Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH B.

INDONESIA

“Mengevaluasi Fakta dan Opini dalam Sebuah Artikel“

Tugas makalah ini diajukan untuk mendapatkan nilai Bahasa Indonesia.

OLEH :

XII MIPA 7

Kelompok 5

Egia Fatiah Purba


Ibnu Alfi
Suhailah Indra
Yanuar Wijayanto

SMA DHARMAWANGSA
MEDAN
2019
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Karena telah melimpahkan berkat rahmat,
hidayah-Nya kepada kami, untuk menyelesaikan makalah yang berjudul ” Mengevaluasi Fakta
dan Opini dalam Sebuah Artikel” yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Maka dari makalah ini yang telah disusun agar pembaca bisa memperluas ilmu terkait
tentang surat lamaran pekerjaan. Yang akan diaparkan dengan didasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Dalam membuat makalah tersebut, di susun dengan melalui berbagai rintangan,
baik itu dari penulis atau dari luar. Akan tetapi dengan penuh kesabaran atau pertolongan dari
Allah akhirnya makalah tersebut bias terselesaikan secara lengkap.

Tak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada orang orang yang telah
membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kepada guru saya yang telah memberikan
tugas ini, kepada orang tua dan keluarga kami yang memberi dukungan kepada kami serta
teman-teman yang telah memberikan masukan pada makalah kami ini.

Kami juga menyadari bahwa pada makalah ini tetap ditemukan banyak kekurangan serta
jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, kami akan menerima kritik dan saran dari pembaca
untuk perbaikan makalah yang akan ditulis di masa yang selanjutnya.

Dengan akhir kata ini, kami juga berharap mudah-mudahan dengan makalah ini bisa
memberikan untuk kita semua dari sisi manfaat atau pengetahuan yang luas kepada yang
membaca.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, Januari 2019

i
Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………i


Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….………….1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………….…....1
1.3 Tujuan …………………………………………………………………….…..1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fakta…………………………………………….……………..…..2
2.2 Pengertian Opini…………………………….…….…………………..………2
2.3 Perbedaan Fakta dan Opini……………………………………………………3
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………..5
3.2 Saran ………………………………………………………………………....5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Banyak informasi yang berkembang menyebabkan kita harus mampu memilah informasi
dengan baik. Oleh karena itu, keterampilan kita dalam membaca atau mendengar harus baik.
Salah satu keterampilan dalam membaca adalah mampu membedakan teks berisi fakta dan opini.
Hal ini mendorong kita agar lebih kritis dalam memahami sebuah informasi. Agar kita dapat
membedakan apa itu fakta dan opini.
Dalam sebuah informasi, fakta merupakan kejadian yang nyata, sungguh-sungguh terjadi,
dan diketahui oleh semua orang. Adapun opini merupakan gagasan atau pendapat yang
dikemukakan dan bersifat subjektif. Namun, dalam sebuah informasi, fakta dan opini tidak dapat
dipisahkan karena keduanya saling melengkapi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka saya merumuskan masalah sebagai berikut :
1.2.1. Apa itu fakta?
1.2.2. Apa itu opini?
1.2.3. Bagaimana membedakan fakta dan opini?

1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar dapat menentukan dan membedakan apa itu
fakta dan opini dalam sebuah artikel.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fakta


Fakta adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang benar-benar ada atau benar-benar terjadi
(Kosasih, 2007: 4). Selainitu, fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau
data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Fakta dapat juga berarti apa
yang ada, yang dapat dilihat, disaksikan atau dirasakan sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh
suatu peristiwa yang terjadi. Fakta selalu benar karena menyatakan apa adanya. Oleh karena itu,
setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta.

Ciri-Ciri Fakta
a. Berupa kenyataan.
b. Sumbernya berasal dari kejadian atau peristiwa atau hal atau objek yang ada di sekitar kita.
Oleh karena itu fakta selalu bersifat faktual (sesuai dengan kenyataan atau apa adanya)
c. Kebenarannya dapat dibuktikan sesuai dengan kejadian, peristiwa, hal atau objek yang
diungkapkan atau dilaporkan
d. Mengedepankan hasil temuan, sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber
sebagai penguat argumen,misalnya "berdasarkan tulisan Leonardo Da Vinci...", "mengutip kata
Shakespeare...", "menurut hasil survey yang dilakukan oleh BSI...", dll
e. Kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian misalnya
seperti "kebakaran yang terjadi di tanah abang senin kemarin telah memakan 8 orang korban
jiwa
f. Pengungkapannya dalam bentuk kalimat berita atau pernyataan, contoh: pada tahun 2007,
internet telah dimanfaatkan orang indonesia untuk berbagai keperluan
Manfaat Fakta
a. Bagi pendengar, fakta berguna untuk melengkapi informasi dan menambah pemahaman
suatu kosep tertentu
b. Bagi penyaji, dengan berbicara fakta maka penyaji dapat dipercaya oleh pendengar atau
orang lain, karena fakta sudah pasti kebenarannya
Contoh Fakta
1. Pendeklarasian di Gedung DPRD DIY, didukung 23 organisasi nonpemerintah.
2. Setidaknya empat pembicara yang tampil, masing-masing Danil Sunandar (perwakilan radio
warga), YS. Matyastiadi (perwakilan radio kampus), Martinus Ujianto (perwakilan lembaga
swadaya masyarakat), dan Nur Achmad Affandi (Wakil Ketua DPRD DIY).
3. Dengan kekuatan pemancar 10 watt, radio komunitas di Yogyakarta mampu memberi layanan
informasi kepada komunitas tertentu, baik geografis maupun sesama kepentingan.

2.2 Pengertian Opini


Opini merupakan gagasan atau pendapat yang dikemukakan dan bersifat subjektif (Adi
Abdul Somad, 2007: 3). Opini atau pendapat adalah pikiran atau anggapan seseorang tentang
suatu hal (Kosasih, 2007: 4). Opini adalah perkiraan, pikiran, atau anggapan tentang suatu hal
(seperti orang atau peristiwa). Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda.

2
Perbedaan pendapat yang diungkapkan tergantung pada sudut pandang dan latarbelakang yang
dimiliki.

Ciri-Ciri Opini
a. Sumber didapat dari hasil pemahaman seseorang mengenai fakta atau apa saja dan
kemudian diungkapkan dalam pernyataan. Oleh karena itu opini bisa benar bisa juga salah
b. Kebenaran opini bergantung pada dua hal, yakni kebenaran faktanya dan kebenaran
pemahamannya. Oleh karena itu, kebenaran opini bersifat relatif, yakni tergantung kebenaran
fakta, pemahaman, dan cara pengungkapannya
c. Belum pasti kejadiannya dan biasanya diawali dengan kata-kata seperti "menurut
saya","sepertinya","saya rasa"
d. Penggunaan kata-kata "menurut saya", "menurut hemat saya", "berdasarkan sepengetahuan
saya", dan lain sebagainya, karena kalimat opini adalah bentuk pendapat pribadi
e. Informasi yang belum dibuktikan kebenarannya.
f. Penggunaan dalam kalimat berita atau pernyataan. Contoh: penggunaan internet oleh
orang indonesia cenderung digunakan dalam hal-hal negatif (pernyataan ini bisa benar bisa salah,
bergantung pada kenyataan yang ada)
Manfaat Opini
a. Bagi pendengar, opini membantu memahami sesuatu yang diuraikandalam berita atau
laporan
b. Bagi penyaji, apabila opini yang diutarakan terbukti kebenarannya, maka oleh masyarakat
penyaji akan dipercaya opininya
Contoh Opini
1. Nur Ahmad Affandi berkomentar, dengan berdirinya JRKY diharapkan upaya penyadaran
terhadap aparat pemerintah semakin gencar.
2. Padahal, kata Adam, radio komunitas telah berkembang sebagai bagian dari pemberdayaan
masyarakat dalam mengelola informasi.
3. Pemerintah menolak pencantuman lembaga penyiaran komunitas, dengan alasan radio
komunitas tergolong gelap sehingga harus di-sweeping.

2.3 Membedakan Fakta dan Opini


a. Telusuri Kebenarannya
Temukan bukti-bukti yang akurat untuk menelusuri kebenaran sebuah peristiwa atau
pernyataan yang didapat, misalnya dengan mencari tahu waktu, lokasi, proses kejadian, atau pun
hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa atau pernyataan tersebut. Lihat kekuatan kebenaran dari
kalimat yang disampaikan. Kalimat fakta biasanya didukung dengan data-data, seperti contoh,
tabel, grafik dan lain-lain.
Jika peristiwa atau pernyataan tersebut dapat ditelusuri kebenarannya karena dapat
dilihat, didengar atau dibuktikan, maka peristiwa atau pernyataan tersebut termasuk fakta.
Sebaliknya, jika peristiwa atau pernyataan tersebut tidak dapat diuji dengan indera dan sulit
dibuktikan kebenarannya, maka peristiwa atau pernyataan tersebut termasuk opini.
b. Telusuri Apakah Objektif atau Subjektif

3
Selanjutnya telusuri sifat dari kalimat yang disampaikan apakah bersifat objektif atau
subjektif. Kalimat yang bersifat objektif cenderung mengungkapkan kejadian apa adanya sesuai
kenyataan, sedangkan kalimat yang bersifat subjektif cenderung melibatkan perasaan atau
pemikiran penulis.
c. Perhatikan Kata Khusus
Kalimat yang bersifat subjektif biasanya menggunakan kata-kata opini atau prediksi,
contohnya saya rasa, seharusnya, menurut saya, bisa jadi, kemungkinan, dianggap, bisa disebut,
dan sebagainya. Jika sebuah kalimat menggunakan kata-kata tersebut, maka kalimat tersebut
adalah opini.
d. Menalar Kalimat
Untuk memastikan apakah sebuah kalimat tergolong fakta atau opini, libatkan nalar atau
perasaan ketika membacanya. Jika kalimat yang dibaca menimbulkan rasa tidak setuju atau
cenderung tidak masuk akal, maka kalimat tersebut merupakan opini.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kalimat fakta adalah kalimat yang berisi tentang pernyataan yang benar – benar terjadi
dan tak terbantah lagi kebenarannya sedangkan kalimat opini adalah pernyataan yang isinya
berupa pendapat atau pendirian seseorang / kelompok, kemungkinan kebenarannya sangat relatif
karena dipengaruhi oleh unsur pribadi yang bersifat subjektif.

3.2 SARAN
Dalam membuat kalimat fakta harus didukung dengan data yang akurat dan memenuhi
ciri – ciri kalimat fakta karena jika dalam membuat kalimat fakta tidak mempunyai data yang
akurat maka kalimat tersebut dapat dinyatakan dengan kalimat opini.

Anda mungkin juga menyukai