Anda di halaman 1dari 14

Makalah Bahasa Indonesia

“Makalah karangan persuasif”

Disusun Oleh:

Kelompok V

Arianov Amir Sapaluli (B1C121228) Dian Asta Dewi (B1C121237)

Arvindi (B1C121229) Dikna Dwicolyn Malik (B1C121238)

Astri Indriani Mondoano (B1C121230) Dimas Dwi Saputra (B1C121239)

Audi Aulia (B1C121231) Dina Tri Wahyuni (B1C121240)

Awaludin (B1C121232) Dwi Ananda Nur Sakinah (B1C121241)

Ayu Aprlianti (B1C121233) Evelinda Palamba (B1C121243)

Candra Asmal (B1C121235) Fahmi Ardiyanto (B1C121244)

Cindy Claudia (B1C121236)

JURUSAN AKUTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena
atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan
tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini
mengenai Paragraf Persuasi.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan
penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada
dosen pembimbing kami yakni Pak Mansyur yang telah memberikan limpahan ilmu
berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga
kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi
kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat
berguna bagi orang lain yang membacanya.

Kendari, 24 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ............................................................................................................................................ 2

1.4 Manfaat .......................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3

1. Pengertian karangan persuasif ....................................................................................................... 3


2. Syarat karangan persuasif .............................................................................................................. 3
3. Ciri-ciri karangan persuasif ........................................................................................................... 3
4. yang tergolong kedalam karangan persuasif .................................................................................. 3
5. Contoh karangan persuasif............................................................................................................. 4
6. Macam-mcam karangan persuasif ................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 10

3.2 Saran ............................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 11

iii
BAB I
Pendahuluan

1.1.Latar Belakang

Menulis paragraf persuasi termasuk kegiatan mengarang. Hasil dari kegiatan


mengarang adalah berupa karangan. Karangan merupakan bentuk tulisan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan menulis atau pengarang dalam kesatuan yang
utuh.
Untuk menulis sesuatu hal yang menarik kita perlu berfikir. Sebuah paragraf
yang menarik,pertama kita harus apa itu paragraf. Paragraf merupakan sekelompok
kalimat yang mengandung beberapa informasi yang relevan tentang suatu ide.
Paragraf yang baik biasanya terpusat pada satu topik kalimat. Ketika kita mempunyai
petunjuk untuk mulai menulis, kita dapat menyelesaikan paragraf tersebut dengan
sukses. Sebuah kalimat topik akan membantu kita untuk memilih informasi yang
relevan.
Pada dasarnya paragraf terdiri dari 3 bagian, yaitu perkenalan, isi dan
kesimpulan. Pada bagian perkenalan, sebuah paragraf akan secara langsung
memaparkan sesuatu yang menjadi tema atau topik paragraf tersebut. Dalam bagian ini
masalah belum sepenuhnya dipaparkan. Biasanya hanya secara global saja sebuah
masalah itu diperkenalkan. Kemudian pada bagian isi, tema paragraf tersebut mulai
memunculkan masalah utamanya, yang tadinya global kemudian mulai mengerucut.
Ide pokoknya mulai menampakkan klimaksnya. Dan yang terakhir merupakan bagian
kesimpulan. Bagian berisi suatu pemecahan dari masalah yang telah dipaparkan pada
bagian isi tadi. Di bagian ini pula diberikan suatu kesimpulan tentang paparan yang
sudah tertulis diatas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karangan persuasif ?

2. Apa syarat-syarat karangan persuasif ?


3. Apa ciri-ciri karangan persuasif ?

4. Apa saja yang tergolong dalam dalam karangan persuasif.?


5. Bagaimanakah contoh-contoh karangan persuasif ?

6. Apa saja macam-macam karangan persuasif ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


b. Menambah pengetahuan dasar mengenai Ilmu Karangan persuasif

2. Tujuan khusus
1) Untuk mengetahui dan memahami arti karangan persuasif.

2) Untuk mengetahui dan memahami syarat-syarat karangan persuasif.


3) Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri karangani persuasif.
4) Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang tergolong dalam dalam karangan
persuasif.
5) Untuk mengetahui dan memahami bagaimana contoh-contoh karangan persuasif.

6) Untuk mengetahui dan memahami macam-macam karangan persuasif

1.4 Manfaat Penulisan

a. Mahasiswa dapat memahami karangan persuasif

b. Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya Ilmu karangan persusif

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian krangan persuasif

Persuasif adalah Karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan


menyampaikan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca
membenarkannya dan bersedia melaksanakan ajakan hal-hal yang baik demi
kepentingan masyarakat banyak. Lazimnya berbentuk prosa.
Persuasi(menurut Gorys Keraf) suatu seni verbal yang bertujuan untuk
meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh pembicara
(bentuk lisan, misalnya pidato) atau oelh penulis (bentuk tulisan, cetakan,elektronik)
pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang.

2. Syarat-syarat karangan persuasif

a. Watak dan kredibilitas pembicara harus percaya diri dan mampu meyakinkan
pendapatnya itu kepada orang lain.
b. Kemampuan pembicara mengendalikan emosi. Hal ini akan mendukung keputusan
yang diambilnya.
c. Diperlukan bukti-bukti yang meyakinkan untuk mendukung kebenarannya.

3. Ciri-ciri karangan persuasif


a. Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/pembacanya.
b. Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
c. Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara. pembicara/penulis dan
yang diajak berbicara/pembaca.
d. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.
e. Harus ada fakta dan data secukupnya.

4. Yang tergolong kedalam karangan persuasif


a. Bentuk pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-
tempat terbuka.

3
b. Bentuk tulisan berupa iklan dan selebaran.
c. Bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop, dan internet

5. Contoh karangan persuasif :

Sehat Karna Air Putih


Buah hati kami, Ananda Dany Rifky Firdaus (2,5 tahun), bisa dipanggil rifky. Ia
lahir melalui proses cesar. Sejak usia dua minggu, ia sering sakit-sakitan. Bilirubinnya
tinggi, mencapai 24,0, sehingga harus dirawat inap dirumah sakit. Untuk mengisi
kekurangan cairan tubuhnya, selama diopname itu, ia mesti minum susu formula.”
Saya sendiri hanya mampu memberi ASI sampai usianya 5 bulan. Setelah satu
minggu dirumah sakit dan satu bulan berobat jalan, bilirubinnya normal kembali
hingga 0,1,” kata ibunya.
Di usia 9 bulan ia sakit lagi. Dokter mendiaknosis ia terkena infeksi saluran
kencing. Berulang-ulang ia harus menjalani tes urin. Untunglah dua bulan kemudian
hasil tes itu negatif , yang berarti kondisinya membaik.
Ketika usia enam belas bulan ia kembali terkena infeksi saluran kencing, setiap
kali hasil tes urin positif, ia harus minum obat antibiotika, hingga lima kali tes urin.
Pada tes ke-6, syukurlah hasilnya sudah negatif. Saat tiga bulan kemudian ia dites
ulang hasilnya benar-benar negatif.
Selain itu, Rifky juga pernah diopname selama satu minggu,karena pneumonia.
Panas badannya meninggkat dan daya tahan tubuhnya pun melemah. Menurut dokter
ia kemungkinan tertular virus itu deirumah sakit.
“Jangan pernah membawa anak kerumah sakit, kecuali dalam keadaan sakit,
karena disana terdapat berjuta-juta virus dan kuman,” begitu pesan dokter. Pesan itu
selalu saya ingat, tapi tentu sulit menghindari Rifky dari rumah sakit karena ia juga
bolak-balik sakit.
Walaupun sering sakit, tubuh Rifky tetap gemuk dan perkembangannya
normal.”Kami tentu tak ingin ia terus-menerus berurusan dengan obat, apalagi
antibiotika. Karena itu kami berusaha keras menjaga kesehatannya, salah satunya
dengan memberinya banyak minuman air putih dalam kemasan,” kata ibunya.
“Sudah hampir satu tahun ia terbiasa minum air putih. Sekali minum ia bisa
menghabiskan sebotol air berukuran 600 mililiter. Kalau malam-malam ia terbangun
dari tidur, yang dimintai juga air putih. Sejak doyan minum air putih, ia jarang sekali
sakit. Mungkin air itu telah mencuci racun tubuhnya. Ia sekarang makin aktif dan suka
berenang. Kami berharap ia selalu tumbuh sehat,” kata ibunya lagi.
(Widya Shinta W.S,31 tahun, ibu rumah tangga, ibu satu anak , tinggal di
Tangkerang)
4
6. Macam-macam karangan persuasif

