Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang didapatkan dari berbagai cara,
diantaranya dengan membaca, mendengarkan, berkunjung, meneliti dan banyak
cara lain. Pada kesempatan kali ini kami mengunjungi industri air minum dalam
kemasan untuk menambah wawasan tentang dunia kerja dan juga melihat secara
langsung bagaimana proses dari pembuatan air dalam kemasan.

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi, di zaman


modern ini telah banyak teknologi yang dapat menghasilkan produk produk
berkualitas, akan tetapi kita sebagai konsumen harus terus berhati hati akan
bahaya dari kandungan suatu produk. Bicara tentang air, tentu saja ada banyak
jenis dan manfaat dari air yang ada disekitar kita. Air mineral, barangkali kita
sudah tidak asing lagi dengan sebutan ini. Biasanya banyak yang terlanjur latah
dengan menyebut air minum dalam kemasan dengan sebutan air mineral, padahal
pengertian dari keduanya berbeda.

Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah diproses,
dikemas dan aman diminum mencangkup air mineral dan air demineral. Air baku
adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan
yang berlaku. Jenis air ada dua, yakni air mineral dan demineral. Air mineral
adalah air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah
tertentu tanpa menambahkan mineral. Sedangkan sir demineral /Air Murni/Non
Mineral adalah air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses
pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan proses setara.

Pada kunjungan kali ini kami mengunjungi industri air demineral yang berada
di kabupaten Kepahiyang kota Bengkulu dengan nama ‘HANUN’ yang
diproduksi oleh CV. SURYA TIRTA MANDIRI. Industri ini memproduksi air
demineral yang artinya sangat cocok untuk kesehatan apabila dikonsumsi.
Dalam hal ini kami mencoba untuk menganalisa industri ini
dengan konsep yang telah dipelajari sebelumnya diantaranya;
Etika bisnis, Corporate Social Responsibility dan Amdal (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).

1 | Manajemen Lingkungan Bisnis


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan dalam laporan ini
adalah :

1. Bagaimana proses dari pembuatan air demineral ?


2. Bagaimana etika bisnis industri air demineral CV. Surya Tirta Mandiri ?
3. Bagaimana bentuk tanggung tanggung jawab sosial yang dilakukan CV. Surya
Tirta Mandiri ?
4. Adakah amdal CV. Surya Tirta Mandiri dalam melakukan aktivitas
industrinya ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk :
1. Mengetahui proses pembuatan air demineral.
2. Mengetahui etika bisnis CV. Surya Tirta Mandiri .
3. Mengetahui tanggung jawab sosial CV. Surya Tirta Mandiri.
4. Mengetahui amdal CV. Surya Tirta Mandiri.

D. Manfaat
Bagi Mahasiswa :
1. Sebagai sarana pembelajaran mengenai etika bisnis yang
terdapat pada industri air demineral CV. Surya Tirta Mandiri.

2. Marana pembelajaran untuk mengenal bagaimana tanggung


jawab social yang dilakukan oleh industri air demineral CV. Surya
Tirta Mandiri.
3. Mengetahui mengenai penggunaan amdal oleh industri air
demineral CV. Surya Tirta Mandiri.

Bagi Institusi :

Sebagai sumber pustaka untuk acuan dalam penelitian


berikutnya tentang air demineral.

2 | Manajemen Lingkungan Bisnis


Bagi industri

1. Mengetahui komponen yang harus dimiliki serta evaluasi bagi


industry itu sendiri

2. Sebagai sarana promosi produk Hanun.

3 | Manajemen Lingkungan Bisnis


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Etika bisnis
1. Definisi etika bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang
adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis
yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan
berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman
bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur,
jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika
bisnis, yaitu :
a. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan
pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak

4 | Manajemen Lingkungan Bisnis


seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat,
dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya
serendah-rendahnya.
b. Individual Rights Approach : setiap orang dalam
tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus
dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut
harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadi benturan dengan hak orang lain.
c. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai
kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.
2. Jenis-jenis etika bisnis

Ada beberapa etika binis yang harus ada dalam mengambil


sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak
merusak etika tersebut. Etika-etika itu antara lain :

a. Etika terhadap konsumen.

Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan


barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung jawab atas
produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana
produk yang dihasilkan harus bisa membawa manfaat.
Perusahaan juga harus menjaga pelayanan dan keamanan
yang terbaik bagi para konsumen.

b. Etika tehadap karyawan.

