JANTUNG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................................4
1.3 Manfaat....................................................................................................................................5
3.1 Pengkajian..............................................................................................................................26
BAB 4 PENUTUP...........................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................33
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
3. Mengetahui asuhan keperawatan gangguan pemenuhan nutrisi pada pasien
jantung coroner
D. MANFAAT PENELITIAN
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di
bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sementara dua ruang lagi terletak di
bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Di antara ruang kanan dan kiri
tersebut, ada dinding otot (septum) yang mencegah darah kaya oksigen bercampur
dengan darah miskin oksigen.
Jantung juga memiliki katup yang berfungsi mengatur aliran darah antara atrium
dan ventrikel. Katup-katup ini akan terbuka dan tertutup bergantian sesuai dengan
denyut jantung.
Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian
tubuh. Jika seluruh organ tubuh telah menggunakan oksigen, darah yang miskin oksigen
akan kembali ke jantung, kemudian kembali ke paru-paru untuk diisi dengan oksigen.
Jantung juga memiliki dua selaput yang bernama perikardium. Fungsinya adalah
untuk melindungi jantung, menjaga jantung tetap pada tempatnya, dan mencegah
terjadinya luka akibat gesekan ketika berdenyut.
4
2.1.2 Jenis Penyakit Jantung
Istilah penyakit jantung meliputi beragam gangguan pada jantung, antara lain:
6. Penyakit katup jantung, yaitu gangguan pada salah satu atau keempat katup
jantung
Gejala penyakit jantung tergantung pada jenis penyakit jantung yang dialami oleh
penderita. Namun, gejala yang biasanya muncul akibat penyakit jantung adalah:
Nyeri di bagian dada merupakan salah satu gejala umum dari serangan
jantung. Gejala ini memang yang paling sering dialami saat seseorang
terkena serangan jantung. Rasa nyeri atau sakit yang dialami seperti dada
sedang ditekan atau diremas kuat-kuat.
5
gejala ini. Meski begitu, saat mengalami serangan jantung, wanita sering
mengalami gejala selain nyeri pada dada ini.
Mungkin Anda tidak akan mengira bahwa rasa mual dan ingin muntah
juga merupakan gejala dari serangan jantung. Ya, ciri-ciri serangan jantung
ini mungkin tergolong jarang ditemui, akan tetapi mungkin terjadi. Rasa
mual dan muntah biasanya muncul saat Anda mengalami silent heart attack,
atau serangan jantung senyap.
6
atau salah penanganan. Padahal, jika tidak segera ditangani, serangan
jantung yang Anda alami bisa menjadi semakin parah.
Oleh karena itu, jika rasa mual ini disertai dengan ciri-ciri serangan
jantung yang lain, lebih baik segera periksakan kondisi ke dokter atau
rumah sakit terdekat. Hal ini penting untuk memastikan apakah Anda
sedang mengalami serangan jantung atau tidak.
d. Keringat dingin dan lembap, padahal tidak sedang merasa stres atau
tertekan.
e. Berkeringat atau sesak napas yang juga disertai gejala seperti lelah yang
berlebihan atau nyeri dada.
f. Apabila sesak napas dan berkeringat yang dirasakan seperti yang telah
disebutkan di atas, Anda memang patut curiga terhadap kondisi
kesehatan jantung. Pasalnya, ciri-ciri tersebut merupakan gejala
serangan jantung yang mungkin muncul.
7
menjaga pola makan agar bisa menjaga berat badan tetap sehat. Pasalnya,
obesitas dapat menyebabkan serangan jantung.
b. Tidak sedang beraktivitas tapi sudah merasa lelah dan dada terasa
berat.
d. Meski merasa sangat lelah, Anda tetap tidak bisa tidur nyenyak
pada malam hari.
6. Gejala Lainnya :
c. Mendengkur
e. Batuk
f. Kaki bengkak
g. Tersedak
8
h. Bertambah berat dengan aktivitas
Penyakit jantung terjadi bila ada timbunan (plak) yang mengandung lipoprotein,
kolesterol dan sisa-sisa jaringan, dan terbentuknya kalsium pada intima, atau permukaan
dalam bagian pembuluh darah. Plak ini menyebabkan intima menjadi kasar, dan
trombosis tertarik ke daerah yang kasar dan terbentuk gumpalan. Bila plak cukup besar
dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah, jaringan akan kekurangan oksigen dan
zat gizi sehingga menimbulkan daerah infark. Pencegahannya dapat dilakukan dengan
mengkaji faktor risiko yaitu dibagi menjadi 4 golongan, antara lain :
1) Perokok sigaret,
3) Hipertensi,
4) Obesitas
5) Status menopause
9
3. Faktor risiko kategori III
1) Faktor psikososial
4) Konsumsi alkohol
1) Faktor Usia
2) Gender
10
i. Cek kesehatan rutin
11
Penurunan asupan enrgi disertai penurunan berat badan biasanya
menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat.
2. Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB atau 10-20% dari kebutuhan energi total.
3. Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari
lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh
Buah- buahan seperti apel, jeruk, pepaya, wortel, stoberry dan labu
banyak mengandung antioksidan. Selain itu mengandung vitamin C dan E
yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Vitamin C berperan
dalam metabolisme kolesterol dan pembentukan kolagen. Kolagen ini
berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang penting bagi
struktur pembuluh darah, otot dan bagian tubuh lainnya.
12
Apabila kekurangan vitamin C maka akan dapat melemahkan struktur
pembuluh darah, jantung dan otot jantung yang akhirnya dapat menyebabkan
seseorang berisiko tinggi terhadap serangan penyakit jantung. Jadi peran
vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif untuk
mencegah serangan penyakit jantung koroner. Selain itu kekurangan vitamin
ini menyebabkan kerusakan susunan sel arteri sehingga dapat terisi
kolesterol. Akibatnya terjadi arterosklerosis ( pengapuran dan penimbunan
kolesterol pada arteri ).
13
makanan kaleng dan penyedap rasa. Jenis makanan ini terutama garam
dapur dan kecap memiliki kandungan natrium dan kalium yang tinggi.
12. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan
tambahan berupa makanan enternal, parenteral, atau suplemen gizi
1. Diet Jantung I
Diet Jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I , atau setelah fase akut dapat
diatasi. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung
II Garam Rendah. Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
Diet Jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet
diberikan sebagai perpindahan diet jantung II atau kepada pasien jantung
dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau
14
edema,diberikan sebagai diet jantung III garam rendah. Diet ini rendah energi
dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
4. Diet Jantung IV
Cara Memesan Diet, cukup menuliskan Diet Jantung I/II/III/IV Garam Rendah
I/II/III ( DJ I/II/III/IV GR I/II/III )
Bagi penderita penyakit jantung, mengonsumsi makanan yang aman dan sehat
sangat penting untuk menjaga organ vital ini tetap dapat berfungsi dengan relatif
normal. Prinsip diet jantung adalah menghindari makanan yang tinggi lemak (terutama
lemak jenuh dan lemak trans), karena dapat mengakibatkan penyumbatan dan
penyempitan pembuluh darah.
Berbeda dari diet penurunan berat badan, diet jantung merupakan bagian dari
pengobatan penyakit jantung dengan memastikan jantung tidak bekerja ekstra dalam
memompa darah akibat adanya tumpukan lemak.
Diet jantung bukan hanya direkomendasikan bagi pasien penyakit jantung, tetapi
juga semua orang yang memiliki riwayat darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kegemukan
atau obesitas. Dengan menjalankan diet jantung, risiko terkena stroke atau serangan
jantung juga akan menurun.
b. Lauk hewani : ikan, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, dan putih telur
c. Lauk nabati : kacang hijau dan kacang kedelai (termasuk hasil olahannya
seperti tahu dan tempe)
d. Sayuran : semua jenis sayuran yang tidak mengandung gas, seperti buncis,
kacang panjang, labu siam, wortel, tomat, toge, ketimun, dan oyong
e. Buah buahan : semua jenis buah-buahan segar seperti pisang, apel, pepaya,
jeruk, melon, semangka, dan alpukat
f. Lemak : minyak yang mengandung lemak tak jenuh, seperti minyak jagung,
minyak kedelai, dan minyak zaitun
h. Bumbu dan jenis bahan masakan lain : semua jenis bumbu segar, gula pasir,
dan madu
Sementara itu, makanan yang harus dibatasi adalah sebagai berikut ini.
f. Minuman: cokelat
a. Makanan pokok : kue yang mengandung lemak tinggi (seperti cake dan
pastry), ketan, mie instan, serta bahan makanan yang mengandung gas atau
alkohol (ubi, singkong, dan tape)
b. Lauk hewani : daging merah berlemak, ayam dengan kulit, sosis, ham,
limpa, babat, otak, udang, cumi, kerang keju, dan susu full cream
c. Sayuran : sayuran yang mengandung gas, seperti kol, sawi, nangka muda,
dan lobak.
d. Buah : buah yang menimbulkan gas, seperti nangka, durian, dan nanas
17
Karbohidrat 50% - 60% dr total kalori
Serat 20 - 30 g/hari
1. Diet Jantung I
NAMA :
UMUR :
POLI :
18
Jeruk 220 g 4 bh sdg 2 buah Sari jeruk
Pukul 12.00
Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula
Tepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu
Sonde
Margarin tanpa
2g ½ sdt ½ minyak
garam
Pukul 16.00
Jeruk 220 g 4 bh sdg 2 buah Sari jeruk
Pukul 18.00
Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula
Susu
Tepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu +
Pukul 20.00
Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula
Tepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu +
Sonde
Margarin tanpa
2g ½ sdt ½ minyak
garam
Keterangan :
¤ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)
2. Diet Jantung II
NAMA :
UMUR :
POLI :
19
Telur 50 g 1 btr 1 hewani * Orak arik telur
Sup oyong+labu
Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran
siam
Minyak 5g 1 sdt 1 minyak
Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula
Tepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu Susu
Snack
Tepung maizena 25 g 5 sdm ½ karbohidrat Puding buah
Buah 190 g 1 ptg bsr 1 buah Melon
Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula
Siang
Bubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat Bubur
Daging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging bb tomat
Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Bening bayam
Buah 180 g 1 ptg bsr 1 buah Semangka
Minyak 10 g 2 sdt 2 minyak
Snack sore
Buah 50 g 1 bh 1 buah Pisang
Biskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat
Malam
Bubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat Bubur
Daging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging semur
Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Cah wortel
Buah 110 g 2 bh 1 buah Jeruk
Minyak 5 gk 1 sdt 1 minyak
Snack malam
Biskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat Biskuit
Keterangan :
¤ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)
NAMA :
20
UMUR :
POLI :
21
Sup
Sayuran B 50 g ½ gls ½ sayuran
wortel+buncis
Buah 190 g 1 ptg bsr 1 buah Jus apel
Minyak 5g 1 sdt 1 minyak
Gula 15 g 1 sdm 1 gula
Snack malam
Biskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat Biskuit
Keterangan :
¤ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)
4. Diet Jantung IV
NAMA :
UMUR :
POLI :
22
Nasi 200 g 1 ½ gls 2 karbohidrat Nasi
Ikan 80 g 2 ptg sdg 2 hewani ¤ Pepes ikan
Tahu 110 g 1 bj bsr 1 nabati Perkedel tahu
Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Cap cay sayuran
Buah 110 g 2 bh sdg 1 buah Jeruk manis
Minyak 10 g 2 sdt 2 minyak
Snack sore
Buah 110 g 2 bh 1 buah Jus jeruk
Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula
Malam
Nasi 200 g 1 ½ gls 2 karbohidrat Nasi
Daging 70 g 2 ptg sdg 2 hewani * Daging semur
Tahu 110 g 1 bj bsr 1 nabati Pepes tahu
Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Sayur lodeh
Buah 110 g 1 bh 1 buah Pepaya
Minyak 10 g 2 sdt 2 minyak
Santan 40 g 43 gls 1 minyak
Keterangan :
23
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama : Tn. -
Usia : 65 tahun
Status : kawin
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan : Terakhir SD
Pekerjaan : Sopir
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian : 17 Februari 2020 Jam: 10.00
a) Keluhan Utama
Pasien masuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan keluhan utama nyeri pada
dada kiri yang muncul saat beraktivitas dan sesak nafas. Riwayat kesehatan
pasien yang berkaitan dengan nutrisi ialah pasien mengeluh mual, nafsu makan
menurun, mengalami penurunan berat badan dan badan terasa lemah.
Pada saat melakukan pengkajian tanggal 17 Februari 2020 jam 10.00 WIB
pasien masih mual, pasien mengatakan berat badan berkurang selama sakit,
pasien mengatakan nafsu makan menurun, pasien mengatakan sebelum sakit
tubuh pasien gemuk. Pasien terlihat lemas dan wajah pucat. Keluarga
mengatakan semua diet yang disediakan rumah sakit tidak ada yang habis.
24
Pengkajian pola aktifitas sehari-hari pasien, pada saat masih sehat pasien makan
3 kali sehari dengan nasi, lauk pauk, jarang mengonsumsi sayur dan buah,
pasien makan ¼ porsi. Pasien dan keluarga mengatakan tidak mengetahui pola
diet hipertensi dan jantung. Pasien minum 6-8 gelas perhari (2000 ml/hari).
Selama dirawat pasien diberikan diet Jantung III yaitu diet yang mengandung
rendah kalori, rendah garam dan memiliki cukup zat gizi lainnya. Diet yang
disediakan rumah sakit hanya mampu dihabiskan ¼ porsi diarenakan tidak nafsu
makan. Pasien minum sebanyak 2600 ml dan BAK perhari 250 cc/hari.
IV. Pengukuran
Berat Badan : 52 kg
TTV
TD : 136/68 mmHg
Nadi : 48 x/menit
Pernafasan : 17 x/menit
Suhu : 36,3oC
V. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Pasien tampak lemah, dan pucat dengan compos mentis
2) Kepala
3) Thoraks
Paru : I : Simetris kiri dan kanan
Pa : Fremitus kiri dan kanan
Pe : Sonor
A : Vesikuler
Jantung : I : Ictus cordis tidak terlihat
Pa : Ictus cordis teraba di RIC V
Pe : Batas jantung : kiri : 2 jari medial RIC V,
Kanan : RIC II
A : Irama jantung regular
5) Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik, saat ini pasien terpasang infus
dibagian tangan sebelah kanan IVFD Nacl 0,9 %.
26
-Istri pasien mengatakan sebelum
sakit tubuh pasien terlihat gemuk.
DO:
-Pasien tampak lesu dan lemah
-Mukosa bibir kering
-Konjungtiva anemis
-Diet tampak tidak habis.
-BB sebelum sakit 59 kg
-BB saat sakit 52 kg dengan tinggi
badan 170 cm.
Intervensi Keperawatan
27
yang -Untuk mengetahui hasil
4. Nafsu mengindikasikan pemeriksaan laboratorium
makan status nutrisi dan (albumin, total protein,
membaik untuk hemoglobin, dan
perencanaan hematokrit level yang
(SLKI selanjutnya) mengindikasikan status
PPNI, L. nutrisi dan untuk
03030) Terapeutik : perencanaan selanjutnya)
-Fasilitasi
menentukan Terapeutik :
pedoman diet. - Status gizi menunjukkan
seberapa besar kebutuhan
Edukasi : fisiologis individu tersebut
-Anjurkan posisi telah terpenuhi
duduk saat keseimbangan nutrisi
makan. antara yang masuk dan
-Ajarkan diet yang dibutuhkan untuk
yang kesehatan optimal
diprogramkan sangatlah penting.
Kolaborasi : Edukasi :
-Kolaborasi -Untuk pengaturan posisi
dengan ahli gizi duduk yang nyaman saat
untuk makan.
menentukan -Memberikan informasi
jumlah kalori dan kepada pasien dan
jenis nutrient keluarga agar kebutuhan
yang dibutuhkan nutrisi pasien terpenuhi.
Kolaborasi :
- Sangat penting dan
bermanfaat dalam
perhitungan dan
penyesuaian diet untuk
memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien dilakukan
oleh tenaga profesional
yang tepat.
28
ditandai dengan -Memonitor asupan makanan
berat badan -Memonitor berat badan
menurun, nafsu -Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
makan menurun (albumin, total protein, hemoglobin, dan
hanya habis ¼ porsi, hematokrit level yang mengindikasikan status
mukosa bibir kering. nutrisi dan untuk perencanaan selanjutnya)
Edukasi :
-Menganjurkan posisi duduk saat makan.
-Mengajarkan diet yang diprogramkan
-Memberikan pendidikan kesehatan terkait jenis
dan prinsip diet penyakit jantung koroner
Kolaborasi :
-Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan
Evaluasi Keperawatan
P: Intervensi dihentikan
29
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penyakit jantung koroner adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan
atau penghambatan pembuluh arteri koronaria. Gejala yang umum adalah kadang-
kadang tidak ada gejala, angina, angina tidak stabil, serangan jantung, kematian
mendadak, berkeringat dingin. atau nafas pendek. Ada tiga faktor risiko penyakit
jantung koroner, yaitu faktor risiko utama, misalnya kadar kolesterol yang abnormal,
hipertensi, dan merokok, faktor risiko tidak langsung. misalnya DM, kegemukan, tidak
aktif, dan stes, dan faktor risiko alami, misalnya keturunan. gender, dan usia. Penyakit
jantung koroner ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari
fakto-faktor resiko. seperti pola makan yang sehat, menurunkan kolesterol, melakukan
aktivitas fisik dan olehraga secara teratur. menghindari stress kerja.
4.2 Saran
30
DAFTAR PUSTAKA
Harismi Asni. (2021). Makanan yang Direkomendasikan dan Pantangannya dalam Diet
Jantung. https://www.sehatq.com/artikel/diet-jantung-dan-panduan-dalam-
menjalankannya (diakses pada 27 Januari 2022)
dr. Savitri Tania. (2021). Berbagai Gejala Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai.
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/jantung/penyakit-jantung/gejala-umum-
serangan-jantung/%3famp=1 (diakses pada 27 Januari 2022)
dr. Tania Savitri. (2021). 10 Cara Ampuh Mencegah Penyakit Jantung dan
Kekambuhannya. https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/jantung/pencegahan-
penyakit-jantung/%3famp=1 (diakses pada 27 Januari 2022)
Nugraha Daniel, Afriani Nila, dkk. (2014). Berbagai Jenis Menu Untuk Penyakiylt
Jantung Koroner. https://www.academia.edu/9653321/Makalah_menu_untuk_pjk
(diakses pada 27 Januari 2022)
31