Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR BISNIS

KRETISANA JAGI, SE.,M.Si


BAB VI
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, maka semua
organisasi diharapkan dapat menciptakan suatu iklim
persaingan bisnis yang sehat.

Iklim yang sehat akan dapat tercipta apabila semua pelaku


bisnis menjalankan bisnisnya sesuai dengan kode etika bisnis
yang berlaku.

Etika bisnis ini diharapkan dapat mencegah perusahaan


melakukan hal-hal yang melanggar budaya, norma, aturan
atau hukum yang berlaku baik di dalam organisasi atau di luar
organisasi. Sebagai bagian yang tidak terlepaskan dari sebuah
sistem yang berlaku di dalam masyarakat, setiap pelaku bisnis
mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk berperan
serta secara aktif dalam menciptakan harmonisasi seluruh
stakeholders. Hal itu direalisasikan dalam bentuk kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan Corporate Social
Responsibility.
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap
organisasi harus berpedoman pada perilaku etika
atau etika bisnis yang berlaku. Kode etik ini dapat
menunjukkan perilaku yang baik atau buruk yang
dapat mempengaruhinya dalam melakukan
kegiatan bisnis. Kode etik ini harus memenuhi
aturan, norma atau budaya yang berlaku baik di
dalam maupun luar organisasi. Secara keseluruhan
kode etik ini diharapkan juga dapat menjadi
pedoman bagi seluruh karyawan dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Ada beberapa langkah yang harus dipertimbangkan dalam
melakukan penilaian apakah segala aktivitas yang dilakukan
sudah sesuai dengan etika bisnis yang berlaku:

1. Mengumpulkan informasi dan data faktual


yang relevan. Ada 4 prinsip norma etika
utama yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Utility
b. Rights
c. Justice
d. caring
2. Melakukan analisa apakah fakta tersebut
sudah sesuai dengan nilai moral yang berlaku:
a. Apakah ada satu/dua kebijakan yang sesuai
dengan norma etika yang berlaku?
b. Apakah salah satu norma etika dipandang lebih
penting dibanding yang lain?
c. Apakah ada alasan dimana seseorang
diharuskan untuk mengikuti kebijakan tersebut?

3. Membuat ethical judgment (penilaian)


berdasarkan kebenaran atau ketidakbenaran
dari aktivitas yang dijalankan tersebut: yaitu
dengan memutuskan apakah
tindakan/kebijakan tersebut etis vs non-etis.
Bagaimanakah sebuah organisasi dapat
mengimplementasikan etika bisnis dengan
baik?

1. Menerapkan Kode Etik


2. Memberikan Pelatihan Etika
3. Berkomitmen dalam Menjaga Lingkungan
4. Memiliki Tanggung Jawab Sosial
5. Menerapkan Transparansi dalam Pelaporan
6. Menghormati Hak Asasi Manusia
7. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
8. Terlibat Aktif di Masyarakat
Meskipun setiap organisasi memiliki kode etika bisnis masing-
masing, namun pada dasarnya kode etika bisnis dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian penting, yaitu:

1. Compliance-based ethic codes:


yang menekankan pada pencegahan perilaku yang
melanggar aturan dengan cara meningkatkan pengawasan
dan memberikan hukuman penalti bagi yang
melakukannya.

2. Integrity-based ethic codes:


yang memberikan gambaran dan pedoman berperilaku
yang baik dalam organisasi dengan menetapkan nilai dan
budaya tertentu serta menciptakan suatu lingkungan yang
mendukung terlaksananya aturan dengan baik.
Setiap organisasi pun sebagai bagian dari masyarakat luas
mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tersebut. Kegiatan ini disebut dengan
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Ada beberapa
bentuk dimensi dari kegiatan sosial perusahaan, yaitu:

1. Corporate Philantrophy

2. Corporate Social Initiatives

3. Corporate Responsibility

4. Corporate Policy
Kepada siapakah perusahaan memiliki tanggung jawab sosial?

Tahap 1: Pemilik dan Pemimpin Perusahaan.

Tahap 2: Karyawan.

Tahap 3: Pihak yang berkepentingan dalam lingkungan khusus


perusahaan.

Tahap 4: Masyarakat luas.


Untuk memastikan agar tanggung jawab sosial ini menjadi
komitmen dari pemimpin dan seluruh anggota organisasi, maka
perlu dilakukanlah suatu sistem pengawasan berkala terhadap
implementasi dari program CSR tersebut dalam bentuk Social
Auditing. Selain dilakukan secara internal di dalam perusahaan
masing-masing, akan ada beberapa kelompok di luar organisasi
yang dapat mengawasi diantaranya :
1. Socially-Conscious Investors
2. Environmentalists
3. Customers

Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang memiliki reputasi


yang baik dalam hal kegiatan CSR di dunia :
1. Google
2. Johnson & Johnson
3. Coca-Cola
4. UPS
5. 3M

Anda mungkin juga menyukai