PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang didapatkan dari berbagai cara,
diantaranya dengan membaca, mendengarkan, berkunjung, meneliti dan banyak
cara lain. Pada kesempatan kali ini kami mengunjungi industri air minum dalam
kemasan untuk menambah wawasan tentang dunia kerja dan juga melihat secara
langsung bagaimana proses dari pembuatan air dalam kemasan.
Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah diproses,
dikemas dan aman diminum mencangkup air mineral dan air demineral. Air baku
adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan
yang berlaku. Jenis air ada dua, yakni air mineral dan demineral. Air mineral
adalah air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah
tertentu tanpa menambahkan mineral. Sedangkan sir demineral /Air Murni/Non
Mineral adalah air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses
pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan proses setara.
Pada kunjungan kali ini kami mengunjungi industri air demineral yang berada
di kabupaten Kepahiyang kota Bengkulu dengan nama ‘HANUN’ yang
diproduksi oleh CV. SURYA TIRTA MANDIRI. Industri ini memproduksi air
demineral yang artinya sangat cocok untuk kesehatan apabila dikonsumsi.
Dalam hal ini kami mencoba untuk menganalisa industri ini
dengan konsep yang telah dipelajari sebelumnya diantaranya;
Etika bisnis, Corporate Social Responsibility dan Amdal (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
C. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk :
1. Mengetahui proses pembuatan air demineral.
2. Mengetahui etika bisnis CV. Surya Tirta Mandiri .
3. Mengetahui tanggung jawab sosial CV. Surya Tirta Mandiri.
4. Mengetahui amdal CV. Surya Tirta Mandiri.
D. Manfaat
Bagi Mahasiswa :
1. Sebagai sarana pembelajaran mengenai etika bisnis yang
terdapat pada industri air demineral CV. Surya Tirta Mandiri.
Bagi Institusi :
A. Etika bisnis
1. Definisi etika bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang
adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis
yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan
berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman
bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur,
jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika
bisnis, yaitu :
a. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan
pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak
a. Fungsi Ekonomis.
b. Fungsi Sosial.
10 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Teori kedua yang kekuatan sosial perusahaan ditekankan, khususnya
dalamhubungannya dengan masyarakat dan tanggung jawab dalam arena
politik terkait dengankekuasaan ini.Hal ini menyebabkan perusahaan
untuk menerima tugas sosial dan hak atau berpartisipasi dalam kerjasama
sosial tertentu.
c. Teori Integratif.
Teori ini menganggap bahwa bisnis harus mengintegrasikan tuntutan
sosial.Mereka biasanya berpendapat bahwa bisnis tergantung pada
masyarakat untuk kelangsungandan pertumbuhan dan bahkan untuk
keberadaan bisnis itu sendiri.
d. Teori Etis.
Teori keempat memahami bahwa hubungan antara bisnis dan masyarakat
tertanamdengan nilai-nilai etika.Hal ini menyebabkan visi CSR dari
perspektif etika dan sebagaikonsekuensinya, perusahaan harus menerima
tanggung jawab sosial sebagai kewajiban etis ataspertimbangan lainnya.
5. Pro dan Kontra terhadap CSR
Sonny Keraf (1998) telah mencoba menginvetarisasi alasan-alasan bagi yang
mendukung dan menentang perlunya perusahaan menjalankan program CSR.
a. Alasan-alasan yang menentang antara lain:
1) Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya mencari
keuntungan, bukanmerupakan lembaga social.
2) Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan akan
membingungkan mereka bila perusahaan dibebani banyak tujuan.
3) Biaya kegiatan social akan meningkatkan biaya produk yang akan
ditambhakan pada harga produk sehingga pada gilirannya akan
merugikan konsumen/masyarakat itu sendiri.
4) Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil dalam
menjalankan kegiatansocial.
b. Alasan-alasan yang mendukung CSR yaitu :
1) Kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang semakin kritis
terhadap dampak negatif daritindakan perusahaan yang merusak alam
serta merugikan masyarakat sekitarnya.
2) Sumber daya alam yang semakin terbatas.
3) Menciptakan lingkungan social yang lebih baik.
4) Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan
kekuasaan dalam memikul beban social dan lingkungan antara
pemerintah, perusahaan dan masyarakat.
5) Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya yang berguna
6) Menciptakan keuntungan jangka panjang
6. CSR dan Hukum Perseroan di Indonesia
11 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Dan untuk CSR sendiri jelas ditegaskan dalam 2 Undang-undang, yakni UU
No.40tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 & UU No.25
tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15,17 & 34.
a. UU PT No.40 tahun 2007 pasal 74, berisi :
Ayat (1) : Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/at
au berkaitan dengansumber daya alam wajib melaksanakan tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
Ayat (2) : Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud p
ada ayat (1) merupakankewajiban perseroan yang dianggarkan
Ayat (3) : Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dim
aksud pada ayat (1) dikenaisanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Ayat (4) : Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial & lingk
ungan diatur denganPeraturan Pemerintah.
b. UU No.25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15,17 & 34,
berisi : Pasal 15Setiap penanam modal berkewajiban:
1) menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik;
2) melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;
3) membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan
menyampaikannya kepada BadanKoordinasi Penanaman Modal
12 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti
skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan hidup.
c. Membedakan merek
Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk
membuat suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan
produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan
untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika
perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat
d. Izin usaha
Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya
melalui perpajakan atau peraturan.Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran"
secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan
masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan
masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup
maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi.
a. Tujuan AMDAL
13 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran
sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.
b. Fungsi AMDAL
14 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
a. AMDAL Proyek Tunggal
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha/kegiatan yang diusulkan
hanya satu jenis kegiatan.
b. AMDAL Kawasan
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan dari berbagai kegiatan dimana AMDAL menjadi kewenangan
satu sektor yang membidanginya.
c. AMDAL Terpadu Multi Sektor
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan dari berbagai jenis kegiatan dengan berbagai instansi teknis
yang membidangi.
d. AMDAL Regional
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan terkait satu sama lain.
15 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
5. Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL merupakan hasil kajian kelayakan lingkungan hidup dan
merupakan bagian integral dari kajian kelayakan teknis dan finansial-
ekonomis.Selanjutnya dokumen ini merupakan syarat yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan ijin usaha dari pejabat berwenang. Dokumen AMDAL
terdiri dari beberapa dokumen sebagai berikut:
a. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang lingkup kajian
analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil
pelingkupan.
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah telaah secara
cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan.
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
16 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
BAB III
METODOLOGI
A. Sumber Data
Sumber data utama digunakan adalah data primer yaitu data yang diambil
langsung dari objek yang berupa diskusi interaktif. Data dan informasi diambil
langsung dari CV. Surya Tirta Mandiri pada hari Selasa 8 mei 2018.
17 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Metode selanjutnya adalah merekam, bisa merekam video maupun merekam
suara narasumber. Pewawancara membutuhkan suatu alat yang berupa kamera
atau perekam suara. Alat ini digunakan untuk merekam jawaban-jawaban dari
narasumber, sehingga pewawancara tidak akan kehilangan informasi
sedikitpun. Setelah mendapatkan rekaman, pewawancara akan menulis
transkip Tanya jawab tersebut dan menjadikannya sebuah tulisan berita.
C. Responden
Responden dalam hal ini adalah orang orang yang memberikan data dan informasi
pada kunjungan industri Hanun. Berikut nama namanya :
1. Ahmad Wiyanto
2. Wawan Sunardika
3. Reki Gusyanto
4. Nike Apriyunita
18 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
BAB IV
PEMBAHASAN
19 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
2. Struktur
Struktur yang ada di CV. Surya Tirta Mandiri cukup sederhana karena
menyesuiakan ukuran pabrik yang ada di kabawetan kepahiyang ini.
DIREKTUR
WAKIL MANAJEMEN
MANAJEMEN HRD MANAJEMEN KEUANGAN MANAGER LABOR MANAJEMEN PRODUKSI MANAJEMEN PEMASARAN
BAG. GUDANG
3. Visi misi
Visi :
Air minum sehat keluarga Indonesia
Misi :
a. Menyajikan air murni dan kaya oksigen bagi keluarga Indonesia
b. Mengalirkan air ke setiap rumah keluarga Indonesia
4. Produk
20 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Pada CV. Surya Tirta Mandiri membuat air demineral dengan 3 variasi bentuk,
diantaranya :
a. Ukuran gelas (cup)
b. Ukuran 240 ML
c. Ukuran besar (galon)
Dalam melakukan proses produksi CV. Surya Tirta Mandiri biasanya
memproduksi 500 cup per bulan dan sekitar 500 galon perhari. Jadi bisa
dikatakan bahwa pembuatan ukuran besar lebih banyak permintaan dibanding
ukuran kecil.
