Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TUGAS BAHASA INDONESIA BERITA FAKTA DAN


OPINI

SMA NEGERI 1 MRANGGGEN


2022/2023

Disusun Oleh :

Nama : Putri Kinarsih


Kelas : Bahasa Indonesia TL 1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, atas berkat limpahan rahmatnya,
penyusun dapat menyelesaikan tugas Kliping Bahasa Indonesia ini
sebelum tenggat waktu. Makalah ini penyusun buat untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang Berita Fakta dan Berita
Opini.
Semoga kliping ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Kami
menyadari bahwa kliping ini masih memiliki keterbatasan, sehingga
terbuka pada kritik dan saran dari seluruh pembaca demi
menyempurnakan ini.
Akhir kata, penyusun ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
membantu dalam penyusunan kliping dari awal hingga akhir. Apabila
terdapat kekeliruan kata atau kalimat, penyusun memohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demak, 29 Januari 2023

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………….
………………………………………....
Daftar
isi………………………………………………………………....
Bab
I………………………………………………………………….......
1.1 Pengertian Berita
Fakta………………………………………….....
1.2 Dokumentasi Berita
Fakta……………………………………..........
1.3 Ciri-ciri Berita Fakta.....................................................................
Bab
II……………………………………………………………….........
1.4 Pengertian Berita
Opini…………………………………………......
1.5 Dokumentasi Berita
Opini……………………………………….......
1.6 Ciri-ciri Berita Opini......................................................................
Daftar pustaka...................................................................................
BAB I

1.1 Pengertian Berita Fakta


Berita Fakta adalah berupa situasi riil dari sebuah kejadian
yang benar-benar terjadi. Pernyataan tersebut yang sulit untuk
di tanggah.

1.2 Dokumentasi Berita Fakta


DEMAK, Lingkarjateng.id
Warga Dukuh Tegalsari, Desa Blerong RT 05 RW 04,
Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak dihebohkan dengan
Banjir Setinggi 8 cm Rabu, 14 September 2022 disebabkan
karena hujan tidak berhenti-henti.
Banjir tersebut pertama kali yang dialami oleh warga setempat.
Banyak rumah yang terendam oleh banjir tersebut, kurang lebih
selama 5 jam hujan tidak berhenti, dan luapan air sungai dari
kedung mengalir deras ke permukiman warga, sehingga
menyebabkan banjir tersebut.
Bhabinkamtibmas Desa Blerong, Iksan, mendapat laporan dari
salah satu warga telah terjadinya banjir di Dukuh Tegalsari,
Desa Blerong segera menuju ke lokasi, dan menghubungi
Kepala Desa Blerong,Kapolsek Guntur dan Reskrim Polsek
untuk melakukan pengungsian bagi warga Dukuh Tegalsari.
“Begitu mendapatkan laporan dari warga, saya langsung
menuju ke lokasi untuk mengamankan dan segera menghubungi
polres dan polsek setempat,” ujar Iksan.
Pada pukul 19.30 WIB, personel Reskrim Polsek Guntur dan
Kepala Desa Blerong datang untuk menyelamatkan warga dan
memberitahu kepada warga Dukuh tersebut bisa mengungsikan
di Balai Desa Blerong terlebih dahulu.
Banyak pemuda dan berbagai Organisasi (IPNU,IPPNU,GP
ANSOR,BANSER Dan lain-lain) mendonasikan makanan-
makanan untuk di sumbangkan kepada korban banjir. Mulai
dari pakaian, mie, alat tulis dan masih banyak lagi.

DOKUMENTASI BERITA FAKTA

1.3 Ciri-ciri Berita Fakta


 Dapat dibuktikan kebenarannya
 Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka)
dan kualitatif berupa (pernyataan)
 Mempunyai data yang akurat dan baik waktu, tanggal
dantempat kejadian
 Dikumpulkan dari narasumber terpercaya
 Bersifat objektif yaitu data sebenar-benarnya dan dilengkapi
dengan gambar objek
 Terdapat Pernyataan 5W+1H
 Menyatakan kejadian yang sedang terjadi
 Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

BAB II

1.4 Pengertian Berita Opini


Berita opini adalah suatu sikap atau pendapat
seseorang mengenai sebuah kejadian atau keadaan
yang pernah terjadi maupun belum pernah terjadi.
Opini dipengaruhi oleh sikap, pengalaman, keyakinan
dalam individu.
Jadi, opini ini sering terjadi antara 1 orang dengan
orang lainnya cenderung tidak sama sebab
dipengaruhi oleh pola pikir, pengetahuan, serta
lingkungan dalam menggapai suatu.

1.5 Dokumentasi Berita Opini

Pendidikan yang Tinggi Belum Tentu


menghasilkan Orang yang Terdidik

Munculnya berbagai tindak kriminal di lingkungan


masyarakat merupakan salah satu tindakan yang
umumnya dilakukan oleh orang yang tidak terdidik.
Banyak sekali masalah yang muncul saat ini, seperti
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Padahal, tingkat
pendidikan warga negara Indonesia sudah terbilang
cukup tinggi. Sebenarnya, mengapa hal tersebut dapat
terjadi?

Orang Pintar Belum Bisa Dikatakan Terdidik

Sekolah hingga ke perguruan tinggi untuk


mendapatkan gelar doktor atau bahkan profesor
ternyata belum cukup untuk mengubah tindakan
seseorang.

Sebagian sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia


memang berhasil membentuk orang-orang
pintar,tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut
menjadi terdidik.
Seperti yang kita ketahui bahwa pola pendidikan
umum di Indonesia hanyalah mengajarkan bidang
keilmuan seperti pengetahuan dan teknologi saja.

Namun, saat ini pendidikan mengenai budi pekerti


cenderung dilupakan sehingga banyak orang pintar
yang menjadi tidak terdidik.

Inilah mengapa banyak sekali pelaku kejahatan


didominasi oleh orang pintar, salah satunya adalah
para pelaku tindak korupsi.

Di Indonesia, mantan narapidana korupsi tetap


dipercaya dan diperbolehkan dalam memimpin
sebuah instansi.

Padahal, jika dilihat, masih banyak orang-orang yang


terdidik di luaran sana yang mampu memimpin, tetapi
tidak dipilih.

Merevisi Sistem Pendidikan Formal Bisa Jadi


Solusi

Andaikata sistem pendidikan umum di Indonesia


direvisi dengan memperhatikan proses dan tidak
hanya mementingkan hasil, maka orang-orang
terdidik pun akan tercetak. Bagi orang yang dituntut
mendapat hasil yang bagus, proses bagaimana cara
mendapatkannya itu tidaklah penting.

Hal inilah yang membuat orang tersebut


menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil
yang terbaik, meskipun harus melakukan tindak
kejahatan yang merugikan orang lain. Padahal,
seharusnya, cara yang ditempuh itu juga harus dinilai,
apakah benar ataupun salah.
Dengan demikian, selain memperhatikan hasil, anak
didik juga dapat memperhatikan bagaimana cara
memperoleh hasil tersebut dengan cara yang benar.

Dari sistem pendidikan tersebut, munculah orang-


orang yang pintar sekaligus terdidik.Apabila
Indonesia mampu mengubah sistem pendidikan
tersebut, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan
bebas dari korupsi.

Oleh karena itu, saat ini sudah waktunya semua pihak


ikut andil dalam mewujudkan Indonesia yang bersih
dari korupsi melalui bidang pendidikan.Apabila
Indonesia mampu mengubah sistem pendidikan
tersebut, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan
bebas dari korupsi.

Oleh karena itu, saat ini sudah waktunya semua pihak


ikut andil dalam mewujudkan Indonesia yang bersih
dari korupsi melalui bidang pendidikan.Pendidikan
tersebut dapat dimulai dari usia dini dengan orang tua
sebaga pengajarnya di rumah.Orang tua di rumah
juga harus berupaya dalam menciptakan calon orang
terdidik dan bukan hanya orang pintar untuk masa
depan Indonesia.

DOKUMENTASI LAIN BERITA OPINI


1.6 Ciri-ciri Berita Opini
 Tidak dapat di buktikan kebenarannya
 Bersifat objektif dan biasanya disertai dengan
pendapat, saran uraian yang menjelaskan
 Tidak memiliki narasumber
 Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
 Menunjukkan peristiwa yang belum terjadi
 Merupakan pemikiran atau pendapat orang lain
atau kelompok
 Informasi yang disampaikan belum ada buktinya
 Biasanya ditandai dengan penggunaan kata titik
dua, seandainya, sebaiknya, seperti, dan bisa jadi

Daftar Pustaka

Penulis. 2022. Berita.Dukuh Tegalsari: Iksan.


Penulis.2022."Banjir”. Dalam Nama Surat Kabar Berita. 14 September
Dukuh Tegalsari.
Penulis. "Rumitnya jenjang karir dosen". Dalam Nama Majalah dan
Surat kabar koran.
Penulis. 2022. Bhabinkamtibmas.Guntur.Demak.
Penulis."Satryo Soemantri Brodjonegoro". Diakses pada 2 Februari
Surat kabar koran.

Anda mungkin juga menyukai