Page 1
CATATAN TAMBAHAN DARI :
teks tersebut saling berkaitan. Jika salah satu ciri teks hilang, karangan tersebut tidak akan
menjadi sebuah teks persuasi.
3. JENIS-JENIS TEKS PERSUASI
Teks persuasi dapat digolongkan dalam beberapa jenis sebagai berikut.
a. Persuasi Politik
Persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.
b. Persuasi Pendidikan
Persuasi pendidikan umumnya digunakan oleh orang tertentu yang berkecimpung
atau masih ada hubungannya dengan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan.
pendidikan.
c. Persuasi Iklan
Persuasi iklan bermanfaat terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan
barang atau jasa tertentu. Melalui iklan diharapkan pembaca atau pendengar menjadi
kenal, senang, ingin memiliki,dan berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa
yang ditawarkan.Iklan itu beraneka ragam,ada yang sangat pendek, ada pula yang
panjang.
d. Persuasi Propaganda
Persuasi Propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye
biasanya berupa informasi dan ajakan. Tujuan akhir dari kampanye agar pembaca atau
pendengar menuruti isi ajakan kampanye.
B. SARAN, AJAKAN, ARAHAN, DAN PERTIMBANGAN DALAM
TEKS PERSUASI
1. FAKTA DALAM TEKS PERSUASI
Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia, fakta adalah hal (keadaan,peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta berkaitan
dengan data dilapangan atau data yang diperoleh secara ilmiah. Fakta merupakan salah
satu unsur yang terdapat dalam rangkaian argumen dalam struktur teks persuasi. Fakta
dalam teks persuasi berfungsi untuk memperkuat argumen yang terkait dengan isu yang
dikemukakan pada bagian sebelumnya.
2. SARAN DAN AJAKAN DALAM TEKS PERSUASI
Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia, Saran berarti pendapat (usul, anjuran,
cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Saran dari penulis teks persuasi
harus dipertimbangkan oleh pembaca. Sementara itu, ajakan adalah kata-kata atau
perbuatan untuk mengajak; undangan. Ajakan dapat berarti pula anjuran, imbauan untuk
melakukan segala sesuatu. Ajakan ditandai oleh kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya,
usahakanlah, jangan, atau hindarilah.
3. ARAHAN DAN PERTIMBANGAN DALAM TEKS PERSUASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Arahan adalah petunjuk untuk
melaksanakan sesuatu. Arahan berguna dalam melakukan sesuatu agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Sementara itu, pertimbangan adalah pendapat tentang baik dan
buruk saran yang dikemukakan penulis dalam teks persuasi. Jika pembaca telah
mempertimbangkan saran penulis, alangkah baiknya jika pembaca melaksanakan ajakan
penulis. Dengan demikian, tujuan penulis mengajak dan memengaruhi pembaca dapat
tercapai dan berjalan baik.
C. SIMPULAN ISI TEKS PERSUASI
1. POKOK-POKOK INFORMASI TEKS PERSUASI
Pokok-pokok informasi merupakan hal-hal penting yang terdapat di dalam sebuah
teks persuasi. Pokok-pokok informasi menjadi inti informasi yang disampaikan atau
Page 2
CATATAN TAMBAHAN DARI :
Page 3
CATATAN TAMBAHAN DARI :
e. Kata Teknis : Teks Persuasi juga ditandai dengan kata-kata teknis atau
peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan
teknologi, digunakan kata-kata yang relevan, seperti internet, gawai, dan ponsel.
Berkaitan dengan bidang kedokteran digunakan kata-kata yang relevan, seperti
alergi, anemia, avitaminosis, bedah, herpes, infeksi, dan kolik.
f. Kata Kerja Mental : Kata kerja mental adalah kata kerja yang menerangkan
persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir) dan kognisi
(misalnya: berpikir, mengerti). Dalam teks persuasi juga digunakan kata-kata kerja
mental. Sebagai contoh kata kerja mental yang lain, seperti diharapkan,
memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat,
berasumsi, atau menyimpulkan.
g. Kata Perujukan : Kata Perujukan sering digunakan dalam teks persuasi. Kata
perujukan tersebut misalnya seperti berdasarkan data . . . . merujuk pada pendapat. .
. . Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan
memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum atau sesudahnya.
E. PENYAJIAN TEKS PERSUASI
1. PENYUSUNAN TEKS PERSUASI
Sebelum menulis teks persuasi, kamu dapat menggunakan langkah-langkah
berikut.
a. Menentukan Topik.
b. Menentukan Tujuan.
c. Membuat Kerangka Teks.
d. Mengumpulkan data.
e. Menulis Teks.
2. TEKNIK MENULIS TEKS PERSUASI
Ada dua teknik menulis teks persuasi. Kamu dapat memilih salah satu teknik
untuk belajar membuat teks persuasi.
a. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses penggunaan akal untuk memberikan dasar
pembenaran terhadap suatu persoalan. Pembenaran ini berfungsi untuk memudahkan
jalan agar keinginan, sikap, keputusan, atau tindakan yang telah ditentukan dapat
dibenarkan. Dengan Teknik Rasionalisasi, pembaca akan membenarkan pendapat yang
disampaikan penulis dengan alasan logis.
b. Sugesti
Sugesti adalah suatu usaha membujuk atau memengaruhi orang lain untuk
menerima pendirian tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, sugesti ini biasanya
dilakukan dengan kata-kata yang menarik dan meyakinkan. Dengan teknik sugesti,
pembaca diharapkan terpengaruh oleh pendapat penulis. Agar lebih mudah membuat
paragraf persuasif, kita dapat memanfaatkan kalimat-kalimat yang menggunakan kata
penghubung antarklausa, yaitu karena, jika, kalau, dan seperti.
Page 4