Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BENCANA ALAM DI INDONESIA

Di susun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Di susun oleh :

Alvina Khurriyatul Afdillah (D0A219001)


Fatmah (D0A219003)
Qonita Kurrotul Akyun (D0A219009)
Rania Dzatarohmah Ananda (D7A219015)

Dosen Pengampu :

Ita Ainun Jariyah, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FASKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2021
KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Bencana Alam di
Indonesia” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’at di akhirat
kelak.

Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak dibantu oleh pihak-pihak yang
bersangkutan, sehingga makalah ini bisa selesai dengan baik. Oleh sebab itu, melalui kata
pengantar ini, penulis secara khusus ingin mengucapkan banyak terima kasih. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar
kedepannya bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa bermanfaat baik untuk penulis
maupun pembaca.

Bojonegoro, 21 Maret 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana bencana Alam di Indonesia?
b. Bagaimana bencana Non Alam di Indonesia?
c. Bagaimana bencana Sosial di Indonesia?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui bencana Alam di Indonesia
b. Untuk mengetahui bencana Non Alam di Indonesia
c. Untuk mengetahui bencana Sosial di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. BENCANA ALAM DI INDONESIA


Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rata-rata
pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon
dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur
atau pengaruh cahaya memengaruhi rata-rata pernapasan.
Respirometer pada intinya untuk mengetahui kenaikan dan besarnya respirasi
suatu hewan atau tumbuhan, respirometer ini biasanya digunakan dengan bantuan air.
Air tersebut berfungsi sebagai alat ukurnya atau sebagai penanda agar dipraktikkan
dapat mengetahui seberapa besar kenaikan yang dilakukan dari alat respirometer ini,
kenaikan tersebut biasanya ditandai dengan berjalanya air ke tempat dimana spesimen
diletakkan.
B. BENCANA NON ALAM DI INDONESIA
Respirometer biasanya terbagi atas beberapa macam namun yang biasanya digunakan
dalam laboratorium adalah:
1. Respirometer sederhana

Respirometer sederhana merupakan Respirometer yang hanya terdiri


atas sebuah tabung dan pipa, di dalam tabung tersebutlah nantinya diletakkan
spesimen dan pada pipa tersebut nantinya dari ujung akan di isi air dan dari
jalannya air tersebut dapat dihitung kenaikannya.
Respirometer ini terdiri atas dua bagian yang dapat dipisahkan, yaitu
tabung spesimen (tempat hewan atau bagian tumbuhan yang diselidiki) dan
pipa kapiler berskala yang dikaliberasikan teliti hingga 0,01 ml. Kedua bagian
ini dapat disatukan amat rapat hingga kedap udara dan didudukkan pada
penumpu (landasan) kayu atau logam.
2. Respirometer Ganong
Untuk respirometer Ganong biasanya untuk tempat berdirinya
diperlukan klem dan statif. Pada respirometer ini terdapat semacam tabung

yang berbentuk seperti kendi dan disitulah diletakkannya spesimen sedangkan


pipa yang berbentuk melengkung tersebut akan di isi dengan air untuk
perhitungan kenaikan.
a) Komponen Fungsional
Bagian-bagian alat yang penting ialah: tabung berturup yang
volumnya kurang lebih 100 ml, bagian yang menggembung sampai
pada lehernya bervolum 75 ml + 2 ml merupakan lekukan kecil untuk
menyimpan spesimen yang diselidiki RQnya, yaitu biji-biji yang
berkecambah. Pada tutup terdapat lubang kecil untuk menghubungkan
atau memutuskan hubungan udara dalam tabung dan udara luar. Pipa
bagian bawah berskala mulai dari 75 ml hingga 100 ml; di bawah skala
100 ml masih tersedia ruang kurang lebih 10 ml, dan dihubungkan
dengan pipa karet dengan pipa kaca yang berujung terbuka. Pipa ini
dapat dinaik-turunkan pada waktu menyamakan permukaan zat cair
pada kedua pipa.
b) Komponen Pendukung
Standar dan penjepit respirometer Ganong adalah alat untuk
menjepit kedua tabung respirometer Ganong sehingga kedua tabung
berdiri tegak. Alat ini terdiri dari sebuah statif dan 3 buah penjepit dari
besi. Masing-masing penjepit itu mempunyai 2 alat pemegang.
Pemegang di bagian tengah untuk menjepit statif dan yang di bagian
ujungnya untuk menjepit tabung-tabung respirometer yang dipasang
pada standar tersebut.
C. BENCANA SOSIAL DI INDONESIA
a) Respirometer Sederhana
Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam pernapasan ada
oksigen yang digunakan oleh organisme dan ada karbon dioksida yang
dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang bernapas itu disimpan dalam ruang
tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh organisme dalam ruang
tertutup itu diikat, maka penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan penyusutan
udara dalam ruang itu dapat dicatat (diamati) pada pipa kapiler berskala.
b) Respirometer Ganong
 Dalam pernapasan, organisme yang diselidiki menyerap O2 dari udara
dan menghembuskan CO2 ke dalam udara.
 Sejumlah udara tersebut tersimpan dalam penyungkup (ruang) yang
kedap udara.
 Dapat diserapnya CO2 oleh KOH.
 Sebagai pembanding perlu digunakan zat cair lain pengisi respirometer
yang tidak dapat mengikat CO2.
 Perlunya koreksi volum dan tekanan udara tersisa terhadap perubahan
suhu dan tekanan pada awal dan akhir pengamatan
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
 Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rata-rata
pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan
karbon dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor
seperti umur atau pengaruh cahaya memengaruhi rata-rata pernapasan.
 Respirometer biasanya terbagi atas beberapa macam namun yang biasanya
digunakan dalam laboratorium adalah: 1). Respirometer sederhana 2).
Respirometer Ganong
 Respirometer Sederhana, Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam
pernapasan ada oksigen yang digunakan oleh organisme dan ada karbon
dioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang bernapas itu
disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh
organisme dalam ruang tertutup itu diikat, maka penyusutan udara akan
terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam ruang itu dapat dicatat (diamati)
pada pipa kapiler berskala.
 Respirator Ganong , Dalam pernapasan, organisme yang diselidiki menyerap
O2 dari udara dan menghembuskan CO2 ke dalam udara. Sejumlah udara
tersebut tersimpan dalam penyungkup (ruang) yang kedap udara. Dapat
diserapnya CO2 oleh KOH. Sebagai pembanding perlu digunakan zat cair lain
pengisi respirometer yang tidak dapat mengikat CO2. Perlunya koreksi volum
dan tekanan udara tersisa terhadap perubahan suhu dan tekanan pada awal dan
akhir pengamatan
B. Saran
 Bagi Penulis

 Bagi Pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai