MAKALAH
Pembelajaran IPS
DISUSUN OLEH:
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan judul “Konsep dasar IPS dalam kurikulum SD Fakta, konsep,
dan generalisasi IPS” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Muatan IPS
dalam pembelajaran tematik Pembelajaran IPS yang diampu oleh Ibu Siti
Umayaroh. Dalam penyelesaian makalah ini kami secara langsung maupun tidak
langsung telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mata pelajaran IPS tergolong mata pelajaran yang penting diajarkan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah untuk mengenalkan mereka tentang kehidupan
bermasyarakat. Hal tersebut bertujuan agar mereka yang berasal dari berbagai macam latar
belakang dan lingkungan dapat hidup dalam lingkup masyarakat tempat mereka tinggal
dan mematuhi segala norma yang berlaku di masyarakat tersebut.
Setiap ilmu sosial yang dipelajari dalam mata pelajaran IPS memiliki pandangan
masing-masing terhadap manusia serta menggunakan metode kerja yang berbeda dalam
memperoleh struktur ilmunya. Pengetahuan akan suatu tindakan atau perilaku mampu
memberikan suatu dasar bagi materi IPS. Dalam suatu struktur ilmu pengetahuan,
termasuk ilmu sosial, terdapat tiga tingkatan materi yang dimulai dari yang paling sempit
hingga ke yang paling luas, yaitu fakta, konsep, dan generalisasi.
Jacob Bronowski menjelaskan bahwa ilmu adalah aktivitas menyusun fakta-fakta yang
diketahui dalam kelompok-kelompok di bawah konsep-konsep umum, dan konsepkonsep
itu dinilai berdasarkan pernyataan dari tindakan-tindakan yang kita dasarkan padanya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa batang tubuh ilmu strukturnya, mencakup
fakta, konsep, dan generalisasi.
3
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari fakta, konsep dan generalisasi.
2. Untuk mengetahui fakta dalam IPS.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis fakta dalam IPS.
4. Untuk memahami konsep dalam IPS.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis konsep.
6. Untuk memahami kegunaan konsep dalam IPS.
7. Untuk memahami generalisasi dalam IPS.
8. Untuk mengetahui jenis-jenis generalisasi.
9. Untuk memahami ciri-ciri generalisasi.
10. Untuk mengetahui fungsi generalisasi.
11. Untuk mengetahui hubungan fakta, konsep dan generalisasi pada IPS.
BAB II
PEMBAHASAN
Fakta merupakan kejadian atau suatu hal yang bersifat berdiri sendiri yang
berkaitan dengan manusia. Dengan kata lain, fakta merupakan peristiwa yang benar-benar
terjadi. Suatu peristiwa bisa disebut fakta apabila:
Fakta dalam IPS merupakan semua peristiwa atau kejadian nyata yang terjadi
dalam lingkungan sosial. contohnya: objek. peristiwa, proses. kenampakan alam dan
sebagainya. Kejadian-kejadian tersebut disebut fakta IPS karena semua kejadian tersebut
berhubungan dengan manusia, yang mana manusia merupakan unsur pokok dari Ilmu
Pengetahuan Sosial. Fakta itu sendiri bertujuan untuk menghilangkan isu-isu sosial,
sehingga isu-isu sosial tersebut bisa disebut fakta sosial.
Fakta merupakan dasar untuk pengajaran kognitif dalam IPS. Ada dua hal yang
mempunyai hubungan erat dan harus dikembangkan dari fakta dasar IPS yakni konsep dan
generalisasi. Konsep dikembangkan dari fakta yang dipelajari, sedangkan generalisasi
dikembangkan dari hubungan antar konsep dalam suatu pola yang mempunyai arti.
1. Fakta yang berupa benda seperti batu, pohon, orang, dan sebagainya.
2. Fakta yang berupa situasi atau kondisi seperti panas, kotor, bising dan sebagainya.
3. Fakta yang berupa peristiwa atau kejadian seperti kebakaran, perkelahian dan
proses lainnya.
Fakta yang sama bisa menghasilkan makna yang berbeda karena setiap manusia
memiliki persepsi sendiri. Fakta disiplin ilmu sejarah: nama pelaku, tempat peristiwa,
tanggal, bulan, dan tahun kejadian. Fakta geografi: nama daerah, letak daerah, pantai,
dataran, atau daerah pegunungan, bagaimana tingkat kesuburan tanahnya, dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan di atas fakta itu menghasilkan makna yang berbeda-beda
tergantung bagaimana seseorang mempersepsi fakta itu sendiri, karena persepsi orang
berbeda-beda dalam mengartikan suatu makna.
Sejalan dengan buku (Drs. I Wayan Sujana, S.Pd, dkk 2021), Konsep adalah suatu
abstraksi dari suatu objek atau benda yang didalamnya memiliki kesamaan karakteristik
yang diambil dari ilmuilmu sosial (IIS), seperti konsep dari geograficontoh: sungai, banjir,
7
gunung, pulau, dan sebagainya. Konsep dari sejarah seperti: candi, pahlawan, perang,
kerajaan, dan sebagainya. Konsep dari ekonomi contohnya: pasar, bank, produksi,
distribusi, konsumsi, dan sebagainya. Konsep dari sosiologi seperti: kerjasama, interaksi,
pertemanan, dan sebagainya. Konsep dari antropologicontohnya: alat perlengkapan hidup,
mata pencaharian, bahasa, dan sebagainya. Konsep dari tata negara seperti: bebas aktif,
kemerdekaan, tujuan negara, dan sebagainya. Konsep dari psikologi sosial contohnya:
norma perilaku sosial, interaksi sosial, perilaku politik, budaya masyarakat, perilaku
menyimpang dan sebagainya.
Pemahaman suatu konsep tidak terlepas dari pengalaman dan latar belakang budaya
yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, untuk mengembangkan pemahaman siswa
terhadap berbagai konsep, guru perlu mempertimbangkan latar belakang pengalaman yang
beragam di antara mereka. Konsep dasar IPS (social studies) adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Pengertian ini, kemudian dibakukan dalam
United States of Education's Standards Terminology for Curriculum and Instruction (Darr
dan kawan-kawan) sebagai the social studies comprised of those aspects of history,
economics, political science, sociology, anthropology, psychology, geography, and
philosophy which in are selected for purpose in schoolls and colleges. Maksudnya, studi
ilmuilmu sosial itu berisi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi,
antropologiasikologi, dan geografiyang dipilih sebagai bahan kajian dan pembelajaran di
sekolah dan perguruan tinggi.
Menurut (Prof. Drs. Yalvema Miaz, M.A. dkk., 2020) komponen-komponen ilmu sosial
terdapat banyak sekali konsep-konsep, antara lain:
1. Menghadapi lingkungan yang kompleks dan luas serta mengurangi kesulitan dalam
menguasai fakta-fakta yang selalu bertambah.
2. Mengidentifikasikan dan mengindera macam-macam objek yang ada disekeliling
kita. Apabila seseorang mengidentifikasikan sesuatu benda, bendatersebut
dimasukkan dalam kelas tertentu.
3. Mengurangi perlunya belajar mengulang-ulang hal baru yang sebenarnya merupakan
atribut dan nilai atribut yang sama dengan konsep yang sudah diketahui. Dengan
kata lain hal yang baru itu sudah termasuk dalam konseptertentu.
4. Membantu memecahkan masalah dengan menempatkan masalah dalam klasifikasi
yang benar. Dengan demikian kita memperoleh pemecahan bagaimana memproses
masalah yang ada di hadapan kita.
5. Memungkinkan kita memberikan pengajaran yang lebih kompleks dan
menerangkan secara lebih jelas.
10
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena
individual (khusus) menuju simpulan umum yang mengikat seutuh fenomena sejenis
dangan fenomena individual yang diselidiki. Dengan kata lain, generalisasi merupakan
hubungan antara dua atau lebih konsep, misalnya hubungan antara konsep "uang,
kebutuhan, dan keinginan ". Generalisasi menunjukkan hubungan sebab akibat antara
konsep satu dengan konsep yang lain. Rumusan generalisasi ini mungkin saja sederhana,
seperti "dimana ada hutan, di situ ada manusia menggunakan kayu sebagai sumber daya
utama" atau `pengangguran di Indonesia meningkat karena jumlah penduduk yang terus
bertambah" (Drs. I Wayan Sujana, S.Pd, dkk 2021). Dalam ilmu sosial terdapat sejumlah
keterampilan yang dapat diklasifikasikan menjadi keterampilan berpikir, keterampilan
teknis dan keterampilan sosial. Sejumlah keterampilan berpikir yang penting dalam ilmu
sosial di antaranya adalah menarik kesimpulan, membuat generalisasi, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
ini, keseluruhan fenomena, yaitu jumlah hari pada setiap bulan, kita selidiki tanpa
ada yang kita tinggalkan. Generalisasi semacam ini memberikan simpulan yang kuat
dan tidak dapat diserang, tetapi tidak praktis dan tidak ekonomis.
b. Generalisasi tidak sempurna. Generalisasi berdasarkan sebagian fenomena yang
dilakukan untuk mendapatkan simpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang
belum diselidiki. Contoh; hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai
celana pantalon. Adapun pendapat lain menurut (Drs. I Wayan Sujana, S.Pd, dkk
2021) generalisasi tidak sempurna, yakni generalisasi berdasarkan sebagian
fenomena yang dilakukan untuk mendapatkan simpulan yang berlaku bagi fenomena
sejenis yang belum diselidiki. Misalnya, setelah kita menyelidiki sebagian bangsa
Indonesia kita menemukan bahwa mereka adalah manusia yang suka
bergotongroyong. Atas dasar temuan ini, kita menyimpulkan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong. Penyimpulan ini termasuk ke
dalam jenis generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi adalah hubungan beberapa konsep atau rangkaian hubungan antar
konsep-konsep. Karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi, hipotesis, inferen,
kesimpulan, dan pemahaman.
3.1 Simpulan
Fakta merupakan suatu informasi atau data yang ada yang pernah terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan serta dikaji oleh para ahli ilmu sosial untuk
menjamin kebenarannya.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan
alat intelektual yang membantu kegiatan untuk berfikir dan memecahkan masalah.
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Oleh
karena itu generalisasi merupakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu gejala
atau informasi yang kita terima yang didukung oleh data dan fakta yang ada.
Fakta, konsep dan generalisasi merupakan bahan kajian materi utama yang
dipelajari dalam ilmu pengetahuan sosial dan ilmu-ilmu sosial, sehingga dari ketiga unsur
tersebut akan lahir lah teori-teori ilmu pengetahuan yang perlu dipelajari dan dikaji oleh
peserta didik di dalam proses pembelajaran.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata
sempurna, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, dan dapat
mempraktekkannya dalam kehidupan bersosialisasi di lingkungan masyarakat.
13
DAFTAR RUJUKAN
Drs. I Wayan Sujana, S.Pd., M. P., I Gusti Agung Ayu Wulandari, M. P., & Drs. Made Putra,
M. P. (2021). KAPITA SELEKTA IPS. Global Aksara Pers.
https://www.google.co.id/books/edition/KAPITA_SELEKTA_IPS/7Gp3EAAAQBAJ?h
l=id&gbpv=1
Nabila. 2021. (IPS Dasar) Fakta, Konsep, Generalisasi, (Online), (https://pdfcoffee.com/ips-
dasar-fakta-konsep-generalisasi-pdf-free.html), diakses 1 September 2022.
Hamidah, Ade dkk. 2019. FAKTA, KONSEP, GENERALISASI, DAN TEORI (Online).
(https://www.academia.edu/39715694/Fakta_Konsep_Generalisasi_dan_Teori_dalan_I
PS), diakses 2 September 2022.
14