Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PENDAMPINGAN INDIVIDU 4 DI SDN


ANGGASWANGI 2

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


ANGKATAN 9

Oleh
Heni Dwi Utami, S.Sos, S.Pd

BALAI BESAR GURU PENGGERAK / BALAI GURU


PENGGERAK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 2
B. TUJUAN .............................................................................................................. 3
C. INDIKATOR KEBERHASILAN ........................................................................... 3
D. SASARAN.............................................................................................................
E. PELAKSANAAN ................................................................................................. 4
F. PIHAK TERKAIT ................................................................................................. 4
G. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN .............................................. 5
H. EVALUASI .......................................................................................................... 8
I. PENUTUP ........................................................................................................... 8
J. LAMPIRAN ......................................................................................................... 8

1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

A. LATAR BELAKANG

Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan


dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain itu, hadirnya guru
penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program
Pendidikan Guru Penggerak adalah mendorong upaya peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah menggunakan pendekatan
andragogi dan blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi
dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus
mengikuti proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode
pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan
individu. Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama
pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik.
Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan
kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP menerapkan
hasil pembelajaran daring sehingga CGP mampu:
a. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan
refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
b. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai
kode etik; dan
c. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Sedangkan pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:
a. Meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;
b. Menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;
c. Menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan
d. Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan
kabupaten/kota.

2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan


guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan
fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP
sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas pendampingan individu dan
lokakarya.

B. TUJUAN

. Tujuan kegiatan pendampingan individu 4 adalah membantu Calon Guru


Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon
Guru Penggerak mampu:
1. Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan modul budaya positif,
pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional.
2. Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran
3. Observasi pembelajaran yang berpusat pada murid

C. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan dari kegiatan pendampingan individu 4 adalah sebagai


berikut:
1. CGP mampu merefleksikan diri dalam mengikuti proses pembelajaran secara
daring sebulan terakhir;
2. CGP mampu menerapkan budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi dan
sosial emosional dalam proses pembelajaran di kelas;
3. CGP mampu merumuskan pengembangan diri ke depan sesuai umpan balik
pasca-observasi.

D. SASARAN

Sasaran pelaksanaan Pendampingan Individu 4 PGP adalah unsur-unsur


yang terkait dengan pelaksanaan Pendampingan Individu 4, adalah yang terdiri dari
6 calon guru penggerak dan 1 orang pengajar praktik.
No Nama CGP Asal Sekolah
1 Niswatun Khalim, S.Pd SD I Ar-Rahmah
2 Fandi Irawan, S.Pd SMAS Hang Tuah 2

3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

3 Irmayanti, S.Pd SDIT Nurul Fikri


4 Sunarwig, S.Pd. Tk Kartini Jaya
5 Luh Himmatul Khoiro, S.Pd.SD SDN Masangan Wetan
6 Dewi Kusumawati, S.Pd.SD SDN Anggaswangi 2

E. PELAKSANAAN
Pelaksanaan pendampingan individu 4 di wilayah sasaran pengajar praktik yang
bertugas ini diselenggarakan secara luring di sekolah masing-masing CGP pada
tanggal 5-16 Februari 2024.

JADWAL PENDAMPINGAN INDIVIDU 4


KELAS 210.B
PP: Heni Dwi Utami, S.Sos, S.Pd
No Hari/Tanggal Nama CGP Asal Sekolah Pukul
1 Senin, 5 Februari 2024 Irmayanti, S.Pd SDIT Nurul Fikri 12.15 – selesai
2 Selasa, 6 Februari 2024 Fandi Irawan, S.Pd SMAS Hang Tuah 2 12.15 – selesai
3 Rabu, 7 Februari 2024 Luh Himmatul Khoiro, SDN Masangan 12.15 – selesai
S.Pd.SD Wetan
4 Senin, 12 Februari 2024 Sunarwig, S.Pd. Tk Kartini Jaya 08.00 – selesai
5 Selasa, 13 Februari 2024 Dewi Kusumawati, S.Pd.SD SDN Anggaswangi 2 08.00 – selesai
6 Kamis, 15 Februari 2024 Niswatun Khalim, S.Pd SD I Ar-Rahmah 08.00 – selesai

F. PIHAK TERKAIT

Pihak yang terkait pada pelaksanaan Pendampingan Indovidu 4 adalah sebagai


berikut:

No. Nama Jabatan Satker


1 Sunarwig Kepala Sekolah TK Kartini Jaya
2 Niswatun Khalim Kepala Sekolah SD Islam Ar Rahman
3 Hadi Sukiyanto, S.Pd,.M.M Kepala Sekolah SMAS Hang Tuah 2
4 Siti Maemunah, S.Pd Kepala Sekolah SDIT Nurul Fikri
5 Saifu Ukhrihah,S.Pd.M.Si Kepala Sekolah SDN Masangan Wetan
6 Tasu’ah, M.Pd Kepala Sekolah SDN Anggaswangi 2

4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN INDIVIDU 4


Pendampingan Individu 4 dilakukan selama 6 hari mulai tanggal 5-16
Februari 2024 di 6 sekolah yang berbeda dengan jumlah CGP sebanyak 6 orang.
Kali ini penulis, Heni Dwi Utami, S.Sos, S.Pd sebagai Pengajar Praktik (PP) Kelas
210B melakukan PI 4 di SDN Anggaswangi 2 dengan CGP atas nama Dewi
Kusumawati, S.Pd

Pendampingan dilaksanakan dalam bentuk supervisi akademik dengan


paradigma berpikir coaching. Dalam pendampingan ini ada tiga tahap, yaitu awal,
inti, dan akhir.

Pertama, bagian awal

Pada bagian awal ini Pengajar Praktik (PP) menyampaikan salam dan
menanyakan kabar kepada Calon Guru Penggerak (CGP). Tidak lupa
menyampaikan tujuan dan fokus pendampingan individu-4 Selanjutnya PP
mendiskusikan tentang pengalaman belajar CGP selama sebulan terakhir. Setelah
itu, diskusi tentang hambatan yang dialami selama menjalankan tugas sebagai CGP
di sekolah.

Kedua, bagian inti

Bagian inti pendampingan terdiri dari tiga langkah, yaitu pra observasi,
observasi, dan pasca observasi. Tahap pra dan pasca observasi dilakukan melalui
percakapan coaching. Berikut ini uraian aktivitas kegiatan pendampingan yang
dilakukan terhadap masing-masing CGP dampingan.

1. Tahap Pra Observasi.

Pada tahap ini PP mengawali dengan menyampaikan tujuan besar pelaksanaan


supervisi akademik. Setelah itu meminta CGP menyampaikan capaian yang
diinginkan dalam percakapan pra observasi. PP selanjutnya menanggapi dan
melanjutkan pertanyaan untuk menggali aspek pengembangan yang CGP
inginkan untuk dibantu secara spesifik. Melalui percakapan coaching, PP
mendapat gambaran dari jawaban CGP. Area yang ingin dikembangkan CGP,
yaitu mengembangkan kompetensi memandu proses belajar mengajar yang

5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

efektif. Hal ini didasari masih kurangnya kompetensi CGP untuk membuat murid
fokus pada proses pembelajaran. Secara spesifik, CGP ingin mengembangkan
kompetensi diri dalam penggunaan strategi pembelajaran. Melalui percakapan, PP
mendapat gambaran CGP menggunakan strategi penyediaan media
pembelajaran. Diharapkan media pembelajaran ini akan bisa membuat murid
fokus dalam proses pembelajaran. Setelah itu, PP pun meminta Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki berdasarkan masukan
sebelumnya. Tahap pra observasi ditutup dengan kesimpulan dari CGP, yaitu
berupa kesiapan melakukan proses pembelajaran dengan area pengembangan
memandu proses belajar mengajar yang efektif.

2. Tahap Observasi.

Pada tahap ini CGP melaksanakan proses pembelajaran sesuai RPP yang telah
disusun. PP sebagai supervisor melakukan pengamatan setiap aspek dalam
proses pembelajaran. Selain itu, PP juga mencatat data-data penting sebagai
bekal umpan balik pada tahap pasca-observasi. Pada tahap ini, PP mengamati
semua aspek yang ada sesuai lembar observasi. Namun, memberikan tekanan
pada area pengembangan yang ingin ditingkatkan CGP.

3. Tahap Pasca Observasi.

Pada tahap ini CGP Irmayanti, S.Pd menyampaikan capaian yang diinginkan
dari percakapan. Capaian yang diharapkan CGP adalah memperoleh umpan
balik dari PP untuk perbaikan. Selanjutnya, PP meminta CGP melakukan
refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakannya. Berdasarkan
hasil refleksi singkat, PP memberikan apresiasi. Setelah itu meminta izin
menyampaikan data hasil observasi.

Data hasil observasi menunjukkan ada CGP perlu meningkatkan kompetensi


dalam penggunaan beberapa strategi pembelajaran dan berusaha mendorong
siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran, tetapi belum konsisten
hingga akhir sesi. Hal ini terlihat dari masih adanya beberapa murid yang
belum fokus mengikuti belajar. Ada beberapa siswa yang masih asyik sendiri
Ketika guru menjelaskan sebuah materi pembelajaran. Berdasarkan

6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

percakapan umpan balik, CGP pun menemukan penyebab terjadinya hal


tersebut.

Menurut CGP hal tersebut terjadi karena kurangnya media pembelajaran yang
menarik karena CGP hanya menggunakan gambar sederhana sebagai media
pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, CGP pun mendiskusikan rencana
pengembangan diri dengan PP yaitu dengan mengikuti pelatihan pembuatan
media pembalajaran yang interaktif bisa dengan media digital atau alat peraga
sederhana.

Berdasarkan diskusi, ke depannya CGP akan menyediakan media


pembelajaran yang lebih menarik yang membuat peserta didik lebih semangat
dan meningkatkan fokus murid dalam belajar. Dengan Pemanfaatan media
yang menarik akan membuat murid tidak akan terdistraksi melakukan aktivitas
lain di luar pembelajaran.

Terkait rencana pengembangan diri, CGP memilih menambah kuantitas media


pembelajaran sebagai aktivitas pengembangan. Tujuan yang ingin dicapai,
yaitu mampu mengelola muri di kelas dengan baik. Ukuran keberhasilan
aktivitas ini, yaitu meningkatnya fokus murid pada media pembelajaran yang
disediakan dalam jumlah cukup. Selain itu, juga meningkatnya efisiensi waktu
bagi guru dalam pendampingan tiap kelompok murid. Sejauh ini, CGP memiliki
dukungan sarana dan prasarana serta aset Sumber Daya Manusia (SDM) di
sekolah. Guna mencapai hasil, CGP akan segera menyiapkan media
pembelajaran untuk proses pembelajaran berikutnya.

Ketiga, bagian akhir

Pada tahap ini CGP melakukan refleksi terhadap proses pendampingan.


Sedangkan CGP mengingatkan tentang tugas yang harus disiapkan pada
lokakarya-4 dan Pendampingan Individu-5.

7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

G. EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan pendampingan individu 4 ini adalah,

1. Permasalahan yang muncul


Secara umum tidak ada permasalahan yang berarti. Hal ini karena sudah ada
komunikasi awal sebelum pendampingan individu-4 dilaksanakan. Permasalahan
yang dihadapi sejauh ini masih bisa diatasi. Hanya terkendala tekhnis laptop dan
screen yang tiba-tiba mati. Namun CGP dengan sigap menggunakan media lain
yang sesuai dengan tujuan pembelajarannya.

2. Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik


Sebagai rekomendasi dan saran, pada pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak
(PGP) angkatan selanjutnya dapat memisahkan percakapan pra observasi
dengan rangkaian supervisi akademik lainnya. Dalam artian pra observasi
dilakukan pada waktu sebelum pendampingan individu-4. Hal ini bertujuan agar
pra observasi bisa berjalan secara optimal. PP juga menyarankan agar CGP tetap
mengikuti aturan yang berlaku di sekolah tersebut dan tetap menjalin hubungan
baik dengan segala yang ada di sekolah tersebut.
Dalam pembelajaran juga terus konsisten melakukan penguatan karakter profil
pelajar Pancasila. Ketika kelas sudah mulai tidak kondusif, CGP dapat
mengingatkan Kembali kesepakatan kelas yang telah dilakukan.

H. PENUTUP

Laporan pelaksanaan Pendampingan Individu 4 ini diharapkan menjadi bahan


informasi untuk evaluasi dan control pelaksanaan pendampingan individu Program
Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan
tindak lanjut bagi pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk
tercapainya tujuan dari program.

I. LAMPIRAN
1. Produk pendampingan individu 4, meliputi Lembar Catatan Percakapan Pra Observasi
dan Pasca Observasi, Instrumen Penilaian Observasi (dalam format pdf), dan Lembar
Catatan Area Pengembangan Diri CGP.
2. Scan daftar hadir pendampingan individu 4;

8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

3. Foto kegiatan pendampingan individu 4; dan


4. Scan dokumen pendukung lain (Surat Keterangan tidak hadir, dll).

LAMPIRAN 1

9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

10
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

LAMPIRAN 2

11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

LAMPIRAN 3
Foto Kegiatan Pendampingan Individu 4
Pendampingan Individu 4 dengan CGP Dewi Kusumawati di SDN Anggaswangi
2

Link Video pembelajaran saat di observasi:


https://youtu.be/_jii3HFhI_o?si=L3pJfgk_k3JH27sO

Observasi pembelajaran di kelas CGP Niswatun Khalim

2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai