Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Dalam Mata Kuliah Dasar-dasar Pendidikan Seni Rupa
Prodi Pendidikan Seni Rupa Semester-1
Tahun Ajaran 2023/2024
Oleh :
Kelompok 10
Thoriq Habibie NIM. 23020103
Khaira Maulani NIM. 23020125
Dosen Pengampu:
Asra Ilai Khairi, S.pd.M.Pd.
Dr. Ramalis Hakim, M,Pd.
Dengan menyebut Nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
mengucapkan ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas untuk mata kuliah
Pengantar Kewirausahaan dengan judul “Kewirausahaan Sosial.”
Penulis menyadari bahwa makalah ini seutuhnya masih kurang dari kata sempurna baik
darisegi tata bahasa maupun susunan kalimatnya dikarenakan terbatasnya pengalaman
dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga penulis bisa melakukan
perbaikanmakalah dengan baik dan benar. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan
dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen
serta prinsip-prinsip desain.
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam
berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.
Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan bentuk dua dimensi dan tiga
dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari media
yang ada.
Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan
salah pada karya yang telah diciptakan. Namun demikian, di dalam proses berkarya seni,
karena dalam hal ini adalah proses belajar, maka harus dilakukan dengan cara yang benar,
sesuai dengan tujuan dari pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian seni rupa anak?
2. Bagaimana tahapan atau perkembangan periodesasi seni rupa anak?
3. Bagaimana karakteristik tipe seni rupa anak?
4. Apa saja jenis aktivitas seni rupa anak baik dua maupun tiga dimensi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian seni rupa anak.
2. Untuk mengetahui tahapan atau perkembangan periodesasi seni rupa anak.
3. Untuk mengetahui karakteristik tipe seni rupa anak.
4. Untuk mengetahui berbagai jenis aktivitas seni rupa anak baik dua maupun tiga
dimensi.
BAB II
PEMBAHASAN
2) Warnai gambar
Selain menggambar, aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengembangkan aspek
seni pada anak yaitu dengan cara mewarnai. Sama seperti aktivitas menggambar,
mewarnai juga bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak.
Peralatan yang harus disiapkan pun cukup mudah, yaitu menyiapkan gambar
tanpa warna dan krayon atau pensil warna. Kemudian minta anak untuk mewarnai
gambar tersebut sesuai keinginannya.
3) Buat karya seni mosaik
Aktivitas untuk mengembangkan aspek seni pada anak usia dini juga bisa
dilakukan dengan membuat karya seni mosaik. Aktivitas ini bisa meningkatkan
konsentrasi dan kreativitas pada anak. Hal ini karena karya seni bergaya mosaik
ini diperlukan konsentrasi agar bisa menghasilkan karya yang menarik. Agar bisa
membuat karya seni mosaik, Anda hanya perlu menyiapkan satu lembar kartu
stok, lem kertas, dan kertas warna-warni. Kemudian buat sketsa sederhana,
misalnya membuat gambar bunga di kartu stok. Setelah itu siapkan kertas warna-
warni dan potong berbentuk kotak-kotak kecil. Setelah potongan siap, tempelkan
pada gambar bunga yang sudah dibuat di kartu stok menggunakan lem kertas.
4) Berkreasi dengan manik-manik
Aktivitas untuk mengembangkan seni pada anak yaitu dengan berkreasi
menggunakan manik-manik atau meronce. Peralatan yang disiapkan yaitu manik-
manik dengan berbagai motif, tali, dan gunting. Setelah semua peralatan siap, ajak
anak membuat berbagai kreasi dari manik-manik, misalnya membuat kalung,
gelang, atau strap masker. Aktivitas ini bisa meningkatkan kreativitas dan
konsentrasi pada anak. Selain itu, berkreasi dengan manik-manik atau meronce
juga bisa melatih kekuatan otot-otot jari tangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gagasan yang muncul dalam karya seni rupa anak adalah kejujuran yang
lahir dalam tarikan garis, yang dimulai dari titik yang bebas tanpa ragu,
pemakaian warna yang tidak realistis karena warna bukan merupakan representasi
wujud benda yang dikenalnya, tetapi warna adalah sebuah ungkapan rasa tentang
hal yang disukainya. Seni Rupa Anak adalah sebuah permainan dalam
mengekspresikan perasaan atau bisa menjadi katarsis atau sebuah ungkapan
tentang keadaan dirinya yang juga bisa merupakan harapannya. Seni rupa atau
visual art juga sebagai bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman
hidup, peristiwa yang terjadi, pengalaman estetik atau artistik manusia dengan
diungkapkan melalui unsur seni (seni rupa, gerak, bunyi dan bahasa).
Pendidikan seni rupa dalam penulisan ini adalah melalui seni anak dapat
mengungkapkan sesuatu bentuk visual, melalui seni rupa anak dapat membantu
perkembangan mental anak, pembelajaran seni dapat membantu pada bidang lain
seperti dapat mengembangkan kreativitas anak. Pada masa prabagan ini anak
mampu mengamati lain jenis kelamin dan gambar anak sudah lebih lengkap
dengan variasi bentuk, sedangkan anak yang terhambat mentalnya posisinya akan
berbeda pada kecakapan teknis.
B. Saran
Sebagai manusia biasa penulis merasa banyak memiliki kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk melengkapi kekurangan dalam makalah ini
penulis menyarankan kepada pembaca untuk membaca beberapa buku-buku
tentang Konsep Dasar Seni Rupa Anak.
Daftar Pustaka
Menjadi Seniman Rupa, Tris Nedy Santo / Rotua Magdalena Pardede / Dua Chitraria
Liestyati
Drost,J. 2003. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonsia.
Rahmawati, S. Ed. 2004. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Kumpulan Artikel
Kompas. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Ruang Lingkup Seni Rupa, Hajar Pamadhi, MA (Hons)
Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.