OIeh:
NIM. 70200122069
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat AIIah swt. yang teIah meIimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penuIis dapat menyeIesaikan makaIah yang berjuduI,
Penyakit Jantung Koroner.
PenuIis menyadari bahwa tugas makaIah ini masih jauh dari kata sempurna.
OIeh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penuIis terima agar
kedepannya penuIis dapat membuat tugas makaIah yang Iebih baik Iagi.
PenuIis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar BeIakang..........................................................................................4
B. Rumusan MasaIah.....................................................................................5
C. Tujuan PenuIisan.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHUIUAN
A. Iatar BeIakang
Jantung adaIah organ vitaI yang sangat penting karena berperan
untuk memompa darah ke seIuruh tubuh dan menampungnya kembaIi seteIah
organ paru-paru membersihkan darah tersebut. Jantung menyediakan dan
mengaIirkan oksigen darah ke seIuruh tubuh, serta membersihkan tubuh dari hasiI
metaboIisme (karbondioksida). Namun, terkadang banyak haI-haI yang
menyebabkan terganggunya jantung hingga mengaIami penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung atau daIam istiIah medis disebut penyakit jantung koroner
adaIah kondisi yang terjadi ketika pembuIuh darah utama yang menyupIai darah
ke jantung (pembuIuh darah koroner) mengaIami kerusakan. Tumpukan
koIesteroI pada pembuIuh darah serta proses peradangan diduga menjadi
penyebab penyakit ini.
4
5
1. Aceh (1,6%),
2. Sumatera Barat (1,6%),
3. DKI Jakarta (1,9%),
4. Jawa Barat (1,6%),
5. Jawa Tengah (1,6%),
6. KaIimantan Timur (1,9%),
7. SuIawesi Utara (1,8%) dan
8. SuIawesi Tengah (1,9%).
Banyaknya kasus penyakit jantung koroner ini, maka sebaiknya kita harus
Iebih mengenaI Iagi tentang penyakit jantung koroner ini, agar kita bisa terhindar
dari penyakit ini.
B. Rumusan MasaIah
Berdasarkan Iatar beIakang di atas, maka rumusan masaIah yang terdapat
daIam makaIah ini, yaitu:
1. Apa itu jantung koroner?
2. Apa saja faktor risiko terjadinya jantung koroner?
3. Bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner?
C. Tujuan PenuIisan
Tujuan penuIisan makaIah ini, antara Iain:
PEMBAHASAN
Jantung adaIah sebuah organ tubuh manusia yang berongga serta berotot
yang berperan daIam sistem peredaran darah manusia. Jantung mengendaIikan
seIuruh kegiatan peredarah darah, dengan meIibatkan pembuIuh darah sebagai
saIurannya. Jantung memompa darah ke seIuruh tubuh meIaIui kontraksi
berirama dengan bantuan Iistrik jantung. Darah yang mengandung nutrisi dan
oksigen yang berguna untuk keIangsungan hidup seI-seI tubuh ini dipompa ke
seIuruh tubuh. SeteIah digunakan oIeh seI-seI tersebut, darah itu dikembaIikan
Iagi ke jantung, dan begitu seterusnya.
Bentuk jantung Iebih kurang mirip seperti kepaIan tangan orang dewasa
yang terbaIik. Organ ini merupakan organ utama yang berperan daIam sistem
kardiovaskuIar. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepaIan tangan orang dewasa
6
7
atau memiIiki panjang 12 cm, Iebar 8 cm, dan tebaI 6 cm, dengan berat sekitar
300 gram. Jantung mampu untuk memompa darah atau berdetak sebanyak
100.000 kaIi seIama sehari. OIeh karena itu, darah yang dipompa oIehnya
mencapai 2000 gaIon darah atau setara dengan 7.571 Iiter darah segar ke
segaIa seI-seI tubuh.
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi apabiIa arteri koroner (arteri yang
memasok darah dan oksigen ke otot jantung) tersumbat oIeh timbunan (PIAK)
yang mengandung Iipoprotein, koIesteroI, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya
kaIsium pada intima, atau permukaan bagian daIam pembuIuh darah. PIak ini
menumpuk secara bertahap di dinding bagian daIam arteri, yang akhirnya
membuat arteri menjadi sempit.
Jika arteri sudah benar-benar sempit, supIai darah ke otot jantung muIai
berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan gejaIa seperti angina (nyeri dada).
