Abstract
Inclusive school is a school that combines children with special needs with
other normal children in one class and this school was implemented in Kediri
two years ago SMPN 05 Kediri. In order to make it easier for children with
special needs to understand the teachings of Islam at school, the school
organizes extracurricular writing the Qur'an every Thursday. This study uses
qualitative research methods with a case study approach because
researchers want to see and understand directly how the extracurricular
process is carried out. Data collection techniques, researchers used
interviews, observation and documentation. With this extracurricular,
children with special needs little by little can already recognize the Hijaiyah
letters and read the book Iqra.
Abstrak
Sekolah inklusi merupakan sekolahan yang menggabungkan anak
berkebutuhan khusus dengan anak normal lainnya dalam satu kelas dan
sekolahan ini sudah terlaksana di Kediri dua tahun yang lalu SMPN 05 Kediri,.
Agar anak berkebutuhan khusus lebih mudah memahami pelajaran agama
Islam di sekolah, pihak sekolah mengadakan ekstrakurikuler bca tulis Al-
Qur’an setiap hari kamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena peneliti ingin melihat dan
memahami secara langsung bagaimana proses ekstrakurikuler tersebut
terlaksana. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Dengan adanya ekstrakurikuler ini, anak
berkebutuhan khusus sedikit demi sedikit sudah bisa mengenal huruf
Hijaiyah dan membaca buku Iqra
Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2016), h. 3. PAI di SMPN 5 Kediri, 20 Desember 2018.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 57
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
serta rasa empati terhadap anak yang menggunakan plastisin bisa
berkebutuhan khusus, maka peneliti membantu belajar anak tuna rungu
ingin meneliti dengan judul serta bisa memperkuat hafalan. Dalam
“Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an jurnal ini, tidak ada landasan teori yang
pada siswa ABK di Sekolah Inklusi di terangkan di latar belakang masalah,
(Studi Kasus di SMPN 5 Kediri). Dengan meskipun jurnal ini mempunyai suatu
dua fokus penelitian yaitu: (1) tujuan yang sama, tapi penelitian ini
Bagaimana ekstrakurikuler baca tulis membahas anak tuna rungu, yang
Al-Qur’an di sekolah inklusi (2) merupakan bagian dari anak
Bagaimana evaluasi ekstrakurkuler betkebutuhan khusus, dan tidak
baca tulis Al-Qur’an di sekolah inklusi. meneliti di sekolah Inklusi serta tidak
Hasil penelitian dari Monica membahas ekstrakurikuler baca tulis
Subastia dkk,12 Metode Bismillah Metode Al-Qur’an seperti yang diteliti oleh
Belajar Alquran Untuk Anak Tuna peneliti.
Rungu, Metode BISMILLAH ini Penelitian Jonni Syatri,
bertujuan untuk memberikan Pengajaran Baca-Tulis Al-Qur’an Bagi
perlindungan sebagai aset masa depan Tunanetra Studi pada Tiga Lembaga,13
bangsa secara optimal kepada anak penelitian ini membahas tentang
tuna rungu. Melalui proses dan metode pengajaran baca-tulis Al-Qur’an di
yang telah dirancang, bahwa anak ketiga lembaga yaitu, PSBN Wyata Guna
penderita Tuna Rungu adalah anak Bandung, YPPLB Payakumbuh, dan
yang memiliki kekurangan dalam PSTN Tebing Tinggi, dari ketiga
pendengaran dan komunikasi, jadi lembaga tersebut memiliki kesamaan
menggunakan metode yang dalam metode yang digunakan, ya’ni
mengutamakan fungsi motorik yang menggunakan metode al-Bagdādī
dimiliki oleh penyandang Tuna Rungu, meskipun tidak sepenuhnya sama.
sangat efektif untuk meningkatkan Ketiga lembaga belum memiliki suatu
pembelajaran mereka. Khususnya BTQ metode yang baku dalam pengajaran
yang umumnya anak normal juga ini. Namun demikian, Wyata Guna lebih
mempelajarinya. Selain itu, Metode maju dari dua lembaga lainnya karena
12 Monica Subastia dkk, “Metode Bismillah 13 Jonni Syatri, “Pengajaran Baca-Tulis Al-
Metode Belajar Alquran Untuk Anak Tuna Qur’an Bagi Tunanetra Studi Pada Tiga
Rungu,” Jurnal TARBIYATUNA, Vol., 8, No. 2, ( Lembaga,” Jurnal Ṣuḥuf, Vol., 9, No. 2,
Desember, 2017). (Desember, 2016).
