Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI SD MUTIARA BUNDA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Inklusi yang
diampu oleh:
Dr. Hj. Tati Hernawati, M.Pd.

Disusun oleh :
Agnes Juwita Simanjuntak 2103973

Dea Febrina Irawan 2101931

Ina Mutmainah 2103765

Nataline Sesaria Carmenette 2103836

Tiara Utari 2210462

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah "Laporan Hasil Observasi
Sd Mutiara Bunda".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah pendidikan inklusi yaitu ibu Dr. Hj. Tati Hernawati, M.Pd.
yang telah memberikan tugas ini. dan kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. kami berharap semoga makalah yang
disusun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Bandung, 17 Desember 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………ii


DAFTAR ISI …………………………………………………………………….iii
A. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 2
C. Tujuan ……………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan SD Mutiara Bunda……………………………………………… 3
B. Visi dan Misi SD Mutiara Bunda …………………………………………. 3
C. Esensi keberagaman peserta didik di sekolah SD Mutiara Bunda ………... 4
D. Identifikasi dan asesmen pembelajaran di SD Mutiara Bunda …………… 5
G. Sekolah ramah anak di SD Mutiara Bunda ……………………………….. 7
H. Aksesibilitas Lingkungan Belajar SD Mutiara Bunda …………………… 8
I. Program SD Mutiara Bunda ……………………………………………….. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….11
B. Saran …………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...12

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah inklusi adalah suatu sekolah yang menyambut dan
menerima semua kalangan siswa tanpa memandang jenis kelamin, etnis,
latar belakang maupun kebutuhan khusus anak yang berbeda-beda,
sehingga sekolah inklusi menerima anak berkebutuhan khusus karena
memandang semua anak memiliki potensi dan hak yang sama dalam
memperoleh pendidikan, oleh sebab itu sekolah inklusi merupakan sekolah
ramah anak yang melayani atau menyesuaikan pembelajaran terhadap
setiap kebutuhan individu.
Peserta didik pada sekolah inklusi sangatlah beragam, dimana
setiap anak mempunyai keunikan masing-masing dalam pembelajaran
sesuai kebutuhannya. Satu diantara keunikannya yaitu dapat ditinjau dari
gaya belajarnya, misalnya terdapat anak dengan gaya belajar auditori atau
lebih mengandalkan aspek pendengaran, terdapat pula anak dengan gaya
belajar visual atau lebih cenderung mengandalkan aspek penglihatan,
kemudian anak dengan gaya belajar kinestetik atau lebih cenderung
kepada bentuk pembelajaran yang melibatkan aspek gerak tubuh secara
langsung seperti role play (bermain peran), terdapat pula anak yang
cenderung kepada gaya belajar sosial, verbal, serta berbagai gaya belajar
lainnya. Selain itu, beragamnya peserta didik pada sekolah inklusi juga
menimbulkan keragaman tingkah laku peserta didik saat pelaksanaan
pembelajaran, dimana terdapat anak yang memiliki motivasi belajar yang
cenderung tinggi atau rendah, emosi mengikuti pembelajaran yang lesu
atau meledak-ledak, aspek sosial yang sangat aktif atau murung,
kemampuan menangkap materi cukup lambat atau cepat, hingga
kemampuan gerak tubuh yang terbatas.
Satu diantara ciri khas dari sekolah inklusi ini yaitu penerimaan
anak berkebutuhan khusus, dimana sistem layanan pendidikannya
mendukung anak berkelainan khusus untuk dilayani di sekolah sesuai
kemampuannya bersama-sama teman sebayanya. Lalu, bagaimanakah
bentuk konkrit kebijakan atau pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi
pada satuan pendidikan inklusif khususnya pada jenjang SD?
Kelompok penyusun telah melakukan observasi pada salah satu
satuan pendidikan sekolah inklusif jenjang Sekolah Dasar yaitu SD
Mutiara Bunda secara online melalui media sosial dan laman website
resmi SD Mutiara Bunda. SD Mutiara Bunda ini merupakan sekolah
inklusif jenjang SD yang beralamat di Jl. Padang Golf, No. 11, Arcamanik,
Bandung. Penyusunan laporan observasi ini membahas serta
menyampaikan bentuk konkrit kebijakan atau pelaksanaan pembelajaran

1
sekolah inklusif di SD Mutiara Bunda, yang mencakup landasan, visi dan
misi, esensi keberagaman peserta didik, identifikasi dan asesmen
pembelajaran, akomodasi kurikulum dan pengembangan program
pembelajaran yang diindividualisasikan, metode pengajaran, penerapan
sekolah ramah anak, aksesibilitas lingkungan belajar, serta
program-program yang digunakan SD Mutiara Bunda dalam rangka
pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa landasan SD Mutiara Bunda?
2. Apa visi dan Misi SD Mutiara Bunda?
3. Bagaimana esensi keberagaman peserta didik di sekolah SD
Mutiara Bunda?
4. Bagaimana identifikasi dan asesmen pembelajaran di SD Mutiara
Bunda?
5. Bagaimana akomodasi kurikulum dan pengembangan program
pembelajaran yang diindividualisasikan di SD Mutiara Bunda?
6. Bagaimana Metode Pengajaran SD Mutiara Bunda?
7. Apakah SD Mutiara Bunda menerapkan sekolah ramah anak?
8. Bagaimana aksesibilitas lingkungan belajar SD Mutiara Bunda?
9. Apa saja program SD Mutiara Bunda?

C. Tujuan
1. Mengetahui landasan SD Mutiara Bunda
2. Mengetahui visi dan Misi SD Mutiara Bunda
3. Mengetahui esensi keberagaman peserta didik di sekolah SD
Mutiara Bunda
4. Mengetahui identifikasi dan asesmen pembelajaran di SD Mutiara
Bunda
5. Mengetahui akomodasi kurikulum dan pengembangan program
pembelajaran yang diindividualisasikan di SD Mutiara Bunda
6. Mengetahui metode Pengajaran SD Mutiara Bunda
7. Mengetahui SD Mutiara Bunda menerapkan sekolah ramah anak
8. Mengetahui aksesibilitas lingkungan belajar SD Mutiara Bunda
9. Mengetahui program SD Mutiara Bunda

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan SD Mutiara Bunda


1. Building Bright Futures
SD Mutiara Bunda memandang bahwa setiap anak adalah unik,
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Mengusahakan untuk memunculkan potensi anak-anak dan
meminimalisir kekurangannya. Selain itu segala yang dilakukan
disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak-anak.
2. Aqidah Islami
Aqidah Islami Penanganan anak dan adab dalam kehidupan
sehari-hari. Islam pun menjadi ruh segala kegiatan yang dilakukan
di sekolah. Apapun pembelajaran dan kegiatan non akademik yang
dilakukan harus berdasarkan visi misi Sekolah Mutiara Bunda,
Mutiara Bunda values dan yang terpenting bersumber pada Al
Quran dan mencontoh pada sunnah Rasulullah SAW.
Berfokus pada proses belajar anak, bukan semata-mata berpusat
pada hasil. Usaha anak selama pembelajaran adalah catatan penting.
Pemahaman konsep dan alasan mereka melakukan sesuatu adalah tujuan
segala proses sehari-hari. Dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu,
menyiapkan anak-anak untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan global
dengan pembelajaran Bahasa Inggris. Persamaan pola asuh antara rumah
dan sekolah menjadi modal penting keberhasilan pendidikan anak-anak
baik di sisi akademik maupun non akademik.

B. Visi dan Misi SD Mutiara Bunda


1. Visi
Menjadi sekolah yang berperan aktif menjadikan Indonesia lebih
baik, dengan memfasilitasi individu untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat dengan integritas, terlibat dalam masyarakat
global dengan nilai-nilai islami.
2. Misi
● Memberikan lingkungan belajar yang islami untuk dihayati
dan dijadikan jalan hidup (way of life)
● Menyelenggarakan program pembelajaran yang aktif,
inovatif, mengembangkan soft skill, serta menggunakan
teknologi untuk memfasilitasi keragaman kebutuhan anak

3
● Menjalin kerjasama antara guru, siswa, orang tua, staf, dan
masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang peduli,
menyenangkan, dan menstimulasi setiap individu
● Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional,
berkarakter, serta sehat jasmani dan rohani
● Melaksanakan manajemen berbasis sekolah yang terencana
dan terukur

C. Esensi keberagaman peserta didik di sekolah SD Mutiara Bunda


Peserta didik di SD Mutiara Bunda ini tentu sangat beragam sekali.
Karena setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Berikut ini
beberapa keberagaman peserta didik tersebut:
1. Keragaman gaya belajar
a. Auditory
b. Visual
c. Kinesthetic
d. Sosial
e. Soliter
f. Verbal.
2. Keragaman peserta didik dilihat dari motivasi belajarnya
a. Keragaman peserta didik berdasarkan emosi perilaku.
Contohnya ketika menemukan soal-soal yang dirasa sangat
sulit ada anak yang menunjukkan perilakunya meledak
bahkan tidak mau mengerjakannya.
b. Keragaman dilihat dari aspek Bahasa komunikasi atau
persepsi, yaitu kemampuan menangkap instruksi atau
menangkap materi yang diberikan.
c. Keragaman dilihat dari daya tahan konsentrasi, ketika
menangkap materi
Keragaman anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak-anak
yang memiliki layanan pendidikan yang lebih spesifik dibandingkan anak
pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus dibagi menjadi dua
● ABK secara temporer
Perkembangannya dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu: Faktor
diluar dirinya. Anak-anak yang mengalami pragmatis yaitu trauma
karena bencana, pertengkaran orang tua, trauma karena perceraian
orang tua, mengalami sebagai korban tindakan asusila dan faktor
bilingual bahasa
● ABK secara permanen

4
Anak mengalami hambatan belajar dan juga tahap perkembangan
dipengaruhi oleh kondisi internal. Disebabkan oleh kondisi
kecacatan
● Hambatan pendengaran
● Hambatan penglihatan
● Hambatan bahasa komunikasi atau bicara anak
● Hambatan secara fisik
● Hambatan aspek sosialisasi
● Hambatan sosialisasi
● Hambatan skala intelegensi atau secara kecerdasan

D. Identifikasi dan asesmen pembelajaran di SD Mutiara Bunda


Identifikasi dan asesmen dilakukan ketika anak mendaftar ke
sekolah SD Mutiara Bunda ini. Berikut tahapan pendaftaran:
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Asesmen Calon Murid & Wawancara Orang Tua
Berupa asesmen perkembangan calon murid serta wawancara calon
orang tua
3. Keputusan Hasil Asesmen
Keputusan Hasil Asesmen berupa Diterima/Tidak Diterima
4. Administrasi & Pembayaran
● Penandatangan Surat Kesepakatan orang tua
● Kelengkapan data murid baru
● Pembayaran awal biaya Pendaftaran & biaya
pengembangan
5. Terdaftar Sebagai Murid Konsultasi Hasil Asesmen
6. Konsultasi Hasil Asesmen
7. Pembayaran Akhir
8. Psikotes & Penyampaian Hasil Psikotes
Asesmen yang dilakukan oleh SD Mutiara Bunda selain untuk
mengetahui apakah anak memiliki kebutuhan khusus atau tidak. Asesmen
ini dilakukan untuk menentukan kurikulum yang sesuai. Proses asesmen
ini meliputi asesmen non akademik maupun asesmen kompensatoris yang
disebut assessment Pra akademik. Hasil asesmen langkah selanjutnya
menentukan, apakah anak memerlukan program layanan individual atau
tidak. Apabila anak memerlukan layanan program individual maka anak
akan dibagi menjadi berbagai kriteria.

5
E. Akomodasi kurikulum dan pengembangan program pembelajaran
yang diindividualisasikan di SD Mutiara Bunda
Kurikulum yang digunakan di SD Mutiara Bunda sesuai dengan
keberagaman yang ada, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum
standar nasional tetapi dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan setiap anak.
Setelah dilakukanya proses asesmen, pihak sekolah akan melihat beberapa
hal berikut:
1. Apakah anak dapat mengikuti program pembelajaran pada
umumnya?
2. Apakah sebagian pembelajaran perlu program pembelajaran
individual?
3. Apakah seluruh materi pembelajaran memerlukan program
pembelajaran individual?
Langkah pihak sekolah dalam menentukan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan anak: yaitu melakukan proses asesmen. Hasil asesmen
untuk menentukan, apakah anak memerlukan program layanan individual
atau tidak. Apabila anak memerlukan layanan program individual maka
anak akan dibagi menjadi berbagai kriteria. Anak-anak yang memerlukan
layanan program khusus itu dikelompokan berdasarkan kriteria. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan sekolah dalam memberikan layanan
program khusus bagi mereka anak. Terbagi menjadi berbagai kriteria
yaitu:
1. Kriteria Satu Anak-anak yang mengalami hambatan di lima aspek
perkembangan yaitu : emosi perilaku, aspek bahasa, aspek
kemandirian, aspek kognitif dan aspek motorik. Sehingga layanan
program khusus yang diberikan adalah program pembelajaran
individual, baik akademik maupun para akademik atau
kompensatoris.
2. Kriteria Dua Berdasarkan hasil asesmen, anak mengalami
hambatan tiga sampai aspek perkembangan. Sehingga program
pembelajaran yang didapatkan adalah program pembelajaran yang
diduplikasi, dimodifikasi maupun disubstitusi
3. Kriteria Tiga Hasil asesmen anak-anak yang mengalami hambatan
1-2 di aspek perkembangan sehingga untuk materi yang diberikan
materi-materi yang diduplikasi maupun dimodifikasi.
isi kurikulum yang diduplikasi adalah kurikulum yang diambil
dari kurikulum pada umumnya Jadi biasanya tidak ada yang dirubah jadi
anak-anak ini tetap mengikuti kurikulum yang sama dengan teman-teman
di jenjangnya. Kalau yang dimodifikasi adalah kurikulum yang biasanya
kita akan memodifikasi di kompetensi dasarnya.

6
F. Metode Pengajaran SD Mutiara Bunda
Sekolah Mutiara Bunda mengusung konsep Adaptive and
Meaningful Learning sebagai cara untuk menjawab tantangan di era yang
penuh dengan perubahan yang begitu cepat. Dengan konsep ini,
pembelajaran yang akan murid alami menjadi pembelajaran yang adaptif
sesuai dengan kondisi riil diri dan lingkungannya. Dengan demikian,
murid pun menjadi terbiasa adaptif dengan perubahan yang ada. Selain itu,
diharapkan murid memiliki bekal kompetensi yang bermakna sesuai
dengan kebutuhan diri dan zamannya. Di dalam kelas akan ada Wali
Kelas, Guru Kelas, Guru Supporting, dan Guru Bidang Studi, sehingga
kebutuhan proses belajar anak-anak dapat terfasilitasi.

G. Sekolah ramah anak di SD Mutiara Bunda


Sekolah ramah anak adalah unit satuan pendidikan, baik formal,
nonformal, dan informal yang mengutamakan keamanan,
kebersihan,kesehatan,kepedulian, berbudaya lingkungan hidup,
memberikan jaminan, memenuhi, menghargai akan hak-hak anak serta
melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi, bullying, dan tindakan salah
lain. SD Mutiara Bunda sudah termasuk sekolah ramah anak, karena tidak
adanya diskriminasi, Sekolah mementingkan hal yang terbaik bagi anak,
menghargai pandangan anak. Selain itu, SD Mutiara Bunda sudah
memenuhi standar sekolah ramah anak, seperti:
1. Setiap Anak bisa mendapatkan haknya tanpa adanya diskriminasi.
2. Setiap Anak bisa dengan bebas menyampaikan ide.
3. Metode pembelajaran dan kurikulumnya bisa membangun karakter
anak menjadi lebih baik.
4. Guru dan tenaga kependidikannya bisa menjadi fasilitator bagi
anak untuk berkembang.
5. Memiliki lingkungan dan infrastruktur yang ramah pada anak.
6. Membuat Program kerja yang mengutamakan perkembangan
kepribadian anak.
7. Membuat Program kerja yang menekankan keselamatan anak.
8. Semua warga sekolah sadar akan pentingnya menjaga diri dari
berbagai bentuk kekerasan.
9. Anak bisa berpartisipasi secara penuh untuk setiap aspek
kehidupan atau kegiatan di sekolah.
10. Memiliki kesiswaan yang orientasinya membentuk karakter anak.
11. Terbentuk kerjasama yang selaras dan harmonis antara anak,
sekolah, dan keluarga.

7
12. Penegakan hukum dan informasi dijalankan secara transparan,
akuntabel, dan partisipatif.

H. Aksesibilitas Lingkungan Belajar SD Mutiara Bunda


1. Ruang Belajar
2. Pintu masuk khusus untuk pengguna kursi roda
3. UKS
4. Lapangan Atletik
5. Playground
6. Perpustakaan
7. Kolam renang
8. Lapangan futsal
9. Aula
I. Program SD Mutiara Bunda
Kemampuan seseorang untuk sukses dalam kehidupannya di masa
depan sangat ditentukan oleh seberapa banyak lifeskill yang dikuasainya.
Bertitik tolak dari hal ini maka Mutiara Bunda mempersiapkan program
life skill di masing-masing level. Berbagai keterampilan mulai dari
memasak, berkebun, pertukangan, hingga presentation skill, diberikan oleh
sekolah sebagai bekal bagi siswa di kehidupannya kelak. Berikut beberapa
program SD Mutiara Bunda:

1. Islamic Program (level 1-6)


Program keislaman yang dijalankan oleh SD Mutiara Bunda adalah
hafalan juz 30, membaca al-Qur’an dengan metode Quranic dan
Tilawati, hafalan serta murojaah rutin surat al Kahfi, pelaksanaan
ibadah harian, pembiasaan shalat Dhuha, pembelajaran thaharah,
praktik shalat, kajian Sirah Nabawiyah, dan kajian mengenai adab.
2. Healthy Life (level 1-6)
SD Mutiara Bunda berkomitmen dengan program healthy life,
seperti pelaksanaan snack buah 1x seminggu, minum air putih
minimal 1 liter selama jam sekolah ,kantin sehat, dan senam pagi.
Selain itu juga ada program edukasi lainnya seperti kampanye cuci
tangan dengan benar, satgas anti rokok, dan pemeriksaan kesehatan
rutin setiap semester.
3. Assembly (level 1-6)
Assembly merupakan ajang pertunjukan kelas dalam menampilkan
music, nyanyian, tarian, dan drama. Dalam kegiatan ini, siswa
belajar untuk lebih percaya diri, berkreasi, dan menampilkan

8
kreativitas serta bakatnya. Masing-masing kelas tampil secara
bergiliran dan disaksikan oleh siswa kelas lainnya dan juga orang
tua mereka.
4. Special Week and Special Day (level 1-6)
Special Week dilaksanakan setelah penilaian akhir semester. Saat
kegiatan special week, para siswa belajar mengenai tema tertentu
yang dikemas dalam berbagai kegiatan interaktif seperti
narasumber, fieldtrip, lomba, menonton tayangan video, workshop,
dan lain-lain. Puncak dari kegiatan special week adalah special day.
5. Personality Development (level 1-6)
Personality Development merupakan program bina diri siswa yang
disesuaikan dengan tingkat usia dan perkembangannya.
6. Pubertas (level 4-6)
Pendidikan dan pemahaman mengenai pubertas diberikan sejak
level 4 secara bertahap dan terpisah antara laki-laki dan
perempuan. Hal ini diberikan agar siswa dapat memahami dengan
baik perubahan fisik dan psikisnya. Dengan demikian, diharapkan
siswa dapat menjaga adab dan pergaulannya dengan lawan jenis
sejak dini.
7. USA (Unit Stimulasi Anak) (level 1-6)
Unit Stimulasi Anak merupakan suatu unit yang dibentuk untuk
membantu para siswa dengan program khusus/program
pembelajaran individu, dan juga siswa lainnya yang dibutuhkan
dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan siswa, baik di
bidang akademik maupun non akademik. Di USA, ada 7 bidang
aspek stimulasi yang diajarkan yaitu konsentrasi , memori, Bahasa
komunikasi, persepsi, motorik kasar, motorik halus, dan bina diri
/life skill. Adapun kegiatan khusus yang diselenggarakan oleh
USA adalah motorik kasar, berenang, hiking, forum silaturahmi,
dan USA Olympic day.
8. Klub Prestasi (level 3-6)
Klub Prestasi dibentuk menyalurkan minat dan bakat siswa. Di
klub prestasi, siswa dibina secara berkelanjutan dan diikutkan
dalam berbagai event/lomba. Ada 5 klub prestasi yang ada yaitu
MB Voice, Hafizh Muda, Muda FC, Dokter Kecil, serta COSMIC
(collaboration of science and mathematic)
9. Program Koperasi (level 4)
Program koperasi bertujuan untuk mengasah semangat kerja sama
dan jiwa kewirausahaan siswa. Dalam program ini siswa

9
mengumpulkan modal bersama lalu mereka memproduksi atau
menjual produk.
10. Program Pagelaran (level 5)
Program pergelaran bertujuan untuk melatih kemampuan siswa
dalam bekerjasama menyelenggarakan suatu event pertunjukan.
Dalam kegiatan ini siswa dibagi 2 kelompok besar, yaitu sebagai
talent dan official.
11. PEMIKAT (level 6)
PEMIKAT (Pemilihan Ketua Angkatan) merupakan salah satu
bentuk praktik pembelajaran dalam mata pelajaran PKN. Dalam
kegiatan ini siswa-siswi level 6 bertindak sebagaimana halnya
komisi pemilu sebagian dari mereka juga berperan sebagai partai
politik yang mengusung calon ketua dan wakil ketua angkatan
serta menyelenggarakan kampanye.

10
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

SD Mutiara Bunda yang berlandaskan Building Bright Futures dan


Aqidah Islam merupakan salah satu sekolah yang berfokus kepada proses
belajar anak. SD Mutiara Bunda memiliki keberagaman peserta didik
mulai dari keragaman gaya belajar, keragaman motivasi belajar, dan
keragaman anak berkebutuhan khusus. Identifikasi dan asesmen di SD
Mutiara Bunda dilakukan ketika anak mendaftar ke sekolah tersebut.

Perihal kurikulum yang berlaku di sekolah ini, yaitu kurikulum


standar nasional yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan setiap anak
yang diperoleh melalui asesmen yang dilakukan sekolah. Maka dari itu SD
Mutiara Bunda menjadi sekolah yang ramah anak dan merupakan salah
satu sekolah inklusi yang ada di Indonesia, khususnya kota Bandung.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan mengenai penelitian pustaka SD Mutiara


Bunda, pendidikan di Indonesia baik sekolah dasar, menengah, ataupun
perguruan tinggi hendaknya mulai bergerak ke arah pendidikan inklusi
yang membuka kesempatan untuk semua muridnya agar bisa berkembang,
khususnya bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, yang mana mereka
juga merupakan manusia yang memiliki hak yang sama dengan kita
manusia yang normal.

Perubahan tersebut tentunya harus dilakukan dengan persiapan


yang matang, baik dari segi visi dan misi, tenaga pendidik, fasilitas
pendidikan, kurikulum, program, dan lainnya. Dengan melakukan
perubahan pendidikan inklusi ini, akan semakin banyak hak-hak manusia
yang terpenuhi. Karena sejatinya, hanya manusialah yang bisa
memanusiakan manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA

References

Mutiara Bunda. (n.d.). Sekolah Mutiara Bunda. Retrieved December 17, 2022,

from https://www.sekolahmutiarabunda.com/about-us/

12

Anda mungkin juga menyukai