Anda di halaman 1dari 20

ETIKA BISNIS

SISCHA DINI C L
B.133.20.0135

MANAJEMEN
PERUSAHAAN

1
Pemahaman tentang etika

 Etika merupakan ajaran kesusilaan dan


menciptakan akal.
 Etika merupakan refleksi dari ajaran moral
 Usaha sistematis dengan menggunakan rasio
untuk menafsirkan pengalaman moral individu
dan moral sosial sehingga dapat menetapkan
aturan untuk mengendalikan perilaku manusia.

2
Istilahetika diartikan sebagai suatu perbuatan
standar (standard of conduct) yang memimpin
individu dalam membuat keputusan.

Etikadalah suatu studi mengenai yang benar dan


yang salah dan pilihan moral yang dilakukan
seseorang

Keputusan etik ialah suatu hal yang benar


mengenai perilaku standar. Etika bisnis kadang-
kadang disebut pula etika manajemen,yaitu
penerapan standar moral dalam kegiatan bisnis.

3
PENGERTIAN ETIKA

Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:


Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu
dalam membuat keputusan
Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang
salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang
Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai
perilaku standar

Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik


yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-
hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang
harus dipraktekkan dalam bisnis.

4
ETIKA BISNIS MENCAKUP

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan


orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.

 Orang yang menanam uang atau investor menginginkan


manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil,
sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.

 Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan


produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga
yang layak

 Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu


membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka,
memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

5
 Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan
dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan
keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

 Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan


secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai


aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan
sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari
pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses
produksi yang dilakukan.

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara


masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat
penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.

Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada


melakukan perbuatan tidak terpuji.

6
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk
melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu
dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis,
namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi
akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan
aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan.
Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage.

7
KOMPONEN ETIKA

1. Komponen Sumber
- kemauan individu
seseorang tidak suka KKN
- konsensus sosial
ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
- nilai pribadi
seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai
konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh
membanting harga

8
3. Produk
kesepakatan individu dalam masyarakat.
misalnya :
- barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
- kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
tertentu

4. Aliran Etika
- Aliran DEANTOLOGI
kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
turunkan harga

9
- Aliran TEOLOGI
Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
lawan.

10
Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis.
Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut
Zimmerer (1996) terdiri atas:
1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak
menipu dan tidak mencuri.
2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka
dua.
3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau
menang sendiri
4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan
teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu
dirahasiakan
5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan
terbuka, berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat
mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap
orang dan memiliki toleransi yang tinggi
11
6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh
perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang
memerlukan bantuan.
7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others),
yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati
kebebasan dan rahasia pribadi (privasi),
mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat
dan tidak berprasangka buruk.
8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap
undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi
seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan
menolong.
9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu
berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung
jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan
kompetensi dalam segala bidang.
10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu
bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam
mengambil keputusan
12
Prinsip Etika
Prinsip etika adalah sebagai berikut:
1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota
masyarakat dengan perusahaan atau
pengusaha.
2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat
suksesnya bisnis jangka panjang
3. Menjaga etika adalah hal penting untuk
melindungi reputasi perusahaan.
4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata
uang” yang berlaku di mana-mana
5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai
moral menyangkut tindakan yang benar dan
salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja
13
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
 Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan
terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi
masyarakat.

 Pelanggaran etika akan mengakibatkan:


1. Masalah citra publik
2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.

 Pengambilan keputusan etis dapat


menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan
antara para pelanggan, karyawan dan
perusahaan lain 14
 Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan
karena dapat memberikan efek positif sebagai
berikut :
a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja
yang positif

 Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan


menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengganggu pengambilan keputusan usaha
b. Dapat dituntut dengan Undang-undang
perlindungan konsumen
c. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka
panjang

15
Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan
1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak
sama (kurang)
b. mempengaruhi pihak lain untuk saling
menjatuhkan
c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-
duanya.
2. Pelaku bisnis dengan konsumen
a. pemakaian formalin untuk pengawetan
makanan
b. menutupi kualitas barang yang rusak
c. ingkar janji
16
3. Konsumen dengan pelaku bisnis
a. membayar dengan menggunakan cek kosong
b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah
ditutup.

17
Keuntungan Menjaga Etika
1. Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan
maju
2. Timbulnya kepercayaan
3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga
4. Perolehan laba akan meningkat
5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan
kesinambungannya

18
CONTOH PELANGGARAN ETIKA BISNIS
Pelanggaran Etika Bisnis terhadap Prinsip Kejujuran :
1. Perusahaan pengembang di Sleman membuat kesepakatan dengan
sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah
perumahan.
2. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengembang memberikan
spesifikasi bangunan kepada kontraktor.
3. Perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi
bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang.
4. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami
kerusakan serius.
5. Pihak perusahaan kontraktor telah melanggar prinsip kejujuran
karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati
bersama dengan perusahaan pengembang.

19
Kesimpulan:

a. Etika bisnis perlu dimiliki individu


dan perusahaan
b. Etika bisnis sangat bermanfaat
dalam menyelesaikan masalah-
masalah bisnis
c. Etika bisnis memiliki sanksi moral
d. Tanpa etika bisnis, ekonomi akan
kacau

20

Anda mungkin juga menyukai