Anda di halaman 1dari 30

Definisi Fakta

Fakta adalah suatu peristiwa/hal/keadaan yang benar-benar terjadi dan dapat Pengertian, Contoh, dan
Perbedaan Fakta dan Opini dibuktikan kebenarannya, fakta diperlukan sebagai pembuktian terhadap
kebenaran yang disampaikan. Fakta dapat dikenali oleh indra dan juga dapat diukur secara
kualitatif.

Ciri-ciri Fakta

 Dapat dibuktikan kebenarannya


 Bersifat Objektif
 Berdasarkan kenyataan yang terjadi

Definisi Opini

Opini adalah pendapat, yaitu merupakan pandangan maupun anggapan seseorang terhadap
suatu peristiwa atau permasalahan tertentu. Setiap orang bisa saja mempunyai gagasan atau
pengamatan yang sama terhadap sebuah fakta, namun pandangan atau opini seseorang bisa jadi
berbeda-beda. Hal ini tergantung dari sudut pandang yang digunakan oleh masing-masing orang.

Ciri-ciri Opini

 Kurang dapat untuk dibuktikan kebenarannya


 Bersifat Objektif
 Berdasarkan perasaan, perkiraan, atau kemungkinan

Contoh Fakta dan Opini


Fakta : Roti terbuat dari adonan tepung dan telur (Merupakan fakta dan dapat dibuktikan
kebenarannya)
Opini : Roti itu enak rasanya (Merupakan pendapat atau opini yang belum bisa dibuktikan
kebenarannya)

Perbedaan Fakta dan Opini

Dari pengertian dan contoh fakta dan opini pada penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
perbedaan antara fakta dan opini adalah fakta merupakan suatu peristiwa/ keadaan yang terjadi
berdasarkan kenyataan dan dapat dibuktikan kebenarannya, sedangkan opini merupakan suatu
gagasan atau pendapat seseorang yang belum dapat dibuktikan kebenarannya karena berdasarkan
perkiraan dan perasaan.
Pengertian Opini – Selama ini kadang kita kesulitan dalam membedakan antara fakta dan juga
opini, keduanya hampir sama, hanya saja ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang
membedakan keduanya. Nah, untuk itu, berikut kami sajikan pengertian dari fakta dan opini
beserta penjelasannya yang semoga saja dapat menambah pengetahuan pembaca sekalian.

Pengertian Opini

akusukamenulis.wordpress.com

a. Pengertian Opini
Opini merupakan ide, pendapat atau juga pikiran yang menjelaskan terhadap suatu ideologi,
tema, peristiwa ataupun gagasan lain yang sifatnya tidak objektif. Hal ini dikarenan opini
sifatnya hanya pendapat pribadi dan tentu saja berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya.

Opini belum dapat dipastikan kebenarannya serta belum ada pengujian tentang hal tersebut.
Opini berbeda dengan fakta. Namun opini dapat berubah statusnya menjadi fakta apabila suatu
hari opini yang dikeluarkan terverifikasi atuapun telah terbukti.

b. Ciri-Ciri Opini

Berikut ini adalah beberapa ciri dari kalimat opini;

1. Tidak atau belum dapat dibuktikan kebenarannya


2. Mengandung pendapat pribadi
3. Pernyataan opini biasanya berupa usul, nasihat atau saran
4. Pernyataan sifatnya hanya pengandaian
5. Ditandai dengan penggunaan kata semisal, Mungkin, bisa saja, barang kali, bisa jadi, menurut
saya, pendapat saya dan sebagainya

c. Contoh-Contoh Kalimat Opini

Berikut ini adalah beberapa ciri yang dapat dilihat dari kalimat opini;

1. Hidup di pedesaan lebih enak daripada hidup di perkotaan


2. Menjadi orang kaya itu sangatlah susah
3. Mungkin besok akan turun hujan
4. Menurut saya permasalahan banjir Jakarta sangat sulit untuk diatasi
5. Buah pisang rasanya lebih enak daripada buah durian
6. Udara di kota Bandung sangat dingin.
7. Kopi lebih enak bila diminum di malam hari.
8. Mungkin koruptor akan lebih jera bila pemerintah menerapkan hukuman mati.
9. Indonesia akan jaya, bila dipimpin oleh seorang pemuda.
10. Batagor adalah makanan terbaik yang ada di kota Bandung.
11. Es jeruk ini rasanya sangat manis.
12. Bila kita rajin olahraga dan tidak merokok, maka umur akan lebih panjang.
13. Menurut saya, membaca buku adalah hobi yang paling mengasyikan.
14. Mereka tidak menyukainya, mungkin karena dia seorang mantan napi.
Fakta

rhyasmartcomunity.blogspot.co.id

a. Pengertian Fakta

Fakta merupakan kejadian yang benar terjadi dan kebenarannya telah terbukti atau dibuktikan.
Sebuah fakta merupakan kebenaran yang mutlak dan setiap orang memiliki pendapat sama
tentang fakta. Berbeda dengan opini yang setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda-
beda.

Sebagai contoh sederhana, Misalnya, “Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia saat ini “
semua orang pasti sependapat dengan hal ini. Adapun apabila ada yang menyatakan “Jokowi
akan memimpin Indonesia dua Periode”. Itu merupakan sebuah opini karena belum tentu
kebenarannya .
b. Ciri-Ciri Fakta

Berikut adalah beberapa ciri dari kalimat fakta;

1. Kebenarannya objektif atau tidak memihak.


2. Dapat dibuktikan atau terbukti kejadiannya.

c. Contoh Kalimat Fakta

Ini adalah contoh dari kalimat fakta;

1. Muhammad Hatta adalah wakil Presiden pertama di Republik Indonesia


2. London adalah Ibukota Inggris
3. Ridwan Kamil adalah Walikota Bandung
4. Tsunami menerjang Aceh di tanggal 26 Desember 2004, setelah sebelumnya diguncang gempa
dengan skala 9.2 SR.
5. Matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
6. 1 minggu terdiri dari 7 hari.
7. Madiun berada di Provinsi Jawa Timur.
8. Pendiri facebook adalah Mark Zuckerberg.
9. Sepuluh ditambah sepulus sama dengan 20 (10+10=20).
10. 17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Inilah Pengertian Opini Dan Contoh Kalimatnya
Sora N 21/08/2017

Berikut ini pengertian opini dan contohnya serta ciri-cirinya. Pastinya dalam kehidupan sosial
ini kita tidak pernah lepas dari yang namanya fakta dan opini. Terutama opini yang sering yang
kita keluarkan pada saat diskusi ataupun bermusyawarah saat hendak menyelesaikan
permasalahan dan membahas suatu peristiwa. Lalu pada tulisan kali ini kami akan merangkum
penjelasan mengenai definisi opini yang dilengkapi dengan cirinya maupun beberapa contoh
kalimatnya.

A. Apakah itu Opini?

Yang dimaksud opini adalah ide, pendapat, atau gagasan seseorang mengenai suatu peristiwa
yang sifatnya tidak objektif dan belum tentu akan kebenarannya. Opini jelas bukan fakta, jika
fakta merupakan sesuatu yang memang benar, maka opini merupakan sesuatu yang belum tentu
kebenarannya tapi opini bisa menjadi fakta jika opini tersebut dibuktikan kebenarannya.

Opini bersifat pribadi, dan tentunya bisa saja setiap orang memiliki opini yang berbeda-beda
mengenai suatu peristiwa. Hal tersebut tergantung dari sudut pandang yang digunakan oleh
seseorang melihat suatu peristiwa.

Apakah itu Opini?

Lalu apakah itu opini publik? Opini publik adalah suatu ide, pendapat, atau gagasan suatu
Kelompok Masyarakat yang didapatkan dari sebuah diskusi sosial, dilakukan oleh pihak-pihak
yang memiliki kepentingan.

B. Ciri-Ciri Opini

Opini memiliki beberapa ciri, diantaranya seperti:

 Isi dari Opini merupakan hasil pemahaman atau penilaian seseorang terhadap suatu
peristiwa/kejadian yang terjadi.
 Opini belum tentu benar, jadi perlu pembuktian untuk mengetahui kebenarannya oleh karena
itu memerlukan bukti-bukti yang tepat.
 Biasanya pernyataan opini hanya berupa saran atau usul saja terhadap suatu peristiwa/kejadian.
 Dalam mengungkapkan opini umumnya selalu di awali menggunakan kalimat mungkin, misal,
bisa saja, bisa jadi, menurut pendapat saya, menurut saya, dan lain-lain.

C. Ciri-ciri Kalimat Opini

Adapun beberapa ciri dari kalimat Opini, diantaranya seperti:

 Kalimat yang belum dibuktikan kebenaranya.


 Kalimat yang sifatnya subjektif, biasanya ada yang dilengkapi dengan saran, pendapat, ataupun
prediksi mengenai sebab maupun akibat suatu peristiwa/kejadian.
 Kalimatnya dari pemikiran sendiri, atau merupakan pendapat seseorang dari pemikirannya
sendiri.
 Tidak ada data akurat yang dapat mendukung kebenaran kalimat opini tersebut. Jadi kalimat
opini tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya.
 Kalimat bisa berisi pendapat mengenai suatu peristiwa/kejadian. Kalimat pendapat tersebut bisa
mengenai jawaban pertanyaan dari apa, mengapa, bagaimana, dan lain-lain.
 Kalimat dapat berupa rencana mengenai suatu peristiwa/kejadian yang belum/akan terjadi.
 Kalimat opini bisa saja berisi kalimat yang belum tentu kejadiannya. Kalimat ini umumnya
diawali dengan kata rasanya, menurut saya, dan lain-lain.
 Kalimat opini biasanya di awali menggunakan kata-kata seperti: bisa jadi, menurut saya, tidak
mungkin, sebaiknya, seharusnya, bisa saja,bisa jadi,dan lain-lain.
 Jika kalimat opini tersebut berupa informasi, maka informasi tersebut belum tentu
kebenarannya.
 D. Beberapa Contoh Opini

Berikut ini beberapa contoh kalimat opini, diantaranya seperti:

 Menurut saya rendang adalah makanan paling enak di Indonesia.


 Mungkin tinggal di daerah pegunungan akan menyenangkan.
 Seharusnya kamu perbanyak makan daging biar agak gemuk.
 Mungkin besok akan turun hujan.
 Belajar untuk menjadi seorang arsitek itu sangat sulit.
 Murid yang rajin belajar akan mendapat peringkat ke satu di kelas.
 Bekerja menjadi karyawan pabrik itu sangat melelahkan sekali.
 Menurut saya untuk memeriahkan hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus nanti adakan lomba
memancing dengan begitu masyarakat akan senang.
 Jika pendidikan tinggi, mungkin akan mudah mendapatkan pekerjaan.
 Bisa jadi dia adalah orang yang menjadi penggemar rahasia mu.
 Andi merupakan siswa paling rajin di sekolahnya.
 Aku adalah siswa paling tampan di sekolah.
 Tidak mungkin dia menyukai kamu lagi, jika kamu selalu memberikan harapan palsu kepadanya.
 Jangan berharap terlalu tinggi, mungkin saja kamu hanya dianggap sebatas teman olehnya
Pengertian Opini

Advertisement
Pengertian Opini – Opini adalah/ Opini yaitu/ Opini merupakan/ yang dimaksud Opini/ arti
Opini/ definisi Opini.

Opini atau pendapat adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang
atau peristiwa). Opini atau pendapat bersifat subjektif. Pendapat orang mengenai suatu hal dapat
berbeda-beda. Perbedaan pendapat yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar
belakang yang dimiliki.
Opini atau pendapat adalah suatu keadaan yang belum pasti kebenarannya. Walaupun suatu
kejadian yang diperhitungkan pasti terjadi, namun jika belum terjadi, kejadian tersebut
dimasukkan sebagai opini. Apalagi penilain seseorang terhadap suatu benda atau keadaan atau
kejadian jelas termasuk opini.
Contoh opini adalah sebagai berikut:
a. Anjloknya prestasi sepakbola Indonesia terutama disebabkan minimnya pembinaan usia dini
dan diperparah adanya dualism kepemimpinan ditubuh PSSI.
b. Permasalahan yang membelit PSSI bisa diatasi jika masing-masing pihak bisa bekerja sama.
Baca juga artikel: Pengertian Fakta.
Semoga penjelasan Pengertian Opini diatas mudah dipahami.
Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan opini baik secara langsung maupun tidak langsung,
bahkan memilih untuk menyimpan sendiri opini tersebut tanpa diketahui oleh orang lain. Silahkan simak
pembahasan tentang pengertian opini, ciri-ciri, jenis dan contohnya berikut ini!

Pengertian Opini - Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Sahrudi

posted on 10 months ago

Pengertian

Opini merupakan salah satu materi yang ada dalam pelajaran bahasa Indonesia. Pembahasan
tentang opini biasanya selalu bersamaan dengan fakta. Contoh penggunaan fakta dan opini
biasanya dilihat pada penulisan berita pada surat kabar.

Silahkan simak pembahasan tentang pengertian opini, ciri-ciri-ciri opini, jenis opini dan
contohnya berikut ini!

Pengertian Opini
Pengertian Opini

Opini adalah pendapat yang disampaikan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
menyikapi sebuah masalah dengan memberikan prediksi atau harapan tentang kejadian tersebut.
Sebuah opini tidak dapat dijamin kebenarannya karena tidak diperkuat dengan adanya fakta,
bersifat subjektif, dan adanya perbedaan pendapat tentang suatu kejadian. Setiap orang memiliki
pandangan yang berbeda-beda dan memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapat atau
mengeluarkan opini pada setiap kejadian atau peristiwa tertentu.

Ciri-ciri Opini

Ciri-ciri Opini
Untuk mengenali sebuah opini maka dapat dilihat dari ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri opini adalah
sebagai berikut!

1. Bersifat Subjektif

Opini bersifat subjektif artinya bahwa opini lahir berdasarkan apa yang dipahami seseorang
tanpa melihat adanya kejadian. Pendapat itu lahir atas pemikiran sendiri berdasarkan standar
pengetahuan, pengalaman, bahkan harapan atau keinginan. Sehingga setiap orang bisa jadi
memiliki perbedaan pendapat tentang sebuah peristiwa yang terjadi pada tempat dan waktu yang
sama.

2. Merupakan Peristiwa Yang Belum Terjadi

Sebuah pendapat bisa lahir sebelum sesuatu terjadi. Jadi opini bisa diciptakan oleh seseorang
dengan melihat gejala atau tanda-tanda, kemudian memberikan prediksi atau harapan. Jadi, opini
tidak didasari pada fakta atau kejadian yang sudah terjadi di lapangan.

3. Kebenarannya Masih Diragukan

Kebenaran dari sebuah opini masih bisa diragukan karena belum diperkuat oleh data dan fakta
yang terjadi di lapangan. Namun opini dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
berdasarkan tujuan dari sebuah pengambilan opini dilakukan.

Unsur Opini
Unsur Opini

Opini tidak lahir begitu saja dari seseorang tetapi ada dasarnya. Dasar yang melahirkan opinilah
yang disebut dengan unsur pembentuk opini. Adapun unsur pembentuk opini adalah
kepercayaan, sikap dan perpsepsi.
1. Kepercayaan

Seseorang menyampaikan sebuah pendapat atau tanggapan terhadap suatu masalah yang terjadi
biasanya didasari oleh kepercayaan. Nilai kepercayaan ini bisa karena aliran politik, agama,
kebudayaan dan lainnya. Kepercayaan ini sangat besar pengaruhnya dalam menyampaikan
sebuah opini. Sehingga seseorang yang memiliki latar belakang keperyaan yang sama cenderung
memiliki opini yang sama pula.

2. Sikap

Opini lahir karena sikap seseorang terhadap sesuatu yang terjadi. Pernyataan sikap disampaikan
melalui opini terhadap suatu masalah. Sikap ini bisa berupa membenarkan atau tidaknya sesuatu
yang didengar atau dilihat melalui berita yang ditayangkan di televisi atau media lainnya.

3. Persepsi

Persepsi cenderung membentuk opini publik karena persespsi merupakan pemberian makna
terhadap suatu kejadian. Ketika seseorang melihat berita atau mendengar kabar tertentu maka
mulailah dibuat penilaian terhadap penyebab dan kemungkinan yang akan terjadi sehingga
melahirkan sebuah opini.

Cara Penyampaian Opini


Cara Penyampaian Opini

Cara penyampaian sebuah opini sangat beragam. Setiap orang memiliki caranya tersendiri
tergantung dari kondisi atau situasi yang terjadi dan juga alasan secara pribadi terkait cara
penyampaiannya. Beberapa cara penyampaian opini adalah sebagai berikut:

1. Aktif
2. Pasif
3. Verbal
4. Bahasa konotatif
5. Gestur
6. Cara berpakaian

Tujuan Opini
Tujuan Opini

Seseorang menyampaikan sebuah opini tentunya memiliki tujuan tersendiri. Meskipun setiap
memiliki tujuan tersendiri dalam penyampaian opini namun secara umum tujuan sebuah opini
adalah sebagai berikut:

1. Membentuk citra baru.


2. Mempertahankan citra yang sudah terbangun.
3. Memperbaiki citra yang sedang terpuruk.
4. Menguatkan citra karena adanya persaingan.

Opini Pribadi

Opini Pribadi
Opini pribadi adalah pendapat seseorang terhadap suatu masalah yang sifatnya asli atau tidak
dipengaruhi oleh orang lain. Opini pribadi tidak diungkapkan tetapi disimpan sendiri sebagai
pendapat pribadi yang tidak perlu diketahui oleh orang lain karena sifatnya pribadi.

Opini Publik

Opini Publik
Opini publik adalah pandangan seseorang terhadap suatu masalah yang lahir karena adanya
perbincangan terlebih dahulu dengan orang lain yang bisa jadi berpengaruh terhadap opini yang
diberikan. Opini publik lahir dari sebuah proses diskusi dalam menyikapi masalah kemudian
melahirkan sebuah kesimpulan sebagai keputusan bersama dan menjadi opini bersama.

Opini Kelompok
Opini Kelompok

Opini kelompok adalah pandangan sekelompok orang dalam menyikapi sebuah masalah yang
menyangkut kepentingan orang banyak. Opini kelompok terbagi menjadi dua yaitu opini
minoritas dan opini mayoritas.
1. Opini Mayoritas

Opini mayoritas adalah pendapat orang-orang dengan jumlah yang paling banyak, baik yang pro
maupun yang kontra dalam menanggapi sebuah masalah. Opini mayoritas biasanya memiliki
persentase di atas 50% dari opini lain. Misalnya 70% orang sepakat atau memiliki pandangan
yang sama terhadap sebuah permasalahan, maka pendapat orang-orang tersebut adalah opini
mayoritas.

2. Opini Minoritas

Opini minoritas adalah pendapat orang-orang dengan jumlah yang sedikit dibandingkan pendapat
lain baik yang bersifat pro maupun kontra terhadap sebuah peristiwa. Opini minoritas memiliki
jumlah yang yang sedikit secara kuantitas. Opini minoritas sendiri merupakan kebalikan dari
opini mayoritas. 

Opini Umum
Opini Umum

Opini umum adalah pendapat yang berlaku secara umum atau dipahami secara bersama oleh
masyarakat. Artinya bahwa semua masyarakat memiliki pendapat yang sama tentang sebuah
peristiwa sehingga tidak ada pro kontra yang terjadi.

Contoh Opini
Contoh Opini

Berikut ini adalah contoh sebuah opini!

Menurut saya tanggung jawab pendidikan seorang anak tidak hanya terletak di tangan guru namun juga
dibutuhkan peran orang tua dan pemerintah. Orang tua harus mampu mendorong semangat belajar
seorang anak.Sementara pemerintah harus menyiapkan fasilitas belajar yang dapat membantu anak
meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan juga spiritualnya.
Pengertian Opini dan Fakta

Pengertian Opini

Menurut Wikipedia

Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi
tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum
mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang
sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat
langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi.

Opini berasal dari bahasa Inggris “Opinion” yang diartikan sebagai pikiran atau pendapat.

Menurut Sumberpengertian.com pengertian opini adalah pendapat, atau pemikiran tentang suatu
hal yang bersifat subjektif.

Ciri-ciri Kalimat Opini

Opini merupakan sebuah pendapat, ide, atau pemikiran dengan ciri-ciri sebagai berikut :

 Tidak memiliki data yang akurat


 Bersifat subjektif
 Berdasarkan pemikiran sendiri
 Belum mendapatkan pengujian

Kalimat opini sangat erat kaitannya dengan fakta, jika opini adalah pendapat yang belum teruji
kebenaranya maka fakta adalah opini yang sudah diuji dan memiliki data yang akurat.

Baca juga : Pengertian Negosiasi, Jenis, Tujuan dan Manfaatnya

Pengertian Fakta

Fakta adalah ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata
yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data.

Fakta berasal dari bahasa Latin “Factus”

Fakta juga merupakan suatu hasil pengamatan yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh
siapapun.

Perbedaan Fakta dan Opini

Fakta

 Bersifat Obyektif
 Fakta merupakan kebenaran yang telah terjadi dan diuji
 Memiliki data yang akurat dan jelas

Opini

 Bersifat subjektif
 Merupakan peristiwa yang belum terjadi
 Tidak memiliki data pendukung

Contoh Fakta dan Opini

Contoh Fakta

Di Indonesia hanya memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

Matahari terbit dari Timur

Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung

Presiden ke-7 Negara Indonesia Adalah Ir. Joko Widodo

Contoh Opini

Buah pisang merupakan buah yang paling lezat diantara buah yang lain.

Wisata di Lampung merupakan yang paling menarik untuk di kunjungi.

Ketika pagi hari kegiatan yang paling menyenangkan untuk dilakukan adalah mendengarkan
musik dan berolahraga.

Kesimpulan

Sumberpengertian.com menyimpulkan bahwa :

Opini merupakan pendapat umum atau pribadi yang belum teruji kebenarannya melalui
penelitian.

Fakta merupakan suatu hasil dari penelitian yang sudah teruji kebenarannya.

Demikian pengertian fakta dan opini, serta perbedaannya. Semoga artikel yang mimin sajikan
lebih mudah difahami. Semoga bermanfaat 🙂 Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa.
PENGERTIAN OPINI
artikel Humas

Ada beberapa pengertian Opini. Opini dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai
pendapat. Pendapat adalah pandangan seseorang mengenai sesuatu. Jadi pendapat itu
bersifat subjektif. Dengan demikian maka pendapat adalah evaluasi, penilaian dan bukan fakta.
Karena bukan fakta, maka ia mudah berubah atau diubah tergantung pada situasi sosial yang
berlaku.

Dalam ilmu psikologi, opini adalah ekspresi sikap. Dengan demikian opini itu adalah sebuah
aktualisasi. Jadi sikap masih berada dalam diri orang dan belum dimunculkan, sedangkan opini
sudah lebih dari itu, dimunculkan dan jika dibuktikan akan bisa diindera oleh manusia
(ekspresi). Seseorang yang sedang mengeluarkan sebuah opini bisa dilihat dari komunikasi
verbal dan komunikasi non verbalnya. Lain dengan sikap. Diam adalah sikap. Tetapi diam tidak
bisa diindera secara utuh dan masih ada dalam diri seseorang (Nurudin, 2001)

Jika kita memahami dari esensi opini, berarti sesuatu yang sudah dikeluarkan pada diri
seseorang. Disamping itu opini hanya bisa diwujudkan kalau ada suatu masalah yang
“merangsang” seseorang untuk menanggapinya. Masalah tersebut biasanya juga berarti situasi
yang melekat atau menimpa dirinya. Misalnya, situasi tertekan, situasi marah, dan tenang akan
berbeda dalam aktualisasi opininya. (Nurudin, 2001)

Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun secara pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal,
terbuka dengan kata-kata yang dapat ditafsir secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan kata
yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan (konotatif). Opini dapat pula
dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbol-simbol tertulis, pakaian yang
dikenakan, atau tanda-tanda yang tak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai,
pandangan, sikap dan kesetiaan. (Renald Kasali, 2003)
Pada lapisan teratas, para psikolog mencatat yang disebut overt opinion, yakni opini yang
dinyatakan secara verbal. Menurut Vincent Price, overt opinion merupakan “sentral data yang
dikumpulkan oleh para peneliti dalam survai mengenai opini yang dilakukan melalui
wawancara”. Selain itu opini dapat dinyatakan melalui diskusi informal, misalnya : melalui surat-
surat kepada redaksi surat kabar secara tertutup, partisipasi pada suatu demonstrasi atau
pernyataan pendapat, melalui pemogokan karyawan, dan sebagainya. Opini ini disebut Vincent
sebagai covert opinion atau opini yang dinyatakan secara konotatif.

Memahami opini seseorang, apalagi opini publik bukanlah sesuatu yang sederhana. Opini
sendiri mempunyai kaitan yang erat dengan pendirian (attitude). Menurut Abelson opini
mempunyai unsur sebagai molekul opini, yakni: 

1. Belief  (kepercayaan tentang sesuatu)


2. Attitude (apa yang sebenarnya dirasakan seseorang)
3. Perception (persepsi)

Bila attitude dimaksudkan sebagai apa yang sebenarnya dirasakan oleh seseorang, opini lebih
dimaksudkan sebagai apa yang dinyatakan oleh seseorang melalui pernyataan. 

Anda mungkin juga menyukai