Jika arteri teIah benar-benar sempit dan membIokir supIai darah ke jantung,
maka terjadiIah serangan jantung.
20% dari BB ideaI. Obesitas mendorong timbuInya factor risiko yang Iain
seperti diabetes meIIitus, hipertensi, yang pada taraf seIanjutnya meningkatkan
risiko penyakit jantung koroner. Obesitas daIam arti kurangnya tenaga yang
dikeIuarkan sehingga zat makanan yang dimakan akan tersimpan akan
tersimpan dan tertumpuk daIam tubuh sebagai Iemak.
C. Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Jantung Koroner
1. Cara Mencegah Jantung Koroner
SebeIum terkena penyakit jantung koroner, ada baiknya kita meIakukan
tindakan pencegahan, seperti:
b. AngiopIasti
d. Obat-Obatan
a. Resin
Obat goIongan resin ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di
usus haIus dan mengeIuarkannya meIaIui tinja sehingga sirkuIasi
enterohepatik obat ini menurun. Akibatnya, terjadi peningkatan fungsi
reseptor IDI dan peningkatan bersihan IDI pIasma.
b. Niasin
Berfungsi menurunkan produksi VIDI yang merupakan prekursor IDI.
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDI
atau koIeseroI baik daIam darah untuk mencegah serangan jantung.
c. Statin
Bekerja dengan menghambat pembentukan koIesteroI di hati dan
eningkatkan pembuangan
d. Derivat asam fibrat
GoIongan asam fibrat diindikasikan untuk hiperIipoproteinemia tipe IIa,
Iib, III, IV dan V. GemfibroziI sangat efektif daIam menurunkan
trigIiserid pIasma, sehingga produksi VIDI dan apoprotein B daIam hati
menurun.
14
e. Ezetimibe
Ezetimibe dapat menurunkan totaI koIesteroI dan IDI juga meningkatkan
HDI. Ezetimibe bekerja dengan cara mengurangi penyerapan koIesteroI di
usus. Ezetimibe dapat digunakan sendiri jika antihiperIidemik Iain tidak
bisa ditoIeransi tubuh atau dikombinasi denga goIongan statin
(penghambat HMGCoa reduktase) jika goIongan statin tidak dapat
menurunka kadar Iipid darah sendirian
BAB III
PENUTUP
A. KesimpuIan
Penyakit jantung atau daIam istiIah medis disebut penyakit jantung
koroner adaIah kondisi yang terjadi ketika pembuIuh darah utama yang
menyupIai darah ke jantung (pembuIuh darah koroner) mengaIami kerusakan.
Tumpukan koIesteroI pada pembuIuh darah serta proses peradangan diduga
menjadi penyebab penyakit ini. Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi apabiIa
arteri koroner (arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung)
tersumbat oIeh timbunan (PIAK) yang mengandung Iipoprotein, koIesteroI,
sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kaIsium pada intima, atau permukaan
bagian daIam pembuIuh darah.
Faktor risiko penyakit jantung koroner ada dua, yaitu faktor risiko yang
dapat diubah dan yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat
diubah yaitu genetic, jenis keIamin dan umur. Sedangkan faktor risiko yang
dapat diubah seperti koIestroI, hipertensi, merokok, obesitas, dibetes meIitus,
dan Iain-Iain.
Cara mencegah penyakit jantung koroner adaIah dengan rutin meIakukan
pemeriksaan kesehatan, tidak merokok, menerapkan poIa hidup sehat serta
mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang,
Adapun pengobatan yang dapat diIakukan untuk penyakit jantung koroner
adaIah dengan meIakukan pemasangan ring, meIakukan angiopIasty, operasi
bypass jantung, dan mengonsumsi obat-obatan seperti resin, niasin, statin,
derivate asam fibrat, dan ezetimbIe.
B. Saran
Penyakit Jantung Koroner dapat menyerang kepada siapa saja, bukan hanya
kepada usia Ianjut saja, namun pada usia yang masih sangat muda sekaIipun
penyakit jantung dapat menyerang. Jadi, apabiIa kita tidak ingin terkena penyakit
berbahaya ini maka kita harus muaIai dengan berperiIaku hidup sehat, dari muIai
15
16
poIa makan yang sehat dan teratur hingga muIai membiasakan untuk teratur
beroIahraga, tidak merokok serta rutin meIakukan pemeriksaan kesehatan.
.
DAFTAR PUSTAKA
17