Anda di halaman 1dari 23

Kalimat Efektif

& Paragraf
1
Kalimat
Efektif
“Kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan – gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca sama dengan
pikiran penulis atau pembicara.”

— Prima Gusti Yanti (2017:91)


Ciri – Ciri Kalimat Efektif (dibangun oleh dua hal)

Kepaduan Kevariasian
Kevariasian unsur
Adalah keterkaitan antar
kalimat dapat dilakukan
berbagai unsur kalimat
dengan berbagai cara.
yang membentuk satu
Diantaranya melalui
kesatuan bentuk dan arti.
pengguanan berbagai
Kepaduan dibangun oleh
pola kalimat, jenis atau
kelogisan, kehematan,
bentuk kalimat, diksi,
dan kesejajaran
kelompok kata/frasa.
Kalimat Efektif (kepaduan)

 Kelogisan

-> kelogisan berhubungan dengan 2 hal, ketepatan pengguna kaidah


bahasa kesesuaian diksi, dan keselarasan hubungan antar unsur
bahasa itu sendiri. Misalnya, setiap kalimat pasti memiliki subjek dan
predikat terlepas dari apakah subjek dan predikat itu dieksplisitkan.
Kalimat Efektif (kepaduan)

 Kehematan

-> Berkaitan dengan efisiensi penggunaan unsur bahasa dalam


mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis. Dalam konteks ini,
penulis menghindari penggunaan bahasa yang berlebihan.
Kalimat Efektif (kepaduan)

 Kesejajaran

-> Kesejajaran atau paralelisme berkaitan dengan penggunaan unsur -


unsur bahasa yang mencerminkan kesamaan/keserupaan jenis dan
bentuk untuk mengungkapkan sesuatu yang bersifat serial atau
sederajat.
Paragraf atau
Alinea
2
Paragraf
Merupakan sebuah kumpulan dari kalimat – kalimat yang
berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama.
Fungsi Paragraf

1 Penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok


keseluruhan tulisan

2 Memudahkan pemahaman jalan pkiran atau ide pokok pengarang

Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara


3
sistematis
Fungsi Paragraf

Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran


4 pengarang

5 Penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca

6 Penanda bahwa pikiran baru dimulai


Penanda Paragraf

Secara visual setiap paragraf terlihat menjorok ke


dalam kira – kira lima ketuk atau satu tab (hitungan
komputer), sebagaimana contoh berikut ini :

Malang benar nasib Andini. Bayi berusia enam


bulan itu, 2 Juli lalu meninggal dunia setalah
menderita penyakit kulit di dekujur tubuhnya.
Struktur Paragraf

1 Kalimat topik 2 Transisi

3 Kalimat penjelas 4 Kalimat penegas


Kalimat Topik
Kalimat yang berisi topik yang dibicarakan
pengarang/penulis. Topik yang dibicarakan
pengarang itu biasanya diletakkan sebagai kalimat
inti atau kalimat utama dalam suatu paragraf.
Ciri – Ciri Kalimat Topik

1. Mengandung permasalahan yang


potensial untuk diperinci dan
diuraikan lebih lanjut
Merupakan kalimat lengkap yang 2.
dapat berdiri sendiri

3. Mempunyai arti yang cukup jelas


tanpa harus dihubungkan dengan
kalimat lain.
Dapat dibentuk tanpa bantuan 4.
kata sambung atau frasa transisi
Contoh
Sejak ayahnya meninggal dua tahun lalu, tanggung
jawab Miko semakin berat. Semua biaya hidup keluarga
beraada di pundaknya. Dia harus menyelesaikan utang –
piutang orang tuanya yang telah meninggal itu. Selain
itu, kelanjutan sekolah adik – adik nya juga harus
dipertahankan. Usaha kecil mengelola tambka kecil
peninggalan ayahnya harus pula ia laksanakan.
Transisi
Adalah mata rantai penghubung antarkalimat
dalam paragraf atau antar paragraf dalam satu
wacana. Transisi dapat berupa kata atau kelompok
kata/frasa. Transisi tidak harus ada dalam setiap
paragraf.
Jenis dan Contoh Transisi

Transisi kelanjutan Transisi urutan Transisi klimkas


waktu
Dan, lagi, lalu, serta, lagi
pula, bahkan, tambahan Dahulu, kemarin, kini, Paling......
lagi, kemudian, sekarang, sebelum, se....... Nya
seterusnya, selanjutnya. sesudah, setelah Terakhir.
Jenis dan Contoh Transisi

Transisi Transisi jarak


perbandingan Transisi kontras

Sama dengan, ibarat, bak, Tetapi, naun, akan tetapi,


bagaikan, laksana, namun demikian, Di sini, di situ, di samping,
semisal, seumpama. walaupun, biarpun, di kiri , di kanan
bagamanapun
Jenis dan Contoh Transisi

Transisi ilustrasi Transisi sebab - Transisi kondisi


akibat
Umpamanya, misalnya, Karen, sebab, oleh karena
it,oleh sebab itu, sebab Jika , jikalau, kalau,
contohnya, teladannya andaikata, seandainya
demikian, akibatnya
Kalimat Penjelas
Sebagian besar kalimat yang terdapat dalam suatu
paragraf termasuk kalimat penjelas atau kalimat
pengembang, yaitu beberapa kalimat yang
menjelaskan atau mengembangkan lebih lanjut
kalimat topik atau kalimat inti.
Ciri – Ciri Kalimat Penjelas

Arti kalimatnya
kadang – kadang Pembentukkanny Isinya berupa rincian,
tidak jelas jika Tidak dapat berdiri a sering keterangan, contoh,
dan data tambahan
belum sendiri memerlukan kata lain yang bersifat
dihubungkan denga sambung dan mendukung kalimat
kalimat lain frasa transisi topik

1 2 3 4
Kalimat Penegas
Kehadiran kalimat penegas dalam sebuah paragraf
tidak bersifat mutlak. Kalimat penegas hadir
apabila penulis merasa memerlukan untuk
menegaskan kembali maksud tulisannya.
Biasanya, kalimat penegas hadir sebagai penanda
bentuk paragraf induktif-deduktif atau paragraf
campuran

Anda mungkin juga menyukai