Anda di halaman 1dari 12

e-ISSN: 2656-7121

Avalaible online: https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi


Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Article doi:Oleh:
https://doi.org/10.33367/jiee.v1i2.
Nisa Maya Sari, Mahfudh 949
I Submission: 2019-10-12 I Review: 2019-10-12 I Accepted: 2019-10-17 I

Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an Pada Siswa Anak Berkebutuhan Khusus:


Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kota Kediri

Nisa Maya Sari,1 Mahfudh2


1, 2Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri
1 nisamaya@gmail.com, 2ratukalinggajaya@gmail.com

Abstract
Inclusive school is a school that combines children with special needs with
other normal children in one class and this school was implemented in Kediri
two years ago SMPN 05 Kediri. In order to make it easier for children with
special needs to understand the teachings of Islam at school, the school
organizes extracurricular writing the Qur'an every Thursday. This study uses
qualitative research methods with a case study approach because
researchers want to see and understand directly how the extracurricular
process is carried out. Data collection techniques, researchers used
interviews, observation and documentation. With this extracurricular,
children with special needs little by little can already recognize the Hijaiyah
letters and read the book Iqra.

Keyword: Extracuriculer, Alqur’an Reading, Evaluation, Inclusion

Abstrak
Sekolah inklusi merupakan sekolahan yang menggabungkan anak
berkebutuhan khusus dengan anak normal lainnya dalam satu kelas dan
sekolahan ini sudah terlaksana di Kediri dua tahun yang lalu SMPN 05 Kediri,.
Agar anak berkebutuhan khusus lebih mudah memahami pelajaran agama
Islam di sekolah, pihak sekolah mengadakan ekstrakurikuler bca tulis Al-
Qur’an setiap hari kamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena peneliti ingin melihat dan
memahami secara langsung bagaimana proses ekstrakurikuler tersebut
terlaksana. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Dengan adanya ekstrakurikuler ini, anak
berkebutuhan khusus sedikit demi sedikit sudah bisa mengenal huruf
Hijaiyah dan membaca buku Iqra

Kata Kunci: Ekstrakurikuler, Baca Tulis Al-Qur’an, Evaluasi, Inklusi

Pendahuluan berkebutuhan khusus adalah anak yang


Penelitian ini mencoba untuk mempunyai kelainan atau menyimpang
melihat dan memahami kegiatan dari kondisi rata-rata anak normal
ekstrakurikuler yang diselenggarakan lainnya, baik secara fisik, mental,
oleh SMPN 5 kediri pada siswa Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK). Anak