58 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
sudah merumuskan kurikulum dan mampu membaca Al-penelitian Quran.
silabus yang akan ditempuh oleh klien. Hasil pengumpulan, pengolahan data
Ia juga sudah memiliki buku bahan ajar dan evaluasi yang dilakukan setiap
yang disusun oleh tenaga pengajarnya. akhir siklus, kemudian peneliti
Sedangkan PSTN Tebing Tinggi dan menyimpulkan bahwa adai peningkatan
YPPLB Payakumbuh belum menyusun pada kemampuan membaca Al-Quran
dan memiliki buku bahan ajar dan anak ADD menggunakan metode Al-
kurikulum dengan sistematis dan Barqy yang berbasis ABA secara
tertulis untuk dijadikan pedoman signifikan. Data kuantitatif telah
dalam pengajaran Al-Qur’an. mereka menunjukkan adanya peningkatan skor
juga tidak menggunakan bahan ajar kemampuan membaca dari kondisi pra
lainnya yang sudah tersedia. Pada intervensi hingga skor setelah
penelitian ini, judul dan isi pada jurnal diadakannya tindakan. Hasil skor
sesuai dan di rincikan dengan jelas, tapi terakhir disimpulkan bahwa Subjek 1
penelitian ini tidak dilaksanakan di mengalami peningkatan 81 poin dan
sekolah Inklusi, penelitian ini di subjek 2 mengalami peningkatan 84
lakukan di lembaga khusus penaganan poin. Subjek 1 mengalami peningkatan
anak tuna netra. sebanyak 57,86% sedangkan subjek 2
Hasil penelitian dari Rini mengalami peningkatan hingga 60%.
Astuti,14 Peningkatan Kemampuan Melalui bahasa yang ringan
Membaca Al-Quran Pada Anak Attention membuat artikel ini sangat mudah di
Deficit Disorder Melalui Metode Al-Barqy cerna dan di faham. Gaya bahasanya
Berbasis Applied Behavior Analysis, yang menarik juga membuat pembaca
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk terus penasaran dengan kelanjutan
memperoleh informasi tentang tulisan yang akan disampaikannya.
pemahaman bacaan Al-Quran bagi Dalam penelitian ini juga telah
anak-anak ADD menggunakan metode memaparkan teori dan metode yang
Al-Barqy dengan ABA dasar. Setiap digunakan peneliti pada latar belakang
anak dengan kebutuhan khusus, harus masalahnya. Judul dan isi artikelnya
juga sinkron. Dilihat dari segi tujuan
14 Rini Astuti, “Peningkatan Kemampuan
Membaca Al-Quran Pada Anak Attention Deficit dan implementasinya, penelitian yang
Disorder Melalui Metode Al-Barqy Berbasis
Applied Behavior Analysis,” Jurnal Pendidikan di teliti oleh Rini Astuti dan penelitian
Usia Dini, Vol., 7, Edisi 2, (November, 2013).
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 59
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
yang diteliti oleh peneliti, memiliki perilaku yang dapat diamati 16,atau
kesamaan yaitu sama-sama lebih sederhananya, penelitian ini
menginginkan anak berkebutuhan disebut juga dengan penelitian tanpa
khusus untuk mampu membaca Al- angka.
Qur’an,meskipun begitu, juga ada titik Melalui metode kualitatif ini
perbedaannya, dari penelitian Rini peneliti bisa berinteraksi langsung
Astuti, meneliti anak Attention Deficit dengan orang (subyek) secara pribadi
Disorder (ADD) sedangkan peneliti dan melihat secara lagsung kegiatan
meneliti anak Slow learner, perbedaan yang dilaksanakan di SMPN 5 Kediri.
dari obyek yang diteliti membuat Pendekatan yang digunakan peneliti
metode yang digunakan juga berbeda. dalam penelitian ini adalah pendekatan
studi kasus (casestudy). Peneliti
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan memilih pendekatan ini, karena ada
metode ini, peneliti dapat mengetahui ini, selain itu, penelitian dengan metode
secara langsung cara pandang obyek atau pendekatan studi kasus (case
penelitian yang lebih mendalam dan study) ini merupakan penelitian yang
tidak bisa diwakili dengan angka-angka memusatkan diri secara intensif pada
BTQ dan evaluasinya, dan dianggap Robert K.Yin mengatakan bahwa secara
Bogdan & Taylor yang tertulis dalam penelitiannya seputar “how” dan “why”,
Disability Studies Vol., 3, No. 2, (Juli- Desember, Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2016), h. 228. 2005).h. 4.
60 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
pada kehidupan nyata.17 Dalam keterampilan dan menginternalisasi
penelitian ini metode analisis data yang nilai-nilai atau aturan.19
digunakan adalah data yang berupa Pihak sekolah mengadakan
keterangan secara deskriptif analitik ekstrakurikuler ini bertujuan untuk
yaitu data yang diperoleh melalui mengenalkan huruf-huruf Hijaiyah
observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap peserta didik, dan mem-
yang dianalisa dalam bentuk uraian baguskan bacaan peserta didik sesuai
naratif serta tidak dituangkan dalam dengan kaedah tajwid yang berlaku,
bentuk dan bilangan statistic. 18 tidak hanya mengajari membaca dan
mengenal huruf Hijaiyah saja, akan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis tetapi, pada kegiatan ini, juga diajarkan
Al-Qur’an di Sekolah Inklusi menulis huruf-huruf Hijaiyah dengan
a. Kegiatan Belajar Mengajar
benar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
Kegiatan ekstrakurikuer meru-
hari kamis, di mulai dari jam 14.30
pakan suatu kegiatan yang diadakan
sampai jam 16.00 wib. Kegiatan ini di
oleh sekolah, diluar jam pelajarandan
bimbing oleh pak Junaedi yang juga
dilakukan didalam ataupun diluar
mengajar pelajaran pendidikan agama
lingkungan sekolah, untuk membantu
Islam di kelas VII.
meningkatkan perkembangan dan
Sebelum kegiatan belajar
keterampilan peserta didik sesuai
dimulai, guru selalu membuka pem-
dengan kebutuhan masing-masing. Hal
belajaran dengan salam dan do’a secara
ini sejalan dengan yang dipaparkan
bersama-sama. Dalam kegiatan ini anak
oleh Mukhammadi Hamsa dan Setiyo
berkebutuhan khusus belajar bersama
Hartoko yang mengtakan bahwa
dengan anak normal lainnya, hanya saja
Ekatrakurikuler merupakan kegiatan
untuk bagian materi, anak ber-
atau aktivitas yang dilakukan diluar jam
kebutuhan khusus lebih sedikit
pelajaran sekolah, untuk meningkatkan
daripada anak normal lainnya. Biasanya
guru pembimbing akan mendiktekan
atau mencatatkan materi di papan tulis,
17 Robert K. Yin, Studi Kasus: Desain & 19Mukhammadi Hamsa, dan Setiyo Hartoto,
Metode (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002). “Survey Minat Siswa Kelas VII dan VIII di SMPN
h. 1 1 Bangil dalam Mengikuti Ekstrakurikuler
18 Nur Hafidhoful Hasanah, “Efektifitas Renang,” Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler,” h. 63. Kesehatan 03, no. 03 (2015), h. 783.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 61
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
b. Metode Pembelajaran BTQ Wiwik Anggranti, bahwa metode
metode yang digunakan ter- Iqro’adalah metode cepat membaca Al-
hadap anak berkebutuhan khusus ini Qur’an yang terdiri dari 6 jilid,
adalah metode Iqro’ dan metode Imla’. dilengkapi buku tajwid praktis dan
Hal ini di perjelas oleh pak Junaedi, dalam waktu relatif singkat.22
bahwa metode permainan juga di- Menurut peneliti, selain
gunakan dalam pembelajaran, hanya mempunyai kelebihan, metode Iqra’
saja metode permainan ini sifatnya juga mempunyai kekurangan, sama
kondisional, tapi yang sering digunakan seperti yang dikatakan oleh Muhammad
ialah metode Iqro’ dan Imla’. Metode ini Aman Ma’mun yaitu :
dipilih, karena mudah di faham dan 1. Peserta didik kurang dalam
dilakukan oleh anak berkebutuhan pengenalannama huruf hijaiyah
khusus.20 karena tidak dikenalkan dari awal
Kegiatan ekstrakurikuler baca pembelajaran.
tulis Al-Qur’an di SMPN 05 ini 2. Peserta didikkurang dalam pe-
menggunakan metode Iqro’ yang ngenalan istilah atau nama-nama
disusun oleh H. As’ad Humam di bacaan dalam ilmu tajwid.23
Yogyakarta. Metode Iqro’ merupakan Selain menggunakan metode
metode cepat untuk belajar membaca Iqro’, kegiatan BTQ ini juga
Al-Qur’an yang menggunakan 6 jilid menggunakan metode Imla’ atau dikte
buku Iqro’ secara klasikal dan untuk pembelajaran melatihmenulis.
menekankan langsung pada latihan Metode Imla’ atau dikte ini adalah
membaca.Begitu pula dengan yang metode yang sering digunakan oleh
dikatakan oleh Ahmad Darka, guru-guru lainnya untuk melatih
metodeIqro’ merupakan sebuah metode keterampilan menulis peserta didik.
pengajaran yang menggunakan 6 jilid Menurut Muhammad Hafidz, Imla’
buku Iqro’ dan dapat digunakan untuk adalah sebuah metode pengajaran
anak balita hingga manula.21 Hal ini bahasa Arab dan cara penerapannya
sejalan degan yang dikatakan oleh
22Wiwik Anggranti, “Penerapan Metode
24Muhammad
anak berebutuhan khusus saja, tapi juga
Hafidz, Imla’ Aplikatif
(Kompas Gramedia, 2017). h. xiv untuk anak normal lainnya. Metode
25Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran
(Bandung, 2019). h. 2 yang digunakan ialah metode iqro’ yang
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 63
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
terkadang di aplikasikan kepada semua Kesehatan, (2015), vol.3/3: 783-
788.
peserta didik.
Evaluasi dilakukan setiap Hasanah, Nur Hafidhotul, “Efektifitas
Pelaksanaan Program
pertemuan, yakni di akhir pelajaran. Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Untuk pengevaluasian perkembangan Qur’an Bagi Siswa Kelas VII Mts
N Sumberagung Jetis Bantul”
membaca, guru menyemak setiap anak (2013) Vol.10/1:59-86.
satu persatu. Dari hasil kegiatan ini
Ma’mun, Muhammad Aman, “Kajian
anak berkebutuhan khusus sudah bisa Pembelajaran Baca Tulis Al-
membaca Iqro’ sampai jilid 2. Qur’an,” Annaba: Jurnal
Pendidikan, (2018), vol. 4/1: 53-
62.
Daftar Pustaka
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian
Amelia, Wahyu, “Karakteristik dan Jenis Kualitatif, Bandung: Remaja
Kesulitan Belajar Anak Slow Rosdakarya, 2005.
learner”, Jurnal Ilmu Kesehatan
Muhammad Hafidz, Imla’ Aplikatif,
Aisyah, (2016), vol.1/2: 53-59.
Kompas Gramedia, 2017.
Anggranti, Wiwik, “Penerapan Metode
Nugroho, Kristiawan P. A, Dary, Risma
Pembelajaran Baca-Tulis AL-
Sijabat, “Gaya Hidup yang
Qur’an,” Jurnal Intelegensia,
Mempengaruhi Kesehatan Anak
(2016) vol. 1/1: 101-119.
Brkebutuhan Khusus,” Jurnal
Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran Keperawatan Muhammadiyah,
Bandung: tp 2019. (2017), vol. 2/1: