Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran seni rupa dan kriya SD
Yang diampu oleh Drs.Usep Kustiawan, M.Sn.

Disusun Oleh:
Andini Shafiratuz Zahra (220151609903)

OFFERING B22
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas limpahan
Rahmat dan hidayah-Nya, Ujian Tengah semester “Pembelajaran seni rupa dan kriya sd”
dapat saya selesaikan. Penyusunan ujian Tengah semester ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang materi pembelajaran seni rupa dan macam-macam cara menggambar.
Dalam pembuatan tugas ujian Tengah semester ini , saya mengucapkan terima kasih kepada
bapak Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. Selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
mengizinkan pembuatan tugas ujian Tengah semester ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga
saya sampaikan kepada kedua orang tua dan teman-teman yang telah memberikan doa, dan
dorongan sehingga tugas uts ini dapat saya selesaikan. Demikian tugas ujian Tengah semester
ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan tugas uts ini, sangat saya harapkan. Semoga tugas uts ini
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Malang, 16 Oktober 2023

Andini Shafiratuz Zahra


NIM: 220151609903

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..……………..1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….………….2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..………………………3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..…………..3
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………..………..3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..………….4
2.1 Hakikat Wawasan Seni, Estetika, Ragam Seni dan Seni Rupa……………………4
2.2 Konsep Berkarya Kreatif Seni Rupa………………………………………………4
2.3 Hakikat Pembelajaran Seni Rupa Kriya SD………………………………….……5
2.4 Kriya Seni Rupa Anak-Anak………………………………………………………6
2.5 Gambar Ekspresi……………………………………………………………….….7
2.6 Gambar Teknik Batik……………………………………………………….……..8
2.7 Gambar Teknik Melipat……………………………………………………………9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….………….10
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….……10
3.2 Saran……………………………………………………………………..……….10

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran seni rupa dan kriya di tingkat sekolah dasar (SD) memiliki tujuan yang
sangat penting dalam perkembangan holistik anak-anak. Seni rupa dan kriya adalah bagian
integral dari kurikulum pendidikan di SD karena memberikan banyak manfaat kepada siswa
dalam berbagai aspek perkembangan mereka, termasuk kreativitas, keterampilan motorik
halus, keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman budaya. Seni rupa dan kriya memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri melalui media visual. Ini membantu
mereka mengembangkan kreativitas mereka, merangsang imajinasi, dan mengungkapkan ide-
ide mereka dalam bentuk visual. Kegiatan seperti melukis, menggambar, dan membuat
kerajinan tangan memerlukan keterampilan motorik halus yang baik. Melalui latihan ini,
siswa dapat meningkatkan koordinasi mata dan tangan mereka. Seni rupa dan kriya juga
mempromosikan keterampilan berpikir kritis. Siswa diajarkan untuk merencanakan,
mengambil keputusan, dan mengevaluasi hasil karyanya. Mereka belajar tentang unsur-unsur
desain, komposisi, warna, dan bentuk. Seni adalah cara yang bagus untuk memahami budaya
dan sejarah. Dengan menggambar inspirasi dari seni dan kerajinan tradisional dan
kontemporer, siswa dapat memahami lebih banyak tentang budaya mereka sendiri dan
budaya-budaya lain di seluruh dunia. Melalui kerja kelompok dalam proyek seni bersama,
siswa dapat belajar berkolaborasi, berbagi ide, dan menghargai karya orang lain. Ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sangat penting.
Seni rupa dan kriya juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengajarkan konsep-konsep
matematika (seperti geometri), sains (seperti campuran warna), bahasa (melalui interpretasi
visual), dan sejarah (melalui penggambaran budaya dan peristiwa sejarah).

2.2 Rumusan Masalah


1. Apa Hakikat wawasan seni, estetika, ragam seni, dan seni rupa?
2. Apa Konsep berkarya kreatif seni rupa?
3. Apa Hakikat pembelajaran seni rupa kriya sd?
4. Apa Karya seni rupa anak-anak?
5. Bagaimana Proses membuat gambar ekspresi?
6. Bagaimana Proses membuat gambar teknik batik?
7. Bagaimana Proses membuat gambar teknik melipat?

3.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui hakikat wawasan seni, estetika, ragam seni, dan seni rupa.
2. Untuk mengetahui konsep berkarya kreatif seni rupa.
3. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran seni rupa kriya sd.
4. Untuk mengetahui karya seni rupa anak-anak.
5. Untuk mengetahui proses membuat gambar ekspresi.
6. Untuk mengetahui proses membuat gambar teknik batik.
7. Untuk mengetahui proses membuat gambar teknik melipat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Wawasan Seni, Estetika, Ragam Seni dan Seni Rupa
● Hakikat wawasan seni
Hakikat wawasan seni merupakan suatu sikap, pendekatan, pemahaman serta penghayatan
yang dimiliki seseorang terhadap kesenian dan karya seni

● Estetika
Estetika adalah suatu kesan yang dapat timbul atau muncul pada diri seseorang ketika melihat
suatu karya seni, sebagai wujud dari keadaan puas, senang, nikmat, kagum, sesuai selera
pribadinya.
● Ragam seni
Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya
yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya. Berdasarkan medium seni yang
digunakan dalam penciptaan suatu karya seni dapat dibedakan ke dalam ragam (cabang) seni
yaitu: seni musik, seni tari, seni rupa, seni sastra, dan seni drama/theater. Masing-masing
cabang seni tersebut dapat diapresiasi (cara menikmatinya) tertunya melalui indera yang
berbeda atau ada yang sama.
● Seni Rupa
Seni Rupa merupakan suatu cabang seni yang membentuk karya seni yang dapat di lihat oleh
mata dan dirasakan dengan rabaan. Karya seni rupa ini dapat diciptakan dengan mengelola
suatu konsep seperti: titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.

2.2 Konsep Berkarya Kreatif Seni Rupa


Berkarya merupakan proses pengolahan konsep yang selanjutnya terwujud dalam
sebuah karya. Proses ini dapat dimulai dengan mengolah rasa, image, greget, keinginan,
pikiran, khayalan dengan memperhatikan fakta-fakta internal dan juga eksternal. Berkarya
dikaji dari lingkup rentang waktu kehidupan bagi seseorang dapat dibedakan menjadi
berkarya secara umum, dan berkarya khusus. Berkarya secara umum dapat diartikan sebagai
keseluruhan tindakan dan perkataan yang dilakukan seseorang (siapa saja) selama hidupnya.
Sedangkan berkarya secara khusus adalah membuat suatu produk dari olah pikir dan rasa.
Contoh berkarya yang dilakukan oleh seseorang adalah menggambar, membuat keterampilan,
memasak, menulis,menari dan lainnya.
Daniel Dink mengutarakan ada 3 (tiga) hal yang membuat orang merasa puas di dalam
berkarya, yaitu:
● Mastery (penguasaan suatu keahlian), ketika seseorang merasa pertumbuhan di dalam
keahliannya, maka orang tersebut akan semakin termotivasi untuk berkarya.

4
● Authority (mempunyai wewenang), ketika seseorang mempunyai wewenang dan dia
bisa memutuskan sendiri apa dan bagaimana untuk melakukan sesuatu maka ia akan
semakin termotivasi untuk berkarya.
● Purpose (aktivitas ini berarti), ketika seseorang merasakan bahwa karya yang
dihasilkan mempunyai arti (bermanfaat), maka ia akan termotivasi terus untuk
berkarya.

Kegiatan kreatif seni rupa berdasarkan wujudnya karya yang dihasilkan dapat
dikelompokan yaitu jenis kegiatan kreatif seni rupa dua dimensi, dan kegiatan kreatif tiga
dimensi.
1. Seni Rupa dua dimensi (dwimatra) adalah jenis karya seni rupa yang karakteristik
wujudnya lebih mengutamakan kesan estetis dan artistik di atas bidang datar/rata,
hanya dapat diapresiasi/dilihat dari arah yang terbatas (satu arah yaitu depan), dan
ditentukan oleh ukuran panjang dan lebar. Sesuai karakteristik seni rupa ada beragam
jenis karya dua dimensi diantaranya: seni gambar, seni lukis, seni cetak (karya seni
grafis), sketsa, poster, iklan, karya mozaik, kolase, montase, sebagian karya/produk
kerajinan tangan, dan sebagian desain.
2. Seni Rupa tiga dimensi (trimatra) adalah jenis karya seni rupa yang karakteristik
wujudnya lebih mengutamakan kesan estetis dan artistik secara wungkul, dapat
diapresiasi/dilihat lebih dari satu arah, ditentukan oleh ukuran panjang, lebar, tebal/
tinggi. Sesuai karakteristik seni rupa tiga dimensi contohnya adalah seni patung, seni
bangunan, sebagian besar karya/produk kerajinan tangan, sebagian seni desain dan
lainnya.

