Anda di halaman 1dari 2

TOR AGITASI DAN PROPAGANDA

A.latar belakang

Dinamika kehidupan kampus semakin tak terelakkan dari berbagai isu kompleks. Secara umum,
mahasiswa terlibat dalam pengawalan isu-isu yang tak hanya bersinggungan dengan
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara langsung, namun juga kasus-kasus struktural yang
berkembang dalam masyarakat. Saat ini dalam porses pengawalan isu berbagai orgnisasi yang ikut
dalam pengwalan isu sering kali mendapatkan beberapa hambatan baik itu hambatan yang berupa
konseptual teoritik maupun hal-hal yang berbau teknis.

Dalam proses gerakan sosial sering kali kita mendengar kata agitasi dan propaganda. Istilah agitasi
dan propaganda merupakan istilah komunikasi. Namun, istilah agitasi dan propaganda sendiri lebih
sering terkait dengan gerakan politik praksis dimana tujuan utamanya untuk mempengaruhi orang
lain.

Agitasi berasal dari kata yunani “agitre” yang berarti bergerak atau menggerakkan. Dalam gerakan,
agitasi berfungsi sebagai suatu pembangkit dalam sebuah gerakan terutama dalam gerakan politik.
Agitasi bisa berbentuk lisan maupun tulisan, namun kita sering lebih memaknai dalam proses lisan.
Sebagai contoh bagaimana agitasi beroperasi kita bisa melihat saat seorang orator berorasi di depan
massa aksi atau melihat seorang jendral perang berdiri di depan prajuritnya untuk memberikan
semangat.

Propaganda berasal dari kata latin “propagare” yang berarti menyemaikan tugas. Dalam KBBI sendiri
propaganda berarti penerangan (paham, pendapat, dsb) yang benar atau salah untuk dikembangkan
dengan tujuan menyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap dan tindakan tertentu. Sebagai
kata yag erat hubungannya dengan politik kata propaganda sering dimaknai sebagai sebuah kegiatan
dan gerakan yang bertujuan untuk pemastian penerimaan sebuah doktrin,idelogi,atau sebuah sikap
terhadap sesuatu yang biasanya disini sebagai sikap politik tehadap sesuatu. Propaganda sendiri
sangat berurusan dengan penjelasan yang terinici dan sistematis. Propaganda juga merupakan inti
dari perang wacana diantara kelompok-kelompok politik yang ada.

Disini kita bisa dengan jelas melihat peranan agitasi dan propaganda dalam melakukan sebuah
gerakan. Agitasi yang berperan dalam hal-hal teknis dalm melakukan sebuah gerakan seperti
bagaiamana seorang orator yang terus menyemangati massa aksi. Propaganda sendiri berfungsi
sebagai penyulut sebelum kita melakukan gerakan politik yang langsung (aksi langsung). Antonio
gramsci seorang pemikir marxis mengatakan bahwa sebelum kita melakukan war of movement kita
harus terlebih dahulu melakukan war of position.

Titik akhir dari pengadvokasian adalah perubahan sebuah kebijakan dimana dalam prosesnya banyak
metode yang dapat digunakan. Agitasi dan Propaganda hadir sebagai pendukung dalam metode
tersebut agar bisa mengemas berbagai isu agar menarik bagi tiap individu atau kelompok dalam
masyarakat. Untuk itu materi dasar mengenai agitasi dan propaganda dipandang perlu diberikan
pada mater kelas Litsar VI LAW Unhas ini.

Dalam proses pengadvokasian banyak metode yang dapat dilkakukan. Meskipun belum ada yang
mematenkan tahapan-tahapan dalam proses advokasi, kemampuan untuk bisa mengemas isu
agar bisa menarik semua orang maupun kelompok-kelompok yang ada. Disnilah pentingnya kita
dalam memahami secara konseptual agitasi dan propaganda.

selain mematangkan kajian juga dibutuhkan berbagai metode lain untuk mengubah sebuah
kebijakan. Untuk tetap bisa mengawal isu dan meluaskan gagasan dibutuhkan kemampuan untuk
bisa mengemas isu agar bisa menarik semua orang maupun kelompok-kelompok yang ada.

B.tujuan

1. pemateri dapat memberi pemaham terkait agitasi dan propaganda.

2.pemateri dapat memberikan hubungan advokasi dengan agitasi dan propaganda.

C.sasran

peserta litsar VI.

D.capaian

1.peserta dapat memahami apa itu agitasi dan propaganda.

2.peserta dapat memahami hubungan advokasi dengan agitasi dan propagnda.

Anda mungkin juga menyukai