“JANTUNG KORONER”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1 . Adelia shaqila (22.02.004)
2 . Anggita aulia (22.02.011)
3 . Ayu humairoh (22.02.015)
4 . Deny sandra (22.02.020)
5 . Dhea putri natasyah (22.02.025)
6 . Dinna fransisca ( 22.02.030)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “ JANTUNG KORONER” ini
dapat terselesaikan. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian, faktor-faktor
risiko, cara mengatasi dan cara mencegah penyakit jantung koroner.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan permasalahan kesehatan utama yang
dihadapi di berbagai negara di dunia. Banyaknya faktor yang mempengaruhi, menyebabkan
diagnosis dan terapi penyakit tersebut terus berkembang. Meskipun penyakit jantung koroner
merupakan penyakit yang sulit untuk diobati, namun para ilmuwan telah berusaha
mengembangkan penelitian untuk pengobatan penyakit jantung koroner. Dengan selalu
menerapkan prinsip hidup sehat maka masyarakat dapat terhindar dari kematian yang
diakibatkan oleh penyakit jantung koroner.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Mungkin dalam laporan penelitian
ini terdapat banyak kata yang kurang tepat, untuk itu penulis mohon maaf. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga laporan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
HALAMAN JUDUL......................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1. Latar Belakang.........................................................,,.............................................
1.2. Rumusan Masalah...................................................,..............................................
1.3. Tujuan Pembahasan...............................................................................................
1.4. Manfaat Pembahasan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................
2.1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner.....................................................................
2.1.1. Jantung..........................................................................................................
2.1.2. Penyakit Jantung Koroner.............................................................................
2.1.3. Aterosklerosis................................................................................................
2.2. Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner ....................................................
2.2.1. Faktor Risiko Alami......................................................................................
2.2.2. Faktor Risiko Utama......................................................................................
2.2.3. Faktor Risiko Tidak Langsung.......................................................................
2.3. Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner.............................................................
2.4. Cara Mengatasi Penyakit Jantung Koroner.............................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................
3.2. Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.3. Aterosklerosis
Aterosklerosis pembuluh koroner merupakan penyebab penyakit arteri koronaria paling sering
ditemukan. Aterosklerosis menyebabkan penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri
koronaria, sehingga mempersempit lumen pembuluh darah. Bila lumen menyempit maka
resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium.
Bila penyakit ini semakin lanjut, maka penyempitan lumen akan diikuti perubahan pembuluh
darah yang mengurangi kemampuannya untuk melebar. Dan kebutuhan oksigen menjadi tidak
stabil sehingga akan membahayakan miokardium yang terletak di sebelah distal dari daerah
lesi. Aterosklerosis pada arteri besar dan kecil ditandai dengan penimbunan endapan lemak,
trombosit, neutrofil, monosit, dan makrofag di seluruh kedalaman tunika intima (lapisan sel
endothel) dan akhirnya ke tunika media (lapisan otot polos).
Terhalang atau tersumbatnya pembuluh arteri dapat disebabkan oleh pengendapan
kalsium, kolesterol lemak dan lain-lain substansi, yang dikenal sebagai plak. Dalam periode
tersebut deposit ini tertimbun secara perlahan-lahan yang akhirnya diameter di arteri koroner
yang masih dapat dilalui darah makin lama semakin sempit, sampai pembuluh tersebut tidak
dapat dilewati darah sesuai dengan kebutuhan otot jantung. Terhalangnya aliran darah seperti
di atas disebut sebagai fixed blockage13. Plak sering timbul pada tempat-tempat dimana
terjadi turbulensi maksimum seperti pada percabangan, daerah dengan tekanan tinggi, daerah
yang pernah terkena trauma dimana
terjadi deskuamasi endothel yang
menyebabkan adesi trombosit.
2.2. Faktor-faktor risiko Penyakit Jantung Koroner
Faktor risiko suatu penyakit adalah faktor-faktor yang diyakini meningkatkan risiko
timbulnya penyakit yang bersangkutan. Namun hal itu tidak bersifat absolut. Artinya bila
seseorang memiliki salah satu faktor saja atau kombinasi dari beberapa jenis faktor risiko,
tidak berarti bahwa secara otomatis ia mengidap penyakit jantung koroner. Tetapi ia memiliki
kemungkinan lebih besar terkena penyakit daripada yang tidak memiliki faktor risiko.
2.2.1.4. Ras
Orang Amerika-Afrika lebih rentan terhadap PJK daripada orang kulit putih.
2. LDL kolesterol
LDL (Low Density Lipoprotein) kolesterol biasa disebut kolesterol jahat karena apabila kadar
LDL kolesterol meninggi akan menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah dan
pengendapan kolesterol di arteri. Kadar LDL kolesterol lebih tepat sebagai petunjuk untuk
mengetahui risiko PJK daripada kadar kolesterol total saja. Kadar LDL kolesterol > 130 mg/dl
akan meningkatkan risiko terjadinya PJK. Kadar LDL kolesterol yang tinggi ini dapat
diturunkan dengan diet.
3. HDL kolesterol
HDL (High Density Lipoprotein) kolesterol sering disebut kolersterol baik karena
mengangkut kelebihan kolesterol jahat dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang
sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau mencegah terjadinya proses
aterosklerosis. Jadi makin rendah kadar HDL kolesterol, makin besar kemungkinan terjadinya
PJK. Kadar HDL kolesterol dapat dinaikkan dengan mengurangi berat badan, menambah
exercise dan berhenti merokok.
4 . Kadar trigliserid
Trigliserid merupakan lemak di dalam tubuh yang terdiri dari 3 jenis lemak yaitu lemak jenuh,
lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Kadar trigliserid yang tinggi
merupakan faktor risiko untuk terjadinya PJK. Kadar trigliserid perlu diperiksa pada keadaan
sebagai berikut yaitu bila kadar kolesterol total > 200 mg/dl, ada PJK, ada keluarga yang
menderita PJK <55 tahun, ada riwayat keluarga dengan kadar trigliserid yang tinggi, ada
penyakit DM & pankreas. Pengukuran kadar trigliserid kadang-kadang diperlukan untuk
menghitung kadar LDL kolesterol, karena pemeriksaan laboratorium biasanya langsung dapat
mengukur kolesterol total, HDL kolesterol dan trigliserid.
2.2.2.2. Hipertensi
Peningkatan tekanan darah merupakan beban yang berat untuk jantung, sehingga
menyebabkan hipertropi ventrikel kiri atau pembesaran ventrikel kiri (faktormiokard). Serta
tekanan darah yang tinggi menimbulkan trauma langsung terhadap dinding pembuluh darah
arteri koronaria, sehingga memudahkan terjadinya aterosklerosis koroner (factor koroner).
2.2.2.3. Merokok
Merokok dapat merangsang proses aterosklerosis karena efek langsung pada dinding arteri,
karbon monoksida menyebabkan hipoksia arteri, nikotin menyebabkan mobilisasi
katekolamin yang menimbulkan reaksitrombosit, glikoprotein tembakau dapat menimbulkan
reaksi hipersensitifitas dinding arteri.
2.2.3.4. Stress
Stres dianggap merupakan salah satu faktor risiko dari PJK meskipun belum dapat “diukur”
berapa besar pengaruh tersebut memicu timbulnya PJK. Demikian juga, amat sulit untuk
memberikan definisi stress secara cepat. Mungkin deskripsi yang paling mendekati ialah suatu
keadaan mental yang Nampak sebagai kegelisahaan, kekhawatiran, tensi tinggi, keasyikan
yang abnormal dengan suatu dorongan atau sebab dari lingkungan yang tidak menyenangkan.
Jadi seorang yang mengalami tres dapat mengeluh karena merasa tidak sehat, sakit kepala,
berdebar (palpitasi), sakit lambung atau susah tidur, tidak bahagia, atau bahkan depresi. Tidak
semua simtom tersebut hadir bersama – sama. Stres dapat memicu pengeluaran
hormone andrenalin dan katekolamin yang tinggi dapat berakibat mempercepat kekejangan
(spam) arteri koroner, sehingga suplai darah ke otot jantung terganggu.
2.2.3.6. Alkohol
Alkohol dapat mengurangi risiko PJK. Namun, mengkonsumsi terlalu banyak alkohol akan
menjadi suatu risiko. Ketika diambil secara berlebihan, alkohol merugikan jantung dan organ
lainnya. Hal ini secara langsung dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan detak jantung
yang irreguler dari jantung. Alkohol dapat menyebabkan obesitas, trigliserida tinggi, tekanan
darah tinggi, stroke dan kanker.41 Alkohol akan meningkatkan tekanan darah. Hal ini
juga akan menambah kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Ada banyak
alasan untuk tetap konsumsi alkohol dalam batas yang wajar. Pria dianjurkan untuk minum
tidak lebih dari 28 unit seminggu dan perempuan tidak lebih dari 21 unit . Unit didefinisikan
sebagai suatu jenis alkohol (misalnya, bir, wine, dll).
4. Pemberian obat-obatan
a. Resin
Obat golongan resin ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus halus dan
mengeluarkannya melalui tinja sehingga sirkulasi enterohepatik obat ini menurun. Akibatnya,
terjadi peningkatan fungsi reseptor LDL dan peningkatan bersihan LDL plasma.
b. Niasin
Berfungsi enurunkan produksi VLDL yang merupakan prekursor LDL. Dengan dosis besar
asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau koleserol baik dalam darah untuk
mencegah serangan jantung.
c. Statin
Bekerja dengan menghambat pembentukan kolesterol di hati dan eningkatkan pembuangan
d. Derivat asam fibrat
Golongan asam fibrat diindikasikan untuk hiperlipoproteinemia tipe IIa, Iib, III, IV dan V.
Gemfibrozil sangat efektif dalam menurunkan trigliserid plasma, sehingga produksi VLDL
dan apoprotein B dalam hati menurun.
e. Ezetimibe
Ezetimibe dapat menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL. Ezetimibe
bekerja dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Ezetimibe dapat digunakan
sendiri jika antihiperlidemik lain tidak bisa ditoleransi tubuh atau dikombinasi denga
golongan statin (penghambat HMGCoa reduktase) jika golongan statin tidak dapat menurunka
kadar lipid darah sendirian.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung dimana terjadi penyempitan,
penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner. Pembuluh darah koroner adalah
pembuluh nadi yang mengantarkan darah ke aorta ke jaringan yang melindungi rongga-
rongga jantung. Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (plak) yang mengandung
lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada intima, atau
permukana bagian dalam pembuluh darah. Aterosklerosis pembuluh koroner merupakan
penyebab penyakit arteri koronaria paling sering ditemukan. Aterosklerosis menyebabkan
penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga mempersempit lumen
pembuluh darah.
Faktor risiko PJK dibagi menjadi faktor risiko alami, utama dan tidak langsung. Faktor
risiko alami terdiri dari genetik, jenis kelamin, usia dan ras. Faktor risiko utama terdiri dari
kolesterol, hipertensi dan merokok. Faktor risiko tidak langsung terdiri dari diabetes mellitus,
obesitas, aktivitas fisik, stress, diet nutrisi dan alkohol.
Cara mencegah penyakit jantung koroner adalah berhenti merokok sedini mungkin,
berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, menghindari
stress yang berlebihan, menghindari pola hidup tidak sehat, mengurangi konsumsi alkohol,
menjaga tekanan darah, mengontrol gula darah dan menurunkan berat badan
Cara mengatasi penyakit jantung koroner adalah tes diagnosis,angioplasti, operasi by-
pass dan pemberian obat-obatan.
3.2. Saran
Penyakit Jantung Koroner dapat menyerang kepada siapa saja, bukan hanya kepada
usia lanjut saja, namun pada usia yang masih sangat muda sekalipun penyakit jantung dapat
menyerang. Jadi, apabila kita tidak ingin terkena penyakit berbahaya ini maka kita harus
mualai dengan berperilaku hidup sehat, dari mulai pola makan yang sehat dan teratur hingga
mulai membiasakan untuk teratur berolahraga dan tidak merokok tentunya.
DAFTAR PUSTAKA
Soeharto, Iman. 2001. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Yahya, Fauzi. 2009. Menaklukan Pembunuh NO 1 Mencegah dan Mengatasi PJK dengan
Cepat dan Tepat. Bandung : Mizan.
Soeharto, Iman. 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung. Jakarta :Gramedia
Pustaka Utama.
Rosyani, A. Y. 2012. Makalah penyakit jantung koroner, (http://afryluryanti.blogspot.co.id/
2012/03/makalah-penyakit-jantung-koroner.html), diakses pada 25 Oktober 2015.
Redi. 2012. Makalah penyakit jantung koroner, (http://keperawatan-
redi.blogspot.co.id/2012/04/makalah-penyakit-jantung-koroner.html), diakses pada 25
Oktober 2015.