Cari
Buat akun baru
Masuk log
Perkakas pribadi
Daftar isi
sembunyikan
Awal
Isi artikel
Penulis artikel
Jenis dan cara penulisan artikel
Toggle Jenis dan cara penulisan artikel subsection
o
Deskripsi
o
Narasi
o
Eksposisi
o
Argumentasi
o
Persuasi
Referensi
Artikel
52 bahasa
Halaman
Pembicaraan
Baca
Lihat sumber
Lihat riwayat
Perkakas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya
dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel
ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan
tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Artikel" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Untuk tata bahasa, lihat artikula.
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan di media daring maupun cetak
(melalui koran, majalah, atau buletin) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan
fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.[1]
Isi artikel
Isi artikel dapat bermacam-macam, beberapa contoh yang umumnya dibaca:
1. sejarah
2. petualangan
3. argumentasi
4. hasil penelitian
5. bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu
Penulis artikel
Penulis artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam mengarang
sebuah tulisan, menggabungkan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik
dan enak dibaca sehingga membuat pembaca dapat mengetahui apa yang tidak
mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal
dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian
ilmiah.
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari
senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan,
mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu
burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu
ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:
Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
novel;
cerpen;
cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana:
awal;
tengah;
akhir.
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan
tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian
tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu
diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks,
secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini
memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya
dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan
akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis.
Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di
penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia
ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno
dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada
tahun 1949.
Contoh narasi fiksi:
Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk
memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi
dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjaan akuntan berupa pengolahan
data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem
informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan
keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum
dalam laporan tersebut.
Menentukan topik/tema;
Menetapkan tujuan;
Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih;
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau
kesimpulan dengan data atau fakta sebagai alasan atau bukti. Dalam
argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari
pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai
penyokong opini tersebut.
Contoh:
Menentukan topik/tema;
Menetapkan tujuan;
Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih;
Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi.
Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa
motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang
dianjurkan penulis dalam karangannya.
Menentukan topik/tema;
Merumuskan tujuan;
Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
Menyusun kerangka karangan;
Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.
Referensi
Media Cirebon(referensi diragukan karena hanya menyertakan situs web)
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Kode Etik
Pengembang
Statistik
Pernyataan kuki
Tampilan seluler