Anda di halaman 1dari 36

PARAGRAF

PADU
Dosen Pengajar: Fitriyanti Wulandari, M.Hum
ANGGOTA KELOMPOK 5

ANANDA DIEFA ARISAH GISTHANIA KARIN SANAYA

P3.73.24.1.21.004 P3.73.24.1.21.008 P3.73.24.1.21.020


Apa Itu Paragraf?

Paragraf merupakan gabungan beberapa kalimat yang saling


berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu. Umumnya,
paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung
pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.
Apa Saja Unsur Paragraf?

Topik atau Kalimat Penjelas


Gagasan Utama atau Pendukung

Kalimat Utama Konjungsi


1. Topik atau Gagasan Utama
Unsur ini merupakan fokus atau jantung dari sebuah
paragraf. Topik atau gagasan utama merupakan ide
utama yang ingin disampaikan penulis kepada
pembaca. Intinya, gagasan utama “layaknya jiwa” yang
menghidupkan sebuah paragraf agar menarik di mata
pembaca.
2. Kalimat Utama
Kalimat utama berisi gagasan utama
yang diletakkan secara tersurat pada awal
atau akhir paragraf. Namun, kalimat utama
dapat juga ditemukan pada awal dan akhir
paragraf. Kalimat utama bersifat umum
dan akan dikembangkan oleh kalimat-
kalimat pendukung lainnya. 
3. Kalimat Penjelas
atau Pendukung
Kalimat pendukung berfungsi
untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa
berupa data pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang
valid.

Contoh:

“Gunung Merapi yang terletak di wilayah Magelang, Jawa


Timur merupakan gunung aktif di Indonesia. Sewaktu-
waktu, gunung merapi ini bisa meletus. Letusan Merapi
yang paling hebat tercatat pada tahun 2010 yang
memakan sekitar 330 korban jiwa.”
4. Konjungsi
Unsur yang berikutnya adalah konjungsi. Konjungsi adalah kata
sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada dua
jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Konjungsi
intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata
dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu
kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain.

Contoh: 
Kami menyiapkan jaket dan kaus kaki sebelum pergi ke Malang.

Kata dan merupakan konjungsi.


Jenis – Jenis Paragraf
Berdasarkan Tujuan

Paragraf Narasi Paragraf Argumentasi Paragraf Deskripsi

Paragraf Eksposisi Paragraf Persuasi

Berdasarkan Letak Kalimat Utama

Paragraf Deduktif Paragraf Ineratif


Paragraf Induktif
Paragraf Campuran
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya

Paragraf 1. Paragraf
narasi Narasi
adalah paragraf yang menceritakan
suatu momen atau kejadian secara runtut. Paragraf narasi
Contoh
Ir. paragraf
Soekarno narasi ekspositoris:
mendirikan Partai Nasional
bersifat nyata ataupun fiksi. Contoh yang bersifat fiksi
adalah cerpen dan novel, lalu yang bersifat nyata adalah Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927 dengan
biografi, autobiografi, ataupun catatan-catatan peristiwa tujuan agar Indonesia segera merdeka. Namun
lainnya. Terdapat 2 jenis paragraf narasi, yaitu narasi ternyata pada tanggal 29 Desember 1929 sampai 31
ekspositoris dan narasi sugestif. Desember 1931, Belanda memasukan beliau ke
dalam penjara.
Paragraf narasi ekspositoris adalah sebuah paragraf
yang menceritakan rangkaian perbuatan yang disampaikan Setelah dibebaskan, beliau bergabung dengan
secara informatif, sehingga pembaca atau pendengar Partindo, namun ditangkap kembali dan dibuang ke
mengetahui dengan jelas bagaimana cerita tersebut Ende, Flores pada tahun 1933. Kemudian beliau
berlangsung. Paragraf narasi sugestif adalah sebuah dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melewati
paragraf yang menggambarkan rangkaian suatu peristiwa perjuangan yang begitu panjang, akhirnya beliau
yang tersusun sedemikian rupa guna merangsang khayalan dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan
pembaca atau pendengar. Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya

2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang
dimana isi kontennya dikembangkan dengan tujuan untuk Contoh paragraf eksposisi laporan:
Dalam kurun waktu Januari 2016 hingga Juni 2016,
memberikan penjelasan bagi pembaca tentang sebuah Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan pemetaan kasus
informasi. Tujuannya agar pembaca bisa mendapatkan korupsi di Indonesia. Tercatat sebanyak 210 kasus korupsi telah
sebuah pengetahuan dari membaca isi paragraf tersebut. ditangani dan 500 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh 3
institusi penegak hukum sepanjang waktu tersebut. Pemetaan
Ketika kita menulis jenis paragraf  ini, kita akan
yang dilakukan dalam enam bulan pertama tahun 2016 meliputi
memberikan informasi sedetail mungkin kepada pembaca. jumlah kasus, total kerugian negara, modus yang dilakukan,
sektor korupsi hingga pelaku jabatan. Karena banyaknya kasus
Ada 6 jenis paragraf eksposisi: korupsi yang terjadi tersebut, kerugian negara mencapai 890,5
• Eksposisi definisi miliar rupiah dan suap 28 miliar rupiah, SGD 1,6 juta dan USC 72
ribu. KPK telah menangani 18 perkara, kepolisian 59 perkara, dan
• Eksposisi proses kejaksaan 133 perkara. Kejaksaan menjadi instansi paling banyak
• Eksposisi klarifikasi dalam menangani kasus tersebut dengan jumlah kerugian negara
• Eksposisi ilustrasi yaitu 473 miliar rupiah dan suap 14 juta rupiah. Sumber data yang
diperoleh ICW ini berasal dari website resmi institusi penegak
• Eksposisi perbandingan dan pertentangan hukum serta media online maupun cetak.
• Eksposisi laporan
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya

3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan sebuah paragraf Contoh paragraf
Kebiasaan merokokargumentasi sebab-akibat:
dapat mengantarkan Anda kepada
yang dimana gagasan utamanya dikembangkan dengan kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat
merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian
memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan, dan ide Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal
pribadi dari sang penulis.Tujuan dari paragraf argumentasi akibat rokok di Indonesia.Memang efek kematian yang
adalah untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca disebabkan oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh
perokok melainkan butuh waktu yang lama hingga bebeapa tahun.
agar nantinya mempunyai pendapat yang sama dengan sang
Menurut dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh
penulis.Supaya tujuan tersebut bisa tercapai, paragraf perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti
argumentasi harus disertai dengan fakta-fakta actual seperti paru-paru tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan
hasil research, data, teori, pendapat dari ahli, contoh, dan beberapa penyakit seperti Bronchitis, serangan jantung, dan
gangguan kehamilan pada ibu yang sedang mengandung.
yang lainnya. Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia
yang berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan
Terdapat 2 jenis paragraf argumentasi: bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap
• Paragraf argumentasi sebab-akibat dan Tar juga bisa menyabakan kanker karena kandungan
nikotinnya yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena
• Paragraf argumentasi akibat-sebab itulah merokok bisa menyebakan kematian.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya

4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi merupakan teks yang memuat Contoh paragraf persuasi periklanan:
Apakah anda ingin hidup sehat? Jauh dari
bujukan atau ajakan untuk menegaskan pembaca sehingga penyakit?
yakin dengan sesuatu yang disampaikan penulis. Paragraf
persuasi memuat ajakan secara halus tanpa harus Madu solusinya! Madu sudah ratusan tahun bahkan
menimbulkan terdapatnya konflik. jutaan tahun sudah dipercaya dapat mengobati
berbagai macam penyakit dan menyehatkan tubuh.
Terdapat 4 jenis paragraf persuasi berdasarkan fungsinya:
Minumlah satu sendok makan untuk anak-anak dan
• Paragraf persuasi politik
dua sendok makan untuk orang dewasa setiap
• Paragraf persuasi pendidikan
harinya, dijamin tubuh anda bakalan sehat.
• Paragraf persuasi periklanan
• Paragraf persuasi propoganda Kini telah tersedia produsen madu asli, tanpa
campuran apa pun. Harga sangat murah, bisa
dijangkau oleh setiap kalangan.
Dapatkan madu asli ini di toko herbal terdekat
anda.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya

5. Paragraf Deskripsi
Paragraf persuasi merupakan paragraf yang Contoh paragraf deskripsi objektif:
melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan
untuk melukiskan, menggambarkan, dan memberikan Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan
perincian terhadap objek yang dibicarakan tersebut, alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan
sehingga seolah-olah pembaca ikut merasakan. yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh
dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang.
Terdapat 3 jenis paragraf deskripsi: Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai
• Paragraf deskripsi spasial Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut
• Paragraf deskripsi subjektif yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata
• Paragraf deskripsi objektif dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan
wisata alternatif. 
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

1. Paragraf Deduktif Contoh paragraf deduktif:


Social distancing menjadi solusi dari pemerintah
Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf dalam mengatasi masalah pandemi yang saat ini terjadi. Hal
yang gagasan atau ide utamanya berada pada awal ini dipilih karena bisa mengurangi resiko penularan antara satu
atau baris pertama dari sebuah paragraf. Biasanya orang dengan orang lainnya. Langkah ini juga sudah dijalankan di
diawali dengan pernyataan yang bersifat umum, beberapa negara yang juga terkena pandemi virus COVID-19
seperti di Italia, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi. Hal ini
dilanjutkan dengan penjelasan yang khusus berupa
memang akan melimitasi mobilitas dari masyarakat, namun
contoh, bukti, rincian khusus dan lain-lain.
dinilai dapat mengurangi jumlah pasien dari pandemi global ini.
Penjelasan: Kita bisa melihat ide utama dari paragraf tersebut,
Ciri-ciri paragraf deduktif: yaitu “Social distancing menjadi solusi dari pemerintah dalam
• Gagasan utama berada diawal paragraf mengatasi masalah pandemi yang saat ini terjadi”, ini adalah
• Pola pengembangannya dari umum menuju ide utama yang mencoba untuk memberi gambaran umum dari
paragraf ini. Selanjutnya, ide utama ini akan diikuti dengan
khusus
kalimat-kalimat khusus yang menjelaskan maksud dari pokok
gagasan tersebut.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

1. Paragraf
Paragraf Induktif Induktif
adalah paragraf yang
Contoh paragraf induktif:
kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Jenis
Apapun jika dilakukan secara berlebihan bukanlah hal
paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat yang baik. Sama halnya seperti mengonsumsi makanan. Terlalu
penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti banyak makan juga bisa mendatangkan berbagai macam
yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir penyakit. Misalnya saja obesitas, serangan jantung, stroke, atau
paragraf.  penyakit-penyakit lain seperti kolesterol dan gula. Untuk itu,
makanlah sesuai dengan kebutuhan tubuh demi menjaga
kesehatan jangka panjang.
Ciri-ciri paragraf deduktif:
• Diawali dengan penjelasan khusus.
Penjelasan: Kita bisa melihat ide utama dari paragraf tersebut,
• Digeneralisasikan atau disimpulkan yaitu “Untuk itu, makanlah sesuai dengan kebutuhan tubuh
berdasarkan penjelasan khusus di akhir demi menjaga kesehatan jangka panjang.”, ini adalah ide
paragraf. utama yang mencoba untuk memberi gambaran umum dari
• Kalimat utama terletak di akhir paragraf paragraf ini. Ide utamanya berupa kesimpulan berdasarkan
penjelasan khusus di akhir paragraf.
(kesimpulan).
• Polanya khusus-khusus-khusus-umum.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

3. Paragraf Ineraktif
Contoh paragraf ineraktif:
Paragraf ineraktif adalah  paragraf yang kalimat
utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata
diawali kalimat penjelas sebagai pengantar, kemudian diikuti lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang
kalimat utama yang berisi gagasan pokok dan ditambahkan biak. Amoeba berkembang biak dengan cara membelah
kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas diri. Hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel.
informasi. Sel inilah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel
tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling
Ciri-ciri paragraf ineraktif: menjauh.
• Gagasan utama terletak di kalimat utama pada
bagian tengah paragraf. Penjelasan: Kita bisa melihat ide utama dari paragraf tersebut,
• Di awali dengan hal-hal khusus terlebih dahulu yaitu “Amoeba berkembang biak dengan cara membelah
sebagai pengantar gagasan utama. diri.”, ide utamanya terdapat pada pertengahan paragraf. Jadi
• Diakhiri kembali dengan hal khusus sebagai penguat paragraf tersebut diawali dan diakhiri dengan kalimat pengantar
gagasan utama. atau pendukung ide utama.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

4. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah  kombinasi dari dua
Contoh paragraf campuran:
metode paragraf. Sehingga gagasan atau ide utamanya terletak
pada bagian awal dan akhir paragraf. Meskipun gagasan atau
Penyakit influenza mudah menular. Menurut penelitian,
ide paragraf dijelaskan dua kali dalam satu paragraf, bukan
penyebaran virus flu sangat terkait dengan level kelembapan
berarti kalimat penjelasannya berlawanan.
udara. Di negara beriklim sedang seperti Amerika Utara dan
Ciri-ciri paragraf campuran:
• Eropa, wabah flu biasanya terjadi di musim dingin. Sementara
Memiliki pola pengembangan kalimat umum-khusus-
itu, di negara tropis influenza menyebar di musim
khusus-umum.
• penghujan. Kita harus hati-hati dengan penyakit influenza
Kalimat gagasan utama ide pokok terletak di awal
yang ternyata mudah menular.
dan di akhir kalimat berupa pengulangan ide pokok.
• Kalimat gagasan utama di awal paragraf berupa
Penjelasan: Kita bisa melihat ide utama dari paragraf tersebut
informasi yang bersifat umum.
• terdapat pada awal dan akhir paragraf. Jadi terdapat pengulangan
Kalimat gagasan utama di akhir paragraf berupa
mengenai ide utama di akhir paragraf.
simpulan untuk memperjelas informasi.
• Kalimat penjelas terletak di tengah paragraf
Syarat-Syarat Paragraf Baik

1 Kesatuan 3 Kelengkapan

2 Kepaduan
Syarat-Syarat Paragraf yang Baik
1. Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah sebuah paragraf


yang padu dapat dicapai jika jalinan kalimat-kalimatnya
terangkai secara baik. Sebab, suatu paragraf bukanlah
sekumpulan kalimat yang berdiri sendiri terlepas dari
gagasan pokoknya. Penyusunan sebuah paragraf harus
dibangun melalui kalimat kalimat yang logis, bersistem,
teratur, dan saling berkaitan agar pembaca dapat
memahami jalan pikiran penulis.
Agar sebuah paragraf padu dan baik harus ada
sarana pengait kalimat dalam paragraf yang ditulisnya,
meliputi: 
(1) penggantian, 
(2) pengulangan,dan 
(3) penghubung antarkalimat.
Syarat-Syarat Paragraf yang Baik
2. Kesatuan
Kesatuan (kohesi) adalah sebuah paragraf hanya
mengandung satu gagasan utama yang diikuti oleh
beberapa gagasan pengembang atau penjelas. Artinya,
setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran
atau satu gagasan. Oleh karena itu, setiap kalimat yang
membentuk paragraf harus ditata secara cermat agar
tidak ada satu kalimat pun yang menyimpang dari
gagasan utama paragraf tersebut. Seandainya dalam satu
paragraf itu ada satu atau lebih kalimat yang
menyimpang dari gagasan utama paragraf itu, tentu
paragraf menjadi tidak utuh, tidak berkaitan, dan
mengganggu kelancaran pembacaan karena terasa
sumbang. Untuk itu, kaliann harus cepat-cepat
menanggalkan atau membuang kalimat yang
menyimpang dari gagasan utama paragraf tersebut.
Syarat-Syarat Paragraf yang Baik

3. Kelengkapan

Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi


kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat pokok. Sebaliknya, suatu
paragraf dikatakan tidak lengkap apabila tidak
dikembangkan lebih lanjut atau hanya diperluas
dengan pengulangan.
PARAGRAF PADU
Kepaduan Paragraf

