Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH IPS

"fakta, konsep dan generalisasi"

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

1. HESTI OKTARIANI ( 2111240143 )


2. VIONA ( 2111240145 )

DOSEN PENGAMPU :

Prisma Gita Azwar,M.Pd.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul fakta,
konsep dan generalisasi ,ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
teman-teman sekalian.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu indah apriani M.Pd Selaku dosen KONSEP
DASAR IPS yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Kami akui Makalah ini masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada teman-
teman dapat memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Bengkulu, 19 Maret 2023

Penulis
2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB I .............................................................................................Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN .........................................................................Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah .......................................................Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan masalah ..................................................................Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan ....................................................................................Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penulisan .................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB II............................................................................................Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN ............................................................................Error! Bookmark not defined.

A. Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi ..........................Error! Bookmark not defined.

B. Hubungan Fakta, Konsep, dan Generalisasi ..........................Error! Bookmark not defined.

C. Contoh fakta, konsep, dan generalisasi .................................Error! Bookmark not defined.

BAB III ..........................................................................................Error! Bookmark not defined.

PENUTUP......................................................................................Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan............................................................................Error! Bookmark not defined.

B. Saran ......................................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................Error! Bookmark not defined.

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu-ilmu sosial mengkaji perilaku manusia yang berlangsung dalam proses kehidupan sehari-
hari dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan.
Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri yang memiliki scope materi dan
metodologi tertentu, batang tubuh, atau struktur ilmu pengetahuan (body of
knowledge atau structure of knowledge) tentang suatu bidang kajian. Setiap ilmu sosial seperti
sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ilmu politik dan
pemerintahan, memandang manusia dari sudut pandangnya masing-masing dan menggunakan
metode kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya.Pengetahuan tentang tindakan
atau perilaku manusia ini memberikan suatu dasar bagi materi Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).Dalam suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya ilmu sosial, tersusun dalam
3 tingkatan materi, dimulai dari yang paling sempit sampai kepada yang paling luas,
yaitu: fakta, konsep, generalisasi.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Fakta, Konsep, dan Generalisasi?
2. Bagaimana Fakta, Konsep, dan Generalisadi ?
3. Bagaimana Hubungan Fakta, Konsep, dan Generalisasi?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar “mahasiswa dapat mengenal, memahami dan
mengetahui tentang fakta ,konsep serta generalisasi ”
D. Manfaat Penulisan
Agar kita biasa membedakan tentang fakta konsep dam generalisasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi

Suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk ilmu sosial tersusun dalam tiga tingkatan dari yang
paling sempit ke yang paling luas.

1. Fakta.

Fakta merupakan informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh
para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta merujuk pada suasana yang khusus dan
keberlakuannya terbatas (kurang berlaku umum).

Beberapa contoh fakta yakni:

a. Gunung galunggung meletus pada tahun 1982.


b. Jakarta adalah ibu kota Indonesia.
c. Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 agustus 1945.

2. Konsep.

Konsep adalah kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual
yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Jika kita menemukan sejumlah
informasi misalnya ada sebuah benda padat yang besar, benda itu terbuat dari besi atau kayu,
digerakkan oleh mesin atau layar, berjalan diatas air, digunakan untuk mengangkut barang atau
orang, maka kemudian dengan kemampuan mental informasi atau fakta itu dapat disederhanakan
dengan memberi label atau nama "Kapal Laut".

Konsep merupakan sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau defenisi
yang ditentukan. Konsep juga dinyatakan dalam sejumlah bentuk:

a.Kongkrit atau abstrak, Luas atau sempit, suku kata atau frase.

5
b. Beberapa konsep adalah konsep kongkrit, misalnya berkaitan dengan tempat, objek, lembaga,
atau kejadian seperti: manusia, gunung, pulau, daratan, rumah, negara, partai politik, barang
konsumsi, produsen, pabrik, gempa bumi, kemarau dan sebagainya.

Sementara itu konsep lainnya yang bersifat abstrak yakni demokrasi, toleransi, adaptasi,
kejujuran, kesetiaan, kebudayaan, kemerdekaan, keadilan, kebebasan, saling ketergantungan, hak,
sistem hukum dan sebagainya.

Konsep dikatakan penting karena konsep membantu seseorang untuk mengorganisasikan


informasi atau data yang dihadapi. Selanjutnya cara memperoleh konsep yakni sebelumnya harus
mengenal kemudian memahami dan merumuskan data fakta yang menjadi ciri/ atribut dari suatu
konsep.

3. Generalisasi

Pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar


informasi. Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian konsep.Generalisasi
berisi banyak konsep. Berikut ini kutipan sebuah generalisasi yang dikutip
dari Savage dan Armstrong "Ketika suatu masyarakat meningkat menjadi masyarakat terdidik
dan masyarakat industri, maka angka kelahiran akan menurun".

Perlu dipahami bahwa fakta menyediakan contoh-contoh bagi konsep dan generalisasi yang
spesifik. Namun demikian, jika fakta-fakta itu tidak terkait dengan konsep dan generalisasi yang
penting maka fakta-fakta tersebut hanyalah menjadi setumpuk hal yang sepele dimana sedikit
kegunaannya.

ciri-ciri generalisasi adalah sebagai berikut :

a. Menunjukkan hubungan antara dua konsep atau lebih.


b. Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukkan keseluruhan kelas dan bukan
bagian atau contoh
c. Adalah tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep
d. Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya
berdasarkan pengamatan semata

6
e. Berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya
diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan mengguna- kan sistem penalaran dan equity.
Contoh generalisasi adalah : makin banyak angka pengangguran di suatu negara makin
meningkat angka kejahatan. Dari generalisasi tersebut terdapat konsep pengangguran, kejahatan,
dan negara.

B. Hubungan Fakta, Konsep, dan Generalisasi

Fakta merupakan salah satu bahan kajian yang amat penting dalam mata pelajaran IPS.
Dengan kata lain bahwa fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-
fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi.
Fakta merupakan titik awal untuk membentuk suatu konsep. Dari beberapa konsep yang saling
berkaitan kita dapat membentuk suatu generalisasi. Fakta, konsep, dan generalisasi merupakan
bahan kajian dalam Ilmu Pengetahuan Sosial yang harus dipahami.

Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru. Fakta juga dapat menjadi alasan untuk menolak
teori yang ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori yang sudah
ada. Di lain pihak, teori dapat merangkum fakta dalam bentuk generalisasi dan prinsip-prinsip
agar fakta lebih mudah dapat dipahami. Pentingnya fakta dalam struktur susunan ilmu
pengetahuan karena fakta dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi.

Menurut Savage dan Anstrong mengatakan bahwa: “konsep tidak dapat dipelajari dalam
kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus”.
Dari beberapa fakta yang khusus dan saling berkaitan satu sama lain, maka dapat membentuk
suatu konsep atau pengertian. Hubungan yang erat antara fakta dan konsep dapat dilihat dari
ilustrasi. Sebagai contoh: Seorang anak berasal dari keluarga yang kurang mampu, sejak duduk
di bangku Sekolah Dasar sudah berjuang keras menyelesaikan studinya. Waktu di SD ia pernh
berjualan es untuk menambah uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya yang tidak memenuhi
kebutuhan sekolahnya. Di SLTP ia berjualan Koran, dan di SLTA ia pernah bekerja di suatu
percetakan buku sehabis pulang sekolah. Sampai di Perguruan Tinggi ia bekerja di sebuah
pesahaan garmrnt. Semua pekerjaan ia lakukan dengan serius dan tekun sehingga dapat
meyelesaikan studinya sampai menjadi seorang sarjana.

7
Fakta tersebut di atas tampak saling berkaitan dan membentuk suatu gagasan atau konsep
tentang cita-cita. Suat cita-cita tidak dapat tercapai tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan.
Siapapun yang ingin menggapai cita-citanya ia harus berjuang dan berkorban apakah itu
pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan. Sebenarnya dari ilustrasi di atas terdapat tiga
konsep perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita. Atau dengan kata lain suatu cita-cita akan
tercapai bila disertai perjuangan dan pengorbanan.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa fakta yang saling berkaitan
dapat membentuk suatu konsep. Hubungan antara konsep dan generalisasi dapat dilihat dari
pernyataan Savage dan Amstrong berikut: “ketika angka pengangguran di suatu negara
meningkat, maka kejahatan dan criminal pun meningkat pula”.

Dari generalisasi tersebut di atas terdapat beberapa konsep, yaitu: konsep pengangguran,
konsep negara, konsep kejahatan, dan konsep kriminal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa generalisasi merupakan hubungan dari beberapa konsep.

untuk membentuk suatu generalisasi pada taraf awal harus didukug oleh sejumlah fakta,
membawakan sejumlah konsep untuk mengungkapkan sebuah generalisasi. Fakta, konsep, dan
generalisasi semua penting bagi manusia. Fakta dapat membedakan contoh-contoh konsep, dan
generalisasi yang lebih spesifik. Karena memiliki keberlakuan yang lebih luas, maka konsep dan
generalisasi lebih bersifat umum bila dibandingkan dengan fakta.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa fakta, konsep, dan generalisasi merupakan
bahan kajian atau materi utama yang dipelajari dalam ilmu pengetahua sosial dan ilmu-ilmu
sosial, sehingga dari ketiga unsur tersebut akan lahir teori-teori ilmu pengetahuan yang perlu
dipelajari dan dikaji

C. Contoh fakta, konsep, dan generalisasi


1. contoh pertama : dalam bidang Geografi

8
 Fakta
Sungai adalah bagian tubuh air yang mengalir di daratan
Sungai terdiri dari hulu dan hilir atau muara.
Contoh sungai di Indonesia antara lain sungai Musi, Bengawan Solo, Kapuas.
 Konsep
Sungai
 Generalisasi
Sungai merupakan ketampakan alam wilayah perairan.

 Fakta
El Nino adalah gejala menghangatnya temperature permukaan air laut diatas rata-rata pada kawasan
Pasifik Timur dan Tengah. Ditandai dengan panas tidak normal yang mengganggu pola curah hujan dan
angin. Terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali.Perubahan tekanan udara diatas Samudra Pasifik
menyebabkan angin tropis bertiup menuju khatulistiwa.Tertiupnya angin mengakibatkan permukaan
perairan menjadi hangat.

 Konsep
El Nino

 Generalisasi
El Nino dapat mematikan banyak ikan dan burung laut dengan panasnya suhu yang menghambat
naiknya perairan dingin yang kaya akan nutrisi ke permukaan.

2. contoh pertama : dalam bidang sejarah


 Fakta
Jepang kalah dalam Perang Dunia II Pemuda Indonesia berkata bahwa ini momentum yang tepat untuk
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Soekarno dan Moh. Hatta berkata bahwa Proklamasi
Kemerdekaan harus diputuskan oleh PPKI. Pada tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda membawa
Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.Pada tanggal 17 Agustus 1945 sekitar pukul 01.00 Soekarno dan Moh. Hatta tidak memperoleh
kesepakatan dalam perundiangan bersama Nishuma.Soekarno dan Moh. Hatta berkata bahwa tidak ada
gunanya membicarakan kemerdekaan Indonesia pada Jepang. Menjelang dini hari naskah “Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia” ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa

9
Indonesia.Tepat pukul 10.00 WIB hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 proklamasi kemerdekaan
Indonesia dibacakan oleh Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

 Konsep
Kemerdekaan Indonesia

 Generalisasi
Indonesia merdeka dengan perjuangannya sendiri.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

ika kita menemukan sejumlah informasi misalnya ada sebuah benda padat yang besar, benda
itu terbuat dari besi atau kayu, digerakkan oleh mesin atau layar, berjalan diatas air,
digunakan untuk mengangkut barang atau orang, maka kemudian dengan kemampuan mental
informasi atau fakta itu dapat disederhanakan dengan memberi label atau nama "Kapal
Laut".Pernyataan tentang hubungan diantara konsep.Berikut ini kutipan sebuah generalisasi
yang dikutip dari Savage dan Armstrong "Ketika suatu masyarakat meningkat menjadi
masyarakat terdidik dan masyarakat industri, maka angka kelahiran akan menurun".Fakta
merupakan salah satu bahan kajian yang amat penting dalam mata pelajaran IPS.Fakta,
konsep, dan generalisasi merupakan bahan kajian dalam Ilmu Pengetahuan Sosial yang harus
dipahami Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru.Fakta juga dapat menjadi alasan
untuk menolak teori yang ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam
rumusan teori yang sudah ada.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat kami susun, mungkin dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran kami harapkan untuk menjadi lebih baik
lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Endayani, H. (2017). Pengembangan materi ajar ilmu pengetahuan sosial. IJTIMAIYAH Jurnal
Ilmu Sosial Dan Budaya, 1(1).

Rahmah, N. (2013). Belajar bermakna ausubel. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika


Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(1), 43-48.

Alfianika, N. (2018). Buku ajar metode penelitian pengajaran bahasa Indonesia. Deepublish.

http://pertiwiup.blogspot.com/2017/10/makalah-pgsd-fakta-konsep-dan.html

https://indahsusantiid.blogspot.com/2017/09/contoh-fakta-konsep-dan-generalisasi.html

12

Anda mungkin juga menyukai