Anda di halaman 1dari 44

Mata Kuliah Pembelajaran Seni Rupa di SD

Kecenderungan
Artistik Karya
Gambar Anak
TIM DOSEN: Ira Rengganis, S.Pd, M.Sn.
Karakteristik Karya Seni Rupa Anak-Anak
Bentuk Bebas Unik Ekspresif

Spontan Kreatif Kesan Ruang

Masa Perkembangan
Pendidikan Seni Rupa
Merupakan upaya pemberian pengetahuan dan pengalaman
dasar kegiatan kreatif Seni Rupa dengan menerapkan konsep
Seni sebagai alat Pendidikan

Sarana pembentukan kreatif

Pengembangan kemampuan Apresiasi


Menarik dan
Menyenangkan
Wahana Berekspresi

Pembentukan Kepribadian
Fungsi Pendidikan Seni Rupa Anak
Media Ekspresi Pengembangan Bakat Seni

Komunikasi Kemampuan Berfikir

Bermain Pengalaman Estetis


Kecerendungan Artistik
Karya Gambar Anak
Karakteristik
Tipologi Gambar Anak
Gambar Anak

Periodesasi
Perkembangan
Gambar Anak
Periodesasi • Menurut Viktor Lowenfeld dan Lambert
Brittain (1982: 171-391)
Perkembangan UMUR
MASA

Gambar Anak Masa Mencoreng 2 – 4 Tahun

Masa Pra-Bagan 4 – 7 Tahun

Mara Bagan 7 – 9 Tahun

Masa Realisme Awal 9 – 12 Tahun

Masa Naturalisme Semu 12 – 14 Tahun

Masa Penentuan 14 - 17 Tahun


Masa Mencoreng (2-4 Tahun)

Coretan Tak Beraturan. (Sumber: Lowenfeld & Brittain, 1982:174)


Masa Pra Bagan (4-7 Tahun)

Perkembangan akal sudah mulai

mempengaruhi gambar anak. Anak sudah

mulai menggambar obyek dalam suatu

hubungan yang logis dengan gambar lain,

mulai mengarah ke bentuk-bentuk yang

mendekati kenyataan.

Gambar Anak Pada Tahap Pra Bagan. (Sumber: Lowenfeld & Brittain, 1982:208)
Masa Bagan (7-9 Tahun)
Pada masa ini konsep bentuk mulai
berkembang, mereka akan sering mengulang-
ulang bentuk (Pamadhi, 2016:3.35). Namun jika
mereka ingin menyampaikan sesuatu mereka
akan membuat skema atau bentuk yang lain.
Pada masa ini anak belum menampakkan
konsep ruang pada karyanya, sehingga karya
mereka masih berkesan datar.

Gambar Skema Manusia. (Sumber: Lowenfeld & Brittain, 1982:239)


Masa Realisme Awal (9-12 Tahun)
Pada periode awal realisme, karya anak lebih
menyerupai kenyataan. Kesadaran perspektif
mulai muncul, namun berdasarkan penglihatan
sendiri. Mereka menyatukan objek dalam
lingkungan. Namun dalam menggambarkan
objek, proporsi belum dikuasai sepenuhnya.
Masa Naturalisme Semu (12-14 Tahun)
Pada masa ini intelegensi sudah semakin berkembang
sehingga sering dikatakan sebagai usia berpikir. Pada
masa ini umumnya anak senang berkarya, dan pada
akhirnya dari aktivitas spontan menjadi awal dari
periode berpikir. Artinya anak mulai menjadi kritis
terhadap karya sendiri. Pada tahap ini tingkah laku anak
juga tampak semakin kompleks, banyak bergerak dan
banyak yang ingin diketahui. Anak tidak lagi
menggambar apa yang diketahui tetapi anak akan
menggambar apa yang dilihatnya.

Gambar Manusia Pada Tahap Naturalisme. (Sumber: Lowenfeld & Brittain, 1964:206)
Masa Penentuan (14-17 Tahun)
Pada tahap ini siswa telah duduk di sekolah menengah
atau sekolah lanjutan seperti Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Masa ini disebut dengan masa penentuan atau period of
decision. Pada usia ini siswa merasa bahwa seni berada
di sekelilingnya dan berada di dalam kehidupannya.
Pada masa ini pula perkembangan kesadaran akan
keterampilan seni berlangsung. Tipe haptik yang
mengandung penafsiran subjektif mulai nyata.
Visual
Ketajaman menghayati sesuatu melalui indra penglihatan, sehingga karya
gambar cenderung berdasarkan pada kesamaan bentuk yang dilihatnya.
Haptik/Non Visual
Kepekaan atau ketajaman perasaan, sehingga gambar cenderung
berdasarkan atas ekspresi atau reaksi emosional.
Campuran
Berdasarkan indra penglihatan dan perasaan.
Lyrical
Obyek-obyek realis digambarkan statis
Impressionisme
Lebih mengutamakan kesan
Pola Rytmis
Adanya pengulangan obyek yang dilihat
Bentuk Bersusun
Gambar anak yang cenderung bergaya struktural
Karakteristik Gambar Anak

Organic
Gambar mahluk hidup bergerak
sesuai aslinya.
Karakteristik Gambar Anak

Schematic
Schematic/Simbolis, Skema dari
obyek disempurnakan menjadi
suatu desain yang ada
hubungannya dengan pengama-
tan anak terhadap obyek secara
simbolis
Karakteristik Gambar Anak

Ekspresionisme
adalah kecenderungan seorang
Pembuat karya untuk
mendistorsi kenyataan dengan
efek-efek emosional
Karakteristik Gambar Anak

Enumerative
Gambar seperti sebuah potret
Karakteristik Gambar Anak

Dekorative
Karakteristik Gambar Anak

Romantic
Gambar dua
dimensi yang timbul
dari corak dan
pewarnaan
Karakteristik Gambar Anak

Literary
(Khayalan)
Sifat Lukisan/Gambar Anak
1. Ideographisme
2. Steorotif atau Otomatisme
3. Gejala Finalitas
4. Perebahan atau Lipatan
5. Transparan
6. Juxtaposisi
7. Simetris
8. Proporsi
9. Lukisan bersifat cerita atau naratif
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Ideographisme
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Steorototif/Otomatisme
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Gejala Finalitas
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Perebahan/Lipatan
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Transparan
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Juxtaposisi
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Simetris
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Proporsi
Sifat Lukisan/Gambar Anak

Bersifat Cerita/Naratif
Kesan Ruang Pada Gambar Anak

Perspektif Burung
Kesan Ruang Pada Gambar Anak

Perebahan
Kesan Ruang Pada Gambar Anak

Penumpukan
Kesan Ruang Pada Gambar Anak

Tutup Menutup
Masa Perkembangan Menggambar Anak
1. Masa Keemasan Ekrepsi Kreatif
Masa sebelum anak menerima pengaruh norma cipta yang
berlaku pada orang dewasa.

2. Masa Sesudah Anak Mendapat/Menerima Norma Cipta


Orang Dewasa
Dipengaruhi oleh rasio atau akal dalam berolah karya seni rupa.
Faktor Pengaruh Kecenderungan
Perupaan Karya Anak SD

Pengaruh Keterlibatan segi Emosi dalam Perupaan.

Pada beberapa hasil gambar anak, memunculkan beberapa ciri


khas yang melambangkan keadaan emosi anak, ide dan perasaan
yang ingin diceritakan anak melalui gambarnya seperti, warna,
garis, ukuran, posisi, dan detail, dengan catatan bahwa karya seni
yang dibuat oleh anak merupakan kreasi “murni” mereka.
Perkembangan Artistik anak (Read & Lowenfeld)

Perkembangan kemampuan artistik anak terbagi 2 kelompok


kecenderungan utama yaitu kecenderungan haptic dan visual.

Perkembangan Estetik anak berdasarkan pandangan


Feldman.

Perkembangan kemampuan artistik anak selain dipengaruhi oleh


faktor dari dalam dirinya juga dipengaruhi oleh berbagai
pandangan yang terdapat dilingkungannya.
Terima Kasih
Mata Kuliah Pembelajaran Seni Rupa di SD

TIM DOSEN: Ira Rengganis, S.Pd, M.Sn.

Anda mungkin juga menyukai