Anda di halaman 1dari 31

MENYAJIKAN

GAGASAN MELALUI
ARTIKEL
By: Rodhiatun Niswah, S.Pd
APA ITU ARTIKEL?
 Artikel merupakan tulisan yang mudah dipahami serta
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

 Artikel berupa tulisan tentang suatu masalah, termasuk


pendapat dan keyakinan penulis terhadap masalah
yang disajikan.

 Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau


menghibur pembaca. Di dalam artikel juga dapat
kalian temukan fakta dan opini.
MASIH INGATKAH
PERBEDAAN FAKTA
DAN OPINI?
 Fakta adalah kenyataan atau pristiwa yang benar-
benar ada atau terjadi. Fakta biasanya dapat menjawab
pertanyaan apa. siapa, kapan, di mana, atau berapa.
 Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian
seseorang terhadap sesuatu. Opini biasanya dapat
menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
(BUKU HAL.133-134)
CIRI FAKTA CIRI OPINI
 Dapat dibuktikan kebenarannya  Kebenaran opini dapat benar atau salah
 Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif bergantung data pendukung atau konteksnya,
(berupa angka) dan kualitatif (berupa  Bersifat subjektif (bergantung pada
pernyataan) kepentingan tertentu) dan biasanya disertai
 Mempunyai data yang akurat baik waktu, dengan pendapat, saran, dan uraian yang
tanggal, tempat dan peristiwanya menjelaskan
 Dikumpulkan dari narasumber yang  Tidak memiliki narasumber
terpercaya  Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
 Bersifat objektif, yakni data yang  Menunjukkan peristiwa yang belum pasti
sebenarnya, bukan dibuat-buat dan terjadi atau terjadi dikemudian hari
dilengkapi dengan gambar objek  Merupakan pikiran atau pendapat seseorang
 Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan maupun kelompok
5W + 1H  Informasi yang disampaikan belum ada
 Menyatakan kejadian yang sedang atau pembuktiannya
telah dan pernah terjadi  Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata
 Informasi berasal dari kejadian yang : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya,
sebenarnya sebaiknya
 Pengungkapan fakta cenderung deskriptif  Pengungkapan opini cenderung argumentatif
dan apa adanya dan persuasif,
 Penalaran fakta cenderung induktif.  Penalaran opini cenderung deduktif.
JENIS KALIMAT JENIS KALIMAT
FAKTA OPINI
FAKTA UMUM OPINI
PERORANGAN/INDIVID
kalimat fakta yang kebenarannya berlaku
selamanya atau sepanjang zaman. U
pendapat atau gagasannya
Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan dikemukakan oleh satu individu
terbenam disebelah barat. tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun
hujan.

FAKTA KHUSUS
kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku OPINI UMUM
sementara atau dalam kurun waktu pendapat atau gagasannya diakui banyak
tertentu. orang atau semua orang.
Contoh : Saat ini hampir seluruh dunia mengalami Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya
wabah yang sama, yaitu corona virus. dapat menyebabkan penyakit rematik
PDF 3.10 HAL 10
introduction
You can give a brief description of the topic you
want to talk about here. For example, if you
want to talk about Mercury, you can say that it’s
the smallest planet in the entire Solar System
01.
the creation of
living beings
You can enter a subtitle here if you need it
MENYUSUN OPINI
DALAM BENTUK
PARAGRAF paket hal.144
-Kegiatan 2-
1. Mengungkapkan Opini dalam Kalimat KALIMAT OPINI:
1. Kesehatan mata sangat penting
untuk dijaga setiap manusia.
2. Berbagai cara sederhana dapat
dilakukan oleh setiap manusia.
3. Pertama, kalian harus menghindari
membaca dengan jarak yang terlalu
dekat.
4. Kedua, kalian tidak diperkenankan
untuk membaca sambal tiduran.
5. Ketiga, jika hendak membaca, kalian
harus mencari tempat yang tingkat
pencahayaannya cukup.
6. Keempat, kalian harus menghindari
penggunaan komputer dengan jarak
monitor ke mata terlalu dekat.
7. Demikianlah caranya agar kalian
tidak mengalami gangguan
penglihatan berat dan kebutaan.
KALIMAT OPINI
1. Berkendara dengan sepeda motor saat musim hujan harus berhati-
hati.
2. Ada beberapa tips untuk tetap aman saat berkendara di musim
hujan.
3. ……………..
4. ………………….
5. ……………………
6. …………………….
7. ………………….
8. ………………….
9. ……………………
YUK BUAT KALIMAT OPINIMU DI BUKU TULIS !
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
sebelum menyusun artikel:

Opini harus relevan atau


Opini harus logis. Opini harus jelas.
diperkuat fakta . Opini yang
Agar mudah dipahami dan Ketidakjelasan opini dapat
diperkuat fakta yang relevan
diterima orang lain, suatu opini disebabkan oleh bertumpunya
akan meyakinkan pembaca
harus logis atau dapat diterima gagasan yang ada di dalam
oleh akal sehat sebuah pernyataan
Contoh: opini bahwa lebih dari 3
juta penduduk Indonesia Contoh: opini bahwa pelaku Contoh: opini selain persoalan penataan
mengalami gangguan penghinaan terhadap orang lain sistem organisasi dan birokrasi, ada
penglihatan berat dan tidak boleh dituntut di sejumlah persoalan yang harus mendapat
kebutaan. pengadilan agar persatuan dan khusus dari mendikbud baru yang terkait
kesatuan teteap terjaga persoalan pengelolaan guru dan
peningkatan kualifikasinya.
STRUKTUR ARTIKEL

1 3
PENGENALAN ISU PENEGASAN ULANG

2
ARGUMENTASI
PENGENALAN ISU
Yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual.
Bagian ini sama dengan teks editorial.
Perbedaannya, isu dalam teks editorial dipilih
oleh redaksi media itu sendiri, sedangkan isu
dalam artikel ditentukan berdasarkan minat
penulisnya.
Bagian ini juga berbeda dengan karya ilmiah, yang
tidak memperhatikan isu tertentu. Artikel ilmiah
biasanya diawali dengan pernyataan umum
berupa pengenalan masalah atau gagasan
pokok (tesis) yang dianggap penting oleh penulis
dan menarik untuk dibahas atau dicari cara
penyelesaiannya.
ARGUMENTASI PENEGASAN ULANG
Dilengkapi oleh sejumlah teori,
pendukung, dan fakta baik Bagian ini dapat disertai
yang diperoleh melalui dengan
pengamatan, wawancara, atau solusi, harapan, ataupun saran-
sumber-sumber lain. (artikel saran.
opini atau artikel ilmiah populer
untuk teori tidak terlalu
ditekankan).
Artikel juga ditandai dengan oleh penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna denotasi.
Selain itu, dikenal pula makna kias atau makna konotasi.
Makna konotasi sebenarnya merupakan makna denotasi yang telah mengalami penambahan
UNSUR KEBAHASAAN
ARTIKEL OPINI
PENGGUNAAN PENGGUNAAN KATA KERJA MENTAL
ISTILAH (kata kerja abstrak)
Contoh : esofagus, hiatus hernia,
obesitas, gerd, nutrisi, heartburn, Contoh: menyebabkan, mencegah, mengubah,
dll menyiasati, menderita, dll

PENGGUNAAN KATA
KATA KETERANGAN/ADVERBIA
RUJUKAN FREKUENTATIF
Contoh: menurut, menunjukkan, berdasarkan, dll.
Teks artikel biasanya mengungkapkan
referensi dari sumber-sumber tertentu
Diperlukan untuk meyakinkan pembaca,
yang mungkin dikutip oleh penulis untuk seperti selalu, biasanya, sebagian besar,
menguatkan pendapat penulis itu sendiri. sering, kadang-kadang, dan jarang.
Oleh karena itu, kata-kata yang bermakna
merujuk banyak digunakan di dalam teks
artikel.
PENGGUNAAN KONJUNGSI Penggunaan konjungsi Untuk
UNTUK MENATA memperkuat argumentasi
ARGUMENTASI
Contoh: selain itu, sebagai, contoh, misalnya padahal,
Contoh : pertama, kedua, selanjutnya, justru, lagi-lagi, tak hanya itu, dll
setelah, lebih jauh lagi dll

PENGGUNAAN KATA
KONJUNGSI KAUSALITAS &
RETORIS KONSEKUENSI

Adalah pertanyaan yang tidak membutuhkan Contoh: sebab, karena, oleh karena itu,
jawaban.
sehingga, hingga
Contoh: Mengapa kemampuan literasi
baca-tulis perlu ditumbuhkan
terutama di kalangan peserta didik?
MEMBANDINGKAN UNSUR
KEBAHASAAN ARTIKEL OPINI
DAN BUKU ILMIAH
1. KARYA ILMIAH MURNI
 Bahasa yang di gunakan bahasa baku.
 Cara penulisannya sistematis, dan memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah.
 Topik bidang ilmiah dan penelitian yang jauh dari jangkuan masyarakat awam.
 Contoh karya ilmiah murni adalah makalah,skripsi,tesis,disertasi,dan jurnal
penelitian

2. KARYA ILMIAH POPULER /ARTIKEL OPINI


 Bahasa tidak baku, karena mengutamakan pemahaman masyarakat awam
 Cara penulisan yang sistematis , tetapi tidak berdasar kaidah-kaidah penulisan karya
ilmiah yang mencakup bahasa bab per bab.
 Topik permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat
 Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,koran,atau tabloid.
 Contoh dari karya ilmiah populer adalah cara memelihara kesehatan di usia
tua,mengembangkan kreativitas buah hati, managemen waktu yang efektif
 Persamaan Karya Ilmiah Murni dan Populer

1. Sama-sama menggunakan metode ilmiah yang sistematis,


menyajikan data, netral, dan
2. objektif
Bagaimana perbedaanya?
2. Penggunaan bahasanya juga terasa berbeda. Pada kutipan 1 bahasanya lebih
luwes, sedangkan kutipan 2, penggunaan Bahasa terasa lebih kaku. Menurut
kalian lebih menarik yang mana? TUGAS MENGANALISIS TEKS MENCARI UNSUR
KEBAHASAAN
KONSTRUKSI SEBUAH
ARTIKEL

Kontruksi: susunan (model, tata letak)


BERIKUT PANDUAN UNTUK MENYUSUN ARTIKEL:
A. KEPADUAN ISI (KOHEREN)
 Yaitu kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya
dalam mendukung satu gagasan pokok.
 Ditandai hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran
atau kelogisan. Contoh: Pak Amat mengidap kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak
merokok. Contoh kalimat itu menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun, hubungan
tersebut tidak logis.
B. KEPADUAN BENTUK
Perhatikan paragraf berikut!
Bingung. Begitulah yang biasa terjadi pada tamatan SMA. Mau ke mana mereka setelah itu: kuliah
atau kerja? Sementara itu, ancaman menganggur begitu menakutkan. Menganggur memang tidak
enak: bengong tidak ada yang bisa dikerjakan dan menghasilkan sesuatu.
Paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan antarkalimat-kalimatnya karena diikat oleh kehadiran
kata-kata tertentu. Ada beberapa bentuk kata yang menyebabkan paragraf tersebut memiliki
keeratan hubungan.
1) Pengulangan kata, yakni begitu, menganggur, kerja
2) Penggunaan kata tunjuk, yakni itu, begitu.
3) Penggunaan kata ganti, yakni mereka.
4) Penggunaan kata penghubung, yakni sementara itu.
Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan
kalimat lainnya, yaitu:
1. Penggunaan konjungsi, misalnya
a. Biarpun begitu atau namun untuk menyatakan hubungan pertentangan dengan
kalimat sebelumnya.
b. Sesudah itu atau kemudian untuk menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa
sebelumnya.
c. selain itu untuk menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya
d. sesungguhnya untuk menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya

2) Pengulangan kata atau frasa


a. Anak-anak biasanya mudah terkena ETS. Hal ini terjadi karena pada anak-anak
saluran pernapasan mereka lebih kecil dan bernapas lebih cepat daripada orang
dewasa.
b. Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Artinya, minyak bumi
yang telah dipakai tidak dapat didaur ulang.
3) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya
a. Putri penyair kenamaan itu sudah tumbuh dewasa. Gadis itu sekarang duduk di
SMA.
b. Pagi-pagi Bu Santi telah berada di sekolah. Bu guru muda itu memang patut untuk
dijadikan contoh para siswanya.

4) Pemakaian kata yang berhiponim, yakni yang merupakan bagian dari kata lainnya.
a. Anton membeli perlengkapan sekolah, tas, buku, dan alat tulis.
b. Sungguh menyedihkan hidupnya, baru saja ditinggal ayahnya, ibunya pun ikut
menyusul ayahnya.
PANDUAN MEMULAI MENYUSUN ARTIKEL

1. Menyusun Artikel Opini


sesuai dengan Fakta
2. Menulis Artikel Opini dengan
Memperhatikan Fakta dan
Kebahasaan
a. Menentukan Topik
b. b. Mengenali Karakter Media
Massa
Apalah arti sebuah ilmu tanpa
praktik.

"Ilmu saat ini adalah teknologi


masa depan." -Edward Teller

Anda mungkin juga menyukai