Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DAN TANGGUNG

JAWAB SOSIAL
TINDAKAN BISNIS
A. Definisi etika dan tanggung jawab sosial
dalam tindakan bisnis
• Etika (Yunani Kuno:”ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
• Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak merusak etika dan tanggung
jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan meliputi:
- Tanggung jawab sosial terhadap konsumen.
- Tanggung jawab sosial pada karyawan.
- Tanggung jawab sosial kepada kreditor.
- Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham.
- Tanggung jawab sosial kepada lingkungan.
- Tanggung jawab sosial kepada komunitas.
B. Etika di tempat kerja

Ada setidaknya enam etika di tempat kerja yang harus kamu terapkan di kantormu nanti.
• Perhatikanlah Penampilanmu Saat di Kantor
• Jagalah Kerapian
• Hormatilah Semua Orang yang Ada di Kantormu
• Memisahkan Kehidupan Pribadi dengan Urusan Pekerjaan
• Jadilah Pribadi yang Bertanggung Jawab
• Jadilah Pribadi yang Lebih Peduli
C. Nilai dan Peraturan Individu
• Nilai
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu
lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan.
• Peraturan
Peraturan adalah perangkat yang berisi sejumlah aturan yang dibuat untuk menegakkan ketertiban
dalam masyarakat. Peraturan diciptakan untuk mengatur perilaku dan hubungan antar anggota
kelompok.
Dalam bisnis atau perusahaan, peraturan tentunya sangat diperlukan untuk menertibkan seluruh
pelaku bisnis atau anggota/karyawan dalam perusahaan agar perusahaan atau bisnis tersebut dapat
berjalan dengan baik.
D. Etika Bisnis dan Etika Manajerial
• Etika bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat. Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:
a. Utilitarian Approach
b. Individual Rights Approach
c. Justice Approach
• Etika manajerial
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka. Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Business
mengklasifikasikan etika manajerial ke dalam tiga kategori:
a. Perilaku terhadap karyawan
b. Perilaku terhadap organisasi
c. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
E. Menilai Perilaku Etis
• Perilaku Etis Karyawan
Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert (2006:58) perilaku etis adalah perilaku yang
sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan
tindakantindakan yang benar dan baik. Perilaku etis ini dapat menentukan kualitas individu
(karyawan) yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang diperoleh dari luar yang kemudian
menjadi prinsip yang dijalani dalam bentuk perilaku. Faktor-faktor tersebut adalah:
1) Pengaruh budaya organisasi
2) Kondisi politik
3) Perekonomian global
Prinsip-prinsip Etis

Menurut Alvin A. Arens (2006:108) terdapat beberapa prinsip etis, antara lain:
1) Tanggung Jawab
2) Kepentingan Publik
3) Integritas
4) Objektivitas dan Independensi
5) Keseksamaan
6) Ruang Lingkup dan Sifat Jasa
F. Praktek Perusahaan dan Etika Bisnis
Ada 7 praktek terbaik yang akan meningkatkan citra merek perusahaan menjadi lebih gemilang di
mata konsumen.
1. Definisikan dengan Jelas Tujuan dari Perusahaan Anda
2. Digitalisasikan Pencitraan Merek Perusahaan Anda
3. Integrasikan Sosial Media ke Dalam Strategi Anda
4. Tentukan Merek Perusahaan Anda
5. Proses yang Jelas dan Terkontrol
6. Komunitas
7. Membangun Kemampuan Kepemimpinan Merek Perusahaan
G. Tanggung jawab sosial
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah memiliki
berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan.
H. Model Tanggung Jawab Stakeholder
Stakeholder Utama
Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan,
program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan bersama.
Stakeholder Pendukung
Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap
suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (consern) dan keprihatinan sehingga mereka turut
bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.
Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan.
Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legisltif, dan instansi. Misalnya, stekholder
kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai