MENYUSUN KARANGAN
Oleh:
Kelompok 1
Anggota:
1. Prily Z. E. Fabanyo (2017840048)
2. Sigit Ramadhan (2019840046)
3. Firdaus (2019840001)
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun
1
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian mengarang
2. Penyusunan karangan
3. Pengungkapan gagasan
4. Pemakaian kata
5. Judul karangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
iii
Pada dasarnya langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun karangan
adalah sebagai berikut :
2. Mengumpulkan bahan
Setelah mengumpulkan tema, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam
menunjukkan eksistensi tulisan.
3. Menyeleksi bahan
Setelah ada bekal, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan. Polanya melului klasifikasi tingkat urgensi bahan yang telah
dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Petunjuk-petunjuk dalam menyeleksi
bahan, yaitu:
a. Catatan hal penting semampunya.
b. Jadikan membaca sebagi kebutuhan.
c. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan - kegiatan ilmiah.
1
4. Membuat kerangka karangan
Kerangka arangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa
masalah yang lebih focus dan terukur. Kerangka merupakan catatan kecil yang
sewaktu - waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang
sempurna.
Tahap dalam menyusun kerangka karangan dalah sebagai berikut:
a. Mencatat gagasan.
b. Menngatur urutan gagasan.
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan sub bab.
d. Membuat kerangka karangan.
iii
Langkah-langkah penulisan draf karangan adalah sebagai berikut:
a. Membaca kartu catatan.
b. Mempertimbangkan semua materi yang sudah dipersiapkan.
c. Mempertahankan kerangka tulisan.
d. Mengelompokkan bahan - bahan dan catatan bahan tulis berdasarkan topik yang
menempatkan kelompok-kelompok bahan tulisan itu dalam kerangka tulisan.
e. Menuliskan draf kasar tulisan.
1
10. Mengaranglah untuk mengungkapkan, bukan untuk mengesankan.
iii
2.5 Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya aalah perincian atau jabaran dari topik
karangan. Judul meruakan nama yang diberikan untuk sebuah pembahasan
atau karangan. Judul berungsi sebgai slogan promosi untuk menarik minat
pembaca dan sebagi gambaran isi karangan. Judul lebih sepesifik dan sering
menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul yang baik
harus memnuhi syarat-syarat sebagi berikut:
1. Relevan.
2. Provokatif.
3. Singkat.
4. Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frase.
Secara umum terdapat model perumusan judul karangan sebagi berikut:
1. Membatasi pokok soal yang akan dibicarakan.
2. Menentukan suatu tesis percobaan.
3. Mencari di perpustakaan judul-judul buku dan artikel yang membicarakan
topik yang telah dipilih dan dibatasi.
4. Mengumpulkan atau meminjam buku-buku dan bacaan yang lain yang akan
dipakai sebagai sumber.
5. Mencatat tiap judul buku atau bacaan pada sebuah kartu biografi.
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengarang adalah proses berfikir tentang aktivitas manusia yang ingin
menggunakan isi jiwanya untuk orang lain atau untuk dirinya sendiri dalam
tulisannya. Bahasa yang digunakan harus dipilih dan terstruktur dengan baik.
Menyusun karangan merupakan tahapan kegiatan yang harus diteliti dalam
rangka membuat karangan. Dalam menyusun esai, ada dua kemampuan yang
harus diperhatikan, yaitu kemampuan menyusun draf esai lengkap dan
kemampuan merevisi esai. Kedua kemampuan itu penting bagi penulisan
esai.
iii
DAFTAR PUSTAKA