5 | Manajemen Lingkungan Bisnis


Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa
aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan
dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta
memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk
mengembangkan diri.

c. Etika terhadap kreditor.

Saat perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum


bisa menyelesaikan kewajibannya, perusahaan harus
memberitahukan kepada kreditor.

d. Etika terhadap pemegang saham.

Perusahaan bertanggung jawab atas kepuasan pemegang


saham. Perusahaan harus bisa meyakinkan pemegang
saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh
keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang
diambil tersebut demi kepentingan pemegang saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham
turut aktif dalam memberikan pengaruh kebijakan
manajemen perusahaan.Pada umumnya pemegang saham
yang berperan aktif adalah investor perusahaan yang
memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan
demikian pemegang saham akan meminta pertanggung
jawaban eksekutif perusahaan atas ketidakpuasan yang
didapatkan.

e. Etika terhadap lingkungan.

Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian


lingkungan, misal dengan mencegah adanya polusi

6 | Manajemen Lingkungan Bisnis


disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan
pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik serta
melakukan pembatasan jumlah karbondioksida sebagai
akibat dari proses produksi.

f. Etika terhadap masyarakat.

Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan


memberikan bantuan untuk sarana pendidikan/kesehatan,
atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang
dibutuhkan.masyarakat sekitar.

g. Etika terhadap pemerintah.

Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan


mematuhi peraturan yang ada dan mendukung peraturan
tersebut.

h. Etika terhadap pemasok.

Perusahaan harus memperlakukan pemasok sama, artinya


tidak ada perlakuan yang berlebih pada salah satu
pemasaoknya. Perusahaan juga diharuskan bersifat
terbuka/ transparan, konpetitif dan adil.

i. Etika terhadap mitra usaha.

Perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dan


transparan terhadap mitra usaha.

Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada


perusahaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan
memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan

7 | Manajemen Lingkungan Bisnis


misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung jawab sosial akan
membentuk citra positif perusahaan di mata masyarakat yang
lebih luas.

B. Corporate Social Responsibility

1. Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah pendekatan


dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis
mereka .CSR bisa dikatakan komitmen yang berkesinambungan dari kalangan
bisnis,
untuk berperilaku secara etis dan memberi kontribusi bagi perkembangan eko
nomi, serayameningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan dan
keluarganya, serta komunitas lokal danmasyarakat luas pada umumnya.
Dalam interaksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders)
berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan

Berdasarkan dari konsep 3P yang dikemukakan Elkington, konsep CSR


sebenarnya ingin memadukan tiga fungsi perusahaan secara seimbang, yaitu :

a. Fungsi Ekonomis.

Fungsi ini merupakan fungsi tradisonal perusahaan, yaitu


untukmemperoleh keuntungan (profit) bagi perusahaan.

b. Fungsi Sosial.

Perusahaan menjalankan fungsi ini melalui pemberdayaan manusianya,


yaitu para pemangku kepentingan (people) baik pemangku kepentingan
primer maupun pemangku kepentingan sekunder. Selain itu, melalui
fungsi ni perusahaan berperan menjaga keadilanndalam membagi manfaat
dan menanggung beban yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan.

8 | Manajemen Lingkungan Bisnis


c. Fungsi Alamiah.

Perusahaan berperan dalam menjaga kelestarian alam (planet).


Perusahaanhanya merupakan salah satu elemen dalam system kehidupan
di bumi ini. Bila bumi inidirusak maka seluruh bentuk kehidupan di bumi
akan terancam musnah.

2. Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)


Ada beberapa macam manfat yang didapatkan dari CSR, Manfaat secara
umum dari masyarakat dan perusahaan antara lain :
a. Pengembangan Ekonomi misalnya kegiatan di bidan pertanian,
peternakan,koperasi danUsaha Kecil Menengah (UKM).
b. Kesehatan dan Gizi Masyarakat misalnya penyuluhan, pengobatan,
pemberian gizi bagi balita, program sanitasi masyarakat dan sebagainya.
c. Pengelolaan Lingkungan misalnya penanganan limbah, pengelolaan
sampah rumah tangga, reklamasi dan penanganan dampak lingkungan
lainnya.
d. Pendidikan, Ketrampilan dan Pelatihan misalnya pemberian beasiswa bagi
siswa berprestasidan siswa tidak mampu, magang atau job training, studi
banding, peningkatan ketrampilan, pelatihan dan pemberian sarana
pendidikan.
e. Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur misalnya kegiatan bakti sosial,
budayadankeagamaan serta perbaikan infrastruktur di wilayah masyarakat
setempat.

Dari point-point tersebut jadi bisa dipisahkan manfaat dari keduanya :

a. Manfaat bagi masyarakat.


1) Masyarakat jadi lebih mudah dalam mendapatkan hak nya sesuai
dengan sila-4,
2) Dapat membantu masyarakat apabila ingin melakukan kegiataan
perekonomian,
3) Meningkatkan tingkat kesehatan,
4) Mengurangi tingkat penggangguran dan
5) Mengurangi tingkat putus sekolah masyarakat
b. manfaat bagi perusahan.
1) Perusahaan lebih mudah mengalokasikan dana yang mengendap
melalui kegiatan pemberiankredit bagi masyarakat
2) Dapat meningkatkan penghasilan perusahaan

9 | Manajemen Lingkungan Bisnis


3) Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek
perusahaan
4) Mendapatkan lisensi untuk beroprasi secara sosial
5) Mereduksi risiko bisnis perusahaan
6) Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha
7) Membuka peluang pasar yang lebih luas
8) Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan

3. Prinsip-Prinsip yang Harus Dipegang dalam Melaksanakan CSR


a. Kesinambungan atau sustainability.
Ini bukan berarti perusahaan akan terus-menerus memberikan bantuan
kepada masyarakat. Tetapi, program yang dirancang harus memiliki
dampak yang berkelanjutan. CSR berbeda dengan donasi bencana alam
yang bersifat tidak terduga dan tidak dapat di prediksi. Itu menjadi
aktivitas kedermawanan dan bagus.
b. CSR merupakan program jangka panjang.
Perusahaan mesti menyadari bahwa sebuah bisnis bisa tumbuh karena
dukungan atmosfer sosial dari lingkungan di sekitarnya. Karena itu, CSR
yang dilakukan adalah wujud pemeliharaan relasi yang baik dengan
masyarakat. Ia bukanlah aktivitas sesaat untuk mendongkrak popularitas
atau mengejar profit.
c. CSR akan berdampak positif kepada masyarakat, baik secara ekonomi,
lingkungan, maupun sosial. Perusahaan yang melakukan CSR mesti peduli
dan mempertimbangkan sampai kedampaknya.
d. Dana CSR tidak dimasukkan ke dalam cost structure perusahaan
sebagaimana budget untuk marketing yang pada akhirnya akan
ditransformasikan ke harga jual produk. “CSR yang benar tidak
membebani konsumen.

4. Teori Pendukung CSR


a. Teori Instrumental
Teori ini mengasumsikan bahwa korporasi merupakan instrumen untuk
penciptaan kekayaan dan bahwa ini adalah tanggung jawab
sosialnya.Hanya aspek ekonomi dariinteraksi antara bisnis dan masyarakat
dianggap.Jadi setiap kegiatan sosial yang seharusnyaditerima jika, dan
hanya jika, itu konsisten dengan penciptaan kekayaan.Teori ini disebut
Teori berperan karena mereka memahami CSR sebagai sarana hanya
untuk akhir keuntungan.
b. Teori Politik.

10 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Teori kedua yang kekuatan sosial perusahaan ditekankan, khususnya
dalamhubungannya dengan masyarakat dan tanggung jawab dalam arena
politik terkait dengankekuasaan ini.Hal ini menyebabkan perusahaan
untuk menerima tugas sosial dan hak atau berpartisipasi dalam kerjasama
sosial tertentu.
c. Teori Integratif.
Teori ini menganggap bahwa bisnis harus mengintegrasikan tuntutan
sosial.Mereka biasanya berpendapat bahwa bisnis tergantung pada
masyarakat untuk kelangsungandan pertumbuhan dan bahkan untuk
keberadaan bisnis itu sendiri.
d. Teori Etis.
Teori keempat memahami bahwa hubungan antara bisnis dan masyarakat
tertanamdengan nilai-nilai etika.Hal ini menyebabkan visi CSR dari
perspektif etika dan sebagaikonsekuensinya, perusahaan harus menerima
tanggung jawab sosial sebagai kewajiban etis ataspertimbangan lainnya.
5. Pro dan Kontra terhadap CSR
Sonny Keraf (1998) telah mencoba menginvetarisasi alasan-alasan bagi yang
mendukung dan menentang perlunya perusahaan menjalankan program CSR.
a. Alasan-alasan yang menentang antara lain:
1) Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya mencari
keuntungan, bukanmerupakan lembaga social.
2) Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan akan
membingungkan mereka bila perusahaan dibebani banyak tujuan.
3) Biaya kegiatan social akan meningkatkan biaya produk yang akan
ditambhakan pada harga produk sehingga pada gilirannya akan
merugikan konsumen/masyarakat itu sendiri.
4) Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil dalam
menjalankan kegiatansocial.
b. Alasan-alasan yang mendukung CSR yaitu :
1) Kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang semakin kritis
terhadap dampak negatif daritindakan perusahaan yang merusak alam
serta merugikan masyarakat sekitarnya.
2) Sumber daya alam yang semakin terbatas.
3) Menciptakan lingkungan social yang lebih baik.
4) Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan
kekuasaan dalam memikul beban social dan lingkungan antara
pemerintah, perusahaan dan masyarakat.
5) Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya yang berguna
6) Menciptakan keuntungan jangka panjang
6. CSR dan Hukum Perseroan di Indonesia

11 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Dan untuk CSR sendiri jelas ditegaskan dalam 2 Undang-undang, yakni UU
No.40tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 & UU No.25
tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15,17 & 34.
a. UU PT No.40 tahun 2007 pasal 74, berisi :
Ayat (1) : Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/at
au berkaitan dengansumber daya alam wajib melaksanakan tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
Ayat (2) : Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud p
ada ayat (1) merupakankewajiban perseroan yang dianggarkan
Ayat (3) : Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dim
aksud pada ayat (1) dikenaisanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Ayat (4) : Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial & lingk
ungan diatur denganPeraturan Pemerintah.
b. UU No.25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15,17 & 34,
berisi : Pasal 15Setiap penanam modal berkewajiban:
1) menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik;
2) melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;
3) membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan
menyampaikannya kepada BadanKoordinasi Penanaman Modal

Pasal 17 : Penanam modal yang mengusahakan sumber daya alam yang


tidak terbarukan wajibmengalokasikan dana secara bertahap untuk
pemulihan lokasi yang memenuhi standarkelayakan lingkungan hidup,
yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

7. Alasan terkait bisnis untuk CSR


Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu
ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:
a. Sumberdaya manusia
Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan
mempekerjakan masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat
dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan,
terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan
b. Manajemen risiko
Manajemen risiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi
perusahaan. Reputasi yang dibentuk dengan susah payah selama bertahun-

12 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti
skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan hidup.
c. Membedakan merek
Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk
membuat suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan
produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan
untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika
perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat

d. Izin usaha
Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya
melalui perpajakan atau peraturan.Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran"
secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan
masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan
masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup
maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi.

C. Analisis Dampak Lingkungan

1. Definisi AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )

Dalam Peraturan Pemerintah NO 27 Tahun 1999 memiliki pengertian yaitu


kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang
diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik,
biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup” yang
merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.

2. Tujuan dan fungsi AMDAL

a. Tujuan AMDAL

13 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran
sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.

b. Fungsi AMDAL

1) Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah

2) Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan


lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan

3) Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana


usaha dan atau kegiatan

4) Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelola dan


pemantauan lingkungan hidup

5) Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak ditimbulkan dari


suatu rencana usaha dann atau kegiatan

6) Awal dari rekomendasi tentang izin usaha

7) Sebagai Scientific Document dan Legal Documen

8) Izin Kelayakan Lingkungan

9) Menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah


beserta pengaruhnya

10) Sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi


perencanaan dan pengambilan keputusan sejak awal dan arahan atau
pedoman bagi pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan termasuk
rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan

3. Jenis – jenis AMDAL


Berikut ini adalah jenis AMDAL yang dikenal di Indonesia:

14 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
a. AMDAL Proyek Tunggal
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha/kegiatan yang diusulkan
hanya satu jenis kegiatan.
b. AMDAL Kawasan
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan dari berbagai kegiatan dimana AMDAL menjadi kewenangan
satu sektor yang membidanginya.
c. AMDAL Terpadu Multi Sektor
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan dari berbagai jenis kegiatan dengan berbagai instansi teknis
yang membidangi.
d. AMDAL Regional
Adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan terkait satu sama lain.

4. Jenis usaha dan/atau kegiatan wajib AMDAL


pasal 3 ayat 1 PP RI No. 27 Tahun 1999. Jenis usaha dan/atau kegiatan yang
wajib AMDAL :
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam,
b. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun tidak,
c. Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan LH serta kemerosotan pemanfaatan SDA,
d. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi lingkungan
alam, buatan dan sosial-budaya,
e. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi kelestarian
konservasi SDA dan/atau perlindungan cagar budaya,
f. Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik,
g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati,
h. Penerapan teknologi yang diperkirakan punya potensi besar untuk
mempengaruhi LH,
i. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan/atau mempengaruhi
pertahanan negara.

Dalam studi AMDAL ada empat kelompok parameter komponen lingkungan


hidup, Keputusan Kepala Bapedal No. 19 Tahun 1990, yaitu:

a. fisik-kimia (iklim, kualitas udara dan kebisingan, demografi, fisiografi,


hidro-oceanografi, ruang, lahan dan tanah serta hidrologi).
b. biologi (flora dan fauna).
c. sosial (budaya, ekonomi, pertahanan/keamanan)
d. kesehatan masyarakat.

15 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
5. Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL merupakan hasil kajian kelayakan lingkungan hidup dan
merupakan bagian integral dari kajian kelayakan teknis dan finansial-
ekonomis.Selanjutnya dokumen ini merupakan syarat yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan ijin usaha dari pejabat berwenang. Dokumen AMDAL
terdiri dari beberapa dokumen sebagai berikut:
a. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang lingkup kajian
analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil
pelingkupan.
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah telaah secara
cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan.
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

16 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
BAB III
METODOLOGI

A. Sumber Data
Sumber data utama digunakan adalah data primer yaitu data yang diambil
langsung dari objek yang berupa diskusi interaktif. Data dan informasi diambil
langsung dari CV. Surya Tirta Mandiri pada hari Selasa 8 mei 2018.

B. Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode riset lapangan yaitu dengan
mengumpulkan data secara langsung dari objek yang diteliti dengan beberapa
cara antara lain :
1. Diskusi interaktif
Merupakan suatu pengambilan data dan informasi melalui tanya jawab yang
terjadi di 2 tempat, yaitu di luar ruang produksi dan didalam ruang produksi.
2. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung pada CV. Surya Tirta Mandiri yang
memproduksi AMDK HANUN.
3. Merekam atau recording

17 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Metode selanjutnya adalah merekam, bisa merekam video maupun merekam
suara narasumber. Pewawancara membutuhkan suatu alat yang berupa kamera
atau perekam suara. Alat ini digunakan untuk merekam jawaban-jawaban dari
narasumber, sehingga pewawancara tidak akan kehilangan informasi
sedikitpun. Setelah mendapatkan rekaman, pewawancara akan menulis
transkip Tanya jawab tersebut dan menjadikannya sebuah tulisan berita.

C. Responden
Responden dalam hal ini adalah orang orang yang memberikan data dan informasi
pada kunjungan industri Hanun. Berikut nama namanya :
1. Ahmad Wiyanto
2. Wawan Sunardika
3. Reki Gusyanto
4. Nike Apriyunita

18 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Profil CV. Surya Tirta Mandiri


1. Sejarah CV. Surya Tirta Mandiri
Hanun berdiri pertama kali pada tahun 2010 di Kendal Jawa Timur yang
digagasi oleh H.Haryono, dulunya hanya melayani masyarakat Kendal,
Semarang dan sekitar Jawa Tengah. Pada saat pertemuan para pengusaha
muslim di Jakarta Pak Kohaning bertemu dengan H. Haryono dan mengajak
beliau kerjasama untuk mendirikan pabrik di Kota Bengkulu.
Dan akhirnya CV. Surya Tirta Mandiri berdiri pada 16 September 2013 yang
ditandatangani langsung AN. Bupati Kepahiyang bapak Bambang Sugianto.
CV. Surya Tirta Mandiri merupakan adalah salah satu perusahaan yang berada
di daerah desa babakan bogor, kabawetan kepahiyang kota Bengkulu yang
bergerak di bidang AMDK.. Pemberian nama pada industri ini adalah berawal
dari diskusi ringan para pendiri, dan menghasilkan nama ‘HANUN’ dalam
bahasa arab artinya ‘segar’, maka dari itu perusahaan ini selalu meningkatkan
mutu produknya. CV. Surya Tirta Mandiri ini merupakan ekspansi dari
perusahaan roti / surya bakery yang berada di kota Bengkulu.

19 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
2. Struktur
Struktur yang ada di CV. Surya Tirta Mandiri cukup sederhana karena
menyesuiakan ukuran pabrik yang ada di kabawetan kepahiyang ini.

DIREKTUR

WAKIL MANAJEMEN

MANAJEMEN HRD MANAJEMEN KEUANGAN MANAGER LABOR MANAJEMEN PRODUKSI MANAJEMEN PEMASARAN

BAG. ADM BAG. TEKNISI

BAG. GUDANG

3. Visi misi
 Visi :
Air minum sehat keluarga Indonesia
 Misi :
a. Menyajikan air murni dan kaya oksigen bagi keluarga Indonesia
b. Mengalirkan air ke setiap rumah keluarga Indonesia
4. Produk

20 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Pada CV. Surya Tirta Mandiri membuat air demineral dengan 3 variasi bentuk,
diantaranya :
a. Ukuran gelas (cup)
b. Ukuran 240 ML
c. Ukuran besar (galon)
Dalam melakukan proses produksi CV. Surya Tirta Mandiri biasanya
memproduksi 500 cup per bulan dan sekitar 500 galon perhari. Jadi bisa
dikatakan bahwa pembuatan ukuran besar lebih banyak permintaan dibanding
ukuran kecil.
5. Mutu
Pada industri AMDK CV. Surya Tirta Mandiri ada beberapa mutu yang
diterapkan guna menambah kualitas dari produk yang dihasilkan, berikut
adalah mutunya, diantanya :
a. Kebijakan Mutu
Seperti tertera di dinding pabrik bagian depan. ‘’kebijakan mutu CV.
Surya Tirta Mandiri berkomitmen untuk menghasilkan produk AMDK
yang mengutamakan mutu produk sesuai standar untuk memenuhi harapan
pelanggan, memberikan kepuasan kepada pelanggan dan perbaikan yang
berkesinambungan melalui penerapan sistem manajemen mutu ISO.
9001:2008’’. Untuk mewejudkan hal tersebut, maka langkah yang diambil
adalah :
1) Memberi pelayanan yang terbaik pada pelanggan untuk membuka
peluang seluas luasnya.
2) Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan pihak pihak
tekait.
3) Menyediakan sumber daya manusia, sarana prasarana dan lingkungan
kerja yang memadai.

b. Rencana mutu

21 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
N Kegiatan Mutu yang Metode Penanggung
o dikendalikan pengendalian jawab
1 Pemulihan
Galon, tutup galon, Kondisikkk, Lembar perika Menager labor
tisue, cup, karton, bentuk,
lead, strow warna, bentuk
kemasan
2 Proses
Bak penampung, Kebersihan, Lembar periksa Manager produksi
ozon, mikro filter, kadarozon,
RO, uv kadar uv,
kondisi,
kondisi
3 Pemantauan dan pengukurn proses
1. Bahan kemas Kondisi, Lembar periksa Manager labor
2. Air minum Lembar hasil
bentuk, warna
dalam kemasan Bau, rasa, analisa
bakteri ecoli
4 Kalibrasi alat
Alat laboratorium Penelitian Lembar periksa Manager labor
5 Preservasi produk
Gudang produ jadi Kondisi Lembar periksa Manager produksi
dan gudang bahan dan bagian
penolong gudang

6. Proses produksi
Pada kesempatan kali ini kami diberi izin untuk memasuki tempat produksi
AMDK HANUN untuk 6 orang (2 perwakilan masing-masing kelompok).
Proses produksi AMDK HANUN adalah :
a. Bak penampungan

22 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Bak penampungan adalah tempat awal dari sumber mata air mengalir ke
pabrik, di Hanun terdapat 4 bak penampungan dan setiap bak ditutupi
terpal untuk menghindari kotoran masuk.
b. Cartridge 10 micron
Merupakan proses penyaringan awal bagi air agar terhindar dari kotoran
kotoran yang ada.
c. Filter kation
Merupakan proses penyaringan lebih lanjut mengenai kotoran yang ada
pada air.
d. Filter anion
Merupakan tahap penetralisir bakteri pada air mineral.
e. Filter silika can
Merupakan proses penyaringan kembali air.
f. Carbon aktiv
Proses pemberian carbon yang bermanfaat bagi air.
g. Cartride 1 M dan cartride 0.5 M
Merupakan penyaringan kembali agar air benar benar dalam keadaan
bebas kotoran.
h. Ultra violet
Merupakan proses pemberian uv pada air yang berguna untuk kesegaran
air tersebut.
i. Oxygen
Merupakan proses pemberian oxygen pada air.
j. Cartride 10 M + ultra violet
Sebelum masuk ke bak penampungan, air disaring dan diberikan sinar
ultra violet kembali agar lebih menjamin kesegaran air tersebut.
k. Bak penampungan
Merupakan proses penampungan dari proses sebelum – sebelumnya
sehingga siap untuk dikemas dalam beberapa ukuran. Pada bak

23 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
penampungan ada 4 bak penampungan yang dimiliki Hanun, dan standar
prosedur pembersihannya adalah 2 bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa cartride selalu diperbarui sekitar 2 bulan sekali dan
oxygen sekitar 2 minggu sekali. Untuk proses produksi ini ada 2 jalur yang
dimiliki perusahaan, artinya perusahaan dapat memproses air dengan 2 jalr
tersebut apabila permintaan meningkat. Secara jelasnya, perhatikan skema
alur produksi :

Pada skema diatas terlihat bahwa ada 2 saluran produksi yang ditandai dengan
warna hitam dan merah.

B. Etika bisnis
Pada kesempatan kali ini, kita langsung membahas apa saja etika yang telah
dilakukan perusahaan pada bisnisnya.
1. Etika terhadap konsumen.
hasil analisis kami dari perusahaan hanun mengenai etikanya
terhadap konsumen adalah :
a. Perusahaan sangat menjaga kualitas
Hal ini dibuktikan dengan kegiatan kami pertama kali kesana, mereka
langsung memberikan kegiatan untuk uji coba air dari manapun untuk
disandingkan dengan Hanun. Hasil uji coba yang didapatkan :
Kode air Jumlah partikel PH Warna
A 78 8.9 Kuning
B 100 8.6 Kuning
C 152 8.6 Biru
D (Hanun) 3 7.5 Sedikit kuning

24 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
Dalam tabel diatas merupakan hasil uji coba yang menggunakan alat :
TDS (Total Dissolved Solid), Tes daya hantar listrik, Electrolizer.
b. Selain itu perusahaan menjaga produknya agar tetap dalam keadaan baik.
Hal ini dibuktikan dari proses produksi air demineral itu sendiri sampai
pengemasan. Dan juga terdapat mutu yang menjadi tolak ukur dari
produksi.
c. Pelayanan sangat ramah
Hal ini dibuktikan dari penerimaan kunjungan industri, memberikan
informasi yang sejelas jelasnya dan memberikan arahan yang baik serta
memberikan oleh –oleh kepada peserta kunjungan industri.
d. Distribusi yang baik
Hal ini dibuktikan dari persebaran produk hanun ke kota kota lain.

2. Etika tehadap karyawan.


Sebelumnya ada 15 pekerja di Hanun (10 Pekerja tetap + 5
pekerja kontrak) dengan pengambilan tenaga kerja 60%
warga lokal + 40% pihak luar. Dalam hal ini perusahaan sudah
menjalankan tanggung jawabnya kepada para pekerja,
melalui :
a. Terdapat pembagian kerja yang sesuai dengan tupoksinya
Hal ini dibuktikan dengan adanya ruang ruang kerja yang
tersusun rapi.
b. Memberikan k3 pada setiap pekerja.
Hal ini dibuktikannya ketika kami memasuki ruang
produksi, mereka memberikan perlengkapan keamanan
kepada kami.
c. Membuat jadwal yang baik
Menjaga waktu istirahat dan bekerja semakin baik.

25 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
d. Memberikan jaminan kesehatan
Hal ini dibuktikan dari terdaftarnya perusahaan pada
peserta BPJS Ketenagakerjaan.

3. Etika terhadap kreditor.


Perusahaan menggunakan keuangannya dengan baik. Dengan
kata lain uang produksi di Hanun adalah uang yang ada di
Surya Bakeri, saling menutupi satu sama lain.

4. Etika terhadap pemegang saham.


Perusahaan ini belum membuka sahamnya secara besar
besaran, akan tetapi beberapa investor yang mau bergabung
berbisnis dengan mereka. Hal ini dilansir dari website
bengkulu express, dalam pernyataannya dikatakan bahwa;
kami akan memberikan produk dan pelayanan yang baik dan
kami yakin hanun dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
Hal ini membuat perusahaan mendapat kepercayaan dari
investor, dengan kata lain kinerja dari perusahaan dalam hal
investasi baik.

5. Etika terhadap lingkungan.


Hanun sangat memperhatikan lingkungan sekitar, hal ini
terbukti dengan lingkungan hanun yang tertata rapi dan
bersih. Hanun membuat kolam berukuran sekitar 7x10
dengan kedalaman 10-20 cm sebagai limbah pabrik. Limbah

26 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
pabrik dari hanun juga terbilang tidak membahayakan
lingkungan, hal ini dibuktikan dengan kebedaraan ikan ikan
pada kolam tersebut.

6. Etika terhadap masyarakat.


Hanun sangat memperhatikan masyarakat sekitarnya, ini
terbukti dari bagaimana hanun memberikan aliran air kepada
masyarakat sekitar untuk kebutuhan minum. Hanun juga
mempekerjakan masyarakat lokal untuk dapat menjadi bagian
dari mereka, menurut kami hal tersebut sangat baik untuk
menjaga kelangsungan bisnisnya.

7. Etika terhadap pemerintah.


Dalam hal ini Hanun sangat memperhatikan aturan yang ada,
Hanun sudah membuat diantaranya :
a. Surat izin Usaha (SIUP)
b. Tanda daftar perusahaan
c. Izin gangguan
d. Izin mendirikan bangunan
e. Sertifikat laik operasi
f. Sertifikat produk pengguna SNI

8. Etika terhadap pemasok.


Dalam hal pasokan, Hanun hanya menerima dari pabrik asal
yakni didaerah Kendal Jawa Timur. Hanun menerika pasokan
berupa kardus dan mesin produksi.

27 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
9. Etika terhadap mitra usaha.
Hanun bermitra dengan Surya Bakery dan mempunyai
hubungan baik antar keduanya, hal ini dibuktikan dengan
sistem distribusi yang baik antar keduanya.

C. Corporate Social Responsibility

Hanun merupakan salah satu industri yang ada di daerah kabawetan Kepahiyang
yang kebanyakan masyarakatnya adalah perkebunan. Hal ini membuat Hanun
berinisiatif memberikan bantuan berupa saluran air yang ada berada di
masyarakat agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Hanun juga
memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk dapat bekerja pada
perusahaan. Selain dua hal tersebut Hanun secara terbuka menerima kunjungan
industri, hal ini dibuktikan dari kepedulian Hanun terhadap dunia pendidikan dan
perkembangan teknologi sehingga banyak jadwal kunjungan yang telah dipenuhi
oleh perusahaan, salah satunya adalah kunjungan kami.

D. Analisis Dampak Lingkungan

Hanun sangat peduli akan lingkungan yang bersih dan sehat, hal ini dibuktikan
dengan pembuatan kolam limbah yng berada di belakang bangunan produksi.
Biarpn katanya limbah, akan tetapi banyak ikan yang hidup di kolam tersebut.
Hanun juga telah membuat UKL-UPL yang merupakan surat izin lingkungan
usaha, dengan begitu Hanun sudah aman dalam dampak lingkungan sekitar.

28 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil kunjangn industri 8 mei 2018 lalu dan di analisis melalui konsep –
konsep yang telah dipelajari, maka dapat disimpulkan :
 CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) memiliki Etika Bisnis yang baik kepada
seluruhnya, baik itu karyawan, konsumen, masyarakat, kreditor, pemerintah,
pemasok, mitra usaha, lingkungaan, dan pemegang saham.
 CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) sangat tanngap dalam Corporate Social
Responsibility hal ini dinilai baik untuk keberlangsungan bisnis
yang telah diajalankan.
 CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) telah mematuhi aturan dasar dari sebuah
perusahaan, yakni pembuatan izin lingkungan. CV. Surya Tirta Mandiri

29 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s
(Hanun) telah mebuat UKL-UPL yang menjadikan masyarakat sekitar
menjadi nyaman untuk bisnis AMDK ini. Hal ini menjadi penunjang bagi
bisnis perusahaan karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,
konsumen, investor maupun pemerintah.

B. Saran
 Untuk perusahaan
Pihak CV. Surya Tirta Mandiri (Hanun) diharapkan dapat mempertahankan
mutu yang telah ada agar keberlangsungan bisnis semakin baik.
 Untuk pembaca
Meskipun laporan ini telah tersusun dengan sistematisnya. Namun bukan
berarti laporan ini tidak mempunyai kekurangan. Penulis memohon maaf jika
terdapat kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun.

30 | M a n a j e m e n L i n g k u n g a n B i s n i s

Anda mungkin juga menyukai