Anda di halaman 1dari 4

BAB V

MENYAJIKAN GAGASAN MELALUI ARTIKEL

Artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap
persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengna bahasa ilmuiah populer.
Intinya, artikel opini dalah tulisan yang berisi pendapat penulis tentang fakta, fenomenal, atau
kejadian tertentu dengan maksud dimuat di surat kabar atau majalah.

Artikel opini termasuk dalam katagori teks eksposisi yang berisi argumen seseorang yang dimuat
di surat kabar.

A. Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah


artikel yang dibaca
Salah satu rubrik surat kabar atau majalah yang akan kalian pelajari adalah ertikel opini. Artikel
adalah tulisan tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan pendirna penulis tentang
masalah itu. Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur pembaca. Di dalam
artikel terdapat fakta dan opini.

1.    Menemukan informasi dalam artikel yang dibaca


Di dalam artikel dan surat kabar, kalian akan menemukan fakta dan opini yang disajikan secara
beriringan.

Berikut pengerian fakta dan opini

1. Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta
biasanya dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
2. Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu. Opini
biasanya dapa menjawab pertanyaan bagaimana, dan mengapa.

2.     Membedakan informasi berupa faka dan opini

a.    Fakta

Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta dapat
dibendakan menjadi 2, yaitu

1. Fakta umum. Fakta umum merupakan fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau
sepanjang zaman. Contohnya: Ikan bernafas dengan insang.
2. Fakta khusus. Fakta khusus merupakan fakta yang kebenarannya bersifat sementara
atau hanya berlaku dalam kurun waktu tertentu. Contohnya: Saat ini Sagita duduk di
kelas 12 SMK Negeri 1 Cikedung

Dalam sebuah artikel, fakta biasanya didapat dari tiga sumber, yaitu:

1. Fakta dari peristiwa yang benar-benar terjadi atau nyata.


2. Fakta dari hasil riset sebuah lembaga atau seseorang yang kompeten di bidangnya.
3. Fakta dari pendapat seseorang yang kompeten dan kredibel, berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukannya terhadap sebuah peristiwa.

Berikut ciri-ciri kalimat fakta dalam artikel


1. Kalimat fakta berisi fakta yang kebenarannya yang dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh
siapa pun.
2. Kalimat fakta berisi informasi atau data yang akurat mengenai sebuah kejadian, seperti
waktu kejadian dan lokasi kejadian.
3. Kalimat fakta bersifat objektif, artinya data yang ditampilkan benar-benar sesuai
kenyataan, tidak dibuat-buat, tidak memihak, dan tidak dipengaruhi pandangan pribadi
atau subjektivitas penulisnya.
4. Kalimat fakta biasanya dapat menjawab apa, siapa, kapa, dimana,dan berapa
5. Kalimat fakta biasanya disertai data angka yang menunjukkan statistik atau jumlah
sebenarnya dalam sebuah kejadian. Contohnya seperti dalam kalimat “Jumlah pasien
virus corona COVID-19 di Indonesia sebanyak 917 ribu kasus pada Rabu (20/01/2021).
Total pasien yang positif COVID-19 di Indonesia menjadi 917 ribu kasus dengan 746
Ribu sembuh dan 26.282 meninggal”.

b.    Opini

Berbeda dengan kalimat fakta yang mengandung kebenaran yang sudah terbukti, kebenaran
dalam opini belum terbukti. Itu karena kalimat opini mengandung pendapat, pandangan,
gagasan, sikap, saran atau solusi penulis terhadap sebuah masalah atau kejadian yang sedang
dibahas dalam artikelnya. Sekalipun demikian, bila sebuah opini pada akhirnya terbukti
kebenarannya, maka opini tersebut berubah menjadi fakta.

Opini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Opini individu atau perorangan. Opini ini merupakan gagasan atau opini yang
dikemukakan oleh individu atau satu orang. Misalnya dalam kalimat “Sepertinya malam
nanti akan hujan deras.”
2. Opini umum. Opini yang kedua merupakan opini yang gagasan atau pendapatnya diakui
oleh banyak orang. Misalnya dalam kalimat “Sering mandi di malam hari bisa
menyebabkan rematik.”

Berikut ciri – ciri kalimat opini

1. Kalimat opini tidak dapat atau belum dapat dibuktikan kebenarannya.


2. Kalimat opini bersifat subjektif, yang biasanya diikuti pendapat, saran, dan uraian yang
menjelaskan pandangan penulis terhadap suatu masalah atau kejadian.
3. Kalimat opini didasarkan pendapat pribadi, tidak berdasarkan narasumber yang
kompeten dan kredibel.
4. Kalimat opini berisi tanggapan penulis atas sebuah masalah atau kejadian.
5. Kalimat opini menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi.
6. Kalimat opini biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya tidak pasti. Contohnya,
mungkin, rasanya atau sepertinya.
7. Kalimat opini juga biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya memberi saran atau
solusi. Contohnya, seharusnya atau sebaiknya.

B. Menyusun Opini dalam Artikel

1.    Mengungkap opini dalam benuk kaliamt yang benar


Beberapa hal yang harus diperhatikan  dalam menyusun sebuah opini dalam bentuk artikel.
Berikut Struktur artikle opini, argumentasi, dan bahasa yang digunakan
a.    Struktur artikel opini

1. Pernyataan pendapat (thesis statement)


2. Pendapat atau pandangan penulis terhadap masalah yang dikemukakan (argument)
3. Peryataan ulang pendapat (reiteration), yaitu penegasan kembali pendapat yang telah
dikemukakan agar pembaca yakin dengan pandangan pendapat tersebut.

b.    Argumentasi

Bagian terpenting dalam artikel opini adalah argumentasi. Argumentasi yang nanti
dikemukakan haruslah kuat. Arinya argumentasi harus didukung daa aktual karena artikel
opini pada umummnya bersifat aktual yang berisi analisis subjek terhadap suatu
permasalahan. Argumentasi yang dibangun harus konstruktif agar pesan dalam tulisan
dapat diserap secara baik oleh pembaca. Kemudian, kalian harus memberikan solusi yang
komprehensif / luas danl lengkap.

c.    Pengunaan bahasa

Bahasa dalam artikel bersifat ilmiah poluler, berbeda dengan bahasa ilmiah pada umumnya.
Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan untuk melihat sasaran pembacanya. Oelh
karen itu, pada saat membuat opini, digunakan bahaa yang komunikatif, tidak bertele-tele,
dan dalam pemyajiannya ringkas.

2.    Menyusun opini dalam benruk paragraf

Dalam membaca suatu bentuk tulisan diperlukan daya kritis, apakah tulisan itu berupa fakta
atau opini. Dalam bentuk tuisan opini sebetulnya mudah dikenali. Berikut penanda opini
dalam suatu paragraf.

1. Mengunakan kutipan kata-kata seseorang, biasanya ditandai sengan adanya tanda baca
petik dua (“ . . . “)
2.  Mengunakan sudut pandang penulis dalam bentuk penafsiran terhadap fakta
3. Mengunakan kaa yang tidak pasti (mungkin, rasanya, menurut, dll.)
4. Mengunakan kata yang bertujuan menyampaikan sesuatu (sebaiknya, saran, pendapar,
dll.)

Inti paragraf opini adalah dapat ditemukan kata atau kalimat yang menunjukan  bahwa itu
adalah sebuah pendapat pribadi ataupun pandangan seseorang yang belum tentu benar,
hanya berdasarkan pemikiran seseorang.

Berikut contoh menyusun opini dalam bentuk paragraf

Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan novel yang sangat bagus. Novel ini
memberikan kesan yang sangat mendalam dan melibatkan emosi para pembacanya. Tak
hanya itu, novel ini juga memberikan pengalaman kepada pembacanya seolah olah mereka
ikut terlibat di dalam cerita tersebut. Terlebih lagi, novel ini juga sangat dicintai para pecinta
novel karena mengangkat budaya lokal. Mereka menganggap bahwa laskar pelangi
merupakan karya terbaik Andrea Hirata. Tak heran novel ini laku keras di pasaran.

3.    Menyusun Fakta  dalam Bentuk Artikel

Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta disertai
dengan bukti-bukti yang mendukung kebenaran.
Berikut ciri-ciri fakta

1.    Merupakan suatu kebenaran umum

2.    Menyertakan bukti berupa data yang akurat

3.    Mengungkapkan peristiwa yang benar-benra terjadi

Berikut contoh kalimat fakta

1. Di Kabupaten Indramayu terdapat hutan mangrove yang sangat indah dan sering
dijadikan objek wisata.
2. Indramayu adalah salah satu kota kabupaten yang ada di Jawa barat
3. Julukan kota Indramayu adalah Kota Mangga

Contoh paragraf Fakta

Ikan paus adalah satu-satunya mamalia terbesar yang hidup baik di dalam air mauun di daratan.
Bobot terberat ikan ini yang pernah tercatat adalah ikan paus biru yang beratnya mencapai 7 ton
dengan panjang sekitar 1.000 meter. Monster air laut tersebut hidup di samudra yang luas
dengan memakan ribuan hewan-hewan kecil seperti ikan dan plankton. Karena termasuk hewan
mamalia, ikan paus bernapas dengan mengunakan insang dan hampir beberapa menit sekali
kepermukaan untuk mengambil napas. Dalam hal berkembang biak, ikan paus bereproduksi
sengan cara melahirkan 3 hingga 4 ekor bayi paus yang beratnya mencapai 2 ton. Oleh sebab
itu ikan paus merupakan monster yang hidup di laut.

Anda mungkin juga menyukai