Dalam uraian dibawah ini disajikan macam-macam persuasi ditinjau dari medan
pemakaiannya. Dari segi ini, karangan persuasi dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Persuasi politik
2. Persuasi pendidikan
3. Persuasi advertensi
4. Persuasi propaganda

1. Persuasi Politik
Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh
orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli
politik dan kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik
dan negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila kutipan
berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut ini berkombinasi
dengan eksposisi.

BILA SI MPR HANYA BAGI-BAGI KEKUASAAN RENDRA DAN EEP


SERUKAN PEMBANGKANGAN
Setiap orang indonesia yang sadar hak-haknya haruslah siap melakukan gerakan
pembanggkangan warga negara. Itu perlu, terutama bila agenda nasional berupa
Sidang Istimewa (SI) MPR mendatang ini akhirnya hanya merupakan forum
konstitusional bagi para elit politik untuk berbagi kesuasaan antar mereka hingga
melupakan kepentingan umum masyarakat.
Dramawan W.S. Rendra bersama pengamat politik Eep Saefullah Fatah disertai
sejumlah praktisi ekonomi dan seniman dengan lantang menyerukan itu dalam sebuah
konfrensi pers di Kantor Dewan Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta,
Kamis(19/7) siang.
Seruan agar masyarakat melakukan pembanggkangan warga negara ini, kata
Eep dan Rendra, diungkap sebagai wujud keprihatinan mereka sebagai warga negara
atas terjadinya arus utama politik dan ekonomi yang terus menerus menempatkan
rakyat sebagai korbannya.
Pembangkangan warga negara diperlukan, demikian argumen Eep terutama bila
proses transisi ke arah demokrasi sudah menjadi makin elitis dan mengarah pada
pembajakan demokrasi oleh kekuatan maupun pikiran yang berpihak pada
otoritarianisme.

5
Menurut Eep, hal inilah yang kini membayangi proses transisi yang tengah
bergulir di negara ini, terutama jika menyaksikan si MPR yang kini telah dipersiapkan
tak lebih sebagai arena pertaruhan politik kanak-kanak. Perhelatan mahal ini dibuat
demi upaya bisa melakukan pergantian kekuaasan. “Sementara agenda mendasar yang
perlu dikerjakan bisa membuat rakyat bisa keluar dari krisis ekonomi yang mencekik
dan krisis politik yang memuakkan, justru diabaikan”, jelas Eep.
Lebih menyedihkan lagi,tambahnya,ketika arus politik dan ekonomi yang telah
menempatkan rakyat sebagai korbannya ini seolah-olah hanya dilawan oleh
pembangkangan militer dan polisi. Citra yang terbangun oleh pemberitaan pers
bahkan telah menempatkan parlemen-parlemen seolah-olah sebagai pahlawan yang
ingin melawan arus itu.”Padahal, sesungguhnya jutru DPR-lah yang telah ikut
mengalirkannya,” ujar mahasiswa Ohaio State University,AS ini.
W.S Rendra menambahkan, gerakan ini jauh dari sikap anarkis. Gerakan ini
ibarat sebuah obat mujarap yang mampu mengobati kelesuan jiwa agar mampu
merebut masa depan yang baik. Karena itu, ia berpendapat perlu dibangun konsolidasi
antar sesama warga negara dan aturan-aturan main yang demokratis. “Dari perspektif
kebudayaan, situasi sekarang ini menjadi tidak menentu akibat tidak adanya aturan-
aturan yang benar. Apalagi rakyat sering dianggap sebagai massa bukan lagi insan
manusia yang juga warga negara”, jelas tokoh pendiri Bengkel Teater ini berapi-api.
Penggiat seni, Edi Haryono, yang membaca naskah “Seruan bagi Gerakan
Pembangkitan Warga Negara”, menyebutkan, proses sosial, ekonomi, dan politik
sekarang ini berjalan ditengah ketiadaan aturan main bernegara yang demokratis telah
membiarkan tatanan hidup bernegara dikelola dipolitika dan ekonomi telah
membiarkan tatanan hidup bernegara dikelola di atas aturan main yang compang-
camping, tidak utuh dan belum demokratis.
(Kompas,26 Juli 2001)

2. Persuasi Pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang
pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru,
misalnya, bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka
giat berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator
pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-
konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan
artikel berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.

6
KERAPIAN BERBAHASA BERKOLERASI DENGAN
KECERMATAN PENALARAN
Keterampilan berbahasa perlu diposisikan berbanding sejajar dengan kerapian
berbahasa. Artinya, kepiawaian berbahasa seseorang harus didukung bahkan
ditentukan oleh kerapian atau keapikan bahasa yang digunakannya.
“Mengenai hal ini ada pandangan yang menyebutkan bahwa kerapian berbahasa
sangat berkorelasi dengan kecermatan penalaran,” kata Dr. Hasan Alwi, mantan
kepala pusat bahasa, di sela-sela seminar nasional XI Bahasa dan Sastra indonesia, di
Denpasar (Bali) yang berlangsung 10-12 juli 2001.
Menurut Hasan Alwi, pemakaian bahasa yang rapi dan dilandasi oleh penalaran
yang cermat merupakan syarat mutlak dalam keterampilan berbahasa. Dua hal ini
sekaligus akan sangat membantu kemudahan dan kelancaran dalam berkomunikasi.
Akan tetapi, kenyataan menunjukkan perpaduan ideal itu masih jauh dari harapan. Hal
ini terlihat dari penggunaan bahasa indonesia-baik tulis maupun lisan- dikalangan
masyarakat indonesia yang masih terkesan sembrono, serta mengabaikan prinsip-
prinsip dasar bahasa indonesia yang baik dan benar. “Jika ditinjau dari segi kerapian
bahasa dan kecermatan bernalar, mutu pemakaian bahasa indonesia yang dihasilkan
itu sering sekali membuat para pakar dan pengamat bahasa berkecil hati”. Kata Hasan
Alwi.
(Kompas, 10 Juli 2001)

3. Persuasi Advertensi/Iklan
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk
memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini
diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha
untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi
diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan
publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula
yang panjang.
Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang
konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong
sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk
membeli barang yang diiklankan.
Contoh persuasi iklan:

7
Arnold Palmer dewasa ini menggebrak dunia usaha dengan kehebatan yang
sama dalam permainan golf. Ia penuh keyakinan, gigih dan berani dalam mengambil
resiko. Namun dengan perhitungan yang matang.
Palmer melibatkan diri dalam belasan kegiatan usaha di seluruh dunia, yang
membuatnya seringkali terbang untuk berbagai pertemuan dan mengemudikan sendiri
pesawat jet pribadinya.
Satu dari kegiatan-kegiatan yang paling penting adalah merancang desain dan
lanskap padang-padang golf. The Chun Shan yang menjadi padang golf baru pertama
di cina sejak tahun 1930-an adalah salah satu contoh yang luar biasa. Di samping itu,
nama Arnold Palmer pada pakaian golf, golf clubs, jasa carter angkutan
udara, pembangunan real estate, dan banyak lagi.
Di balik senyum yang telah menjadi tokoh televisi. Palmer merupakan seorang
pengusaha sukses yang selalu memberikan perhatian sampai ke detail.
Palmer tetap merupakan nama yang diperhitungkan di padang golf yang mampu
mempesona penonton maupun pemain handal yang dihadapinya.
Menjaga ketetapan waktu jelas merupakan tugas yang amat penting. Ia
mempercayakan pada jam tangan emas Rolex Oyster Day-date.”Bagi saya golf sudah
merupakan bagian dari jiwa. Perasaan yang sama kuatnya juga saya alami dengan
Rolex, Rolex menjalankan tugasnya dengan sempurna!”
Suatu pujian yang berharga dari orang yang sangat menghargai ketepatan
waktu.
(Intisari)

4. Persuasi Propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi.
Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih
dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk
berbuat sesuatu.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye
biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar
pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi
tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan
pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang
situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda.
Perhatikan kutipan karangan persuasi propaganda dibawah ini.

8
Perilaku menyampah
Di kota-kota besar, setiap orang mencari kemudahan dalam hidup. Kebiasaan
makan, misalnya, di kota besar, restoran fast food cenderung menggunakan kemasan
yang terbuat dari plastik atau stirofoam yang sekali pakai langsung buang. Kemasan
kue dahulu menggunakan daun pisang yang bisa membusuk, sekarang cenderung
menggunakan plastik. Semua itu kebiasaan impor yang bukan budaya indonesia.
Budaya indonesia menggunakan kemasan daun pisang atau daun jati.
Sebenarnya volume sampah bisa dikurangi drastis bukan hanya dengan
menangani sampah plastik dengan sebaik-baikna atau dengan daur ulang tetapi
bagaimana menghindari seminim mungkin perilaku menyampah. Hanya kekuatan
konsumen yang bisa menekan produsen mengurangi bahan-bahan yang makin
menambah volume sampah.
Semaksimal mungkin semua orang harus mengurangi penggunaan kemasan-
kemasan yang kemudian akan menjadi sampah yang tidak bisa hancur. Misalnya,
menghindari membeli makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik,
stirofoam, atau kalaupun terpaksa membeli,ambil saja makanannya, kemasannya
dikembalikan lagi kepada penjualnya. Rasanya tidak menggunakan kemasan plastik
tidak akan mengurangi kenyamanan hidup ini.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi persuasif merupakan bentuk komunikasi yang


mepengaruhi komunikannya sehingga bertindak sesuai dengan apa yang
dinginkan oleh komunikatornya mungkin juga dapat merubah sikap dari
komunikannya, namun pesan yang akan disampaikan komunikator kepada
komunikannya harus menjadi hal besar yang perlu di perhatikan karena akan
merubah sikap dan perilaku komunikannya. Hal yang dapat mempengaruhi
dalam komunikasi persuasif diantaranya, komunikator, pesan, saluran,
penerima.
B. Saran
Saat komunikasi persuasif dilakukan maka komunikator tidak
diperkenankan untuk: Menggunakan data palsu, data yang sengaja dirancang
untuk menonjolkan kesan tertentu, data yang dengan sengaja diejawantahkan
secara salah, dibelokkan, atau bukti yang benar tapi tidak ada hubungannya
untuk mendukung suatu pernyataan atau mengesahkan sesuatu. Tidak
diperkenankan untuk mengaku sebuah kepastian sudah dibuat padahal
situasinya masih sementara, dan derajat kemungkinan situasi masih dapat
berubah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aveling,Harry.2002.Rumah Sastra Indonesia.Magelang:Indonesiatera.

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT


Remaja Rosdakarya, 2008.

Effendi Onong Uchjana. Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung:


PT.Remaja Rosda karya, 1990

Finoza, Lamudin.2006.komposisi bahasa indonesia.jakarta:Diksi Insan


Mulia.
https://makalah90.blogspot.com/2016/03/komunikasi-persuasif-ciri-dan-
fungsinya.html
https://www.scribd.com/document/331779277/MAKALAH-
KOMUNIKASI-PERSUASIF
Sahid Warsanto, Ichsan.Dkk.2004.Kaji Latih Bahasa Dan Sastra
Indonesia.Jakarta:Bumi aksara

11

Anda mungkin juga menyukai