Anda di halaman 1dari 15

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Disusun Oleh :
Atina Harin Hayuni (19.0101.0138)
Dita Pupita Sari (19.0101.0142)
Rayhan Ramadhani (19.0101.0146)
Erlangga Adhi Hananto(19.0101.0122)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2019/2020
ETIKA BISNIS
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan
dan pedoman berperilaku dalam menjalankan kegiatan
perusahaan atau berusaha.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social


Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki
berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya yang diantaranya adalah konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan.
Stakeholder etika dalam bisnis diantaranya
sebagai berikut:
• Konsumen : konsumen berkepentingan terhadap perilaku etis perusahaan
berhubungan dengan produk.
• Karyawan : merupakan sumber ekonomi perusahaan yang penting.
• Investor penanam modal : berkepentingan terhadap jaminan pengembalian
dana yang diinvestasikan dalam kegiatan usaha perusahaan
• Pemilik dan manajemen : berkepentingan menjalankan kegiatan manfaat
kepada pemilik, manajemen serta stakeholder.
• Pemasok bahan-bahan : pemasok berkepentingan terhadap perilaku etis
berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam memberikan kelancaran
hubungan dengan pemasok.
• Organisasi pekerja : berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan untuk
menjamin atau memenuhi kewajiban untuk kehidupan para karyawan.
• Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha : pemerintah dalam
mengatur kelancaran usaha melalui berbagai kebijakan.
• Bank penyandang dana perusahaan atau kreditor : bank maupun kreditor
merupakan sumber dana bagi kelancaran usaha perusahaan.
• Masyarakat : merupakan pihak yang mengamati kehidupan perusahaan dan
adakalanya mempengaruhi bisnis.
• Kelompok khusus atau mitra usaha : merupakan relasi usaha yang dapat
bekerja sama dalam kegiatan operasional perusahaan.
Manfaat perusahaan berperilaku etis

• Suatu perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak


berkaitan dengan reputasi.
• Kerangka kerja yang kokoh memandu para manajer dan karyawan
perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan
jaringan kerja perusahaan yang semakin komplek.
• Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab sosial mendapatkan rasa
hormat dari stakeholder.
• Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab
social dapat menambah uang dalam bisnis mereka.
Etika Bisnis yang tidak Etis

Merupakan suatu keputusan yang ada dalam dunia bisnis


yang diambil dari dalam diri yang terdapat dalam konteks
pribadi yang tidak sejalan dengan aturan yan berlaku apalagi
pada zaman sekarang ini dunia sudah terjadi globalisasi yang
dapat mempengaruhi kinerja manusia yang sudah tergantung
dengan teknologi yang semakin tidak mempertimbangkan
pengambilan keputusan yang etis.
Keputusan bisnis yang tidak etis adalah keputusan yang
kebalikan dari keputusan yang etis dimana terdapat langkah-
langkah:

• Tidak menentukan fakta-fakta.


• Tidak mengidentifikasi para pemegang kepentingan.
• Tidak mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia.
• Tidak mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan
dapat mempengaruhi para pemegang kepentingan.
• Tidak membuat sebuah keputusan.
• Tidak memantau hasil.
Keputusan Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Dalam pengambilan keputusan etika banyak model dapat digunakan untuk


membuat keputusan etika, apakah perilaku dalam praktik nantinya etis atau tidak
etis, yaitu sebagai berikut :
• Kejujuran. Pengusaha harus memiliki prinsip penuh kepercayaan, bersikap jujur,
tidak melakukan kecurangan, tidak berbohong, dan tidak mencuri.
• Integritas. Memegang prinsip kebenaran, melakukan kegiatan dengan terhormat,
berani dan penuh pendirian.
• Memelihara janji. Pengusaha yang baik selalu memegang janji, mentaati janji,
penuh komitmen dan dapat dipercaya.
• Kesetiaan. Hemat dan loyal kepada keluarga, perusahaan, bangsa dan negara.
• Mampu memegang rahasia dan melakukan kegiatan secara tepat dalam konteks
profsional.
• Keadilan. Berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan
dan kebaikan orang lain, toleransi terhadap keberagaman.
• Suka membantu orang. Saling membantu, suka menolong, memiliki
belas kasihan terhadap orang lain maupun masyarakat.
• Hormat kepada orang lain. Menghormati martabat orang lain,
menghormati hak dan kebebasan orang lain.
• Kewarganegaraan yang bertanggung jawab. Berlaku sebagai warga
negara yang baik, mentaati aturan agama, negara, dan penuh kesadaran
sosial.
• Mengejar keunggulan. Melakuakan kegiatan dengan baik sesuai
kemampuan dan kompetensi. Mengejar keunggulan dalam segala hal
dan penuh komitmen.
• Dapat dipertanggungjawabkan. Segala kegiatan atau aktivirtas dapat
dipertanggungjawabkan secara moral, legal formal.
Standar Etika Perusahaan
• Ciptakan kepercayaan perusahaan. Pengusaha menciptakan norma atau
kepercayaan dan tanggung jawab etikanya.
• Kembangkan kode etik. Membuat pernyataan tertulis mengenai standar
perilaku dan prinsip etis atau dikenal dengan kode etik yang diharapkan
mampu memberikan perilaku standar minimal yang diharapkan dari
manajemen. Kode etik memuat jenis perilaku yang diharapkan dan
memberikan kongkrit di perusahaan bagaimana berperilaku secara etis
setiap hari dalam perusahaan.
• Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten. Pihak manajemen harus
menjalankan perilaku etis setiap hari dan manajer wajib memberikan
hukuman apabila ada yang melanggar kode etik tersebut.
• Mempekerjakan orang yang tepat. Perilaku etis yang diharapkan tergantung
perseorangan yang di sertai nilai moral yang tinggi membantu pencapaian
perilaku yang etis.
• Adakan pelatihan etika. Membangun dan mempertahankan standar etika.
Program pelatihan akan menimbulkan kepedulian perilaku etis dan
meningkatkan sistem nilai perusahaan
• Lakukan audit etika secara periodik. Melakukan penilaian secara
periodik terhadap pelaksanaan etika perusahaan.
• Pemimpin memberikan contoh perilaku etis setiap saat sehingga
merupakan tolak ukur perilaku bawahan.
• Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Karyawan
diberikan kesempatan memberikan respon, tanggapan, melaporkan
kepada atasan yang tidak etis. Sedangkan pemimpin memberikan
keleluasaan kepada bawahan untuk merespon pelaksanaan perilaku etika
tersebut
• Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Bawahan
dilibatkan dalam perancangan dan implementasi etika dalam perusahaan.
Jenis-Jenis Tangggung Jawab Sosial

• Tanggung jawab sosial kepada konsumen


Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya
seputar masalah penyediaan produk atau jasa saja tetapi juga harus
memperhatikan aspek-aspek lain. Merujuk pendekatan utilitarian, maka
perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa yang memiliki banyak
manfaat kepada masyarakat.
• Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Perusahaan wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada
karyawannya, memperlakukan karyawan dengan adil. Selain itu,
perusahaan juga memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
pengembangan diri karyawan.
• Tanggung jawab sosial kepada kreditor
Misalnya pada saat perusahaan harus menyelesaikan kewajiban atau
utangnya namun ia sedang memiliki masalah keuangan maka perusahaan
wajib memberitahukan kepada kreditor.
• Tanggung jawab kepada pemegang saham
Perusahaan juga bertanggung jawab kepada pemegang
saham. Sehingga dalam operasional nya, perusahaan juga
harus memastikan keputusan yang diambil juga untuk
kepentingan pemegang saham.
• Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan, misal
dengan tidak membuang limbah sembarangan, mencegah
polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan bahan
berbahaya. Jadi perusahaan diharapkan ramah terhadap
lingkungan.
• Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Tanggung jawab sosial ini dapat dilakukan dengan cara
memberikan corporate social responsibility atau CSR.
Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk
pendidikan, kesehatan, infrastuktur atau hal lain yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
TERIMA KASIH
• Lintang sukma 0145
Apa saja halhal yang harus di perhatikan dalam menciptakan
etika bisnis
• Ricky 114
jelaskan mengapa suatu perusahaan harus menerapkan
• Hafiz 152
Mengapa perusahaaqn melalakukan audit secara periodik
• Wahyu 0131
apa akibatnya jika perusahaan tidak berperilaku etis

Anda mungkin juga menyukai