Anda di halaman 1dari 137

PELATIHAN KADER DASAR (PKD)

PMII RAYON TARBIYAH DAN KEGURUAN

KOMISARIAT UIN SUNAN AMPEL

CABANG SURABAYA

HAK CIPTA PMII RAYON TARBIYAH DAN KEGURUAN

Tim Penyusun : SC 2019

Editor : Alvina Khurriyatul Afdillah

Layout : Alvina Khurriyatul Afdillah

Penerbit : DINAMIKA Press

Didistribusikan oleh :
Kader PMII Rayon Tarbiyah dan Keguruan
Komisariat UIN Sunan Ampel
Cabang Surabaya

Hak Cipta Dilindungi Oleh Allah SWT


Diperbolehkan Mengutip dan Memperbanyak
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puja dan puji syukur penyusun panjatkan kehadirat
Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kejahilian
hingga pada zaman terang benderang yang penuh dengan rahmatil
al-amin. Amin.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta dan
harapan sebagai acuan untuk kader-kader PMII untuk menunjang
dalam pelaksanaan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru
(MAPABA) 2021 serta sebagai gagasan untuk mendalami perjalanan
PMII samapi tuntas. Mengingat pergerakan islam indonesia sebagai
tempat naungan belajar dan berdealektika untuk merawat terus
menerus pergerakan dengan berbagai dinamikanya sekaligus merajut
berbagai komponen sosial dan kampus untuk mengembangkan
memperkuat cita-cita komitmen perjuangan kebangsaan.
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul
masih banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka
saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan modul
ini memberikan manfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Surabaya,23 Maret 2022

Penyusun

2|PELATIHAN KADER DASAR 2022


DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................i
KATA
PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR
ISI............................................................................................iii
SAMBUTAN KETUA
RAYON...................................................................................iv
ANSOS II DAN
REKSOS..................................................................................6
NAHDHOTUNNISA.............................................................14
FORMAT
POLITIK................................................................................20
PMII DAN ARAH GERAK
MAHASISWA.......................................................................54
MANAJEMEN
AKSI......................................................................................86
STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI DALAM
ORGANISASI......................................................................105
ASWAJA SEBAGAI MANHAJUL
HARAKAH..........................................................................114
SUSUNAN PANITIA PELATIHAN KADER
DASAR................................................................................124
LAGU-
LAGU...................................................................................126

3|PELATIHAN KADER DASAR 2022


SAMBUTAN KETUA RAYON
Oleh : Sahabat Zakky Dausar Muhammad

Asslamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Salam Pergerakan !!

Salam mahasiswa !!

Salam hidup rakyat !!

Alhamdulillahi rabbil al amin wasyukurillah walahaula


walakuata illa billahi alihil adhim, rabbi sodri wayasir lii amri wahlul
ukdatan min lisani yaf’ qohu qouli, amma ba’du

Puja puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan waktu, kesempatan dan kepercayaan kepada kita untuk
bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin terutama menikmati
indahnya iman, islam dan ihsan. Sholawat dan salam tak luput kita
panjatkan kepada nabiyyuna sayyiduna khotimul ‘anbiya
Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam yang telah membawa
membimbing dan mengarahkan kita untuk menjadi umatnya yang
berstatus Ahlul-jannah.

Terimakasih saya haturkan kepada calon penerus estafet


perjuangan yang telah mau meluangkan waktunya, mau mengikuti
acara ini dan ikhlas maupun bersungguh-sungguh dalam
berpatisipasi pada acara ini. Bagaimanapun, rayon tarbiyah ini adalah
rayon kita bersama yang harus kita perjuangkan bersama karena
sifatnya bersama maka rayon inilah yang akan menjadi prioritas dan
begitu juga seterusnya.

Arah dan pedoman dalam pergerakan PMII tidak akan


pernah luput dari trilogi PMII yakni Tri motto, Tri Khidmah, dan Tri
Komitmen yang akan senantiasa mengarahkan ke pencapaian tujuan
mulia organisasi ini yaitu terbentuknya pribadi muslim Indonesia
yang bertaqwah kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap
dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

4|PELATIHAN KADER DASAR 2022


Hal ini bisa dijadikan untuk acuan kita bersama bahwa
berproses dalam PMII tidak akan pernah menanggalkan esensi dari
Islam sendiri yaitu bertuhid pada Allah SWT. Maka, hal yang patut
kita tanamkan pada diri kita adalah Bismillahi lillahi liNU wa
LiIndonesia yang secara tidak langsung menggambarkan betapa
syukurnya, hamdunya kita terhadap PMII yang sebagai jembatan
dalam menafi’kan nas atau manusia yang bermafaat dikehidupan ini
sebagai amal jariyah di akherat kelak.

PKD ini adalah proses pengkaderan resmi yang disetujui


oleh PB yang tercantum dalam MUSPIMNAS dimana kader yang
legal menjadi kader PMII yaitu salah satunya mengikuti sistem
pengkaderan yaitu PKD. Maka, sangat disayangkan apabila dari kita
maupun diantara kita yang belum berproses di PKD ini. kami
perwakilan dari pengurus rayon tarbiyah berpesan kepada seluruh
calon kader aktif untuk senantiasa aktif, massif dan progressif dalam
mengikuti acara ini. Jaga semangat dan niat nya agar dalam
pengkaderan ini semuanya selalu dalam payung keberkahan dari
Allah SWT.

Kami ucapkan terimakasih kepada para sahabat yang mau


berkecimpung berkeringat berkontribusi penuh dalam
penyelenggaraan acara PKD 2022 ini dengan ikhlas, sabar. Semoga
Allah SWt akan mengganti keringat pahit kita dengan manisnya susu
du Jannah-NYA kelak.

Waallahul muafiq Ila Aqwamith Thariq

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

5|PELATIHAN KADER DASAR 2022


ANSOS II DAN REKSOS
Oleh : Sabahat Usman

A. Pengertian Analisis Sosial


Sekilas balik pengertian analisis sosial adalah
skema mengenai interaksi anatar factor dalam rangka
melakukan sebuah usaha untuk memecahkan sebuah
permasalahan. Tindakan tersebut bukan lah sebuah
Tindakan eksekusi yang dapat berdiri sendiri guna
menyelesaikan masalah, akan tetapi hal ini dapat
dijadikan sebagai Langkah awal untuk dapat
menemukan benang merah yang menjadi acuan untuk
memilih action yang tepat kedepannya. Mungkin
dibenak pembaca akan muncul sebuah pertanyaan,
bagaimana pandangan pelaku analisis sosial
merupakan hal yang bersifat objektif?. Tentu saja
tidak, disebabkan oleh munculnya sebuah gagasan
mengadakan ANSOS berawal dari asumsi dari
individual atau kelompok. Lalu, setelah menangkap
dan memahami realitas yang di hadapi oleh
masyarakat, permasalahan yang terjadi di masyarakat,
potensi yang ada di masyarakat. sehingga dapat
mengetahu tindakan apa yang tepat untuk dilakukan
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Dalam hal
bagaimana Langkah-langkah melakukan analisis sosial
telah di sebutkan dalam materi ANSOS 1 di kegiatan
MAPABA beberapa bulan yang lalu, maka dari itu
peserta sudah dianggap sudah memahami terkait hal
tersebut. Selanjutnya, tulisan dibawah ini akan lebih
memberikan penjelasan yang lebih mendalam perihal

6|PELATIHAN KADER DASAR 2022


korelasi dengan analisis wacanan, peranan,
implementasi, serta rekayasa sosial.

B. Peranan Ansos dalam Strategi Gerakan PMII


Paradigma gerakan PMII adalah kritis
transformatif, artinya PMII dituntut peka dan mampu
membaca realitas sosial secara objektif (secara kritis),
sekaligus terlibat aktif dalam aksi perubahan sosial
(transformatif). Transformasi sosial yang dilakukan
PMII akan berjalan secara efektif jika kader PMII
memiliki kesadaran kritis dalam melihat realitas sosial.
Kesadaran kritis akan muncul apabila dilandasi
dengan cara pandangan luas terhadap realitas sosial.
Untuk dapat 48 melakukan pembacaan sosial secara
kritis, mutlak diperlakukan kemampuan analisis sosial
secara baik. Maksudnya, strategi Gerakan PMII
dengan paradigma kritis transformative akan dapat
terlaksana secara efektif apanila ditopang dengan
kematangan dalam analisis sosial (ANSOS).

Seperti contoh, menurunnya kualitas


pendidikan akibat adanya pandemic yang
mengharuskan pembelajaran dilakukan secara online/
daring. Berdasarkan survei UNICEF terhadap 4.016
responden dari 34 provinsi dengan rentang usia 14-24
tahun, 69% merasa bosan belajar dari rumah (BDR).
Selama BDR, responden mengalami dua tantangan
utama, yakni 35% kesulitan akses internet dan 38%
kurang bimbingan baru. kita sebagai agen perubahan
setidaknya perlu mengetahui apa yang menjadi

7|PELATIHAN KADER DASAR 2022


penyebab terjadinya penurunan kualitas pendidikan
dengan melalui kegiatan analisis sosial, jadi kita
mengetahui penyebab masalah melalui realita
(kenyataan) yang ada, setelah menganalisis penyebab
maka sesuai langkah-langkah analisis sosial,
selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari beberapa
pendapat atau penyebab yang ada.

C. Implementasi Analisis Sosial Dengan Metode


SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang


dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa
1960- 1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim
dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan)
dan Threat (Ancaman). Metode analisa SWOT bisa
dianggap sebagai metoda analisa yang paling dasar,
yang berguna untuk melihat suatu topik atau
permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil analisa
biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan
dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan
dan menghindari ancaman.

Analisa ini bersifat deskriptif dan terkadang


akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua orang yang
menganalisis sebuah organisasi akan memandang
berbeda ke empat bagian tersebut. Berikut
implementasi penerapan dan contoh analisis SWOT
terhadap pembelajaran daring di SDN 1 Wringinanom:

8|PELATIHAN KADER DASAR 2022


a. Strength (kekuatan)
Situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan
dari organisasi atau program pada saat ini.
Strenght ini bersifat internal dari organisasi
atau sebuah program, Contoh:
- Biaya yang lebih efisien
- Bisa di lakukan dimana saja
b. Weakness (Kelemahan)
Kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak
berjalan dengan baik atau sumber daya yang
dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak
dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu
terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah
kekuatan, namun ada beberapa hal yang
menjadikan kelemahan itu tidak diberikan
solusi yang tepat dikarenakan tidak
dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada,
Contoh:
- Kurangnya interaksi antara siswa dan guru
- Prasarana yang tidak memadai
c. Opportunity (Kesempatan)
Faktor positif yang muncul dari lingkungan
dan memberikan kesempatan bagi organisasi
atau program kita untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan
atau peluang dalam hal mendapatkan modal
berupa uang, 50 akan tetapi bisa juga berupa
respon masyarakat atau isu yang sedang
diangkat, Contoh:
- Peluang bagi orang tua untuk lebih bisa
mendampingi anak belajar di rumah

9|PELATIHAN KADER DASAR 2022


- Terealisasikan pendidikan 4.0 di
Indonesia karena adanya tuntutan
ppembelajaran selama pandemic
d. Threat (Ancaman)
Faktor negatif dari lingkungan yang
memberikan hambatan bagi berkembangnya
atau berjalannya sebuah organisasi dan
program. Ancaman ini adalah hal yang
terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak
yang ingin mencoba untuk kontroversi atau
out of stream (melawan arus) namun pada
kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak
layu sebelum berkembang, Contoh:
- Sinyal dan jaringan internet yang kurang
memadai menghambat proses belajar
mengajar
- Terancamnya data pribadi disalah
gunakan pihak yang tidak bertanggung
jawab

Dalam contoh-contoh tersebut maka kita dapat


melihat apa yang dapat kita lakukan dan kita
gunakan, serta apa yang tidak dapat kita
lakukan serta harus kita lengkapi.

A. Pengertian Rekayasa Sosial

Rekayasa sosial (social engineering) pada


prinsipnya adalah upaya mengubah masyarakat untuk
menuju atau mencapai arah yang diinginkan. Atau
dengan kata lain, rekayasa sosial merupakan
perubahan sosial yang direncanakan (planned social
10 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
change). Selain itu, rekayasa sosial juga dapat
dimaknai sebagai ‘kesengajaan’ atau seni 51
memanipulasi suatu pergerakan ilmiah dari visi ideal
tertentu yang bertujuan untuk memungkinkan
perubahan sosial yang beragam bentuknya. Perubahan
sosial dilakukan karena munculnya problem-problem
sosial sebagai impact dari eksistensi perbedaan. Dalam
rekayasa sosial diupayakan kiat, strategi dan upaya
untuk mengusahkan kehidupan sosial yang lebih baik.
Sebuah rekayasa sosial dilakukan karena situasi sosial
berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial
biasanya ditandai dengan perubahan bentuk dan
fungsionalisasi kelompok, lembaga atau tatanan vital
lainnya.

B. Problem Sosial

Problem atau masalah sosial adalah


ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Baik antar individu, individu dengan kelompok,
antar kelompok dan lain sebagainya. Jika terjadi
bentrokan antara unsurunsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat. Problem sosial juga bisa dikatakan
sebagai bentuk interaksi sosial yang negatif.

Dari segi bentuk, ada dua jenis masalah sosial


yaitu, manifest social problem yang berarti dampak
dari masalah sosial langsung dirasakan oleh
11 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
masyarakat, dan latent social problem yang merupakan
lawan dari manifest. Pada latent social problem,
dampak masalah sosial tidak dirasakan secara
langsung (tersembunyi). Sedangkan berdasar
penuturan Soerjono Soekanto, setidaknya ada 4
golongan masalah sosial berdasarkan faktor
penyebabnya, diantaranya sebagai berikut:

a. Faktor biologi merupakan penyebab masalah


yang berkaitan dengan gangguan fisik seperti
penyakit dan gangguan kesehatan. Misalnya
wabah penyakit, pandemi dan sebagainya.
b. Faktor psikologis merupakan penyebab
masalah sosial yang berkaitan dengan
gangguan kejiwaan seseorang. Seperti depresi,
kecemasan, perasaan tidak aman hingga
keinginan bunuh diri.
c. Faktor ekonomi merupakan penyebab masalah
sosial yang berkaitan dengan pendapatan
kekayaan dan upaya pemenuhan kebutuhan
hidup. Jelas saja contohnya seperti
kemiskinan.
d. Faktor budaya menunjukkan latar belakang
terjadinya masalah sosial berkaitan unsur-
unsur nilai dan norma sosial seperti adat
istiadat dan kebiasaan. Di era sekarang,
misalnya seperti kenakalan remaja.

C. Unsur-Unsur Sosial dan Aksi Sosial


Menurut Philip Kotler, gambaran dari unsur sosial dan
aksi sosial yang dapat dilakukan dalam kontruksi
rekayasa sosial, antara lain sebagai berikut:
12 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
1) Cause (sebab), yaitu usaha, upaya atau tujuan
sosial yang dipercayai dapat memberi solusi
atau jawaban pada suatu masalah.
2) Change agency (pelaku perubahan), yaitu
sekelompok yang memiliki misi utama untuk
memajukan sebab sosial
3) Change target (sasaran perubahan) individu,
kelompok atau lembaga yang ditetatpkan
sebagai target dari upaya perubahan
4) Change (saluran), yaitu media untuk
menyampaikan pengaruh dari setiap perilaku
perubahan ke sasaran perubahan.
5) Change strategy (strategi perubahan) yaitu,
teknik utama untuk mempengaruhi yang
dilakukan oleh perilaku perubahan untuk
menimbulkan dampak.

D. Strategi Perubahan Sosial


Aspek fundamental yang perlu diperhatikan
dalam melakukan perubahan adalah penentuan
sasaran, peristiwa, 53 perubahan itu sendiri, dan
bagaimana melakukan perubahan tersebut. Sasaran
dari yang ingin diubah dapat berbeda-beda. Sasaran
perubahan dapat difokuskan kepada tiga hal, seperti
perubahan yang terakait karakteristik individu, aspek
budaya dan aspek struktital yang berkaitan dengan
masalah kelompok, organisasi, intitusi, komunitas,
atau masyarakat, dan masyarakat global. Setiap upaya
penciptaan perubahan membutuhkan strategi-strategi
tertentu. Strategi dasar dalam upaya perubahan di
masyarakat diantaranya adalah strategi fasilitatif,

13 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
strategi re-edukatif, strategi persuasif, dan strategi
kekuasaan. Sejalan dengan perkembangan
kompleksitas masyarakat, karakteristik masyarakat
pun semakin kompleks dan heterogen. Sehingga
masalah sosial yang timbul pun semakin kompleks dan
beragam. Dengan keadaan tersebut, strategi yang akan
diterapkan hendaknya dilakukan secara terpadu,
simultan dan berkesinambungan.

14 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
NAHDHOTUNNISA
Oleh: Sabahat Cusnia dan Sahabat Iis

A. Historis Gerakan Perempuan dalam PMII


Perbaikan kaderisasi di tubuh Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) sedikit atau banyaknya telah
dirasakan oleh kader-kader PMII se-Indonesia, baik
dalam linkup penerimaan kader di setiap daerah
merasakan semakin ada perkembangan ataupun
sebaliknya, tentu mereka mempunyai takaran tersendiri
yang berbeda dalam sisi menentukan sebuah
perkembangan yang terjadi ataupun tidak sama sekali.
Sebagai organisasi kaderisasi, jelas PMII tidak lepas
dari upaya-upaya upgrading atau pembaruan baik
dalam segi materi, konten, silabus, atau bahkan akan
dicetuskannya kurikulum dalam ber-PMII. Termasuk
memberikan ruang terbuka untuk kader-kader Korp
PMII putri (Kopri) sebagai wadah untuk memperbaiki
dan menyerukan perubahan dalam ranah publik.
Pada tahun periode 2014, PB PMII memperkenalkan
istilah baru yang sebelumnya belum digunakan dalam
kaderisasi formal PMII dalam membungkus istilah
pergerakan kaum perempuan, yakni Nahdlatun Nisa’
atau kebangkitan perempuan. Bisa jadi dua
kemungkinan, pertama untuk membuat hubungan PMII
dan NU semakin terlihat harmonis (setelah keputusan
Muktamar ke-33 NU di Jombang yang memutuskan
PMII sebagai banom kemahasiswaan NU), istilah yang
biasanya nampak liberal seperti gender dan feminisme
lantas dibungkus dengan istilah Nahdlatun Nisa’.
Kedua, memang ada niatan baik untuk memberikan
ruang bahkan mendorong kader Kopri untuk bangkit

15 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dengan membawa perubahan dalam masyarakat di
berbagai sektor, seperti sosial, politik, pendidikan,
budaya, dan ekonomi.
Nahdlatun Nisa secara etimologi berarti kebangkitan
perempuan dari masa ke masa yang kemudian
gerakannya 32 menjadi pembaharu tanpa membongkar
tradisi. Jika dikaitkan dengan kata bangkit, maka
sontak mindset kita langsung dibawa kepada gaya
hidup kebarat-baratan dimana gerakan gender awal
mula diteriakkan pada abad ke-18. Dalam sejarahnya
sendiri, perempuan Indonesia yang selalu berada
dibawah laki-laki dalam mendapatkan hak
berpendidikan, kesehatan dan ekonomi politik,
membuat perempuan Indonesia tergugah untuk
menyuarakan hak. Dalam hal ini, perempuan sebagai
madrasatul ula dan harus berbakti kepada suami, tidak
boleh melupakan kodratnya. Kalaupun kemudian
kendala tidak boleh bekerja, itu bukan halangan bahwa
perempuan tidak bisa berkarir dan menyuarakan hak.
Kemudian bagaimana cara perempuan mengimbangi
propaganda gender tersebut? Perempuan harus keluar
dari zona irasionalnya sehingga ketika melangkah ke
jenjang berikut yang lebih tinggi bukan lagi pertanyaan
“apakah aku mampu” tetapi harus berganti menjadi
“apakah aku mau?”, mempertajam pengetahuan dengan
membiasakan membaca dan menganalisa..
Adapun untuk sejarah gerakan perempuan di Indonesia
dari masa ke masa. di antarannya sebagai berikut.
1) Perempuan Masa Pra-Kemerdekaan
Pada masa penjajahan, perlakuan
ketidakadilan yang dialami perempuan Indonesia,
khususnya dalam lingkup keluarga, ditulis pada
surat-surat kartini dari tahun 1878 sampai 1904
16 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
yang dibukukan pada permulaan abad ke-20. Surat-
surat kartini banyak berbicara tentang nilainilai
tradisi (khususnya Jawa) yang cendrung
membelenggu perempuan, tergantung pada laki-
laki sehingga perempuan menjadi kaum yang tidak
berdaya. Kartini menetapkan permasalahan
penindasan perempuan pada permasalahan system
budaya masyarakat. Dan mengecam system
kolonialisme yang progresif. Strategi perjuangan
yang dilakukan oleh kartini untuk mengatasi
permasalahan yang dialami kaumnya adalah
dengan 33 melalui pendekatan pendidikan. Satu
pendekatan yang cukup brilian dalam konteks pada
masa itu.