5. Mutu
Pada industri AMDK CV. Surya Tirta Mandiri ada beberapa mutu yang
diterapkan guna menambah kualitas dari produk yang dihasilkan, berikut
adalah mutunya, diantanya :
a. Kebijakan Mutu
Seperti tertera di dinding pabrik bagian depan. ‘’kebijakan mutu CV.
Surya Tirta Mandiri berkomitmen untuk menghasilkan produk AMDK
yang mengutamakan mutu produk sesuai standar untuk memenuhi harapan
pelanggan, memberikan kepuasan kepada pelanggan dan perbaikan yang
berkesinambungan melalui penerapan sistem manajemen mutu ISO.
9001:2008’’. Untuk mewejudkan hal tersebut, maka langkah yang diambil
adalah :
1) Memberi pelayanan yang terbaik pada pelanggan untuk membuka
peluang seluas luasnya.
2) Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan pihak pihak
tekait.
3) Menyediakan sumber daya manusia, sarana prasarana dan lingkungan
kerja yang memadai.
b. Rencana mutu
21 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
N Kegiatan Mutu yang Metode Penanggung
o dikendalikan pengendalian jawab
1 Pemulihan
Galon, tutup galon, Kondisikkk, Lembar perika Menager labor
tisue, cup, karton, bentuk,
lead, strow warna, bentuk
kemasan
2 Proses
Bak penampung, Kebersihan, Lembar periksa Manager produksi
ozon, mikro filter, kadarozon,
RO, uv kadar uv,
kondisi,
kondisi
3 Pemantauan dan pengukurn proses
1. Bahan kemas Kondisi, Lembar periksa Manager labor
2. Air minum Lembar hasil
bentuk, warna
dalam kemasan Bau, rasa, analisa
bakteri ecoli
4 Kalibrasi alat
Alat laboratorium Penelitian Lembar periksa Manager labor
5 Preservasi produk
Gudang produ jadi Kondisi Lembar periksa Manager produksi
dan gudang bahan dan bagian
penolong gudang
6. Proses produksi
Pada kesempatan kali ini kami diberi izin untuk memasuki tempat produksi
AMDK HANUN untuk 6 orang (2 perwakilan masing-masing kelompok).
Proses produksi AMDK HANUN adalah :
a. Bak penampungan
22 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Bak penampungan adalah tempat awal dari sumber mata air mengalir ke
pabrik, di Hanun terdapat 4 bak penampungan dan setiap bak ditutupi
terpal untuk menghindari kotoran masuk.
b. Cartridge 10 micron
Merupakan proses penyaringan awal bagi air agar terhindar dari kotoran
kotoran yang ada.
c. Filter kation
Merupakan proses penyaringan lebih lanjut mengenai kotoran yang ada
pada air.
d. Filter anion
Merupakan tahap penetralisir bakteri pada air mineral.
e. Filter silika can
Merupakan proses penyaringan kembali air.
f. Carbon aktiv
Proses pemberian carbon yang bermanfaat bagi air.
g. Cartride 1 M dan cartride 0.5 M
Merupakan penyaringan kembali agar air benar benar dalam keadaan
bebas kotoran.
h. Ultra violet
Merupakan proses pemberian uv pada air yang berguna untuk kesegaran
air tersebut.
i. Oxygen
Merupakan proses pemberian oxygen pada air.
j. Cartride 10 M + ultra violet
Sebelum masuk ke bak penampungan, air disaring dan diberikan sinar
ultra violet kembali agar lebih menjamin kesegaran air tersebut.
k. Bak penampungan
Merupakan proses penampungan dari proses sebelum – sebelumnya
sehingga siap untuk dikemas dalam beberapa ukuran. Pada bak
23 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
penampungan ada 4 bak penampungan yang dimiliki Hanun, dan standar
prosedur pembersihannya adalah 2 bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa cartride selalu diperbarui sekitar 2 bulan sekali dan
oxygen sekitar 2 minggu sekali. Untuk proses produksi ini ada 2 jalur yang
dimiliki perusahaan, artinya perusahaan dapat memproses air dengan 2 jalr
tersebut apabila permintaan meningkat. Secara jelasnya, perhatikan skema
alur produksi :
Pada skema diatas terlihat bahwa ada 2 saluran produksi yang ditandai dengan
warna hitam dan merah.
B. Etika bisnis
Pada kesempatan kali ini, kita langsung membahas apa saja etika yang telah
dilakukan perusahaan pada bisnisnya.
1. Etika terhadap konsumen.
hasil analisis kami dari perusahaan hanun mengenai etikanya
terhadap konsumen adalah :
a. Perusahaan sangat menjaga kualitas
Hal ini dibuktikan dengan kegiatan kami pertama kali kesana, mereka
langsung memberikan kegiatan untuk uji coba air dari manapun untuk
disandingkan dengan Hanun. Hasil uji coba yang didapatkan :
Kode air Jumlah partikel PH Warna
A 78 8.9 Kuning
B 100 8.6 Kuning
C 152 8.6 Biru
D (Hanun) 3 7.5 Sedikit kuning
24 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Dalam tabel diatas merupakan hasil uji coba yang menggunakan alat :
TDS (Total Dissolved Solid), Tes daya hantar listrik, Electrolizer.
b. Selain itu perusahaan menjaga produknya agar tetap dalam keadaan baik.
Hal ini dibuktikan dari proses produksi air demineral itu sendiri sampai
pengemasan. Dan juga terdapat mutu yang menjadi tolak ukur dari
produksi.
c. Pelayanan sangat ramah
Hal ini dibuktikan dari penerimaan kunjungan industri, memberikan
informasi yang sejelas jelasnya dan memberikan arahan yang baik serta
memberikan oleh –oleh kepada peserta kunjungan industri.
d. Distribusi yang baik
Hal ini dibuktikan dari persebaran produk hanun ke kota kota lain.
25 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
d. Memberikan jaminan kesehatan
Hal ini dibuktikan dari terdaftarnya perusahaan pada
peserta BPJS Ketenagakerjaan.
26 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
pabrik dari hanun juga terbilang tidak membahayakan
lingkungan, hal ini dibuktikan dengan kebedaraan ikan ikan
pada kolam tersebut.
27 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
9. Etika terhadap mitra usaha.
Hanun bermitra dengan Surya Bakery dan mempunyai
hubungan baik antar keduanya, hal ini dibuktikan dengan
sistem distribusi yang baik antar keduanya.
Hanun merupakan salah satu industri yang ada di daerah kabawetan Kepahiyang
yang kebanyakan masyarakatnya adalah perkebunan. Hal ini membuat Hanun
berinisiatif memberikan bantuan berupa saluran air yang ada berada di
masyarakat agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Hanun juga
memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk dapat bekerja pada
perusahaan. Selain dua hal tersebut Hanun secara terbuka menerima kunjungan
industri, hal ini dibuktikan dari kepedulian Hanun terhadap dunia pendidikan dan
perkembangan teknologi sehingga banyak jadwal kunjungan yang telah dipenuhi
oleh perusahaan, salah satunya adalah kunjungan kami.
Hanun sangat peduli akan lingkungan yang bersih dan sehat, hal ini dibuktikan
dengan pembuatan kolam limbah yng berada di belakang bangunan produksi.
Biarpn katanya limbah, akan tetapi banyak ikan yang hidup di kolam tersebut.
Hanun juga telah membuat UKL-UPL yang merupakan surat izin lingkungan
usaha, dengan begitu Hanun sudah aman dalam dampak lingkungan sekitar.
28 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kunjangn industri 8 mei 2018 lalu dan di analisis melalui konsep –
konsep yang telah dipelajari, maka dapat disimpulkan :
CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) memiliki Etika Bisnis yang baik kepada
seluruhnya, baik itu karyawan, konsumen, masyarakat, kreditor, pemerintah,
pemasok, mitra usaha, lingkungaan, dan pemegang saham.
CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) sangat tanngap dalam Corporate Social
Responsibility hal ini dinilai baik untuk keberlangsungan bisnis
yang telah diajalankan.
CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) telah mematuhi aturan dasar dari sebuah
perusahaan, yakni pembuatan izin lingkungan. CV. Surya Tirta Mandiri
29 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
(Hanun) telah mebuat UKL-UPL yang menjadikan masyarakat sekitar
menjadi nyaman untuk bisnis AMDK ini. Hal ini menjadi penunjang bagi
bisnis perusahaan karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,
konsumen, investor maupun pemerintah.
B. Saran
Untuk perusahaan
Pihak CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) diharapkan dapat mempertahankan
mutu yang telah ada agar keberlangsungan bisnis semakin baik.
Untuk pembaca
Meskipun laporan ini telah tersusun dengan sistematisnya. Namun bukan
berarti laporan ini tidak mempunyai kekurangan. Penulis memohon maaf jika
terdapat kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun.
30 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s