Paragraf padu merupakan paragraf yang Paragraf bukanlah merupakan kumpulan


kalimat – kalimatnya tersusun atau terjalin kalimat yang masing-masing berdiri sendiri.
dengan logis dan serasi.Untuk membentuk Paragraf dibangun oleh kalimat yang
suatu paragraf yang padu, kalimat – kalimat mempunyai hubungan atau keterkaitan.
tersebut harus disusun dengan urutan yang Pembaca dapat dengan mudah memahami dan
logisdan disambungkan dengan kalimat mengikuti jalan pikiran penulis tanpa
lainnya dengan menggunakan konjungsi hambatan akibat adanya loncatan pikiran yang
atau kata sambung. membingungkan. Urutan pikiran yang teratur
dapat terbentuk dari keterkaitan dan kese-
rasian antarkalimat dalam paragraf.
Kepaduan Paragraf
Alat kohesi gramatikal yang dapat digunakan
Kepaduan suatu paragraf berkaitan dengan
untuk membangun paragraf yang padu:
kese-rasian antarkalimat yang membangun
(1) Kata transisi (konjungsi/ungkapan penghubung
paragraf tersebut. Keserasian hubungan
antarkalimat),
antarkalimat dalam paragraf dapat dibangun
(2) referensi (pengacuan),
dengan menggunakan alat kohesi, baik gra-matikal
(3) paralelisme (kesejajaran struktur), dan
maupun leksikal.
(4) ellipsis (pele-sapan).

Sementara itu, alat kohesi leksikal:


(5) Sinonimi,
(6) antonimi,
(7) hiponimi,
(8) repetisi (pengulangan), dan
(9) kolokasi.
Alat Kohesi Gramatikal
1. Kata Transisi 2. Referensi 3. Paralelisme
Kata transisi atau konjungsi Kohesi gramatikal yang berwujud Struktur paralel, konstruksi
adalah kohesi gramatikal. referensi menekankan hubungan paralel,atau paralelisme adalahkese
Sebagai alat , konjungsi antara kata dan objeknya. Objek jajaran antara dua atau lebih kata,
antarkalimat adalah alat kohesi yang berada di luar teks kalimat, atau unit bahasa lain
yang menghubungkan gagasan- mengindikasikan adanya referensi dalam suatu rangkaian.
gagasan dalam kalimat yang eksoforis, sedangkan objek yang
berbeda. berada di dalam teks menandakan
adanya referensi endoforis.

4. Elipsis 5. Subtitusi
Elipsis sering kali disebut juga Substitusi umum digunakan untuk
pelesapan, yakni penghilangan menghindari repetisi. Contoh kata dan frasa
kata-kata yang dapat yang mewakili kohesi gramatikal substitusi
dimunculkan kembali dalam adalah ini, itu, demikian, tersebut, di atas, di
suatu pemahaman. bawah, berikut, dll. 
Contoh:
Mereka bekerja keras. Kami pun.
Alat Kohesi Leksikal
3. Hiponimi
1. Sinonimi 2. Antonimi Hiponimi adalah relasi antarkata
Reiterasi sinonimi menekankan Antonimi, yakni hubungan antarkata yang yang memiliki makna spesifik dan
hubungan antarkata yang memiliki beroposisi makna. generik.
makna sama. Contoh: Contoh:
Contoh: Kini Soleh hidup seorang diri di Jakarta. Tahun Kini Soleh hidup seorang diri di
Kini Soleh hidup seorang diri lalu, kedua orang tuanya memutuskan Jakarta. Tahun lalu, kedua orang
di Jakarta. Baginya, ibu untuk pindah ke Bali. Katanya, sang ayah sudah tuanya memutuskan untuk pindah
kota adalah rumah yang tak tidak kuat dengan polusi udara. Sementara itu, sang ke Bali. Katanya, sang ayah sudah
tergantikan. ibu ingin menjauh dari keramaian metropolis. tidak kuat dengan polusi udara.
Meskipun demikian, Soleh tetap tinggal. Baginya, Sementara itu, sang ibu ingin
ibu kota adalah rumah yang tak tergantikan. menjauh dari keramaian. 

4. Repetisi 5. Kolokasi
Kolokasi yakni penanda hubungan antarkata yang
Repetisi adalah pengulangan kata mencerminkan lingkungan atau bidang yang sama. Contoh:
yang sama. Soleh bekerja sebagai seorang wartawan. Dia melihat
Contoh: Jakarta sebagai tempat yang menarik
Kini Soleh hidup seorang diri di untuk diberitakan. Tulisan-tulisan Soleh sering
Jakarta. Baginya, Jakarta adalah terpampang pada halaman depan surat kabar nasional.
rumah yang tak tergantikan.
Syarat-Syarat Paragraf Padu
Paragraf adalah rangakaian kalimat yang membentuk suatu gagasan
utama. Agar menjadi paragraf yang baik, suatu paragraf harus memiliki syarat –
syarat kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan.

Sebuah paragraf padu memiliki syarat-syarat sebagai berikut:


a). Kelengkapan, sebuah paragraf padu terdiri atas kalimat topik dan kalimat
penjelas, kecuali paragraf narasi atau deskripsi.
b). Kesatuan, sebuah pargraf memiliki gagasan pokok yang tersirat pada
kalimat utama.
c). Koherensi, hubungan antarkalimat jelassehingga gagasan dapat tergambar
secara padu.
Cara Menyusun Paragraf Padu
Cara Menyusun Paragraf Padu:
1). Mengulang kata atau kelompok kata yang telah disebutkan pada kalimat
sebelumnya.
2). Menggunakan kata penunjuk “itu”, “ini”, “tersebut”, dan lain-lain dan
menggunakan kata ganti orang.
3). Membangun urut-urutan ide yang logis.
4). Menggunakan kata sambung intra kalimat dan antarkalimat.

Kata sambung intra kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara


kalimat induk dan anak kalimat seperti : “karena”, “dan”, “tetapi”, dan lain –
lain.

Kata sambung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara


kalimat dalam satu paragraf seperti : “oleh karena itu”, “oleh sebab itu”,
“Namun”, “Terlebih lagi”, dan lain – lain.
Langkah Menyusun Paragraf Padu
Untuk menyusun paragraf yang padu kita dapat menggunakan langkah sebagai
berikut.
1. Pilihlah tema atau topik yang akan dibahas dalam paragraf.
2. Buatlah kalimat utama yang memuat ide pokok atau masalah yang akan
dibahas dalam paragraf.
3. Letakkan kalimat utama tersebut di awal, akhir, atau awal dan di akhir
paragraf. Letak kalimat utama ini tergantung jenis paragraf apa yang hendak
dibuat, bisa deduktif, induktif, atau deduktif-induktif.
4. Buat beberapa kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat utama. Hubungkan
antar kalimat dengan konjungsi atau kata hubung.
5. Membaca keseluruhan paragraf yang telah disusun. Perbaiki apabila ada
kalimat yang belum padu dengan kalimat lain.
Soal

Susunlah kalimat – kalimat berikut agar menjadi paragraf padu!


(1) Indonesia tetap melakukannya untuk memberikan efek jera pada para pengedar narkoba.
(2) Bahkan Brazil dan Australia mengancam akan menarik duta besarnya dari Indonesia.
(3) Pelaksanaan hukuman mati gelombang ke dua yang dilakukan oleh Indonesia mendapat protes
dari beberapa Negara.
(4) Meskipun hukuman mati telah ditentang oleh dunia
(5) Mereka tetap melaksanakan hukuman mati terhadap para pelaku tersebut.
(6) Namun, pemerintah Indonesia tidak terpengaruh dengan berbagai tekanan tersebut.
(7) Protes – protes tersebut datang dari Negara – Negara yang warganya menjadi salah satu tersangka
yang akan dieksekusi seperti Brazil. Australia, philipina, dan Perancis.
Jawaban:
Jawab 3–7–2–6–5–4–1

(3) Pelaksanaan hukuman mati gelombang ke dua yang dilakukan oleh Indonesia mendapat protes
dari beberapa Negara.
(7) Protes – protes tersebut datang dari Negara – Negara yang warganya menjadi salah satu tersangka
yang akan dieksekusi seperti Brazil. Australia, philipina, dan Perancis.
(2) Bahkan Brazil dan Australia mengancam akan menarik duta besarnya dari Indonesia.
(6) Namun, pemerintah Indonesia tidak terpengaruh dengan berbagai tekanan tersebut.
(5) Mereka tetap melaksanakan hukuman mati terhadap para pelaku tersebut.
(4) Meskipun hukuman mati telah ditentang oleh dunia.
(1) Indonesia tetap melakukannya untuk memberikan efek jera pada para pengedar narkoba.
Contoh Soal Paragraf Padu

Contoh 1: PENJELASAN:

Taman Titik Nol Yogyakarta Pada paragraf tersebut, kalimat utama


keindahannya berkurang. Di kanan dan atau kalimat yang mengandung ide pokok
adalah pada kalimat “Taman Titik Nol
kiri bangku taman terdapat sampah Yogyakarta keindahannya berkurang” yang
berserakan. Selain itu, bau tidak enak terletak di awal paragraf. Kalimat kedua, ketiga,
tercium dari tempat ini. Banyak pengamen dan keempat merupakan kalimat penjelas yang
dan anak jalanan yang menambah buruk mendukung bahwa Taman Titik Nol Yogyakarta
pemandangan. keindahannya berkurang. Antara kalimat kedua
dan kalimat ketiga dihubungkan dengan
konjungsi “selain itu” yang berfungsi untuk
memperkuat penjelasan dari kalimat
sebelumnya.
Contoh Soal Paragraf Padu
Contoh 2:
PENJELASAN:
Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk
hidup tak terkecuali manusia. Dalam keseharian kita Pada paragraf tersebut telah memiliki
mulai bangun tidur hingga tidur kembali, semuanya tak kelengkapan unsur paragraf berupa gagasan
terlepas dari keterbutuhan akan air. Pagi hari kita utama, kalimat utama, kalimat penjelas.
memerlukan air untuk berwudhu, mandi, minum, Kalimat utama terletak di akhir paragraf yang
memasak, mencuci, dan seterusnya. Belum lagi memuat gagasan utama tentang belajar bijak
kebutuhan air di waktu siang sampai malam hari. Begitu
tergantungnya hidup kita dengan benda yang satu ini.
dalam menggunakan air. Kalimat-kalimat
Bayangkan jika air tak lagi kita jumpai dalam kehidupan penjelas terletak di awal paragraf sampai pada
kita. Ketika musim kemarau tiba, kita mengalami kalimat terakhir sebelum kalimat utama. Pada
kesulitan dan membatasi pemakaian air hanya untuk aspek kesatuan, paragraf di atas pada kalimat-
kebutuhan konsumtif saja. Di musim kemarau saja kita kalimatnya saling mendukung dan tidak
sudah merasa sangat kesulitan. Apalagi jika air benar-
bertentangan antara kalimat satu dengan
benar habis, Tentu kita akan mengalami kesulitan yang
luar biasa hebatnya bahkan kita tak lagi bisa bertahan kalimat lainnya. Aspek kepaduan paragraf juga
hidup. Oleh karenanya, sudah semestinya saat ini kita ditunjukkan pada penggunaan konjungsi (kata
mulai belajar untuk bijak dalam menggunakan air. hubung) yang tepat dan saling keterkaitan
hubungan antar kalimat.
Contoh Soal Paragraf Padu
Contoh 3:
PENJELASAN:
Nasi adalah makanan pokok yang biasa
dikonsumsi oleh kebanyakan penduduk di wilayah benua Pada paragraf tersebut terdapat beberapa
Asia tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sebagian kelengkapan unsur paragraf seperti gagasan
besar penduduknya mengonsumsi nasi sebagai panganan utama, kalimat utama, kalimat penjelas.
utama mereka. Meskipun sebagian kecil lainnya di Gagasan utama pada paragraf tersebut
wilayah Indonesia ada yang mengonsumsi jagung, membahas tentang nasi sebagai panganan
singkong, dan sagu, sebagai makanan pokok mereka.
Pada zaman kolonial, hanya dari kalangan priyayi dan
pokok bangsa Indonesia. Kalimat utama terletak
orang kaya saja yang bisa mengonsumsi nasi. Meskipun di awal paragraf yang memuat gagasan utama.
sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani, Selanjutnya diikuti dengan kalimat-kalimat
namun hal tersebut tak lantas membuat rakyat miskin penjelas sampai akhir paragraf. Paragraf
bisa dengan mudah mengonsumsi nasi sebagai panganan tersebut juga telah memenuhi aspek kesatuan
utama mereka. Hal tersebut disebabkan karena berbagai
dan kepaduan dengan adanya keterkaitan
sistem pemerintah kolonial yang merugikan petani. Kini
nasi dapat dinikmati oleh semua kalangan tak terkecuali hubungan antar kalimat yang menyampaikan
warga masyarakat biasa. gagasan utama dengan sistemik dan berurutan.
Sesi
Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai