Anda di halaman 1dari 106

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI ASMAUL


HUSNA MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA
KELAS II SD NEGERI 014 TERATAK BULUH TAHUN PELAJARAN
2019/2020

OLEH

NURHAYATI, S.Pd.I
NIP: 197007071991032003

PEMERINTAHAN KABUPATEN KAMPAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
1
KECAMATAN SIAK HULU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

“UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI ASMAUL


HUSNA MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA
KELAS II SD NEGERI 014 TERATAK BULUH TAHUN PELAJARAN
2019/2020”

Disusun Oleh :

Nurhayati, S.Pd.I
197007071991032003

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui dan disyahkan untuk melengkapi
Perpustakaan SD Negeri 014 Teratak Buluh

Teratak Buluh, 25 April 2020

Mengetahui/Mengesahkan

Kepala SD Negeri 014 Petugas Perpustakaan


Teratak Buluh

ARPIUS, S.Pd SUCI WULANDARI, S.Pd


NIP: 196606021992031006

2
Pengawas Pendidikan Agama Islam

USWATI, S.Ag, MM
NIP:19711130 200003 2 002
KATA PENGANTAR

            Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini
dapat terselesaikan pada waktunya.
Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pai
Materi Asmaul Husna Melalui Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas II SD Negeri
014 Teratak Buluh Tahun Pelajaran 2019/2020, disusun untuk memenuhi persyaratan
kenaikan pangkat golongan pegawai negeri sipil dari III/d ke IV/a dan sebagai bentuk
profesionalitas guru PAI.
            Dalam penyusunan dan penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Yth. Bapak Arpius, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 014 Teratak Buluh

2. Yth. Rekan-rekan Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh yang memberikan motivasi,
ide-ide, gagasan, dan dukungan kepada peneliti

3. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai

Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan demi
kesempurnaan penelitian ini dan demi penelitian yang akan datang.

Teratak Buluh, 25 April 2020

Peneliti

3
ABSTRAK

            Keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran,
bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa diimplementasikan melalui strategi yang tepat,
maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh
karena itu setiap akan mengajar guru diharuskan untuk menerapkan strategi atau metode tertentu dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar PAI melalui metode pembelajaran
Snowball Throwing pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh. Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Apakah metode pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi
Asmaul Husna pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh tahun pelajaran 2019/2020?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: Ingin mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi
Asmaul Husna siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh setelah diterapkannya metode pembelajaran
Snowball Throwing
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari dua siklus. Pengumpulan data ini
menggunakan metode observasi, metode dokumentasi, dan metode tes.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Snowbal Throwing dapat meningkatkan hasil
belajar PAI materi Asmaul Husna pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh Kabupaten Kampar
tahun pelajaran 2019/2020. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilakukan pada dua tingkatan yaitu siklus I dan siklus II yang menghasilkan nilai hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang dengan KKM 65 sebanyak 14 siswa atau 53,85% dengan
nilai rata-rata 76. Pada siklus II siswa yang tuntas dengan KKM 65 sebanyak 22 siswa atau 84,62% dengan
nilai rata-rata 85,1%.
Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Snowbal Throwing dapat berpengaruh positif
terhadap hasil belajar PAI materi Asmaul Husna pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh, serta
model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran PAI di Sekolah

4
DAFTAR ISI

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya yang sangat

mendasar dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam konteks pendidikan

di Indonesia, pendidikan diharapkan melahirkan sumber daya manusia unggul

sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Proses pembelajaran di dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting

dari pendidikan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan di selenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

agar berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik

serta psikologis perta didik, (pp no 9 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan).

Guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksudkan dalam UU

Nomor 14 Tahun 2005 dinyatakan bahwa Guru dan Dosen pada pasal 4 tertulis guru

berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran

berfungsi meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Guru yang profesional tentu memiliki kompetensi dalam bidangnya.

Disamping memiliki kompetensi profesional yang berarti menguasai bidang yang


6
diampunya, guru harus memiliki kompetensi pedagogik yaitu menguasai metodik

pembelajaran baik penguasaan kurikulum, merancang proses pembelajaran,

melaksanakan proses pembelajaran, mengadakan evaluasi dan analisa pembelajaran

serta melaksanakan program tindak lanjut. Disamping itu guru dituntut memiliki

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Tentunya guru harus memiliki

kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap lingkungannya.

Pada hakikatnya, strategi pendidikan adalah pengetahuan atau seni mendayagunakan


semua kekuatan mengamankan sasaran kependidikan yang hendak di capai, melalui

perencanaan dan pengarahan dalam operasionalisasi yang sesuia dengan situasi dan kondisi

lapangan yang sudah ada. Hal tersebut mencakup perhitungan tentang hambatan-hambatannya

yang bersifat fisik ataupun non fisik, seperti mental spiritual dan moral, baik dari subjek, objek,

maupun lingkungan sekitar. Strategi pendidikan dapat pula diartikan sebagai kebijaksanaan dan

metode umum pelaksanaan proses kependidikan (HM Arifin, 1991: 56)..

Berdasarkan pemahaman tersebut, berarti para siswa tidak dilihat sebagai objek yang

pasif, tetapi lebih dilihat sebagai subjek yang sedang belajar atau mengembangkan segala

potensinya. Oleh karena itu, dalam strategi pembelajaran, terdapat harapan agar mereka bias

meningkatkan kualitas hasil belajarnya secara mandiri.

7
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual, sehingga untuk

mengimplementasikannya diperlukan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dalam hal ini,

metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Kemudian strategi merupakan sebuah rencana, rancangan, danm plot bagi dibangunnya

sebuah metode pembelajaran, yang selanjutnya akan dijabarkan dalam teknik dan gaya

pembelajaran. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam

mengimplementasikan suatu metode pembelajaran secara spesifik.

Dengan begitu metode dan teknik mempunyai pengertian yang berbeda, meskipun

tujuannya sama. Metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan, sementara

teknik adalah cara mengerjakan sesuatu. Jadi, metode mempunyai pengertian lebih luas, ideal,

dan lebih konsepsional dibandingkan teknik. Namun demikian, suatu strategi dapat dikatakan

baik bila dapat melahirkan metode yang baik pula, karena metode adalah suatu cara pelaksanaan

strategi (HM. Arifin, 1991: 56). Jika hal tersebut dikaitkan dengan pembelajaran, maka akan

memunculkan metode dan strategi pembelajaran.

Dengan demikian, jelas bahwa strategi pembelajaran merupakan sebuah langkah yang

sangat penting dalam menjalankan kegiatan pembelajaran dan tentu saja hal ini harus bersinergi

dengan kondisi pembelajaran. Sehingga, mampu menghasilkan hasil pembelajaran yang sesuai

dengan tujuan utama pendidikan itu sendiri.

Kegiatan pembelajaran memang tidak bisa terlepas dari masalah. Masalah tersebut

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor itu bisa berasal dari dalam diri siswa sendiri maupun

yang berasal dari lingkungannya. Dari dalam diri siswa misalnya kemampuan berpikir atau
tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani.

Sedangkan yang berasal dari lingkungan misalnya sarana dan prasarana, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar serta metode pembelajaran. Siswa yang kurang

bersemangat dalam belajar dan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran akan

berdampak pada hasil belajarnya yang kurang memuaskan. Serta guru yang monoton dalam

menyampaikan pelajaran. Begitu juga dalam pembelajaran PAI siswa kelas II SD Negeri 014

Teratak Buluh. Kemungkinan besar dikarenakan metode yang digunakan guru kurang

bervariatif.

Siswa dituntut aktif dalam pembelajaran PAI, tidak hanya mendengarkan dan

mengamati saja, tetapi mereka dituntut untuk dapat paham apa yang didengar dan diamati.

Banyak guru yang menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk ceramah di depan

siswa yang tidak memberi efek apa-apa pada siswa. Segudang pengetahuan yang disampaikan

kepada siswa seakan-akan masuk telinga kanan lalu keluar melalui telinga kiri, sehingga tidak

membekas apa pun dalam diri siswa. Siswa juga akan merasa bosan dengan kondisi seperti itu.

Namun, banyak guru yang tidak menyadari hal tersebut. Jika ada siswa yang nilainya

jelek guru langsung memberi label siswa yang kurang belajar, kurang memperhatikan guru, dan

label-label negatif yang lain. Siswa selalu menjadi kambing hitam.Sementara guru selalu

menjadi sosok yang paling benar, tidak mau disalahkan. Seharusnya guru bisa introspeksi diri

dan dapat memilih metode mengajar yang tepat, lebih bervariatif, dan mudah diterima oleh
murid. Seorang guru juga membutuhkan ketrampilan mengajar yang lebih dibanding dengan

orang yang bukan guru. Guru harus kaya metode dan strategi mengajar.

Metode mengajar adalah suatu teknik penyampaian bahan pelajaran kepada murid, ia

dimaksudkan agar murid dapat menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat

dicernakan oleh anak dengan baik.

Metode snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran yang membagi murid

dalam beberapa kelompok, yang nantinya masing-masing anggota kelompok membuat sebuat

pertanyaan pada selembar kertas dan membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut

dilempar ke murid yang lain selama durasi waktu yang ditentukan, yang selanjutnya masing-

masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperolehnya.

Setelah peneliti melihat masalah yang terjadi di SD Negeri 014 Teratak Buluh, peneliti

memiliki alternatif solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan merubah

metode pengajaran yang selama ini dilakukan.Karena dengan ceramah siswa kurang maksimal

dalam memahami materi yang disampaikan guru dan siswa cenderung bosan. Metode yang

tepat untuk pembelajaran PAI adalah metode Snowball Throwing.

Dengan melihat masalah di atas maka penulis merasa tertantang untuk meneliti

tentang penerapan metode pembelajaran snowball throwing. Maka penulis memberi judul

“Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Asmaul Husna Melalui Metode Snowball Throwing

Pada Siswa Kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh Tahun Pelajaran 2019/2020.” Dengan

penelitian ini diharapkan para guru dapat lebih selektif memilih metode mengajar yang tepat

dan dapat mudah dicerana oleh siswa.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai

berikut:

Apakah Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi

Asmaul Husna pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh Tahun Pelajaran 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI materi

Asmaul Husna melalui metode Snowball Throwing pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak

Buluh Tahun Pelajaran 2019/2020.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika metode Snowball Throwing dilaksanakan

dengan baik maka dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Asmaul Husna pada siswa kelas

II SD Negeri 014 Teratak Buluh Tahun Pelajaran 2019/2020.

2. Indikator Keberhasilan

Penggunaan metode snowball throwing dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)

dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai.indikator yang dipakai peneliti

dalam hal ini adalah KKM mata pelajaran PAI di SD Negeri 014 Teratak Buluh. Peneliti

sangat berharap siswa mampu mencapai indikator atau standar yang telah ditentukan,

sehingga penelitian yang dilakukan dapat berhasil dilaksanakan. Indikator tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Secara Individu
Siswa diharapkan dapat mencapai skor ≥ 65 dalam materi pembelajaran Membiasakan

Hidup damai.

b. Secara Klasikal

Secara klasikal siswa dinyatakan berhasil apabila dalam satu kelas tersebut siswa yang

mendapat skor ≥ 65 mencapai presentase yang telah ditentukan yaitu sebesar 80% atau

dengan kata lain 80% dari siswa yang ada di dalam kelas tersebut tuntas mencapai KKM

kelas.

E. Manfaat Penelitian Tindakan

Dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidikan

nantinya. Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuannya tentang

pembelajaran PAI.

b. Diharapkan bias menambah khasanah teori yang sudah ada dan meningkatkan kualitas

pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalme

guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif,

inovatif, dan menyenangkan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Sehingga dapat

begitu aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan secara optimal dan

membuat guru lebih percaya diri.

b. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan bias semakin meninngkatkan hasil belajar siswa kelas

kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh pada mata pelajaran PAI, khususnya pada penguasaan

materi Asmaul Husna.

1) Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memperhatikan pelajaran dengan baik

yang ditunjang dengan penggunaan metode yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

2) Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran PAI.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini setidaknya bias menambah referensi dan khasanah bagi

kepustakaan sekolah yang suatu saat mungkin berguna bagi sekolah.

F. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penyimpangan dari pokok permasalahan yang akan penulis bahas,

maka untuk lebih jelasnya penulis menguraikan arti kata-kata yang sesuai dengan judul. Adapun

kata-kata tersebut adalah:

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang

dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.Perubahan tersebut
dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik

sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu (Hamalik, 2008).

2. Materi Asmaul Husna

Asmaul Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma yang berarti nama dan husna yang berarti

baik atau indah. Jadi, Asmaul Husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi

indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Dijelaskan juga bahwa Asmaul Husna

merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya dan

berdoa dengan menyebut nama Asmaul Husna sangat dianjurkan.

3. Metode Snowball Throwing

Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar.

Snowball throwing dapat diartikan melempar bola salju. Dalam pembelajaran snowball

throwing, bola salju merupakan kertas yang berisi pertanyaan yang dibuat oleh siswa

kemudian dilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab. Pembelajaran dengan metode

snowball throwing dalam hal ini, peserta didik diberikan kebebasan untuk membangun atau

menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi arti pada pengetahuan yang

dialaminya. Prinsip pembelajaran denganmetode snowball throwing termuat dalam prinsip

pendekatan kooperatif yang didasarkan pada lima prinsip yaitu prinsip belajar siswa aktif

(student active learning), belajar kerja sama (cooperative learning), pembelajaran

partisipatorik, mengajar reaktif (reactiveteaching) dan pembelajaran yang menyenangkan

(joyfull learning).

Snowball throwing merupakan salah satu model pembelajaran aktif yang dalam

pelaksanaannya banyak melibatkan siswa (Bayor, 2010).


Dengan demikian metode snowball throwing adalah suatu model pembelajaran yang

membagi murid dalam beberapa kelompok, yang nantinya masing-masing anggota

kelompok membuat sebuah pertanyaan pada selembar kertas dan membentuknya seperti

bola, kemudian bola tersebut dilempar ke murid yang lain selama durasi waktu yang

ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang

diperolehnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Dalam belajar, kadang-kadang aktivitas itu dilakukan oleh guru, sedangkan murid

bersikap pasif. Ini disebut aktivitas belajar murid yang yang berpusat kepada guru (teacher

centered). Di pihak lain, ada cara belajar yang berpusat kepada murid (pupil centered) dan

guru berperan sebagai pemimpin belajar (manager of learning). Pada aktivitas belajar yang

berpusat kepada guru, murid hanya mendengarkan apa yang diterangkan oleh guru. Guru

aktif dan murid pasif, guru berceloteh terus seolah-olah memberikan ceramah pada suatu

pertemuan.

Kemudian menurut Winkel (1996:53) belajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas

mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan

nilai sikap. Ada juga menurut kamus besar bahasa Indonesia (Kridalaksana,1990:14,343)

belajar yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu untuk merubah tingkah laku atau

tanggapan yang disebabkan pengalaman. Sementara menurut Ernest R. Hilgard dalam

(Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan

sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan

yang ditimbulkan oleh lainnya.

2. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Hamalik (2008:3) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah

laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan

keterampilan.Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik. Sudjana (2005:22) juga mengatakan bahwa penilaian hasil

belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan

criteria tertentu.

Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil

belajar pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar

mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotorik (Sudjana,2005:22).

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar

merupakan perubahan tiingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar mencakup

bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar juga dapat diketahui dengan

melakukan penilaian-penilaian tertentu yang menunjukkan sejauh mana kriteria-kriteria

penilaian ini dilakukan dengan memberikan tes.


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun eksternal. Secara jelas, uraian

mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu atau

peserta didik dan dapat mempengaruhi hasil prestasi belajar individu atau peserta didik.

Faktor internal meliputi: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif

dan daya nalar peserta didik.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

seseorang yang sifatnya berasal dari luar diri seseorang tersebut. Faktor eksternal

meliputi: keadaan lingkungan keluarga, keadaan lingkungan sekolah, keadaan

lingkungan masyarakat.

B. Pembelajaran PAI

1. Hakikat PAI

Ilmu Pendidikan Agama Islam, sering disebut sebuah studi tentang proses pendidikan

yang berasarkan nilai-nilai filosofis ajaran islam dengan sebagai dasarnya yaitu Al-Qur’an

dan Sunnah. Ilmu pendidikan agama islam juga merupakan ilmu pendidikan yang

berdasrkan islam atau ilmu pendidikan yang berkarakter islam.

Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah suatu pembelajaran yang dilakukan oleh

seseorang atau instansi pendidikan yang memberikan materi mengenai agama islam kepada

orang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang agama islam baik dari segi materi
akademis maupun dari segi praktik yang dapat dilakukan sehari hari.

Hakikat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menurut Muhaimin

mendefinisikan suatu upaya membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong
belajar, mau belajar da tertarik untuk terus-menerus mempelajari agama islam, baik untuk

mengetahui bagaimana cara beragama yang benar maupun mempelajari islam sebagai

pengetahuan.

Dengan demikian pemaknaan pembelajaran pendidikan agama islam (PAI) merupakan

bimbingan menjadi muslim yang tangguh dan mampun merealisasikan ajaran Pendidikan

Agama Islam dalam kehiduan sehari-hari sehingga menjadi insan kamil. Untuk itu

penanaman Pembelajaran PAI sangant penting dalam membentuk dan mendasari peserta

didik. Dengan penanaman Pembelajaran PAI sejak dini diharapkan mampu membentuk

pribadi yang kokoh, kuat dan mandiri untuk berpedoman pada agama islam.

2. Tujuan Pembelajaran PAI

Adapun tujuan pembelajaran pai di sekolah menurut Dr. Zakiyah Daradjat,dkk dalam

buku Ilmu Pendidikan Islam, membagi lima macam tujuan, yaitu:

a. Tujuan Umum

Tujuan umum yaitu tujuan yang akan di capai dengan semua kegiatan

pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan ini meliputi aspek

kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan pandangan.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yaitu perubahan-perubahan yang diingini yang merupakan bagian

yang termasuk dibawah tiap tujuan umum pendidikan. Tujuan ini meliputi gabungan

pengetahuan, keterampilan, pola-pola tingkah laku, sikap, nilai-nilai dan kebiasaan

dalam tujuan akhir dan tujuan umum.

c. Tujuan Akhir

Tujuan akhir yaitu pendidikan islam yang berlangsung selama hidup, maka

dengan tujuan akhir terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula.
d. Tujuan Sementara
Tujuan sementara yaitu tujuan yang akan di capai setelah anak didik di beri

sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dlam suatu kurikulum pendidikan

formal.

e. Tujuan Operasional

Tujuian operasional yaitu tujuan praktis yang akan di capai dengan sejumlah

kegiatan pendidikan tertentu.

3. Asmaul Husna

a. Pengertian Asmaul Husna

Asmaul Husna terdiri atas dua kata yaitu asma yang berarti nama-nama Allah dan

husna yang berarti baik atau indah.Jadi Asmaul Husna dapat diartikan sebagai nama-nama

yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.Sebagai bukti keagungan-Nya,

kata Asmaul Husna di ambil dari ayat Al-Qur’an yaitu QS. Taha/20:8 yang artinya Allah

SWT tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki Asmaul Husna (nama-nama baik).

Dalil tentang Asmaul Husna dalam QS. Al-A’raf/7:180

‫عي ٍَبرَساالزىه ٌذحذَن فً اسمًبئ ٍسجضَن مبك ُوٌاعملُن‬


ُ ‫ى فبد‬S‫َ هلل االسمبءالحسى‬

Artinya: “Dan Allah SWT memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya
dengan (menyebut) nama-namaNya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyimpang dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Araf/7:180)
Dalam Asmaul Husna merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai

yang tak terhingga tingginya. Berdoa dengan menyebut Asmaul Husna sangat dianjurkan

Dengan begitu menghafalkan Asmaul Husna akan mengantarkan orang yang

melakukannya masuk ke dalam surga Allah SWT. Apakah hanya dengan

menghafalkannya saja seseorang akan dengan mudah masuk ke dalam surga?

Jawabannya, tentu saja tidak karena menghafalkan Asmaul Husna juga harus diiringi
dengan menjaganya, baik menjaga hafalannya dengan terus-menerus menzikirnya,

maupun menjaganya dengan menhindari perilaku-perilaku yang bertentangan dengan

sifat-sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna tersebut.

b. Nama-Nama Allah Dalam Asmaul Husna


No. Nama Arab Maksud

1 al-Rahman ‫الرحمن‬ Maha Pengasih

2 al-Rahim ‫الرحين‬ Maha Penyayang

3 al-Malik ‫الملك‬ Maha Merajai/Memerintah

4 al-Quddus ‫القدوس‬ Maha Suci

5 al-Salam S‫السالم‬ Maha Memberi Kesejahteraan

A. Dasar dan Tujuan Pembelajaran Asmaul Husna

Dasar Pendididkan Islam yang utama dan pertama adalah Al-Qur,an, kemudian

sunnah dan pemikiran tokoh pendididkan.

Tujuan Pendidikan Islam membina manusia secara pribadi dan kelompok

sehingga mampu menjalankan fungsi sebagai hamba dan khalifahnya-Nya, guna

membangun dunia ini sesuai dengan yang ditetapkan Allah. Atau dengan kata yang

lebih singkat dan sering digunakan oleh Al-Qur‟an, untuk bertaqwa kepada Alllah Swt.

Dasar dan tujuan pembelajaran asmaul husna dituliskan pada Lampiran

permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Berikut ini adalah lampiran

permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi pada kelas II semester II :
Kelas II, Semester II

Pelajaran Kompetensi Dasar

Ayo Bersikap Berani

1. Sikap Berani Nabi 1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh


Saleh a.s a.s
2. Berani Bertanya
2.11 Menunjukkan sikap berani bertanya
3.11 Memahami kisah keteladanan Nabi
Saleh a.s
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Saleh a.s
1.3 Meyakini hadis yang terkait anjuran
menuntut ilmu
2.3 Menunjukkan sikap berani bertanya
3.3 Memahami hadist yang terkait anjuran
menuntut ilmu
4.3 Menunjukkan contoh perilaku rajin
belajar

Mari Belajar Surah


Al-‘Asr

1.2 Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan


1. Mengenal Surah tartil
Al-’Asr
2. Membaca Surah 2.2 Menunjukkan sikap berlindung diri
Al-‘Asr kepada Allah SWT.

3. Meneladani 3.2 Memahami pesan-pesan pokok Q.S an-


Disiplin Nabi Lut Nas dan Q.S al-‘Asr
a.s
4.2.1 Melafalkan Q.S an-Nas dan al-‘Asr
dengan benar dan jelas
4.2.2 Menghafal Q.S an-Nas dan al-‘Asr
dengan benar dan jelas
1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Lut
a.s
2.12 Menunjukkan perilaku kerja keras
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi
Lut a.s
4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Lut a.s

Allah SWR Zat Yang


Mahasuci 1.5 Menerima adanya Allah SWT
2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati,
damai, dan bersyukur
1. Meyakini Allah 3.5 Memahami makna al-Asmaul al-Husna
Mahasuci : Al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
2. Asmaul Husna Al- 4.5 Melafalkan al-Asmaul al-Husna : Al-
Quddus Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
3. Meneladani
Asmaul Husna Al-
Quddus
Ajaran Islam Tentang
Kasih Sayang

1. Meneladani Kasih 1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi


Sayang Nabi Ya’qub a.s
Ya’qub a.s 2.14 Menunjukkan perilaku kasih sayang
2. Berkasih sayang 3.14 Memahami kisah keteladanan Nabi
kepada Sesama Ya’qub a.s
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
3. Perilaku Sayang Ya’qub a.s
kepada Sesama 1.7 Meyakini bahwa perilaku kasih sayang
cerminan dari iman
2.7 Menunjukkan perilaku kasih sayang
kepada sesama
3.7 Memahami perilaku kasih sayang
kepada sesama
4.7 Mencontohkan perilaku kasih sayang
kepada sesama
Mengerjakan Salat
1.10 Menjalankan salat dengan tertib
Dengan Benar
2.10 Menunjukkan sikap disiplin
1. Pengertian Salat
3.10 Memahami tata cara salat dan
2. Ketentuan Salat bacaannya
3. Mempraktikkan
4.10 Mempraktikkan salat dengan tata
Salat dengan Benar
cara dan bacaan yang benar
Membiasakan Hidup
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq
Damai
a.s

2.13 Menunjukkan sikap damai


1. Sikap Damai Nabi
Ishaq a.s 3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi
2. Asmaul Husna As- Ishaq a.s
Salam
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ishaq a.s

1.5 Menerima adanya Allah SWT Yang


Mahasuci, Yang Pemberi Keselamatan,
dan Maha Pencipta

2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati,


damai dan bersyukur
3.5 Memahami makna al-Asmaul al-Husna
: Al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

4.5 Melafalkan al-Asmaul al-Husna : Al-


Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

c. Hikmah Dari Pada Mengenal Asmaul Husna


Adapun hikmah dari pada mengenal Asmaul Husna adalah seperti berikut,

diantaranya:

1) Menyadari bahwa manusia adalah makhluk lemah.

Pembuktiannya seperti yaitu merasa paling kuat, paling

pandai, termodern, paling maju dan sifat-sifat tercela

lainnya.

2) Berupaya untuk menjadi orang yang kuat dan pandai.

3) Bersikap sabar, kasih sayang dan pemaaf.

4) Berupaya menjadi kreatif dan aktif.

C. Metode Snowball Throwing

1. Pengertian Metode Snowball Throwing

Snowball secara etimologi berarti bola salju. Pembelajaran snowball menekankan

kepada proses membuat soal atau pertanyaan di selembar kertas dan membentuknya sperti

bola. Sedangkan pengertian throwing secara etimologi yaitu melempar. Pembelajaran

throwingmenekankan kepada proses melempar soal atau pertanyaan.

Kegiatan melempar bola pertanyaan ini akan membuat suasana kelas dan kelompok

menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya, atau

berbicara. Akan tetapi, mereka juga melakukan aktivitas fisik, yaitu menggulung kertas dam

melemparkannya pada siswa lain. Dengan demikian, tiap anggota kelompok akan

mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari

temannya yang terdapat dalam bola kertas.


Menurut Bayor (2010) snowball throwing merupakan salah satu model pembelajaran

aktif (active learning) yang dalam pelaksanaannya banyak melibatkan siswa. Snowball

throwing merupakan paradigma pembelajaran efektif yang merupakan rekomendasi

UNESCO, yakni belajar mengetahui (learning to know), belajar bekerja (learning to do),

belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning

to be). (Dediknas, 2001:5)

Sedangkan menurut Arahman (2010:3) snowball throwing adalah suatu metode

pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok

untuk mendapat tudas dadri guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan

yang di bentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-

masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran snowball throwing adalah

suatu model pembelajaran yang membagi murid dalam beberapa kelompok, yang nantinya

masing-masing anggota kelompok membuat sebuah pertanyaan pada selembabr kertas dan

membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut di lempar ke murid yang lain selama

durasi waktu tang ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan

dari bola kertas yang diperolehnya.

2. Karakteristik Metode Snowball Throwing

Dalam melaksanakan pembelajaran model snowball throwing, memiliki

kara kteristik, yaitu:

a. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi

akademis.

b. Siswa diberikan pertanyaan untuk melatih pemahaman siswa seputar materi.


c. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil

kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya prestasi yang

diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.

d. Siswa belajar bekerjasama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun

kepercayaan diri.

e. Setiap penghargaan yang berorientasi kepada kelompok dari pada individu.

f. Anggota-anggota dalam kelomok diatur terdiri dari peserta didik yang berkemampuan

rendah, sedang, dan tinggi.

g. Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku,

budaya, dan jenis kelamin. (Chotimah, Dwitasari,2009:3)

3. Langkah-Langkah Metode Snowball Throwing

Dalam melaksanakan pembelajaran model snowball throwing, pendidik perlu

melakukan beberapa langkah-langkah, menurut Jumanta Hamdayama, S.Pd., M.Si. (2014,

)yaitu:

a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.

b. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok

untuk memberikan penjelasan tentang materi.

c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian

menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan

satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok.
e. Kemudian ketas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari

satu siswa ke siswa yang lain selama 5 nmenit.

f. Setelah siswa dapat satu bola atau satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa

untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara

bergantian.

g. Evaluasi

h. Penutup

4. Kelebihan Metode Snowball Throwing

Adapun kelebihan dalam metode snowball throwing, menurut Jumanta Hamdayama,

S.Pd., M.Si. (2014), yaitu:

a. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan

melempar bola kertas kepada siswa lain.

b. Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikirkarena diberi

kesempatan untuk membuat soal dan diberikan pada siswa lain.

c. Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu soal yang

dibuat temannya seperti apa.

d. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

e. Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung dalam praktik.

f. Pembelajaran menjadi lebih efektif.

g. Aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dapat tercapai.

5. Kekurangan Metode Snowball Throwing

Adapun kekurangan dalam metode snowball throwing, menurut Jumanta Hamdayama,

S.Pd., M.Si. (2014), yaitu:


a. Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga apa yang

dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal ayng dibuat siswa biasanya

hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah

diberikan.

b. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi penghambat

bagi anggota lain untuk nmemahami materi sehingga diperlukan waktu yang tidak

sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.

c. Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga siswa nsaat

berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama tapi tidak menutup kemungkinan

bagi guru untuk menambahkan pemberian kuis individu dan penghargaan kelompok.

d. Memerlukan waktu yang panjang.

e. Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar.

f. Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh murid.


BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian


      1.   Tempat Penelitian
                        Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian
untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Negeri 014 Teratak
Buluh Tahun pelajaran 2019/2020
      2.   Waktu Penelitian
                        Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini
dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret semester genap 2019/2020

A. Subjek Penelitian

Subyek Penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh dengan jumlah

siswa yang menjadi subyek penelitian adalah 26 siswa. Penelitian dilakukan pada semester dua

tahun pelajaran 2019/2020. Alasan yang paling mendasar pemilihan subjek penelitian ini adalah

peneliti melihat keaktifan dan hasil belajar siswa kelas II yang kurang memuaskan, maka dari

itu peneliti menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing, dengan metode tersebut

peneliti berharap dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PAI materi Membiasakan

Hidup Damai pada siswa kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh.

Table 3.4

Data Siswa Kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh

No Nama L/P

1 Adinda Triyana P
2 Alifa Dwi Anggara L

3 Bima Aprilleo D L

4 Damar Darmansah L

5 Desya Asyifah R P

6 Devira Dwi H P

7 Dila Mawarni P

8 Dion Raditya A L

9 Hafiz Kholilur R L

10 Julio Ardianza L

11 Kenzie Javas N L

12 Luna Taskia P

13 M.Syahri Jamil A L

14 Meisya Amelia F P

15 Muhammad Alfiqih L

16 M.Arifin Hernando S L

17 M.Kais Samsul B L

18 Muhammad Saberi L

19 Nur Asmania P

20 Priscilia Putri M P

21 Raka Ardiansyah L

22 Razik Ilham L

23 Reiysah Anggun S P

24 Resylia Candra P P
25 Rifi Aditya L

26 Zeno Fahrezi L
A. Metodologi Penelitian

4. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa penelitian tindakan kelas yang di dasarkan

pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran PAI siswa kelas II SD Negeri 014

Teratak Buluh Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester

genap dan dilakukan sesuai jadwal sehingga tidak mengganggu mata pelajaran yang lain.

Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus

dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah di desain dalam

faktor-faktor yang telah diselidiki. Pada awalnya peneliti melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang selama ini dilakukan, mengidentifikasi permasalahan, mendiskusikan

dengan teman sejawat, serta mengkaji teori ataupun metode yang relevan.
Berdasarkan refleksi awal serta diskusi yang dilakukan dengan rekan tersebut, maka

langkah yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI

adalah dengan metode snowball throwing. Dengan berpedoman pada refleksi awal tersebut

maka prosedur pelaksanaan PTK ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

refleksi.

5. Langkah-Langkah

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan yang matang agar pembelajaran PAI dapat

tercapai, kegiatan ini meliputi:

1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan hasil belajardalam pembelajaran

PAI pada materi Asmaul Husna.

2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran dengan

mengembangkan metode snowball throwing pada materi Asmaul Husna.

3) Peneliti melakukan simulasi pembelajaran PAI dengan mengembangkan metode

snowball throwing.

4) Peneliti membuat dan melengkapi alat media pembelajaran materi Asmaul Husna.

5) Peneliti membuat lembar observasi.


6) Peneliti mendesain alat evaluasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan.

Pada tahap ini dilakuakan proses belajar, apersepsi, pre-tes, pembelajaran dan evaluasi.

Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran,

guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta manfaat

yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.

Dalam melaksanakan guru akan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan

metode snowball throwing, kemudian divariasikan dengan metode tanya jawab, diskusi

dan ceramah, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang telah

disampaikan oleh guru.

c. Observasi

Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses pembelajaran

berlangsung. Sasaran yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan

keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan pada tahap ini, secepatnya

analisis untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang

diharapkan atau belum. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan

tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan

untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.


Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan diatas dapat digambarkan dalam model

hubungan antara tahapan dalam siklus sebagai berikut:

Gambar 1.1

Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

6. Instrumen Penelitian

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran PAI semester II tahun pelajaran

2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian menggunakan jam mata

pelajaran PAI sesuai jadwal pelajaran PAI kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh.
Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

Kegiatan Siklus I : 6 April 2020

Kegiatan Siklus II : 20 April 2020

Dalam penelitian ini, dilaksanakan dua siklus penelitian. Masing-masing penelitian

meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

1) Menentukan tanggal pelaksanaan

2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).


Standar Kompetensi : Menerapkan Asmaul Husna melalui

kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Asmaul Husna

Indikator :

a) Menjelaskan pengertian Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, Al-Khaliq


b) Memahami isi kandungan al-Quddus, as-Salam, al-Khaliq
c) Menunjukkan sikap perilaku dari Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, al-Khaliq
d) Menyebutkan hikmah dari mempelajari Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, al-

Khaliq

e) Menyimpulkan dari Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, al-Khaliq

3) Menyiapkan lembar-lembar observasi yang memuat aspek-aspek pembelajaran yang

menggunakan metode snowball throwing.

4) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan

pembelajaran dengan metode snowball throwing.

5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi yang akan digunakan

untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 06 April 2020. Penelitian siklus I ini sudah

menggunakan metode snowball throwing.


Tahap-tahap yang dilakukan adalah:

1) Kegiatan Awal

a) Guru membuka pelajaran dengan salam.

b) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama.

c) Guru mengabsensi siswa.

d) Siswa mendengarkan apersepsi terkait materi dari guru berupa pertanyaan lisan.

Pertanyaan yang diberikan bermula dari cerita pengalaman yang dibacakan oleh

guru.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan

dipelajari adalah tentang Iman Kepada Allah.

f) Guru membagi siswa mejadi enam kelompok.

2) Kegiatan Inti

a) Guru meminta murid untuk menyiapkan buku PAI.

b) Guru menjelaskan materi yang telah dipilih terlebih dahulu.

c) Guru menyiapkan kertas untuk dibagikan per kelopmpok.

d) Guru menjelaskan aturan permainan dari metode snowball throwing.

e) Guru membagikan kertas tersebut kepada siswa dan setiap kelompok

mendapatkan satu lembar kertas.

f) Siswa diminta untuk membuat satu soal kemudian dilempar ke kelompok lain.

g) Ketika semua kelompok sudah mendapatkan soal dari kelompok lain diminta

untuk menulis jawaban pada lembar kertas dan dijawab oleh salah satu dari

kelompok tersebut
3) Kegiatan Akhir

a) Guru dan siswa menyimpulkan tentang pertanyaan dan jawaban yang benar

kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pelajaran yang telah

diberikan melalui metode snowball throwing.

b) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang

belum jelas.

c) Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku dan catatan ke dalam tas.

d) Guru membagikan post test.

e) Guru mengucapkan hamdalah bersama, salam penutup.

c. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode snowball throwing pada mata

pelajaran PAI. Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap tindakan.

Dari data pengamatan siswa dan guru selama pembelajaran dapat diketahui bahwa:

1) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran mulai meningkat, dimana sebagian siswa

sudah mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sebagian siswa sudah dapat

mengikuti model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dan mulai

menarik perhatian siswa.

2) Keterlibatan guru dalam poses pembelajaran juga mulai meningkat, dimana guru telah

mampu dalam menerapkan langkah-langkah snowball throwing dalam pembelajaran

PAI, namun dalam pengelolaan waktu masih belum sempurna, dan pengelolaan kelas

perlu ditingkatkan lagi.

d. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus pertama dan sesuai dengan rencana

penelitian tindakan kelas, maka pada akhir pembelajaran siklus pertama diadakan

refleksi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Adapun hal-hal yang menghambat pelaksanaan pembelajaran dan perlu adanya

perbaikan adalah:

1) Adanya siswa yang kurang memperhatikan guru.

2) Siswa belum berani mengemukakan pendapat dan harus ditunjuk guru.

3) Pada saat diskusi ada siswa yang tidak ikut bekerja sama.

4) Guru yang kurang menguasai kelas terbukti masih banyak siswa yang berbicara

dengan teman saat pembelajaran berlangsung.

5) Guru kurang memperhatikan waktu pembelajaran, sehingga sampai melebihi jam

pelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti perlu melakukan tindakan kembali pada siklus II.