2.3 Hakikat Pembelajaran Seni Rupa Kriya SD


● Pengertian dan manfaat kesenian.
Pendidikan kesenian merupakan sarana membelajarkan peserta didik berkaitan dengan
konsep-konsep seni yang bernuansa ke SD an, yang disajikan berdiri sendiri atau dipadukan
dengan materi lainnya.
Belajar melalui seni dapat bermanfaat langsung membina pengalaman dan kemampuan
estetis serta bermanfaat membentuk pribadi anak secara utuh dan seimbang.
● Hakikat keterampilan seni rupa
Pembelajaran keterampilan seni rupa dan kriya di SD memiliki hakikat sebagai berikut:
1. Pembelajaran seni rupa dan kriya SD bertujuan untuk mendorong siswa untuk
mempelajari dan mengekspresikan pemahamannya tentang materi pelajaran
melalui bentuk-bentuk seni.
2. Seni rupa merupakan sebuah seni yang lebih menekankan keindahan visual
daripada keindahan indra yang lainnya. Dalam Bahasa Inggris sendiri, seni
rupa biasa disebut sebagai fine art.
3. Seni kriya adalah kemampuan untuk menemukan, mengolah, dan menciptakan
karya dari bahan yang ada di sekitar kita. Seni kriya juga mengandalkan
teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

5
4. Pembelajaran teori seni rupa dan kerajinan tangan di SD berfokus pada
pembinaan aspek kognitif (pengetahuan) kesenirupaan dan kreativitas siswa.
5. Pengembangan media pembelajaran seni kriya menggunakan bahan bekas
layak dan efektif untuk digunakan.
● Ruang Lingkup Seni Rupa
Ruang lingkup seni rupa meliputi berbagai bidang dan objek yang dapat dieksplorasi dan
diekspresikan melalui medium rupa. Berikut adalah beberapa bidang seni rupa yang termasuk
dalam ruang lingkup seni rupa:
Seni lukis, Seni Grafis, Seni Patung, Seni keramik, Seni kriya.

2.4 Kriya Seni Rupa Anak-Anak


Karya seni rupa anak-anak adalah ungkapan kreativitas visual yang diciptakan oleh
anak-anak. Mereka sering menggunakan berbagai media seperti pensil, krayon, cat air, atau
bahkan bahan daur ulang. Karya seni rupa anak-anak cenderung penuh dengan imajinasi dan
spontanitas. Mereka bisa menggambarkan objek, orang, hewan, atau pemandangan sesuai
dengan pemahaman dan persepsi mereka.
Biasanya, karya seni rupa anak-anak mengandung unsur-unsur berikut:
1. Warna-warni: Anak-anak seringkali suka menggunakan warna-warna cerah dan
beraneka ragam dalam karyanya.
2. Bentuk sederhana: Mereka cenderung menggambar objek dengan bentuk yang
sederhana, kadang-kadang dengan ekspresi yang lebih abstrak daripada realistik.
3. Fantasi dan imajinasi: Karya seni anak-anak sering mencerminkan dunia imajinasi
mereka, seperti gambar makhluk fantasi, monster, atau tempat-tempat ajaib.
4. Ekspresi emosi: Karya seni juga bisa menjadi wadah untuk mengungkapkan emosi
dan perasaan anak-anak, baik kebahagiaan, kesedihan, atau kegelisahan.
5. Tahap perkembangan: Karya seni anak-anak berkembang seiring dengan
pertumbuhan mereka. Misalnya, anak yang lebih kecil mungkin membuat
goresan-goresan acak, sementara anak yang lebih besar bisa menciptakan gambar
dengan lebih banyak detail.

Penting untuk mendukung kreativitas anak-anak dalam seni rupa, karena ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, ekspresi diri, dan imajinasi
mereka. Selain itu, menghargai karya seni mereka dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
apresiasi terhadap seni.
● Ulasan Estetika dan Karakteristik Gambar Anak SD
1. Identifikasi unsur visual gambar anak usia SD. Nama Anak, Usia, Jk, Asal
2. Tema/Topik Gambar, Judul, Obyek, Alat menggambar (Tampilakan visual
gambar).
3. Periodisasi menggambar, kesan ruang gambar, tipologi, gaya gambar.
4. Ciri/karakteristik gambar, Estetika-keunikannya.
5. Kesan kemenarikan gambar, dll.

6
2.5 Gambar Ekspresi
A. Alat dan Bahan
● Alat: Penggaris, Buku gambar A3
● Bahan: Pensil, Penghapus, Crayon, Spidol

B. Langkah – langkah

1. Tentukan tema
2. Siapkan alat dan bahan untuk menggambar
3. Posisikan buku gambar dalam posisi landscape.
4. Mulailah membuat sketsa dengan sekreatif mungkin menggunakan pensil

5. Setelah itu tebali sketsa dengan spidol hitam


6. Lalu warnai gambar dengan crayon.

C. Deskripsi Gambar

“Gambar ini menceritakan kegiatan saya setelah diterima di jurusan PGSD UM dimana pada
gambar tersebut terdapat gedung kampus 2 UM arena saya ditempatkan pada kampus
tersebut, lalu saya menggambarkan guru sedang mengajar karena gambar tersebut merupakan
cita-cita saya, dan gambar terakhir saya memilih untuk menggambar kereta api karena
dengan transportasi tersebut dapat memudahkan saya untuk pulang pergi dari Pasuruan ke
Malang.

7
2.6 Gambar Teknik Batik
A. Alat dan Bahan

1. Buku gambar
2. Pensil
3. Penghapus
4. Penggaris
5. Spidol
6. Cat air
7. Kuas
8. Palet
9. Crayon

B. Langkah-langkah
1. Siapkan alat dan bahan
2. Beri garis pada buku gambar menggunakan penggaris
3. Buatlah sketsa batik menggunakan pensil

4. Warnai sketsa batik dengan crayon


5. Saputlah semua sketsa menggunakan cat air setipis mungkin.
6. Tebali sketsa batik dengan spidol

7. Tebali garis tepi dengan spidol

8
2.7 Gambar Teknik Melipat
● Alat dan Bahan
1. Buku gambar A3
2. Cat air
3. Palet

● Langkah-Langkah
1. Siapkan alat dan Bahan
2. Lipat kertas gambar menjadi dua bagian
3. Mulailah memberikan cat air pada satu sisi secara abstrak lalu di lipat

4. Setelah dilipat tekan bagian lipatan yang diberikan cat


5. Buka secara perlahan
6. Dan Jadi

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Seni Rupa dan Kriya di Sekolah Dasar memiliki peran penting dalam
pengembangan kreativitas, keterampilan seni, dan pemahaman tentang ekspresi visual. Seni
Rupa dan Kriya memiliki nilai edukatif yang signifikan. Mereka membantu siswa
mengembangkan keterampilan motorik, ekspresi diri, dan pemahaman tentang estetika.
Pembelajaran Seni Rupa dan Kriya di SD merangsang kreativitas anak-anak. Mereka diajak
untuk berpikir out of the box, bereksperimen dengan berbagai teknik, dan menghasilkan
karya seni yang unik. Aktivitas seni seperti melukis, menggambar, dan membuat kerajinan
tangan membantu perkembangan koordinasi mata-tangan siswa, yang sangat penting dalam
pengembangan keterampilan motorik. Seni Rupa dan Kriya membutuhkan konsentrasi tinggi.
Ini membantu siswa belajar untuk fokus pada tugas, mengembangkan kesabaran, dan melatih
ketelitian.

3.2 Saran
Guru seni harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang seni dan kemampuan untuk
menginspirasi siswa. Mereka juga harus aktif dalam mengikuti perkembangan seni dan
menghadiri pelatihan yang relevan. Penting untuk mengintegrasikan berbagai bentuk seni,
termasuk lukisan, menggambar, kerajinan tangan, dan seni digital, untuk memberikan
pengalaman belajar yang kaya dan beragam. Biarkan siswa mengungkapkan diri mereka
sendiri dalam karya seni mereka. Hindari hanya fokus pada "hasil akhir" dan lebih
mendukung proses kreatif

10

Anda mungkin juga menyukai