Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS GAMBAR ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1 - 6

Diajukan untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Pembelajaran Seni rupa di SD
dosen pengampu: Ira Rengganis, S.Pd., M.Sn.

Disusun oleh :

Dea Febrina Irawan 2101931

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..
1.4 Manfaat……………………………………………………………………
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Seni Rupa Pada Anak Sekolah Dasar…………………………
2.2 Periodisasi Perkembangan Seni Rupa Anak………………………………
2.3 Tahapan Apresiasi dan Kritik Seni………………………………………...

BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Karya Anak Kelas 1……………………………………………………….
3.2 Karya Anak Kelas 2……………………………………………………….
3.3 Karya Anak Kelas 3………………………………………………………
3.4 Karya Anak Kelas 4………………………………………………………
3.5 Karya Anak Kelas 5………………………………………………………
3.6 Karya Anak Kelas 6………………………………………………………
BAB 4 TEMUAN DAN KENDALA
4.1 Temuan…………………………………………………………………...
4.2 Kendala…………………………………………………………………..
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………
5.2 Rekomendasi ……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gambar yakni peniruan
suatu objek seperti; manusia, flora (tumbuhan), fauna (hewan) dan sebagainya,
dibuat menggunakan alat gambar seperti; pensil, krayon, spidol, cat air, cat
akrilik, cat minyak, pastel dan sebagainya, pada media gambar. Sedangkan,
menggambar yakni kegiatan yang menghasilkan gambar tersebut (Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), n.d.). Menurut Sumanto, menggambar yakni aktivitas
yang dilakukan manusia di mana emosi diekspresikan dalam bentuk batin
(internal) atau visual dalam proses meletakkan ide, mimpi, perasaan, dan
pengetahuan menggunakan garis, warna, dan alat khusus. (Rosyid., 2016).
Menurut Jatmika, menggambar bagi anak berarti kebebasan menuangkan
kepada anak untuk mengekspresikan pikiran dan gagasanya dalam bentuk coretan-
coretan (grafiti) (Sekar et al., n.d.). Coretan tersebut mungkin tidak berarti dari
sudut pandang orang dewasa, tetapi hal ini dapat mewakili imajinasi mereka.
Dalam modul mata kuliah Pembelajaran Seni Rupa di SD yang berjudul Apresiasi
& Kritik Seni Rupa. Dalam menemukan nilai estetik dan nilai lainnya yang
terkandung dalam gambar anak, dapat dilakukan dengan kegiatan apresiasi seni.
Tahapan apresiasi seni rupa terdiri dari: 1). Mengetahui isi dari karya seni,
termasuk bentuk dan efek dari unsur visualnya, komposisi, makna simbolik, dan
konteks penyajiannya 2). Penafsiran isi karya seni (Berkaitan dengan
pengetahuan, pengalaman dan prefersi pribadi), 3). Menarik kesimpulan.
Setelah dilakukanya apresiasi seni, selanjutnya kritik seni, yakni
pembahasan terhadap karya seni rupa, yang disajikan secara lisan maupun tertulis.
Hal tersebut adalah upaya membagikan pengalaman estetik yang dirasakan dalam
menghayati karya seni kepada orang lain. Adapun tahapan kritik seni terdiri dari:
tahap mendeskripsikan, tahap menganalisis, menafsirkan serta tahap menilai.
Kebutuhan akan apresiasi dan kritik seni melandaskan penyusunan makalah ini.
Analisis dilakukan pada anak jenjang sekolah dasar, kelas 1 hingga kelas 6
Sekolah dasar (SD).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana seni rupa pada anak sekolah dasar (SD)?
2. Bagaimana perkembangan kreativitas dan karakter gambar pada anak
sekolah dasar (SD) kelas 1- 6?
3. Bagaimana hasil dari analisis gambar anak sekolah dasar (SD) kelas 1-6?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana seni rupa pada anak sekolah dasar (SD)
2. Mengetahui kreativitas dan karakteristik gambar anak sekolah dasar (SD)
kelas 1-6
3. Mengetahui hasil dari analisis gambar anak sekolah dasar (SD) kelas 1-6

1.4 Manfaat
1. Memahami dan menambah wawasan tentang seni rupa pada anak sekolah
dasar (SD).
2. Memahami terkait dengan analisis gambar pada anak sekolah dasar.
3. Memahami terkait dengan kreativitas dan karakteristik gambar pada anak
sekolah dasar (SD).

2
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Seni Rupa Pada Anak Sekolah Dasar
Menurut para ahli, seni rupa yaitu upaya mewujudkan imajinasi seseorang
dengan cara mengungkapkan emosi diri sendiri, serta mampu dirasakan oleh
orang lain melalui pertunjukan atau peragaan seni rupa (M, 2022, 12). Sedangkan
pemahaman seni rupa pada anak merupakan kegiatan dimana anak
mengekspresikan dan mengungkapkan perasaannya dalam menjembatani diri,
dipahami dan berkomunikasi. Faktor dan aspek yang mendasari karakter atau
representasi seseorang dalam seni adalah: aspek religi (keagamaan) aspek yang
berhubungan dengan kehidupan masyarakat (sosial), aspek budaya (kultural),
aspek geografis, aspek yang berhubungan dengan waktu (sejarah) (Pardede, n.d.).
Evolusi pendidikan seni tercermin dalam kreativitas dan inovasi yang
adaptif dengan perkembangan zaman. Manfaat dari pendidikan seni adalah:
Meningkatkan kecerdasan, meningkatkan imajinasi, memotivasi siswa untuk
menanggapi fenomena yang terjadi di sekitarnya, mempengaruhi perilaku siswa
menjadi lebih baik, memperkenalkan nilai dan norma ke dalam masyarakat
(Viktor Purhanudin & IAIN Salatiga, n.d.)
Konsep pendidikan seni adalah: 1). Konsep pendidikan seni untuk
apresiasi 2). Konsep pendidikan seni untuk pembentukan gagasan/konsepsi,
menjadi bahasa untuk mengembangkan gagasan 3). Konsep pendidikan seni untuk
pertumbuhan mental dan kreatif, sebagai sarana mengembangkan daya pikir anak
dan meningkatkan kreativitasnya 4). Konsep seni sebagai keindahan dan 5).
Konsep seni sebagai imitasi, yaitu dalam peniruan alam 6). Konsep seni sebagai
hiburan yang menyenangkan. (Viktor Purhanudin & IAIN Salatiga, n.d.)
2.2 Periodisasi Perkembangan Seni Rupa Anak
Menurut Viktor Lowenfeld dan Lambert Brottain (dalam Sobandi, n.d.)
periodisasi perkembangan seni rupa anak sebagai berikut: 1) Masa mencoreng
(Scribbling period) 2-4 tahun: tahap ini sesuai dengan perkembangan motorik
kasar dan visual. Goresan berbentuk arah tidak beraturan, biasanya vertikal,
horizontal, melengkung, melingkar dan sebagainya. 2) Masa pra-bagan (Pre

3
Schematic period) 3-12 tahun: penggunaan bentuk geometris, memberikan kesan
objek serta koordinasi tangan yang lebih berkembang. 3). Masa bagan (Schematic
period) 3-7 tahun: Anak-anak cenderung mengulang bentuk, memberi kesan datar,
berputar atau rebah/berbaring. 4). Masa realisme awal (Early realism) 9-2 tahun:
anak-anak mulai berkarya seperti kenyataannya dan perspektif mulai terbentuk.
Perhatiannya mulai mengenali objek secara detail 5). Masa naturalisme semu 2-4
tahun: pemikiran abstrak dan kesadaran sosial tumbuh dan mulai menjadi kritis,
begitu pula kesadaran akan ruang, jarak dan lingkungan 6). Masa penentuan 14-17
tahun: Pada tahap ini, anak-anak yang senang mulai menggali, sedangkan yang
tidak gemar/berbakat berhenti dari kegiatan berkesenian..
2.3 Tahapan Apresiasi dan Kritik Seni
Dalam modul mata kuliah Pembelajaran Seni Rupa di SD yang berjudul
Apresiasi & Kritik Seni Rupa. Tahapan apresiasi seni rupa terdiri dari
1. Persepsi terhadap isi seni rupa yang diamati meliputi bentuk dan efek
unsur-unsur rupa (titik, garis, warna, tekstur, volume, dan ruang),
komposisi, makna simbolik, dan konteks penyajianya.
2. Menemukan makna suatu karya dengan menginterpretasikan makna karya,
dilihat berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan preferensi pribadi.
3. Kesimpulan tentang kualitas artistik karya yang dipertimbangkan,
berdasarkan kriteria yang digunakan (personil dan generik)
Sementara itu, tahapan kritik seni rupa terdiri dari:
1. Tahap mendeskripsikan: menggambarkan seperti apa karya seni itu
2. Tahap menganalisis: menangkap struktur keseluruhan karya,
mendeskripsikan elemen-elemen yang membentuk struktur, serta mencari
hubungan antara elemen tersebut (analisis formal)
3. Tahap menafsirkan: memberikan pendapat pribadi tentang apa yang
dijelaskan selama tahap penjelasan dan analisis, dan tentang perasaan
melihat karya seni yang menjadi fokus diskusi.
4. Tahap menilai: menentukan kualitas karya yang diamati berdasarkan
kriteria tertentu, yang berkaitan dengan unsur-unsur yang dideskripsikan,
dianalisis, dan diinterpretasikan

4
BAB 3
PEMBAHASAN
Tabel 3.1 Karya Anak Kelas 1

3.1 Karya Anak Kelas 1

Gambar 1
Karya Muhamad Rifki Santosa

a. Identitas
Nama : Muhamad Rifki Santosa
Usia : 6 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Sekolah : SD Negeri 3 Cikalong Wetan
Tema : Kaligrafi
b. Tema
Tema dari gambar yang saya analisis terdiri dari dua tema yang berbeda.
yaitu kaligrafi dan rumah. Kaligrafi ditandai dengan lafadz “Allah”
sedangkan rumah ditandai dengan bangunan rumah dan pekarangan rumah
dengan rumput serta pohon sebagai objek pendukung.
c. Objek dan warna

5
Objek berdasarkan analisis gambar:
1. Kaligrafi/lafadz “Allah”, menekankan seni dua dimensi,
menitikberatkan pada keindahan. Namun indikasi warna jingga
tidak sesuai, karena masih belum bisa melambangkan arti kata
"Allah".
2. Gambar rumah terlihat realistis karena dilengkapi dengan jendela,
pintu, dan ubin rumah. Warna yang digunakan:Dindingnya
berwarna kuning dan jingga, di sini sudah ada perpaduan warna
yang estetik.
3. Gambar rerumputan dan pohon terlihat realistis, akar pohon tidak
terlihat lagi, yang menunjukkan bahwa objek tersebut sesuai
dengan kenyataan. Rumput ditampilkan sebagai setengah lingkaran
hijau
4. Matahari dan awan terlihat realistis. warna kuning pada matahari
menunjukan kesan ceria dan warna biru pada awan menunjukan
ketenangan
d. Tipe
Tipe dari gambar yang saya analisis adalah: visual-realistik (objek yang
mudah dipahami) dan gambar dengan karakteristik impresionisme dimana
gambar mengutamakan impresi.
e. Jenis
Jenis dari gambar yang saya analysis adalah: berpola ritmis (terdapat
pengulangan: pepohonan dan rerumputan) dan realisme (disajikan objek
apa adanya) seperti penggabungan antara objek rumah dan objek lafadz
kaligrafi.
f. Garis
Garis dari gambar yang saya analisis adalah: garis pada pembuatan
kaligrafi lafadz “Allah” spontan, tidak ada keraguan. Garis dalam objek
lainnya seperti rumah, matahari, awan, pohon dan rumput tampak tegas.
Contohnya disekitar matahari diberi garis menunjukan matahari bersinar
terang. Walaupun, terdapat garis yang tidak tegak lurus, melengkung atau

