Anda di halaman 1dari 7

Vol. XX, No.

XX (2023) XX-XX

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Studi Literatur: Analisis Pengaruh Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar


Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika
Dea Febrina Irawan
Universitas Pendidikan Indonesia
Email: deafebrina123@upi.edu

Abstract

This research is a literature study using a qualitative descriptive research form with a literature review that
explains the effect of visual aids on student learning outcomes in learning mathematics. In this study, the authors refer
to/use books, articles, journals and documents as appropriate sources. Focusing on discussing the effect of visual aids
on student learning outcomes in mathematics learning, measuring creativity and learning outcomes of elementary
school (SD) students, measuring student motivation in elementary school in learning mathematics (SD), knowing
creativity, learning. Motivation of elementary school students in learning mathematics. The results of the study show
that the form and type of teaching aids used play an important role in learning, increase creativity which also affects
learning outcomes, and create diverse learning to reduce boredom in the classroom. In addition, the perspective of
learning mathematics is influenced by: increasing students' desire to succeed, for example when solving/practicing
math problems. The clarity of the material illustrated by the teaching aids allows students to understand the needs of
the material and also increases student interest.

Keywords: Teaching aids, mathematics, educators and student

Abstrak

Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan
tinjauan pustaka yang menjelaskan tentang pengaruh alat peraga dalam pembelajaran matematika pada hasil belajar
peserta didik. Penelitian ini, penulis merujuk pada artikel, buku, jurnal dan dokumen sebagai sumber yang tepat.
Berfokus pada pembahasan pengaruh alat peraga dalam pembelajaran matematika pada hasil belajar siswa,
mengukur kreativitas dan hasil belajar siswa sekolah dasar (SD), mengukur motivasi siswa sekolah dasar dalam
pembelajaran matematika (SD), mengetahui kreativitas, pembelajaran. Motivasi peserta didik sekolah dasar dalam
pembelajaran matematika. Penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan jenis alat peraga yang digunakan berperan
penting dalam pembelajaran, meningkatkan kreativitas yang juga mempengaruhi hasil belajar, dan menciptakan
pembelajaran yang beragam untuk mengurangi kejenuhan di dalam kelas. Selain itu, perspektif pembelajaran
matematika dipengaruhi oleh: meningkatkan keinginan siswa untuk berhasil, misalnya ketika
memecahkan/mempraktikkan soal-soal matematika. Kejelasan materi yang diilustrasikan oleh alat peraga
memungkinkan siswa untuk memahami kebutuhan materi dan juga meningkatkan minat siswa.

Kata Kunci: Alat peraga, matematika, pendidik dan peserta didik

A. PENDAHULUAN pembelajaran. Selain itu, tujuan


Tujuan pembelajaran menjadi rujukan pembelajaran menjadi tolak ukur dilakukanya
pendidik di setiap kegiatan maupun aktivitas evaluasi/penilaian, sehingga peserta didik

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. XX, No. XX (2020) XX-XX
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
2
Dea Febrina Irawan1, Dina Mayadiana Suwarma2
Studi Literatur: Analisis Pengaruh Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika

mampu meningkatkan aspek kompetensi membahas pengaruh alat peraga yang


yang harus dicapai (Shodiq, 2018). Upaya memberikan manfaat bagi peserta didik
tersebut mampu dilakukan oleh tenaga maupun pendidik dalam pembelajaran
pendidik yang juga mempunyai empat matematika.
kompetensi guru, Menurut Sudjana, alat peraga merupakan
menurut UU No. 14 Tahun 2005 yaitu: media dalam yang membantu guru dalam
Kualifikasi guru meliputi kualifikasi pedagogik kegiatan belajar mengajar, sehingga
yang diperoleh selama pelatihan profesi, pembelajaran dapat dilaksanakan secara
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial efektif. Macam-macam alat peraga menurut
dan kompetensi profesional. (Hafsah M. Nur Soekanto(Telaumbanua, 2020) terdapat dua
& Nurul Fatonah, 2022) macam alat peraga, diantaranya: Alat peraga
Berdasarkan penelitian Tini Eva Yulia berasal dari benda otentik, yaitu: benda yang
Kartini pada artikel “Peningkatan Kreativitas terdapat di alam. Selain itu, alat peraga
dan Hasil Belajar peserta didik dalam Materi berasal dari benda imitasi, yaitu: benda yang
Segi Banyak Dan Luas Gabungan Bangun diciptakan menyerupai aslinya. Dari kedua
Datar Melalui Penggunaan Alat Peraga bentuk alat peraga tersebut menghasilkan
Bangun Datar.” Pada kenyataannya cukup pengaruh yang sama bagi peserta didik pada
sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran hasil belajarnya (dalam Telaumbanua, 2020).
pada fase D ini. Hal ini tercermin dari Hasil belajar umumnya adalah hasil dari
kemampuan pemecahan masalah yang capaian pemahaman materi serta ilmu yang
dilakukan peserta didik sesuai dengan materi. dapat digunakan dalam menyelesaikan
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah masalah, membangun komunikasi maupun
rendahnya penggunaan alat peraga oleh dalam bekerja sama. Berdasarkan undang-
pendidik (Eva et al., n.d.) Berdasarkan undang RI Nomor 14 tahun 2005 yaitu: guru
penelitian ini, alat peraga berperan penting memiliki kewenangan menentukan penilaian
dalam pembelajaran matematika. Bagi guna untuk menetapkan kelulusan peserta
peserta didik, berdasarkan pengalaman didik. Penilaian hasil belajar peserta didik
dalam team teaching yang pernah dilakukan, meliputi hal-hal sebagai berikut: Penilaian
sulit bagi pendidik dalam menyampaikan pengetahuan, yaitu: Untuk melihat hasil
pembelajaran matematika ini kepada peserta belajar peserta didik dalam menggunakan
didik. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan pikirannya, berupa tes sebagai alat ukurnya.
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. xx, No. xx (2020) 1-4
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
Selain itu, Penilaian keterampilan, yaitu: mempengaruhi kreativitas yakni: Terbuka
Untuk melihat hasil belajar peserta didik untuk menerima semua pelajaran/informasi
dalam praktik/kerja, berupa penilaian pada dari pengalaman sendiri, kemampuan untuk
proses dan produk sebagai alat ukurnya. mengevaluasi ciptaan sendiri tanpa
Penilaian sikap, yaitu: upaya melihat hasil dipengaruhi oleh siapa pun dan kemampuan
belajar peserta didik berdasarkan penilaian dalam mengkaji menciptakan atau
yang ingin diukur, berupa non-tes sebagai mengembangkan yang sudah ada. Sementara
alat ukurnya (Setya Mustafa & Kukuh itu, faktor eksternal yang mempengaruhi
Masgumelar, 2022) . kreativitas yakni: Transparansi tentang
budaya dan orang yang menerimanya,
METODE PENELITIAN berorientasi pada masa depan, fleksibilitas
Penelitian menggunakan metode studi terhadap rangsangan budaya berbeda,
literatur, melalui analisis artikel. Menurut perbedaan pendapat tanpa diskriminasi bagi
Zed, 2008 kegiatan yang dilaksanakan: masyarakat serta adanya interaksi dan
Menghimpun data pustaka, membaca dan apresiasi cipta (Utami Munandar, 2004).
menulis/mendata, serta mengolah bahan Berikut dampak kreativitas terhadap hasil
penelitian. Studi ini menganalisis berbagai belajar peserta didik: mereka yang memiliki
artikel terkini dan sesuai dengan tema yang kreativitas biasanya lebih termotivasi
telah ditentukan penulis. Penelitian ini terkait (memiliki minat dan keinginan untuk
secara tematis dengan penelitian menciptakan sesuatu yang baru dan orisinil),
sebelumnya, yaitu mengenai alat perangkat kemampuan berpikir kritis dapat
pembelajaran, matematika, dan sekolah memperdalam pemahaman peserta didik
dasar. Dengan metode ini mempermudah terhadap konsep yang dipelajarinya,
penulis dalam mengumpulkan data dan meningkatkan kemampuan memecahkan
mengembangkan teori (EKA DIAH masalah secara efektif untuk dipecahkan,
KARTININGRUM, 2015). peserta didik memiliki kemampuan untuk
memecahkan masalah yang kompleks, dan
B. HASIL DAN PEMBAHASAN dampak kreativitas terhadap hasil belajar
a. Meningkatkan Kreativitas dan Hasil adalah pemahaman konsep yang lebih baik.
Belajar Hasil belajar merupakan pencapaian yang
Kreativitas seseorang dipengaruhi oleh dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar
dua faktor, yaitu: faktor internal dan faktor peserta didik adalah: kemampuan menguasai
eksternal. Faktor internal yang berbagai pengetahuan dasar (tergantung

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. XX, No. XX (2020) XX-XX
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
4
Dea Febrina Irawan1, Dina Mayadiana Suwarma2
Studi Literatur: Analisis Pengaruh Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika

kurikulum yang digunakan), peserta didik ini menghitung luas dari gabungan beberapa
memiliki keterampilan kognitif bangun datar penyusunnya. Peserta didik
(Menggunakan pemikiran logis, analitis, seringkali mengalami kesulitan
kreatif dan kritis dalam menyelesaikan mendekomposisi gabungan bangun
masalah), keterampilan sosial (Kerja saman, penyusunya. Pendidik dapat menggunakan
komunikasi, empati dan toleransi), alat peraga dari kardus untuk membantu
keterampilan bahasa (Meningkatnya peserta didik memahami dekomposisi
kemampuan berbicara, membaca, menulis bangun datar gabungan.
dan menyimak), Peserta didik mampu Berikut upaya yang dapat dilakukan
memantapkan sikap positif dalam kehidupan untuk mengukur kreativitas dan hasil belajar
sehari-hari (Disiplin, tanggung jawab, jujur, peserta didik (Eva et al., 2020):
percaya diri dan lain-lain), hasil belajar juga Melakukan pre-test untuk mengetahui
dapat meningkatkan pengetahuan sosial seberapa baik peserta didik memahami
peserta didik (Seperti: pemahaman nilai materi.
sosial dan budaya, memiliki sikap toleransi). Peneliti dilakukan dua siklus. Siklus
Pendidik dapat melihat hasil belajar tersebut pertama untuk melihat keaktifan peserta
dengan menilai dan mengukur hasil belajar. didik dalam menerima materi pembelajaran,
Kreativitas merupakan bentuk serta menganalisis kekurangan belajar
kemampuan seseorang dalam pemecahan mengajar yang dilakukan antara pendidik dan
masalah. Kreativitas memegang peranan peserta didik. Pada siklus kedua, merupakan
penting dalam kehidupan, khususnya bagi upaya untuk memperbaiki kekurangan yang
peserta didik. Pendidik bekerja keras untuk terdapat di siklus pertama.
meningkatkan kreativitas peserta didik di 1. Mengolah dan menganalisis pengaruh
sekolah. Salah satu upaya tersebut adalah alat peraga di kedua siklus
menggunakan alat peraga. Secara umum, 2. Meningkatkan Motivasi dalam
guru menggunakan alat peraga untuk Pembelajaran Matematika
menarik perhatian peserta didik dan
membantu mereka lebih memahami mata b. Meningkatkan Motivasi dalam
pelajaran, misalnya: penggunaan alat bantu Pembelajaran Matematika
visual dalam pembelajaran matematika pada Pembelajaran matematika memiliki
luas bangun datar dan gabungannya. Materi karakteristik yang membedakannya dengan
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. xx, No. xx (2020) 1-4
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
mata pelajaran lain pada jenjang pendidikan. membuat peserta didik memiliki kemampuan
Berikut beberapa ciri pembelajaran berpikir secara sistematis dan logis. Selain
matematika di sekolah dasar: Pembelajaran itu, peserta didik dapat tumbuh menjadi
nyata (konkret), umumnya pembelajaran pribadi yang mengambil keputusan
matematika dimulai dengan konsep-konsep berdasarkan perhitungan dan penalaran yang
sederhana yang mudah dipahami, cermat. Oleh karena itu, pemahaman dan
menggunakan objek nyata yang membantu minat peserta didik terhadap matematika
pemahaman visual. Selain itu, memiliki ciri harus ditingkatkan.
bentuk pembelajaran kooperatif melibatkan Motivasi peserta didik dalam
kerja sama tim, pemahaman konsep dasar pembelajaran matematika dapat dilakukan
matematika yang solid dan mendalam serta dengan beberapa cara, antara lain:
peningkatan keterampilan pemecahan menjelaskan relevansi atau hubungan
masalah menggunakan strategi matematika matematika dengan masalah terpenting di
yang benar. Dengan memahami karakteristik kehidupan sehari-hari dengan menjelaskan
pembelajaran matematika di sekolah dasar, konsep matematika dan menerapkannya di
guru dapat menciptakan pengalaman belajar kehidupan sehari-hari, dapat membantu
yang efektif dan positif bagi peserta didik peserta didik belajar matematika. Selain itu,
serta membantu mereka membangun memberikan permainan yang menarik dapat
pemahaman matematika yang kokoh dan meningkatkan minat dan memberikan
mendalam (Nasaruddin, 2013). pengalaman yang menyenangkan dalam
Setiap jenjang, pembelajaran matematika belajar matematika. Berikan jawaban atau
merupakan mata pelajaran yang peminatnya tanggapan afirmatif dan berikan kesempatan
masih sedikit. Hal ini dikarenakan konsep dan kepada peserta didik untuk memperbaiki
materi matematika sulit untuk dipahami. kesalahan. Hal ini dapat meningkatkan
Selain itu, Pembelajaran masih terfokus pada kepercayaan diri dan motivasi serta
buku maupun LKS sehingga pembelajaran menunjukkan penghargaan kepada peserta
terbilang monoton dan kurangnya media didik (Murdiyanto & Mahatma, 2014).
pembelajaran serta pendidik memberikan Beberapa cara lain yang dapat dilakukan
media pembelajaran secara berulang, dalam pembelajaran matematika di kelas
sehingga anak merasa bosan. Namun, diantaranya: menyediakan lingkungan belajar
matematika memberikan banyak manfaat yang nyaman dan mendukung motivasi
bagi kehidupan manusia. Bagi peserta didik dalam belajar matematika. Menyediakan
Sekolah Dasar (SD), matematika mampu bahan ajar yang menarik dan bervariasi, hal

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. XX, No. XX (2020) XX-XX
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
6
Dea Febrina Irawan1, Dina Mayadiana Suwarma2
Studi Literatur: Analisis Pengaruh Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika

ini untuk menghindari kejenuhan dan hasil penelitian yang dilakukan (Saputro et
meningkatkan minat peserta didik pada al., 2021) terkait alat peraga:
pembelajaran matematika dan pendidik mempengaruhi keinginan peserta didik
dapat menggunakan pendekatan untuk mencapai keberhasilan
pembelajaran yang inovatif, menerapkan 1. Menyadari atas kebutuhan terhadap
teknologi dan media yang bervariatif, dengan belajar
menerapkan cara-cara tersebut, diharapkan 2. Meningkatnya minat belajar peserta
motivasi peserta dapat meningkat dan didik
menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Hasil ini membuktikan bahwa respon
Peserta didik sekolah dasar (SD), masih peserta didik dengan adanya alat peraga
gemar bermain. Pendidik dapat cukup baik. Para peserta didik bersemangat
memanfaatkan model permainan yang dapat untuk belajar. Keaktifan peserta didik di kelas
merangsang minat mereka belajar memperlihatkan pengaruh tersebut.
matematika. Sehingga, berdampak pada
peningkatan kecakapan peserta didik dalam C. SIMPULAN
sains dan matematika. Contoh penggunaan Urgensi penggunaan alat peraga dalam
alat peraga matematika adalah; penggunaan pembelajaran dalam yaitu: pembelajaran
media permainan ular tangga. Permainan masih terfokus pada buku dan LKS, pendidik
tersebut dapat dikembangkan menggunakan mengulang media pembelajaran dan
metode R&D, yaitu metode yang dilakukan kurangnya media pembelajaran. Keadaan ini
untuk pengujian suatu produk hasil tercermin dari kesulitan guru dalam
penelitian dan mengembangkan produk menjelaskan materi terutama pada pelajaran
tersebut. Langkah penelitian terdiri dari: matematika, serta belum terpenuhinya
Pengidentifikasian, perancangan, kebutuhan peserta didik yang tercermin dari
pengembangan dan penyebaran. hasil pengukuran/evaluasi di akhir
Alat peraga dapat memperjelas pesan dan pembelajaran dan ketika pembelajaran
memberi pengalaman langsung bagi peserta berlangsung. Selain itu, alat peraga dapat
didik. Alat peraga yang digunakan tetap meningkatkan kreativitas yang juga
berorientasi pada hasil belajar peserta didik berpengaruh pada hasil belajar peserta didik,
sebagai tolak ukur ketika evaluasi diakhir terlebih disebutkan bahwa alat peraga dapat
pembelajaran maupun semester. Berikut menghasilkan pembelajaran yang bervariasi
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. xx, No. xx (2020) 1-4
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
mengurangi kejenuhan dalam kelas. Murdiyanto, T., & Mahatma, Y. (2014).
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA
Keaktifan peserta didik selama pembelajaran
MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN
memperjelas pengaruh alat peraga tersebut. MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR
MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR.
Sehingga hasil belajar peserta didik
In Jurnal Sarwahita (Vol. 11, Issue 1).
meningkat setelah penggunaan alat peraga. Muqdamien, B., Puji Raraswaty, D., & Sultan
Maulana Hasanuddin Banten, U. (2021).
Mata pelajaran matematika yang dianggap
TAHAP DEFINISI DALAM FOUR-D
sulit kini mendapat respon berbeda dari MODEL PADA PENELITIAN RESEARCH &
DEVELOPMENT (R&D) ALAT PERAGA
peserta didik. Penggunaan alat peraga
EDUKASI ULAR TANGGA UNTUK
berpengaruh banyak terhadap keinginan MENINGKATKAN PENGETAHUAN SAINS
DAN MATEMATIKA ANAK USIA 5-6
peserta didik untuk mencapai keberhasilan,
TAHUN 1*. Jurnal, 6(1).
seperti dalam menuntaskan soal/latihan Nasaruddin. (2013). KARAKTERISTIK DAN
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
matematika. Kejelasan materi yang
MATEMATIKA DI SEKOLAH.
diilustrasikan dengan alat peraga Panduan Guru, B. (2022). Matematika.
https://buku.kemdikbud.go.id
memungkinkan peserta didik untuk mulai
Setya Mustafa, P., & Kukuh Masgumelar, N.
memahami kebutuhan materi dan juga (2022). Kajian Review: Pengembangan
Instrumen Penilaian Sikap,
meningkatkan minat peserta didik untuk
Pengetahuan, dan Keterampilan dalam
belajar. Meskipun berbeda jenis dan bentuk Pendidikan Jasmani dan Olahraga. 8(1),
31–49.
alat peraga yang digunakan pada ketiga
http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/
penelitian tersebut, namun tujuan dan hasil FKIP
Shodiq, S. F. (2018). REVIVAL TUJUAN
dari alat peraga tersebut berkaitan dengan
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
hasil belajar peserta didik. ISLAM (PAI) DI ERA REVOLUSI INDUSTRI
4.0.
Saputro, K. A., Sari, C. K., & Winarsi, S. (2021).
D. DAFTAR PUSTAKA Pemanfaatan Alat Peraga Benda
Konkret Untuk Meningkatkan Motivasi
EKA DIAH KARTININGRUM, Mk. (2015).
Dan Hasil Belajar Matematika Di
PANDUAN PENYUSUNAN STUDI
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4),
LITERATUR.
1735–1742.
Eva, T., Kartini, Y., Harjasari, N., Selatan, K. B.,
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4
& Bogor, K. (2020). PENINGKATAN
.992
KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR
Telaumbanua, Y. (2020). EFEKTIFITAS
SISWA DALAM MATERI SEGI BANYAK
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA
DAN LUAS GABUNGAN BANGUN DATAR
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA
SEKOLAH DASAR POKOK BAHASAN
BANGUN DATAR. http://ejournal.uika-
PECAHAN. 715–717.
bogor.ac.id/index.php/TEK
Utami Munandar. (2004). Pengembangan
Hafsah M. Nur, & Nurul Fatonah. (2022).
kreativitas anak berbakat / Utami
PARADIGMA KOMPETENSI GURU. 14–
Munandar (U. Munandar, Ed.; Cetakan
15.
2, Vol. 285). Rineka Cipta.

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. XX, No. XX (2020) XX-XX
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai