TEKS NARASI
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
NAMA NIM
Nesya Nadira Putri P17331120442
Regina Aulia Putri Andrea P17331120446
Safira Putri Prasetyo P17331120451
Salsabila Nurul Syifa P17331120453
Shafa Annisa Mazaya Ramadhanti P17331120455
Shofiatul Fikriyati P17331120457
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
banyak nikmatnya kepada kami,sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka
memenuhi salah satu tugas kami sebagai Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung
dalam mata kuliah Bahasa Indonesia yang membahas materi mengenai “Teks Narasi”
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia, Riska Novia Matalata, M.Pd yang telah memberi
dukungan serta bimbingan dalam proses penyusunan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang
ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan menulis mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan.
Selain dapat menunjang kesuksesan hidup seseorang, juga dapat melibatkan diri
dalam persaingan global yang saat ini terjadi. Pada era globalisasi, semua
informasi disajikan secara instan dengan media yang beragam, termasuk media
cetak. Melalui karya tulis seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut menjadi
bagian kemajuan zaman. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menulis memiliki kedudukan yang sangat penting di dalam dunia
pendidikan,khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis. Keterampilan dalam menulis
harus dibina dan dikuasai sejak dini sebagai salah satuketerampilan berbahasa.
Kegiatan menulis memang tidaklah mudah. Akhadiah (1996: 1)mengemukakan
bahwa banyak orang yang menganggap kegiatan menulissebagai beban berat.
Anggapan tersebut timbul karena kegiatan menulis meminta banyak tenaga, waktu,
serta perhatian yang sungguh-sungguh. Dalam semua kurikulum yang pernah diterapkan
tersebut, pada hakikatnya kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa dan sastra secara
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan.
Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Produktif karena
kegiatan ini akan menghasilkan suatu produk berupa tulisan. Ekspresif karena menulis,
menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Berdasarkan penelitian Mathew
Lieberman, menulis ternyata dapat menghilangkan stres karena meningkatkan
aktivitas ventrolateral prefrontalcortex, bagian otak yang berfungsi mengurangi
perasaan negatif. Tentunya tanpa mengesampingkan keterampilan berbahasa lain,
kegiatan menulis akan berhasil dengan baik jika ditunjang keterampilan reseptif,
yakni membaca dan menyimak. Pinoza memaparkan bahwa berdasarkan penyajian
dan tujuan dalam penyampaian suatu tulisan, menulis dibedakan atas enam jenis, yaitu
deskripsi,narasi, eksposisi, argumentasi, persuasi, dan campuran. Deskripsi
merupakan pelukisan, narasi berarti pengisahan, eksposisi pemaparan, argumentasi
adalah pembahasan, persuasi sifatnya mengajak, dan campuran yang berarti kombinasi.
Dalam pembelajaran menulis di sekolah, pembelajaran berdasarkan jenis-jenistersebut
telah diajarkan sejak tingkat pendidikan dasar (SD), hingga ke kuliah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karangan narasi ?
2. Bagaimana struktur teks narasi ?
3. Apa saja unsur-unsur yang dimiliki oleh teks narasi ?
4. Bagaimana dengan ciri-ciri karangan narasi ?
5. Apa fungsi dari teks narasi ?
6. Bagaimana kaidah kebahasaan teks narasi ?
7. Apa jenis dari teks narasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menyampaikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan.
2. Untuk menyampaikan suatu pengalaman yang akan dibaca oleh banyak orang.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis
dan rapih.
2. Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu
karangan yang akan digarap.
3. Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah
dibahas sebelumnya.
4. Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang
berupa data atau fakta.
5. Untuk membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis didalam
suatu karangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Penyelesaian (evaluasi, resolusi)
Bagian ini mengulas seluruh penjelasan atau penilaian mengenai sikap atau nasib
yang menimpa tokoh-tokoh nya setelah mengalami puncak konflik pada bagian
klimaks.
6. Koda
Merupakan bagian opsional yang berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita
yang sebagai penutup kisah.
1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan dan dirangkai dalam urutan waktu
tertentu.
2. Berusaha menjawab pertanyaan: apa yang sedang terjadi ?.
3. Terdapat konfik, karena narasi dibangun oleh suatu alur cerita dan alur tersebut
tidak akan membosankan jika tidak ada konflik.
Selain itu, Semi (2013, hlm. 31) mengungkapkan beberapa ciri teks narasi lainnya
sebagai berikut :
4
Sementara itu, Tim Kemdikbud (2017, hlm. 50) menyatakan bahwa ciri umum teks
narasi adalah sebagai berikut :
1. Mengisahkan suatu cerita melalui rangkaian alur cerita dan unsur-unsur lainnya.
2. Dalam tipe teks narasi tertentu, teks berfungsi untuk memperluas pengetahuan
pembaca atau pendengarnya akan suatu hal (teks sejarah, berita berbentuk
narasi, dsb).
3. Penghantar amanat atau pesan sosial melalui perwatakan tokoh dan berbagai
kejadian yang terjadi di dalamnya.
4. Menjelaskan secara terperinci mengenai suatu peristiwa hingga pembahasan
sebab-akibatnya pula.
5
6. Biasanya, penulis berperan langsung sebagai orang pertama dan terlibat dalam
cerita yang bersangkutan, sehingga akan banyak menggunakan kata orang
pertama dalam menyampaikan ceritanya, seperti: aku, saya dan kami.
7. Bisa juga penulis hanya menjadi orang ketiga, sehingga berperan sebagai
pengamat. Oleh karena itu, tulisan akan banyak menggunakan kata ganti orang
ketiga seperti: dia, mereka.
Namun, jika kita menarik pembagian pada akar dari wacana (teks) narasi, menurut
Keraf, (2010, hlm. 136-138) teks narasi dibedakan menjadi dua jenis utama yang akan
dipaparkan pada penjelasan di bawah ini :
6
2. Narasi Sugestif (Narasi Artistik)
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk menggambarkan suatu
maksud hingga seolah-olah pembaca atau pendengar melihat dan merasakannya
sendiri. Narasi ini juga biasanya berusaha untuk memberikan suatu amanat
secara tidak langsung. Berbeda dengan narasi ekspositoris, tujuan jenis narasi ini
adalah memberikan makna atas peristiwa atau kejadian sebagai suatu
pengalaman, bukan memperluas pengetahuan. Ciri-ciri narasi sugestif adalah :
a. Menyampaikan makna.
b. Melibatkan imajinasi.
c. Penalaran berfungsi sebagai alat penyampaian makna.
d. Bahasanya cenderung figuratif sehingga menitikberatkan kata-kata
konotatif.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teks narasi adalah jenis teks yang berisi cerita yang disampaikan melalui alur
peristiwa yang disusun secara kronologis atau kausalitas atau sebab-akibatnya. Teks ini
merupakan salah satu jenis teks yang memiliki banyak turunan. Turunan tersebut
meliputi teks cerita fantasi, teks fabel, teks cerita sejarah, berita dalam bentuk narasi,
dsb. Terdapat banyak pendapat mengenai pengertian dari teks narasi itu sendiri. Namun,
dapat di simpulkan bahwa pengertian teks narasi adalah teks yang menyampaikan cerita
berupa rangkaian peristiwa yang terjadi pada suatu tokoh mulai dari latar belakang
terjadinya peristiwa hingga puncak peristiwa dan penyelesaiannya.
8
Selain itu, Semi (2013, hlm. 31) mengungkapkan beberapa ciri teks narasi
lainnya sebagai berikut :
1. Berupa cerita atau kisah mengenai peristiwa hingga pengalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa dari cerita yang disampaikan dapat berupa
peristiwa nyata atau sebatas imajinasi hingga gabungan keduanya.
3. Narasi disusun berdasarkan konflik, tanpanya alur akan menjadi kurang
menarik.
4. Mengandung nilai estetika.
5. Menekankan susunan alur secara kronologis.
Sementara itu, Tim Kemdikbud (2017, hlm. 50) menyatakan bahwa ciri umum
teks narasi adalah sebagai berikut :
1. Narasi memiliki cerita yang berisi perkembangan kejadian atau peristiwa.
2. Rangkaian peristiwa dalam cerita teks narasi digerakkan dengan hukum
sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan di
mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir
cerita. Rangkai n cerita ini disebut alur.
3. Teks narasi memiliki tokoh dengan wataknya yang mengalami rangkaian
peristiwa.
4. Narasi memiliki tema atau ide pokok yang menjadi pusat pengembangan
cerita secara keseluruhan.
5. Memiliki amanat yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan dan sifatnya
harus disimpulkan dari isi cerita (tidak disampaikan secara langsung).
9
e. Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental).
f. Biasanya, penulis berperan langsung sebagai orang pertama dan terlibat
dalam cerita yang bersangkutan, sehingga akan banyak menggunakan kata
orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, seperti: aku, saya dan kami.
g. Bisa juga penulis hanya menjadi orang ketiga, sehingga berperan sebagai
pengamat. Oleh karena itu, tulisan akan banyak menggunakan kata ganti
orang ketiga seperti: dia, mereka.
Menurut Keraf, (2010, hlm. 136-138) teks narasi dibedakan menjadi dua jenis
utama, yaitu :
1. Narasi Ekspositoris (Narasi Informasional)
2. Narasi Sugestif (Narasi Artistik)
B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, kami menyarankan beberapa hal untuk diperhatikan seperti
berikut ini :
1. Dalam pembelajaran diharapkan diberikan contoh teks hingga mahasiswa paham
2. Saat pembelajaran berlangsung kami mengharapkan ibu dosen pengampu
menjelaskan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami
3. Penulis juga mengharapkan kkritik dan saran dalam penulisan makalah
dikemudian hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
11