Anda di halaman 1dari 3

Materi Critical Thinking

Pemberi Materi :
Peserta : Peserta LKO MTM ITB 2016
1. Latar Belakang
Critical thinking atau berpikir kritis adalah bagaimana kita mengevaluasi suatu pernyataan
dengan menimbang segala kemungkinan dan bukti, dan mengeluarkan pernyataan lain
mengenai evaluasi tersebut. Secara singkat, critical thinking adalah berpikir mengenai cara
berpikir. Dalam era informasi sekarang, sangat banyak dibutuhkan kemampuan untuk berpikir
kritis mengingat banyaknya pernyataan-pernyataan di kehidupan sehari-hari yang dapat
membawa kita ke kesimpulan yang salah. Karena itu, materi critical thinking diberikan
kepada peserta LKO MTM ITB 2016 mengingat dalam kepemimimpinan dan keorganisasian
diperlukan suatu kemampuan untuk memilah mana informasi yang benar dan yang salah,
serta membuat keputusan yang terbaik dari informasi tersebut.
2. Tempat dan Waktu
Tempat : RMT 2-9
Tanggal : 4 Oktober 2016
Jam
: 19.00 20.00
Durasi : 60 menit
3. Segmentasi Waktu
5 menit pembukaan
50 menit menyampaikan materi critical thinking
10 menit sesi tanya jawab
4. Tujuan
Setiap peserta LKO MTM ITB 2016 mengetahui langkah-langkah berpikir kritis.
5. Materi critical thinking
Critical thinking atau cara pikir kritis secara singkat adalah tentang
bagaimana kita menilai suatu pernyataan atau argumen, apakah argumen
tersebut benar atau salah. Atau lebih ringkas lagi, critical thinking adalah
bagaimana kita memikirkan suatu cara pikir (Moore & Parker, 2009). Beberapa
manfaat ketika kita mempelajari critical thinking adalah :

Critical thinking adalah salah satu kemampuan general yang


bermanfaat di hampir semua bidang kehidupan, terutama dalam
bidang-bidang pada dunia profesi.
Meningkatkan kemampuan kita dalam mengekspresikan ide-ide kita
karena melatih kemampuan linguistik (pemilihan diksi, struktur
bahasa, kemampuan presentasi, dll).
Meningkatkan kreativitas dalam pembuatan solusi dalam suatu
masalah. Critical thinking dapat membuat kita melihat masalah
dalam banyak perspektif.
Memicu kita untuk melakukan self-reflection, agar kita selalu
mengevaluasi diri sendiri agar yang kita lakukan tidak membawa
dampak buruk bagi lingkungan sekitar kita

Critical thinking merupakan salah satu dasar dari science atau ilmu
pengetahuan. Semua ilmu pengetahuan yang kita pelajari selama
ini dicari kebenarannya, dicoba (experiment) dan disusun
berdasarkan asas kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah tersebut
didapatkan
melalui
cara
pikir
kritis.
(http://philosophy.hku.hk/think/critical/ct.php)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita belajar mengenai critical
thinking. Pertama, kita harus mengetahui dasar-dasar atau ilmu tentang berpikir
kritis itu sendiri. Dasar-dasar tersebut antara lain :

Penentuan sebuah argumen


Sebelum berpikir kritis, kita harus mengetahui apa yang akan kita kritisi.
Tentu pernyataan seperti Jon pergi ke dokter gigi karena giginya sakit
bukanlah suatu hal yang bisa dikritisi, karena itu merupakan suatu
penjelasan. Lain hal dengan kalimat Jon seharusnya meminjam uang
temannya karena dia tidak mampu membayar biaya perawatan gigi,
yang merupakan suatu pendapat. Karena itu kita harus bisa mengenali
mana kalimat yang berupa argumen, penjelasan, persuasi, dan lain-lain.
Validitas
Ketika kita sudah mengetahui mana hal yang bisa kita kritisi, maka kita
harus menentukan kebenaran dari argumen tersebut. Hal-hal yang perlu
dilakukan ketika kita menentukan kebenaran dari sebuah argumen antara
lain :
o Ambiguitas : Ambiguitas adalah adanya multitafsir dalam suatu
argumen. Ambiguitas dapat disebabkan akibat pemilihan diksi
ataupun dari struktur kalimat argumen tersebut.
o Generalisasi : Generalisasi adalah mengintrepetasikan suatu hal
yang spesifik menjadi suatu hal yang umum. Generalisasi dapat
dihindari ketika kita mengetahui data yang asli, sehingga kita tidak
salah menginpretasikan. Selain itu kita juga harus jeli menentukan
mana yang merupakan generalisasi dan mana yang bukan
o Pendefinisian
: Kesalahan
pengartian
suatu
kata
dapat
mengakibatkan penginpretasian yang salah. Sebaliknya, ketika kita
bisa menggunakan kombinasi kata yang baik dengan definisi
tertentu, kita bisa memengaruhi persepsi orang terhadap argumen
yang kita berikan. Karena itu, kita juga harus jeli dalam
pendefinisian suatu kata dalam argumen
o Kredibilitas : Kredibilitas adalah sepercaya apa orang atau sumber
yang mengeluarkan argumen tersebut. Contohnya seorang profesor
tentu akan lebih dipercaya ketika mengeluarkan sebuah teori
ketimbang seorang siswa SMP. Dalam berpikir kritis, kredibilitas juga
harus diperhatikan.
Penentuan logical fallacy : Logical fallacy adalah sebuah kesalahan dalam
berpikir, sehingga menghasilkan kesimpulan yang salah dari premispremis yang ada. Kesalahan ini dapat dipicu oleh emosi seperti marah,
kasihan, takut; ataupun murni kesalahan dalam berpikir. Contoh-contoh
logical fallacy antara lain ad hominem, false dilemma, red herring, dll
(Moore & Parker, 2009).

Selain mengetahui dasar-dasar berpikir kritis, kita harus memiliki sifat-sifat


yang mendukung critical thinking tersebut. Sifat-sifat tersebut antara lain :

Truth-seeking : Memiliki sifat ini artinya kita selalu berusaha memahami


sesuatu sepenuhnya dan tertarik dalam mencari sesuatu yang benar.
Singkatnya, kita selalu curiga terhadap kebenaran dan penasaran
Berpikiran terbuka : Berpikiran terbuka artinya kita selalu menimbang ideide baru yang tidak terpikirkan sebelumnya. Kita tidak boleh langsung
menilai ide tersebut tidak usah dipikirkan tanpa pertimbangan yang jelas.
Analitis : Analitis artinya kita selalu mempedulikan alasan kenapa sesuatu
terjadi, tidak langsung men-judge hanya dari bagaimana keadaan tersebut
terlihat.
Sistematis : Sistematis artinya kita harus berpikir secara terstruktur,
secara rapi. Kita tidak boleh langsung lompat dari suatu data ke
kesimpulan, harus ada langkah-langkah penyimpulan di antara keduanya.
Percaya dengan pikiranmu sendiri : Jangan terlalu sering setuju dengan
pikiran orang lain, kita juga harus punya pendapat kita sendiri, dan bisa
mempertahankannya. Sifat ini merupakan salah satu alasan kita berpikir
kritis.

Keyword : berpikir mengenai cara berpikir, langkah-langkah berpikir kritis,


sifat-sifat critical thinking

Anda mungkin juga menyukai