Anda di halaman 1dari 5

No Materi Pelatihan Poin-poin materi

1 Prawacana/pre-test (diskusi a. Menggali pemahaman peserta terkait instruktur dan


soal materi TOI) tugas instruktur
b. Dialog
2 Ke-instruktur-an PRINSIP DASAR INSTRUKTUR
1. Memahami bahwa instruktur menduduki posisi
sentral
2. Memahami bahwa instruktur berfungsi sebagai
pengendali & pengatur
3. Memahami bahwa instruktur harus memberi
pengaruh atas pola pikir

ORIENTASI INSTRUKTUR
1. Berpijak pada proses
2. Berpijak pada hasil instruktur harus menguasai
karakter peserta
1. Peserta yang passif-defensif
2. Peserta yang aktif-progressif

KEBUTUHAN INSTRUKTUR
1. kapabilitas
2. kredibilitas
3. akseptabilitas

ATRIBUT INSTRUKTUR
1. Memotivasi
2. Vitalitas fisik
3. Tanggung Jawab & Kepercayaan
4. Intelegensi dan adaptasi
5. Kebebasan eksplorasi dan ekspresi

KARAKTER INSTRUKTUR
1. Inisiator
2. Komitmen tinggi
3. Harmonis
4. Memotivasi diri dan orang lain
5. Empati
6. Memberi dukungan dan argumentasi
7. Tegas dan berwibawa 8. Penegasan verbal dan non-
verbal
TIPOLOGI INSTRUKTUR
1. otoriter
2. demokratis
3. laissez feirer

EMPOWERING ORIENTATION
1. Individu
2. Massa

ETIKA FORUM
1. Sopan
2. Rapi
3. Empatik
4. Humanis
5. Humoris
6. Murah senyum
7. Berwibawa
8. Ciptakan kesan harmonis
9. Jadikan diri anda sebagai teman belajar
10. Komunikasi mata

ETIKA MEMFASILITASI FORUM


1. Memperkenalkan jati diri anda
2. Menyampaikan Tujuan, Target dan Metode
3. Gunakan ICE BREAKER untuk menyegarkan forum
4. Tulis semua pendapat peserta
5. Jadikan peserta sebagai subyek pengetahuan

ETIKA MENULIS DI PLANO


1. Tulis dengan huruf kapital
2. Tidak membelakangi peserta ketika berbicara
3. Jangan menulis sambil menjelaskan

3. Metodologi Secara umum proses pelatihan-petatihan dalam Sistem


Pelatihan/pembelajaran Kaderisasi PMII dilaksanakan dengan menggunakan
Transformatif sistem pembelajaran yang aktif, reflektif, dan
partisipatif atau partisipatoris dengan pendekatan
orang dewasa (andragogi), bukan pendekatan
pendidikan untuk anak (pedagogi). Namun, untuk
mempermudah memahami dan memilih cara
menyampaikan pelatihan maka kami tampilkan
metodologi Andragogi dan Pedagogi:
a. ANDRAGOGI
 Belajar dengan sukarela
 Berodentasi kepada Masalah
 Warga belajar yang bebas
 Mempunyai pengalaman
 Warga belajar menentukan pelajaran
 Dikelompokkan berdasarkan minat/kebutuhan
 Pemahaman: belajar itu sepanjang hayat
 Berkedudukan setingkat dengan guru/ pelatih
 Fleksibel
 Kader belajar aktif karena kesadaran diri

b. PEDAGOGI
 Belajar karena ada kewajiban Berorientasi
kepada subjek
 Warga belajar sangat bergantung kepada guru
 Tidak memiliki pengalaman ttg apa yg
dipelajari
 Guru menentukan isi pembelajaran
 Dikelompokkan berdasarkan umur,tingkat
pengetahuan dan kemampuan
 Pemahaman: bahwa belajar untuk masa depan
 Kedudukannya di kelas berada di bawah Guru
 Kaku dan tradisional Warga belajar yang pasif
4 Rancang bangun dan konsep a. MENYUSUN PETA PELATIHAN
membuat pelatihan 1. Proses: Bagaimana proses berlangsung dan
transformatif bagaimana dinamikanya.
2. Bentuk: Apa dan bagaimana bentuk
pelatihan yang kita maksudkan.
3. Sarana: Apa sarana yang diperlukan dalam
pelatihan.
4. Tujuan (Isi): Apa tujuan pelatihan dan hasil
akhir pelatihan.
5. Pemandu: Apa, dimana posisi dan peran
pemandu dalam proses pelatihan

b. Faktor-Faktor yang perlu Diperhatikan

Faktor kepesertaan dalam pelatihan. Yang perlu


diperhatikan dalam kegiatan pelatihan di
antaranya; Berapa jumlah peserta pelatihan,
berapa umur, jenis kelamin dan faktor-faktor
lain yang berhubungan peserta. Sejauhmana
mereka mengetahui materi pelatihan. Seberapa
jauh peserta mengenal satu sama lain. Apa
harapan peserta terhadap pelatihan. Dan
menentukan beberapa hal yang berhubungan
dengan peserta seperti; bentuk pengelompokan
peserta sekaligus aktifitas tambahan yang
mendukung kelancaran forum.

Faktor Materi Pelatihan. Materi pelatihan juga


harus dipersiapkan dengan baik. Rancangan
materi pelatihan harus disesuaikan dengan
kemampuan rata-rata peserta. Materi-materi
yang spesifik umumnya lebih mudah dimengerti
oleh peserta dibandingkan dengan materi-
materi yang interdisipliner. Bagi kader pemula,
materi pelatihan harus selalu diselipkan dengan
contoh-contoh yang relevan, agar kader dapat
lebih mudah mengerti. Penyesuaian dari bahan
pelatihan yang telah baku dapat dilakukan pada
masing-masing daerah, tergantung dengan
situasi setempat.

Faktor-faktor lain yang penting diperhatikan


- Alokasi waktu yang disediakan oleh
pelaksana kegiatan.
- Poin kunci yang akan diteruskan pada
peserta.
- Setting lingkungan psikis yang diharapkan
mendukung kegiatan.
- Material dan bahan yang diperlukan dalam
proses pelatihan.
- Buy In, apa yang akan dilakukan untuk
membuat peserta aktif.
- Penugasan yang dirancang agar dilakukan
oleh peserta.
- Ending, kondisi akhir yang diinginkan dari
peserta
5 Publik speaking Pada dasarnya Publik Speaking bukan materi yang
disampaikan secara oral. Materi ini harus dipraktekkan
oleh peserta dengan contoh-contoh agar peserta
mampu melakukan publik speaking secara baik. Prinsip
dasar publik speaking antara lain:
1. Teknik vokal untuk Public Speaking.
2. Persiapan Public Speaking
3. Teknik Membuka Public Speaking
4. Penyampaian/Penguasa Materi Public
Speaking
5. Teknik Menutup Public Speaking
6 Post-test Menguji penguasaan peserta TOI terhadap materi
pelatihan yang sudah diterima.

Anda mungkin juga menyukai