54 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
maupun emosional.1 Menurut Raudho Pendidikan dan Kebudayaan, yang
Zaini, “Anak berkebutuhan khusus mengatakan bahwa dari 514
adalah anak yang mempunyai kabupaten/kota yang ada di Indonesia,
karakteristik khusus yang berbeda 62 diantaranya tidak memiliki SLB,
dengan anak normal lainnya, dengan sedangkan jumlah satu juta dari anak
tidak selalu memperlihatkan ketidak- berkebutuhan khusus baru 10 persen
mampuan mental, emosi maupun yang bersekolah di SLB. Seperti yang
fisik”.2 Dengan keadaan seperti ini, anak dikatakan oleh Project Manager
yang berkebutuhan khusus bisa Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Wiwied
dikatakan berbeda dari segi kemam- Trisnadi, mengenai beberapa penyebab
puan dan karekteristiknya secara yang melatari persoalan tersebut, ada
individual dibandingkan dengan anak sekitar 2.000 SLB yang ada di
sebayanya. Sehingga diperlukan sistem Indonesia, dan 75 persennya merupa-
pembelajaran yang khusus pula. kan SLB swasta yang biayanya terbilang
Berdasarkan survei Sosial mahal dan lokasi SLB umumnya hanya
Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik ada di perkotaan, katanya “Anak-anak
di tahun 2016 menunjukkan bahwa dari yang kemampuan ekonomi keluarganya
4,6 juta anak yang tidak bersekolah, lemah terpaksa tidak bersekolah karena
satu juta diantaranya adalah anak-anak faktor biaya dan jarak.” Dan
berkebutuhan khusus. Sebenarnya menurutnya, salah satu alternatif yang
pendidikan untuk ABK ini dilakukan bisa dilakukan adalah menyelengara-
pada satuan pendidikan khusus atau kan sekolah inklusif.3 Dengan per-
yang sering kita dengar dengan sebutan masalahan tersebut, maka dicetuskan-
sekolah luar biasa (SLB). Menurut data lah sekolah inklusif. Sekolah inklusif
yang dihasilkan dari Kementrian merupakan sekolah yang menyelengga-
rakan pendidikan anak berkebutuhan
1 Kristiawan P. A Nugroho, Dary, Risma khusus dengan anak normal lainnya.4
Sijabat, “Gaya Hidup yang Mempengaruhi
Kesehatan Anak Brkebutuhan Khusus,” Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah,Vol., 2, (2017), h. 3 Filani Olyvia, “Satu juta anak
102. berkebutuhan khusus,” http://m.Cnn
2 Raudho Zaini, “Implementasi Indonesia.com, read/2017/29/08/
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Satu.juta.anak.berkebutuhan.khusus, 29
Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Alam Agustus 2017, diakses tanggal 8 Januari 2019.
Medan,” (Tesis Program Pascasarjana Institut 4 Maya Sari, “Implementasi Kurikulum
Agama Islam Negeri, Sumatera Utara, 2013), h. 2013 pada Anak Berkebutuhan
13. Khusus(ABK):Studi Kasus SD Muhammadiyah
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 55
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
Pada Jum’at 17 Maret 2017 lalu, penelitian. Karena berdasarkan ren-
Pemkot Kediri menyiapkan SMP Inklusi, tetan ekstrakurikuler yang terdaftar di
hal ini diwujudkan karena kota Kediri SMPN 5 ini, salah satunya ada
ingin layanan pendidikan khusus dan re ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an
gular, dapat bersama-sama mengem- yang tidak di programkan oleh ke dua
bangkan potensi masing-masing, serta SMPN inklusi lainnya di Kediri. 7 Disini,
mampu hidup eksis dan harmonis semua anak berkebutuhan khusus yang
dalam bermasyarakat. Seperti yang bersekolah, termasuk anak slow
dikatakan oleh Wali Kota Kediri, learners. Slow Learners adalah suatu
Abdullah Abu Bakar, “Di kota Kediri keadaan atau kekurangan siswa dalam
sendiri sudah ada SD inklusi yaitu di memahami suatu pelajaran, sehingga
SDN Betet 1, kita akan buat untuk SMPN siswa memerlukan waktu yang cukup
inklusi. Agar kelak anak yang memiliki lama untuk memahami pelajaran
keistimewaan ini, dapat sekolah dibandingkan dengan anak normal
bersama dengan siswa reguler lainnya. 5 lainnya.8 Melihat keadaan masyarakat
Keinginan Wali Kota ini mulai yang kini juga telah banyak merosot
terealisasi pada Rabu, 7 Juni 2017 lalu, dan jauh dari berbudi pekerti yang
dengan menunjuk 8 SDN dan 3 SMPN, luhur, pendidikan agama islam menjadi
salah satu dari ke 3 SMPN yaitu SMPN suatu jembatan untuk memperbaiki hal
1, SMPN 5 dan SMPN 8.6 tersebut. Selain itu, pendidikan agama
Dari ke tiga SMPN tersebut Islam merupakan engembangan poten-
peneliti memilih SMPN 5, alasan kenapa si diri anak agar memiliki kekuatan
peneliti memilih SMPN 5 sebagai lokasi spiritual keagamaan.9 Bahasan tentang
pentingnya pendidikan agama Islam

Sapen Yogyakarta”, Journal of Disabilty


tidak hanya dimuat oleh 1 atau 2 buku
Studies,Vol.3,(Januari-Juni, 2016), h.3.
5 Arif Kurniawan, “Pemkot Kediri Siapkan 7 “Estra kurikuler SMPN 1
SMP Kediri,”http://smp1kediri.sch.id/
Inklusif,”http://BangsaOnline.Com/read/2017/ Estra.kurikuler.SMP.N.1.Kediri.diakses tanggal
17/03/ Pemkot.Kediri.Siapkan.SMP.Inklusif, 17 12 Januari 2019.
Maret 2017, diakses tanggal 12 Januari 2019. 8 Wahyu Amelia, “Karakteristik dan Jenis
6 “Buat Terobosan Baru, Kota Kediri Kesulitan Belajar Anak Sloe learner”, Jurnal
Siapkan Jalur Inklusi di 8 Belasan Sekolah Negri Ilmu Kesehatan Aisyah, Vol.,1,No.2 (Juli –
ini,” Desember, 2016),h. 54.
http://jatim.tribunnews.com/read/2017/07/0 9 Hartanti Sulihandri, “Pembelajaran
6/ Pendidikan Agama Islam Berbasis Inklusif Bagi
Terobosan.Baru.Kota.Kediri.Siapkan.Jalur.Inklu Anak Tuna Rungu di SMA Negeri 1 Sewon,”
si di 8.Belasan.Sekolah.Negri.ini, 07 Juni 2017, (Tesis Program Pascasarjana UIN Sunan
diakses tanggal 12 Januari 2019. Kalijaga, Yogyakarta, 2016 ), h. 1.
56 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
saja, bahkan bisa dibilang sudah ribuan yang perempuan, di rumah yang kamu
miliki kuncinya atau dirumah kawean-
buku, tapi jumlah tersebut tidak
kawan mu. Tidak ada halangan bagi
seimbang dengan kebutuhan pembaha- kamu makan bersama-sama mereka
atau sendirian. (QS. An-Nur/24:61).
san mengenai model pendidikan agama
Untuk meningkatkan rasa
Islam untuk anak berkebutuhan
religious pada anak berkebutuhan
Khusus. Ironisnya, di zaman modern ini,
khusus, diadakanlah upaya pembelajar-
anak-anak lebih memilih berlomba-
an dasar seperti ekstrakurikuler BTQ
lomba untuk menguasai keilmuan
agar anak berkebutuhan khusus bisa
umum, dan tidak memahami
mengenal huruf hijaiyah, dan
pendidikan dasar agama Islam, yaitu Al-
membantu anak berkebutuhan khusus
qur’an.10
untuk memahami pelajaran pendidikan
Mempelajari Al-Qur’an, merupa-
agama islam yang di ajarkan di dalam
kan sebuah keharusan untuk semua
kelas sesuai dengan kebutuhan dan
umat Islam tanpa terkecuali, jadi tidak
kemampuan mereka, seperti yang telah
ada alasan untuk mengeyampingkan
di programkan oleh SMPN 5 Kediri.
anak berkebutuhan khusus untuk
Berdasarkan wawancara awal yang
memperoleh pendidikan, seperti yang
dilakukan peneliti dengan ibu Tasuah
tercantum dalam QS. An-Nur ayat 61,
selaku guru pendidikan agama Islam, 11
yang artinya:
peneliti menyimpulkan bahwa ada
Tidak ada halangan bagi orang buta,
kesenjangan kemampuan membaca
tidak (pula) bagi orang pincang, tidak
(pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) antara anak Slow Learner dengan teman
bagi dirimu sendiri, makan (bersama-
sekelasnya. Anak Slow Learner baru
sama mereka) di rumah kamu sendri
atau di rumh bapak-bapak kamu, di mampu membaca beberapa huruf
rumah ibu-ibu mu, di rumah saudara-
hijaiyah, sedangkan teman-teman
saudara mu yang laki-laki, di rumah
saudara mu yang perempuan, di rumah sekelasnya sudah mampu membaca
saudara bapak mu yang laki-laki, di
seluruh huruf hijaiyah, bahkan ada yang
rumah saudara bapak mu yang
perempuan, di rumah saudara ibumu sudah mampu membaca gabungan
yang laki-laki, di rumah saudara ibu mu
huruf hijaiyah.
10 Sarifah Maghfiroh, “Strategi Guru PAI Mengingat betapa pentingnya
dalam Implementasi Program Membaca dan
Menulis Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islamic ilmu tersebut untuk kaum muslimin,
Global School Malang,”(Skripsi, Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
TArbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri 11 Wawancara bersam ibu Tasuah, Guru

Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2016), h. 3. PAI di SMPN 5 Kediri, 20 Desember 2018.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 57
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
serta rasa empati terhadap anak yang menggunakan plastisin bisa
berkebutuhan khusus, maka peneliti membantu belajar anak tuna rungu
ingin meneliti dengan judul serta bisa memperkuat hafalan. Dalam
“Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an jurnal ini, tidak ada landasan teori yang
pada siswa ABK di Sekolah Inklusi di terangkan di latar belakang masalah,
(Studi Kasus di SMPN 5 Kediri). Dengan meskipun jurnal ini mempunyai suatu
dua fokus penelitian yaitu: (1) tujuan yang sama, tapi penelitian ini
Bagaimana ekstrakurikuler baca tulis membahas anak tuna rungu, yang
Al-Qur’an di sekolah inklusi (2) merupakan bagian dari anak
Bagaimana evaluasi ekstrakurkuler betkebutuhan khusus, dan tidak
baca tulis Al-Qur’an di sekolah inklusi. meneliti di sekolah Inklusi serta tidak
Hasil penelitian dari Monica membahas ekstrakurikuler baca tulis
Subastia dkk,12 Metode Bismillah Metode Al-Qur’an seperti yang diteliti oleh
Belajar Alquran Untuk Anak Tuna peneliti.
Rungu, Metode BISMILLAH ini Penelitian Jonni Syatri,
bertujuan untuk memberikan Pengajaran Baca-Tulis Al-Qur’an Bagi
perlindungan sebagai aset masa depan Tunanetra Studi pada Tiga Lembaga,13
bangsa secara optimal kepada anak penelitian ini membahas tentang
tuna rungu. Melalui proses dan metode pengajaran baca-tulis Al-Qur’an di
yang telah dirancang, bahwa anak ketiga lembaga yaitu, PSBN Wyata Guna
penderita Tuna Rungu adalah anak Bandung, YPPLB Payakumbuh, dan
yang memiliki kekurangan dalam PSTN Tebing Tinggi, dari ketiga
pendengaran dan komunikasi, jadi lembaga tersebut memiliki kesamaan
menggunakan metode yang dalam metode yang digunakan, ya’ni
mengutamakan fungsi motorik yang menggunakan metode al-Bagdādī
dimiliki oleh penyandang Tuna Rungu, meskipun tidak sepenuhnya sama.
sangat efektif untuk meningkatkan Ketiga lembaga belum memiliki suatu
pembelajaran mereka. Khususnya BTQ metode yang baku dalam pengajaran
yang umumnya anak normal juga ini. Namun demikian, Wyata Guna lebih
mempelajarinya. Selain itu, Metode maju dari dua lembaga lainnya karena

12 Monica Subastia dkk, “Metode Bismillah 13 Jonni Syatri, “Pengajaran Baca-Tulis Al-

Metode Belajar Alquran Untuk Anak Tuna Qur’an Bagi Tunanetra Studi Pada Tiga
Rungu,” Jurnal TARBIYATUNA, Vol., 8, No. 2, ( Lembaga,” Jurnal Ṣuḥuf, Vol., 9, No. 2,
Desember, 2017). (Desember, 2016).
58 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
sudah merumuskan kurikulum dan mampu membaca Al-penelitian Quran.
silabus yang akan ditempuh oleh klien. Hasil pengumpulan, pengolahan data
Ia juga sudah memiliki buku bahan ajar dan evaluasi yang dilakukan setiap
yang disusun oleh tenaga pengajarnya. akhir siklus, kemudian peneliti
Sedangkan PSTN Tebing Tinggi dan menyimpulkan bahwa adai peningkatan
YPPLB Payakumbuh belum menyusun pada kemampuan membaca Al-Quran
dan memiliki buku bahan ajar dan anak ADD menggunakan metode Al-
kurikulum dengan sistematis dan Barqy yang berbasis ABA secara
tertulis untuk dijadikan pedoman signifikan. Data kuantitatif telah
dalam pengajaran Al-Qur’an. mereka menunjukkan adanya peningkatan skor
juga tidak menggunakan bahan ajar kemampuan membaca dari kondisi pra
lainnya yang sudah tersedia. Pada intervensi hingga skor setelah
penelitian ini, judul dan isi pada jurnal diadakannya tindakan. Hasil skor
sesuai dan di rincikan dengan jelas, tapi terakhir disimpulkan bahwa Subjek 1
penelitian ini tidak dilaksanakan di mengalami peningkatan 81 poin dan
sekolah Inklusi, penelitian ini di subjek 2 mengalami peningkatan 84
lakukan di lembaga khusus penaganan poin. Subjek 1 mengalami peningkatan
anak tuna netra. sebanyak 57,86% sedangkan subjek 2
Hasil penelitian dari Rini mengalami peningkatan hingga 60%.
Astuti,14 Peningkatan Kemampuan Melalui bahasa yang ringan
Membaca Al-Quran Pada Anak Attention membuat artikel ini sangat mudah di
Deficit Disorder Melalui Metode Al-Barqy cerna dan di faham. Gaya bahasanya
Berbasis Applied Behavior Analysis, yang menarik juga membuat pembaca
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk terus penasaran dengan kelanjutan
memperoleh informasi tentang tulisan yang akan disampaikannya.
pemahaman bacaan Al-Quran bagi Dalam penelitian ini juga telah
anak-anak ADD menggunakan metode memaparkan teori dan metode yang
Al-Barqy dengan ABA dasar. Setiap digunakan peneliti pada latar belakang
anak dengan kebutuhan khusus, harus masalahnya. Judul dan isi artikelnya
juga sinkron. Dilihat dari segi tujuan
14 Rini Astuti, “Peningkatan Kemampuan
Membaca Al-Quran Pada Anak Attention Deficit dan implementasinya, penelitian yang
Disorder Melalui Metode Al-Barqy Berbasis
Applied Behavior Analysis,” Jurnal Pendidikan di teliti oleh Rini Astuti dan penelitian
Usia Dini, Vol., 7, Edisi 2, (November, 2013).
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 59
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
yang diteliti oleh peneliti, memiliki perilaku yang dapat diamati 16,atau
kesamaan yaitu sama-sama lebih sederhananya, penelitian ini
menginginkan anak berkebutuhan disebut juga dengan penelitian tanpa
khusus untuk mampu membaca Al- angka.
Qur’an,meskipun begitu, juga ada titik Melalui metode kualitatif ini
perbedaannya, dari penelitian Rini peneliti bisa berinteraksi langsung
Astuti, meneliti anak Attention Deficit dengan orang (subyek) secara pribadi
Disorder (ADD) sedangkan peneliti dan melihat secara lagsung kegiatan
meneliti anak Slow learner, perbedaan yang dilaksanakan di SMPN 5 Kediri.
dari obyek yang diteliti membuat Pendekatan yang digunakan peneliti
metode yang digunakan juga berbeda. dalam penelitian ini adalah pendekatan
studi kasus (casestudy). Peneliti
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan memilih pendekatan ini, karena ada

penelitian kualitatif, karena dengan sebuah ke unikan pada sekolah Inklusi

metode ini, peneliti dapat mengetahui ini, selain itu, penelitian dengan metode

secara langsung cara pandang obyek atau pendekatan studi kasus (case

penelitian yang lebih mendalam dan study) ini merupakan penelitian yang

tidak bisa diwakili dengan angka-angka memusatkan diri secara intensif pada

statistik untuk mengungkap fenomena satu obyek tertentu yang

mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler mempelajarinya sebagai suatu kasus.

BTQ dan evaluasinya, dan dianggap Robert K.Yin mengatakan bahwa secara

paling tepat untuk digunakan. 15 umum, studi kasus merupakan strategi

Penelitian kualitatif, dalam pemikiran yang lebih cocok jika pertanyaan

Bogdan & Taylor yang tertulis dalam penelitiannya seputar “how” dan “why”,

buku Moleong, mengatakan bahwa jika peneliti hanya memiliki sedikit

metode kualitatif merupakan prosedur peluang untuk mengontrol suatu

penelitian yang menghasilkan data peristiwa yang diselidiki, dan fokus

deskriptif berupa kata-kata yang penelitiannya pada fenomena masa kini

tertulis atau lisan dari orang-orang dan

15Jamil Suprihatiningrum, “Persepsi Siswa

Difabel Terhadap Praktik Pendidikan Inklusif Di


Sma Inklusi Di Yogyakarta,”INKLUSI: Journal of 16Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian

Disability Studies Vol., 3, No. 2, (Juli- Desember, Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2016), h. 228. 2005).h. 4.
60 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
pada kehidupan nyata.17 Dalam keterampilan dan menginternalisasi
penelitian ini metode analisis data yang nilai-nilai atau aturan.19
digunakan adalah data yang berupa Pihak sekolah mengadakan
keterangan secara deskriptif analitik ekstrakurikuler ini bertujuan untuk
yaitu data yang diperoleh melalui mengenalkan huruf-huruf Hijaiyah
observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap peserta didik, dan mem-
yang dianalisa dalam bentuk uraian baguskan bacaan peserta didik sesuai
naratif serta tidak dituangkan dalam dengan kaedah tajwid yang berlaku,
bentuk dan bilangan statistic. 18 tidak hanya mengajari membaca dan
mengenal huruf Hijaiyah saja, akan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tulis tetapi, pada kegiatan ini, juga diajarkan
Al-Qur’an di Sekolah Inklusi menulis huruf-huruf Hijaiyah dengan
a. Kegiatan Belajar Mengajar
benar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
Kegiatan ekstrakurikuer meru-
hari kamis, di mulai dari jam 14.30
pakan suatu kegiatan yang diadakan
sampai jam 16.00 wib. Kegiatan ini di
oleh sekolah, diluar jam pelajarandan
bimbing oleh pak Junaedi yang juga
dilakukan didalam ataupun diluar
mengajar pelajaran pendidikan agama
lingkungan sekolah, untuk membantu
Islam di kelas VII.
meningkatkan perkembangan dan
Sebelum kegiatan belajar
keterampilan peserta didik sesuai
dimulai, guru selalu membuka pem-
dengan kebutuhan masing-masing. Hal
belajaran dengan salam dan do’a secara
ini sejalan dengan yang dipaparkan
bersama-sama. Dalam kegiatan ini anak
oleh Mukhammadi Hamsa dan Setiyo
berkebutuhan khusus belajar bersama
Hartoko yang mengtakan bahwa
dengan anak normal lainnya, hanya saja
Ekatrakurikuler merupakan kegiatan
untuk bagian materi, anak ber-
atau aktivitas yang dilakukan diluar jam
kebutuhan khusus lebih sedikit
pelajaran sekolah, untuk meningkatkan
daripada anak normal lainnya. Biasanya
guru pembimbing akan mendiktekan
atau mencatatkan materi di papan tulis,

17 Robert K. Yin, Studi Kasus: Desain & 19Mukhammadi Hamsa, dan Setiyo Hartoto,

Metode (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002). “Survey Minat Siswa Kelas VII dan VIII di SMPN
h. 1 1 Bangil dalam Mengikuti Ekstrakurikuler
18 Nur Hafidhoful Hasanah, “Efektifitas Renang,” Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler,” h. 63. Kesehatan 03, no. 03 (2015), h. 783.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 61
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
b. Metode Pembelajaran BTQ Wiwik Anggranti, bahwa metode
metode yang digunakan ter- Iqro’adalah metode cepat membaca Al-
hadap anak berkebutuhan khusus ini Qur’an yang terdiri dari 6 jilid,
adalah metode Iqro’ dan metode Imla’. dilengkapi buku tajwid praktis dan
Hal ini di perjelas oleh pak Junaedi, dalam waktu relatif singkat.22
bahwa metode permainan juga di- Menurut peneliti, selain
gunakan dalam pembelajaran, hanya mempunyai kelebihan, metode Iqra’
saja metode permainan ini sifatnya juga mempunyai kekurangan, sama
kondisional, tapi yang sering digunakan seperti yang dikatakan oleh Muhammad
ialah metode Iqro’ dan Imla’. Metode ini Aman Ma’mun yaitu :
dipilih, karena mudah di faham dan 1. Peserta didik kurang dalam
dilakukan oleh anak berkebutuhan pengenalannama huruf hijaiyah
khusus.20 karena tidak dikenalkan dari awal
Kegiatan ekstrakurikuler baca pembelajaran.
tulis Al-Qur’an di SMPN 05 ini 2. Peserta didikkurang dalam pe-
menggunakan metode Iqro’ yang ngenalan istilah atau nama-nama
disusun oleh H. As’ad Humam di bacaan dalam ilmu tajwid.23
Yogyakarta. Metode Iqro’ merupakan Selain menggunakan metode
metode cepat untuk belajar membaca Iqro’, kegiatan BTQ ini juga
Al-Qur’an yang menggunakan 6 jilid menggunakan metode Imla’ atau dikte
buku Iqro’ secara klasikal dan untuk pembelajaran melatihmenulis.
menekankan langsung pada latihan Metode Imla’ atau dikte ini adalah
membaca.Begitu pula dengan yang metode yang sering digunakan oleh
dikatakan oleh Ahmad Darka, guru-guru lainnya untuk melatih
metodeIqro’ merupakan sebuah metode keterampilan menulis peserta didik.
pengajaran yang menggunakan 6 jilid Menurut Muhammad Hafidz, Imla’
buku Iqro’ dan dapat digunakan untuk adalah sebuah metode pengajaran
anak balita hingga manula.21 Hal ini bahasa Arab dan cara penerapannya
sejalan degan yang dikatakan oleh
22Wiwik Anggranti, “Penerapan Metode

Pembelajaran Baca-Tulis AL-Qur’an,” Jurnal


20Pak Junaedi, Metode BTQ Untuk Anak Intelegensia 01, no. 01 (April 2016), h. 109.
Berkebutuhan Khusus, 6 Maret 2019, W.03. 23Muhammad Aman Ma’mun, “Kajian
21Ahmad Darka,Bagaimana Mengajar Iqro’ Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an,” Annaba:
dengan Benar, 01 ed. (Jakarta: CV. Tunas Utama, Jurnal Pendidikan Vol. 04, no. 01 (Maret 2018).
2009). h. 13 h. 61.
62 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
dengan guru membacakan sebuah teks Umumnya evaluasi
bahasa Arab dan murid menulis pembelajaran diadakan setiap akhir
kembali apa yang dia dengar dari guru pembelajaran dan selalu dihubungkan
tersebut.24 Disini guru pembimbing dengan prestasi peserta didik yang
BTQ mendiktekan materi yang dinyatakan dengan angka. Hasil belajar
diajarkan dan murid menulis kembali tersebut merupakan indikator yang
apa yang di diktekan oleh guru. digunakan untuk menilai sebuah
kualitas pembelajaran. Akan tetapi,
Evaluasi Ekstrakurikuler Baca Tulis
Al-Qur’an di Sekolah Inklusi pada ekstrakurikuler baca tulis Al-
Evaluasi merupakan salah satu Qur’an ini,evaluasi anak berkebutuhan
kompetensi yang harus dikuasai oleh khusus dilakukan setiap petemuan
guru. Kompetensi ini sejalan dengan diakhir pembelajaran. Mengevaluasi
instrumen penilaian kemampuan guru anak berkebutuhan khusus
dalam mengevaluasi pembelajaran. membutuhkan pemahaman secara
Mengevaluasi pembelajaran merupakan menyeluruh, tidak hanya pada aspek
suatu kemampuan dasar yang mutlak pemahaman materi, dan kecakapan
harus dimiliki oleh seorang pendidik membaca saja. Setelah mengikuti
maupun calon pendidik. Dalam sebuah kegiatan ekstrakurikuler ini, anak
sistem pembelajaran, evaluasi menjadi beekebutuha khusus sudah bisa
salah satu komponen penting serta membaca Iqro’ sampai jilid dua,
tahap yang harus dilalui oleh pendidik meskipun masih di jilid bawah, tapi ini
untuk mengetahui keefektifan sudah sangat baik, melihat dari
pembelajaran. Hasil yang didapatkan kekurangan yang mereka miliki.
dari mengevaluasi bisa dijadikan
catatan untuk pendidik dalam Kesimpulan

memperbaiki dan menyempurnakan Kegiatan ekstrakurikuler ini

suatu program maupun kegiatan merupakan suatu kegiatan yang di

pembelajaran.25 lakukan di luar jam belajar semestinya,


di lakukan setiap hari kamis. Kegiatan
ini tidak hanya di peruntukkan untuk

24Muhammad
anak berebutuhan khusus saja, tapi juga
Hafidz, Imla’ Aplikatif
(Kompas Gramedia, 2017). h. xiv untuk anak normal lainnya. Metode
25Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran
(Bandung, 2019). h. 2 yang digunakan ialah metode iqro’ yang
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 63
Volume 1, Nomor 2, September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Maya Sari, Mahfudh
terkadang di aplikasikan kepada semua Kesehatan, (2015), vol.3/3: 783-
788.
peserta didik.
Evaluasi dilakukan setiap Hasanah, Nur Hafidhotul, “Efektifitas
Pelaksanaan Program
pertemuan, yakni di akhir pelajaran. Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-
Untuk pengevaluasian perkembangan Qur’an Bagi Siswa Kelas VII Mts
N Sumberagung Jetis Bantul”
membaca, guru menyemak setiap anak (2013) Vol.10/1:59-86.
satu persatu. Dari hasil kegiatan ini
Ma’mun, Muhammad Aman, “Kajian
anak berkebutuhan khusus sudah bisa Pembelajaran Baca Tulis Al-
membaca Iqro’ sampai jilid 2. Qur’an,” Annaba: Jurnal
Pendidikan, (2018), vol. 4/1: 53-
62.
Daftar Pustaka
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian
Amelia, Wahyu, “Karakteristik dan Jenis Kualitatif, Bandung: Remaja
Kesulitan Belajar Anak Slow Rosdakarya, 2005.
learner”, Jurnal Ilmu Kesehatan
Muhammad Hafidz, Imla’ Aplikatif,
Aisyah, (2016), vol.1/2: 53-59.
Kompas Gramedia, 2017.
Anggranti, Wiwik, “Penerapan Metode
Nugroho, Kristiawan P. A, Dary, Risma
Pembelajaran Baca-Tulis AL-
Sijabat, “Gaya Hidup yang
Qur’an,” Jurnal Intelegensia,
Mempengaruhi Kesehatan Anak
(2016) vol. 1/1: 101-119.
Brkebutuhan Khusus,” Jurnal
Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran Keperawatan Muhammadiyah,
Bandung: tp 2019. (2017), vol. 2/1:

Darka, Ahmad, Bagaimana Mengajar Sari, Maya, “Implementasi Kurikulum


Iqro’ dengan Benar, 01 ed. 2013 pada Anak Berkebutuhan
Jakarta: CV. Tunas Utama, 2009. Khusus(ABK) Studi Kasus SD
Muhammadiyah Sapen
Filani Olyvia, “Satu juta anak Yogyakarta”, Journal of Disabilty
berkebutuhan khusus,” Studies,(2016), vol. 3/1: 1-18.
http://m.Cnn Indonesia.com,
read/2017/29/08/ Sulihandri, Hartanti, “Pembelajaran
Satu.juta.anak.berkebutuhan.khu Pendidikan Agama Islam
sus, 29 Agustus 2017, diakses Berbasis Inklusif Bagi Anak Tuna
tanggal 8 Januari 2019. Rungu di SMA Negeri 1 Sewon,”
Program Pascasarjana UIN
Hamsa, Mukhammadi, dan Setiyo Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
Hartoto, “Survey Minat Siswa 2016.
Kelas VII dan VIII di SMPN 1
Bangil dalam Mengikuti Suprihatiningrum, Jamil, “Persepsi
Ekstrakurikuler Renang,”, Jurnal Siswa Difabel Terhadap Praktik
Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Inklusif Di Sma
Inklusi Di Yogyakarta,”INKLUSI:

64 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 2,September 2019
Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran...
Oleh: Nisa Mayasari, Mahfudh
Journal of Disability Studies
(2016). vol.3/2,

Yin, Robert K., Studi Kasus: Desain &


Metode , Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2002.

Zaini, Raudho, “Implementasi


Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Pada Anak Berkebutuhan
Khusus Di Sekolah Alam Medan,”
Program Pascasarjana Institut
Agama Islam Negeri, Sumatera
Utara, 2013.

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 65


Volume 1, Nomor 2, September 2019

Anda mungkin juga menyukai