Sebagai bukti adalah berdirinya Indische


Vereeniging yang selanjutnya bernama
Perhimpunan Indonesia, didirikannya organisasi
perempuan tahun 1912 yaitu Poetri Mardika atas
bantuan Budi Utomo. Langkahlangkah perjuangan
Kartini tersebut ternyata menjadi stimulus bagi
perjuangan perempuan di masa-masa berikutnya.
Sehingga memunculkan organisasi perempuan
yang modern. Organisasi ini tidak hanya berjuang
melawan penjajah tapi juga melawan adat istiadat
yang mendiskriminasi perempuan. Program
utamanya adalah memajukan perempuan dalam
pendidikan dan menghilangkan perlakuan tidak
adil terhadap kaum perempuan.

2) Gerakan Perempuan Pasca Proklamasi

17 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Peran perempuan di era pasca proklamasi
tidak hanya berkutat pada patriarki dan pendidikan
saja, namun ke ranah politik juga, sehingga peran
perempuan rawan menjadi korban politik. Sorotan
pada masa ini adalah Gerwani, organisasi wanita
yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan
1960-an. Pada tahun 1946, didirikanlah salah satu
organisasi perempuan berbasis NU dimana Nyai
Djuasih adalah ketuanya pada periode 1950-1952.
Meski menjadi sosok perintis Muslimat NU, Nyai
Djuaesih tak begitu menonjol sebagai organisator
dalam kepengurusan Muslimat. Dia lebih populer
sebagai mubalighat dalam kepengurusan Muslimat
NU Jawa Barat. "Di dalam Islam bukan saja kaum
laki-laki yang harus dididik mengenai
pengetahuan agama dan pengetahuan lain. Kaum
wanita pun wajib mendapatkan didikan yang
selaras dengan kehendak dan tuntutan agama.
Karena itu, kami wanita yang tergabung dalam
NU mesti bangkit," pidatonya di atas mimbar
mantap Sontak, pidatonya membuat para hadirin
terpesona. Dia akhirnya dikenal sebagai sosok
perempuan NU yang pertama kali naik mimbar
dalam forum resmi organisasi. Isi pidatonya
terkait tanggung jawab yang sama dalam
organisasi menjadi rintisan pandangan dan cikal
bakal lahirnya Muslimat NU

3) Gerakan Perempuan Rezim Orde Baru

Pemerintahan Orba diidentikkan dengan peraturan


yang otoriter. Orba menginstruksikan sebuah
18 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
ideologi gender yang bersifat ibuisme, sebuah
paham yang melihat kegiatan ekonomi perempuan
sebagai bagian dari perannya sebagai ibu dan
pertisipasi politik sebagai tak layak. Politik gender
ini termanfestasi dalam dokumen-dokumen negara
seperti GBHN, UU Perkawinan no. 1/1974 dan
Panca Dharma Wanita. Pada era ini juga terbentuk
organisasi perempuan Dharma Wanita, Dharma
Pertiwi dan PKK. Adanya organisasi ini dianggap
sebagai langkah untuk membekukan gerakan
perempuan, sehingga terkesan perempuan
“dikandangkan”, bentuk-bentuk pemikiran
perempuan dibatasi sehingga dibentuk organisasi
perempuan yang mengurusi kegiatan domestik
saja.

Pada masa orde baru ternyata ada semacam


jejak trauma atas penghianatan PKI yang berimbas
pada jalannya organisasi perempuan. Peristiwa
pemberontakan PKI membawa perubahan besar
dan mendasar bagi perkembangan kehidupan
masyarakat, termasuk pada gerakan perempuan
karena dampaknya adalah tumbuhnya sikap syak
wasangka. Selain itu, pada masa orba tak sedikit
permasalahan perempuan yang mengemuka
seperti kekerasan terhadap perempuan yang
mengemuka seperti kekerasan terhadap
perempuan, kasus Marsinah, kurangnya
perlindungan TKW. Juga banyak sekali kasus
pengeksploitasi tubuh perempuan untuk tujuan
ekonomi poltik

19 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
4) Gerakan Perempuan Era Reformasi

Berbeda dengan pergerakan pada masa pra


dan kemerdekaan yang juga bertujuan merebut
serta mempertahankan kemerdekaan, organisasi
perempuan masa kini sudah lebih berkonsentrasi
pada permasalahan yang bersifat sosial
kemasyarakatan, pendidikan serta aspek lain yang
dirasa perlu dalam usaha pemberdayaan
perempuan.

B. PERSPEKTIF PEREMPUAN DALAM PMII


1) Perempuan Dalam Pmii

Dalam konteks Indonesia, wacana


kepemimpinan perempuan sesuai dengan isu
gender dan pembangunan sudah menjadi projek
dunia ketiga yang telah diadopsi oleh Indonesia.
Paradigma tersebut telah mampu mengalahkan
pola interaksi pemerintah dalam memaknai
perempuan dalam pembangunan. Hal ini ditandai
dengan hal yang signifikan suburnya lembaga-
lembaga perempuan yang memfokuskan
programnya pada pengkajian, pendidikan dan
penelitian mengenai pemberdayaan perempuan
dalam berbagai bidang. Dilingkungan Nahdlatul
‘Ulama (NU), yang secara struktural dapat dirujuk
pada keberadaan PMII dengan Korps Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Putri atau disingkat
KOPRI adalah wadah untuk pengembangan
anggota dan kader perempuan yang tergabung
dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam

20 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Indonesia (PMII) yang aktif memperjuangkan
kesetaraan gender dalam Islam. PMII merupakan
organisasi pengkaderan mahasiswa 37 Islam yang
berideologi Ahlussunah wal jama’ah (ASWAJA)
dan berasaskan pancasila. PMII memiliki tujuan
membentuk pribadi muslim Indonesia yang
bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,
berilmu, cakap, dan bertanggungjawab dalam
mengamalkan ilmunya serta komitmen
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Keduanya merupakan suatu kesatuan dan totalitas
berorganisasi antara PMII dan KOPRI sebagai
bentuk perjuangan perempuan atas tuntutan sosial
bahwa peranan dalam organisasi antara laki-laki
dan perempuan tidak dibedakan.

Organisasi KOPRI adalah sebuah alat perjuangan


dalam mencapai tujuan bersama. Sikap masa
bodoh, rendah diri, dan penakut adalah sesuatu
yang tidak seharusnya ada di KOPRI. Emansipsi
wanita yang selalu diperjuangkan harus dilakukan
secara bersama-sama dengan organisasi lain yang
memiliki tujuan yang sama. Berjalan bersama dan
seirama dengan turut meningkatkan
kemampuankemampuan dan daya perjuangan
dalam berorganisasi. Dengan adanya wadah
KOPRI yang menganut paham Ahlussunnah Wal
Jama’ah, KOPRI sebagai organisasi mahasiswa
akan menyatukan antara ilmu dan amal, antara
teori dan pelaksanaan, serta melaksanakan
kegiatan masyarakat yang mengarah kepada
kepentingan agama, nusa, dan bangsa, juga tidak
21 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
bertentangan dengan norma agama. Wadah
perempuan KOPRI merupakan organisasi yang
menentang ketidakadilan terhadap perempuan.
Masalah yang terjadi pada perempuan seringnya
karena konstruksi sosial di masyarakat. Maka
dalam hal ini KOPRI melakukan advokasi di
masyarakat dengan membimbing anggota, kader,
dan masyarakat untuk menjadi perempuan yang
cerdas dalam menghadapi kehidupan, mengajak
mereka untuk mengetahui dan memahami tentang
hak-hak perempuan.

Gerakan KOPRI harus lebih masif dan terorganisir


dalam menjawab permasalahan-permasalahan
yang terjadi terhadap perempuan untuk melakukan
perubahan. Sebagai 38 kader yang harus
mengawal isu-isu tentang perempuan KOPRI juga
harus memiliki terobosan lain untuk bergerak
dalam isu-isu sosial lainnya, sehingga
merumuskan tiga strategi gerakan yaitu:

a) Gerakan sosial, yaitu advokasi kepada


masyarakat dalam kebijakan publik yang tidak
berpihak kepada perempuan.

b) Gerakan politik, yaitu penguasaan leading


sector untuk kader kader perempuan PMII.

c) Gerakan sains dan teknologi, yaitu


menggunakan produk sains dan teknologi dalam
ranah geraknya.

22 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Hadirnya Korps Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Putri (KOPRI) sebagai salah satu
organisasi pemberdayaan mahasiswi, melakukan
gerakan pemberdayaan perempuan yang benar-
benar mampu menempatkan posisinya sebagai
agen of change, agen perubahan. Perubahan
ditingkatan nalar atau mindset maupun perubahan
pada praksis gerakan yang nyata sehingga dapat
menjadi sebuah sinergitas gerakan antara nalar dan
perilaku hidup.

2) Peran Perempuan dalam Organisasi

ORGANISASI merupakan gabungan sejumlah


orang yang saling bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama. Keterlibatan seseorang dalam
organisasi baik yang berbentuk organisasi formal
maupun informal, didasari keinginan untuk
memperoleh sesuatu seperti: keinginan untuk
menambah pengetahuan, mengembangkan diri,
atau sekedar memperluas jaringan pertemanan
belaka. Jika kita mengamati, banyak sekali muncul
organisasi di semua kalangan. Apakah dikalangan
professional, buruh, ibu rumah tangga, remaja,
mahasiswa dan lain sebagainya. Anggota dalam
organisasi tersebut umumnya terdiri dari berbagai
strata pendidikan, ekonomi, umur, suku/budaya,
agama maupun jenis kelamin, baik laki-laki
maupun perempuan, keduanya sama-sama punya
peluang besar 39 untuk menempati kedudukan
penting dalam organisasi. Melihat kecenderungan
yang tampak saat ini, khusunya pada organisasi
23 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemahasiswaan, perempuan telah menempat
beberapa posisi-posisi penting dalam organisasi.

C. OPTIMALISASI KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

1) Tipe dan Gaya Kepemimpinan Efektif

Pemimpin diartikan sebagai seseorang yang dapat


mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas
manajerial. Kepemimpinan yaitu apa yang
dilakukan pemimpin. Kepemimpinan adalah
proses memimpin sebuah kelompok dan
mempengaruhi kelompok itu untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Dalam teori-teori awal
kepemimpinan berfokus pada pemimpin (teori
sifat) dan bagaimana upaya pemimpin
berinteraksi dengan anggota kelompoknya (teori
perilaku). Teori sifat (trait theories) berdasarkan
fokus dan riset kepemimpinan pada tahun 1920-
an dan 1930-an terletak dalam menyelami sifat
pemimpin yaitu, karakteristik yang dapat
membedakan antara pemimpin dan non
pemimpin. Sifatsifat dipelajari adalah fisik,
penampilan, golongan sosial, stabilitas emosi,
kelancaran berbicara, dan kemampuan bersosial
dalam hubungan bermasyarakat. Dengan
memiliki sifat yang tepat, maka kemungkinan
besar seorang individu dapat menjadi seorang
pemimpin yang efektif. Berikut ini tujuh sifat
yang berkaitan dengan kepemimpinan yang
efektif:

24 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a) Penggerak (drive). Pemimpin menunjukkan
tingkat usaha yang tinggi. Mereka memiliki
keinginan yang relatif tinggi terhadap
keberhasilan, ambisius, memiliki banyak
semangat, tidak kenal lelah dalam aktivitasnya,
dan menunjukkan kinerja.

b) Hasrat untuk memimpin (desire to lead).


Pemimpin memiliki hasrat yang kuat untUK
mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka
menunjukkan kemauan untuk menerima tugas dan
tanggung jawab.

c) Kejujuran dan integritas (honesty and


integrity). Pemimpin membangun hubungan
terpercaya dengan bawahannya dengan cara jujur
dan tidak menghianati, dan selalu menjaga
konsistensi antara katakata dan perbuatannya.

d) Kepercayaan diri (self confidence). Pemimpin


harus dapat menunjukkan kepercayaan diri agar
dapat meyakinkan pengikutnya terhadap
keputusan dan tujuan yang harus dicapai.

e) Kecerdasan (intelligence). Pemimpin harus


cukup cerdas agar dapat mengumpulkan,
menyatukan, dan menerjemahkan banyak
informasi, dan mereka harus dapat menciptakan
visi, memecahkan permasalahan, dan mengambil
keputusan yang tepat.

f) Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan


(jobrelevant knowledge). Pemimpin yang efektif
25 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memiliki pengetahuan tingkat tinggi mengenai
perusahaan, industri, dan permasalahan teknis.
Dengan pengetahuan yang mendalam, pemimpin
dapat membuat kebijakan terbaik dan memahami
implikasi kebijakan tersebut.

g) Extraversion. Pemimpin adalah orang yang


penuh semangat. Suka bergaul, tegas, dan jarang
sekali berdiam atau menarik diri.

2) Kepemimpinan Perempuan

Kepemimpinan diartikan sebagai suatu cara dan


metode seseorang yang dapat mempengaruhi
orang lain sedemikian rupa sehingga orang
tersebut dengan sadar mengikuti dan mematuhi
segala kehendakNya.8 Perempuan diartikan
sebagai makhluk tertentu yang diciptakan oleh
Allah SWT yang memiliki ciri menstruasi,
mengandung, melahirkan dan menyusui.9 Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan perempuan adalah suatu cara atau
metode yang dilakukan oleh jenis manusia
ciptaan Allah SWT yang memiliki ciri-ciri
menstruasi, mengandung, melahirkan, dan
menyusui yang dapat mempengaruhi orang lain
sedemikian rupa sehingga orang tersebut dengan
sadar mengikuti dan mematuhi segala
kehendaknya. Kata kunci kepemimpinan terletak
pada tugas seseorang untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan. Bukan semata-mata
kekuasaan yang ke- banyakan berujung pada

26 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemudahan fasilitas dan kemudahan mengakses
kebijakan secara cepat dan mudah.

Dalam peran publik ini, menurut Islam


diperbolehkan melakukan peran-peran tersebut
dengan konsekuensi bahwa ia dapat dipandang
mampu dan memiliki kapasitas untuk menduduki
peran-peran itu. Dalam peran publik, perempuan
memiliki berbagai aktivitas yang bersifat peran
sosial, budaya, politik, ekonomi, dan sebagainya.
Dalam ranah domestik, yaitu urusan rumah
tangga, bukan hanya kaum laki-laki saja yang
menjadi pemimpin, kaum perempuan pun juga
memiliki tugas memimpin urusan rumah
tangganya. Sebagaimana hadits Rasulullah :

‘’setiap manusdia keturunan adam adalah


kepala, maka seorang pria adalah kepala
keluarga, sedangkan wanita aqdealah kepala
rumah tangga.’’ (H.R. ABU HURAIRAH)

Pandangan mengenai persamaan hak antara laki-


laki dan perempuan juga gencar disuarakan oleh
kaum feminis. Perspektif Feminis terdiri dari
beberapa tingkatan, yaitu Feminisme Liberal,
Feminisme Marxis, Feminisme Radikal, dan
Feminisme Sosialis. Golongan Feminisme Liberal
mengasumsikan bahwa kebebasan dan
keseimbangan berakar pada rasoinalitas. Pada
dasarnya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan
perempuan. Oleh karena itu, dasar perjuangan
mereka adalah menuntut kesempatan dan hak

27 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
yang sama bagi setiap individu termasuk
perempuan atas dasar kesamaan keberadaannya
sebagai makhluk rasional. Sementara kehidupan
tradisional ditandai dengan karakter yang
sebaliknya. Nilai-nilai tradisional inilah yang
menyebabkan perempuan tidak bisa bersaing
secara adil dengan laki-laki, karena potensi
perempuan dibatasi dari dunia publik yang
senantiasa produktif dan dinamis. Aturan yang
adil adalah dengan membebaskan perempuan
dalam seluruh aspek kehidupan dan
menyejajarkannya dengan laki laki.10 Golongan
Feminisme Liberal ini menghendaki agar
perempuan diintegrasikan secara total di dalam
semua peran, termasuk bekerja di luar rumah.

Feminisme Marxis berpendapat bahwa


ketertinggalan yang dialami oleh perempuan
bukan disebabkan oleh tindakan individu secara
sengaja, tetapi akibat dari struktur sosial, politik,
dan ekonomi yang erat kaitannya dengan sistem
kapitalisme. Menurut mereka, tidak mungkin
perempuan dapat memperoleh kesempatan yang
sama seperti pria jika mereka masih tetap hidup
dalam masyarakat yang berkelas. Fokus gerakan
ini berkisar pada 10 Muslikhati, Kepemimpinan
Perempuan dalam Peran Gender (Yogyakarta:
2004), 32. hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan perempuan, bagaimana pranata
keluarga dikaitkan dengan sistem kapitalisme,
bagaimana pekerjaan perempuan dalam mengurus
rumah tangga tidak dianggap penting dan
28 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dianggap bukan pekerjaan, bagaimana para
perempuan itu jika terjun dalam pasar tenaga
kerja diberi pekerjaan yang membosankan dan
memperoleh upah yang lebih rendah
dibandingkan dengan pria.

Feminisme Radikal berpendapat bahwa struktur


masyarakat dilandaskan pada hubungan hierarkis
berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki sebagai
suatu kategori sosial mendominasi kaum
perempuan sebagai kategori sosial yang lain
karena laki-laki diuntungkan dengan adanya
subordinasi perempuan. Dominasi laki- laki atau
subordinasi perempuan ini, menuntut mereka,
merupakan suatu model konseptual yang bisa
menjelaskan berbagai bentuk penindasan yang
lain. Menurut aliran ini jenis kelamin seseorang
adalah faktor yang paling berpengaruh dalam
menentukan posisi sosial, pengalaman hidup,
kondisi fisik dan psikologis, serta kepentingan
dan nilai-nilainya.

Feminisme Sosialis mengasumsikan bahwa hidup


dalam masyarakat yang kapitalistik bukan satu-
satunya penyebab utama keterbelakangan
perempuan sebagai perempuan. Selain di negara
negara kapitalis, di negaranegara sosialis, para
perempuannya juga terjun dalam pasaran tenaga
kerja dan sebagian besar secara ekonomi mereka
sudah mandiri. Sedangkan kaum feminis Muslim
secara umum sepakat bahwa sistem patriarki yang
sudah begitu mengakar di masyarakat memang
29 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dipengaruhi 12 Ihromi, Kiprah Perempuan, 87
oleh doktrin agama yang mengkoordinasikan
perempuan di bawah superioritas laki-laki.
Pandangan ini memang bisa jadi benar tetapi pada
saat yang sama bisa juga salah. Sebab dalam
tradisi doktrin Islam sendiri, ide Al-Quran yang
menjunjung tinggi persamaan laki-laki dan
perempuan seringkali berbenturan dengan sifat
ordiner masyarakat Islam yang cenderung
bermacammacam. Al-Quran pada dasarnya
memberikan justifikasi yang sangat jelas tentang
kesejajaran antara laki-laki dan perempuan.
Namun, pada kenyataannya kadangkala landasan
normatif dan ideal ini berhadapan dengan realitas
sejarah yang nyata berseberangan dengan Al-
Quran.

Dalam dunia Islam, gerakan feminisme juga


telah berkembang dan menjadi wacana bagi
beberapa feminis Muslim. Feminis Muslim dunia
seperti Rifaat Hassan, Fatima Mernissi, Nawal
Sadawi, Ami- na Wadud Muhsin, dan beberapa
feminis Muslim dari Indonesia seperti Wardah
Hafidz, Lies Marcoes Natsir, Siti Ruhaini, dan
Nurul Agustina berusaha membongkar berbagai
macam pengetahuan normatif yang bias
kepentingan laki-laki, khususnya menyangkut
relasi gender. Mereka menyadari bahwa banyak
hukum agama, misalnya hukum personal
keluarga, praktek keagamaan, dan termasuk pula
soal keabsahan kepemimpinan sosial-politik

30 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
apalagi keagamaan bagi perempuan, disusun
berdasarkan asumsi patriarki.

Pusat persoalan-persoalan yang didiskusikan oleh


para feminis Muslim adalah berbagai hukum yang
oleh para ahli hukum klasik diklaim sebagai
hukum yang dilandasi ayat-ayat tertentu dari Al-
Quran. Kebanyakan yang didiskusikan dalam hal
ini adalah hukum-hukum mengenai status
personal, termasuk poligami, hukum fisik oleh
suami terhadap istri, perceraian sepihak di luar
hukum oleh suami, mas kawin, hak memelihara
anak, tunjangan anak, hukum waris, tatacara
berpakaian, dan akses perempuan ke ruang publik
serta kantor umum, terutama kantor (atau jabatan)
kepala negara. Yang lebih baru lagi, beberapa
komunitas telah mulai mengangkat persoalan
kepemimpinan ibadah, khususnya sebagai imam
shalat berjamaah di hari Jum·at.

FORMAT POLITIK
Oleh: Sahabat Anam dan Sahabat Akbar

1. Format Politik Orde Lama

31 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Orde Lama merupakan sebutan bagi masa
pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden
Soekarno di Indonesia. Ir. Soekarno adalah
presiden Indonesia pertama yang menjabat pada
periode 1945 – 1966. Ia adalah Proklamator
Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan
Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945.
Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami
berdasarkan paradigma yang berkembang pada
situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik
ideologi. Masa orde lama adalah masa pencarian
bentuk implementasi Pancasila terutama dalam
sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan
dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde
lama. Pada saat itu, kondisi politik dan keamanan
dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi
sosial-budaya berada dalam suasana transisional
dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi
masyarakat merdeka.Menurut ahli ketatanegaraan
di Indonesia, Indonesia pernah mengalami 5
pergantian system pemerintahan. Dan 4
diantaranya terjadi pada masa orde lama.
Diantaranya :

32 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a. Periode 17 Agustus 1945-27 Desember 1949
Sistem pemerintahan yang
diamanatkan oleh UUD pada saat itu
sebenarnya adalah sistem presidensiil. Kepala
negara sekaligus menjabat sebagai kepala
pemerintahan dan menterimenteri bertanggung
jawab kepada presiden. Tetapi ternyata, sistem
14 presidensiil ini tidak bertahan lama.
Menurut ketentuan Pasal IV Aturan Peralihan
UUD 1945, sebelum MPR, DPR, dan Dewan
Pertimbangan Agung terbentuk, presiden akan
menjalankan kekuasaannya dengan bantuan
sebuah Komite Nasional. Berarti kedudukan
Komite Nasional hanyalah sebagai pembantu
presiden. Nyatanya pada tanggal 16 Oktober
1945, dengan dikeluarkannya Maklumat
Wakil Presiden No X yang menyatakan bahwa
KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR
diserahi kekuasaan legeslatif dan ikut
menetapkan GBHN.
KNIP sendiri dijalankan oleh sebuah
Badan Pekerja yang bertanggung jawab
kepada KNIP (bukan kepada presiden). Badan
Pekerja ini diketuai oleh Sutan Syahrir. Berarti

33 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dengan dikeluarkannya Maklumat Wakil
Presiden No X tersebut, KNIP yang semula
berperan sebagai pembantu presiden berubah
menjadi badan legeslatif yang merangkap
fungsi sebagai DPR dan MPR sekaligus.
Menteri-menteri kemudian tidak bertanggung
jawab lagi kepada presiden, tetapi
bertanggung jawab kepada KNIP. Tanggal 14
November 1945 terbentuklah kabinet
parlementer dengan PM Sutan Syahrir. Yang
berarti sistem presidensiil telah beralih
menjadi sistem parlementer.
b. Periode 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
Diawali dari adanya Konferensi Meja
Bundar yang secara jelas menyebutkan
keberadaan dari Republik Indonesia Serikat.
Salah satu hasil dari KMB sendiri
menyebutkan dibentuknya Uni Indonesia
Belanda, yang terdiri dari dua negara yaitu
RIS dan Belanda. Berarti negara Indonesia
saat itu telah berubah menjadi negara serikat.
Pengakuan kedaulatan oleh Belanda kepada
RIS yang sekaligus menandai perubahan
Indonesia menjadi negara serikat ini terjadi

34 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pada tanggal 27 Desember 1949. 1) Konstitusi
yang berlaku pada masa itu adalah Konstitusi
RIS 1949. Bentuk negara RIS adalah federasi,
terbagi dalam 7 15 buah negara bagian dan 9
buah satuan kenegaran yang kesemuanya
bersatu dalam ikatan federasi RIS. 2) Sistem
pemerintahannya adalah parlementer.
Sistem pemerintahan parlementer
ditandai dengan terbentuknya Senat RIS yang
beranggotakan wakil-wakil dari negara
bagian. Sistem kabinetnya disebut dengan
Kern Kabinet, yaitu PM, Menteri Luar Negeri,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan,
Menteri Keuangan, dan Menteri Ekonomi
mempunyai kedudukan yang istimewa.
c. Periode 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
Konstitusi RIS ternyata tidak berumur
panjang. Hal ini disebabkan isi konstitusi
tersebut tidak mengakar dari kehendak rakyat
dan bukan pula merupakan keputusan politik
dari rakyat Indonesia. Akibatnya, timbul
tuntutan dimana-mana untuk kembali ke
negara kesatuan. Satu per satu negara atau
daerah bagian menggabungkan diri kembali ke

35 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dalam RI. Negara bagian yang lain juga
semakin sulit diperintah. Ini jelas akan
mengurangi kewibawaan negara serikat.
Untuk mengatasi keadaan tersebut akhirnya
Pemerintah Indonesia Serikat mengadakan
musyawarah dengan Pemerintah Negara
Republik Indonesia. Dalam musyawarah
tersebut dicapai kesepakatan bahwa akan
bersama-sama melaksanakan negara kesatuan
sebagai jelmaan Negara Republik Indonesia
yang berdasarkan Proklamasi 17 Agustus
1945 dan untuk itu diperlakukan UUD
Sementara. Akhirnya dibentuklah panitia yang
bertugas merencanakan sebuah rancangan
UUDS Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panitia tersebut dipimpin oleh Soepomo untuk
RIS dan Abdul Halim untuk RI. Melalui UU
Federal No 17 Tahun 1950 (LN RIS 1950 No
56) ditetapkan perubahan KRIS 1949 menjadi
UUDS 1950.
d. Periode 5 Juli 1959 (masa UUD 1945 pasca
Dekrit Presiden)
Konstituante yang diharapkan dapat
merumuskan UUD guna menggantikan UUDS

36 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
1950 ternyata tidak mampu menyelesaikan
tugasnya. Hal ini jelas akan menimbulkan
keadaan ketatanegaraan yang membahayakan
persatuan dan keselamatan negara. Presiden
selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang
mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5
Juli 1959. Isi dari Dekrit tersebut salah
satunya adalah memberlakukan kembali UUD
1945 dan tidak berlaku kembali UUDS 1950.
1) Konstitusi yang dipakai adalah UUD 1945.
2) Bentuk negara adalah kesatuan 3) Sistem
pemerintahannya adalah presidensiil Selain
sistem pemerintahan yang berganti berkali-
kali, pada masa orde lama Indonesia
mengalami beragam gejolak politik lainnya,
yakni :
1. Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Soekarno menentang pembentukan
Federasi Malaysia dan menyebut bahwa
hal tersebut adalah sebuah "Rencana
NeoKolonial" untuk memuluskan rencana
komersial Inggris di wilayah tersebut.
Selain itu dengan dibentuknya Federasi
Malaysia dianggap soekarno akan

37 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memperluas pengaruh imperialisme
negara-negara Barat di kawasan Asia dan
memberikan celah kepada negara
Australia dan Inggris untuk
mempengaruhi perpolitikan regional Asia.
Menanggapi keputusan PBB untuk
mengakui kedaulatan Malaysia dan
mengijinkan Malaysia menjadi anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB,
presiden Soekarno mengumumkan
pengunduran diri Indonesia dari
keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari
1965 dan mendirikan Konferensi
Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai
tandingan PBB dan GANEFO sebagai
tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga
konfrontasi ini kemudian mengakibatkan
pertempuran antara pasukan Indonesia dan
Malaysia (yang didukung penuh oleh
Inggris).

2. Gerakan 30 September Hingga 1965


PKI telah menguasai banyak dari
organisasi massa yang dibentuk Soekarno

38 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
untuk memperkuat dukungan terhadap
rezimnya dan, dengan restu dari Soekarno,
memulai kampanye untuk membentuk
"Angkatan Kelima" dengan
mempersenjatai pendukungnya. Akan
tetapi para petinggi militer menentang hal
ini. Pada 30 September 1965, enam
jendral senior dan beberapa orang lainnya
dibunuh dalam upaya kudeta yang
disalahkan kepada para pengawal istana
yang loyal kepada PKI. Panglima
Komando Strategi Angkatan Darat saat
itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta
dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu
menggunakan situasi ini untuk mengambil
alih kekuasaan. Kemudian lebih dari
puluhan ribu orang yang dituduh PKI
kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa
pada 1966 diprediksi mencapai 500.000.
2. Format Politik Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa
pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
Orde Baru menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde

39 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas
penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno
pada masa Orde Lama. Orde Baru berlangsung
dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu
tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat
meskipun hal ini terjadi 18 bersamaan dengan
praktik korupsiyang merajalela di negara ini.
Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya
dan miskin juga semakin melebar. Pada 1968,
MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa
jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia
kemudian dilantik kembali secara berturut-turut
pada tahun 1973, 1978, 1983,1988, 1993, dan
1998. Presiden Soeharto memulai "Orde Baru"
dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis
mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri
dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir
masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama
yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia
menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal
19 September 1966 mengumumkan bahwa
Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan
kerjasama dengan PBB dan melanjutkan
partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan

40 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28
September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia
diterima pertama kalinya.
Orde Baru memilih perbaikan dan
perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya
dan menempuh kebijakannya melalui struktur
administratif yang didominasi militer. DPR dan
MPRtidak berfungsi secara efektif. Anggotanya
bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer,
khususnya mereka yang dekat dengan Cendana.
Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering
kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga
kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi
tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta,
sehingga melebarkan jurang pembangunan antara
pusat dan daerah. Sistem pemerintahan orde baru
mengubah tatanan kehidupan rakyat dan negara
demgan berlandaskan kemurnian pelaksanaan
pancasila serta UUD 1945 untuk setiap kebijakan
pemerintah. Ketika menggantikan Soekarno ia
menyatakan akan menerapkan nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945 sebagai kritikan kepada orde lama
dengan menggunakan P4(Pedoman, Penghayatan,
Pengamalan Pancasila) atau ekaprasetia pancasila

41 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
akarsa. Walaupun demikian, tetap saja ada
penyimpangan masa orde baru yang menyebabkan
lengsernya Soeharto dalam memimpin Indonesia.
Beberapa penyimpangan tersebut diantaranya :
a. Memusatkan kekuasaan ditangan presiden
b. Penyimpangan pancasila
c. Hak politik dibatasi
d. Kebebasan pers dibatasi
e. Pembangunan tidak merata
f. Pelanggaran HAM
g. Menurunnya kualitas birokrasi
h. Larangan ibadah untuk masyarakat Tionghoa
i. Format Politik Masa Reformas
3. Masa Pemerintahan Bachruddin Habibie (1998-
1999)
Masa pemerintahan B.J Habibie berlangsung
selama satu tahun mulai dari tanggal 21 Mei 1998
hingga tanggal 20 Oktober 1999. Pengambilan
sumpah oleh B. J Habibie sebagai presiden
Republik Indonesia dilakukan di Credential Room,
Istana Merdeka. Kebijakan Pada Masa
Pemerintahan B. J Habibie di Era Reformasi.
a. Pembentukan Kabinet Reformasi
Pembangunan Sehari setelah dilantik menjadi

42 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
presiden Republik Indonesia B. J Habibie
berhasil membentuk kabinet yang diberi nama
dengan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet Reformasi Pembangunan ini terdiri
dari 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara
dengan tugas sebagai menteri koordinator, 20
Menteri Negara yang dipimpin oleh
Departemen, dan 12 Menteri Negara yang
memimpin tugas tertentu.
b. Pelaksanaan Sidang Istimewa MPR 1998
Untuk mengatasi krisis mengatasi politik
berkepanjangan maka diadakannya sidang
istimewa MPR yang akan berlangsung dari
tanggal 10 hingga 13 November 1998.
Menjelang diadakannya sidang istimewa
tersebut terjadi peristiwa unjuk rasa para
mahasiswa dan organisasi sosial
politik.Karena adanya tekanan dari
masyarakat yang dilakukan secara terus-
menerus maka sidang istimewa MPR
ditiadakan atau ditutup pada tanggal 13 15
November 1998. Dan sidang 20 istimewa
tersebut telah meghasilkan 12 ketetapan yang
diwarnai dengan voting dan aksi walk out.

43 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
c. Melakukan Reformasi di Bidang Politik
Reformasi pada bidang politik yang telah
dilakukan adalah dengan memberikan
kebebasan kepada seluruh masyarakat untuk
membuat partai politik, dan rencana
pelaksanaan pemilu untuk menghasilkan
lembaga tinggi negara yang representatif.
d. Pemilihan Umum Tahun 1999 Pemilihan
umum setelah reformasi merupakan pemilu
yang pertama yang diadakan pada tanggal 7
Juni 1999. Pelaksanaan pemilu ini dianggap
Demokratis apabila dibandingkan dengan
pemilu sebelumnya, karena prinsipnya Luber
dan Jurdil. Pemilu ini diikuti oleh 48 Partai
politik yang telah lolos dari verifikasi dan
memenuhi syarat menjadi OPP (Organisasi
Peserta Pemilu).
4. Masa Kepresidenan Abdurrahman Wahid (1999-
2001)
Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden tidak
terlepas dari peran MPR yang pada saat itu
menolak laporan pertanggungjawaban Presiden
Habibie. Akhirnya, Gus Dur terpilih menjadi
presiden melalui dukungan partaipartai islam yang

44 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi poros tengah. Sedangkan wakilnya,
dimenangkan oleh SC Kaliber Rayon Tarbiyah
dan Keguruan PKD PMII RAYON TARBIYAH
2021 16 Megawati Soekarnoputri yang berhasil
mengalahkan Hamzah Haz. Kemudian dilantik
pada 21 Oktober 1999. Setelah menjabat,
pemerintahan Presiden Gus Dur mengelurkan
beberapa kebijakan politik, beberapa di antarnya
adalah
a. Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap
mengganggu kebebasan pers.
b. Departemen Sosial dibubarkan, dianggap
sebagai sarang korupsi.
c. Menyetujui penggantian nama Irian Jaya
menjadi Papua pada akhir Desember 1999.
d. Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan
untuk beribadah dan merayakan tahun baru
imlek.
e. Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet
Persatuan Nasional yang terlibat KKN. f.
Pencabutan peraturan mengenai larangan
terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan
Leninisme.
f. Membekukan MPR dan DPR.

45 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Kejatuhan pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid tidak terlepas dari akumulasi
berbagai gagasan dan keputusannya yang
kontroversial. Hubungan Presiden Abdurrahman
Wahid dengan DPR dan bahkan dengan beberapa
menteri dalam kabinet pemerintahannya terbilang
tidak harmonis. Gus Dur memberhentikan
Laksamana Sukardi sebagai Menteri Negara
Penanaman Modal dan Jusuf Kalla sebagai
Menteri Perindustrian dan Perdagangan bahkan
menyebabkan DPR mengajukan hak
interpelasinya.

5. Masa Kepresidenan Megawati Soekarnoputri


(2001- 2004)
Pada masa pemerintahan megawati ada
beberapa kebijakan yang dikeluarkan, yakni:
a. Membentuk kabinet gotong-royong
Melalui kabinet gotong royong, presiden
Megawati soekarnoputri telah telah
menunjukkan maneuver politik yang pawai
dan berhasil memberikan impresi yang positif
pada berbagai lapisan masyarakat. Saat itu
tumbuh dan berkembang pendapat paa
berbagai masyarakat termasuk pelaku
46 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
ekonomi, kalangan birokrasi, pengamat politik
dan masyarakat kampus bahwa kabinet gotong
royong yang dilantik pada hari jum'at 10
Agustus adalh cabinet yang cukup tangguh.
Pandangan tersebut didasarkan atas kenyataan
bahwa 26 dari 32 jabatan menteri dan
setingkat menterri dijabat oleh para
professional yang mengusai bidang tugas
masing-masing.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya
cabinet gotong royong dalam menjalankan
pemerintahan, masyarakat sangat
dikecewakan. Pasalnya, kinerja dari kabinet
gotong royong tersebut dinilai lamban dalam
mengatasi masalah yang terjadi dinegara kita
saat itu. Wacana publik tentang efektifitas tim
ekonomi kabinet gotong royong (KGR) dalam
menghantarkan Indonesia untuk secepatnya
keluar dari krisisyang telah menggerogoti
ekonomi dan kehidupan sosial politik selama
lima tahun terakhir ini didominasi oleh
pandangan bahwa anggota kabinet gotong
royong bertindak sangat lamban dan tanpa
koordinasi yang penuh. Persepsi ini secara

47 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
sadar banyak digaungkan oleh kalangan
akademisi dan politisi baik secara kolektif
maupun secara perorangan yang pada
gilirinnya diterima sebagai suatu realitas oleh
masyarakat
b. Mendirikan komisi pemberantasan korupsi.
c. Mengadakan pemilu yang demokratis.
6. Masa Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan politik yang dikeluarkan terbagi
menjadi dua, yaitu kebijakan politik dalam negeri
dan luar negeri. Masing-masing kebijakan
tentunya dikeluarkan berdasarkan kebutuhan
Negara. Idealnya, kebijakan yang dikeluarkan
adalah yang menguntungkan dan mengedepankan
kepentingan rakyat banyak. Kebijakan Politik
dalam Negeri :
a. Pelaksanaan pemilu 1971
b. Penyederhanaan partai politik
c. Dwifungsi ABRI
d. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila
Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia :
a. Indonesia kembali menjadi anggota PBB

48 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
b. Pemulihan hubungan diplomatik dengan
Malaysia dan Singapura dan pemutusan
hubungan dengan Tiongkok
c. Memperkuat Kerja Sama Regional dan
Internasional
A. Format Ekonomi
1. Orde Lama
Sebagai tokoh pejuang kemerdekaan,
proklamator sekaligus Presiden pertama
Indonesia, perekonomian Indonesia tidak dapat
lepas dari sosok Ir. Soekarno. Sebagai orang yang
pertama memimpin Indonesia boleh dibilang
Soekarno adalah peletak dasar perekonomian
Indonesia. Beberapa kebijakan yang diambil
dibawah pemerintahan Soekarno diantaranya :
a. Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank
Indonesia.
b. Mengamankan usaha-usaha yang menyangkut
harkat hidup orang banyak
c. Berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam
bidang perdagangan ekspor-impor
d. Serta beberapa kebijakan lainya yang
ditujukan untuk memajukan perekonomian
Indonesia.

49 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia
bergantian menggunakan sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi komando. Hampir seluruh
program ekonomi pemerintahan Soekarno kandas
di tengah jalan. Penyebabnya adalah :
a. Situasi politik yang diwarnai manuver dan
sabotase, terutama dari kelompok-kelompok
kanan (masyumi, PSI, dan tentara AD) yang
tidak menghendaki kemandirian ekonomi
nasional.
b. Pertarungan kekuasaan antar elit politik di
tingkat nasional yang berakibat jatuh-
bangunnya kabinet tidak memberikan
kesempatan kepada Soekarno dan kabinetnya
untuk teguh menjalankan kebijakankebijakan
tersebut.
c. Yang paling pokok: borjuasi dalam negeri
(pribumi) yang diharapkan menjadi kekuatan
pokok dalam mendorong industrialisasi dan
kegiatan perekonomian justru tidak memiliki
basis borjuis yang tangguh.

Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)


Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa awal
kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan
50 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
oleh Inflasi yang sangat tinggi yang dikarenakan
beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak
terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu
pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang
berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De
Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia
Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima
AFNEI (Allied Forces for Netherlands East
Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya
uang NICA di daerahdaerah yang dikuasai sekutu.
Pada Oktober 1946, pemerintah RI juga
mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang
Republik Indonesia) sebagai pengganti uang
Jepang Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam
politik maupun sistem ekonominya menggunakan
prinsip-prinsip liberal. Pada akhirnya sistem ini
hanya memperburuk kondisi perekonomian
Indonesia yang baru merdeka. Masa Demokrasi
Terpimpin (1959-1967) Sebagai akibat dari dekrit
presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan
sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-

51 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem
ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran
bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan
ekonomi (Mazhab Sosialisme).

2. Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan
stabilisasi politik menjadi prioritasutama. Program
pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian
inflasi, penyelamatan keuangan negara dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat.Kebijakan
ekonominya diarahkan pada pembangunan di
segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan
: kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan,
pembagian pendapatan, kesempatan kerja,
kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan
generasi muda, penyebaran pembangunan, dan
peradilan. Semua itu dilakukan dengan
pelaksanaan pola umum pembangunan jangka
panjang (25-30 tahun) secara periodik lima
tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima
tahun). Pembangunan hanya mengutamakan
pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan
politikdan sosial yang adil. Sehingga meskipun
berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi
52 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
secara fundamental pembangunan nasional sangat
rapuh.
3. Masa Reformasi
Masa Pemerintahan BJ Habibie Dalam
menyelesaikan krisis moneter dan melakukan
perbaikan ekonomi Indonesia B. J Habibie
melakukan langkah langkah antara lain sebagai
berikut :
a. Merekapitulasi perbankan dan menerapkan
independensi Bank Indonesia supaya bisa
lebih fokus untuk mengurusi perekonomian.
Bank Indonesia merupakan lembaga negara
yang independen yang berdasarkan Undang
Undang No. 30 Tahun 1999 mengenai Bank
Indonesia.
b. Mengesahkan Undang Undang No. 5 Tahun
1999 mengenai Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan yang Tidak Sehat.
c. Mengesahkan Undang Undang No. 8 Tahun
1999 mengenai Perlindungan Konsumen

Masa Pemerintahan Presiden K.H.


Abdurrahman Wahid Keadaan sistem ekonomi
Indonesia pada masa pemerintahan Presiden

53 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Abdurahman Wahid secara garis ialah sebagai
berikut :

a. Dibandingkan dengan pemerintahan


sebelumnya, kondisi perekonomian Indonesia
mulai mengarah pada perbaikan, di antaranya
pertumbuhan PDB yang mulai positif, laju
inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah,
sehingga kondisi moneter dalam negeri juga
sudah mulai stabil.
b. Hubungan pemerintah dibawah pimpinan
Abdurahman Wahid dengan IMF juga kurang
baik, yang dikarenakan masalah, seperti
Amandemen UU No.23 tahun 1999 mengenai
bank Indonesia, penerapan otonomi daerah
(kebebasan daerah untuk pinjam uang dari
luar negeri) dan revisi APBN 2001 yang terus
tertunda.
c. Politik dan sosial yang tidak stabil semakin
parah yang membuat investor asing menjadi
enggan untuk menanamkan modal di
Indonesia.
d. Makin rumitnya persoalan ekonomi ditandai
lagi dengan pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang cenderung negatif,
54 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
bahkan merosot hingga 300 poin, dikarenakan
lebih banyaknya kegiatan penjualan daripada
kegiatan pembelian dalam perdagangan saham
di dalam negera.
4. Masa Pemerintahan Joko Widodo (2015)
Pada masa pemerintahan jokowi ada 7 paket
kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh jokowi,
yakni :
Kebijakan Jilid I
Kebijakan presiden Jokowi yang pertama ada
tiga langkah yaitu :
a. Mendorong daya saing industri nasional
melalui deregulasi, debirokrasi, penegakan
hukum dan kepastian usaha. Jokowi
mengatakan ada 89 peraturan yang dirombak
dari 154 peraturan yang masuk ke tim.
b. Mempercepat proyek strategis nasional,
menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan
dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek
strategis nasional.
c. Meningkatkan investasi di sektor properti
Kebijakan Jilid II
Inilah isi lengkap kebijakan ekonomi tahap II
Presiden Jokowi :

55 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a. Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam
b. Pengurusan Tax Allowance dan Tax Holiday
Lebih Cepat
c. Pemerintah Tak Pungut PPN Untuk Alat
Transportasi.
d. Insentif fasilitas di Kawasan Pusat Logistik
Berikat.

56 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
PMII DAN ARAH GERAK MAHASISWA
Oleh : Sahabat Alvin dan Sahabat Arina

Sejarah Perkembangan gerakan pemuda mahasiswa


sangat melekat dengan perjuangan rakyat di belahan dunia .
Perjuanganperjuangan gerakan mahasiswa kerap pula menjadi
pemersatu di suatu bangsa yang bertlian erat dengan
perjuangan rakyat melawan sistem penghisapan dan
penindasan khususnya melawan sistem yang mendominasi
masyarakat dunia saat ini. Demikian pula dalam usaha
perjuangan membangun Republik Indonesia saat ini. Gerakan
mahasiswa telah mencatatkan sejarah keikutsertaannya dalam
perubahan-perubahan sosial di Negeri ini.Sangat diperlukan
untuk mengkaji secara teori dan praktek gerakan pemuda
mahasiswa yang selama ini selalu berhadapan dengan tugas-
tugas aktual, yang terlibat secara aktif bersama perjuangan
rakyat untuk menciptakan suatu tatanan masyarakat dalam
menghapuskan penindasan manusia atas manusia lain. Selama
ini jelas, gerakan mahasiswa telah mewarnai rentetan sejarah
perjuangan atas perubahan di suatu Negara. Perjuangan
mahasiswa bukanlah sebuah dinamika yang lahir dari
kehidupan kampus semata. Akan tetapi, sejarah perjuangan
mahasiswa telah ada di seluruh belahan dunia dengan latar
belakang yang hampir sama, yaitu melawan system yang

57 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
masih eksis menindas mahasiswa itu sendiri. Seperti Mahalnya
biaya pendidikan, pengekangan terhadap nilai-nilai demokratis
di dalam kampus, pendidikan yang tidak ilmiah, menjadi
spektrum yang menggerakkan dan kemudian meluas dalam
memperjuangkan system politik, ekonomi dan budaya yang
mengabdi kepada rakyat di suatu Negara.

A. Sejarah Lahirnya Mahasiswa di Indonesia


Pada akhir tahun 1870 wakil-wakil golongan liberal
menguasai suara di parlemen Belanda. Golongan liberal
yang mengalahkan kaum konservatif berkeinginan agar
keuntungan itu dapat mereka ambil alih. Banyaknya
keuntungan yang diperoleh oleh pemerintah Belanda
sangat menggiurkan kalangan liberal dan menjadi
pemantik pertentangan dengan pemerintah Belanda
(konservatif). Sehingga berakhirnya STP (Sistem Tanam
Paksa) juga bukan karena perjuangan patriotis dari
kalangan liberal, namun itu adalah hasil perjuangan rakyat
Indonesia (1810-1870 terjadi 19 kali pemberontakan).
Ketika kalangan liberal mengambil pucuk kepemimpinan
di Belanda, mereka tidak jauh berbeda dengan kalangan
konservatif yang menindas masarakyat jajahannya seperti
Indonesia. Buktinya, ketika mereka masuk ke Indonesia
dan menguasai pabrik-pabrik gula, perkebunan dan

58 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pertanian pada umumnya, penindasan tidak berkurang
akan tetapi justru semakin bertambah.
Kemudian bentuk penindasan lainnya adalah
diterapkannya politik etis (politik balas budi). kelompok
liberal menganggap bahwa program Politik Etis
merupakan politik yang mencakup; Edukasi (pendidikan),
Irigasi (pengairan), Transmigrasi (perpindahan penduduk).
Dengan diterapkannya politik etis khususnya dalam bidang
pendidikan, berdirilah beberapa sekolah-sekolah seperti
Sekolah dasar (HIS), Sekolah tingkat pertama dan
menengah (HBS). Selain didirikannya sekolah dasar dan
SMP-SMA, Belanda juga membuka Pendidikan Tinggi
pertama kali dengan jurusan Kedokteran yaitu Sekolah
Dokter Jawa yang didirikan pada Tahun 1851,kemudian
pada tahun 1902 Sekolah Dokter Jawa itu diubah menjadi
STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen. Pada
tahun 1913 di samping STOVIA di Jakarta, didirikan pula
NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) di Surabaya.
Selain itu, didirikan juga sekolah hukum (Rechts School)
pada tahun 1909.
Dan pada tahun 1903-1911 didirikannya sekolah
pertanian di Bogor. Dan ternyata instansi pendidikan di
atas hanya bisa dinikmati oleh kalangan Belanda, priyayi
dan bangsawan. Pendidikan politik etis ini pun bertujuan

59 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
untuk mengefisienkan birokrasi dan skema untuk menjaga
hubungan baik dengan Residen, Wedana, asisten Wedana
dan demang yang sukses menjadi kaki tangan Belanda di
dalam negeri. Kemudian penerapan pendidikan dari politik
etis ini hanya untuk melahirkan tenaga-tenaga administrasi
yang tentu mengabdi pada Belanda. Demikian pula
sekolah kedokteran diciptakan untuk menghasilkan
tenaga-tenaga medis karena merebaknya wabah penyakit
akibat kondisi buruk kaum pribumi, sehingga rakyat tetap
bisa hidup untuk terus-menerus dihisap oleh Belanda.
Perkembangan pendidikan di Indonesia yang
diterapkan semenjak politik etis bukan untuk
meningkatkan tarif kebudayaan rakyat yang berguna
membebaskan rakyat dari kungkungan kolonial Belanda.
Namun pendidikannya diorientasikan untuk memenuhi
kebutuhan ahli untuk dapat mengefesienkan dan
mengeefektifkan eksploitasi terhadap alam dan masyarakat
Indonesia. Selain itu, pendidikan itu dijadikan sebagai alat
legitimasi untuk mendukung keberadaan belanda di
Indonesia. Namun dengan diterapkannya pendidikan di
Indonesia melalui penerapan Politik etis, telah melahirkan
pula kaum-kaum pelajar dan mahasiswa yang nantinya
menjadi cikal bakal era kebangkitan nasional yang

60 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
ditandai dengan lahirnya gerakan-gerakan mahasiswa
hingga saat ini di Indonesia.

B. Periodesasi Gerakan Mahasiswa di Indonesia


1. Pra Kemerdekaan 1908-1945
Organisasi pertama kali di Hindia Belanda
yang berstruktur modern adalah Boedi Oetomo. Boedi
Oetomo merupakan organisasi yang lahir sebagai
wadah perjuangan pemuda dan mahasiswa dari
kalangan priyayi yang mempunyai sikap kritis dan
keresahan intelektual terhadap kolonialisasi Belanda di
Indonesia. Namun organisasi Boedi Otomo ini masih
bersifat lokalistik dan belum mampu menggalang
seluruh kekuatan rakyat Indonesia secara nasional.
Setelah itu, mulai bangkit gerakan pemuda yang
ditandai dengan adanya kesadaran gerakan pemuda
lokal seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Sunda,
Jong Sumatra, dan organisasi pemuda lainnya untuk
bersatu. Dengan semangat kemerdekaan maka
persatuan dari berbagai macam organisasi pemuda
termanifestasikan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928. Perjuangan gerakan pemuda yang sebagian
terdiri diri mahasiswa pada 4 masa pra kemerdekaan
ini diarahkan dalam memperjuangkan kemerdekaan

61 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
bangsa Indonesia dari cengkraman kolonial Belanda.
Setelah pasca dari Sumpah Pemuda tersebut
menggairahkan semangat pemuda dalam
menggelorakan perjuangan mereka untuk merebut
kemerdekaan dari tangan Belanda. Keadaan konkrit
rakyat Indonesia yang terhisap dan tertindas oleh
kolonial belanda, telah mendorong lahirnya gerakan
mahasiswa di Indonesia.

2. Fase Pemerintahan Soekarno (1945-1965)


Dalam fase pemerintahan Soekarno atau
disebut Orde Lama, gerakan mahasiswa mulai
mempunyai perannya dalam kehidupan politik di
masyarakat, ditandai dengan banyak bermunculannya
organisasi mahasiswa yang sekaligus juga berafliasi
politik ke partai tertentu atau mendukung
pemerintahan Soekarno. Diawali dengan munculnya
HMI sebagai organisasi mahasiswa yang berafilisasi
pada kekuatan politik dan partai masyumi yang
berhaluan islam. Di tambah lagi dengan makin
maraknya bermunculan organisasi sejenis yang
menjadi afiliasi politik dari partai tertentu seperti
GMNI bagian politik dari PNI, PMII bagian politik
dari NU, serta mulai munculnya satu organisasi yakni

62 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
CGMI (Central Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang
berjuang untuk kepentingan perjuangan demokratik
dan semangat menghancurkan imperialisme di
Indonesia.
Saat itu Nampak organisasi pemuda
mahasiswa sangat minim menjadi ormas mahasiswa
yang demokratis dalam memperjuangkan hak-hak
dasar rakyat Indonesia. Tapi perjuangan pemuda
mahasiswa saat itu, lebih menyokong partai atau
kekuatan tertentu di Indonesia untuk melanggengkan
imperialisme dan feodalisme beserta rejim kaki
tangan. Terjadinya konstelasi politik di bawah campur
tangan imperialisme AS yang ditandai dengan
pengambil-alihan kekuasaan dari tangan Soekarno ke
tangan Rejim Soeharto. Keadaan politik demikian,
nantinya akan mempengaruhi perkembangan gerakan
mahasiswa dan rakyat Indonesia untuk mengobarkan
perjuangan citacita kemerdekaan. Pemerintahan
Soeharto melalui menteri perguruan tinggi dan ilmu
pengetahuan, memberikan saran kepada organisasi-
organisasi mahasiswa yang masih dibiarkan berdiri,
agar melakukan konsolidasi nasional. Pada tanggal 25
oktober 1965 terbentuk sebuah konsolidasi mahasiswa
bernama kesatuan aksi mahasiswa nasional (KAMI)

63 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
yang merupakan kesepakan gerakan mahasiswa yang
berhaluan agama, nasionalis, untuk bekerja sama
dengan menteri PTIP dalam menghancurkan
organisasi dan partai yang berhaluan komunis.

3. Fase Pemerintahan Soeharto (1965-1998)


Setelah orde lama berakhir, aktivis angkatan
‘66 pun mendapatkan hadiah, yaitu dengan banyak
yang duduk di kursi empuk legislatif serta diangkat
dalam kabinet pemerintahan Soeharto. Sementara jika
pada tahun 1966 gerakan mahasiswa banyak
bekerjasama dengan militer dan birokrasi, maka pada
tahun 1974 gerakan mahasiswa mulai sadar dan
terang-terangan memblejeti kekuasaan Soeharto.
Gerakan mahasiswa menganggap bahwa banyak
kebijakankebijakan rezim yang tidak berpihak pada
kepentingan rakyat dan memberikan ruang pada asing
atau imperialisme Amerika Serikat untuk menguasai
kekayaan alam dan mengekspolitasi masyarakat
Indonesia. Seperti korupsi yang merajalela,
perampasan tanah rakyat (pembangunan TMII),
Gerakan Golput, kenaikan harga BBM. Kemudian
puncaknya terjadinya peristiwa malaria 15 Januari
1974 dengan gerakan anti Jepang. Namun aksi ini pun

64 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
gagal karena pada waktu itu tetap bergantung terhadap
tentara yang mengharapkan figur Sumitro mampu
menjadi kawan dalam perubahan, sementara kita
ketahui bahwa militer adalah kekuatan reaksioner
yang dimiliki penguasa dalam sejarah perjuangan
rakyat. Pasca dari Peristiwa Malari, Soeharto
melipatgandakan pengekangan terhadap gerakan-
gerakan rakyat secara khusus gerakan mahasiswa.
Semenjak peristiwa Malari ini, nyaris gerakan
pemuda pada saat dibungkam dan ditiarapkan oleh
Soeharto. Kebijakan yang paling anti demokrasi
NKK/BKK diterapkan di dalam kampus yang hingga
saat ini masih tetap eksis untuk meniarapkan dan
meninabobokan gerakan mahasiswa di Indonesia.
Kebijakan ini memaksa mahasiswa untuk lebih aktif
dalam kegiatan-kegiatan rutinitas kampus semata
seperti penyambutan mahasiswa baru, dies natalis dan
penyederhanaan lembaga intra kampus (PEMA, HMD,
UKM).
Hal ini membuat gerakan mahasiswa semakin
tercerabut atas perjuangan-perjuangan hak-hak
demokratis di dalam kampus. Celakanya, Gerakan
mahasiswa semakin kehilangan arah untuk bisa
berjuang bersama rakyat. Kampus dan mahasiswa

65 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi menara gading yang terpisah dari kenyataan
keadaan politik ekonomi rakyat. Sementara adapun
pembentukan lembaga internal kampus sampai ke
tingkatan jurusan, hanya merupakan taktik rezim
untuk memecah kosentrasi dan persatuan mahasiswa.
Sehingga gerakan mahasiswa terpecah-pecah,
sehingga mengurangi potensi mengancam eksistensi
rezim Soeharto . Pada fase ini menjadi sebuah
depolitisasi terhadap gerakan mahasiswa, yang
membungkam sekaligus mengurung mahasiswa dalam
ranah-ranah akademik semata saja. Pada tahun 1972,
Organisasi-organisasi Mahasiswa membentuk aliansi
yang bernama Kelompok Cipayung, di Cipayung,
Jawa Barat. Kelompok Cipayung ini awal mulanya
hanya terdiri dar Cipayung ini awal mulanya hanya
terdiri dari GMNI, i GMNI, HMI, PMKRI, GMKI.
Namun, dua HMI, PMKRI, GMKI. Namun, dua tahun
berikutnya, pada tahun1974, PMII turut andil sebagai
bagian dari Kelompok Cipayung ini.

C. Sikap PMII Sebagai Arah Gerak Mahasiswa


Tentang sikap PMII sebagai arah gerak mahasiswa
tentunya tidak lepas dengan bagaimana kita menyikapi
orientasi gerakan mahasiswa dan niat awal kita

66 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi kader PMII. Seperti halnya ketika kita
menjadi anggota atau kader PMII tidak boleh ada niat
untuk mementingkan kepentingan pribadi. Karena
banyak sekali beberapa oknum kader yang masih lebih
mementingkan egonya untuk masuk PMII demi
menduduki sebuah jabatan dan lain sebagainya.
Sedangkan, peran PMII juga akan terlihat penting dan
bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
jika orientasi dan sensitivitas kepeduliannya di
kedepankan. Ini sejalan dengan dua ciri utama yang
menjadi pilihan namanya, yaitu ke-Islaman dan ke-
Indonesiaan. Dua ciri utama itu juga menjadi arah
tujuan yang harus dijadikan platform pergerakan.
Pilihan nama sebagai “pergerakan” bukan “himpunan”
atau “ikatan” tentu juga memiliki reasoning tersendiri.
Diharapkan dengan nama tersebut, mahasiswa dapat
berkiprah dan berperan aktif dalam menegakkan
kebenaran di negeri ini. selain itu juga, kita perlu
menanamkan sikap NDP maupun tri motto PMII yang
terdiri dari tiga kata, yaitu dzikir, fikir Amal sholeh.

1. NDP (Nilai Dasar Pergerakan)


Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia
(PMI) berusaha menggali nilai-nilai ideal-moral yang

67 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga
pergerakan dalam bentuk rumusan-rumusan yang
diberi nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII. Hal
ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti, motivasi
pergerakan dan sekaligus memberikan legitimasi dan
memperjelas terhadap apa saja yang akan dan harus
dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan sesuai
dengan maksud didirikannya organisasi ini. NDP ini
adalah tali pengikat (kalimatun sawa’) yang
mempertemukan semua warga pergerakan dalam
ranah dan semangat perjuangan yang sama. Seluruh
warga PMII harus memahami dan
menginternalisasikan nilai dasar PMII itu, baik secara
personal atau secara bersama-sama. Selain itu, NDP
ini menjadi pijakan atau landasan bagi pola pikir dan
tindakan kader sebagai insan pergerakan yang aktif
terlibat menggagas dan proaktif memperjuangkan
perubahan sosial.

a) Tauhid
Mengesakan Allah SWT merupakan nilai
paling asasi dalam sejarah agama samawi. Di
dalamnya telah terkandung sejak awal tentang

68 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
keberadaan manusia. (Al-Ikhlas, Al-Mukmin
ayat 25, Al-Baqarah ayat 130-131)
PERTAMA, Allah adalah Esa dalam
segala totalitas, dzat sifat dan perbuatan-
perbuatanNya.Allah adalah dzat yang
fungsional.Allah menciptakan, memberi
petunjuk, memerintah dan memelihara alam
semesta.Allah juga menanamkan pengetahuan,
membimbing dan menolong manusia.Allah
maha mengetahui, maha menolong, maha
bijaksana, hakim maha adil, maha tunggal,
maha mendahului dan maha menerima segala
bentuk pujaan dan penghambaan. (Al-Hasyr
ayat 22-24). KEDUA, keyakinan seperti itu
merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang
lebih tinggi dari alam semesta, serta
merupakan manifestasi kesadaran dan
keyakinan kepada ghaib. (Al-Baqoroh ayat 3,
Muhammad ayat 14-15, Al-Alaq ayat 4, Al-
Isro’ ayat 7). KETIGA, oleh karena itu tauhid
merupakan titik puncak, melandasi, memandu
dan menjadi sasaran keimanan yang
mencakup keyakinan dalam hati, penegasan
lewat lisan dan perwujudan lewat

69 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
perbuatan.Maka, konsekuensinya Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia harus mampu
melarutkan dan menetaskan nilai-nilai tauhid
dalam berbagai kehidupan serta
tersosialisasikan hingga merambah
sekelilingnya. (Al-Baqoroh ayat 30, Al A’raf
ayat 129, An-Nahl ayat 62, Father ayat 39).
Hal ini dibuktikan dengan pemisahan yang
tegas antara hal-hal yang profan dan yang
sacral.Selain Allah sebagai dzat yang Maha
Kuasa, maka bisa dilakukan dekonstruksi dan
desakralisasi atasnya.Sehingga tidak terjadi
penghambatan pada hal-hal yang sifatnya
profan, seperti jabatan, institusi, teks, orang
dan seterusnya. KEEMPAT, dalam
memahami dan mewujudkannya, Pergerakan
telah memilih ahlussunnah wal
jama’ah sebagai metode pemahaman dan
penghayatan keyakinan itu.

b) Hubungan Manusia Dengan Allah


(Habl Minallah)
Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia
mencipta manusia sebaik-baik kejadian dan
70 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menganugerahkan kedudukan terhormat
kepada manusia di hadapan ciptaanNya yang
lain. (Al-Dzariyat ayat 56, Al-A’raf ayat 179,
Al-Qashash ayat 27)  Kedudukan seperti itu
ditandai dengan pemberian daya pikir,
kemampuan berkreasi dan kesadaran moral.
Potensi itulah yang memungkinkan manusia
memerankan fungsinya sebagai khalifah dan
hamba Allah. Dalam kehidupan sebagai
khalifah, manusia memberanikan diri untuk
mengemban amanat berat yang oleh Allah
ditawarkan kepada makhlukNya. Sebagai
hamba Allah, (Shad ayat 82-83, Al-Hujurat
ayat 4) manusia harus melaksanakan
ketentuan-ketentuanNya. Untuk itu manusia
dilengkapi dengan kesadaran moral yang
selalu harus dirawat jika manusia tidak ingin
terjatuh ke dalam kedudukan yang rendah.
(Al-Imron ayat 153, Hud ayat 88)
Dengan demikian, dalam kedudukan
manusia sebagai ciptaan Allah, terdapat dua
pola hubungan manusia dengan Allah, yaitu
pola yang didasarkan pada kedudukan
manusia sebagai khalifah Allah dan sebagai

71 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
hamba Allah. (Al-anám 165, Yunus ayat 14)
Kedua pola ini dijalani secara seimbang, lurus
dan teguh dengan tidak hanya menjalani yang
satu dengan mengabaikan yang lain. (Shad
ayat 72, Al-Hajr ayat 29, Al-Ankabut ayat 29)
Sebab memilih salah satu pola akan membawa
manusia kepada kedudukan dan fungsi
manusia yang tidak sempurna. Sebagai
akibatnya manusia tidak akan dapat
mengejawantahkan prinsip tauhid secara
maksimal.
Pola hubungan dengan Allah juga harus
dijalani dengan ikhlas. (Al-Ra’d ayat 11)
Artinya pola itu dijalani dengan
mengharapkan keridlaan dari Allah.Sehingga
pussat perhatian dengan menjalani dua pola
ini adalah ikhtiar yang sungguh-sungguh.
Sedangkan hasil optimal sepenuhnya
kehendak Allah.(Al-hadid ayat 22).
Dengan demikian berarti diberikan
penekanan kepada proses menjadi insan yang
mengembangkan dua pola hubungan dengan
Allah. Dengan menyadari arti niat dan ikhtiar,
akan muncul manusia-manusia yang

72 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
mempunyai kesadaran tinggi, kreatif, dan
dinamis dalam hubungan dengan Allah.
Sekaligus didukung dengan ketakwaan dan
tidak pernah pongah kepada Allah. (Al-Imron
ayat 159)
Dengan karunia akal, manusia berfikir,
merenungkan tentang kemahakuasaan-Nya,
yakni kemahaan yang tidak tertandingi oleh
siapapun.Akan tetapi manusia yang dilengkapi
dengan potensi-potensi positif memungkinkan
dirinya untuk menirukan fungsi ke
mahakuasaan-Nya itu.Sebab dalam diri
manusia terdapat fitrah uluhiyah, yakni fitran
suci yang selalu memproyeksikan tentang
kebaikan dan keindahan, sehingga tidak
mustahil ketika manusia melakukan sujud dan
dzikir kepada-Nya, berarti manusia tengah
menjalani fungsi al-Quddus. Ketika manusia
berbelah kasih dan berbuat baik kepada
tetangga dan sesamanya, maka berarti ia telah
memerankan fungsi ar-Rahman dan ar-Rahim.
Ketika manusia bekerja dengan kesungguhan
dan ketabahan untuk mendapatkan rizki, maka
manusia telah menjalankan fungsi al-

73 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Ghoniyya.Dengan demikian pula, dengan
peran ke-maha-an Allah yang lain, as-Salam,
al-Mur’in dan sebagainya. (Al-Baqoroh ayat
213)
Di dalam melakukan pekerjaannya
manusia diberi kemerdekaan untuk memilih
dan menentukan dengan  cara yang paling
disukai. (Al-A’raf ayat 54, Hud ayat 7,
Ibrahim ayat 32, An-Nahl ayat 3, Bani Isroil
ayat 44, Al-Ankabut ayat 44, Luqman ayat 10,
Al-Zamr ayat 5, Qaf ayat 38, Al-Furqon ayat
59, Al-Hadid ayat 4)  Dari semua tingkah
lakunya manusia akan mendapatkan balasan
yang setimpal dan sesuai dengan apa yang
telah diupayakan. Karenanya manusia dituntut
untuk selalu memfungsikan secara maksimal
kemerdekaan yang dimilikinya, baik secara
perorangan maupun secara bersama-sama di
tengah-tengah kehidupan alam dan kerumunan
masyarakat.(Al-Ra’d ayat 8, Al-Hajr ayat 21,
Al-An’am ayat 96, Yasin ayat 38, Al-Sajadah
ayat 12, Al-Furqon ayat 2, Al-Qomr ayat 49)
Sekalipun di dalam diri manusia
dikaruniai kemnerdekaan sebagai esensi

74 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemanusiaan untuk menentukan dirinya,
namun kemerdekaan itu selalu dipagari oleh
keterbatasna-keterbatasan, sebab perputaran
itu semata-mata tetap dikendalikan oleh
kepastian-kepastian yang maha adil dan
bijaksana.Semua alam semesta selalu tunduk
pada sunnah-Nya, pada keharusan universal
atau taqdir. (Al-Baqoroh ayat 164, Al-Imron
ayat 164, Yunus ayat 5, Al-Nahl ayat 12, Al-
Rum ayat 22, Al-Jatsiyah ayat 3) Jadi manusia
bebas berbuat dan berusaha untuk menentukan
nasibnya sendiri, apakah dia menjadi mukmin
atau kafir, pandai atau bodoh .Manusia harus
berlomba-lomba mencari kebaikan, tidak
terlalu cepat puas dengan hasil jerih payah dan
karyanya.

c) Hubungan Manusia Dengan


Manusia (Habl Minannaas)
Kenyataan bahwa Allah meniupkan
ruhNya kepada materi dasar manusia,
menunjukkan bahwa manusia berkedudukan
mulia diantara ciptaan Allah yang lain.
Kesadaran moral dan keberaniannya untuk

75 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memikul tanggungjawab dan amanat dari
Allah yang disertai dengan mawas diri
menunjukkan posisi dan kedudukannya (al-
Mu’minun,115). Memahami ketinggian
eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh
manusia, manusia mempunyai kedudukan
yang sama antara yang satu dengan lainnya.
Sebagai warga dunia, manusia harus berjuang
dan menunjukkan peran yang dicita-citakan.
Tidak ada yang lebih antara yang satu
dengan lainnya, kecuali ketaqwaannya (al-
Hujurat, 13). Setiap manusia memiliki
kekurangan (at-Takatsur; al-Humazah; al-
Ma’un;az-Zumar,49; al-Hajj,66) dan
kelebihan, ada yang menonjol pada diri
seseorang tentang potensi kebaikannya (al-
Mu’minun, 57-61), tetapi ada pula yang terlalu
menonjol potensi kelemahannya, karena
kesadaran ini, manusia harus saling menolong,
saling menghormati, bekerjasama, menasehati
dan saling mengajak kepada kebenaran demi
kebaikan bersama (QS. Ali Imran, 103; an-
Nisa’, 36-39)

76 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Manusia telah dan harus selalu
mengembangkan tanggapannya terhadap
kehidupan.Tanggapan tersebut pada umumnya
merupakan usaha mengembangkan kehidupan
berupa hasil cipta, rasa dan jarsa
manusia.Dengan demikian, maka hasil itu
merupakan budaya manusia yang sebagian
dilestarikan sebagai tradisi dan sebagian dapat
dirubah.Pelestarian dan perubahan selalu
mewarnai kehidupan manusia, inipun
dilakukan dengan selalu memuat nilai-nilai
sehingga budaya yang bersesuaian bahkan
yang merupakan perwujudan dan nilai-nilai
tersebut dilestarikan, sedangkan budaya yang
tidak bersesuaian dapat diperbarui.
Kerangka bersikap tersebut
mengisyaratkan adanya upaya bergerak secara
dinamis, kreatif dan kritis dalam kehidupan
manusia. Manusia dituntut memanfaatkan
potensinya  yang telah dianugerahkan oleh
Allah melalui pemanfaatan potensi diri
tersebut sehingga manusia menyadari asal
mulanya kejadian dan makna kehadirannya di
dunia. Dengan demikian pengembangan

77 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
berbagai aspek budaya dan tradisi dalam
kehidupan manusia dilaksanakan sesuai
dengan nilai dari semangat yang dijiwai oleh
sikap kritis yang senantiasa berada dalam
religiusitas.
Manusia dan alam selaras dengan
perkembangan kehidupan dan mengingat
perkembangan suasana.Memang manusia
harus menegakkan iman, taqwa dan amal
sholeh guna mewujudkan kehidupan yang
baik dan penuh rahmat di dunia.Di dalam
kehidupan dunia itu, sesama manusia saling
meghormati harkat dan martabat masing-
masing, bersederajat, berlaku adil dan
mengusahakan kebahagiaan bersama.Untuk
itu diperlukan usaha bersama yang harus
didahului dengan sikap keterbukaan,
komunikasi dan dialog yang egaliter dan
setara antar sesama.Semua usaha dan
perjuangan ini harus terus menerus dilakukan
sepanjang sejarah.
Melalui pandangan seperti ini pula
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dikembangkan.Kehidupan

78 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
merupakan kerelaan dan kesepakatan untuk
bekerjasama serta berdampingan setara dan
saling pengertian.Bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dimaksudkan untuk
mewujudkan cita-cita bersama yakni, hidup
dalam kemajuan, keadilan, kesejahteraan dan
kemanusiaan.Tolok ukur bernegara adalah
keadilan, persamaan hukum serta adanya
permusyawaratan.
Sedangkan hubungan antar muslim dan
non-muslim dilakukan guna membina
kehidupan manusia dengan tanpa
mengorbankan keyakinan terhadap
universalitas dan kebenaran Islam sebagai
ajaran kehidupan yang paripurna. Dengan
tetap berpegang pada keyakinan ini, dibina
hubungan dan kerja sama secara damai dalam
mencapai cita-cita bersama uman manusia (al-
Kaafirun).
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam
hubungan antar manusia tercakup dalam
persaudaraan antar insan pergerakan,
persaudaraan sesama umat Islam (al-

79 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Hujuraat, 9-10), persaudaraan sesama warga
negara dan persaudaraan sesama umat
manusia. Perilaku persaudaraan ini harus
menempatkan insan pergerakan pada posisi
yang dapat memberikan manfaat maksimal
untuk diri dan lingkungannya.

d) Hubungan Manusia Dengan


Alam (Habl Minal alam)
Alam semesta adalah ciptaan Allah.
(Hud,61; Al-Qoshash, 77) Dia menentukan
ukuran dan hukum-hukumnya. (An-Nahl 122;
Al-Baqaroh 130; Al-ankabut 38) Alam juga
menunjukkan tanda-tanda keberadaan, sifat
dan perbuatan Allah.  (Al-Ankabut ayat 64; al-
Jaatsiyah, 3,4,5) Berarti juga nilai tauhid
melingkupi nilai hubungan manusia dengan
alam. Sebagai ciptaan Allah, alam
berkedudukan sederajat dengan manusia.
Namun Allah menundukkan alam bagi
manusia (Al-Syura, 20; Yusuf, 109; Al- anám,
32; al-Baqarah, 29) dan bukan sebaliknya.
Jika sebaliknya yang terjadi maka manusia
akan terjebak dalam penghambaan terhadap

80 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
alam, bukan penghambaan kepada Allah.
Allah mendudukkan manusia sebagai khalifah
(al-Baqarah, 30). Sudah sepantasnya manusia
menjadikan bumi maupun alam sebagai
wahana dalam bertauhid dan menegaskan
keberadaan dirinya (al-jaatsiyah, 12,13; al-
Ghaasyiyah, 17-26), bukan menjadikannya
sebagai obyek eksploitasi (ar-Rum,41).
Perlakuan manusia terhadap alam tersebut
dimaksudkan untuk memakmurkan kehidupan
di dunia dan diarahkan untuk kebaikan
akhirat.Di sini berlaku upaya berkelanjutan
untuk mentransendensikan segala aspek
kehidupan manusia. Sebab akhirat adalah
masa depan eskatologis yang tak terelakkan.
Kehidupan akhirat dicapai dengan sukses
kalau kehidupan manusia benar-benar
fungsional dan beramal shaleh (al-Baqarah,
62; al-A’ashr).
Kearah semua itulah hubungan manusia
dengan alam ditujukan. Dengan sendirinya
cara-cara memanfaatkan alam, memakmurkan
bumi dan menyelenggara-kan kehidupan pada
umumnya juga harus bersesuaian dengan

81 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
tujuan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia dengan alam tersebut.Cara-cara itu
dilakukan untuk mencukupi kebutuhan dasar
dalam kehidupan bersama. Melalui pandangan
ini haruslah dijamin kebutuhan manusia
terhadap pekerjaan, nafkah dan masa depan,
maka jelaslah hubungan manusia dengan alam
merupakan hubungan pemanfaatan alam untuk
kemakmuran bersama (al-Mu’minun, 17-22;
al-Hajj,65). Hidup bersama antar manusia
berarti hidup antar kerjasama, tolong
menolong dan tenggang rasa (Abasa, 17-32;
an-Naazi’aat, 27-33).
Salah satu dari hasil penting dari cipta,
rasa dan karsa manusia yaitu ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manusia
menciptakan itu untuk memudahkan dalam
rangka memanfaatkan alam dan kemakmuran
bumi atau memudahkan hubungan antar
manusia. Dalam memanfaatkan alam
diperlukan iptek, karena alam memiliki
ukuran, aturan, dan hukum tersendiri. Alam
perlu didayagunakan dengan tidak
mengesampingkan aspek pelestariannya.

82 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Sumber pengetahuan adalah
Allah.Penguasaan dan pengembangannya
disandarkan pada pemahaman terhadap ayat-
ayatNya.Ayat-ayat berupa wajyu dan seluruh
ciptaan-Nya.Untuk mengetahui dan
mengembangkan pemahaman terhadap ayat-
ayat Allah itulah manusia mengerahkan
kesadaran moral, potensi kreatif berupa akal
dan aktifitas intelektualnya. Disini lalu
diperlukan penalaran yang tinggi dan ijtihad
yang utuh dan sistematis terhadap ayat-ayat
Allah. Pengembangan pemahaman tersebut
secara tersistematis dalam ilmu pengetahuan
yang menghasilkan iptek juga menunjuk pada
kebaharuan manusia yang terus berubah
penciptaan pengembangan dan pengusaan
terhadap iptek merupakan keniscayaan yang
sulit dihindari, Jika manusia menginginkan
kemudahan hidup untuk kesejahteraan dan
kemakmuran bersama, usaha untuk
memanfaatkan Iptek tersebut menuntut
keadilan, kebenaran, kemanusiaan dan
kedamaian.

83 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Semua hal tersebut dilaksanakan
sepanjang hayat, seiring perjalanan usia dan
keluasan Iptek, sehingga berbarengan dengan
iman dan tauhid manusia dapat
mengembangkan diri pada derajat yang tinggi.

2. Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) dengan nilai-nilai yang diperjuangkannya
yang berbeda dengan organisasi mahasiswa
lainnya pasti memiliki pola gerak yang berbeda
juga. PMII dalam menjalankan perannya sebagai
organisasi pergerakan mempunyai pola gerak yang
termaktub dalam Trilogi PMII. Trilogi PMII
merujuk pada nilai-nilai yang diperjuangkan PMII,
yakni nilai-nilai bernegara dan nilai beragama.
Trilogi PMII adalah Tri Motto, Tri Komitmen, dan
Tri Khidmat.
Motto mencakup tiga aspek, yakni Dzikir,
Fikir, dan Amal Sholeh. Ketiga hal tersebut wajib
tertanam pada diri setiap kader PMII guna sebagai
arah melangkah dalam menjani kehidupan didunia
sebagai khalifah fil ard. Selalu mengingat akan
keberadaan sang Kholiq pemberi petunjuk.

84 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Kemudian menafsirkan setiap petunjuk tersirat
dari-Nya. Dan mengimplementasikan dalam
wujud amal sholeh. Inilah bentuk penerapan dari
Tri Motto yang penting untuk difahami.
Tri Komitmen yakni berupa Kejujuran,
Kebenaran, dan Keadilan. Kader PMII yang juga
merupakan seorang Organisator berkewajiban
mengimplementasikan Tri Komitmen. Jujur
sebagai bentuk tanggungjawab kepada Allah
SWT. Kebenaran dalam berucap dan bertidak.
Serta adil dalam memihak, agar kedamaian dapat
terjaga. Ketiga hal tersebut merupakan sutau
bentuk pertanggungjawaban terhadap dimensi
yang berbeda-beda. Habblum minnallah, Habblum
minnan nass, dan Habblum minal alam.
Tri Khidmat tersusun dari tiga kata, Taqwa,
Intelektual, dan Profesional. Yang merupakan
kapasitas diri yang wajib dimiliki oleh setiap
kader PMII. Dengan kapasitas diri seperti itu, para
kader PMII diharapkan faham siapa, apa, dan
bagaimana diri mereka dengan melihat kondisi
yang ada. Dalam menjalankan tugas dan menjaga
fungsi, sublimasi Tri Khidmat pada tataran batin
menjadi penting. Taqwa akan membawa pada

85 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pemahaman melaksanakan perintah Allah SWT,
yang kemudian didukung oleh kadar intelektual
yang cukup sehingga tumbuh kesadaran dalam
menjalankan perintah Allah SWT. Sehingga
nampaklah sifat profesionalisme. Hal seperti inilah
yang harus terjadi pada diri setiap kader PMII
ketika telah menjalankan amanat disetiap struktur
keorganisasian, baik dalam struktur
keorganisasian PMII maupun organisasi-
organisasi lain.
Trilogi PMII harus tertanam didalam diri
setiap kader PMII. Keberhasilan dalam
pengimplementasian Trilogi PMII dapat dilihat
dari pola fikir kader, ucapan, serta
perbutan/tindakan dari setiap kader PMII. Ketika
tiga indikator tersebut tidak menunjukkan
pertentangan terhadap nilai-nilai beragama dan
bernegara, maka pastilah Trilogi PMII sudah
tertanam didalam diri setiap kader.
Pengimplementasian ini akan berdampak pada
proses pencapaian tujuan PMII. Sejauh mana
Trilogi ini dapat diimplementasikan oleh kader
PMII, maka sejauh itu pula capaian yang telah
diperoleh oleh PMII. Karena perlu diakui, bahwa

86 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
organisasi adalah sebuah wadah, sedangkan para
anggotanya adalah pengisi wadah tersebut. Jika
wadah tersebut hanya terisi oleh “kuantitas” tanpa
“kualitas”, maka pengibaratannya seperti “Cawan
emas penuh air tawar”. Berbeda jika wadah
tersebut terisi oleh “kualitas”, walaupun secara
kuantitas lemah, maka dapat diibaratkan seperti
“Cawan bambu, berisi susu”.
Melihat begitu dalamnya makna dibalik isi
Trilogi, serta pentingnya pengimplementasiannya
terhadap suksesi tujuan PMII, maka segala bentuk
tantangan pada zaman ini tidak boleh dijadikan
sebagai alasan untuk tidak memaksimalkan
penanaman pemahaman Trilogi kepada setiap
kader. Penggeseran paradigma, penumpulan daya
kritis, merupakan tantangan nyata yang terjadi saat
ini.  Pada kondisi seperti inilah sebenarnya para
kader yang sudah faham terhadap Trilogi PMII
dapat melakukan dua tindakan sekaligus, yakni
mencoba mengimplementasikan Trilogi PMII
tersebut, serta menjalankan kewajibannya untuk
menyadarkan kader lain yang terlanjur
“melupakan” Trilogi PMII agar kembali pada

87 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
koridor gerak PMII sehingga tidak mudah terbawa
oleh arus kekacauan moral dan akal.

D. Paradigma PMII
Paradigma PMII sebagai suatu cara pandang yang
dipakai oleh tiap kader PMII dalam berdiaspora dengan
realitas sosial masyarakat dan peradabannya. Dalam
sejarahnya, paradigma PMII pertama kalinya dipakai ialah
paradigma arus balik masyarakat pinggiran di periode
kepemimpinan Ketua Umum PB sahabat Muhaimin
Iskandar tahun 1997, dan menjadi awal tonggak cara
pandang PMII yang selanjutnya diikuti paradigma kritis
transformatif dan paradigma menggiring arus berbasis
realitas Pergantian paradigma ini jelas dibutuhkan untuk
menjawab perkembangan zaman sesuai konteks ruang dan
waktu
1. Paradigma Kritis Transformatif

Pada masa (1997-2000) sahabat Saiful Bahri


Anshari sebagai ketua umum PB PMII kesepuluh,
mengenalkan sebuah paradigma PMII baru yang
menggantikan paradigma arus balik masyarakat
pinggiran, yakni Paradigma Kritis Transformatif.
Beberapa prinsip dasar paradigmaan pada hakekatnya
hampir sama dengan paradigma arus balik. Hanya saja
88 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
lebih menitik beratkan pada teori-teori kritis
cendekiawan muslim dan dikombinasikan dengan
pemikiran Filosofis Madzab Frankfurt

Beberapa argumen yang mencakup Iahirnya


paradigma kritis transformatif ialah Terbelenggunya
masyarakat indonesia dengan budaya kapitalisme yang
condang menghancurkan tatanan nilai kultural
perbuatan pemerintahan yang condong represit dan
otoriter dengan skema hegemonik dan kuatnya
belenggu dogmatisme agama, yang akibatnya agama
menjadi kering dan beku, bahkan juga sering agama
justrs metais penghamiliat untuk perkembangan dan
upaya penegakan nilai kemanusiaan.

Paradigma ini dijadikan sebagai pisau analisa


dalam menafsirkan realita sosial yang ada. Dengan
adanya konsep berpikir seperti ini, kader-kader PMII
bisa turut andil dalam melihat bahkan berdiaspora dan
memiliki kemampuan untuk menciptakan solusi di
tengah permasalahan masyarakat yang ada.

2. Produktif sebagai modal PMII

M. Abdullah Syukri Ketua Umum PB PMII


(2021-2023) ketika memberikan sambutan hangat

89 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pada Harlah PMII ke-61 menyampaikan bahwa beliau
sedang menyusun sebuah paradigma baru sebagai
bagian dari paradigma PMII kritis transformatif yang
disesuaikan dengan keadaan saat ini, yaitu paradigma
produktif.

Beliau memandang baliwa diskursus


paradigmatik mengalami kebuntuan mengingat
beberapa tahun belakangan PMII kerap gugup dalam
menghadapi revolusi industri 4.0, kemajuan daerah
peikotuari, kaum Icelas ekonomu menengah, dsb

Pada dasarnya paradigma produktif ini


merupakan implementasi salah satu jargon PMII,
yakni amal shaleh. Hal ini dibutuhkan mengingat
diskus di berbagai tingkatan selama berjam-ja tidak
melahirkan sebuah produk atau karya baru Padahal, di
zaman sekarang ini, satu orang dianggap keberadaanya
karena mempunyai beberapa karya yang memiliki ciri-
ciri unik dan tidak sama dari lainnya.

90 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
MANAJEMEN AKSI
Oleh : Sahabat Minan

Mahasiswa sejatinya tidak dapat lepas tri fungsi, yaitu agen of


change, agen of social control, agen of iron stock.

Mahasiswa sebagai agen of change artinya adalah meluruskan


apa yang salah dalam masyarakat sebagai penggerak
perubahan, mahasiswa sebagai agen of control artinya
mahasiswa diharapkan mampu memberikan solusi jika
keadaan sosial tidak lagi sejalan dengan cita-cita bangsa
indonesia, mahasiswa sebagai agen of iron stock artinya
mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang mana
keberlanjutan bangsa Indonesia ditangan generasi muda, dalam
hal IPTEK, pendidikan, dan lainya, dengan kata lain
mahasiswa menjadi pelopor BERDIKARI.

Dari fungsi mahasiswa ini dapat kita lihat bahwa untuk


mengaplikasian fungsi ini melalui suatu bentuk kegiatan atau
sering disebut dengan aksi, sejarah Indonesia sendiri tidak
dapat lepas dari peran mahasiswa dalam hal aksi, dalam
melakukan aksi sendiri ada berbagai macam kita lihat dari
zaman reformasi banyak mahasiswa untuk melakukan aksi
yang kita kenal dengan aksi tahun 1998.

91 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Sebelum melakukan aksi perlu adanya organisasi antar
anggota dalam hal ini maka perlu yang namanya managemen
aksi dengan tujuan agar aspirasi yang ingin di sampiakn
mahasiswa ke penguasa dapat tersampaikan.

A. Pengertian Managemen Aksi


Secara umum Manajemen memiliki pengertian
pengelola potensi atau isi di dalam sebuah wadah atau
komunitas. Aksi berasal dari kata “Action” yang
bermakna “Gerak”, Gerakan adalah berpindahnya
energi, volume, tempat dan waktu dari kondisi semula
menuju kondisi selanjutnya.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen aksi merupakan
suatu cara yang digunakan untuk mengatur suatu
massa aksi agar tetap terkoordinir dan sesuai dengan
rencana dan target awal hingga mencapai hasil yang
diinginkan.
B. Landasan Hukum Aksi
Ketika melakukan suatu aksi tentulah para mahasiswa
tidak semerta-merta melakukan aksi dengan
mengedepankan hawa nafsunya saja, akan tetapi
ketika akan melakukan aksi para mahasiswa juga
memiliki landasan hukum, landasan hukum yang
digunakan adalah UU No.9 Tahun 1998, tentang

92 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum,
yang isinya antara lain:
1. Penyampaian pendapat dimuka umum tidak
boleh dilaksanakan ditempat tertentu antara
lain istana presiden, tempat ibadah, instalasi
militer, rumah sakit dan obyek vital nasional.
2. Dilarang membawa benda-benda yang
mengancam keselamatan umum seperti
senjata api dan senjata tajam.
3. Menyampaikan laporan atau surat pemberi
tahuan tertulis kepada pihak kepolisian
setempat oleh penanggung jawab kelompok
selambat lambatnya 3x24 jam sebelum
kegiatan dimulai. Surat berisikan keterangan
maksud dan tujuan aksi, tempat, lokasi, rute,
waktu dan lama kegiatan, bentuk kegiatan dan
alat peraga yang dibawa, nama dan alamat
penanggung jawab organisasi.
C. Macam-Macam Aksi
1. Aksi Demontrasi
Demonstrasi adalah bentuk aksi yang paling
terlihat . Demonstrasi bertujuan untuk
menyampaikan tuntutan suatu pihak kepada pihak
yang berwenang. Bentuk aksi ini adalah bentuk

93 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
aksi yang paling dianggap miring oleh masyarakat
karena biasanya menggaggu ketertiban dan
merusak fasilitas, padahal seharusnya aksi itu
tidak anarkis karena anarkisme akan mengurangi
esensi penyampaian pendapat.
2. Aksi Memperingati
Aksi ini bertujuan untuk memperingati sesuatu
. Contoh nyatanya , aksi hari Hari Pahlawan
dengan membagikan bunga ke petugas petugas
keamanan dan kebersihan sebagai bukti simbolis
kontribusi para “pahlawan” di bidang kebersihan
dan keamanan. Hari Tani Nasional dengan
mengadakan aksi damai dengan hanya berorasi,
teatrikal dan pernyataan sikap.
3. Aksi Kampanye
Aksi ini berasaskan rasa prihatin terhadap
sesuatu. Contoh, meningkatnya jumlah
Kemiskinan di Indonesia membuat sejumlah
mahasiswa turun ke jalan dan berorasi sebagai
bentuk keprihatinan.
D. Tahapan aksi
Dalam pelaksanaannya aksi harus mempertimbangkan
beberapa hal penting muai dari perangkat yang mesti
dibawa dan harus dipersiapkan saat aksi, adapun

94 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika akan
melakukan aksi, berikut tahapan yang harus
dilaksanakan yaitu:
1. Pra aksi
a. Mempersiapkan topik/isu
Tema atau isu yang sedang hangat dan
menjadi bahan pembicaraan atau relevan dan
sesuai, kemudian fokuskan agar opini yang
dibangun tidak bias. Dalam pematangan isu
juga harus membahas permasalahan samapai
ke akar masalahnya.
b. Menyusun target
Penyusuan target ini penting
dilakukan karena meliputi berbagai hal yaitu,
target teknis seperti pencapaian jumlah massa
dan media, dan target essensi seperti tuntutan
aksi, begitu juga target pihak yang hendak
dituju.
c. Skenario
Skenario adalah rencana tindakan
yang menjadi acuan bergerekanya aksi,
skenario mencakup rute, orator, tim kretaif,
dan perangkat lainnya. Ada baiknya scenario
dibuat dua pilihan, jika tejadi sesuatu

95 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dilapangan maka bisa dikondisikan
menggunakan rencana yang selanjutnya
(PLAN B)
d. Massa
Dalam aksi yang mengandalkan
massa, strategi penggalangan massa menjadi
penting, demikian juga dengan pengendalian
massa yang berjumlah besar.
e. Menyusun perangkat aksi
Perangkat aksi adalah bagian kerja
partisipan massa aksi, perangkat massa aksi
akan disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya
diperlukan perangkat sebagai berikut.
1) Kordinator lapangan (korlap)
bertugas memimpin aksi
dilapangan, berhak memberikan
intruksi kepada peserta massa aksi
untuk memulai dan mengkahiri
aksi ditentukan oleh korlap,
korlap juga bertugas
menyampaikan issu turunan
(tuntutan aksi)
2) Orator Adalah orang yang
bertugas mempropaganda massa

96 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
aksi dan khalayak umum tentang
isu yang diangjat dalam bahasa
orasi, serta menjadi agitator dan
mebangkitkan semangat dan
gairah massa aksi.
3) Negosiator, Orang yang bertugas
untuk melakukan negosiasi. Ini
dilakukan kepada aparat polisi
dan pihak pihak yang ingin dituju
jika aksi disetting audiensi
4) Humas, Tim humas bertanggung
jawab dalam menjembatani aksi
kepada jurnalis, mereka membuat
pers realease, bobot prease
realease itu dibuat berdasrakan
kaidah dan nilai Jurnalistik,
humas juga bertugas
mengantarkan surat
pemberitahuan kepada Polisi
5) Aster (asisten territorial), Tim ini
bertugas menjadi kemanan peserta
aksi, mereka juga wajib
mengidentifikasi para penyusup
atau aparat yang hendak

97 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memprovokasi agar aksi berakhir
bentrok, rusuh (chaos) tim ini
biasanya memiliki bahasa yang
hanya dimengerti oleh peserta
aksi (kode)
6) Dokumenter, Tim ini mem-
backup tim humas. Tetapi inti
tugas ini adalah
mendokemntasikan aksi dari awal
smapai akhir serta membuat
kronologis aksi, dalam
mendokumentasikan aksi bisa
menggunakan media seperti
kamera, notes dll.
7) Medis, Tugas ini memang spesifik
bagi mereka yang menguasai ilmu
medis, umumnya adalah
mahasiswa kedokteran atau
kepalang merahan yang pernah
terlibat dalam aktivitas tanggap
darurat, tim ini memberikan
pertolongan perta kepada peserta
aksi yang mengalami cedera

98 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
8) Logistik, Dalam aksi yang
diseting lama dan melelahkan.
Tim ini bertugs menyediakan
sarana untuk membugarkan
peserta aksi seperti minum, snack.
Selain itu tim ini juga betugas
menyediakan perlata seperti
sound sistem dll.
9) Tim kreatif Tim ini bertugas
untuk mendesain sebuah atraksi
seni.
2. Aksi
Dalam tahapan ini peran, fungsi dari
perangkat aksi diaplikasikan sesuai tugas masing
masing, komunikasi dalam aksi tidak boleh putus
karena lapang berubah sangat cepat sehingga hal
hal yang tidak diinginkan. Dalam suatu aksi perlu
juga melakukan hal sebagai berikut:
a. Membagikan pesan yang telah dibuat, seperti
pamphlet dan selebaran lainnya.
b. Berorasi dalam perjalanan dan tempat tujuan
akhir, orasi adalah bagian dari penyampaian
pesan aksi kepada masyarakat luas.

99 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
c. Yel yel dan menyayikan lagu sebgai
penyemangat massa aksi dan mendominasi
/menguasai suasana/ keadaan situasi dan
konidisi.
d. Aundiensi ke pihak yang yang dituju,
dilakukan oleh perangkat aksi yang telah di
tunjuk, negosiator maupun yang jago dalam
negosiasi.
e. Pembacaan pres realese. Hal ini biasanya
dilakukan pada akhir aksi dengan tujuan dapat
diliput media agar pesan yang kita bawa dapat
tersampaikan kepada khalayak luas.
3. Pasca aksi
Begitupun setelah aksi, tidak serta merta
seluruh peserta aksi pergi meninggalkan tempat
karena setelah melakukan aksi pasti ada hal yang
perlu d evaluasi oleh karena itu ada yanbg
namanya pasca aksi dengan tujuan;
a. Absensi sebagai pemastian terhadap jumlah
peserta aski yang terlibat dalam pelaksanaan
aksi.
b. Evaluasi, untuk mengetahuai sejauh mana
tingkat keberhasilan dari aksi.

100 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
c. Rekomendasi, hasil dari aksi yang telah
dilaksanakan dapat dikerangkakan menjadi
sebuah masukan untuk pelaksanaan aksi
selanjutnya.

Program perjuangan organisasi pergerakan


yang di praktekan dalam manajemen aksi hadan
propaganda harus dilaksanakan secara sungguh
sungguh dan penuh tanggung jawab.

E. Aksi Media
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa media
sekarang mejadi alat untuk menyebarkan suatu betita
dengan sangat cepat, telebih di zaman sekarang orang
yang tidak dapat menggunakan media akan diniai
orang yang kurang update atau ketinggalan zaman.
Dilihat dari sisi posotifnya perkembangan
media juga mendukung perkembangan manusia dalam
menjalani hidup, di tengah kesibukan manusia sehari-
hari manusia dimudahkan dengan adanya media, salah
satu contohnya ketika seorang pekerja kantoran yang
tengah sibuk dan tidak dapat keluar untuk membeli
makan maka bisa memesan makanan melalui aplikasi
di smartphone.
Disisi lain melalui perkembangan media,
orang mampu melihat berita atau mendapat informasi
dari ujung dunia.
Akan tetapi semakin berkembangnya media
juga dapat mejadi bomerang bagi manusia itu sendiri,
semakin berkembang media manusia semakin tidak
101 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
terkontrol dan banyak memanfaatkan media untuk
kepentingan pribadi maupun kelompok, yang paling
sering muncul adalah tersebar luasnya berita hoax,
disini dapat kita lihat bahwa semakin berkembang
media manusia juga harus semakin hati-hati, karena
berita hoax ini sangat meresahkan.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa harus
mampu untuk memanfaatkan media sebaik mungkin,
terlebih di masa pendemi ini banyak aksi yang
dilarang oleh pemerintah karena alasan panedemi,
salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu
dengan melakukan aksi melalu media, di zaman
sekarang hampir seluruh orang di pelosok sudah
memiliki smartphone yang dapat digunakan untuk
melihat berita dari berbagai kalangan, mahasiswa
sangat ditekankan untuk dapat menggunakan media
sosial dengan baik terlebih sebagai kader PMII jangan
sampai kalah dengan para pemberontak.
Adapun fungsi media dalam framing media
Ketika digunakan sebagai alat control untuk
pemerintah
a. Opini Publik
Fungsi media yang pertama adalah membentuk
opini publik. Dalam hal ini media massa tidak
hanya melaporkan hasil survei opini publik yang
dilakukan oleh organisasi.
Lebih lanjut lagi, media televisi dan surat kabar
juga membentuk opini publik dari berbagai tema
informasi yang diangkat. Bahkan berdasarkan
penelitian, hal ini dapat memberikan banyak

102 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pengaruh pada persepsi atau pandangan
masyarakat dalam melihat berbagai isu-isu kritis.
b. Agenda Politik
Fungsi media yang tidak kalah menarik berikutnya
sebagai agenda politik. Dikatakan, agenda politik
ini memiliki cakupan lebih luas daripada istilah
opini public. Dalam hal ini, berbagai informasi
yang dikemas media dapat mempengaruhi
persepsi masyarakat yang menyangkut berbagai
hal.
Dengan begitu, dapat dikatakan perhatian yang
dibentuk media pada setiap informasi yang
disajikan kepada masyarakat memuat agenda dan
opini tersendiri. Kemudian, hal ini akan
membentuk pola pikir masyarakat yang telah
mendapatkan berbagai informasi di media. Ini
termasuk salah satu agenda politis yang
diperankan media dalam masyarakat. 
c. Hubungan Antara Pemerintah dan Rakyat
Fungsi media selanjutnya adalah sebagai perantara
hubungan pemerintah dan rakyat. Media adalah
sarana pemerintah menginformasikan,
menjelaskan, dan mencoba mendapatkan
dukungan untuk program dan kebijakannya.
Dalam hal ini, media dapat memberikan sarana
transparansi yang dilakukan pemerintah pada
masyarakat.
Berbagai kebijakan yang diatur oleh pemerintah
sudah selayaknya diinformasikan pada publik
secara luas. Dengan begitu, hak publik untuk

103 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
mendapatkan informasi yang jelas dapat dipenuhi
dengan baik.
d. Pengawas Pemerintah
Di sisi lain, fungsi media juga bisa sebagai sarana
pengawasan terhadap pemerintah. Dalam hal ini,
media berperan sebagai pihak yang menyajikan
berbagai informasi yang berhak didapatkan oleh
publik. Termasuk kasus korupsi yang dilakukan
oleh pejabat, program kebijakan pemerintah yang
didasarkan atas kepentingan individu atau
kelompok, dan berbagai penyalahgunaan
kekuasaan lainnya.
Adanya media tidak dapat lepas dari adanya
desain, pada awalnya Ketika media berbentuk verbal
dimana komunikasi yang digunakan adalah face to
face peran desain belum begitu terlihat, kemudian
Ketika media mengalami perubahan yang signifikan
disitulah desain mulai memasuki ruang ruang media.
Terlebih di zaman sekarang media sudah
berkembang sangat pesat oleh karena itu desainpun
ikut berkembang menganut perkembangan dari media
itu sendiri, berikut adalah aplikasi untuk membuat
desain yang nantinya dapat digunakan dalam
pengembangan media,
a. Aplikasi desain media di PC
1) Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah salah
satu software desain grafis yang cukup
populer dan banyak digunakan untuk
kebutuhan desain visual. Adobe Photoshop
menawarkan beragam fitur untuk mengedit

104 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
gambar atau foto, serta memberikan beragam
efek yang dapat disimpan dalam berbagai
format. Beberapa efek atau fitur yang sering
digunakan adalah memotong dan menghapus
gambar, menyatukan gambar, manipulasi
warna, hingga menggambar objek
menggunakan fitur pensil yang dimiliki.
Semua fasilitas tersebut dapat dinikmati
dengan paket langganan yang dapat
dikostumisasi berdasarkan kebutuhan.
Banyak bidang pekerjaan
menggunakan software desain grafis Adobe
Photoshop untuk mendukung pekerjaannya
sehari-hari. Beberapa jenis pekerjaan yang
tidak dapat dipisahkan oleh software desain
grafis ini adalah fotografer, pengembang
aplikasi atau web, grafis designer, hingga
seniman digital.
2) Vectr
Vectr adalah software desain grafis gratis
untuk membuat proyek desain yang beragam
meliputi kegiatan mencetak kaos sampai
grafik lengkap untuk situs. Kelebihan dari
aplikasi yang satu ini yaitu: 
a) Tampilan antar muka yang sederhana dan
intuitif 
b) Memungkinkan
mengeksplori file secara real time 
c) Mudah berbagi proyek dengan perangkat
yang berbeda
d) Terintegrasi dengan Wordpress

105 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
3) Adobe Illustrator
Salah satu software desain grafis berbayar
selanjutnya adalah Adobe
Ilustrator. Software desain grafis yang juga
diproduksi oleh Adobe ini berfokus pada
pembuatan ilustrasi yang berbasis vektor.
Berbeda dengan Adobe Photoshop yang
berbasis bitmap, dengan visual berbasis
vektor, hasil visual tidak mungkin pecah
meski diperbesar. Dengan keunggulan
tersebut, biasanya software desain grafis ini
digunakan untuk membuat logo, ilustrasi,
iklan yang membutuhkan visual besar seperti
papan reklame, hingga beragam desain untuk
kemasan pada produk.
4) CorelDraw
CorelDraw Graphics Suite
adalah software desain grafis yang berbasis
vektor yang dikembangkan oleh perusahaan
Corel. CorelDraw Graphics Suite telah dikenal
sebagai software yang memiliki ragam fitur
desain dengan penggunaan yang cukup
mudah. Kamu bisa mendesain logo hingga
ilustrasi dan mengeksportnya ke beragam jenis
format file. Software desain grafis ini juga
selalu mendapatkan pembaharuan yang
memungkinkan kamu bekerja lebih efisien
dengan fitur-fitur baru. Terdapat dua cara
untuk berlangganan software desain grafis ini,
yaitu dengan sistem sekali bayar atau
membayar setiap tahun.

106 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
5) Canva
Sebagian mungkin lebih mengenal Canva
sebagai tools untuk membuat CV.
Padahal tools ini juga bisa dipakai
sebagai software desain grafis. Beberapa
contoh proyek yang bisa kamu lakukan
dengan Canva yakni membuat header
email, presentasi hingga infografis blog.
Tampilan Canva yang intuitif akan mudah
dipahami oleh pemula. 
Tidak heran bila hingga sekarang, Canva
sudah digunakan oleh lebih dari 10 juta
pengguna. Berikut keuntungan lainnya
menggunakan Canva: 
a) Bisa diakses oleh komputer dan perangkat
apapun
b) Memiliki ribuan template

Sementara itu kekurangan dari Canva adalah: 

a) Tidak dapat mengubah ukuran gambar


bila kamu menggunakan versi gratis 
b) Membutuhkan jaringan internet yang
cepat
c) Tidak cocok untuk digunakan dalam
proyek yang lebih kompleks
6) Sketch
Bagi kamu pengguna perangkat dengan sistem
operasi macOS, software desain grafis Sketch
adalah salah satu
alternatifnya. Software desain grafis ini
biasanya digunakan untuk kebutuhan desain

107 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
UI (user interface) pada produk aplikasi
maupun website. Sketch
merupakan software desain grafis yang
berbasis vektor sehingga banyak digunakan
untuk mendesain ikon, ilustrasi, logo, user
flow, dan kebutuhan UI lainnya. Sketch
biasanya menjadi alternatif software desain
grafis pengganti Adobe Illustrator yang bisa
diandalkan.
Berbeda dengan software desain grafis
berbayar lain yang menggunakan sistem
langganan bulanan atau tahunan, Sketch
menerapkan satu kali pembayaran lisensi
untuk dapat digunakan seumur hidup. Namun,
jika kamu berencana untuk memperbaharui
lisensi, akan dikenakan biaya langganan lain.
7) Affinity Designer
Software desain grafis berikutnya adalah
Affinity Designer yang biasanya merupakan
alternatif lain dari Adobe Photoshop atau
Adobe Illustrator.  Software desain grafis ini
memiliki tampilan dan fitur yang hampir sama
dengan software desain grafis keluaran
Adobe. Namun, walaupun fitur dan
tampilannya sama, ada beberapa kelebihan
yang dimiliki software desain grafis ini yaitu
terjangkaunya biaya langganan dan
kustomisasi tampilan sesuai dengan
preferensi.
Sistem langganan Affinity Designer adalah
cukup membayar biaya langganan satu kali,

108 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dan kamu bisa menggunakannya seumur
hidup. Kamu juga tidak akan dikenakan biaya
lain saat kamu harus memperbaharui software.
b. Aplikasi desain media di smartphone
1) Pics Art
PicsArt merupakan salah satu aplikasi desain
grafis android yang banyak diminati pemilik
online shop dan pengguna sosial media.
Hal tersebut disebabkan karena aplikasi ini
tidak hanya dapat dipakai untuk mengedit
foto, tapi juga menambahkan teks dan stiker
pada foto, menjadikan foto lebih artistik,
membuat desain 3D dan beragam fungsi
lainnya.
Fitur dasar yang dimiliki aplikasi ini terbilang
lengkap, seperti size, crop, clone rotation,
curve hingga pengaturan cahaya seperti color,
brightness dan opacity. Menariknya, foto
yang telah diedit atau desain yang telah
dibuat dapat langsung diposting ke sosial
media.
2) Canva
Setelah sukses meluncurkan web design
platform, Canva merambah ke aplikasi
dengan menghadirkan Canva for Mobile yang
dapat ditanamkan pada perangkat iOS dan
Android.
Sebagaimana versi webnya, beragam fitur
ditawarkan untuk mempermudah
penggunanya yang ingin membuat logo,
poster, banner, resume, presentation,

109 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
infografik, flyer, brosur, ID card, desain
stempel dan berbagai fitur lain yang terkait
dengan dunia desain grafis.
3) Auto CAD
Jika kamu menyukai dunia menggambar,
AutoCAD merupakan aplikasi desain grafis
di android yang bisa dijadikan pilihan.
Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu akan
lebih mudah dalam menggambar dan
membuat berbagai macam desain sesuai
dengan yang diinginkan.
Berbagai macam fitur menarik ditawarkan
oleh AutoCAD, salah satu diantaranya adalah
fitur yang membuat pengguna dapat melihat
setiap koordinat dari gambar yang dibuatnya.
Selain itu, desain yang kamu hasilkan dapat
disimpan dalam format PDF atau DWF.
4) Snap seed
Satu lagi aplikasi desain grafis android yang
banyak digunakan pemilik online shop dan
pengguna sosial media adalah Snapseed.
Karena dengan aplikasi yang dimiliki Google
ini hasil desain dapat langsung diunggah ke
sosial media.
Snapseed sendiri sebenarnya hanya memiliki
7 fitur yang bisa digunakan oleh pengguna
untuk melakukan editing. Ketujuh fitur
tersebut adalah: Tune Image, Details, Crop,
Tonal Contrast, Vignette dan Portrait.
5) Deygner

110 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Sistem kerja dari aplikasi ini tidak berbeda
jauh dengan Canva, yaitu menyediakan
beragam template untuk pembuatan spanduk,
poster, logo, banner, resume, flyer, infografik,
cover buku, ID Card, desain stempel dan
sebagainya, sehingga pengguna tinggal
melakukan edit sederhana dengan mudah dan
cepat.
Untuk pengguna premium, Desygner
memberikan akses menyeluruh pada pilihan
layout, aset gambar, font dan warna, serta
dapat mengimpor elemen dari file PSD dan
PDF.

111 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI
DALAM ORGANISASI
Oleh : Sahabat Dilla dan Sahabat Ilyin

1. Pentingnya Bersikap Kreatif dan Inovatif dalam


Pengembangan Ekonomi Organisasi

Dalam hal pengembangan organisasi, banyak hal yang saling


berkelindan satu dengan yang lain, namun para kader lebih
menitikberatkan perluasan relasi internal maupun eksternal
kampus hal ini tidak sepenuhnya dapat disalahkan begitu saja.
Pada kenyataannya hal yang disebutkan sebelumnya juga
berperan penting dalam mengembangkan potensi kader yang
diharapkan mampu untuk terjun serta berpartisipasi dalam
dinamika yang terjadi di tengah masyarakat sekitarnya. Akan
tetapi yang kerap dikesampingkan dalam proses kaderisasi suatu
organisasi khusunya di ruang lingkup mahasiswa/I yakni bidang
ekonomi. Mengapa hal tersebut dapat dianggap krusial? Sebab
ekonomi sangatlah berkaitan dengan cara untuk memenuhi
kebutuhan dalam artian kegiatan konsumsi keperluan selama
tahap kaderisasi berlangsung. Namun, dalam kurun waktu tertentu
para kader hanya berperan sebagai konsumen dalam siklus
perekonomian yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu perlunya
pemberian bekal kepada calon kader PMII Tarbiyah dan
Keguruan agar kedepannya diharapkan mereka dapat juga
berperan baik itu sebagai produsen maupun distributor barang
atau jasa yang memiliki value untuk ditawarkan kepada
konsumen.

112 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Ada beberapa hal yang perlu ditekankan sejak dini kedalam
benak untuk setiap calon pengusaha dalam berbagai bidang. Yaitu
setiap individu haruslah memiliki sikap yang inovatif nan kreatif.

Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang


sudah ada atau yang sudah di kenal sebelumnya. Orang atau
wirausahawan yang selalu berinovasi, maka ia dapat dikatakan
sebagai seorang wirausahawanyang inovatif. Seseorang yang
inovatif akan selalu berupaya melakuakn perbaikan, menyajikan
sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang udah ada.
Inovatif juga merupakan sikap penting bagi yang hendaknya
dimiliki oleh seorang wirausahawan. Inovatif merupakan
implikasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa
perubahan pada lingkungan sekitarnya. Inovatif secara tidak
langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan
orang biasa, maupun pengusaha.

Berikut ini adalah 3 langkah teknik untuk melatih berpikir


inovatif. 3 langkah untuk menumbuhkan innovative thinking ini
sangat sederhana yaitu bisa disingkat dengan M-K-P.

1. Langkah 1: Masalah
Melatih berpikir inovatif yang paling mudah adalah
dengan berusaha mencari masalah yang ada kemudian
memecahkannya. Ada begitu banyak sekali permasalahan
yang dialami setiap orang atau komunitas yang hingga
saat ini belum ditemukan solusinya. Mereka yang berpikir
inovatif biasanya berpikir berawal dari masalah kemudian
mencoba menciptakan sesuatu untuk memecahkan
masalah tersebut.
2. Langkah 2: Kebutuhan

113 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Dari sebuah masalah yang ditemukan, maka di sisi lain
hal tersebut dapat juga merupakan sebuah kebutuhan.
Mengubah sebuah masalah menjadi kebutuhan akan
menjadi cara yang lebih powerful untuk melatih berpikir
inovatif.
3. Langkah 3: Peluang
Ketika sudah menganalisa masalah menjadi kebutuhan,
cari peluang apa yang bisa digunakan untuk memecahkan
masalah tersebut. Untuk melihat peluang. kita juga bisa
melihat apa passion atau melihat expertise kita, atau bisa
juga berkonsultasi ke teman-teman kita. Semakin banyak
peluang yang lahir, justru akan semakin besar juga pola
pikir inovatif yang terbentuk.

Menurut Sudarma, Berpikir Kreatif merupakan kemampuan


yang meyebabkan seorang individu dapat melahirkan suatu ide
atau gagasan baru atau gagasan kreatif mengenai suatu hal.
Sedangkan menurut Campbell berpikir kreatif sebagai suatu
produk mendefinisikan kreativitas sebagai sebuah kegiatan ynag
menghasilakan suatu yang baru atau unik, berguna dan dapat
dimengerti. Kemudian Pehkonen juga mendefinikan berfikir
devergen yang didasar pada intuisi tapi masih dalam kesadaran.
Ketika seseorang menerapkan berpikir kreatif dalam suatu praktik
pemecahan masalah, pemikiran devergen menghasilkan banyak
ide yang berguna dalam menyelesaikan masalah.

Jadi, dapat dijelaskan bahwa berpikir kreatif merupakan usaha


untuk memecahkan suatu masalah. Misalnya persaingan pasar
yang sangat ketat dan untuk memenangkan persaingan, maka
seorang entrepreneur/wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya

114 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan
gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada
selama ini di pasar. Memahami kreativitas (daya cipta) akan
memberikan dasar yang kuat untuk membuat modul atau
perangkat tentang kewirausahaan. Peran sentral dalam
kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat untuk
menciptakan (to create or to innovate) sesuatu yang baru.

Metode menghasilkan gagasan adalah sebuah metode dimana


seseorang mampu untuk menghasilkan gagasan/ ide yang ia
miliki. Brainstorming adalah salah satu kegiatan yang dapat
dikategorikan metode menghasilkan gagasan.

Menurut Roestiyah (2008:73) metode brainstorming yaitu


teknik mengajar yang dilakukan guru dengan cara melontarkan
suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab,
menyatakan pendapat, atau memberi komentar sehingga
memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi masalah
baru. Secara singkat dapat diartikan sebagai satu cara untuk
mendapatkan banyak/berbagai ide dari sekelompok manusia
dalam waktu yang singkat.

Sedangkan menurut Rawlinson (1977:27) brainstorming


adalah cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok
manusia dengan cara yang singkat dari dua pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa dengan metode brainstorming ini siswa
dilatih untuk mencari, menemukan dan mengemukakan
gagasannya sebanyak mungkin dalam proses pembelajaran.

Metode ini melatih keaktifan siswa dalam bertanya dan


mengolah pertanyaan sehingga mendorong siswa untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Metode ini bertujuan

115 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
untuk mengumpulkan gagasan atau pendapat dalam rangka
menentukan dan memilih berbagai pernyataan sebagai jawaban
terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan
diterapkannya metode ini maka akan terjadi proses pembelajaran
yang lebih aktif dengan gagasan-gagasan yang muncul dari para
siswa.

Adapun langkah-langkah dari penerapan metode brainstorming ini


menurut Rawlinson (1977:35) :

a) Menjelaskan persoalan, guru mengangkat dan


menjelaskan permasalahan yang diangkat kemudian
menjelaskan cara siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran tersebut.
b) Merumuskan kembali persoalan, guru menjelaskan
kembali persoalan dan siswa merumuskan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
c) Mengembangkan ide unik, maksudnya
mengembangkan ide-ide yang inovatif dan diluar
fariasi kebiasaan yang mungkin bisa dikembangkan.
d) Mengevaluasi ide yang dihasilkan, guru dan siswa
mengevaluasi ide yang telah terkumpul dan
menyimpulkannya

Metode menghasilkan gagasan adalah sebuah metode dimana


seseorang mampu untuk menghasilkan gagasan/ ide yang ia
miliki. Brainstorming adalah salah satu kegiatan yang dapat
dikategorikan metode menghasilkan gagasan.

Menurut Roestiyah (2008:73) metode brainstorming yaitu


teknik mengajar yang dilakukan guru dengan cara melontarkan
suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab,

116 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menyatakan pendapat, atau memberi komentar sehingga
memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi masalah
baru. Secara singkat dapat diartikan sebagai satu cara untuk
mendapatkan banyak/berbagai ide dari sekelompok manusia
dalam waktu yang singkat.

Sedangkan menurut Rawlinson (1977:27) brainstorming


adalah cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok
manusia dengan cara yang singkat dari dua pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa dengan metode brainstorming ini siswa
dilatih untuk mencari, menemukan dan mengemukakan
gagasannya sebanyak mungkin dalam proses pembelajaran.

Metode ini melatih keaktifan siswa dalam bertanya dan


mengolah pertanyaan sehingga mendorong siswa untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Metode ini bertujuan
untuk mengumpulkan gagasan atau pendapat dalam rangka
menentukan dan memilih berbagai pernyataan sebagai jawaban
terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan
diterapkannya metode ini maka akan terjadi proses pembelajaran
yang lebih aktif dengan gagasan-gagasan yang muncul dari para
siswa.

Adapun langkah-langkah dari penerapan metode brainstorming ini


menurut Rawlinson (1977:35) :

a) Menjelaskan persoalan, guru mengangkat dan


menjelaskan permasalahan yang diangkat kemudian
menjelaskan cara siswa berpartisipasi dalam pembelajaran
tersebut.

117 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
b) Merumuskan kembali persoalan, guru menjelaskan
kembali persoalan dan siswa merumuskan pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan.
c) Mengembangkan ide unik, maksudnya mengembangkan
ide-ide yang inovatif dan diluar fariasi kebiasaan yang
mungkin bisa dikembangkan.
d) Mengevaluasi ide yang dihasilkan, guru dan siswa
mengevaluasi ide yang telah terkumpul dan
menyimpulkannya.
2. Analisis Perencanaan Usaha

Banyak orang yang mengatakan bahwasanya ide atau gagasan


mahal harganya. Tentuanya tidak sembarang ide, tetapi ide yang
mempunya nilai komersial dan ide itu ditulis dalam suatu rencana
usaha atau rencana bisnis. Sangat disayangkan apabila ide tersebut
terbuang secara cuma-Cuma diakibatkan individu tersebut tidak
menindak lanjuti sebuah ide yang hebat yang juga memiliki nilai
komersial menjadi aksi nyata. Namun, ada hal yang perlu dicatat
sebelum menuju perwujudan gagasan menjadi kenyataan harus
adanya proses yang dapat menjembatani antara hulu mencapai
muara. Jawabannya adalah business plan sebagai pengetahuan
ataupun menyiapkan langkah awal bagaimana untuk menggali,
menumbuhkan ataupun menjaring ide-ide atau gagasan bisnis dan
sekaligus menuangkannya dalam sebuah rencana usaha/bisnis.
Realita di lapangan menunjukkan bahwa banyak ide/gagasan-
gagasan bisnis hebat dan ide-ide orisinil yang justru lahir dari para
kawula muda. Tentunya kalau peluang atau kemampuan ini
dikemas dengan baik dan mampu dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat dikemas sebagai rencana usaha/bisnis yang layak
dan mampu diterapkan ke dalam sebuah bisnis riil, tentunya akan
banyak memberi manfaat bagi para kawula muda sendiri dan

118 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan
lingkungannya.

Pengertian lain dari Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan)


adalah rencanarencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu
bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada
faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahanpermasalahan dan
peluang yang ada. Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa
perencanaan bisnis hanya untuk sebuah bisnis baru atau sebuah
proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak perbankan atau
bagaimana mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya
tidak sederhana hal di atas, perencanaan bisnis juga penting untuk
suatu bisnis yang sedang berjalan. Bisnis membutuhkan
perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan
pengembangan-pengembangan dengan skala prioritas.
Perencanaan Usaha/Bisnis sendiri adalah suatu hasil pemikiran,
dimana isi dari perencanaan harus mampu mendukung pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan/bisnis.

Prinsip Business Plan

Berikut adalah prinsip dalam bisnis plan :

1. Bisnis plan bersifat fleksibel dan realistis


Prinsip rencana bisnis dibuat secara realistis tetapi
juga fleksibel atau dengan cara mengerahkan
pikiran. Karena membuat yang masuk akal namun
tetap fleksibel itu tidaklah mudah.
2. Merumuskan cara kerja secara efektif dan efisien
Pastikan untuk menyusun secara tepat dan akurat.
Apabila bisnis plan diterapkan, semua stake

119 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
holder sekiranya mampu melanjalankannya tanpa
mengalami banyak kendala.
3. Bisnis plan dapat diterima oleh semua pihak
Prinsip yang ketiga adalah memastikan bisnis
plan yang dibuat dapat diterima oleh semua
pihak. Jika usaha bisnis mengajak klien, maka
klien juga sepakat dengan bisnis plan yang telah
dibuat.
4. Pembuatan rencana bisnis meliputi seluruh aspek
kegiatan usaha
Pastikan jika bisnis plan dibuat dan disusun
dengan meliputi seluruh aspek kegiatan usaha
yang ada di sana kecuali usaha kamu masih
sangat kecil dan bisa dikerjakan sendiri, maka
aspek yang dituliskan pun juga lebih sedikit.

Manfaat Bussines Plan

Business plan dapat dijadikan sebagai pengamanan sekaligus


mekanisme pertahanan bagi bisnis kamu dan membantu dalam
mengetahui apa yang terjadi dalam usaha dan dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pengawasan. Dari segi internal, bisnis
plan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan manajerial,
sebagai petunjuk pimpinan dalam menjalankan usaha dan sebagai
alat berkomunikasi dalam dunia bisnis. Secara teknis, bisnis
plan membantu kamu untuk memperkecil risiko bisnis yang kamu
buat, berlaku juga untuk memaksimalkan peluang untuk
mendapatkan keuntungan. Dalam kasus umum, bisnis plan pun
juga membantu kamu mendapatkan suntikan modal dari bank.

Unsur-Unsur dalam Business Plan

120 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Peluang Bisnis
c. Tujuan Bisnis
b. Evaluasi Ide dan Konsep
a. Evaluasi Ide
b. Konsep
c. Chapter III
a. Services Planning and Description
b. Market and Marketing
c. Service Plan and Operational Requirements
d. Organizational Aspect
e. Financial Aspect
f. Closing
g. Refrensi

ASWAJA
Oleh : Sahabat Priska dan Sahabat Daus

A. Pengertian Aswaja Sebagai Manhaj Al-Harakah


Untuk mensistematisir dan menyusun secara konsepsional
dari fikroh ke harakah maka basis argumentasinya harus
melandaskan pada akar-akar historis Nahdlatul Ulama dengan
menyusun secara lebih sistematis dan konsepsional gagasan-
gagasan baru yanig bersifat kritis, dan kontektual, diantaranya
adalah bagaimana upaya menggerakkan trilogi NU yang pernal

121 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
muncul dalam sejarah ke-NU-an yaitu: Nahdlatut Tujjar,
Nahdlatul Wathon dan Taswirul Afkar, menggerakkan wawasan
strategis ke-aswaja-an, tradisi nusantara, menggerakkan kaum
mustadh’afin, menggerakkan pribumisasi islam dan
menggerakkan semangat kebangsaan.
Pertama, bahwa secara historis aswaja adalah sebuah
proses yang lahir bukan terus menjadi tetapi terus berkembang
mengikuti dinamika zaman yang selalu berubah. Aswaja secara
historis kelahirannya terbagi dalam dua fase, yaitu: sebagai
sebuah ajaran dan pemikiran yang sudah lahir dari masa
Rasulullah SAW. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadits nabi
yang menyebut kata “Ahlussunnah Wal Jama’ah” sebagai
golongan umat yang akan selamat dari 72 golongan yang akan
masuk neraka. Tetapi secara pelembagaan, aswaja mulai hadir
pada masa muculnya perpecahan aliran-aliran ilmu kalam yang
berujung pada “munculnya perumusan ilmu-ilmu fiqih”.
Kedua, aswaja dalam lingkup dan tradisi NU menjadi
sebuah konsep “pelembagaan aswaja” yang di dalamnya
menyangkut rumusan fiqih, aqidah, dan rumusan tasawuf.
Rumusan-rumusan ini membentuk “rumusan pemikiran dan
gerakan”. Disebut pemikiran, karena NU dengan konsep
aswajanya mampu mengembangkan berbagai metodologi 8
hukum-hukum syari’ah yang sebelumnya tidak ada. Sementara
disebut sebagai gerakan, karena aswaja selalu menjadi ruh

122 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pergerakan para ulama, dari mulai membuat gerakan ekonomi,
gerakan politik, gerakan kebudayaan, gerakan keagamaan,
gerakan pendidikan dan gerakan kebangsaan.
Ketiga, dalam perjalanannya, aswaja NU menjadi ruh dalam
menuangkan gagasan-gagasan strategis, yang kemudian gagasan-
gagasan ini juga diakui dan diakomodir sebagai agenda
pembangunan nasional, seperti dengan adanya gagasan kembali
ke khittah nahdliyah 1926, NU berhasil membangun kemandirian
organisasi, NU berhasil menjaga stabilitas pembangunan, dan NU
berhasil menjadi garda terdepan dalam menyebarkan islam
rahmatan lil ‘alaminmelalui gerakan islam damai, dan islam
kebangsaan. Dengan konsep pribumisasi islam, NU telah
menghadirkan dirinya menjadi kekuatan tradisional yang
progressif, transformatif, kritis dan konstruktif.
Keempat, dalam perkembanganya, aswaja harus mampu
menjadi garda terdepan dalam menggerakkan sendisendi
kebangsaan. Semuanya demi kemaslahatan, kemajuan bangsa dan
kejayaan islam. Dalam tataran ini aswaja harus memiliki
kemampuan untuk menyusun wawasan strategis keaswaja-an
yang meliputi: bagaimana tradisi ke-nusantara-an, bagaimana
menggerakkan kaum mustadz’afin, bagaimana menggerakkan
pribumisasi islam, dan bagaimana menggerakkan solidaritas
kebangsaan. Dengan adanya transisi aswaja dari madzhab
menjadi manhaj al-fikri sebenarnya memberikan udara segar bagi

123 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kita. Mengapa? Karena dengan demikian nantinya kita akan
dapat menghasilkan pandangan-pandangan yang tentu relevan
dengan keadaan yang sedang kita alami pada masa sekarang,
bukan hanya itu hal ini membuka pintu kreativitas umat. Tapi
perlu kita sadari dengan adanya transisi ini, kita dituntut untuk
lebih giat, termotivasi dalam usaha kita tafaquh fi al-din, agar
nantinya apa yang kita hasilkan benar-benar membawa
kemashlahatan bagi umat
B. Implementasi Aswaja Sebagai Ideologi Gerakan

Sebagai konfigurasi lintas sejarah aswaja mengalami


pergesaran makna dengan ditandai dengan adanya tiga fase
perkembangan.

1. Tahap embriona pemikiran sunni dalam bidang teologi


bersifat eklektik, yaitu menampung segala perbedaan
kemudian dipilih pendapat yang dipilih paling benar, yang
dipelopori oleh Imam Hasan Al Basri.
2. Fase Keberhasilan seorang Imam Syafi’I menetapkan hadits
sebagai sumber hukum islam kedua setelah Al-Qur’an dalam
konstruksi hukum islam. Salah satunya melahirkan metode
ushul fiqh yang menjadi pegangan kajian maupun diskusi dari
bidang teologi, fiqih, sosial, politik, dan tasawuf.
3. Perumusan pemahaman sunni yang menolak rasionalisme
dokma di satu pihak dan Sebagian menerima metode rasional

124 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dalam memahami agama. Proses ini dilakukan oleh Abu
Hasan Al Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturidi.

Aswaja sebagai ideologi PMII wajib di implementasikan


sesuai dengan Trilogi pola gerakan PMII.

Gerakan PMII sebagai anak kultural NU dengan ideologi


aswaja memiliki visi keislaman dan kebangsaan yang inklusif
toleran dan moderat yang secara umum sama secara substansial
dengan NU. Ideologi PMII tergambar dalam NDP yang meliputi
nilai-nilai tauhid asy’ariyah maturidiyah, hubungan manusia
dengan allah, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan
manusia dengan alam yang berbeda dengan ideologi HMI, yang
lebih menekankan aksi-aksi intelektual melalui berbagai kajian
fatwa islam kontemporer. Juga berbeda dengan IMM, yang nilai-
nilai ideologi ke-muhammadiyahannya secara praktis disajikan
dalam materi training pengkaderan atau darul arqom. KAMMI
dengan ideologinya yang islam pancasialis yang secara umum
sumber ideologinya dari al-qur’an dan hadits yang pemakaiannya
menggunakan interpretasi pemikiran Hasan Al Banna yang
berafiliasi menjadi pemikiran politik organisasi Ikhwanul
Muslimin.

a. Sosial Ekonomi

125 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Menyangkut bagaimana ahlu sunnah wa aljama’ah
dikerangkakan sebagai alat baca, perlu kiranya kita mulai
pembacaan dan identifikasi persoalan yang dilanjutkan
dengan perumusan kerangka teoritis dengan dilengkapi
kerangka tawaran langkah-langkah yang akan kita ambil
baik strategis maupun taktis.
Pertama, perlunya pembacaan yang cukup cermat
atas realitas sosial ekonomi Indonesia. Ini diperlukan
terutama untuk mengurai lapis-lapis persoalan yang ada
dan melingkupi kehidupan sosial-ekonomi kita. Di antara
beberapa persoalan yang harus kita dekati dalam konteks
ini adalah; Fenomena kapitalisme global yang
termanifestasikan melalui keberadaan wto, world bank dan
juga imf, serta institusi-institusi pendukungnya.
Hal lain yang juga menyangkut persoalan ekonomi
adalah perlunya elaborasi atas rujukan-rujukan fiqhiyah
(termasuk ushul fiqh) bagi kerangka-kerangka operasional
ahlu sunnah wa al-jama’ah sebagai manhaj alfikr.
Pembicaraan mengenai berbagai persoalan tersebut
mengantar kita untuk menawarkan langkah praktis berupa
kerangka pengembangan ekonomi yang kemudian kita
sebut sebagai konsep ekonomi bedikari. Konsep ini secara
umum bisa kita definisikan sebagai konepsi pengelolaan
ekonomi yang dibangun di atas kemampuan kita sebagai

126 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
sebuah negara.untuk mendukung tawaran tersebut, Lima
langkah stategis kita usulkan:
1. Adanya penyadaran terhadap masyarakat tentang
struktur penindasan yang terjadi.
2. Penghentian hutang luar negeri
3. Adanya internalisasi ekonomi negara.
4. Pemberlakuan ekonomi political dumping.
5. Maksimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dengan
pemanfaatan tekhnologi berbasis masyarakat lokal
(society-based technology)
b. Sosial Politik

Akar permasalahan sosial, politik, hukum dan


ham terletak pada masalah kebijakan (policy). Satu
kebijakan seyogyanya berdiri seimbang di tengah relasi
“saling sadar” antara pemerintah, masyarakat dan pasar.
Tidak mungkin membayangkan satu kebijakan hanya
menekan aspek kepentingan pemerintah tanpa
melibatkan masyarakat. Dalam satu kebijakan harus
senantiasa melihat dinamika yang bergerak di orbit pasar.
Dalam kasus yang lain tidak bias jika kemudian
pemerintah hanya mempertimbangkan selera pasar tanpa
melibatkan masyarakat didalamnya.

127 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Persoalan muncul ketika: 1). Kebijakan dalam
tahap perencanaan, penetapan, dan pelaksanaannya
seringkali monopoli oleh pemerintah. Dan selama ini kita
melihat sedikit sekali preseden yang menunjukan
keseriusan pemerintah untuk melibatkan masyarakat. 2).
Kecendrungan pemerintah untuk selalu tunduk kepada
kepentingan pasar, sehingga pada beberapa segi
seringkali mengabaikan kepentingan masyarakat. Kedua
kondisi tersebut jika dibiarkan akan menggiring
masyarakat pada posisi yang selalu dikorbankan atas
nama kepentingan pemerintah dan selera pasar. Dan akan
menciptakan kondisi yang memfasilitasi tumbuhnya
dominasi dan bahkan otoritarianisme baru.

Kemudian kaitannya dengan ahlussunnah wal


jama’ah yang juga menjadi nilai dasar (NDP) PMII,
dimana substansinya adalah jalan tengah, maka sudah
sepatutnya bahwa PMII memposisikan diri di tengah
untuk mencari titik temu sebagai solusi. Dengan sikap
seperti itu, PMII mengikuti nilai ahlussunnah wal
jama’ah. Nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah seperti
tawazun, akan dapat melahirkan nilai ahlussunnah wal
jama’ah yang ta’adul. 11 Dalam hal ini, yang menjadi
titik tekan adalah dengan strategi dapat meruntuhkan

128 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kekuasaan dominan dan otoriter yang pada akhirnya
bermuara menjadi gerakan revolusiner yang merupakan
langkah akhir . Ketika ada alternatif lain win win solution
atau ishlah bisa ditawarkan, maka cara revolusioner
meski dihindarkan.

c. Sosial Budaya
Persoalan social-budaya di Indonesia dapat
dilihat dengan menggunakan; pertama, analisa terhadap
kondisi social budaya masyarakat, baik pada tingkatan
lokal atau pada tingkat global; Kedua, analisa nilai-nilai
budaya yang kemudian didalamnya terdapat nilai-nilai
ke-ahlussunnah wal jama’ah-an sebagai nilai yang
terpatri untuk melakukan perubahan ketika kondisi sosial
budaya menjadi dasar pijakan. Dari itu semua,
pembentukan karakter budaya menjadi tujuan akhirnya.
Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam konteks sosial
budaya dijadikan nilai-nilai yang kemudian menjadi alat
untuk melakukan perubahan sosial budaya. Ekplorasi
terhadap permasalahan lokal maupun global merupakan
cara untuk mengetahui akar persoalan sosial budaya yang
terjadi. Globalisasi tanpa kita sadari telah merusak begitu
dalam sehingga mengaburkan tata sosial budaya
Indonesia. Ironisnya, masyarakat menikmati produk-

129 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
produk globalisasi sementara produk lokal menjadi
teralienasi.
Berangkat dari kondisi tersebut, perlu adanya
strategi budaya untuk melakukan perlawanaan ketika
hegemoni kapitalisme global semakin “menggila”. Salah
satu strategi itu menjadikan nilai-nilai Ahlussunnah Wal
Jama’ah sebagai dasar strategi gerakan. Strategi yang
dimaksud bisa dalam bentuk penguatan budaya-budaya
lokal.
Dalam konteks sosial budaya, posisi negara
dengan masyarakat bukanlah vis a vis tetapi sebagaimana
12 negara, pasar dan globalisasi secara umum dapat
sejajar. Terkait dengan itu, PMII harus dapat
menjembatani keinginan-keinginan masyarakat terhadap
negara agar kebijakan-kebijakan negara tidak lagi
merugikan masyarakat dan tidak lagi menguntungkan
kapitalis global. PMII harus secara tegas mengambil
posisi ini untuk membantu mengantisipasi dampak
ekonomi pasar dan globalisasi terhadap masyarakat.
Terutama untuk penerjemahan kebijakan negara,
kebijakan ekonomi pasar kemudian globalisasi secara
umum yang berdampak pada pihak local yang sebetulnya
menjadi sasaran distribusi barang. Juga mempengaruhi
budaya. Disinilah peran PMII dengan seperangkat

130 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
nilainilai idealnya seperti tawazun, tasamuh dan ta’adul
menjadi dasar guna menjembatani kesenjangan antara
wilayah internal masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hal itu maka pilihan agregasi PMII
harus senantiasa diorientasikan untuk mengerangkakan
formulasi rekayasa sosial yang diabdiakn sebesar-
besarnya bagi pemberdayaan masyarakat dihadapan
negara maupun pasar. Sehingga dapat tercipta
perimbangan kekuatan yang akan memungkinkan
terbentuknya satu tatanan masyarakat yang relasional-
partisipatif antara negara, pasar, PMII dan masyarakat,
dimana PMII dengan masyarakat merupakan kesatuan
antara system dengan subsisitem yang mencoba
menjembatani masyarakat, negara dan pasar. PMII
dengan demikian berdiri dalam gerak transformasi
harapan dan kebuthan masyarakat dihadapan negara dan
pasar.

131 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
SUSUNAN PANITIA
PRLATIHAN KADER DASAR 2022
PMII RAYON TARBIYAH DAN KEGURUAN
KOMISARIAT UIN SUNAN AMPEL CABANG SURABAYA

Steering Commite (SC) :

Manager SC : Muhammad Usman Ali

Sekretaris SC : Iis Ariska

Koordinator Materi : Alvina Khurrriyatul Afdillah

ANSOS II dan
REKSOS STRATEGI
1. Muhammad PENGEMBANGAN
Usman Ali EKONOMI DALAM
NAHDHOTUNNISA ORGANISASI
1. Nafidatul 1. Alvina
Chusniyah Khurriyatul
2. Iis Ariska Afdillah
FORMAT POLITIK 2. Zuhro’ul Ilyin
1. Samsul Anam Analisis Sosial
2. Akbar Pandodo 1. Zaky Dasar
Muhammad
MANAJEMEN AKSI 2. Priska Surya
Minan Sholahudin Silvana

PMII DAN ARAH GERAK MAHASISWA


1. Muhammad Dwi Novanto
2. Arina Dewi Masithoh

132 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Organizing Commite (OC)

Ketua OC : Faiz Saifulloh Fatah

Sekretaris OC : Siti Nailur rif’ah

Bendahara OC : Nurul Farida

1. Recruitmen
- Falia rizma safitri 5. DPA
- Siti Shofiyah - Muhammad Jabbar Abdillah
- Salwa Hajar - Abdullah Maulana Ahsan
- Muhammad zainul arifin
2. Pendanaan - Naufal Daffa Arif Wicaksana
- Mohammad Ikhmal Mubarrok
- Rizka Maulidah Faizah 6. Kosumsi
- Herlina Widya Puspitasari - Ainussofi Barkatul charomaini
- Daruni mardatila - Farah nida maulidya
- Suci Faradiba Solihin - Dwi kharisma febriana
- Asiatus Sholeha - Kharisma Mutiara Ningrum

3. Humas 7. Acara
- Ahmad Mahdi - Ahmad shofiyyul mubarok
- Farihatul 'Azizah - Risma Nur Azizah
- A'thy Inayaty Daroini - Titania Galuh Ramadani
- Wildan Abdi R - Fadhilah Faradisa Bahri

4. Kesekretariatan 8. Kesehatan
- RA. Fannia Ishma Tazkia - Sholehatin Nisa
- Syifa'ul Amelia - Putri Regina Meiliya Sari
- Nuhzatul Ainiyah

133 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
134 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
LAGU-LAGU PMII

Indonesia Raya Merdeka Merdeka


Indonesia tanah airku Hiduplah Indonesia Raya
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri Padamu Negri
Jadi pandu ibuku Padamu negeri kami berjanji
Indonesia kebangsaanku Padamu negeri kami berbakti
Bangsa dan Tanah Airku Padamu negeri kami mengabdi
Marilah kita berseru Indonesia Bagimu negeri jiwa raga kami
bersatu

Hiduplah tanahku Mars PMII


Hiduplah negriku Inilah Kami Wahai Indonesia
Bangsaku Rakyatku semuanya Satu Barisan dan Satu Cita
Bangunlah jiwanya Pembela Bangsa Penegak Agama
Bangunlah badannya Tangan Terkepal dan Maju
Untuk Indonesia Raya Kemuka

Indonesia Raya Habislah Sudah Masa yang Suram


Merdeka Merdeka Selesai Sudah Derita yang Lama
Tanahku negriku yang kucinta Bangsa Yang Jaya Islam Yang
Benar
Indonesia Raya Bangun Tersentak dari Bumiku
Merdeka Merdeka Subur
Hiduplah Indonesia Raya
Denganmu PMII....
Indonesia Raya Pergerakanku...
Merdeka Merdeka Ilmu dan Bakti Ku Berikan
Tanahku negriku yang kucinta Adil dan Makmur Ku
Perjuangkan
Indonesia Raya Untukmu Satu Tanah Airku

135 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Untukmu Satu Keyakinanku Sahabat Baru
Hatiku Smakin Senang
Inilah Kami Wahai Indonesia Sahabat Baru Datang
Satu Angkatan dan Satu Jiwa Pergerakan Mahasiswa Islam
Putera Bangsa Bebas Merdeka Indonesia
Tangan Terkepal dan Maju Ke Hatiku Smakin Riang
Muka Sahabat Baru Datang
Pergerakan Mahasiswa Islam
Hymne PMII Indonesia
Bersemilah...Bersemilah...
Tunas PMII Tangan Terkepal Maju Ke Muka
Tumbuh Subur...Tumbuh Mundur Selangkah Adalah
Subur... Suatu Penghianatan Maju
Kader PMII Bersama...... Di Surabaya......
Sekali Bendera Berkibar
Masa Depan di Tanganmu Hentikan Ratapan Tangisan
Untuk Meneruskan Perjuangan Tuhan Slalu Bersamamu.... Kader
Penerus Bangsa Pergerakan
Bersemilah...Bersemilah... Mahasiswa Islam
Kau Harapan Bangsa... (2x) Indonesia (2x)

Gema PMII Buruh Tani


Berjuanglah PMII Berjuang Buruh, tani, mahasiwa, rakyat
Marilah Kita Bina Persatuan (2x) miskin kota
Hancur Leburkanlah Angkara Bersatu padu rebut Demokrasi
Murka Gegap Gembita dalam Satu Suara
Perkokohlah Barisan Kita Demi tugas suci yang mulia
Siiiiaap!!!
Sinar Api Islam Kini Menyala..... Hari-hari esok adalah milik kita
Tekat Bulat Jihad Kita Membara Terciptanya masyarakat sejahtera
(2x) Terbentuknya tatanan masyarakat
Berjuanglah PMII Berjuang Indonesia baru tanpa orba
Menegakkan Kalimat Tuhan
Marilah kawan mari kita kabarkan

136 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Di tangan kita tergenggam arah
bangsa Ideology PMII
Marilah kawan mari kita MAPABA sudah datang
nyanyikan Disambut dengan Riang
Sebuah lagu tentang pembebasan Bersama PMII
Membangun negeri ini
Di bawah kuasa tirani
Ku susuri garis jalan ini NDP sebagai pijakan
Berjuta kali turun aksi Aswaja jadi cara pandang
Bagiku satu langkah pasti Islamnya di Indonesia
Berjuta kali turun aksi Pancasila Ideologinya
Bagiku satu langkah pasti
Tawassuth, Tasammuh, Tawazun,
Darah juang I’tidal menyikapi persoalan Cinta
Disini negeri kami kepada Allah
Tempat padi terhampar Cinta pada manusia
Samuderanya kaya raya Alam juga tak terlupakan
Negeri kami subur tuhan MAPABA sudah datang
Disambut dengan riang Bersama
Di negeri permai ini PMII membangun negeri ini (2x)
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja

Mereka dirampas haknya


Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk bebaskan rakyat

Mereka dirampas haknya


Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti

137 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2

Anda mungkin juga menyukai