Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH

URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Dewi Nuria Husna (NIM : A852320002)


2. Elsa Jumaida (NIM : A852320008)
3. Malju Jumaidi (NIM : A852320003)
4. Achmad Naufal kurnia (NIM : A852320018)

DOSEN PENGAMPU :

M. Akip, S.H, M.Pd

JURUSAN PENJAS

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MELAWI


1

NANGA PINOH, TAHUN AJARAN 2023/2024


Page
2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah mengagnugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun Makalah ini yang berjudul ”URGENSI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN”.

Makalah ini kami susun berdasarkan informasi-informasi yang kami dapatkan dari berbagai
sumber dan tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan dalam pencerdasan kehidupan bangsa.

Kami Ucapkan Terima Kasih kepada Dosen Pengampu Bapak Muhammad Akip,S.H, M.Pd, dan
juga teman-teman yang saya hormati.

Mungkin ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah yang kami susun dan mungkin
ada beberapa kesalah dalam pengucapkan dan juga ketidak sempurnaan penyampaian materi. Jadi kami
selaku penyusun makalah meminta saran untuk peningkatan dan kritikan-kritikan yang membangun dari
para pendengar. Akhir kata semoga Makalah ini bermanfaat untuk teman-teman semua.

Nanga Pinoh, September 2023.

Penyusun,

2 Page
3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................................................................... 3

BAB I Pendahuluan ............................................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 4

BAB II Pembahasan ........................................................................................................................... 5

1. Pengertian Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan .................................................................. 5


2. Peran Pkn dalam Pembentukan Warga Negara yang bertanggung jawab ................................ 5
3. Peran Pkn sebagai pembelajaran untuk Menghormati Keanekaragaman ................................ 6
4. Peran Pkn dalam mencegah Konflik Sosial di masyarakat ...................................................... 8

BAB III Penutup ................................................................................................................................. 10

1) Kesimpulan .............................................................................................................................. 10
2) Saran ........................................................................................................................................ 10

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... 11

3 Page
4

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pendidikan kewarganegraan merupakan salah satu mata kuliah wajib di perguruan tinggi.
Pendidikan kewarganegaraan diberikan kepada mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa untuk
memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan dan pemahaman komprehensif mengenai nilai-nilai sosial di
Masyarakat, hak dan kewajiban warga negara, menghormati sesame sebagai warga negara, ataupun
mengatasi konflik di masyarakat.
Pendidikan Kewargaanegaraan (PKn) ini sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
seperti yang tercantum di dalam Undang-undang Dasar 1945. Dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
adalah diantaranya Pembentukan warga negara yang bertanggung jawab, menghormati keanekaragaman,
dan pencegahan konflik sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan?
2. Apa Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab
terhadap hak dan kewajibannya dan orang lain?
3. Apa peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengajarkan pada Masyarakat agar menghormati
keanekaragaman?
4. Apa Peran Pendidikan Kewarganegaraan Mencegah Konflik Sosial antar Masyarakat?
C. Tujuan
1. Memberikan Penjelasan Tentang Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Memberikan Penjelasan tentang peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk warga negara
yang bertanggung jawab terhadap hak nya dan orang lain.
3. Memberikan Penjelasan tentang peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk Masyarakat yang
menghormati keanekaragaaman.
4. Memberikan Penjelasan tentang peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Konflik sosial
antar Masyarakat.
4 Page
5

BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
Maulina Daulay (2018) dalam Jurnal Hikmah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN
Padangidimpuan menyebut urgensi berasal dari bahasa latin ‘urgere’ yaitu (kata kerja) yang berarti
mendorong. Dalam versi Bahasa inggris Bernama ‘urgent’ (kata sifat) dan dalam versi bahasa indonesia
menjadi ‘urgensi’ (kata benda).
Dari pengertian tersebut urgensi menyeru pada sesuatu yang mendorong kita atau yang
mengharuskan kita untuk menyelesaikan sesuatu. Dengan demikian mengandaikan terdapat masalah yang
harus segera diselesaikan.
Urgensi yaitu kata dasar dari 'urgen' mendapat akhiran 'i' yang berarti sesuatu yang jadi bagian atau
yang memegang peran utama atau unsur sangat penting. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
menyebut urgensi adalah keharusan yang mendesak atau hal yang sangat penting.
Jadi pengertian dari Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan adalah Pendidikan yang sangat
penting, dan Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
2. Peran Pkn dalam Pembentukan Warga Negara yang bertanggung jawab

Menekankan bahwa PKn membantu membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban
mereka dalam menjaga stabilitas dan kemajuan negara. Warga negara yang sadar akan hak dan
kewajibannya sudah pasti akan menjadi orang yang bertanggung jawab dan akan menghargai orang lain.

Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis untuk membetuk kepribadian warga negara.
Jadi mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan pada siswa/mahasiswa dapat membangun jiwa
Masyarakat yang bertanggung jawab dan karakter-karakter yang berdasarkan pancasila. Pendidikan
karakter ini tidak hanya akan membentuk kepribadian Masyarakat yang bertanggung jawab tapi juga
berjiwa nasionalisme dan patriotrisme.

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara
yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena
pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi
seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk
memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan
kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri
5

kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau
Page
6

pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan
aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat
akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat
tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat
banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada
memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena
itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan
merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat
Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga
negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun
tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa
negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara
dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu
dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat
kecil yang selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

Contoh Hak dan kewajiban :

 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
3. Peran Pkn sebagai pembelajaran untuk Menghormati Keanekaragaman/Keberagaman
Mengajarkan bahwa PKn juga mengajarkan tentang menghormati perbedaan dan keanekaragaman
masyarakat, agama, dan budaya dalam sebuah negara. Seperti yang kita tahu Indonesia adalah bangsa
yang memiliki suku dan agama yang beragam dan bahkan kadang-kadang terjadi bentrok atau
pertengkaran antar suku atau agama berbeda. Jadi PKn ini mengajarkan kita agar saling menghormati dan
menghargai sesame warga negara Indonesia.
Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia diterapkan dari jenjang Sekolah Dasar hingga ke
Perguruan tinggi. Tujuan adanya pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan itu siswa-siswi diharapkan
memiliki sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling toleransi dengan setiap perbedaan, hal
tersebut dapat diupayakan melalui pendidikan kewarganegaraan.
Indonesia sebagai negara pluralisme karena di dalamnya memiliki pemahaman adanya sikap
menghargai perbedaan dalam satu masyarakat dan membebaskan berbagai kelompok yang heterogen
6

untuk tetap menjaga keunikan setiap ciri khas dan budayanya masing-masing.
Page
7

Untuk mewujudkan sikap menghargai berbagai macam keragaman yang ada di lingkungan
masyarakat,perlu adanya Pendidikan kewarganegaraan sejak dini untuk memahami arti nilai Pluralisme.
Menurut Wikipedia Pluralisme (bahasa Inggris: pluralism), terdiri dari dua kata plural (beragam)
dan isme (paham) yang berarti paham atas keberagaman. Secara luas, pluralisme merupakan paham yang
menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda
tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.
Pluralisme membawa manfaat dalam menghormati dan menerima berbagai perbedaan di antara
individu-individu dalam masyarakat, memperkaya pengalaman dan pemahaman kita tentang lingkungan
sekitar
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai upaya penguatan sikap toleran di tengah-tengah masyarakat
yang multikultural.Akan tetapi bukan hanya mata pelajarannya saja yang memiliki peran penting dalam
Pendidikan masyarakat Indonesia yang multikulturalis, tetapi guru pendidikan kewarganegaraan juga
menjadi unsur dalam mewujudkan sikap pluralisme dengan mengajarkan banyak hal seperti macam-
macam nilai, macam-macam moral, macam-macam norma, dan berbagai perilaku yang mencerminkan
warga negara yang baik.
Peran Penting Pendidikan Kewarganegaraan untuk membantu siswa siswi dalam memahami
adanya keberagaman dalam masyarakat dan mengakui bahwa setiap individu memiliki hak yang sama
untuk hidup dengan damai. Pemahaman ini juga melibatkan bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari
berbagai kelompok yang memiliki kebutuhan,kepentingan,dan pandangan dunia yang berbeda-beda.
Selain itu Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan penting dalam melawan diskriminasi.
Dilansir dari Wikipedia Diskriminasi adalah suatu perbuatan, praktik, atau kebijakan yang
memperlakukan seseorang atau kelompok secara berbeda dan tidak adil atas dasar karakteristik dari
seseorang atau kelompok itu. Dari pengertian diatas sistem Pendidikan memiliki peran kunci dalam
mengatasi diskriminasi,suatu sistem Pendidikan harus memasukan kurikulum yang mengajarkan nilai
nilai kesetaraan,dan penghargaan terhadap perbedaan yang mencakup sejarah dan pendekatan kontribusi.
Ciri suatu kurikulum dengan pendekatan kontribusi adalah dengan memasukkan
pahlawan/pahlawan dari suku bangsa/etnis dan benda-benda budaya ke dalam pelajaran yang sesuai. Hal
inilah yang selama ini sudah dilakukan di Indonesia.
Berbagai kelompok sosial, budaya, agama,dan etnis. Ini akan membantu siswa siswi dalam
memahami keberagaman dan menghargai kontribusi yang diberikan oleh setiap kelompok.
Siswa siswi juga dilatih untuk berinteraksi dengan individu yang memiliki latar belakang budaya
yang berbeda,kemampuan ini sangat penting dalam membangun pemahaman,toleransi,dan penghargaan
terhadap keragaman serta hubungan yang harmonis dalam masyarakat yang multikultural. Dengan itu
juga siswa siswi memiliki kesempatan untuk belajar bereksplorasi dan memahami tentang keragaman
tradisi, kepercayaan,dan pandangan hidup yang berbeda-beda,hal ini membantu membuka pikiran mereka
7

terhadap keberagaman yang ada serta membangun hubungan yang kuat dan menjalin ikatan yang lebih
Page

baik.
8

Pendidikan Kewarganegaraan juga mengajarkan pentingnya partisipasi aktif dalam masyarakat


yang demokratis.dengan itu mereka diberi pemahaman tentang hak-hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang bertanggung jawab,dengan proses ini siswa belajar untuk menghargai dan menghormati
pendapat serta kepentingan orang lain dalam pengambilan suatu keputusan.
Bentuk-bentuk keberagam di Indonesia :
 Keberagaman suku
 Keberagaman Agama
 Keberagaman Ras, dan
 Keberagaman antar golongan.
4. Peran Pkn dalam mencegah Konflik Sosial di masyarakat
Konflik sosial merupakan masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat di berbagai tingkatan
pendidikan. Tingkat konflik yang semakin meningkat menunjukkan perlunya Upaya yang efektif untuk
mengatasi konflik sosial dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Pendidikan kewarganegaraan
diakui sebagai salah satu solusi penting dalam meredakan konflik sosial dan membentuk individu yang
memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi konflik dengan cara yang konstruktif.
Dalam sebuah hasil Latihan dikatakan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi solusi strategis dalam
mencegah Konflik sosial di Masyarakat berdasarkan hasil penelitian yang dikutip dalam sebuah artikel
berjudul ‘ADVANCES in Social Humanities Research Vol 1 No. 4 Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
Solusi Menanggulangi Konflik Sosial di Masyarakat pada Juni 2023 by Riki Monaki, Revki Muhammad
F ,Muhammad Alvi Nurzaman,Ronald Muslim’. Penelitian ini memiliki relevansi dan urgensi yang tinggi
dalam menciptakan Masyarakat yang harmonis dan damai. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
kontribusi penting dalam pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan kewarganegaraan yang lebih
efektif dalam menghadapi tantangan konflik sosial di masyarakat.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki ruang lingkup kajian yang luas, dengan focus pada
peningkatan kapasitas spiritual, intelektual, dan emosional peserta didik untuk menghadapi tantangan
zaman. Substansi materi pendidikan kewarganegaraan mencakup berbagai topik seperti pancasila, bela
negara, sosial dan politik, nilai dan moral, kemultikulturalan, hukum dan demokrasi, konstitusi dan
ketatanegaraan, hubungan internasional, hak asasi manusia dan kebebasan pers, kebudayaan, kearifan
lokal, pertahanan dan keamanan nasional, serta topiktopik lain yang relevan.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam menanggulangi konflik sosial di
masyarakat serta membentuk moralitas peserta didik dalam konteks multikultural. Sebagai pendidikan
multikultural, pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kesetaraan, saling
menghormati, dan komitmen moral guna mengatasi konflik sosial yang mungkin timbul akibat perbedaan
suku, agama, ras, budaya, dan gender. Dengan memahami dan menerima keberagaman sebagai anugerah,
peserta didik dapat mengembangkan sikap toleransi, empati, dan kepedulian sosial, yang menjadi dasar
8

moralitas yang kuat dalam menjaga keharmonisan masyarakat.


Page
9

Moralitas memainkan peran penting dalam menjaga kemultikulturalan bangsa. Masyarakat yang
memiliki moralitas yang baik akan mengutamakan kepentingan umum, mempromosikan integrasi sosial,
solidaritas, dan menghindari konflik serta diskriminasi. Indonesia perlu menyadari bahwa isu-isu sensitif
seperti suku, agama, ras, budaya, dan gender dapat memicu konflik, sehingga penting untuk menjaga
sikap yang mendukung persatuan nasional. Jika terjadi masalah terkait isu sensitif, idealnya harus
diselesaikan secara kekeluargaan, melalui Lembaga masyarakat dan hukum.
Perkembangan ilmu pendidikan kewarganegaraan harus disesuaikan dengan zaman, namun tujuan
dan substansinya tetap sama, yaitu membentuk peserta didik yang menganut nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
serta membawa bangsa ini ke peradaban yang tinggi. Menerima dan merawat kemultikulturalan bangsa
adalah bentuk partisipasi aktif dalam menciptakan kedamaian dan menjaga integrasi nasional. Ini juga
merupakan implementasi konsep warga negara yang beretika dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan multikultural memberikan landasan teori dan
informasi yang argumentatif kepada peserta didik, agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang
filosofi, substansi, dan pentingnya menjaga kemultikulturalan bangsa. Melalui pendidikan
kewarganegaraan, peserta didik secara sukarela dapat menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
Sebagai pendidikan nilai dan moral, pendidikan kewarganegaraan memiliki kompetensi dan
orientasi keilmuan yang kuat dalam menginternalisasikan nilai-nilai yang terpuji kepada peserta didik,
serta membentuk moralitas mereka. Hal ini memungkinkan peserta didik memiliki semangat yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan sebagai
pendidikan multikultural bertujuan membentuk peserta didik yang mengutamakan integrasi nasional,
menjaga kedamaian masyarakat, dan melestarikan nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat.
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam menjaga kemultikulturalan bangsa.
Pemangku kebijakan dan akademisi berperan dalam mendukung pendidikan kewarganegaraan sebagai
pendidikan multikultural. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan konsep dan temuan yang
komprehensif dalam kajian kemultikulturalan bangsa, serta mempertimbangkan potensi pendidikan
multikultural menjadi disiplin ilmu yang berdampak pada perkembangan keilmuan nasional dan nilai-
nilai Pancasila dan UUD 1945.
Simpulannya, pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan multikultural berperan penting
dalam membentuk moralitas peserta didik dengan semangat yang mencerminkan nilainilai Pancasila dan
UUD 1945. Melalui pemahaman yang mumpuni dan aplikasi nilai-nilai tersebut, peserta didik dapat
menjadi agen perubahan yang menjaga integrasi nasional, kedamaian masyarakat, dan keberlanjutan nilai
dan budaya bangsa.
9 Page
10

BAB III
Penutup
1) Kesimpulan
Jadi urgensi adalah keharusan yang mendesak atau hal yang sangat penting. Dan pengertian dari
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah membentuk dan membina generasi muda
yang cerdas (smart) dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangasa dan negara. Serta
Pendidikann kewarganegaraan bagi generasi penerus sangat penting dalam rangka menumbuhkan
kesadaran bela negara dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air. Diantaranya agar lebih sadar
terhadap dan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi kewajiban kita sebagai warga Masyarakat
indoesia dan sesame manusia, serta saling menghormati antar sesame warga negara walaupun berbeda
keyakinan ataupun suku dan ras, dan saat warga negara itu sudah menjadi bertanggung jawab dan saling
menghormati maka tidak akan adalah Konflik-konflik sosial yang terjadi di lingkungan kita baik itu antar
ras dan suku atau agama.
2) Saran
Saran saya adalah agar orang-orang dan kita sendiri harus lebih banyak mengenal dan memahami
Pendidikan Kewarganegaraan karena Pendidikan Kewarganegaraan tidak juga hanya mengajarkan kita
tentang hukum saja tapi juga car akita bergaul dengan sesame warga negara dan manusia.
Pendidikan Kewarganegaraan Juga mengajarkan kita tentang Batasan dan juga aturan-aturan yang
berlaku di Masyarakat, jadi setiap warga negara wajib mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. Dan
Pendidikan Kewarganegaraan juga harus diajarkan pada anak sejak dini agar menjadi pribadi yang
bertanggung jawab dan menghargai hak dan kewajiban serta menghormati orang yang berbeda pendapat
maupun keyakinan darinya.

10 Page
11

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Diskriminasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Pluralisme

https://jurnalpost.com/peran-penting-pendidikan-kewarganegaraan-dalam-memperluas-pemahaman-
tentang-pluralisme-dan-keragaman/51260/

https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6212874/pengertian-urgensi-adalah-ketahui-arti-dan-cara-
menghadapinya-dengan-benar

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/indahnya-keberagaman-dan-pentingnya-toleransi-di-indonesia/

Artikel text ‘ADVANCES in Social Humanities Research Vol 1 No. 4 Pendidikan Kewarganegaraan
sebagai Solusi Menanggulangi Konflik Sosial di Masyarakat pada Juni 2023 by Riki Monaki, Revki
Muhammad F ,Muhammad Alvi Nurzaman,Ronald Muslim’.

11 Page

Anda mungkin juga menyukai