Anda di halaman 1dari 2

Sekolah Alam Sukahaji Ciamis, Upaya

Menjaga Lingkungan dan Kearifan


Lokal
Endang SB
- 18 April 2022, 22:14 WIB

X
Seorang siswa Sekolah Alam Sukahaji di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, melakukan proses
pembelajaran secara langsung tata cara menanam serta metode memupuk tanaman.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Sekolah bisanya identik dengan bangunan yang berisi banyak ruang
kelas. Di bangunan tersebut ada guru dan murid yang melakukan aktivitas belajar mengajar.

Namun seiring berjalannya waktu, konsep sekolah pun berkembang. Misalnya dengan hadirnya


Sekolah Alam Sukahaji di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Sekolah yang berdiri didasari dari pengalaman belajar dan mengajar serta proses pendidikan
alami itu didirikan pada tahun 2016 oleh Yayasan Fitrah Alam Madani dengan mengembangkan
kegiatan pendidikan formal tingkat TK dan SD.

Baca Juga: Kiprah IJTI Galuh Raya Ciamis pada Bulan Ramadhan, Berikan Santunan,
Paket Sembako, dan Takjil kepada Warga

Sekolah tersebut salah satu penggagasnya adalah Irfan Abdurohman. Awalnya merupakan
gagasan yang menggabungkan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasai berikutnya.

Hal itu dari mulai pengajaran, pelatihan atau penelitian. "Melalui sekolah alam ini kami mencoba
menumbuhkan semangat dan harapan baru sebagai persiapan generasi selanjutnya," kata irfan.
Semangat untuk membangun peradaban dengan fokus pada ranah pendidikan menjadi pilihan
untuk terus menjadi lebih baik dan istiqomah atau berkelanjutan," ucapnya, Senin 18 April 2022.

Baca Juga: PMII Kota Tasikmalaya Bangun Graha PMII di Lahan Milik Pemkot di
Tamansari

Menurut Irfan, Sekolah Alam Sukahaji hadir dalam konsep pembelajaran yang berbeda dengan
menguatkan pembinaan ahlak dan membahagiakan proses belajar pada anak. Pusat
pembelajaran ada pada alam dan potensi dan kearifan lokal sekitar sekolah.

"Sehingga kita dapat beraktivitas bersama dalam rangka transfer ilmu dengan
bahagia serta turut menjaga dan mengkonservasi lingkungan," tuturnya.

Pihaknya juga tidak menyamakan satu anak dengan yang lain karena anak-anak
bukan benda yang bisa disamakan. Mereka memiliki keunikan dan kekuatan
masing-masing yang wajib dimaksimalkan dan bisa disebut potensi kekuatan.

Baca Juga: Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan Seksi 3 Bisa Digunakan Sejak H-
7. Namun Hanya Bisa Pagi, Siang dan Sore Hari

"Kami bina anak-anak tersebut dengan bakat serta keunikan masing-masing


sehingga menjadi pola pendidikan yang menyiapkan generasi unggulan dan menjadi
pemimpin di bidang masing-masing," ujar Irfan.

Sementara itu Camat Cihaurbeuti Edy Yulianto mengatakan, pihaknya sebagi


pemerintah sangat mengapresiasai sekolah tersebut. "Kami mengharapkan
dukungan semua pihak agar perizinan dapat segera dipenuhi," kata Edy.*

Anda mungkin juga menyukai