6
miring.
g. Komposisi
Komposisi dari hasil analisis saya adalah: kesatuan dalam gambar ini,
terdapat komposisi yang membentuk kesatuan yaitu dengan adanya
gambar matahari dan awan serta gambar pohon dan rerumputan. Namun,
perpaduan tema antara kaligrafi dan rumah kurang kohesif/asimetris
karena kedua tema tersebut memiliki makna yang berbeda. Selain itu,,
keseimbangan yang ditampilkan adalah simetris yang terlihat dari posisi
gambar pohon dan rumput yang terletak di samping kanan-kiri.
h. Media
Media yang digunakan dalam membuat gambar ini, yaitu kertas HVS
sebagai media utamanya dan alat yang digunakan seperti pensil,
penghapus, penggaris, pensil warna dan marker pen.
i. Deskripsi gambar
1. Deskripsi Anak
Namun pada akhirnya, tidak hanya kaligrafi, tetapi juga gambar
rumah dan pekarangan. Gagasan itu muncul karena ia terinspirasi
dari tempat ia menuntut ilmu agama. Setiap dindingnya ditempeli
huruf Hijaiyah/potongan huruf Al-Qur'an.
2. Deskripsi Peneliti
Berdasarkan analisis saya dari gambar tersebut, memiliki dua tema
yang berbeda. yaitu kaligrafi dan rumah. Kaligrafi ditandai dengan
lafadz “Allah” sedangkan rumah ditandai dengan bangunan rumah
dan pekarangan rumah. Objek: Kaligrafi/lafadz Allah, menekankan
pada seni rupa dua dimensi, berfokus pada keindahan. Gambar
rumah, terlihat realistis dilengkapi dengan jendela, pintu serta
genting rumah. Warna: sudah ada pencampuran yang estetik.
Gambar rumput dan pepohonan terlihat realistik, bagian akar
pohon sudah tidak terlihat menandakan objek sesuai dengan
kenyataan. Rumput digambarkan berbentuk setengah lingkaran
berwarna hijau. Tipe: visual-realistik (bentuk objek mudah

7
dimengerti orang lain) dan memiliki karakteristik impresionisme
mengutamakan kesan. Jenis: berpola ritmis (terdapat pengulangan:
pepohonan dan rerumputan) dan realisme (disajikan objek apa
adanya) seperti penggabungan antara objek rumah dan objek lafadz
kaligrafi. Garis: pada pembuatan kaligrafi lafadz “Allah” spontan,
tidak ada keraguan. Garis dalam objek lainnya seperti rumah,
awan, pohon dan rumput tampak tegas. Walaupun, terdapat garis
yang tidak tegak lurus, melengkung atau miring. Komposisi:
kesatuan, terdapat komposisi yang membentuk kesatuan matahari
dan awan serta gambar pohon dan rerumputan. Namun, perpaduan
tema antara kaligrafi dan rumah kurang kohesif/asimetris karena
kedua tema tersebut memiliki makna yang berbeda. Selain itu,
keseimbangan yang ditampilkan adalah simetris terlihat dari posisi
gambar pohon dan rumput yang terletak di samping kanan-kiri.
j. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap karya tersebut, dapat disimpulkan
bahwa karya tersebut sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh
Muhamad Rifki Santosa. Setiap hari ia melihat potongan-potongan Lafadz
Hijaiyah dan huruf-huruf di dinding tempat ia mengaji. Faktor lingkungan
mempengaruhi gambar, terlihat dari pembuatannya, tanpa ragu ia langsung
membuka iqra dan meniru lafadz Allah di iqra tersebut.

8
Tabel 3.2 Karya Anak Kelas 2

3.2 Karya Anak Kelas 2

Gambar 2
Karya Syakia Fivi Shalihah

a. Identitas
Nama : Syakia Fivi Shalihah
Usia : 7 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Sekolah : SD Negeri 1 Cikalong Wetan
Tema : Gunung
b. Tema
Tema dari gambar yang saya analisis adalah pemandangan gunung. Tema
sangat konsisten dengan hasil pada gambar yang ditampilkan. Ditandai
dengan gambar sebuah gunung, matahari dan jalan mengarah ke gunung
tersebut, yang bermaksud menunjukan bahwa ini bertempat di alam yang
berada di dalam tema tersebut yaitu gunung.
c. Objek dan warna
Objek dari gambar yang saya analisis adalah: gunung, matahari, awan dan
jalan. Bentuk dari semua objek tersebut sudah menggambarkan bentuk
sebenarnya. Sedangkan, warna pada gambar ini adalah sebuah gunung

9
berwarna merah, matahari berwarna kuning, awan berwarna biru dan
sebuah jalan kelabu. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan warna pada
gambar tidak sesuai dengan kenyataan.
d. Tipe
Tipe dari gambar yang saya analisis adalah tipe visual. Gambar bertema
gunung dengan adanya gunung dan benda langit di sekitarnya sesuai
dengan apa yang sering dilihat oleh si anak, membuktikan hal tersebut.
e. Jenis
Jenis dari gambar yang saya analisis adalah jenis Lyrical: gambar yang
menampilkan objek realis/nyata yang dirender secara statis, Ditunjukan
berupa gambar gunung diikuti oleh gambar benda langit lainnya (awan dan
matahari), dan gambar matahari dan awan yang mengesankan sinar
matahari di siang hari.
f. Garis
Garis dari hasil analisis saya adalah terlihat garis-garis yang tajam dan
pasti. Kepastian tersebut dapat dibuktikan dengan membuat garis yang
sesuai arah dengan arah objek yang dibuatnya. Walaupun, terdapat garis
yang tidak tegak lurus, melengkung atau miring.
g. Komposisi
Komposisi dari hasil analisis saya adalah: kesatuan dalam gambar ini,
terdapat komposisi yang membentuk kesatuan yaitu dengan adanya
gambar gunung yang diikuti dengan gambar jalan serta gambar matahari
yang diikuti dengan gambar awan. Dalam hal ini keseimbangan yang
ditampilkan adalah asimetris yang terlihat dari posisi gambar gunung yang
memenuhi sisi kanan dan kiri. Pada saat yang sama, ritme tidak
ditampilkan karena mengingat usia anak yang masih melihat/menggambar
objek, apa yang dilihatnya dan tidak menggunakan indera apa pun yang
dapat menimbulkan kesan ritme.
h. Media
Media yang digunakan dalam membuat gambar ini, yaitu kertas HVS
sebagai media utamanya dan alat yang digunakan seperti pensil,

10
penghapus, penggaris, pensil warna dan marker pen.
i. Deskripsi gambar
● Deskripsi Anak
Menurut Syakia Fivi Shalihah, gambar yang dibuatnya adalah
pemandangan gunung. Ide tersebut muncul karena terinspirasi dari
pemandangan yang sering dilihatnya sebelum berangkat ke
sekolah.
● Deskripsi Peneliti
Berdasarkan analisis saya dari gambar tersebut, bertemakan
pemandangan gunung. Objek: gunung, matahari, awan dan jalan.
Bentuk dari semua objek tersebut sudah menggambarkan bentuk
sebenarnya. Warna: sebuah gunung berwarna merah, matahari
berwarna kuning, awan berwarna biru dan sebuah jalan kelabu.
Warna pada gambar tidak sesuai dengan kenyataan. Tipe: visual.
Gambar bertema gunung sesuai dengan apa yang sering dilihat oleh
si anak. Jenis: Lyrical: gambar yang menampilkan objek
realis/nyata yang dirender secara statis, Ditunjukan berupa gambar
gunung diikuti oleh gambar benda langit lainnya (awan dan
matahari), dan gambar matahari dan awan yang mengesankan sinar
matahari di siang hari. Garis: garis yang tajam dan pasti. Kepastian
tersebut dapat dibuktikan dengan membuat garis yang sesuai arah
dengan arah objek yang dibuatnya. Walaupun, terdapat garis yang
tidak tegak lurus, melengkung atau miring. Komposisi: kesatuan,
gambar gunung yang diikuti dengan gambar jalan serta gambar
matahari yang diikuti dengan gambar awan. Keseimbangan yang
ditampilkan adalah asimetris yang terlihat dari posisi gambar
gunung yang memenuhi sisi kanan dan kiri. Ritme tidak
ditampilkan karena mengingat usia anak yang masih
melihat/menggambar objek, apa yang dilihatnya dan tidak
menggunakan indera apa pun yang dapat menimbulkan kesan
ritme.

11
j. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis karya, dapat disimpulkan bahwa karya tersebut
sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan Syakia Fivi Shalihah
sebelum berangkat ke sekolah. Faktor geografis mempengaruhi gambar
tersebut, karena terletak di lingkungan pedesaan dimana pemandangan
gunung dapat terlihat setiap harinya. Warna yang digunakan tidak realis
atau tidak sesuai dengan kenyataan untuk beberapa objek tersebut. Dilihat
dari warna yang digunakan, dengan warna cerah melambangkan cinta dan
kehangatan.

12
Tabel 3.3 Karya Anak Kelas 3

3.3 Karya Anak Kelas 3

Gambar 3
Karya Hanifah Aqilah Kuswandi Putri

a. Identitas
Nama : Hanifah Aqilah Kuswandi Putri
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Sekolah : SD Negeri 1 Cikalong Wetan
Tema : Rumah
b. Tema
Tema dari gambar yang saya analisis adalah perumahan. Tema sangat
konsisten dengan hasil pada gambar yang ditampilkan. Ditandai dengan
tiga rumah, jalan yang menuju salah satu dari tiga rumah, pohon, matahari
disertai awan, artinya berada di kawasan perumahan/permukiman.
c. Objek dan warna
Objek yang terdapat pada gambar ini adalah:
1. Gambar rumah tampak realistis, terdapat jendela, pintu pada setiap
rumah, yang membedakan hanya jumlah jendela. Dua rumah
berukuran besar dan satu rumah berukuran kecil, rumah ini

13
diperuntukan untuk tempat tinggal hewan peliharaan.
a. Rumah 1: dinding berwarna merah (melambangkan
kehangatan, energi dan kekuatan) dan atap berwarna coklat
(Melambangkan persahabatan, kedamaian, ketenangan dan
kepercayaan)
b. Rumah 2: dinding berwarna merah muda (melambangkan
kasih sayang, damai dan indah) dan atap berwarna coklat
(Melambangkan persahabatan, kedamaian, ketenangan dan
kepercayaan)
c. Rumah 3: dinding dan atap rumah berwarna oren
(melambangkan keceriaan )
2. Gambar matahari dan awan. Gambaran matahari yang membentuk
lingkaran dengan warna kuning (melambangkan kegembiraan,
sosial, kehormatan dan optimisme) dan awan berwarna biru
(melambangkan ketenangan) disekitarnya, menunjukan waktu
siang hari, namun ukuran matahari lebih kecil dari awan, hal itu
menunjukan sinar matahari sedikit redup karena hampir tertutup
awan.
3. Gambar Pohon terlihat realistis, dengan daun dan batang. Namun
masih belum terlihat sempurna karena akar pohon berada diatas
tanah.
d. Tipe
Tipe dari gambar hasil analisis adalah tipe visual. Gambar tersebut
menunjukan bahwa anak-anak membuat rumah dan pekarangan sesuai
dengan yang sering mereka lihat.
e. Jenis
Jenis dari hasil analisis saya adalah jenis Lyrical: Gambar menunjukan
objek realistis yang digambar secara statis/tetap sesuai dengan realitasnya.
Selain itu jenis X-Ray (transparan), gambar akar pohon harus berada
ditanah/tak nampak. Tapi gambar memperlihatkan akar pohon
f. Garis

14
Garis dari hasil analisis saya adalah: garis dalam pembentukan objek
belum sempurna. Masih ada objek yang melengkung secara diagonal.
Garis lurus yang masih terlihat bengkok karena anak tidak menggunakan
penggaris, atau lingkaran yang belum sempurna karena anak menggambar
tanpa bantuan alat apapun.
g. Komposisi
Komposisi hasil dari analisis adalah: pada gambar ini, kesatuan ditunjukan
dengan matahari serta awan dan rumah serta pekarangan. Kemudian,
keseimbangan simetris terlihat pada awan yang memenuhi sisi kanan dan
kiri matahari.
h. Media
Media yang digunakan dalam membuat gambar ini, yaitu kertas HVS
sebagai media utamanya dan alat yang digunakan seperti pensil,
penghapus, penggaris, pensil warna dan marker pen.
i. Deskripsi gambar
● Deskripsi anak
Menurut Hanifah Aqilah Kuswandi Putri, gambar yang
diciptakanya adalah sebuah rumah. Idenya muncul karena
terinspirasi dari rumah tetangga. Dia membuat gambar rumah ini
sebagai memperingati kematian tetangganya.
● Deskripsi Peneliti
Berdasarkan analisis saya dari gambar tersebut, Bertemakan
perumahan, ditandai dengan tiga rumah, jalan yang menuju salah
satu dari tiga rumah, pohon, matahari disertai awan. Objek:
Gambar rumah realistis, terdapat jendela, pintu pada setiap rumah.
Rumah 1: dinding berwarna merah dan atap berwarna coklat,
rumah 2: dinding berwarna merah muda dan atap berwarna coklat
dan rumah 3: dinding dan atap rumah berwarna oren. Gambar
matahari dan awan. Gambaran matahari yang membentuk
lingkaran dengan warna kuning dan awan berwarna biru di
sekitarnya, menunjukan waktu siang hari, namun ukuran matahari

15
lebih kecil dari awan, hal itu menunjukan sinar matahari sedikit
redup karena hampir tertutup awan dan gambar pohon terlihat
realistis, dengan daun dan batang. Namun masih belum terlihat
sempurna karena akar pohon berada diatas tanah. Tipe: visual,
karena menunjukan bahwa anak-anak membuat rumah dan
pekarangan sesuai dengan yang sering mereka lihat. Jenis: yaitu
Lyrical: Gambar menunjukan objek realistis dan jenis X-Ray
(transparan), gambar akar pohon harus berada ditanah/tak nampak.
Tapi gambar memperlihatkan akar pohon. Garis: Dalam
pembentukan objek belum sempurna. Masih ada objek yang
melengkung secara diagonal. Garis lurus yang masih terlihat
bengkok karena anak tidak menggunakan penggaris, atau lingkaran
yang belum sempurna karena anak menggambar tanpa bantuan alat
apapun. Komposisi: Kesatuan, ditunjukan dengan matahari serta
awan dan rumah serta pekarangan. Kemudian, keseimbangan
simetris terlihat pada awan yang memenuhi sisi kanan dan kiri
matahari.
j. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis karya, dapat disimpulkan bahwa karya tersebut
sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan Hanifah Aqilah Kuswandi
Putri setiap kali melihat dan mengingat tetangganya. Faktor sosial
mempengaruhi gambar, karena memiliki hubungan dekat dengan
tetangganya. Terlihat dari semua warna yang digunakan melambangkan
kehangatan, persahabatan dan kasih sayang.

16
Tabel 3.4 Karya Anak Kelas 4

3.4 Karya Anak Kelas 4

Gambar 3
Karya Nicko Lucta Ardian

a. Identitas
Nama : Nicko Lucta Ardian
Usia : 10
Jenis Kelamin : Laki-laki
Sekolah : SD Negeri 1 Cikalong Wetan
Tema : Masjid
b. Tema
Tema dari gambar yang saya analisis adalah masjid. Tema sangat
konsisten dengan hasil pada gambar yang ditampilkan. Ditandai dengan
kubah masjid, menara masjid, motif jendela masjid yang khas. Artinya
menunjukan sebuah masjid.
c. Objek dan warna
Objek gambar dari hasil analisis adalah: objek terlihat realistis, Objek
terlihat realistis, mulai dari kubah, menara, dan jendela yang dihadirkan.
Penggunaan warna objek ini seperti: Ketiga kubah pada gambar berwarna
hijau, penggunaan warna ini tidak serasi karena warna hijau

17
melambangkan kesejukan atau kehidupan, yang biasanya digunakan pada
tumbuhan. Kemudian warna kedua menara di kanan dan kirinya berwarna
putih, yang tidak sesuai dengan warna bangunan secara keseluruhan,
namun warna putih melambangkan kesucian, kebersihan dan kejujuran,
yang cocok untuk melambangkan masjid dan bangunan keseluruhan
masjid berwarna kuning (melambangkan energi dan atmosfer yang cerah
dan membangkitkan semangat).
d. Tipe
Tipe gambar dari hasil analisis adalah: Visual-realistis (mudah dipahami
orang lain, kemudian menggambarkan pemahaman anak sesuai dengan
objek yang dilihatnya
e. Jenis
Jenis gambar berdasarkan hasil analisis adalah: Lyrical (menunjukan objek
realis atau nyata) ditandai dengan gambar bangunan yang diikuti dengan
kubah serta menara.
f. Garis
Garis gambar berdasarkan hasil analisis adalah: Dengan bantuan alat yaitu
penggaris, membuat gambar terlihat spontan dan solid, tidak ada keraguan.
Termasuk dalam pembuatan kubah yang melebar di bawah dan menyempit
di atas, meski belum rapi, namun sudah terlihat ketegasanya.
g. Komposisi
Komposisi dari gambar tersebut berdasarkan hasil analisis: kesatuan,
ditunjukan pada susunan objek yang ada, bangunan masjid diikuti dengan
kubah dan menara. keseimbangan simetris, terlihat dari susunan yang sama
antara menara dan kubah atas yang di sisi kanan dan kiri masjid
h. Media
Media yang digunakan dalam membuat gambar ini, yaitu kertas HVS
sebagai media utamanya dan alat yang digunakan seperti pensil,
penghapus, penggaris, pensil warna dan marker pen.
i. Deskripsi gambar
1. Deskripsi Anak

18
Menurut Nicko Lucta Ardian, gambar yang diciptakan nya adalah
sebuah masjid. Idenya muncul karena sudah terbiasa membuat
gambar tersebut saat ada tugas seni di sekolah. Dia mengulang
gambar itu karena mendapatkan nilai bagus dari gurunya.
2. Deskripsi Peneliti
Berdasarkan analisis dari gambar tersebut, bertemakan masjid.
Ditandai dengan kubah, menara, motif jendela yang khas. Artinya
menunjukan sebuah masjid. Objek: terlihat realistis, mulai dari
kubah, menara, dan jendela yang dihadirkan. Ketiga kubah pada
gambar berwarna hijau, penggunaan warna ini tidak serasi karena
warna hijau melambangkan kesejukan atau kehidupan, yang
biasanya digunakan pada tumbuhan. Kemudian warna kedua
menara di kanan dan kirinya berwarna putih, yang tidak sesuai
dengan warna bangunan secara keseluruhan, namun warna putih
melambangkan kesucian, kebersihan dan kejujuran, yang cocok
untuk melambangkan masjid dan bangunan keseluruhan masjid
berwarna kuning (melambangkan energi dan atmosfer yang cerah
dan membangkitkan semangat). Tipe: Visual-realistis (mudah
dipahami orang lain, kemudian menggambarkan pemahaman anak
sesuai dengan objek yang dilihatnya. Jenis: Lyrical (menunjukan
objek realis atau nyata) ditandai dengan gambar bangunan yang
diikuti dengan kubah serta menara. Garis: bantuan alat penggaris,
membuat gambar terlihat spontan dan solid, tidak ada keraguan.
Termasuk dalam pembuatan kubah yang melebar di bawah dan
menyempit di atas, meski belum rapi, namun sudah terlihat
ketegasanya. Komposisi: kesatuan, ditunjukan pada susunan objek
yang ada, bangunan masjid diikuti dengan kubah dan menara.
keseimbangan simetris, terlihat dari susunan yang sama antara
menara dan kubah atas yang di sisi kanan dan kiri masjid
j. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap karya tersebut, dapat disimpulkan

19
bahwa karya tersebut sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh
Nicko Lukta Ardian. Penciptaan suasana dan apresiasi gurunya dalam
pemahamannya tentang seni meningkatkan minatnya dalam menggambar.
Terlihat dari garis besar bangunan sepertinya sudah biasa membuatnya,
jadi dia tahu detail masjid dengan sangat baik.

20
Tabel 3.5 Karya Anak Kelas 5

3.5 Karya Anak Kelas 5

Gambar 3
Karya Dafa Prayoga

a. Identitas
Nama : Dafa Prayoga
Usia : 11 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Sekolah : SD Negeri 3 Cikalong Wetan
Tema : Gunung
b. Tema
Tema dari gambar yang saya analisis adalah pemandangan gunung. Tema
sangat konsisten dengan hasil pada gambar yang ditampilkan. Ditandai
dengan gugusan gunung yang dapat diartikan sebagai pegunungan, jalan
menuju pegunungan, danau dengan orang naik perahu, matahari disertai
awan, artinya gambar tersebut menunjukan pemandangan gunung.
c. Objek dan warna
Objek dari hasil analisis gambar tersebut adalah termasuk ke dalam bentuk
nongeometris, karena berupa meniru bentuk alam (manusia, tumbuhan dan
benda langit). Objek yang terdapat pada gambar ini tampak realistis,

21
terdapat:
1. Gambar pegunungan tampak realistik, berupa sekumpulan
beberapa gunung/bukit. orang lain dapat mengartikan bahwa
gambar tersebut sebagai pegunungan dan juga warna yang realistik
sesuai dengan kenyataannya, karena gunung ditumbuhi pepohonan
lebat, sehingga gunung berwarna hijau.
2. Gambar matahari dan awan, tampak realistis. matahari
diperlihatkan hanya setengahnya, lalu jumlah awan hanya sedikit.
Warna yang digunakan kuning untuk matahari dan putih untuk
awan. hal ini dapat diartikan bahwa cuaca pemandangan tersebut
mendung dilihat dari warna dan jumlah awan yang digambarkan
Namun pada gambar gambar manusia, perahu dan jalan tidak realistis
karena belum nampak sempurna, karena bentuk objek dan warna yang
sulit diartikan.
d. Tipe
Tipe berdasarkan analisis gambar tersebut adalah tipe: visual-realistis.
Gambar sesuai dengan objek yang dilihatnya (objektif). Penguasaan
ruang/spasial sudah ada, dilihat dari ukuran objek yang digambarkan
dengan ukuran yang sebenarnya. Misalnya, gunung lebih besar daripada
orang yang mengendarai perahu di danau.
e. Jenis
Jenis berdasarkan analisis gambar tersebut adalah jenis Lyrical: Gambar
menunjukan objek realistis sesuai dengan realitasnya. Selain itu terdapat
jenis pola ritmis karena ada pengulangan objek seperti kumpulan gunung
sehingga membentuk pegunungan.
f. Garis
Garis berdasarkan analisis gambar tersebut sudah terlihat spontan, garis
yang memisahkan satu gunung dengan gunung lainya terlihat detail.
Namun, dalam membuat gambar yang masih terlihat ragu-ragu, belum
terselesaikan sepenuhnya.
g. Komposisi

22
Komposisi dari gambar tersebut adalah: simetris karena ada pegunungan
yang mengisi ruang dari kanan ke kiri. Selain itu, ruang diisi dengan warna
biru danau di bagian bawah gambar.
h. Media
Media yang digunakan dalam membuat gambar ini, yaitu kertas HVS
sebagai media utamanya dan alat yang digunakan seperti pensil,
penghapus, penggaris, pensil warna dan marker pen.
i. Deskripsi gambar
a. Deskripsi Anak
Menurut Dafa Prayoga, gambar yang dibuat adalah sebuah gunung.
Idenya muncul karena sudah terbiasa membuat gambar tersebut
saat ada tugas seni di sekolah. Dia mengulang gambar itu telah
pernah membuatnya.
b. Deskripsi Peneliti
Berdasarkan analisis dari gambar tersebut, bertemakan
pemandangan gunung. Ditandai dengan gugusan gunung yang
dapat diartikan sebagai pegunungan, jalan menuju pegunungan,
danau dengan orang naik perahu, matahari disertai awan, artinya
gambar tersebut menunjukan pemandangan gunung. Objek: dari
hasil analisis termasuk ke dalam bentuk nongeometris, Objek yang
terdapat pada gambar ini tampak realistis, terdapat: gambar
pegunungan, gambar matahari, awan karena pewarnaan yang
sesuai dengan kenyataan. Namun gambar manusia, perahu dan
jalan belum sempurna karena objek belum jelas dan tidak diberi
warna. Tipe: visual-realistis. Gambar sesuai dengan objek yang
dilihatnya (objektif) dan penguasaan ruang/spasial sudah ada.
Jenis: Lyrical: menunjukan objek realistis sesuai dengan
realitasnya dan jenis pola ritmis karena ada pengulangan objek.
Garis: dibuat spontan, seperti dalam memisahkan satu gunung
dengan gunung lainya. Namun, masih ada garis yang terlihat ragu-
ragu atau belum terselesaikan sepenuhnya. Komposisi: komposisi

23
dari gambar tersebut adalah: simetris karena ada pegunungan yang
mengisi ruang dari kanan ke kiri. Selain itu, ruang diisi dengan
warna biru danau di bagian bawah gambar.
j. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap karya tersebut, dapat disimpulkan
bahwa karya tersebut sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh
Karya Triany Almira M. Penciptaan suasana dan pendidikan seni di
sekolah menambah pemahamannya tentang seni. Terlihat dari detail kapal
yang dibuatnya, bahwa dia memiliki potensi dan minat di bidang seni.

24
Tabel 3.6 Karya Anak Kelas 6

3.6 Karya Anak Kelas 6

Gambar 3
Karya Triany Almira M

a. Identitas
Nama : Triany Almira M
Usia : 12 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Sekolah : SD Negeri 1 Cikalong Wetan
Tema : Perahu
b. Tema
Tema gambar yang saya analisa adalah kapal, walaupun tema yang ditulis
dalam karya anak adalah perahu, namun peneliti menyebutkan kapal
sebagai tema tersebut. Ditandai dengan gambar kapal yang mengarungi
samudera dan disertai dengan gambar pantai dan pohon kelapa. Ini untuk
menunjukkan bahwa tema tersebut adalah mengenai kapal
c. Objek dan warna
Objek dari gambar yang saya analisis adalah:
1. Gambar kapal terlihat realistis, meski tidak sepenuhnya akurat,
namun seperti kenyataan. Meskipun dia seorang perempuan,

25
namun konsep hasil gambarnya menunjukkan konsep yang jelas.
seperti asap yang keluar dari corong menunjukkan pemahaman
yang jelas. Lalu, kapal itu lebih besar dari benda-benda lainnya.
Warna kapalnya putih, merah muda dan biru.
2. Gambar laut dan pohon kelapa terlihat realistis, dengan detail objek
pasir di pantai dengan pohon kelapa yang menjulang tinggi.
Ukuran pohon kelapa lebih kecil dari kapal. Kemudian penggunaan
warna yang sesuai. laut biru, pasir krem, dan pohon kelapa dengan
daun hijau dan batang coklat.
d. Tipe
Tipe dari gambar yang saya analisis adalah tipe visual. Gambar bertema
kapal dengan ukuran kapal lebih besar dengan objek lainya sesuai dengan
kenyataan.
e. Jenis
Jenis gambar yang saya analisis bersifat enumeratif: gambar yang
menunjukkan potret saat kapal berlayar karena asap keluar dari cerobong
kapal. Kemudian berjenis visual-realistis (mudah dipahami dan realistis),
dengan hubungan organis seperti pohon kelapa menjulang di atas pasir.
f. Garis
Garis dari hasil analisis saya adalah dengan bantuan alat yaitu penggaris,
membuat gambar terlihat spontan dan solid, tidak ada keraguan. terlihat
garis-garis yang tajam dan pasti. Kepastian tersebut dapat dibuktikan
dengan membuat garis yang sesuai arah dengan arah objek yang
dibuatnya.
g. Komposisi
Komposisi dari hasil analisis saya adalah: kesatuan dalam gambar ini,
terdapat komposisi yang membentuk kesatuan yaitu dengan adanya
gambar kapal yang diikuti dengan gambar laut serta gambar pantai yang
diikuti pohon kelapa. Selain itu, ruang diisi dengan warna biru laut di
bagian bawah gambar.
h. Media

26
Media yang digunakan dalam membuat gambar ini, yaitu kertas HVS
sebagai media utamanya dan alat yang digunakan seperti pensil,
penghapus, penggaris, pensil warna dan marker pen.
i. Deskripsi gambar
● Deskripsi Anak
Menurut Triany Almira M, gambar yang dibuatnya adalah perahu.
Ide tersebut muncul karena terinspirasi dari pemandangan yang
sering dilihatnya sebelum berangkat ke sekolah.
● Deskripsi Peneliti
Berdasarkan analisis saya dari gambar tersebut, bertemakan
pemandangan kapal, Ditandai dengan gambar kapal yang
mengarungi samudera dan disertai dengan gambar pantai dan
pohon kelapa. Objek: objek terlihat realistis dan penggunaan warna
yang sesuai dengan kenyataan. Tipe: visual, ukuran kapal lebih
besar dengan objek lainya sesuai dengan kenyataan. Jenis: bersifat
enumeratif: menunjukkan potret saat kapal berlayar karena asap
keluar dari cerobong kapal. Berjenis visual-realistis (mudah
dipahami dan realistis), dengan hubungan organis seperti pohon
kelapa menjulang di atas pasir. Garis: dengan bantuan alat yaitu
penggaris, membuat gambar terlihat spontan dan solid, tidak ada
keraguan.
j. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis karya, dapat disimpulkan bahwa karya tersebut
sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan Syakia Fivi Shalihah
sebelum berangkat ke sekolah. Faktor geografis mempengaruhi gambar
tersebut, karena terletak di lingkungan pedesaan dimana pemandangan
gunung dapat terlihat setiap harinya. Warna yang digunakan tidak realis
atau tidak sesuai dengan kenyataan untuk beberapa objek tersebut. Dilihat
dari warna yang digunakan, dengan warna cerah melambangkan cinta dan
kehangatan. Jenis: bersifat enumeratif menunjukkan potret saat kapal
berlayar karena asap keluar dari cerobong kapal. Kemudian berjenis

27
visual-realistis (mudah dipahami dan realistis). Komposisi: kesatuan dalam
gambar ini, gambar kapal yang diikuti dengan gambar laut serta gambar
pantai yang diikuti pohon kelapa. Selain itu, ruang diisi dengan warna biru
laut di bagian bawah gambar.

BAB 4
TEMUAN DAN KENDALA
4.1 Temuan
Terdapat beberapa temuan dalam proses penyusunan makalah analisis
gambar anak sekolah dasar kelas satu hingga enam ini seperti: Pertama, Anak-
anak yang berpartisipasi dalam proses penciptaan karya/gambar memiliki
imajinasi yang kuat, dan faktor lingkungan dalam pemilihan topik mempengaruhi
pengambilan keputusan anak. Misalnya: salah satu anak bernama Muhamad Rifki
Santosa membuat gambar bertema kaligrafi, terdapat lafadz “Allah” dalam
gambar. Ketika ditanya mengapa dia menggambar hal tersebut, dia menjawab:
Setiap dinding tempat/sekolah dimana ia menuntut ilmu agama, terdapat beberapa
gambar kaligrafi dengan aksara Hijaiyah atau penggalan surat Al-Quran.
Kedua, tahap perkembangan seni rupa anak terlihat sangat spesifik. Ada
perbedaan karakteristik individu dari kelas satu hingga kelas enam. Misalnya,
gambar yang dibuat kelas 1 berbeda dengan gambar yang dibuat oleh siswa kelas
6. Hal ini membuktikan bahwa periodisasi perkembangan seni rupa anak menurut
Viktor lowenfeld dan Lambert brottain benar adanya.
4.2 Kendala
Terdapat beberapa kendala dalam proses penyusunan makalah analisis
gambar anak sekolah ini seperti: dalam proses pengumpulan data/gambar sulit
menemukan anak-anak dari kelas yang berbeda di lingkungan saya. Terutama
kelas rendah. Selain itu, terdapat kendala dalam menyampaikan karya anak
tersebut. Sehingga, alasan mereka menggambar kurang jelas dalam proses
pengumpulan data.

28
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dilihat dari proses penentuan ide dan proses penciptaan karya/gambar,
mereka berpotensi yang dapat dimaksimalkan, faktor lingkungan dan suasana
mempengaruhi serta mendukung hasil akhir gambar yang mereka buat. Dengan
menciptakan suasana dan lingkungan yang baik bagi mereka, mereka dapat
membuat berlatih mengekspresikan pikiran mereka dan memperluas imajinasi
mereka.
Hasil analisis gambar anak sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 6 ini, saya
dapat memahami fungsi, sifat dan isi gambar. Dalam proses mengajak mereka
menggambar memberikan kesempatan untuk menemukan kegiatan yang
menyenangkan sekaligus mengeksplorasi kemampuan batin mereka. Karya anak
yang dihasilkan pun sangat beragam. Sebagian besar karya siswa termasuk dalam
tipologi visual dan campuran. Sedangkan untuk jenis banyak menggunakan jenis
organik karena mengandung banyak organisme. Selain itu, karya anak memiliki
arti dan makna tersendiri yang menurut mereka sesuai dengan apa yang mereka
lihat dan rasakan.

5.2 Rekomendasi
Sebagai calon guru, kita perlu memupuk minat dan bakat siswa. pendidikan
seni sekolah dasar adalah salah satunya. Oleh karena itu, pendidikan seni harus
terus dilakukan oleh para guru. Selain itu, sebagai calon guru harus objektif dalam
menilai hasil karya anak. Mengevaluasi hasil karya anak memerlukan ketelitian.
Selain itu, sebagai calon guru jangan lupa untuk mengapresiasi karya anak
mendorong anak untuk terus berlatih dan mengembangkan karakternya.

29
DAFTAR PUSTAKA
Loita, A., Apresiasi & Kritik Seni Rupa. Di modul Mata Kuliah Pembelajaran
Seni Rupa di Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia..
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (n.d.). Arti kata gambar - Kamus
Besar Bahasa Indonesia. KBBI. Retrieved March 22, 2023, from
https://kbbi.web.id/gambar
Mansyur, M. (2022). Keterampilan Seni Rupa SD. Deepublish.
Pardede, R. M. (2022). Kajian Seni Rupa Anak. Jurnal Desain-Kajian
Bidang Penelitian Desain, 2(1), 162-171.
Rosyid, M., (2016). PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR
ILUSTRASI MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING
PADA SISWA KELAS IV SDN NGANCAR THE IMPROVEMENT OF
CREATIVITY DRAWING ILLUSTRATION USING GUIDED INQUIRY
METHOD. In Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi (Vol. 27).
Sekar, N. P., Nurhenti, A., & Simatupang, D. (n.d.). PENGARUH SENI
MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR
PERMULAAN ANAK.
Sobandi, B. (n.d.). MENGENAL PERIODISASI PERKEMBANGAN SENI
RUPA ANAK-ANAK.
Viktor Purhanudin, M., & IAIN Salatiga, D. (n.d.). PENDIDIKAN SENI
DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR.

30

Anda mungkin juga menyukai