Anda di halaman 1dari 14

Memahami Opini

dan
Puisi Populer
- Kelompok 6-
Anggota Kelompok
Anjelina Fantura
Aulia Nur Pratiwi
Hafiz Fathir Ghalil
Salwa Fawwaz
Pengertian Opini
Opini berasal dari serapan bahasa Inggris, yaitu opinion yang berarti
tanggapan atau pendapat terhadap suatu hal yang bisa diungkapkan dalam
bentuk tulisan atau lisan. Bagi sebagian orang ada yang lebih suka
menyampaikan opini melalui lisan dan ada juga yang lebih nyaman untuk
memberikan opini terhadap suatu hal melalui tulisan.

Menyampaikan opini terhadap suatu hal menunjukkan bahwa kita memiliki


sudut pandang untuk melihat dan memahami suatu hal tersebut. Sudut
pandang yang digunakan untuk menyampaikan opini akan menghasilkan
atau menentukan opini apa yang akan disampaikan, bisa berupa pendapat
yang menyatakan setuju dan bisa juga pendapat yang menyatakan
ketidaksetujuan terhadap suatu hal.
Ciri-Ciri Opini
1. Subjektif
Dikarenakan opini memiliki sifat subjektif, maka kita sebagai pembaca atau
pendengar akan menemukan berbagai macam opini dalam suatu hal atau suatu
peristiwa yang sama. Hal ini kemungkinan terjadi karena setiap pembuat opini
memiliki latar belakang yang berbeda dalam menanggapi suatu peristiwa yang
akan terjadi, sedang terjadi, dan sudah terjadi. Oleh sebab itu, kita perlu melihat
latar belakang pembuat opini agar mendapatkan informasi bersifat netral
2. Cenderung Mengarah ke Pendapat Pribadi
Dengan membaca atau mendengar opini secara tidak langsung kita akan
menemukan sudut pandang baru dalam melihat suatu peristiwa yang sedang
terjadi. Semakin banyak sudut pandang yang kita terima dalam melihat suatu
peristiwa, maka kita siap untuk menerima perbedaan pendapat yang sedang
terjadi. Semakin banyak membaca opini dari orang-orang yang berbeda, maka
sudut pandang kita dalam membuat opini semakin luas.
Ciri-Ciri Opini
3. Hanya Menjelaskan Hal Tertentu
Berbicara tentang opini biasanya informasi didalamnya hanya menjelaskan
hak-hal tertentu saja. Hal-hal yang dimaksud bisa berupa suatu fenomena
atau objek. Pada umumnya, dibuatnya suatu opini disebabkan karena adanya
trend yang sedang terjadi. Sederhananya, dalam suatu objek atau fenomena
akan ada banyak orang yang menjelaskan atau memberikan pendapat (dalam
bentuk opini) atas objek atau fenomena tersebut.

4. Kebenarannya yang Belum Pasti


Kebenaran dari opini yang belum bisa dipastikan disebabkan karena
informasi atau data-data yang ada di dalam sebuah opini masih diragukan.
Maka dari itu, informasi di dalam opini kebenarannya harus diuji terlebih
dahulu agar informasinya tidak diragukan lagi. Pada umumnya, informasi
yang belum pasti ini ditandai dengan kata-kata, seperti agak, mungkin, paling,
dan sebagainya.
Langkah-langkah Menulis
Opini
1. Mengumpulkan Data
Sebelum meriset data, maka kamu perlu mengumpulkan data-data tersebut
agar bisa memperkuat kebenaran dari opini yang akan dibuat. Data bisa
didapatkan dari berbagai macam media, seperti artikel online, majalah, koran, dan
lain-lain. Data-data yang telah dikumpulkan bisa membuat kamu memiliki banyak
referensi.

2. Melakukan Riset Data


Langkah ini sangat penting karena dengan meriset data, maka opini yang akan
dibuat terdapat fakta atau informasi yang kebenarannya sudah pasti. Selain itu,
meriset data akan memudahkan kamu untuk menentukan arah opini yang akan
dibuat dan menentukan tema untuk menulis opini.
Langkah-langkah
Menulis Opini
3. Menentukan Argumen yang Kuat
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika opini merupakan pendapat
pribadi dalam menanggapi suatu fenomena. Oleh sebab itu, kamu harus
membentuk argumen yang kuat dan sebaiknya jangan mengikuti argumen
dari orang lain.

4. Menentukan Sudut Pandang atau Perspektif


Dalam menentukan sudut pandang, sebaiknya berasal dari sudut pandang
penulis sendiri bukan dari sudut pandang orang lain. Hal ini perlu dilakukan
karena opini yang sudah jadi akan terlihat lebih berkarakter atau tulisan yang
dihasilkan sesuai dengan karakter penulis. Jadi, kamu perlu mengenal
karakter diri sendiri terlebih dahulu.
Langkah-langkah
Menulis Opini
5. Mulai menulis opini
Langkah ini bisa dibilang sangat penting karena empat langkah sebelumnya akan
sia-sia jika tidak melakukan langkah kelima. Sederhananya, tulisan opini tidak akan
jadi sebuah karya jika tidak segera ditulis. Oleh sebab itu, jangan menunda-nunda
untuk menulis. Semakin sering menulis opini, maka kamu akan terbiasa untuk
menulis sebuah opini.

6. Tulisan Opini Dicek Kembali


Mengapa harus dicek kembali? Agar kamu lebih yakin dengan tulisan opini yang
telah dibuat. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui apakah ada kesalahan dalam
menulis kata dan kalimat. Dengan pengecekan ini, maka hasil tulisan opini akan
terlihat lebih rapi dan bagus.
Puisi Populer
Puisi selalu menjadi salah satu bentuk ekspresi yang
paling populer dan dicintai oleh banyak orang. Dalam
beberapa tahun terakhir, puisi di Indonesia telah
mengalami perkembangan yang luar biasa, dengan
munculnya banyak puisi baru yang menarik dan memikat
JENIS-JENIS PUISI POPULER DAN
CONTOHNYA
1. Puisi Sastra Tradisional 2. Puisi Prosa
Contoh: Contoh:
Padi di bumi tak pernah lelah Aku melihatmu terdiam
Menanti hujan yang turun pada malam Di tengah kebun yang hijau
Mengalir air hujan dari atas Daun-daun menari dalam angin
Menumbuhkan benih menjadi sawah Aku merasa sedih melihatmu sendiri
Di tengah kota yang sibuk dan ramai
3. Puisi Kehidupan Sosial Aku berjalan, mencari jati diri
Contoh: Menatap langit, mencari jawaban
Di jalan raya kota ini Mengapa aku, selalu merasa kosong
Sebuah pagi yang indah, sinar mentari membawa harapan baru
Terlihat anak-anak yang lapar
Angin sepoi-sepoi membawa aroma bunga dan rindang pepohonan
Mereka terkapar dan tak berdaya
Aku berjalan dengan senyum di wajah, menikmati keindahan alam
Mereka menunggu belas kasihan
Merasa bahagia dan bersyukur atas kehidupan yang telah
diberikan
JENIS-JENIS PUISI POPULER DAN
4. Puisi Cinta
CONTOHNYA
Contoh: 6. Puisi Sastra
Di tengah malam yang gelap Contoh:
Aku memikirkanmu Di tepian danau, terdapat sang mentari
Semua yang ada hanya kau Menyinari dunia dengan cahayanya
Kau adalah cahaya dalam hidupku Dalam keheningan, aku berdiri
Menatap alam dengan takjub dan kagum

5. Puisi Syair 7. Puisi Remaja


Contoh: Contoh:
Di tengah hari, yang gelap dan suram Aku muda, masih banyak hal yang ingin kulalui
Aku berdiri, terdiam sepi Mencari jati diri dan mengejar mimpi-mimpiku
Mencari jalan, menuju terang Tak peduli dengan kesulitan dan cobaan yang ada
Mencari jawaban, dalam hati Aku akan berjuang dan terus berjalan, mengejar cita-
citaku
JENIS-JENIS PUISI POPULER DAN
CONTOHNYA
8. Puisi Humor
Contoh:
Aku bisa terbang seperti burung,
Menjelajahi dunia tanpa kendaraan berat. Tidak bisa berlari dan sangat malas.
Aku bisa berbicara dengan hewan, Dia hanya bisa tidur dan makan,
Dan mengendarai pesawat tanpa les terbang. Dan mengatakan, "Inilah hidup yang seharusnya"
Sekali-kali aku ingin menjadi burung
Aku seorang pembual, berbicara banyak dan jauh, Terbang tinggi dan merdeka
Tidak ada yang bisa membuatku diam dan berhenti berbicara.
Aku bicara tentang hal-hal yang tidak penting, Namun, ketika melihat makanannya
Tetapi orang-orang masih mendengarkan dengan baik. Aku kembali menjadi manusia dan makan nasi
Ada seekor kucing yang sangat gemuk, Kucingku yang lucu
Berjalan seperti pemalu
Tapi ketika melihat tikus
Ia menjadi jantan dan berani
KESIMPULAN
Menulis opini bisa di mana saja, bisa di media sosial yang kita miliki, bisa di artikel online,
media cetak, dan sebagainya. Perpaduan antara pendapat pribadi dengan fakta-fakta yang
ada akan menghasilkan opini yang di mana sebagian informasinya bisa dibuktikan
kebenarannya, sehingga informasi opini tersebut tak perlu diragukan lagi. Oleh sebab itu,
bagi kamu yang ingin menulis opini, sebaiknya diberikan fakta-fakta yang dapat
mendukung opini tersebut.

Pada dasarnya, bagi yang belum terbiasa untuk menulis opini pasti rasanya akan susah.
Meskipun susah, kamu harus melatih diri untuk menulis opini, sehingga perlahan-lahan
akan terbiasa untuk menulis opini. Jika, sudah terbiasa menulis opini, maka kamu bisa
menghasilkan karya tulis opini yang banyak, bahkan tak menutup kemungkinan akan
mendapatkan rejeki dari opini yang kamu tulis.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai