Nim :859132284
Tugas 1 keterampilan menulis
1. Jelaskan fungsi paragraf dalam sebuah karangan!
2. Sebutkan jenis-jenis paragraf dalam sebuah karangan!
Jawab :
1. Paragraf memiliki beberapa fungsi di dalam suatu tulisan atau karangan. Adapun
fungsi paragaf adalah sebagai berikut:
2.Dalam menulis teks, paragraf menjadi komponen utama yang penting untuk menyampaikan
maksud penulis kepada pembaca. Sebagai unsur bahasa terbesar sebelum wacana, paragraf
memiliki komponen yang kompleks.
Misalnya dalam paragraf seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi kalimat
dalam paragraf agar paragraf tersebut padu. hal ini juga yang akan menentukan kualitas
paragraf dan akhirnya juga menentukan kualitas teks secara keseluruhan.
Masih banyak orang awam bahkan penulis sekalipun yang kesulitan menentukan dan
membedakan jenis paragraf. Setiap jenis paragraf memiliki ciri-ciri sendiri yang
membedakan setiap jenisnya. Berikut ini penjelasan dari beberapa jenis paragraf berdasarkan
tujuan dan letak gagasan utamanya lengkap beserta dengan contohnya.
Ciri-ciri jenis paragraf naratif adalah ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku, ada waktu
dan latar kejadian yang jelas. kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf naratif adalah
urut atau kecenderungan memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
Jenis paragraf naratif dibedakan lagi berdasarkan jenis cerita, yakni narasi ekspositoris dan
narasi sugestif. paragraf narasi ekspositoris menampilkan informasi peristiwa yang tepat
untuk pembaca ketahui. Sedangkan paragraf narasi sugestif menampilkan kisah fiksi yang
sifatnya imajinatif.
Dalam mempelajari berbagai jenis paragraf dan menulis sebuah paragraf yang baik, Grameds
dapat mempelajarinya melalui buku Paragraph Writing For Academic Courses: A Modern
Approach oleh Basturi Hasan yang menjelaskan bagaimana cara menulis setiap jenis paragraf
yang ada dengan baik.
2. Paragraf Deskriptif
Paragragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek dalam teks dengan
lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran objek dengan nyata. Teknik
menulis paragraf ini mengandalkan indra, jadi pembaca seolah-olah bisa benar-benar melihat,
mendengar, meraba, merasa objek yang diceritakan dalam paragraf. Objek yang yang
dideskripsikan dalam paragraf dapat berupa manusia, benda, tempat, waktu atau masa, dan
sebagainya.
Jenis paragraf deskripsi memiliki ciri-ciri menggambarkan benda, orang, makhluk, tempat
dan sebagainya dengan detail dan jelas. penggambaran yang ditampilkan merupakan hasil
indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) sang penulis. jenis
paragraf ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembaca dan memicu
imajinasi mereka tentang cerita tersebut.
Penulisan paragraf jenis ini, umumnya dapat ditemukan pada buku Ensiklopedia, seperti
Ensiklopedia Dunia Burung oleh Rani Yulianty yang ada di bawah ini.
Contoh Jenis Paragraf Deskripsi:
Tubuh yang jangkung dan kurus jadi ciri khas Si Ujud. Kulitnya yang putih langsat sering
kali dikaitkan dengan rasnya, yakni Seorang Asia. Cara jalan dengan membusungkan
dadanya yang rata juga sering menarik perhatian orang disekitarnya. Meskipun terkenal
pemarah, Si Ujud tidak segan melemparkan senyuman ke beberapa orang yang ia temui,
yang mungkin juga orang yang ia sukai. Sebenarnya dia bukanlah pria tertampan di sekolah,
tapi entah mengapa wangi tubuhnya sering kali mendapat teriakan para wanita yang duduk
berjajar di depan kantin. Seperti wangi sabun kata mereka. Si Ujud juga jarang bicara, bak
radio rusak yang sudah kesulitan mengeluarkan suara.
3. Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu peristiwa dengan
tujuan menceritakan kembali atau Reteller. Teknik menulis paragraf ini yakni menyajikan
peristiwa atau objek dengan cara menjelaskan, menerangkan, dan memberitahukan informasi
tertentu agar pembaca mengetahuinya. Jenis paragraf ini mengandung unsur 5W+1H (What,
Who, When, Why, dan How). Gaya penulisan pada jenis paragraf ekspositif adalah bersifat
informatif.
Bedanya dengan jenis paragraf deskriptif adalah paragraf ekspositif dapat pula
menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra. Jenis paragraf ekspositif
memiliki ciri-ciri menampilkan definnis dan menampilkan langkah-langkah , metode atau
cara melakukan sesuatu tindakan. Jenis paragraf ekspositif antara lain eksposisi definisi,
klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.
Dalam contoh jenis paragraf ekspositif di atas telah menjawab unsur 5W+1H.
4. Paragraf Persuasif
Paragraf Persuasif adalah jenis paragraf yang menempatkan gagasan untuk membujuk atau
mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan maksud sang penulis. Struktur paragraf
persuasif memiliki unsur ajakan, anjuran, atau pemberitahuan pada pembaca dengan maksud
tertentu. dalam paragraf ini sang penulis perlu menampilkan bukti, data dan fakta untuk
menyakinkan pembaca.
Jenis paragraf persuasif memiliki ciri-ciri yang meyakini bahwa pikiran manusia dapat
diubah dan dipengaruhi. itulah sebabnya jenis paragraf ini harus berhasil meyakinkan
pembaca, yakni menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara
penulis dan pembaca. Hal ini agar maksud dari teks dapat tersampaikan seutuhnya. Dalam
jenis paragraf persuasif data dan fakta menjadi hal penting yang perlu digali oleh penulis agar
teks yang mereka hasilkan berkualitas, alih-alih mengajak pembaca tetapi juga memberi
mereka pengetahuan yang luas.
Paragraf ini pada umumnya dapat ditemukan pada penulisan berita yang ada pada media.
Untuk mempelajari unsur penting lainnya mengenai penulisan berita, Grameds dapat
membaca buku Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik yang ada di bawah ini.
Contoh Jenis Paragraf Persuasif:
Hampir setiap orang menyukai kebersihan, namun tidak semua orang ingin melakukannya.
Padahal bagi umat muslim, kebersihan adalah sebagian daripada iman. itulah sebabnya,
orang yang menciptakan kebersihan berarti juga memperkokoh keimanannya. Secara fisik,
kebersihan juga bisa dirasakan manfaatnya. Meski perlu effort lebih untuk bersih-bersih
namun kebersihan juga akan mendatangkan kenyamanan.
5. Paragragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat
dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai dengan data dan fakta. Dalam jenis
paragraf ini penulis mengutarakan pendapat beserta alasannya.
Jenis paragraf ini bertujuan meyakinkan pembaca bahwa ide , gagasan, atau pendapat sang
penulis adalah benar dan dapat dibuktikan. Paragraf argumentasi memiliki ciri-ciri penjelasan
yang padat terhadap sesuatu agar pembaca percaya.
Jenis Paragraf ini biasanya menampilkan sumber ide dari pengamatan, analisis, atau
pengalaman. Kemudian paragraf argumentatif akan ditutup dengan kalimat kesimpulan.
Jenis paragraf Argumentasi memiliki tiga pola, yakni pola analogi, pola generalisasi, dan pola
hubungan sebab akibat.
Jenis paragraf argumentatif dengan pola analogi menampilkan penalaran induktif dengan
membandingkan dua hal untuk menampilkan fakta. Paragraf argumentatif dengan pola
generalisasi menampilkan penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara
keseluruhan berdasarkan sejumlah data dan fakta. Sedangkan paragraf argumentatif dengan
pola hubungan sebab akibat menampilkan fakta khusus yang menjadi penyebab dan akan
menghasilkan kesimpulan tertentu sebagai akibat.
1. Paragraf Deduktif
paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada diawal. jenis paragraf
ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus. Kalimat utama
paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah
kalimat utamanya. Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama
atau ide pokok berupa pernyataan umum.
Contoh Jenis Paragraf Deduktif:
Jika berbicara soal perpustakaan, elemen-elemen utama dalam hal ini adalah pustakawan.
Pustakawan atau orang yang bekerja dalam bidang perpustakaan memiliki peran penting
karena pustakawan adalah elemen utama yang berurusan langsung dengan pemustaka.
Ruang lingkup perpustakaan telah mengalami perkembangan contohnya perubahan dari
pemustaka digital immigrants ke digital native, dari layanan berbasis koleksi ke layanan
berbasis pemustaka, dari kebutuhan informasi cetak ke kebutuhan informasi digital, dan
sebagainya. Maka sudah tidak asing lagi saat ini istilah-istilah yang berhubungan dengan
perkembangan teknologi internet, seperti perpustakaan intelligent, pertumbuhan data yang
masif, disruptif, big data, mobilitas pengetahuan dan sebagainya.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif, yakni
gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf. Jenis paragraf
induktif pasti akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang
berfungsi untuk mendukung gagasan utama.
Jenis paragraf ini memiliki ciri-ciri menggunakan konjungsi seperti “jadi”, “akhirnya”,
“akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, berdasarkan uraian di atas”, “dengan
demikian”, untuk menghubungkan kalimat pendukung dengan kalimat gagasan utama.
3. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan pokoknya di tengah
paragraf. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat
utama-kalimat penjelas.
Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka.
sementara kalimat utama berada ditengah sebagai gagasan utama dalam paragraf ini.
Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang berfungsi sebagai penegasan
atau kesimpulan.