BAB VI ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, maka semua organisasi diharapkan dapat menciptakan suatu iklim persaingan bisnis yang sehat.
Iklim yang sehat akan dapat tercipta apabila semua pelaku
bisnis menjalankan bisnisnya sesuai dengan kode etika bisnis yang berlaku.
Etika bisnis ini diharapkan dapat mencegah perusahaan
melakukan hal-hal yang melanggar budaya, norma, aturan atau hukum yang berlaku baik di dalam organisasi atau di luar organisasi. Sebagai bagian yang tidak terlepaskan dari sebuah sistem yang berlaku di dalam masyarakat, setiap pelaku bisnis mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk berperan serta secara aktif dalam menciptakan harmonisasi seluruh stakeholders. Hal itu direalisasikan dalam bentuk kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan Corporate Social Responsibility. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap organisasi harus berpedoman pada perilaku etika atau etika bisnis yang berlaku. Kode etik ini dapat menunjukkan perilaku yang baik atau buruk yang dapat mempengaruhinya dalam melakukan kegiatan bisnis. Kode etik ini harus memenuhi aturan, norma atau budaya yang berlaku baik di dalam maupun luar organisasi. Secara keseluruhan kode etik ini diharapkan juga dapat menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Ada beberapa langkah yang harus dipertimbangkan dalam melakukan penilaian apakah segala aktivitas yang dilakukan sudah sesuai dengan etika bisnis yang berlaku:
1. Mengumpulkan informasi dan data faktual
yang relevan. Ada 4 prinsip norma etika utama yang harus diperhatikan, yaitu : a. Utility b. Rights c. Justice d. caring 2. Melakukan analisa apakah fakta tersebut sudah sesuai dengan nilai moral yang berlaku: a. Apakah ada satu/dua kebijakan yang sesuai dengan norma etika yang berlaku? b. Apakah salah satu norma etika dipandang lebih penting dibanding yang lain? c. Apakah ada alasan dimana seseorang diharuskan untuk mengikuti kebijakan tersebut?
3. Membuat ethical judgment (penilaian)
berdasarkan kebenaran atau ketidakbenaran dari aktivitas yang dijalankan tersebut: yaitu dengan memutuskan apakah tindakan/kebijakan tersebut etis vs non-etis. Bagaimanakah sebuah organisasi dapat mengimplementasikan etika bisnis dengan baik?
1. Menerapkan Kode Etik
2. Memberikan Pelatihan Etika 3. Berkomitmen dalam Menjaga Lingkungan 4. Memiliki Tanggung Jawab Sosial 5. Menerapkan Transparansi dalam Pelaporan 6. Menghormati Hak Asasi Manusia 7. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan 8. Terlibat Aktif di Masyarakat Meskipun setiap organisasi memiliki kode etika bisnis masing- masing, namun pada dasarnya kode etika bisnis dapat dikelompokkan menjadi dua bagian penting, yaitu:
1. Compliance-based ethic codes:
yang menekankan pada pencegahan perilaku yang melanggar aturan dengan cara meningkatkan pengawasan dan memberikan hukuman penalti bagi yang melakukannya.
2. Integrity-based ethic codes:
yang memberikan gambaran dan pedoman berperilaku yang baik dalam organisasi dengan menetapkan nilai dan budaya tertentu serta menciptakan suatu lingkungan yang mendukung terlaksananya aturan dengan baik. Setiap organisasi pun sebagai bagian dari masyarakat luas mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut. Kegiatan ini disebut dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Ada beberapa bentuk dimensi dari kegiatan sosial perusahaan, yaitu:
1. Corporate Philantrophy
2. Corporate Social Initiatives
3. Corporate Responsibility
4. Corporate Policy Kepada siapakah perusahaan memiliki tanggung jawab sosial?
Tahap 1: Pemilik dan Pemimpin Perusahaan.
Tahap 2: Karyawan.
Tahap 3: Pihak yang berkepentingan dalam lingkungan khusus
perusahaan.
Tahap 4: Masyarakat luas.
Untuk memastikan agar tanggung jawab sosial ini menjadi komitmen dari pemimpin dan seluruh anggota organisasi, maka perlu dilakukanlah suatu sistem pengawasan berkala terhadap implementasi dari program CSR tersebut dalam bentuk Social Auditing. Selain dilakukan secara internal di dalam perusahaan masing-masing, akan ada beberapa kelompok di luar organisasi yang dapat mengawasi diantaranya : 1. Socially-Conscious Investors 2. Environmentalists 3. Customers
Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang memiliki reputasi
yang baik dalam hal kegiatan CSR di dunia : 1. Google 2. Johnson & Johnson 3. Coca-Cola 4. UPS 5. 3M