CABANG SURABAYA
Didistribusikan oleh :
Kader PMII Rayon Tarbiyah dan Keguruan
Komisariat UIN Sunan Ampel
Cabang Surabaya
Penyusun
Salam Pergerakan !!
Salam mahasiswa !!
B. Problem Sosial
13 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
strategi re-edukatif, strategi persuasif, dan strategi
kekuasaan. Sejalan dengan perkembangan
kompleksitas masyarakat, karakteristik masyarakat
pun semakin kompleks dan heterogen. Sehingga
masalah sosial yang timbul pun semakin kompleks dan
beragam. Dengan keadaan tersebut, strategi yang akan
diterapkan hendaknya dilakukan secara terpadu,
simultan dan berkesinambungan.
14 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
NAHDHOTUNNISA
Oleh: Sabahat Cusnia dan Sahabat Iis
15 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dengan membawa perubahan dalam masyarakat di
berbagai sektor, seperti sosial, politik, pendidikan,
budaya, dan ekonomi.
Nahdlatun Nisa secara etimologi berarti kebangkitan
perempuan dari masa ke masa yang kemudian
gerakannya 32 menjadi pembaharu tanpa membongkar
tradisi. Jika dikaitkan dengan kata bangkit, maka
sontak mindset kita langsung dibawa kepada gaya
hidup kebarat-baratan dimana gerakan gender awal
mula diteriakkan pada abad ke-18. Dalam sejarahnya
sendiri, perempuan Indonesia yang selalu berada
dibawah laki-laki dalam mendapatkan hak
berpendidikan, kesehatan dan ekonomi politik,
membuat perempuan Indonesia tergugah untuk
menyuarakan hak. Dalam hal ini, perempuan sebagai
madrasatul ula dan harus berbakti kepada suami, tidak
boleh melupakan kodratnya. Kalaupun kemudian
kendala tidak boleh bekerja, itu bukan halangan bahwa
perempuan tidak bisa berkarir dan menyuarakan hak.
Kemudian bagaimana cara perempuan mengimbangi
propaganda gender tersebut? Perempuan harus keluar
dari zona irasionalnya sehingga ketika melangkah ke
jenjang berikut yang lebih tinggi bukan lagi pertanyaan
“apakah aku mampu” tetapi harus berganti menjadi
“apakah aku mau?”, mempertajam pengetahuan dengan
membiasakan membaca dan menganalisa..
Adapun untuk sejarah gerakan perempuan di Indonesia
dari masa ke masa. di antarannya sebagai berikut.
1) Perempuan Masa Pra-Kemerdekaan
Pada masa penjajahan, perlakuan
ketidakadilan yang dialami perempuan Indonesia,
khususnya dalam lingkup keluarga, ditulis pada
surat-surat kartini dari tahun 1878 sampai 1904
16 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
yang dibukukan pada permulaan abad ke-20. Surat-
surat kartini banyak berbicara tentang nilainilai
tradisi (khususnya Jawa) yang cendrung
membelenggu perempuan, tergantung pada laki-
laki sehingga perempuan menjadi kaum yang tidak
berdaya. Kartini menetapkan permasalahan
penindasan perempuan pada permasalahan system
budaya masyarakat. Dan mengecam system
kolonialisme yang progresif. Strategi perjuangan
yang dilakukan oleh kartini untuk mengatasi
permasalahan yang dialami kaumnya adalah
dengan 33 melalui pendekatan pendidikan. Satu
pendekatan yang cukup brilian dalam konteks pada
masa itu.
17 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Peran perempuan di era pasca proklamasi
tidak hanya berkutat pada patriarki dan pendidikan
saja, namun ke ranah politik juga, sehingga peran
perempuan rawan menjadi korban politik. Sorotan
pada masa ini adalah Gerwani, organisasi wanita
yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan
1960-an. Pada tahun 1946, didirikanlah salah satu
organisasi perempuan berbasis NU dimana Nyai
Djuasih adalah ketuanya pada periode 1950-1952.
Meski menjadi sosok perintis Muslimat NU, Nyai
Djuaesih tak begitu menonjol sebagai organisator
dalam kepengurusan Muslimat. Dia lebih populer
sebagai mubalighat dalam kepengurusan Muslimat
NU Jawa Barat. "Di dalam Islam bukan saja kaum
laki-laki yang harus dididik mengenai
pengetahuan agama dan pengetahuan lain. Kaum
wanita pun wajib mendapatkan didikan yang
selaras dengan kehendak dan tuntutan agama.
Karena itu, kami wanita yang tergabung dalam
NU mesti bangkit," pidatonya di atas mimbar
mantap Sontak, pidatonya membuat para hadirin
terpesona. Dia akhirnya dikenal sebagai sosok
perempuan NU yang pertama kali naik mimbar
dalam forum resmi organisasi. Isi pidatonya
terkait tanggung jawab yang sama dalam
organisasi menjadi rintisan pandangan dan cikal
bakal lahirnya Muslimat NU
19 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
4) Gerakan Perempuan Era Reformasi
20 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Indonesia (PMII) yang aktif memperjuangkan
kesetaraan gender dalam Islam. PMII merupakan
organisasi pengkaderan mahasiswa 37 Islam yang
berideologi Ahlussunah wal jama’ah (ASWAJA)
dan berasaskan pancasila. PMII memiliki tujuan
membentuk pribadi muslim Indonesia yang
bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,
berilmu, cakap, dan bertanggungjawab dalam
mengamalkan ilmunya serta komitmen
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Keduanya merupakan suatu kesatuan dan totalitas
berorganisasi antara PMII dan KOPRI sebagai
bentuk perjuangan perempuan atas tuntutan sosial
bahwa peranan dalam organisasi antara laki-laki
dan perempuan tidak dibedakan.
22 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Hadirnya Korps Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Putri (KOPRI) sebagai salah satu
organisasi pemberdayaan mahasiswi, melakukan
gerakan pemberdayaan perempuan yang benar-
benar mampu menempatkan posisinya sebagai
agen of change, agen perubahan. Perubahan
ditingkatan nalar atau mindset maupun perubahan
pada praksis gerakan yang nyata sehingga dapat
menjadi sebuah sinergitas gerakan antara nalar dan
perilaku hidup.
24 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a) Penggerak (drive). Pemimpin menunjukkan
tingkat usaha yang tinggi. Mereka memiliki
keinginan yang relatif tinggi terhadap
keberhasilan, ambisius, memiliki banyak
semangat, tidak kenal lelah dalam aktivitasnya,
dan menunjukkan kinerja.
2) Kepemimpinan Perempuan
26 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemudahan fasilitas dan kemudahan mengakses
kebijakan secara cepat dan mudah.
27 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
yang sama bagi setiap individu termasuk
perempuan atas dasar kesamaan keberadaannya
sebagai makhluk rasional. Sementara kehidupan
tradisional ditandai dengan karakter yang
sebaliknya. Nilai-nilai tradisional inilah yang
menyebabkan perempuan tidak bisa bersaing
secara adil dengan laki-laki, karena potensi
perempuan dibatasi dari dunia publik yang
senantiasa produktif dan dinamis. Aturan yang
adil adalah dengan membebaskan perempuan
dalam seluruh aspek kehidupan dan
menyejajarkannya dengan laki laki.10 Golongan
Feminisme Liberal ini menghendaki agar
perempuan diintegrasikan secara total di dalam
semua peran, termasuk bekerja di luar rumah.
30 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
apalagi keagamaan bagi perempuan, disusun
berdasarkan asumsi patriarki.
FORMAT POLITIK
Oleh: Sahabat Anam dan Sahabat Akbar
31 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Orde Lama merupakan sebutan bagi masa
pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden
Soekarno di Indonesia. Ir. Soekarno adalah
presiden Indonesia pertama yang menjabat pada
periode 1945 – 1966. Ia adalah Proklamator
Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan
Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945.
Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami
berdasarkan paradigma yang berkembang pada
situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik
ideologi. Masa orde lama adalah masa pencarian
bentuk implementasi Pancasila terutama dalam
sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan
dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde
lama. Pada saat itu, kondisi politik dan keamanan
dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi
sosial-budaya berada dalam suasana transisional
dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi
masyarakat merdeka.Menurut ahli ketatanegaraan
di Indonesia, Indonesia pernah mengalami 5
pergantian system pemerintahan. Dan 4
diantaranya terjadi pada masa orde lama.
Diantaranya :
32 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a. Periode 17 Agustus 1945-27 Desember 1949
Sistem pemerintahan yang
diamanatkan oleh UUD pada saat itu
sebenarnya adalah sistem presidensiil. Kepala
negara sekaligus menjabat sebagai kepala
pemerintahan dan menterimenteri bertanggung
jawab kepada presiden. Tetapi ternyata, sistem
14 presidensiil ini tidak bertahan lama.
Menurut ketentuan Pasal IV Aturan Peralihan
UUD 1945, sebelum MPR, DPR, dan Dewan
Pertimbangan Agung terbentuk, presiden akan
menjalankan kekuasaannya dengan bantuan
sebuah Komite Nasional. Berarti kedudukan
Komite Nasional hanyalah sebagai pembantu
presiden. Nyatanya pada tanggal 16 Oktober
1945, dengan dikeluarkannya Maklumat
Wakil Presiden No X yang menyatakan bahwa
KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR
diserahi kekuasaan legeslatif dan ikut
menetapkan GBHN.
KNIP sendiri dijalankan oleh sebuah
Badan Pekerja yang bertanggung jawab
kepada KNIP (bukan kepada presiden). Badan
Pekerja ini diketuai oleh Sutan Syahrir. Berarti
33 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dengan dikeluarkannya Maklumat Wakil
Presiden No X tersebut, KNIP yang semula
berperan sebagai pembantu presiden berubah
menjadi badan legeslatif yang merangkap
fungsi sebagai DPR dan MPR sekaligus.
Menteri-menteri kemudian tidak bertanggung
jawab lagi kepada presiden, tetapi
bertanggung jawab kepada KNIP. Tanggal 14
November 1945 terbentuklah kabinet
parlementer dengan PM Sutan Syahrir. Yang
berarti sistem presidensiil telah beralih
menjadi sistem parlementer.
b. Periode 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
Diawali dari adanya Konferensi Meja
Bundar yang secara jelas menyebutkan
keberadaan dari Republik Indonesia Serikat.
Salah satu hasil dari KMB sendiri
menyebutkan dibentuknya Uni Indonesia
Belanda, yang terdiri dari dua negara yaitu
RIS dan Belanda. Berarti negara Indonesia
saat itu telah berubah menjadi negara serikat.
Pengakuan kedaulatan oleh Belanda kepada
RIS yang sekaligus menandai perubahan
Indonesia menjadi negara serikat ini terjadi
34 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pada tanggal 27 Desember 1949. 1) Konstitusi
yang berlaku pada masa itu adalah Konstitusi
RIS 1949. Bentuk negara RIS adalah federasi,
terbagi dalam 7 15 buah negara bagian dan 9
buah satuan kenegaran yang kesemuanya
bersatu dalam ikatan federasi RIS. 2) Sistem
pemerintahannya adalah parlementer.
Sistem pemerintahan parlementer
ditandai dengan terbentuknya Senat RIS yang
beranggotakan wakil-wakil dari negara
bagian. Sistem kabinetnya disebut dengan
Kern Kabinet, yaitu PM, Menteri Luar Negeri,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan,
Menteri Keuangan, dan Menteri Ekonomi
mempunyai kedudukan yang istimewa.
c. Periode 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
Konstitusi RIS ternyata tidak berumur
panjang. Hal ini disebabkan isi konstitusi
tersebut tidak mengakar dari kehendak rakyat
dan bukan pula merupakan keputusan politik
dari rakyat Indonesia. Akibatnya, timbul
tuntutan dimana-mana untuk kembali ke
negara kesatuan. Satu per satu negara atau
daerah bagian menggabungkan diri kembali ke
35 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dalam RI. Negara bagian yang lain juga
semakin sulit diperintah. Ini jelas akan
mengurangi kewibawaan negara serikat.
Untuk mengatasi keadaan tersebut akhirnya
Pemerintah Indonesia Serikat mengadakan
musyawarah dengan Pemerintah Negara
Republik Indonesia. Dalam musyawarah
tersebut dicapai kesepakatan bahwa akan
bersama-sama melaksanakan negara kesatuan
sebagai jelmaan Negara Republik Indonesia
yang berdasarkan Proklamasi 17 Agustus
1945 dan untuk itu diperlakukan UUD
Sementara. Akhirnya dibentuklah panitia yang
bertugas merencanakan sebuah rancangan
UUDS Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panitia tersebut dipimpin oleh Soepomo untuk
RIS dan Abdul Halim untuk RI. Melalui UU
Federal No 17 Tahun 1950 (LN RIS 1950 No
56) ditetapkan perubahan KRIS 1949 menjadi
UUDS 1950.
d. Periode 5 Juli 1959 (masa UUD 1945 pasca
Dekrit Presiden)
Konstituante yang diharapkan dapat
merumuskan UUD guna menggantikan UUDS
36 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
1950 ternyata tidak mampu menyelesaikan
tugasnya. Hal ini jelas akan menimbulkan
keadaan ketatanegaraan yang membahayakan
persatuan dan keselamatan negara. Presiden
selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang
mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5
Juli 1959. Isi dari Dekrit tersebut salah
satunya adalah memberlakukan kembali UUD
1945 dan tidak berlaku kembali UUDS 1950.
1) Konstitusi yang dipakai adalah UUD 1945.
2) Bentuk negara adalah kesatuan 3) Sistem
pemerintahannya adalah presidensiil Selain
sistem pemerintahan yang berganti berkali-
kali, pada masa orde lama Indonesia
mengalami beragam gejolak politik lainnya,
yakni :
1. Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Soekarno menentang pembentukan
Federasi Malaysia dan menyebut bahwa
hal tersebut adalah sebuah "Rencana
NeoKolonial" untuk memuluskan rencana
komersial Inggris di wilayah tersebut.
Selain itu dengan dibentuknya Federasi
Malaysia dianggap soekarno akan
37 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memperluas pengaruh imperialisme
negara-negara Barat di kawasan Asia dan
memberikan celah kepada negara
Australia dan Inggris untuk
mempengaruhi perpolitikan regional Asia.
Menanggapi keputusan PBB untuk
mengakui kedaulatan Malaysia dan
mengijinkan Malaysia menjadi anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB,
presiden Soekarno mengumumkan
pengunduran diri Indonesia dari
keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari
1965 dan mendirikan Konferensi
Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai
tandingan PBB dan GANEFO sebagai
tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga
konfrontasi ini kemudian mengakibatkan
pertempuran antara pasukan Indonesia dan
Malaysia (yang didukung penuh oleh
Inggris).
38 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
untuk memperkuat dukungan terhadap
rezimnya dan, dengan restu dari Soekarno,
memulai kampanye untuk membentuk
"Angkatan Kelima" dengan
mempersenjatai pendukungnya. Akan
tetapi para petinggi militer menentang hal
ini. Pada 30 September 1965, enam
jendral senior dan beberapa orang lainnya
dibunuh dalam upaya kudeta yang
disalahkan kepada para pengawal istana
yang loyal kepada PKI. Panglima
Komando Strategi Angkatan Darat saat
itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta
dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu
menggunakan situasi ini untuk mengambil
alih kekuasaan. Kemudian lebih dari
puluhan ribu orang yang dituduh PKI
kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa
pada 1966 diprediksi mencapai 500.000.
2. Format Politik Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa
pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
Orde Baru menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde
39 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas
penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno
pada masa Orde Lama. Orde Baru berlangsung
dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu
tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat
meskipun hal ini terjadi 18 bersamaan dengan
praktik korupsiyang merajalela di negara ini.
Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya
dan miskin juga semakin melebar. Pada 1968,
MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa
jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia
kemudian dilantik kembali secara berturut-turut
pada tahun 1973, 1978, 1983,1988, 1993, dan
1998. Presiden Soeharto memulai "Orde Baru"
dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis
mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri
dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir
masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama
yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia
menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal
19 September 1966 mengumumkan bahwa
Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan
kerjasama dengan PBB dan melanjutkan
partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan
40 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28
September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia
diterima pertama kalinya.
Orde Baru memilih perbaikan dan
perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya
dan menempuh kebijakannya melalui struktur
administratif yang didominasi militer. DPR dan
MPRtidak berfungsi secara efektif. Anggotanya
bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer,
khususnya mereka yang dekat dengan Cendana.
Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering
kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga
kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi
tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta,
sehingga melebarkan jurang pembangunan antara
pusat dan daerah. Sistem pemerintahan orde baru
mengubah tatanan kehidupan rakyat dan negara
demgan berlandaskan kemurnian pelaksanaan
pancasila serta UUD 1945 untuk setiap kebijakan
pemerintah. Ketika menggantikan Soekarno ia
menyatakan akan menerapkan nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945 sebagai kritikan kepada orde lama
dengan menggunakan P4(Pedoman, Penghayatan,
Pengamalan Pancasila) atau ekaprasetia pancasila
41 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
akarsa. Walaupun demikian, tetap saja ada
penyimpangan masa orde baru yang menyebabkan
lengsernya Soeharto dalam memimpin Indonesia.
Beberapa penyimpangan tersebut diantaranya :
a. Memusatkan kekuasaan ditangan presiden
b. Penyimpangan pancasila
c. Hak politik dibatasi
d. Kebebasan pers dibatasi
e. Pembangunan tidak merata
f. Pelanggaran HAM
g. Menurunnya kualitas birokrasi
h. Larangan ibadah untuk masyarakat Tionghoa
i. Format Politik Masa Reformas
3. Masa Pemerintahan Bachruddin Habibie (1998-
1999)
Masa pemerintahan B.J Habibie berlangsung
selama satu tahun mulai dari tanggal 21 Mei 1998
hingga tanggal 20 Oktober 1999. Pengambilan
sumpah oleh B. J Habibie sebagai presiden
Republik Indonesia dilakukan di Credential Room,
Istana Merdeka. Kebijakan Pada Masa
Pemerintahan B. J Habibie di Era Reformasi.
a. Pembentukan Kabinet Reformasi
Pembangunan Sehari setelah dilantik menjadi
42 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
presiden Republik Indonesia B. J Habibie
berhasil membentuk kabinet yang diberi nama
dengan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet Reformasi Pembangunan ini terdiri
dari 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara
dengan tugas sebagai menteri koordinator, 20
Menteri Negara yang dipimpin oleh
Departemen, dan 12 Menteri Negara yang
memimpin tugas tertentu.
b. Pelaksanaan Sidang Istimewa MPR 1998
Untuk mengatasi krisis mengatasi politik
berkepanjangan maka diadakannya sidang
istimewa MPR yang akan berlangsung dari
tanggal 10 hingga 13 November 1998.
Menjelang diadakannya sidang istimewa
tersebut terjadi peristiwa unjuk rasa para
mahasiswa dan organisasi sosial
politik.Karena adanya tekanan dari
masyarakat yang dilakukan secara terus-
menerus maka sidang istimewa MPR
ditiadakan atau ditutup pada tanggal 13 15
November 1998. Dan sidang 20 istimewa
tersebut telah meghasilkan 12 ketetapan yang
diwarnai dengan voting dan aksi walk out.
43 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
c. Melakukan Reformasi di Bidang Politik
Reformasi pada bidang politik yang telah
dilakukan adalah dengan memberikan
kebebasan kepada seluruh masyarakat untuk
membuat partai politik, dan rencana
pelaksanaan pemilu untuk menghasilkan
lembaga tinggi negara yang representatif.
d. Pemilihan Umum Tahun 1999 Pemilihan
umum setelah reformasi merupakan pemilu
yang pertama yang diadakan pada tanggal 7
Juni 1999. Pelaksanaan pemilu ini dianggap
Demokratis apabila dibandingkan dengan
pemilu sebelumnya, karena prinsipnya Luber
dan Jurdil. Pemilu ini diikuti oleh 48 Partai
politik yang telah lolos dari verifikasi dan
memenuhi syarat menjadi OPP (Organisasi
Peserta Pemilu).
4. Masa Kepresidenan Abdurrahman Wahid (1999-
2001)
Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden tidak
terlepas dari peran MPR yang pada saat itu
menolak laporan pertanggungjawaban Presiden
Habibie. Akhirnya, Gus Dur terpilih menjadi
presiden melalui dukungan partaipartai islam yang
44 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi poros tengah. Sedangkan wakilnya,
dimenangkan oleh SC Kaliber Rayon Tarbiyah
dan Keguruan PKD PMII RAYON TARBIYAH
2021 16 Megawati Soekarnoputri yang berhasil
mengalahkan Hamzah Haz. Kemudian dilantik
pada 21 Oktober 1999. Setelah menjabat,
pemerintahan Presiden Gus Dur mengelurkan
beberapa kebijakan politik, beberapa di antarnya
adalah
a. Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap
mengganggu kebebasan pers.
b. Departemen Sosial dibubarkan, dianggap
sebagai sarang korupsi.
c. Menyetujui penggantian nama Irian Jaya
menjadi Papua pada akhir Desember 1999.
d. Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan
untuk beribadah dan merayakan tahun baru
imlek.
e. Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet
Persatuan Nasional yang terlibat KKN. f.
Pencabutan peraturan mengenai larangan
terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan
Leninisme.
f. Membekukan MPR dan DPR.
45 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Kejatuhan pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid tidak terlepas dari akumulasi
berbagai gagasan dan keputusannya yang
kontroversial. Hubungan Presiden Abdurrahman
Wahid dengan DPR dan bahkan dengan beberapa
menteri dalam kabinet pemerintahannya terbilang
tidak harmonis. Gus Dur memberhentikan
Laksamana Sukardi sebagai Menteri Negara
Penanaman Modal dan Jusuf Kalla sebagai
Menteri Perindustrian dan Perdagangan bahkan
menyebabkan DPR mengajukan hak
interpelasinya.
47 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
sadar banyak digaungkan oleh kalangan
akademisi dan politisi baik secara kolektif
maupun secara perorangan yang pada
gilirinnya diterima sebagai suatu realitas oleh
masyarakat
b. Mendirikan komisi pemberantasan korupsi.
c. Mengadakan pemilu yang demokratis.
6. Masa Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan politik yang dikeluarkan terbagi
menjadi dua, yaitu kebijakan politik dalam negeri
dan luar negeri. Masing-masing kebijakan
tentunya dikeluarkan berdasarkan kebutuhan
Negara. Idealnya, kebijakan yang dikeluarkan
adalah yang menguntungkan dan mengedepankan
kepentingan rakyat banyak. Kebijakan Politik
dalam Negeri :
a. Pelaksanaan pemilu 1971
b. Penyederhanaan partai politik
c. Dwifungsi ABRI
d. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila
Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia :
a. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
48 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
b. Pemulihan hubungan diplomatik dengan
Malaysia dan Singapura dan pemutusan
hubungan dengan Tiongkok
c. Memperkuat Kerja Sama Regional dan
Internasional
A. Format Ekonomi
1. Orde Lama
Sebagai tokoh pejuang kemerdekaan,
proklamator sekaligus Presiden pertama
Indonesia, perekonomian Indonesia tidak dapat
lepas dari sosok Ir. Soekarno. Sebagai orang yang
pertama memimpin Indonesia boleh dibilang
Soekarno adalah peletak dasar perekonomian
Indonesia. Beberapa kebijakan yang diambil
dibawah pemerintahan Soekarno diantaranya :
a. Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank
Indonesia.
b. Mengamankan usaha-usaha yang menyangkut
harkat hidup orang banyak
c. Berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam
bidang perdagangan ekspor-impor
d. Serta beberapa kebijakan lainya yang
ditujukan untuk memajukan perekonomian
Indonesia.
49 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia
bergantian menggunakan sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi komando. Hampir seluruh
program ekonomi pemerintahan Soekarno kandas
di tengah jalan. Penyebabnya adalah :
a. Situasi politik yang diwarnai manuver dan
sabotase, terutama dari kelompok-kelompok
kanan (masyumi, PSI, dan tentara AD) yang
tidak menghendaki kemandirian ekonomi
nasional.
b. Pertarungan kekuasaan antar elit politik di
tingkat nasional yang berakibat jatuh-
bangunnya kabinet tidak memberikan
kesempatan kepada Soekarno dan kabinetnya
untuk teguh menjalankan kebijakankebijakan
tersebut.
c. Yang paling pokok: borjuasi dalam negeri
(pribumi) yang diharapkan menjadi kekuatan
pokok dalam mendorong industrialisasi dan
kegiatan perekonomian justru tidak memiliki
basis borjuis yang tangguh.
51 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem
ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran
bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan
ekonomi (Mazhab Sosialisme).
2. Orde Baru
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan
stabilisasi politik menjadi prioritasutama. Program
pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian
inflasi, penyelamatan keuangan negara dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat.Kebijakan
ekonominya diarahkan pada pembangunan di
segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan
: kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan,
pembagian pendapatan, kesempatan kerja,
kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan
generasi muda, penyebaran pembangunan, dan
peradilan. Semua itu dilakukan dengan
pelaksanaan pola umum pembangunan jangka
panjang (25-30 tahun) secara periodik lima
tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima
tahun). Pembangunan hanya mengutamakan
pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan
politikdan sosial yang adil. Sehingga meskipun
berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi
52 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
secara fundamental pembangunan nasional sangat
rapuh.
3. Masa Reformasi
Masa Pemerintahan BJ Habibie Dalam
menyelesaikan krisis moneter dan melakukan
perbaikan ekonomi Indonesia B. J Habibie
melakukan langkah langkah antara lain sebagai
berikut :
a. Merekapitulasi perbankan dan menerapkan
independensi Bank Indonesia supaya bisa
lebih fokus untuk mengurusi perekonomian.
Bank Indonesia merupakan lembaga negara
yang independen yang berdasarkan Undang
Undang No. 30 Tahun 1999 mengenai Bank
Indonesia.
b. Mengesahkan Undang Undang No. 5 Tahun
1999 mengenai Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan yang Tidak Sehat.
c. Mengesahkan Undang Undang No. 8 Tahun
1999 mengenai Perlindungan Konsumen
53 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Abdurahman Wahid secara garis ialah sebagai
berikut :
55 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a. Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam
b. Pengurusan Tax Allowance dan Tax Holiday
Lebih Cepat
c. Pemerintah Tak Pungut PPN Untuk Alat
Transportasi.
d. Insentif fasilitas di Kawasan Pusat Logistik
Berikat.
56 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
PMII DAN ARAH GERAK MAHASISWA
Oleh : Sahabat Alvin dan Sahabat Arina
57 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
masih eksis menindas mahasiswa itu sendiri. Seperti Mahalnya
biaya pendidikan, pengekangan terhadap nilai-nilai demokratis
di dalam kampus, pendidikan yang tidak ilmiah, menjadi
spektrum yang menggerakkan dan kemudian meluas dalam
memperjuangkan system politik, ekonomi dan budaya yang
mengabdi kepada rakyat di suatu Negara.
58 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pertanian pada umumnya, penindasan tidak berkurang
akan tetapi justru semakin bertambah.
Kemudian bentuk penindasan lainnya adalah
diterapkannya politik etis (politik balas budi). kelompok
liberal menganggap bahwa program Politik Etis
merupakan politik yang mencakup; Edukasi (pendidikan),
Irigasi (pengairan), Transmigrasi (perpindahan penduduk).
Dengan diterapkannya politik etis khususnya dalam bidang
pendidikan, berdirilah beberapa sekolah-sekolah seperti
Sekolah dasar (HIS), Sekolah tingkat pertama dan
menengah (HBS). Selain didirikannya sekolah dasar dan
SMP-SMA, Belanda juga membuka Pendidikan Tinggi
pertama kali dengan jurusan Kedokteran yaitu Sekolah
Dokter Jawa yang didirikan pada Tahun 1851,kemudian
pada tahun 1902 Sekolah Dokter Jawa itu diubah menjadi
STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen. Pada
tahun 1913 di samping STOVIA di Jakarta, didirikan pula
NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) di Surabaya.
Selain itu, didirikan juga sekolah hukum (Rechts School)
pada tahun 1909.
Dan pada tahun 1903-1911 didirikannya sekolah
pertanian di Bogor. Dan ternyata instansi pendidikan di
atas hanya bisa dinikmati oleh kalangan Belanda, priyayi
dan bangsawan. Pendidikan politik etis ini pun bertujuan
59 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
untuk mengefisienkan birokrasi dan skema untuk menjaga
hubungan baik dengan Residen, Wedana, asisten Wedana
dan demang yang sukses menjadi kaki tangan Belanda di
dalam negeri. Kemudian penerapan pendidikan dari politik
etis ini hanya untuk melahirkan tenaga-tenaga administrasi
yang tentu mengabdi pada Belanda. Demikian pula
sekolah kedokteran diciptakan untuk menghasilkan
tenaga-tenaga medis karena merebaknya wabah penyakit
akibat kondisi buruk kaum pribumi, sehingga rakyat tetap
bisa hidup untuk terus-menerus dihisap oleh Belanda.
Perkembangan pendidikan di Indonesia yang
diterapkan semenjak politik etis bukan untuk
meningkatkan tarif kebudayaan rakyat yang berguna
membebaskan rakyat dari kungkungan kolonial Belanda.
Namun pendidikannya diorientasikan untuk memenuhi
kebutuhan ahli untuk dapat mengefesienkan dan
mengeefektifkan eksploitasi terhadap alam dan masyarakat
Indonesia. Selain itu, pendidikan itu dijadikan sebagai alat
legitimasi untuk mendukung keberadaan belanda di
Indonesia. Namun dengan diterapkannya pendidikan di
Indonesia melalui penerapan Politik etis, telah melahirkan
pula kaum-kaum pelajar dan mahasiswa yang nantinya
menjadi cikal bakal era kebangkitan nasional yang
60 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
ditandai dengan lahirnya gerakan-gerakan mahasiswa
hingga saat ini di Indonesia.
61 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
bangsa Indonesia dari cengkraman kolonial Belanda.
Setelah pasca dari Sumpah Pemuda tersebut
menggairahkan semangat pemuda dalam
menggelorakan perjuangan mereka untuk merebut
kemerdekaan dari tangan Belanda. Keadaan konkrit
rakyat Indonesia yang terhisap dan tertindas oleh
kolonial belanda, telah mendorong lahirnya gerakan
mahasiswa di Indonesia.
62 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
CGMI (Central Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang
berjuang untuk kepentingan perjuangan demokratik
dan semangat menghancurkan imperialisme di
Indonesia.
Saat itu Nampak organisasi pemuda
mahasiswa sangat minim menjadi ormas mahasiswa
yang demokratis dalam memperjuangkan hak-hak
dasar rakyat Indonesia. Tapi perjuangan pemuda
mahasiswa saat itu, lebih menyokong partai atau
kekuatan tertentu di Indonesia untuk melanggengkan
imperialisme dan feodalisme beserta rejim kaki
tangan. Terjadinya konstelasi politik di bawah campur
tangan imperialisme AS yang ditandai dengan
pengambil-alihan kekuasaan dari tangan Soekarno ke
tangan Rejim Soeharto. Keadaan politik demikian,
nantinya akan mempengaruhi perkembangan gerakan
mahasiswa dan rakyat Indonesia untuk mengobarkan
perjuangan citacita kemerdekaan. Pemerintahan
Soeharto melalui menteri perguruan tinggi dan ilmu
pengetahuan, memberikan saran kepada organisasi-
organisasi mahasiswa yang masih dibiarkan berdiri,
agar melakukan konsolidasi nasional. Pada tanggal 25
oktober 1965 terbentuk sebuah konsolidasi mahasiswa
bernama kesatuan aksi mahasiswa nasional (KAMI)
63 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
yang merupakan kesepakan gerakan mahasiswa yang
berhaluan agama, nasionalis, untuk bekerja sama
dengan menteri PTIP dalam menghancurkan
organisasi dan partai yang berhaluan komunis.
64 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
gagal karena pada waktu itu tetap bergantung terhadap
tentara yang mengharapkan figur Sumitro mampu
menjadi kawan dalam perubahan, sementara kita
ketahui bahwa militer adalah kekuatan reaksioner
yang dimiliki penguasa dalam sejarah perjuangan
rakyat. Pasca dari Peristiwa Malari, Soeharto
melipatgandakan pengekangan terhadap gerakan-
gerakan rakyat secara khusus gerakan mahasiswa.
Semenjak peristiwa Malari ini, nyaris gerakan
pemuda pada saat dibungkam dan ditiarapkan oleh
Soeharto. Kebijakan yang paling anti demokrasi
NKK/BKK diterapkan di dalam kampus yang hingga
saat ini masih tetap eksis untuk meniarapkan dan
meninabobokan gerakan mahasiswa di Indonesia.
Kebijakan ini memaksa mahasiswa untuk lebih aktif
dalam kegiatan-kegiatan rutinitas kampus semata
seperti penyambutan mahasiswa baru, dies natalis dan
penyederhanaan lembaga intra kampus (PEMA, HMD,
UKM).
Hal ini membuat gerakan mahasiswa semakin
tercerabut atas perjuangan-perjuangan hak-hak
demokratis di dalam kampus. Celakanya, Gerakan
mahasiswa semakin kehilangan arah untuk bisa
berjuang bersama rakyat. Kampus dan mahasiswa
65 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi menara gading yang terpisah dari kenyataan
keadaan politik ekonomi rakyat. Sementara adapun
pembentukan lembaga internal kampus sampai ke
tingkatan jurusan, hanya merupakan taktik rezim
untuk memecah kosentrasi dan persatuan mahasiswa.
Sehingga gerakan mahasiswa terpecah-pecah,
sehingga mengurangi potensi mengancam eksistensi
rezim Soeharto . Pada fase ini menjadi sebuah
depolitisasi terhadap gerakan mahasiswa, yang
membungkam sekaligus mengurung mahasiswa dalam
ranah-ranah akademik semata saja. Pada tahun 1972,
Organisasi-organisasi Mahasiswa membentuk aliansi
yang bernama Kelompok Cipayung, di Cipayung,
Jawa Barat. Kelompok Cipayung ini awal mulanya
hanya terdiri dar Cipayung ini awal mulanya hanya
terdiri dari GMNI, i GMNI, HMI, PMKRI, GMKI.
Namun, dua HMI, PMKRI, GMKI. Namun, dua tahun
berikutnya, pada tahun1974, PMII turut andil sebagai
bagian dari Kelompok Cipayung ini.
66 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menjadi kader PMII. Seperti halnya ketika kita
menjadi anggota atau kader PMII tidak boleh ada niat
untuk mementingkan kepentingan pribadi. Karena
banyak sekali beberapa oknum kader yang masih lebih
mementingkan egonya untuk masuk PMII demi
menduduki sebuah jabatan dan lain sebagainya.
Sedangkan, peran PMII juga akan terlihat penting dan
bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
jika orientasi dan sensitivitas kepeduliannya di
kedepankan. Ini sejalan dengan dua ciri utama yang
menjadi pilihan namanya, yaitu ke-Islaman dan ke-
Indonesiaan. Dua ciri utama itu juga menjadi arah
tujuan yang harus dijadikan platform pergerakan.
Pilihan nama sebagai “pergerakan” bukan “himpunan”
atau “ikatan” tentu juga memiliki reasoning tersendiri.
Diharapkan dengan nama tersebut, mahasiswa dapat
berkiprah dan berperan aktif dalam menegakkan
kebenaran di negeri ini. selain itu juga, kita perlu
menanamkan sikap NDP maupun tri motto PMII yang
terdiri dari tiga kata, yaitu dzikir, fikir Amal sholeh.
67 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga
pergerakan dalam bentuk rumusan-rumusan yang
diberi nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII. Hal
ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti, motivasi
pergerakan dan sekaligus memberikan legitimasi dan
memperjelas terhadap apa saja yang akan dan harus
dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan sesuai
dengan maksud didirikannya organisasi ini. NDP ini
adalah tali pengikat (kalimatun sawa’) yang
mempertemukan semua warga pergerakan dalam
ranah dan semangat perjuangan yang sama. Seluruh
warga PMII harus memahami dan
menginternalisasikan nilai dasar PMII itu, baik secara
personal atau secara bersama-sama. Selain itu, NDP
ini menjadi pijakan atau landasan bagi pola pikir dan
tindakan kader sebagai insan pergerakan yang aktif
terlibat menggagas dan proaktif memperjuangkan
perubahan sosial.
a) Tauhid
Mengesakan Allah SWT merupakan nilai
paling asasi dalam sejarah agama samawi. Di
dalamnya telah terkandung sejak awal tentang
68 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
keberadaan manusia. (Al-Ikhlas, Al-Mukmin
ayat 25, Al-Baqarah ayat 130-131)
PERTAMA, Allah adalah Esa dalam
segala totalitas, dzat sifat dan perbuatan-
perbuatanNya.Allah adalah dzat yang
fungsional.Allah menciptakan, memberi
petunjuk, memerintah dan memelihara alam
semesta.Allah juga menanamkan pengetahuan,
membimbing dan menolong manusia.Allah
maha mengetahui, maha menolong, maha
bijaksana, hakim maha adil, maha tunggal,
maha mendahului dan maha menerima segala
bentuk pujaan dan penghambaan. (Al-Hasyr
ayat 22-24). KEDUA, keyakinan seperti itu
merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang
lebih tinggi dari alam semesta, serta
merupakan manifestasi kesadaran dan
keyakinan kepada ghaib. (Al-Baqoroh ayat 3,
Muhammad ayat 14-15, Al-Alaq ayat 4, Al-
Isro’ ayat 7). KETIGA, oleh karena itu tauhid
merupakan titik puncak, melandasi, memandu
dan menjadi sasaran keimanan yang
mencakup keyakinan dalam hati, penegasan
lewat lisan dan perwujudan lewat
69 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
perbuatan.Maka, konsekuensinya Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia harus mampu
melarutkan dan menetaskan nilai-nilai tauhid
dalam berbagai kehidupan serta
tersosialisasikan hingga merambah
sekelilingnya. (Al-Baqoroh ayat 30, Al A’raf
ayat 129, An-Nahl ayat 62, Father ayat 39).
Hal ini dibuktikan dengan pemisahan yang
tegas antara hal-hal yang profan dan yang
sacral.Selain Allah sebagai dzat yang Maha
Kuasa, maka bisa dilakukan dekonstruksi dan
desakralisasi atasnya.Sehingga tidak terjadi
penghambatan pada hal-hal yang sifatnya
profan, seperti jabatan, institusi, teks, orang
dan seterusnya. KEEMPAT, dalam
memahami dan mewujudkannya, Pergerakan
telah memilih ahlussunnah wal
jama’ah sebagai metode pemahaman dan
penghayatan keyakinan itu.
71 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
hamba Allah. (Al-anám 165, Yunus ayat 14)
Kedua pola ini dijalani secara seimbang, lurus
dan teguh dengan tidak hanya menjalani yang
satu dengan mengabaikan yang lain. (Shad
ayat 72, Al-Hajr ayat 29, Al-Ankabut ayat 29)
Sebab memilih salah satu pola akan membawa
manusia kepada kedudukan dan fungsi
manusia yang tidak sempurna. Sebagai
akibatnya manusia tidak akan dapat
mengejawantahkan prinsip tauhid secara
maksimal.
Pola hubungan dengan Allah juga harus
dijalani dengan ikhlas. (Al-Ra’d ayat 11)
Artinya pola itu dijalani dengan
mengharapkan keridlaan dari Allah.Sehingga
pussat perhatian dengan menjalani dua pola
ini adalah ikhtiar yang sungguh-sungguh.
Sedangkan hasil optimal sepenuhnya
kehendak Allah.(Al-hadid ayat 22).
Dengan demikian berarti diberikan
penekanan kepada proses menjadi insan yang
mengembangkan dua pola hubungan dengan
Allah. Dengan menyadari arti niat dan ikhtiar,
akan muncul manusia-manusia yang
72 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
mempunyai kesadaran tinggi, kreatif, dan
dinamis dalam hubungan dengan Allah.
Sekaligus didukung dengan ketakwaan dan
tidak pernah pongah kepada Allah. (Al-Imron
ayat 159)
Dengan karunia akal, manusia berfikir,
merenungkan tentang kemahakuasaan-Nya,
yakni kemahaan yang tidak tertandingi oleh
siapapun.Akan tetapi manusia yang dilengkapi
dengan potensi-potensi positif memungkinkan
dirinya untuk menirukan fungsi ke
mahakuasaan-Nya itu.Sebab dalam diri
manusia terdapat fitrah uluhiyah, yakni fitran
suci yang selalu memproyeksikan tentang
kebaikan dan keindahan, sehingga tidak
mustahil ketika manusia melakukan sujud dan
dzikir kepada-Nya, berarti manusia tengah
menjalani fungsi al-Quddus. Ketika manusia
berbelah kasih dan berbuat baik kepada
tetangga dan sesamanya, maka berarti ia telah
memerankan fungsi ar-Rahman dan ar-Rahim.
Ketika manusia bekerja dengan kesungguhan
dan ketabahan untuk mendapatkan rizki, maka
manusia telah menjalankan fungsi al-
73 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Ghoniyya.Dengan demikian pula, dengan
peran ke-maha-an Allah yang lain, as-Salam,
al-Mur’in dan sebagainya. (Al-Baqoroh ayat
213)
Di dalam melakukan pekerjaannya
manusia diberi kemerdekaan untuk memilih
dan menentukan dengan cara yang paling
disukai. (Al-A’raf ayat 54, Hud ayat 7,
Ibrahim ayat 32, An-Nahl ayat 3, Bani Isroil
ayat 44, Al-Ankabut ayat 44, Luqman ayat 10,
Al-Zamr ayat 5, Qaf ayat 38, Al-Furqon ayat
59, Al-Hadid ayat 4) Dari semua tingkah
lakunya manusia akan mendapatkan balasan
yang setimpal dan sesuai dengan apa yang
telah diupayakan. Karenanya manusia dituntut
untuk selalu memfungsikan secara maksimal
kemerdekaan yang dimilikinya, baik secara
perorangan maupun secara bersama-sama di
tengah-tengah kehidupan alam dan kerumunan
masyarakat.(Al-Ra’d ayat 8, Al-Hajr ayat 21,
Al-An’am ayat 96, Yasin ayat 38, Al-Sajadah
ayat 12, Al-Furqon ayat 2, Al-Qomr ayat 49)
Sekalipun di dalam diri manusia
dikaruniai kemnerdekaan sebagai esensi
74 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemanusiaan untuk menentukan dirinya,
namun kemerdekaan itu selalu dipagari oleh
keterbatasna-keterbatasan, sebab perputaran
itu semata-mata tetap dikendalikan oleh
kepastian-kepastian yang maha adil dan
bijaksana.Semua alam semesta selalu tunduk
pada sunnah-Nya, pada keharusan universal
atau taqdir. (Al-Baqoroh ayat 164, Al-Imron
ayat 164, Yunus ayat 5, Al-Nahl ayat 12, Al-
Rum ayat 22, Al-Jatsiyah ayat 3) Jadi manusia
bebas berbuat dan berusaha untuk menentukan
nasibnya sendiri, apakah dia menjadi mukmin
atau kafir, pandai atau bodoh .Manusia harus
berlomba-lomba mencari kebaikan, tidak
terlalu cepat puas dengan hasil jerih payah dan
karyanya.
75 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memikul tanggungjawab dan amanat dari
Allah yang disertai dengan mawas diri
menunjukkan posisi dan kedudukannya (al-
Mu’minun,115). Memahami ketinggian
eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh
manusia, manusia mempunyai kedudukan
yang sama antara yang satu dengan lainnya.
Sebagai warga dunia, manusia harus berjuang
dan menunjukkan peran yang dicita-citakan.
Tidak ada yang lebih antara yang satu
dengan lainnya, kecuali ketaqwaannya (al-
Hujurat, 13). Setiap manusia memiliki
kekurangan (at-Takatsur; al-Humazah; al-
Ma’un;az-Zumar,49; al-Hajj,66) dan
kelebihan, ada yang menonjol pada diri
seseorang tentang potensi kebaikannya (al-
Mu’minun, 57-61), tetapi ada pula yang terlalu
menonjol potensi kelemahannya, karena
kesadaran ini, manusia harus saling menolong,
saling menghormati, bekerjasama, menasehati
dan saling mengajak kepada kebenaran demi
kebaikan bersama (QS. Ali Imran, 103; an-
Nisa’, 36-39)
76 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Manusia telah dan harus selalu
mengembangkan tanggapannya terhadap
kehidupan.Tanggapan tersebut pada umumnya
merupakan usaha mengembangkan kehidupan
berupa hasil cipta, rasa dan jarsa
manusia.Dengan demikian, maka hasil itu
merupakan budaya manusia yang sebagian
dilestarikan sebagai tradisi dan sebagian dapat
dirubah.Pelestarian dan perubahan selalu
mewarnai kehidupan manusia, inipun
dilakukan dengan selalu memuat nilai-nilai
sehingga budaya yang bersesuaian bahkan
yang merupakan perwujudan dan nilai-nilai
tersebut dilestarikan, sedangkan budaya yang
tidak bersesuaian dapat diperbarui.
Kerangka bersikap tersebut
mengisyaratkan adanya upaya bergerak secara
dinamis, kreatif dan kritis dalam kehidupan
manusia. Manusia dituntut memanfaatkan
potensinya yang telah dianugerahkan oleh
Allah melalui pemanfaatan potensi diri
tersebut sehingga manusia menyadari asal
mulanya kejadian dan makna kehadirannya di
dunia. Dengan demikian pengembangan
77 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
berbagai aspek budaya dan tradisi dalam
kehidupan manusia dilaksanakan sesuai
dengan nilai dari semangat yang dijiwai oleh
sikap kritis yang senantiasa berada dalam
religiusitas.
Manusia dan alam selaras dengan
perkembangan kehidupan dan mengingat
perkembangan suasana.Memang manusia
harus menegakkan iman, taqwa dan amal
sholeh guna mewujudkan kehidupan yang
baik dan penuh rahmat di dunia.Di dalam
kehidupan dunia itu, sesama manusia saling
meghormati harkat dan martabat masing-
masing, bersederajat, berlaku adil dan
mengusahakan kebahagiaan bersama.Untuk
itu diperlukan usaha bersama yang harus
didahului dengan sikap keterbukaan,
komunikasi dan dialog yang egaliter dan
setara antar sesama.Semua usaha dan
perjuangan ini harus terus menerus dilakukan
sepanjang sejarah.
Melalui pandangan seperti ini pula
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dikembangkan.Kehidupan
78 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
merupakan kerelaan dan kesepakatan untuk
bekerjasama serta berdampingan setara dan
saling pengertian.Bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dimaksudkan untuk
mewujudkan cita-cita bersama yakni, hidup
dalam kemajuan, keadilan, kesejahteraan dan
kemanusiaan.Tolok ukur bernegara adalah
keadilan, persamaan hukum serta adanya
permusyawaratan.
Sedangkan hubungan antar muslim dan
non-muslim dilakukan guna membina
kehidupan manusia dengan tanpa
mengorbankan keyakinan terhadap
universalitas dan kebenaran Islam sebagai
ajaran kehidupan yang paripurna. Dengan
tetap berpegang pada keyakinan ini, dibina
hubungan dan kerja sama secara damai dalam
mencapai cita-cita bersama uman manusia (al-
Kaafirun).
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam
hubungan antar manusia tercakup dalam
persaudaraan antar insan pergerakan,
persaudaraan sesama umat Islam (al-
79 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Hujuraat, 9-10), persaudaraan sesama warga
negara dan persaudaraan sesama umat
manusia. Perilaku persaudaraan ini harus
menempatkan insan pergerakan pada posisi
yang dapat memberikan manfaat maksimal
untuk diri dan lingkungannya.
80 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
alam, bukan penghambaan kepada Allah.
Allah mendudukkan manusia sebagai khalifah
(al-Baqarah, 30). Sudah sepantasnya manusia
menjadikan bumi maupun alam sebagai
wahana dalam bertauhid dan menegaskan
keberadaan dirinya (al-jaatsiyah, 12,13; al-
Ghaasyiyah, 17-26), bukan menjadikannya
sebagai obyek eksploitasi (ar-Rum,41).
Perlakuan manusia terhadap alam tersebut
dimaksudkan untuk memakmurkan kehidupan
di dunia dan diarahkan untuk kebaikan
akhirat.Di sini berlaku upaya berkelanjutan
untuk mentransendensikan segala aspek
kehidupan manusia. Sebab akhirat adalah
masa depan eskatologis yang tak terelakkan.
Kehidupan akhirat dicapai dengan sukses
kalau kehidupan manusia benar-benar
fungsional dan beramal shaleh (al-Baqarah,
62; al-A’ashr).
Kearah semua itulah hubungan manusia
dengan alam ditujukan. Dengan sendirinya
cara-cara memanfaatkan alam, memakmurkan
bumi dan menyelenggara-kan kehidupan pada
umumnya juga harus bersesuaian dengan
81 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
tujuan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia dengan alam tersebut.Cara-cara itu
dilakukan untuk mencukupi kebutuhan dasar
dalam kehidupan bersama. Melalui pandangan
ini haruslah dijamin kebutuhan manusia
terhadap pekerjaan, nafkah dan masa depan,
maka jelaslah hubungan manusia dengan alam
merupakan hubungan pemanfaatan alam untuk
kemakmuran bersama (al-Mu’minun, 17-22;
al-Hajj,65). Hidup bersama antar manusia
berarti hidup antar kerjasama, tolong
menolong dan tenggang rasa (Abasa, 17-32;
an-Naazi’aat, 27-33).
Salah satu dari hasil penting dari cipta,
rasa dan karsa manusia yaitu ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manusia
menciptakan itu untuk memudahkan dalam
rangka memanfaatkan alam dan kemakmuran
bumi atau memudahkan hubungan antar
manusia. Dalam memanfaatkan alam
diperlukan iptek, karena alam memiliki
ukuran, aturan, dan hukum tersendiri. Alam
perlu didayagunakan dengan tidak
mengesampingkan aspek pelestariannya.
82 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Sumber pengetahuan adalah
Allah.Penguasaan dan pengembangannya
disandarkan pada pemahaman terhadap ayat-
ayatNya.Ayat-ayat berupa wajyu dan seluruh
ciptaan-Nya.Untuk mengetahui dan
mengembangkan pemahaman terhadap ayat-
ayat Allah itulah manusia mengerahkan
kesadaran moral, potensi kreatif berupa akal
dan aktifitas intelektualnya. Disini lalu
diperlukan penalaran yang tinggi dan ijtihad
yang utuh dan sistematis terhadap ayat-ayat
Allah. Pengembangan pemahaman tersebut
secara tersistematis dalam ilmu pengetahuan
yang menghasilkan iptek juga menunjuk pada
kebaharuan manusia yang terus berubah
penciptaan pengembangan dan pengusaan
terhadap iptek merupakan keniscayaan yang
sulit dihindari, Jika manusia menginginkan
kemudahan hidup untuk kesejahteraan dan
kemakmuran bersama, usaha untuk
memanfaatkan Iptek tersebut menuntut
keadilan, kebenaran, kemanusiaan dan
kedamaian.
83 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Semua hal tersebut dilaksanakan
sepanjang hayat, seiring perjalanan usia dan
keluasan Iptek, sehingga berbarengan dengan
iman dan tauhid manusia dapat
mengembangkan diri pada derajat yang tinggi.
84 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Kemudian menafsirkan setiap petunjuk tersirat
dari-Nya. Dan mengimplementasikan dalam
wujud amal sholeh. Inilah bentuk penerapan dari
Tri Motto yang penting untuk difahami.
Tri Komitmen yakni berupa Kejujuran,
Kebenaran, dan Keadilan. Kader PMII yang juga
merupakan seorang Organisator berkewajiban
mengimplementasikan Tri Komitmen. Jujur
sebagai bentuk tanggungjawab kepada Allah
SWT. Kebenaran dalam berucap dan bertidak.
Serta adil dalam memihak, agar kedamaian dapat
terjaga. Ketiga hal tersebut merupakan sutau
bentuk pertanggungjawaban terhadap dimensi
yang berbeda-beda. Habblum minnallah, Habblum
minnan nass, dan Habblum minal alam.
Tri Khidmat tersusun dari tiga kata, Taqwa,
Intelektual, dan Profesional. Yang merupakan
kapasitas diri yang wajib dimiliki oleh setiap
kader PMII. Dengan kapasitas diri seperti itu, para
kader PMII diharapkan faham siapa, apa, dan
bagaimana diri mereka dengan melihat kondisi
yang ada. Dalam menjalankan tugas dan menjaga
fungsi, sublimasi Tri Khidmat pada tataran batin
menjadi penting. Taqwa akan membawa pada
85 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pemahaman melaksanakan perintah Allah SWT,
yang kemudian didukung oleh kadar intelektual
yang cukup sehingga tumbuh kesadaran dalam
menjalankan perintah Allah SWT. Sehingga
nampaklah sifat profesionalisme. Hal seperti inilah
yang harus terjadi pada diri setiap kader PMII
ketika telah menjalankan amanat disetiap struktur
keorganisasian, baik dalam struktur
keorganisasian PMII maupun organisasi-
organisasi lain.
Trilogi PMII harus tertanam didalam diri
setiap kader PMII. Keberhasilan dalam
pengimplementasian Trilogi PMII dapat dilihat
dari pola fikir kader, ucapan, serta
perbutan/tindakan dari setiap kader PMII. Ketika
tiga indikator tersebut tidak menunjukkan
pertentangan terhadap nilai-nilai beragama dan
bernegara, maka pastilah Trilogi PMII sudah
tertanam didalam diri setiap kader.
Pengimplementasian ini akan berdampak pada
proses pencapaian tujuan PMII. Sejauh mana
Trilogi ini dapat diimplementasikan oleh kader
PMII, maka sejauh itu pula capaian yang telah
diperoleh oleh PMII. Karena perlu diakui, bahwa
86 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
organisasi adalah sebuah wadah, sedangkan para
anggotanya adalah pengisi wadah tersebut. Jika
wadah tersebut hanya terisi oleh “kuantitas” tanpa
“kualitas”, maka pengibaratannya seperti “Cawan
emas penuh air tawar”. Berbeda jika wadah
tersebut terisi oleh “kualitas”, walaupun secara
kuantitas lemah, maka dapat diibaratkan seperti
“Cawan bambu, berisi susu”.
Melihat begitu dalamnya makna dibalik isi
Trilogi, serta pentingnya pengimplementasiannya
terhadap suksesi tujuan PMII, maka segala bentuk
tantangan pada zaman ini tidak boleh dijadikan
sebagai alasan untuk tidak memaksimalkan
penanaman pemahaman Trilogi kepada setiap
kader. Penggeseran paradigma, penumpulan daya
kritis, merupakan tantangan nyata yang terjadi saat
ini. Pada kondisi seperti inilah sebenarnya para
kader yang sudah faham terhadap Trilogi PMII
dapat melakukan dua tindakan sekaligus, yakni
mencoba mengimplementasikan Trilogi PMII
tersebut, serta menjalankan kewajibannya untuk
menyadarkan kader lain yang terlanjur
“melupakan” Trilogi PMII agar kembali pada
87 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
koridor gerak PMII sehingga tidak mudah terbawa
oleh arus kekacauan moral dan akal.
D. Paradigma PMII
Paradigma PMII sebagai suatu cara pandang yang
dipakai oleh tiap kader PMII dalam berdiaspora dengan
realitas sosial masyarakat dan peradabannya. Dalam
sejarahnya, paradigma PMII pertama kalinya dipakai ialah
paradigma arus balik masyarakat pinggiran di periode
kepemimpinan Ketua Umum PB sahabat Muhaimin
Iskandar tahun 1997, dan menjadi awal tonggak cara
pandang PMII yang selanjutnya diikuti paradigma kritis
transformatif dan paradigma menggiring arus berbasis
realitas Pergantian paradigma ini jelas dibutuhkan untuk
menjawab perkembangan zaman sesuai konteks ruang dan
waktu
1. Paradigma Kritis Transformatif
89 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pada Harlah PMII ke-61 menyampaikan bahwa beliau
sedang menyusun sebuah paradigma baru sebagai
bagian dari paradigma PMII kritis transformatif yang
disesuaikan dengan keadaan saat ini, yaitu paradigma
produktif.
90 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
MANAJEMEN AKSI
Oleh : Sahabat Minan
91 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Sebelum melakukan aksi perlu adanya organisasi antar
anggota dalam hal ini maka perlu yang namanya managemen
aksi dengan tujuan agar aspirasi yang ingin di sampiakn
mahasiswa ke penguasa dapat tersampaikan.
92 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum,
yang isinya antara lain:
1. Penyampaian pendapat dimuka umum tidak
boleh dilaksanakan ditempat tertentu antara
lain istana presiden, tempat ibadah, instalasi
militer, rumah sakit dan obyek vital nasional.
2. Dilarang membawa benda-benda yang
mengancam keselamatan umum seperti
senjata api dan senjata tajam.
3. Menyampaikan laporan atau surat pemberi
tahuan tertulis kepada pihak kepolisian
setempat oleh penanggung jawab kelompok
selambat lambatnya 3x24 jam sebelum
kegiatan dimulai. Surat berisikan keterangan
maksud dan tujuan aksi, tempat, lokasi, rute,
waktu dan lama kegiatan, bentuk kegiatan dan
alat peraga yang dibawa, nama dan alamat
penanggung jawab organisasi.
C. Macam-Macam Aksi
1. Aksi Demontrasi
Demonstrasi adalah bentuk aksi yang paling
terlihat . Demonstrasi bertujuan untuk
menyampaikan tuntutan suatu pihak kepada pihak
yang berwenang. Bentuk aksi ini adalah bentuk
93 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
aksi yang paling dianggap miring oleh masyarakat
karena biasanya menggaggu ketertiban dan
merusak fasilitas, padahal seharusnya aksi itu
tidak anarkis karena anarkisme akan mengurangi
esensi penyampaian pendapat.
2. Aksi Memperingati
Aksi ini bertujuan untuk memperingati sesuatu
. Contoh nyatanya , aksi hari Hari Pahlawan
dengan membagikan bunga ke petugas petugas
keamanan dan kebersihan sebagai bukti simbolis
kontribusi para “pahlawan” di bidang kebersihan
dan keamanan. Hari Tani Nasional dengan
mengadakan aksi damai dengan hanya berorasi,
teatrikal dan pernyataan sikap.
3. Aksi Kampanye
Aksi ini berasaskan rasa prihatin terhadap
sesuatu. Contoh, meningkatnya jumlah
Kemiskinan di Indonesia membuat sejumlah
mahasiswa turun ke jalan dan berorasi sebagai
bentuk keprihatinan.
D. Tahapan aksi
Dalam pelaksanaannya aksi harus mempertimbangkan
beberapa hal penting muai dari perangkat yang mesti
dibawa dan harus dipersiapkan saat aksi, adapun
94 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika akan
melakukan aksi, berikut tahapan yang harus
dilaksanakan yaitu:
1. Pra aksi
a. Mempersiapkan topik/isu
Tema atau isu yang sedang hangat dan
menjadi bahan pembicaraan atau relevan dan
sesuai, kemudian fokuskan agar opini yang
dibangun tidak bias. Dalam pematangan isu
juga harus membahas permasalahan samapai
ke akar masalahnya.
b. Menyusun target
Penyusuan target ini penting
dilakukan karena meliputi berbagai hal yaitu,
target teknis seperti pencapaian jumlah massa
dan media, dan target essensi seperti tuntutan
aksi, begitu juga target pihak yang hendak
dituju.
c. Skenario
Skenario adalah rencana tindakan
yang menjadi acuan bergerekanya aksi,
skenario mencakup rute, orator, tim kretaif,
dan perangkat lainnya. Ada baiknya scenario
dibuat dua pilihan, jika tejadi sesuatu
95 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dilapangan maka bisa dikondisikan
menggunakan rencana yang selanjutnya
(PLAN B)
d. Massa
Dalam aksi yang mengandalkan
massa, strategi penggalangan massa menjadi
penting, demikian juga dengan pengendalian
massa yang berjumlah besar.
e. Menyusun perangkat aksi
Perangkat aksi adalah bagian kerja
partisipan massa aksi, perangkat massa aksi
akan disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya
diperlukan perangkat sebagai berikut.
1) Kordinator lapangan (korlap)
bertugas memimpin aksi
dilapangan, berhak memberikan
intruksi kepada peserta massa aksi
untuk memulai dan mengkahiri
aksi ditentukan oleh korlap,
korlap juga bertugas
menyampaikan issu turunan
(tuntutan aksi)
2) Orator Adalah orang yang
bertugas mempropaganda massa
96 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
aksi dan khalayak umum tentang
isu yang diangjat dalam bahasa
orasi, serta menjadi agitator dan
mebangkitkan semangat dan
gairah massa aksi.
3) Negosiator, Orang yang bertugas
untuk melakukan negosiasi. Ini
dilakukan kepada aparat polisi
dan pihak pihak yang ingin dituju
jika aksi disetting audiensi
4) Humas, Tim humas bertanggung
jawab dalam menjembatani aksi
kepada jurnalis, mereka membuat
pers realease, bobot prease
realease itu dibuat berdasrakan
kaidah dan nilai Jurnalistik,
humas juga bertugas
mengantarkan surat
pemberitahuan kepada Polisi
5) Aster (asisten territorial), Tim ini
bertugas menjadi kemanan peserta
aksi, mereka juga wajib
mengidentifikasi para penyusup
atau aparat yang hendak
97 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
memprovokasi agar aksi berakhir
bentrok, rusuh (chaos) tim ini
biasanya memiliki bahasa yang
hanya dimengerti oleh peserta
aksi (kode)
6) Dokumenter, Tim ini mem-
backup tim humas. Tetapi inti
tugas ini adalah
mendokemntasikan aksi dari awal
smapai akhir serta membuat
kronologis aksi, dalam
mendokumentasikan aksi bisa
menggunakan media seperti
kamera, notes dll.
7) Medis, Tugas ini memang spesifik
bagi mereka yang menguasai ilmu
medis, umumnya adalah
mahasiswa kedokteran atau
kepalang merahan yang pernah
terlibat dalam aktivitas tanggap
darurat, tim ini memberikan
pertolongan perta kepada peserta
aksi yang mengalami cedera
98 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
8) Logistik, Dalam aksi yang
diseting lama dan melelahkan.
Tim ini bertugs menyediakan
sarana untuk membugarkan
peserta aksi seperti minum, snack.
Selain itu tim ini juga betugas
menyediakan perlata seperti
sound sistem dll.
9) Tim kreatif Tim ini bertugas
untuk mendesain sebuah atraksi
seni.
2. Aksi
Dalam tahapan ini peran, fungsi dari
perangkat aksi diaplikasikan sesuai tugas masing
masing, komunikasi dalam aksi tidak boleh putus
karena lapang berubah sangat cepat sehingga hal
hal yang tidak diinginkan. Dalam suatu aksi perlu
juga melakukan hal sebagai berikut:
a. Membagikan pesan yang telah dibuat, seperti
pamphlet dan selebaran lainnya.
b. Berorasi dalam perjalanan dan tempat tujuan
akhir, orasi adalah bagian dari penyampaian
pesan aksi kepada masyarakat luas.
99 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
c. Yel yel dan menyayikan lagu sebgai
penyemangat massa aksi dan mendominasi
/menguasai suasana/ keadaan situasi dan
konidisi.
d. Aundiensi ke pihak yang yang dituju,
dilakukan oleh perangkat aksi yang telah di
tunjuk, negosiator maupun yang jago dalam
negosiasi.
e. Pembacaan pres realese. Hal ini biasanya
dilakukan pada akhir aksi dengan tujuan dapat
diliput media agar pesan yang kita bawa dapat
tersampaikan kepada khalayak luas.
3. Pasca aksi
Begitupun setelah aksi, tidak serta merta
seluruh peserta aksi pergi meninggalkan tempat
karena setelah melakukan aksi pasti ada hal yang
perlu d evaluasi oleh karena itu ada yanbg
namanya pasca aksi dengan tujuan;
a. Absensi sebagai pemastian terhadap jumlah
peserta aski yang terlibat dalam pelaksanaan
aksi.
b. Evaluasi, untuk mengetahuai sejauh mana
tingkat keberhasilan dari aksi.
100 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
c. Rekomendasi, hasil dari aksi yang telah
dilaksanakan dapat dikerangkakan menjadi
sebuah masukan untuk pelaksanaan aksi
selanjutnya.
E. Aksi Media
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa media
sekarang mejadi alat untuk menyebarkan suatu betita
dengan sangat cepat, telebih di zaman sekarang orang
yang tidak dapat menggunakan media akan diniai
orang yang kurang update atau ketinggalan zaman.
Dilihat dari sisi posotifnya perkembangan
media juga mendukung perkembangan manusia dalam
menjalani hidup, di tengah kesibukan manusia sehari-
hari manusia dimudahkan dengan adanya media, salah
satu contohnya ketika seorang pekerja kantoran yang
tengah sibuk dan tidak dapat keluar untuk membeli
makan maka bisa memesan makanan melalui aplikasi
di smartphone.
Disisi lain melalui perkembangan media,
orang mampu melihat berita atau mendapat informasi
dari ujung dunia.
Akan tetapi semakin berkembangnya media
juga dapat mejadi bomerang bagi manusia itu sendiri,
semakin berkembang media manusia semakin tidak
101 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
terkontrol dan banyak memanfaatkan media untuk
kepentingan pribadi maupun kelompok, yang paling
sering muncul adalah tersebar luasnya berita hoax,
disini dapat kita lihat bahwa semakin berkembang
media manusia juga harus semakin hati-hati, karena
berita hoax ini sangat meresahkan.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa harus
mampu untuk memanfaatkan media sebaik mungkin,
terlebih di masa pendemi ini banyak aksi yang
dilarang oleh pemerintah karena alasan panedemi,
salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu
dengan melakukan aksi melalu media, di zaman
sekarang hampir seluruh orang di pelosok sudah
memiliki smartphone yang dapat digunakan untuk
melihat berita dari berbagai kalangan, mahasiswa
sangat ditekankan untuk dapat menggunakan media
sosial dengan baik terlebih sebagai kader PMII jangan
sampai kalah dengan para pemberontak.
Adapun fungsi media dalam framing media
Ketika digunakan sebagai alat control untuk
pemerintah
a. Opini Publik
Fungsi media yang pertama adalah membentuk
opini publik. Dalam hal ini media massa tidak
hanya melaporkan hasil survei opini publik yang
dilakukan oleh organisasi.
Lebih lanjut lagi, media televisi dan surat kabar
juga membentuk opini publik dari berbagai tema
informasi yang diangkat. Bahkan berdasarkan
penelitian, hal ini dapat memberikan banyak
102 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pengaruh pada persepsi atau pandangan
masyarakat dalam melihat berbagai isu-isu kritis.
b. Agenda Politik
Fungsi media yang tidak kalah menarik berikutnya
sebagai agenda politik. Dikatakan, agenda politik
ini memiliki cakupan lebih luas daripada istilah
opini public. Dalam hal ini, berbagai informasi
yang dikemas media dapat mempengaruhi
persepsi masyarakat yang menyangkut berbagai
hal.
Dengan begitu, dapat dikatakan perhatian yang
dibentuk media pada setiap informasi yang
disajikan kepada masyarakat memuat agenda dan
opini tersendiri. Kemudian, hal ini akan
membentuk pola pikir masyarakat yang telah
mendapatkan berbagai informasi di media. Ini
termasuk salah satu agenda politis yang
diperankan media dalam masyarakat.
c. Hubungan Antara Pemerintah dan Rakyat
Fungsi media selanjutnya adalah sebagai perantara
hubungan pemerintah dan rakyat. Media adalah
sarana pemerintah menginformasikan,
menjelaskan, dan mencoba mendapatkan
dukungan untuk program dan kebijakannya.
Dalam hal ini, media dapat memberikan sarana
transparansi yang dilakukan pemerintah pada
masyarakat.
Berbagai kebijakan yang diatur oleh pemerintah
sudah selayaknya diinformasikan pada publik
secara luas. Dengan begitu, hak publik untuk
103 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
mendapatkan informasi yang jelas dapat dipenuhi
dengan baik.
d. Pengawas Pemerintah
Di sisi lain, fungsi media juga bisa sebagai sarana
pengawasan terhadap pemerintah. Dalam hal ini,
media berperan sebagai pihak yang menyajikan
berbagai informasi yang berhak didapatkan oleh
publik. Termasuk kasus korupsi yang dilakukan
oleh pejabat, program kebijakan pemerintah yang
didasarkan atas kepentingan individu atau
kelompok, dan berbagai penyalahgunaan
kekuasaan lainnya.
Adanya media tidak dapat lepas dari adanya
desain, pada awalnya Ketika media berbentuk verbal
dimana komunikasi yang digunakan adalah face to
face peran desain belum begitu terlihat, kemudian
Ketika media mengalami perubahan yang signifikan
disitulah desain mulai memasuki ruang ruang media.
Terlebih di zaman sekarang media sudah
berkembang sangat pesat oleh karena itu desainpun
ikut berkembang menganut perkembangan dari media
itu sendiri, berikut adalah aplikasi untuk membuat
desain yang nantinya dapat digunakan dalam
pengembangan media,
a. Aplikasi desain media di PC
1) Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah salah
satu software desain grafis yang cukup
populer dan banyak digunakan untuk
kebutuhan desain visual. Adobe Photoshop
menawarkan beragam fitur untuk mengedit
104 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
gambar atau foto, serta memberikan beragam
efek yang dapat disimpan dalam berbagai
format. Beberapa efek atau fitur yang sering
digunakan adalah memotong dan menghapus
gambar, menyatukan gambar, manipulasi
warna, hingga menggambar objek
menggunakan fitur pensil yang dimiliki.
Semua fasilitas tersebut dapat dinikmati
dengan paket langganan yang dapat
dikostumisasi berdasarkan kebutuhan.
Banyak bidang pekerjaan
menggunakan software desain grafis Adobe
Photoshop untuk mendukung pekerjaannya
sehari-hari. Beberapa jenis pekerjaan yang
tidak dapat dipisahkan oleh software desain
grafis ini adalah fotografer, pengembang
aplikasi atau web, grafis designer, hingga
seniman digital.
2) Vectr
Vectr adalah software desain grafis gratis
untuk membuat proyek desain yang beragam
meliputi kegiatan mencetak kaos sampai
grafik lengkap untuk situs. Kelebihan dari
aplikasi yang satu ini yaitu:
a) Tampilan antar muka yang sederhana dan
intuitif
b) Memungkinkan
mengeksplori file secara real time
c) Mudah berbagi proyek dengan perangkat
yang berbeda
d) Terintegrasi dengan Wordpress
105 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
3) Adobe Illustrator
Salah satu software desain grafis berbayar
selanjutnya adalah Adobe
Ilustrator. Software desain grafis yang juga
diproduksi oleh Adobe ini berfokus pada
pembuatan ilustrasi yang berbasis vektor.
Berbeda dengan Adobe Photoshop yang
berbasis bitmap, dengan visual berbasis
vektor, hasil visual tidak mungkin pecah
meski diperbesar. Dengan keunggulan
tersebut, biasanya software desain grafis ini
digunakan untuk membuat logo, ilustrasi,
iklan yang membutuhkan visual besar seperti
papan reklame, hingga beragam desain untuk
kemasan pada produk.
4) CorelDraw
CorelDraw Graphics Suite
adalah software desain grafis yang berbasis
vektor yang dikembangkan oleh perusahaan
Corel. CorelDraw Graphics Suite telah dikenal
sebagai software yang memiliki ragam fitur
desain dengan penggunaan yang cukup
mudah. Kamu bisa mendesain logo hingga
ilustrasi dan mengeksportnya ke beragam jenis
format file. Software desain grafis ini juga
selalu mendapatkan pembaharuan yang
memungkinkan kamu bekerja lebih efisien
dengan fitur-fitur baru. Terdapat dua cara
untuk berlangganan software desain grafis ini,
yaitu dengan sistem sekali bayar atau
membayar setiap tahun.
106 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
5) Canva
Sebagian mungkin lebih mengenal Canva
sebagai tools untuk membuat CV.
Padahal tools ini juga bisa dipakai
sebagai software desain grafis. Beberapa
contoh proyek yang bisa kamu lakukan
dengan Canva yakni membuat header
email, presentasi hingga infografis blog.
Tampilan Canva yang intuitif akan mudah
dipahami oleh pemula.
Tidak heran bila hingga sekarang, Canva
sudah digunakan oleh lebih dari 10 juta
pengguna. Berikut keuntungan lainnya
menggunakan Canva:
a) Bisa diakses oleh komputer dan perangkat
apapun
b) Memiliki ribuan template
107 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
UI (user interface) pada produk aplikasi
maupun website. Sketch
merupakan software desain grafis yang
berbasis vektor sehingga banyak digunakan
untuk mendesain ikon, ilustrasi, logo, user
flow, dan kebutuhan UI lainnya. Sketch
biasanya menjadi alternatif software desain
grafis pengganti Adobe Illustrator yang bisa
diandalkan.
Berbeda dengan software desain grafis
berbayar lain yang menggunakan sistem
langganan bulanan atau tahunan, Sketch
menerapkan satu kali pembayaran lisensi
untuk dapat digunakan seumur hidup. Namun,
jika kamu berencana untuk memperbaharui
lisensi, akan dikenakan biaya langganan lain.
7) Affinity Designer
Software desain grafis berikutnya adalah
Affinity Designer yang biasanya merupakan
alternatif lain dari Adobe Photoshop atau
Adobe Illustrator. Software desain grafis ini
memiliki tampilan dan fitur yang hampir sama
dengan software desain grafis keluaran
Adobe. Namun, walaupun fitur dan
tampilannya sama, ada beberapa kelebihan
yang dimiliki software desain grafis ini yaitu
terjangkaunya biaya langganan dan
kustomisasi tampilan sesuai dengan
preferensi.
Sistem langganan Affinity Designer adalah
cukup membayar biaya langganan satu kali,
108 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dan kamu bisa menggunakannya seumur
hidup. Kamu juga tidak akan dikenakan biaya
lain saat kamu harus memperbaharui software.
b. Aplikasi desain media di smartphone
1) Pics Art
PicsArt merupakan salah satu aplikasi desain
grafis android yang banyak diminati pemilik
online shop dan pengguna sosial media.
Hal tersebut disebabkan karena aplikasi ini
tidak hanya dapat dipakai untuk mengedit
foto, tapi juga menambahkan teks dan stiker
pada foto, menjadikan foto lebih artistik,
membuat desain 3D dan beragam fungsi
lainnya.
Fitur dasar yang dimiliki aplikasi ini terbilang
lengkap, seperti size, crop, clone rotation,
curve hingga pengaturan cahaya seperti color,
brightness dan opacity. Menariknya, foto
yang telah diedit atau desain yang telah
dibuat dapat langsung diposting ke sosial
media.
2) Canva
Setelah sukses meluncurkan web design
platform, Canva merambah ke aplikasi
dengan menghadirkan Canva for Mobile yang
dapat ditanamkan pada perangkat iOS dan
Android.
Sebagaimana versi webnya, beragam fitur
ditawarkan untuk mempermudah
penggunanya yang ingin membuat logo,
poster, banner, resume, presentation,
109 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
infografik, flyer, brosur, ID card, desain
stempel dan berbagai fitur lain yang terkait
dengan dunia desain grafis.
3) Auto CAD
Jika kamu menyukai dunia menggambar,
AutoCAD merupakan aplikasi desain grafis
di android yang bisa dijadikan pilihan.
Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu akan
lebih mudah dalam menggambar dan
membuat berbagai macam desain sesuai
dengan yang diinginkan.
Berbagai macam fitur menarik ditawarkan
oleh AutoCAD, salah satu diantaranya adalah
fitur yang membuat pengguna dapat melihat
setiap koordinat dari gambar yang dibuatnya.
Selain itu, desain yang kamu hasilkan dapat
disimpan dalam format PDF atau DWF.
4) Snap seed
Satu lagi aplikasi desain grafis android yang
banyak digunakan pemilik online shop dan
pengguna sosial media adalah Snapseed.
Karena dengan aplikasi yang dimiliki Google
ini hasil desain dapat langsung diunggah ke
sosial media.
Snapseed sendiri sebenarnya hanya memiliki
7 fitur yang bisa digunakan oleh pengguna
untuk melakukan editing. Ketujuh fitur
tersebut adalah: Tune Image, Details, Crop,
Tonal Contrast, Vignette dan Portrait.
5) Deygner
110 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Sistem kerja dari aplikasi ini tidak berbeda
jauh dengan Canva, yaitu menyediakan
beragam template untuk pembuatan spanduk,
poster, logo, banner, resume, flyer, infografik,
cover buku, ID Card, desain stempel dan
sebagainya, sehingga pengguna tinggal
melakukan edit sederhana dengan mudah dan
cepat.
Untuk pengguna premium, Desygner
memberikan akses menyeluruh pada pilihan
layout, aset gambar, font dan warna, serta
dapat mengimpor elemen dari file PSD dan
PDF.
111 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI
DALAM ORGANISASI
Oleh : Sahabat Dilla dan Sahabat Ilyin
112 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Ada beberapa hal yang perlu ditekankan sejak dini kedalam
benak untuk setiap calon pengusaha dalam berbagai bidang. Yaitu
setiap individu haruslah memiliki sikap yang inovatif nan kreatif.
1. Langkah 1: Masalah
Melatih berpikir inovatif yang paling mudah adalah
dengan berusaha mencari masalah yang ada kemudian
memecahkannya. Ada begitu banyak sekali permasalahan
yang dialami setiap orang atau komunitas yang hingga
saat ini belum ditemukan solusinya. Mereka yang berpikir
inovatif biasanya berpikir berawal dari masalah kemudian
mencoba menciptakan sesuatu untuk memecahkan
masalah tersebut.
2. Langkah 2: Kebutuhan
113 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Dari sebuah masalah yang ditemukan, maka di sisi lain
hal tersebut dapat juga merupakan sebuah kebutuhan.
Mengubah sebuah masalah menjadi kebutuhan akan
menjadi cara yang lebih powerful untuk melatih berpikir
inovatif.
3. Langkah 3: Peluang
Ketika sudah menganalisa masalah menjadi kebutuhan,
cari peluang apa yang bisa digunakan untuk memecahkan
masalah tersebut. Untuk melihat peluang. kita juga bisa
melihat apa passion atau melihat expertise kita, atau bisa
juga berkonsultasi ke teman-teman kita. Semakin banyak
peluang yang lahir, justru akan semakin besar juga pola
pikir inovatif yang terbentuk.
114 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan
gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada
selama ini di pasar. Memahami kreativitas (daya cipta) akan
memberikan dasar yang kuat untuk membuat modul atau
perangkat tentang kewirausahaan. Peran sentral dalam
kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat untuk
menciptakan (to create or to innovate) sesuatu yang baru.
115 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
untuk mengumpulkan gagasan atau pendapat dalam rangka
menentukan dan memilih berbagai pernyataan sebagai jawaban
terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan
diterapkannya metode ini maka akan terjadi proses pembelajaran
yang lebih aktif dengan gagasan-gagasan yang muncul dari para
siswa.
116 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
menyatakan pendapat, atau memberi komentar sehingga
memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi masalah
baru. Secara singkat dapat diartikan sebagai satu cara untuk
mendapatkan banyak/berbagai ide dari sekelompok manusia
dalam waktu yang singkat.
117 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
b) Merumuskan kembali persoalan, guru menjelaskan
kembali persoalan dan siswa merumuskan pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan.
c) Mengembangkan ide unik, maksudnya mengembangkan
ide-ide yang inovatif dan diluar fariasi kebiasaan yang
mungkin bisa dikembangkan.
d) Mengevaluasi ide yang dihasilkan, guru dan siswa
mengevaluasi ide yang telah terkumpul dan
menyimpulkannya.
2. Analisis Perencanaan Usaha
118 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan
lingkungannya.
119 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
holder sekiranya mampu melanjalankannya tanpa
mengalami banyak kendala.
3. Bisnis plan dapat diterima oleh semua pihak
Prinsip yang ketiga adalah memastikan bisnis
plan yang dibuat dapat diterima oleh semua
pihak. Jika usaha bisnis mengajak klien, maka
klien juga sepakat dengan bisnis plan yang telah
dibuat.
4. Pembuatan rencana bisnis meliputi seluruh aspek
kegiatan usaha
Pastikan jika bisnis plan dibuat dan disusun
dengan meliputi seluruh aspek kegiatan usaha
yang ada di sana kecuali usaha kamu masih
sangat kecil dan bisa dikerjakan sendiri, maka
aspek yang dituliskan pun juga lebih sedikit.
120 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
a. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Peluang Bisnis
c. Tujuan Bisnis
b. Evaluasi Ide dan Konsep
a. Evaluasi Ide
b. Konsep
c. Chapter III
a. Services Planning and Description
b. Market and Marketing
c. Service Plan and Operational Requirements
d. Organizational Aspect
e. Financial Aspect
f. Closing
g. Refrensi
ASWAJA
Oleh : Sahabat Priska dan Sahabat Daus
121 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
muncul dalam sejarah ke-NU-an yaitu: Nahdlatut Tujjar,
Nahdlatul Wathon dan Taswirul Afkar, menggerakkan wawasan
strategis ke-aswaja-an, tradisi nusantara, menggerakkan kaum
mustadh’afin, menggerakkan pribumisasi islam dan
menggerakkan semangat kebangsaan.
Pertama, bahwa secara historis aswaja adalah sebuah
proses yang lahir bukan terus menjadi tetapi terus berkembang
mengikuti dinamika zaman yang selalu berubah. Aswaja secara
historis kelahirannya terbagi dalam dua fase, yaitu: sebagai
sebuah ajaran dan pemikiran yang sudah lahir dari masa
Rasulullah SAW. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadits nabi
yang menyebut kata “Ahlussunnah Wal Jama’ah” sebagai
golongan umat yang akan selamat dari 72 golongan yang akan
masuk neraka. Tetapi secara pelembagaan, aswaja mulai hadir
pada masa muculnya perpecahan aliran-aliran ilmu kalam yang
berujung pada “munculnya perumusan ilmu-ilmu fiqih”.
Kedua, aswaja dalam lingkup dan tradisi NU menjadi
sebuah konsep “pelembagaan aswaja” yang di dalamnya
menyangkut rumusan fiqih, aqidah, dan rumusan tasawuf.
Rumusan-rumusan ini membentuk “rumusan pemikiran dan
gerakan”. Disebut pemikiran, karena NU dengan konsep
aswajanya mampu mengembangkan berbagai metodologi 8
hukum-hukum syari’ah yang sebelumnya tidak ada. Sementara
disebut sebagai gerakan, karena aswaja selalu menjadi ruh
122 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
pergerakan para ulama, dari mulai membuat gerakan ekonomi,
gerakan politik, gerakan kebudayaan, gerakan keagamaan,
gerakan pendidikan dan gerakan kebangsaan.
Ketiga, dalam perjalanannya, aswaja NU menjadi ruh dalam
menuangkan gagasan-gagasan strategis, yang kemudian gagasan-
gagasan ini juga diakui dan diakomodir sebagai agenda
pembangunan nasional, seperti dengan adanya gagasan kembali
ke khittah nahdliyah 1926, NU berhasil membangun kemandirian
organisasi, NU berhasil menjaga stabilitas pembangunan, dan NU
berhasil menjadi garda terdepan dalam menyebarkan islam
rahmatan lil ‘alaminmelalui gerakan islam damai, dan islam
kebangsaan. Dengan konsep pribumisasi islam, NU telah
menghadirkan dirinya menjadi kekuatan tradisional yang
progressif, transformatif, kritis dan konstruktif.
Keempat, dalam perkembanganya, aswaja harus mampu
menjadi garda terdepan dalam menggerakkan sendisendi
kebangsaan. Semuanya demi kemaslahatan, kemajuan bangsa dan
kejayaan islam. Dalam tataran ini aswaja harus memiliki
kemampuan untuk menyusun wawasan strategis keaswaja-an
yang meliputi: bagaimana tradisi ke-nusantara-an, bagaimana
menggerakkan kaum mustadz’afin, bagaimana menggerakkan
pribumisasi islam, dan bagaimana menggerakkan solidaritas
kebangsaan. Dengan adanya transisi aswaja dari madzhab
menjadi manhaj al-fikri sebenarnya memberikan udara segar bagi
123 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kita. Mengapa? Karena dengan demikian nantinya kita akan
dapat menghasilkan pandangan-pandangan yang tentu relevan
dengan keadaan yang sedang kita alami pada masa sekarang,
bukan hanya itu hal ini membuka pintu kreativitas umat. Tapi
perlu kita sadari dengan adanya transisi ini, kita dituntut untuk
lebih giat, termotivasi dalam usaha kita tafaquh fi al-din, agar
nantinya apa yang kita hasilkan benar-benar membawa
kemashlahatan bagi umat
B. Implementasi Aswaja Sebagai Ideologi Gerakan
124 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
dalam memahami agama. Proses ini dilakukan oleh Abu
Hasan Al Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturidi.
a. Sosial Ekonomi
125 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Menyangkut bagaimana ahlu sunnah wa aljama’ah
dikerangkakan sebagai alat baca, perlu kiranya kita mulai
pembacaan dan identifikasi persoalan yang dilanjutkan
dengan perumusan kerangka teoritis dengan dilengkapi
kerangka tawaran langkah-langkah yang akan kita ambil
baik strategis maupun taktis.
Pertama, perlunya pembacaan yang cukup cermat
atas realitas sosial ekonomi Indonesia. Ini diperlukan
terutama untuk mengurai lapis-lapis persoalan yang ada
dan melingkupi kehidupan sosial-ekonomi kita. Di antara
beberapa persoalan yang harus kita dekati dalam konteks
ini adalah; Fenomena kapitalisme global yang
termanifestasikan melalui keberadaan wto, world bank dan
juga imf, serta institusi-institusi pendukungnya.
Hal lain yang juga menyangkut persoalan ekonomi
adalah perlunya elaborasi atas rujukan-rujukan fiqhiyah
(termasuk ushul fiqh) bagi kerangka-kerangka operasional
ahlu sunnah wa al-jama’ah sebagai manhaj alfikr.
Pembicaraan mengenai berbagai persoalan tersebut
mengantar kita untuk menawarkan langkah praktis berupa
kerangka pengembangan ekonomi yang kemudian kita
sebut sebagai konsep ekonomi bedikari. Konsep ini secara
umum bisa kita definisikan sebagai konepsi pengelolaan
ekonomi yang dibangun di atas kemampuan kita sebagai
126 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
sebuah negara.untuk mendukung tawaran tersebut, Lima
langkah stategis kita usulkan:
1. Adanya penyadaran terhadap masyarakat tentang
struktur penindasan yang terjadi.
2. Penghentian hutang luar negeri
3. Adanya internalisasi ekonomi negara.
4. Pemberlakuan ekonomi political dumping.
5. Maksimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dengan
pemanfaatan tekhnologi berbasis masyarakat lokal
(society-based technology)
b. Sosial Politik
127 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Persoalan muncul ketika: 1). Kebijakan dalam
tahap perencanaan, penetapan, dan pelaksanaannya
seringkali monopoli oleh pemerintah. Dan selama ini kita
melihat sedikit sekali preseden yang menunjukan
keseriusan pemerintah untuk melibatkan masyarakat. 2).
Kecendrungan pemerintah untuk selalu tunduk kepada
kepentingan pasar, sehingga pada beberapa segi
seringkali mengabaikan kepentingan masyarakat. Kedua
kondisi tersebut jika dibiarkan akan menggiring
masyarakat pada posisi yang selalu dikorbankan atas
nama kepentingan pemerintah dan selera pasar. Dan akan
menciptakan kondisi yang memfasilitasi tumbuhnya
dominasi dan bahkan otoritarianisme baru.
128 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
kekuasaan dominan dan otoriter yang pada akhirnya
bermuara menjadi gerakan revolusiner yang merupakan
langkah akhir . Ketika ada alternatif lain win win solution
atau ishlah bisa ditawarkan, maka cara revolusioner
meski dihindarkan.
c. Sosial Budaya
Persoalan social-budaya di Indonesia dapat
dilihat dengan menggunakan; pertama, analisa terhadap
kondisi social budaya masyarakat, baik pada tingkatan
lokal atau pada tingkat global; Kedua, analisa nilai-nilai
budaya yang kemudian didalamnya terdapat nilai-nilai
ke-ahlussunnah wal jama’ah-an sebagai nilai yang
terpatri untuk melakukan perubahan ketika kondisi sosial
budaya menjadi dasar pijakan. Dari itu semua,
pembentukan karakter budaya menjadi tujuan akhirnya.
Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam konteks sosial
budaya dijadikan nilai-nilai yang kemudian menjadi alat
untuk melakukan perubahan sosial budaya. Ekplorasi
terhadap permasalahan lokal maupun global merupakan
cara untuk mengetahui akar persoalan sosial budaya yang
terjadi. Globalisasi tanpa kita sadari telah merusak begitu
dalam sehingga mengaburkan tata sosial budaya
Indonesia. Ironisnya, masyarakat menikmati produk-
129 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
produk globalisasi sementara produk lokal menjadi
teralienasi.
Berangkat dari kondisi tersebut, perlu adanya
strategi budaya untuk melakukan perlawanaan ketika
hegemoni kapitalisme global semakin “menggila”. Salah
satu strategi itu menjadikan nilai-nilai Ahlussunnah Wal
Jama’ah sebagai dasar strategi gerakan. Strategi yang
dimaksud bisa dalam bentuk penguatan budaya-budaya
lokal.
Dalam konteks sosial budaya, posisi negara
dengan masyarakat bukanlah vis a vis tetapi sebagaimana
12 negara, pasar dan globalisasi secara umum dapat
sejajar. Terkait dengan itu, PMII harus dapat
menjembatani keinginan-keinginan masyarakat terhadap
negara agar kebijakan-kebijakan negara tidak lagi
merugikan masyarakat dan tidak lagi menguntungkan
kapitalis global. PMII harus secara tegas mengambil
posisi ini untuk membantu mengantisipasi dampak
ekonomi pasar dan globalisasi terhadap masyarakat.
Terutama untuk penerjemahan kebijakan negara,
kebijakan ekonomi pasar kemudian globalisasi secara
umum yang berdampak pada pihak local yang sebetulnya
menjadi sasaran distribusi barang. Juga mempengaruhi
budaya. Disinilah peran PMII dengan seperangkat
130 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
nilainilai idealnya seperti tawazun, tasamuh dan ta’adul
menjadi dasar guna menjembatani kesenjangan antara
wilayah internal masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hal itu maka pilihan agregasi PMII
harus senantiasa diorientasikan untuk mengerangkakan
formulasi rekayasa sosial yang diabdiakn sebesar-
besarnya bagi pemberdayaan masyarakat dihadapan
negara maupun pasar. Sehingga dapat tercipta
perimbangan kekuatan yang akan memungkinkan
terbentuknya satu tatanan masyarakat yang relasional-
partisipatif antara negara, pasar, PMII dan masyarakat,
dimana PMII dengan masyarakat merupakan kesatuan
antara system dengan subsisitem yang mencoba
menjembatani masyarakat, negara dan pasar. PMII
dengan demikian berdiri dalam gerak transformasi
harapan dan kebuthan masyarakat dihadapan negara dan
pasar.
131 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
SUSUNAN PANITIA
PRLATIHAN KADER DASAR 2022
PMII RAYON TARBIYAH DAN KEGURUAN
KOMISARIAT UIN SUNAN AMPEL CABANG SURABAYA
ANSOS II dan
REKSOS STRATEGI
1. Muhammad PENGEMBANGAN
Usman Ali EKONOMI DALAM
NAHDHOTUNNISA ORGANISASI
1. Nafidatul 1. Alvina
Chusniyah Khurriyatul
2. Iis Ariska Afdillah
FORMAT POLITIK 2. Zuhro’ul Ilyin
1. Samsul Anam Analisis Sosial
2. Akbar Pandodo 1. Zaky Dasar
Muhammad
MANAJEMEN AKSI 2. Priska Surya
Minan Sholahudin Silvana
132 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Organizing Commite (OC)
1. Recruitmen
- Falia rizma safitri 5. DPA
- Siti Shofiyah - Muhammad Jabbar Abdillah
- Salwa Hajar - Abdullah Maulana Ahsan
- Muhammad zainul arifin
2. Pendanaan - Naufal Daffa Arif Wicaksana
- Mohammad Ikhmal Mubarrok
- Rizka Maulidah Faizah 6. Kosumsi
- Herlina Widya Puspitasari - Ainussofi Barkatul charomaini
- Daruni mardatila - Farah nida maulidya
- Suci Faradiba Solihin - Dwi kharisma febriana
- Asiatus Sholeha - Kharisma Mutiara Ningrum
3. Humas 7. Acara
- Ahmad Mahdi - Ahmad shofiyyul mubarok
- Farihatul 'Azizah - Risma Nur Azizah
- A'thy Inayaty Daroini - Titania Galuh Ramadani
- Wildan Abdi R - Fadhilah Faradisa Bahri
4. Kesekretariatan 8. Kesehatan
- RA. Fannia Ishma Tazkia - Sholehatin Nisa
- Syifa'ul Amelia - Putri Regina Meiliya Sari
- Nuhzatul Ainiyah
133 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
134 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
LAGU-LAGU PMII
135 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Untukmu Satu Keyakinanku Sahabat Baru
Hatiku Smakin Senang
Inilah Kami Wahai Indonesia Sahabat Baru Datang
Satu Angkatan dan Satu Jiwa Pergerakan Mahasiswa Islam
Putera Bangsa Bebas Merdeka Indonesia
Tangan Terkepal dan Maju Ke Hatiku Smakin Riang
Muka Sahabat Baru Datang
Pergerakan Mahasiswa Islam
Hymne PMII Indonesia
Bersemilah...Bersemilah...
Tunas PMII Tangan Terkepal Maju Ke Muka
Tumbuh Subur...Tumbuh Mundur Selangkah Adalah
Subur... Suatu Penghianatan Maju
Kader PMII Bersama...... Di Surabaya......
Sekali Bendera Berkibar
Masa Depan di Tanganmu Hentikan Ratapan Tangisan
Untuk Meneruskan Perjuangan Tuhan Slalu Bersamamu.... Kader
Penerus Bangsa Pergerakan
Bersemilah...Bersemilah... Mahasiswa Islam
Kau Harapan Bangsa... (2x) Indonesia (2x)
136 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2
Di tangan kita tergenggam arah
bangsa Ideology PMII
Marilah kawan mari kita MAPABA sudah datang
nyanyikan Disambut dengan Riang
Sebuah lagu tentang pembebasan Bersama PMII
Membangun negeri ini
Di bawah kuasa tirani
Ku susuri garis jalan ini NDP sebagai pijakan
Berjuta kali turun aksi Aswaja jadi cara pandang
Bagiku satu langkah pasti Islamnya di Indonesia
Berjuta kali turun aksi Pancasila Ideologinya
Bagiku satu langkah pasti
Tawassuth, Tasammuh, Tawazun,
Darah juang I’tidal menyikapi persoalan Cinta
Disini negeri kami kepada Allah
Tempat padi terhampar Cinta pada manusia
Samuderanya kaya raya Alam juga tak terlupakan
Negeri kami subur tuhan MAPABA sudah datang
Disambut dengan riang Bersama
Di negeri permai ini PMII membangun negeri ini (2x)
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
137 | P E L A T I H A N K A D E R D A S A R 2 0 2 2