Tujuan dari siklus II adalah meningkatkan hasil belajar dari siklus I dan agar semua

siswa dapat memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

1) Menentukan tanggal pelaksanaan

2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Standar Kompetensi : Menerapkan Asmaul Husna melalui

kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Asmaul Husna,al-Quddus, as-

Salam, al-Khaliq
a) Menjelaskan pengertian Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, al-Khaliq
b) Memahami isi kandungan Al-Qur’an dari Asmaul Husna, al-Quddus, as-
Salam, al-Khaliq
c) Menunjukkan sikap perilaku dari Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, al-
Khaliq
d) Menyebutkan hikmah dari mempelajari Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam,
al-Khaliq
e) Menyimpulkan dari Asmaul Husna, al-Quddus, as-Salam, al-Khaliq

3) Menyiapkan lembar-lembar observasi yang memuat aspek-aspek pembelajaran yang

menggunakan metode snowball throwing.

4) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan

pembelajaran dengan metode snowball throwing.

5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi yang akan digunakan

untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020. Penelitian siklus II ini sudah

menggunakan metode snowball throwing.

Tahap-tahap yang dilakukan adalah:


1) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam dengan jelas, membaca basmallah bersama.

b) Guru menanyakan keadaan siswa serta kesiapan siswa untuk memulai kegiatan

belajar mengajar.

2) Kegiatan Inti

a) Guru meminta murid untuk menyiapkan buku PAI.

b) Guru menjelaskan materi yang telah dipilih terlebih dahulu.

c) Guru menyiapkan kertas untuk dibagikan per kelopmpok.

d) Guru menjelaskan aturan permainan dari metode snowball throwing.

e) Guru membagikan kertas tersebut kepada siswa dan setiap kelompok

mendapatkan satu lembar kertas.

f) Siswa diminta untuk membuat satu soal kemudian dilempar ke kelompok lain.

g) Ketika semua kelompok sudah mendapatkan soal dari kelompok lain diminta

untuk menulis jawaban pada lembar kertas dan dijawab pleh salah satu dari

kelompok tersebut

3) Kegiatan Akhir

a) Guru dan siswa menyimpulkan tentang pertanyaan dan jawaban yang benar

kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pelajaran yang telah

diberikan melalui metode snowball throwing.

b) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang

belum jelas.

c) Guru meminta siswa untuk memasukkan semua buku dan catatan ke dalam tas.

d) Guru membagikan post test.


e) Guru mengucapkan hamdalah bersama, salam penutup.

c. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode snowball throwing pada mata

pelajaran PAI. Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap tindakan.

Dari data pengamatan siswa dan guru selama pembelajaran dapat diketahui bahwa:

1) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran mulai meningkat, dimana sebagian siswa

sudah mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sebagian siswa sudah dapat

mengikuti model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dan mulai

menarik perhatian siswa.

2) Keterlibatan guru dalam poses pembelajaran juga mulai meningkat, dimana guru

telah mampu dalam menerapkan langkah-langkah snowball throwing dalam

pembelajaran PAI, namun dalam pengelolaan waktu masih belum sempurna, dan

pengelolaan kelas perlu ditingkatkan lagi.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus pertama dan sesuai dengan rencana

penelitian tindakan kelas, maka pada akhir pembelajaran siklus pertama diadakan

refleksi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Adapun hal-hal yang menghambat pelaksanaan

pembelajaran dan perlu adanya perbaikan adalah:


1) Banyak siswa yang memperhatikan guru, namun ada tiga siswa yang bermain

sendiri dan menabuh meja.

2) Siswa sudah berani bertanya dan mengemukakan pendapat

3) Pada saat diskusi semua siswa ikut bekerja sama dan mengerjakan tugas
kelompok

4) Guru yang menguasai kelas dengan baik terbukti sudah banyak siswa yang

memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung

5) Guru memperhatikan waktu pembelajaran, sehingga tidak sampai melebihi jam

pelajaran dan sudah sesuai dengan yang direncanakan

Hasil penelitian secara keseluruhan pada pembelajaran siklus II

menunjukkan adanya peningkatan terhadap aktifitas pembelajaran sesuai dengan

metode Snowball Throwing yang dilihat melalui hasil observasi guru dan siswa.

Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

yang dilihat melalui hasil post test di setiap akhir siklus. Nilai rata-rata yang

diperoleh pada tiap siklus semakin meningkat, dengan demikian artinya indikator

keberhasilan telah tercapai. Selain itu siswa juga merasa senang dalam mengikuti

pembelajaran PAI menggunakan metode Snowball Throwing.

Hasil ini membuktikan bahwa pembelajaran Snowball Throwing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian tindakan penelitian sudah

dapat dihentikan.

A. Data dan tekhnik pengumpulan data

a. Sumber data

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari guru mata pelajaran PAI dan

siswa kelas II SDN 014 Teratak Buluh pada semester II tahun

pelajaran 2019/ 2020

b. Jenis data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data


kualitatif dan kuantitatif.

1) Data kualitatif

Berupa observasi terhadap aktivitas belajar siswa dalam

menyelesaikan tugas kelompok dan aktivitas pembelajaran yang

dilakukan oleh guru PAI selama 4x35 menit terhadap tahapan-

tahapan mengajar.

2) Data kuantitatif

Berupa nilai hasil belajar yang diperoleh siswa yang terdiri dari

nilai tes akhir dan tes formatif.

c. Teknik pengambilan data

1) Observasi

 Terhadap aktivitas belajar siswa menyelesaikan tugas yang

dilakukan dengan metode index card match


 Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama

mengajar dengan waktu 4x35 menit. Untuk ini dilakukan oleh

teman sejawat (guru sejawat)

2) Test

Mendapatkan data hasil belajar. Tes dilakukan terhadap siswa

pada setiap siklus. Soal tes dibuat sesuai materi yang diajarkan

pada tiap pertemuan.

B. Cara pengambilan data

Data hasil belajar diambil dari tes akhir pada siswa, dilaksanakan setiap

akhir pertemuan dan akhir siklus. Untuk mendapatkan nilai rata-rata

dihitung menggunakan rumus :

Rata-rata =
𝑁

Keterangan:

X = Nilai yang diperoleh siswa

N = Jumlah siswa

Hasil kinerja siswa, aktivitas siswa dalam KBM ditafsirkan ke dalam

kalimat kualitatif yakni:

 76%-100% = baik

 56%-75% = sedang

 40%-55% = kurang

C. Indikator kinerja

Ukuran yang dijadikan sebagai indikator keberhasilan dalam penelitian ini


adalah apabila 80% siswa berhasil memperoleh nilai minimal rata-rata 65,

sesuai dengan standar ketuntasan K13, maka dianggap berhasil.

D. Jadwal Penelitian

MINGGU KE …..

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
NO KEGIATAN
Januari Maret April

2020 2020 2020

1 Perencanaan V V

2 Proses Pembelajaran V V

3 Evaluasi V V

4 Pengumpulan Data V

5 Analisis Data V V

6 Penyusunan Hasil V

7 Pelaporan Hasil V
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Dan Hasil Penelitian


1. Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada pra siklus dilaksanakan pada tanggal 16

Maret 2020 di kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh dengan jumlah 26 siswa. Adapun

proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Sebagai nilai

patokan ketuntasan digunakan nilai ketuntasan kriteria minimum (KKM), kelas II pada mata

pelajaran PAI yaitu 65.

Berdasarkan hasil pra siklus diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan

1 Adinda Triyana 50 Tidak Lulus

2 Alifa Dwi Anggara 25 Tidak Lulus

3 Bima Aprilleo D 50 Tidak Lulus

4 Damar Darmansah 40 Tidak Lulus

5 Desya Asyifah R 80 Lulus

6 Devira Dwi H 85 Lulus

7 Dila Mawarni 60 Tidak Lulus

8 Dion Raditya A 90 Lulus

9 Hafiz Kholilur R 60 Tidak Lulus


10 Julio Ardianza 100 Lulus

11 Kenzie Javas N 50 Tidak Lulus

12 Luna Taskia 35 Tidak Lulus

13 M.Syahri Jamil A 60 Tidak Lulus

14 Meisya Amelia F 95 Lulus

15 Muhammad Alfiqih 55 Tidak Lulus

16 M.Arifin Hernando S 50 Tidak Lulus

17 M.Kais Samsul B 55 Tidak Lulus

18 Muhammad Saberi 55 Tidak Lulus

19 Nur Asmania 90 Lulus

20 Priscilia Putri M 60 Tidak Lulus

21 Raka Ardiansyah 50 Tidak Lulus

22 Razik Ilham 40 Tidak Lulus

23 Reiysah Anggun S 55 Tidak Lulus

24 Resylia Candra P 60 Tidak Lulus

25 Rifi Aditya 50 Tidak Lulus

26 Zeno Fahrezi 45 Tidak Lulus

Jumlah 1545

Tuntas 6 siswa – 23,08%

Tidak Tuntas 20 siswa – 76,92%


2. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 06 April 2020 di kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh

dengan jumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil siklus I diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.2

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Nilai Keterangan

1 Adinda Triyana 55 Tidak Lulus

2 Alifa Dwi Anggara 45 Tidak Lulus

3 Bima Aprilleo D 55 Tidak Lulus

4 Damar Darmansah 45 Tidak Lulus

5 Desya Asyifah R 85 Lulus

6 Devira Dwi H 90 Lulus

7 Dila Mawarni 65 Lulus

8 Dion Raditya A 95 Lulus

9 Hafiz Kholilur R 65 Lulus

10 Julio Ardianza 100 Lulus

11 Kenzie Javas N 55 Tidak Lulus

12 Luna Taskia 45 Tidak Lulus

13 M.Syahri Jamil A 65 Lulus

14 Meisya Amelia F 95 Lulus

15 Muhammad Alfiqih 60 Tidak Lulus

16 M.Arifin Hernando 55 Tidak Lulus


S
17 M.Kais Samsul B 70 Lulus
18 Muhammad Saberi 60 Tidak Lulus

19 Nur Asmania 95 Lulus

20 Priscilia Putri M 75 Lulus

21 Raka Ardiansyah 75 Lulus

22 Razik Ilham 45 Tidak Lulus

23 Reiysah Anggun S 80 Lulus

24 Resylia Candra P 80 Lulus

25 Rifi Aditya 55 Tidak Lulus

26 Zeno Fahrezi 50 Tidak Lulus

Jumlah 1760

Tuntas 14 siswa – 53,85%


Tidak Tuntas 12 siswa – 46,15%

Siklus I dilaksanakan pada kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh.


Berikut data hasil Instrumen Observasi Guru Siklus I dan hasil Instrumen Observasi Siswa
Siklus I:

Tabel 4.3

Instrumen Observasi Guru

Siklus I

Satuan Pendidikan : SD Negeri 014 Teratak Buluh

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

(PAI) Hari/Tanggal : Senin, 6 April 2020 Metode

Pembelajaran : Snwoball Throwing

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung.
Keterangan
No Aspek yang diamati
A B C
1 Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran √

2 Penguasaan materi √

3 Ketrampilan menjelaskan dan penggunaan √


bahasa yang baik dan benar
4 Guru mampu memanfaatkan media/ fasilitas √
pembelajaran (stimulation)
5 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa √
tentang materi pelajaran (problem statement)
6 Guru menguasai dan mengelola kelas √
(data collection)

7 Gur memberi tugas (data processing) √


8 Guru memberi kesempatan kepada siswa √
untuk tampik berbicara (verification)
9 Guru menyimpulkan materi bersama siswa √
(generalization)
10 Melakukan penilaian akhir sesuai tujuan √

Keterangan:

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

Tabel 4.4

Instrumen Observasi Siswa


Sik
lus
I
Satuan Pendidikan : SD Negeri 014 Teratak Buluh

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

(PAI) Hari/Tanggal : Senin, 6 April 2020

Kelas/Semester : II / II (Dua)

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa
Perhatian Kerja sama Keaktifan
1 Adinda Triyana B C B

2 Alifa Dwi C C K
Anggara
3 Bima Aprilleo D B B C

4 Damar C C C
Darmansah
5 Desya Asyifah R B B B

6 Devira Dwi H B B B

7 Dila Mawarni B C B

8 Dion Raditya A B B B

9 Hafiz Kholilur R B B C

10 Julio Ardianza B B B

11 Kenzie Javas N B C B

12 Luna Taskia C K C

13 M.Syahri Jamil A B B C

14 Meisya Amelia F B B B

15 Muhammad B C B
Alfiqih
16 M.Arifin B B C
Hernando S
17 M.Kais Samsul B B B C
18 Muhammad B C B
Saberi
19 Nur Asmania B B B

20 Priscilia Putri M B B C

21 Raka Ardiansyah B C B

22 Razik Ilham C K C

23 Reiysah Anggun B B C
S
24 Resylia Candra P B B C

25 Rifi Aditya B B C

26 Zeno Fahrezi B K C
Keterangan :

B : Baik

C : Cukup
K : Kurang

3. Data Prestasi Siswa Siklus II


Siklus II dilakukan pada tanggal 20 April 2020 di kelas II SD Negeri 014 Teratak Buluh

dengan jumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil siklus II diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.5
Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 Adinda Triyana 75 Lulus

2 Alifa Dwi Anggara 60 Tidak Lulus

3 Bima Aprilleo D 75 Lulus

4 Damar Darmansah 60 Tidak Lulus

5 Desya Asyifah R 90 Lulus

6 Devira Dwi H 90 Lulus

7 Dila Mawarni 75 Lulus

8 Dion Raditya A 95 Lulus

9 Hafiz Kholilur R 75 Lulus

10 Julio Ardianza 100 Lulus

11 Kenzie Javas N 75 Lulus

12 Luna Taskia 60 Tidak Lulus

13 M.Syahri Jamil A 70 Lulus

14 Meisya Amelia F 100 Lulus

15 Muhammad Alfiqih 80 Lulus

16 M.Arifin Hernando 80 Lulus


S
17 M.Kais Samsul B 80 Lulus

18 Muhammad Saberi 85 Lulus

19 Nur Asmania 100 Lulus

20 Priscilia Putri M 80 Lulus

21 Raka Ardiansyah 80 Lulus

22 Razik Ilham 65 Lulus

23 Reiysah Anggun S 90 Lulus

24 Resylia Candra P 90 Lulus

25 Rifi Aditya 75 Lulus

26 Zeno Fahrezi 60 Tidak Lulus

Jumlah 2065

Tuntas 22 siswa – 84,62%


Tidak Tuntas 4 siswa – 15,38%
Berikut data hasil Instrumen Observasi Guru Siklus II dan hasil Instrumen Observasi Siswa
Siklus II:

Tabel 4.6

Instrumen Observasi Guru

Siklus II

Satuan Pendidikan : SD Negeri 014 Teratak Buluh

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

(PAI) Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2020

Metode Pembelajaran : Snowball Throwing

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung.

Keterangan
No Aspek yang diamati
A B C
1 Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran √

2 Penguasaan materi √

3 Ketrampilan menjelaskan dan penggunaan √


bahasa yang baik dan benar
4 Guru mampu memanfaatkan media/ fasilitas √
pembelajaran (stimulation)
5 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa √
tentang materi pelajaran (problem statement)
6 Guru menguasai dan mengelola kelas √
(data collection)

7 Guru memberi tugas (data processing) √


8 Guru memberi kesempatan kepada siswa √
untuk tampil berbicara (verification)
9 Guru menyimpulkan materi bersama siswa √
(generalization)
10 Melakukan penilaian akhir sesuai tujuan √

Keterangan:

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

Tabel 4.7

Instrumen Observasi Siswa

Siklus II

Satuan Pendidikan : SD Negeri 014 Teratak Buluh

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

(PAI) Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2020

Kelas/Semester : II / II (Dua)

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa
Perhatian Kerja sama Keaktifan
1 Adinda Triyana B B B
2 Alifa Dwi B C C
Anggara
3 Bima Aprilleo D B B B

4 Damar B B C
Darmansah
5 Desya Asyifah R B B B

6 Devira Dwi H B B B

7 Dila Mawarni B B B

8 Dion Raditya A B B B

9 Hafiz Kholilur R B B B

10 Julio Ardianza B B B

11 Kenzie Javas N B B B

12 Luna Taskia B C B

13 M.Syahri Jamil A B B B

14 Meisya Amelia F B B B

15 Muhammad B B B
Alfiqih
16 M.Arifin B B B
Hernando S
17 M.Kais Samsul B B B B

18 Muhammad B B B
Saberi
19 Nur Asmania B B B

20 Priscilia Putri M B B B

21 Raka Ardiansyah B B B

22 Razik Ilham B B C

23 Reiysah Anggun B B B
S
24 Resylia Candra P B B B
25 Rifi Aditya B B B

26 Zeno Fahrezi C B B
Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

B. Pembahasan Hasil Penelitian


1. Data Ketuntasan Pra Siklus
Tabel 4.8

Data Ketuntasan Pra Siklus

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Adinda Triyana 65 50 Tidak Lulus

2 Alifa Dwi Anggara 65 25 Tidak Lulus

3 Bima Aprilleo D 65 50 Tidak Lulus

4 Damar Darmansah 65 40 Tidak Lulus

5 Desya Asyifah R 65 80 Lulus

6 Devira Dwi H 65 85 Lulus

7 Dila Mawarni 65 60 Tidak Lulus

8 Dion Raditya A 65 90 Lulus

9 Hafiz Kholilur R 65 60 Tidak Lulus

10 Julio Ardianza 65 100 Lulus

11 Kenzie Javas N 65 50 Tidak Lulus

12 Luna Taskia 65 35 Tidak Lulus

13 M.Syahri Jamil A 65 60 Tidak Lulus


14 Meisya Amelia F 65 95 Lulus

15 Muhammad Alfiqih 65 55 Tidak Lulus

16 M.Arifin Hernando S 65 50 Tidak Lulus

17 M.Kais Samsul B 65 55 Tidak Lulus

18 Muhammad Saberi 65 55 Tidak Lulus

19 Nur Asmania 65 90 Lulus

20 Priscilia Putri M 65 60 Tidak Lulus

21 Raka Ardiansyah 65 50 Tidak Lulus

22 Razik Ilham 65 40 Tidak Lulus

23 Reiysah Anggun S 65 55 Tidak Lulus

24 Resylia Candra P 65 60 Tidak Lulus

25 Rifi Aditya 65 50 Tidak Lulus

26 Zeno Fahrezi 65 45 Tidak Lulus

Jumlah 1545

Nilai Rata-Rata 59,42

Tuntas 6 siswa – 23,08%

Tidak Tuntas 20 siswa – 76,92%


Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa ulangan harian sebelum

diadakannya pembelajaran dengan metode pembelajaran Snowball Throwing dari 26 siswa

yang dapat mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 23,08% dengan rata-rata kelas 59,42.

Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 20 siswa atau 76,92%. Oleh

karena itu, perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran pada siklus selanjutnya.

2. Data Ketuntasan Siklus I


Setelah melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari siklus I dan siklus II diperoleh data

ketuntasan belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Berikut ini data dan hasil

penelitian pada siklus I.

Tabel 4.9
Data Ketuntasan Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Adinda Triyana 65 55 Tidak Lulus

2 Alifa Dwi Anggara 65 45 Tidak Lulus

3 Bima Aprilleo D 65 55 Tidak Lulus

4 Damar Darmansah 65 45 Tidak Lulus

5 Desya Asyifah R 65 85 Lulus

6 Devira Dwi H 65 90 Lulus

7 Dila Mawarni 65 65 Lulus

8 Dion Raditya A 65 95 Lulus

9 Hafiz Kholilur R 65 65 Lulus

10 Julio Ardianza 65 100 Lulus

11 Kenzie Javas N 65 55 Tidak Lulus

12 Luna Taskia 65 45 Tidak Lulus

13 M.Syahri Jamil A 65 65 Lulus

14 Meisya Amelia F 65 95 Lulus

15 Muhammad Alfiqih 65 60 Tidak Lulus

16 M.Arifin Hernando 65 55 Tidak Lulus


S
17 M.Kais Samsul B 65 70 Lulus

18 Muhammad Saberi 65 60 Tidak Lulus

19 Nur Asmania 65 95 Lulus

20 Priscilia Putri M 65 75 Lulus

21 Raka Ardiansyah 65 75 Lulus


22 Razik Ilham 65 45 Tidak Lulus

23 Reiysah Anggun S 65 80 Lulus

24 Resylia Candra P 65 80 Lulus

25 Rifi Aditya 65 55 Tidak Lulus

26 Zeno Fahrezi 65 50 Tidak Lulus

Jumlah 1760

Nilai Rata-Rata 67,69

Tuntas 14 siswa – 53,85%


Tidak Tuntas 12 siswa – 46,15%
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pra siklus dan

siklus I mengalami peningkatan. Siklus I ini, siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 14

siswa atau 53,85% dengan rata-rata kelas 67,69. Berdasarkan data di atas dapat diketahui

bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pra siklus ke siklus I

sebanyak 14 siswa atau 53,85%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas

sebanyak 12
siswa atau 46,15%. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran pada siklus

selanjutnya.

3. Data ketuntasan Siklus II

Tabel 4.12

Data Ketuntasan Siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Adinda Triyana 65 75 Lulus

2 Alifa Dwi Anggara 65 60 Tidak Lulus

3 Bima Aprilleo D 65 75 Lulus

4 Damar Darmansah 65 60 Tidak Lulus

5 Desya Asyifah R 65 90 Lulus

6 Devira Dwi H 65 90 Lulus

7 Dila Mawarni 65 75 Lulus

8 Dion Raditya A 65 95 Lulus

9 Hafiz Kholilur R 65 75 Lulus

10 Julio Ardianza 65 100 Lulus

11 Kenzie Javas N 65 75 Lulus

12 Luna Taskia 65 60 Tidak Lulus

13 M.Syahri Jamil A 65 70 Lulus

14 Meisya Amelia F 65 100 Lulus

15 Muhammad Alfiqih 65 80 Lulus

16 M.Arifin Hernando 65 80 Lulus


S
17 M.Kais Samsul B 65 80 Lulus

18 Muhammad Saberi 65 85 Lulus

19 Nur Asmania 65 100 Lulus

20 Priscilia Putri M 65 80 Lulus

21 Raka Ardiansyah 65 80 Lulus

22 Razik Ilham 65 65 Lulus

23 Reiysah Anggun S 65 90 Lulus

24 Resylia Candra P 65 90 Lulus

25 Rifi Aditya 65 75 Lulus

26 Zeno Fahrezi 65 60 Tidak Lulus

Jumlah 2065

Nilai Rata-Rata 79,42

Tuntas 22 siswa – 84,62%


Tidak Tuntas 4 siswa – 15,38%

Siklus II sudah dikataan tuntas, karena tingkat ketuntasan sudah mencapai 84,62%

dan sudah di atas indikator ketercapaian penelitian yaitu sebesar 80%.

Pencapaian nilai rata-rata pada siklus II yaitu 79,42 dengan persentase ketuntasan

belajar sebanyak 84,62% dari jumlah siswa atau 26 siswa. Hasil pada siklus II ini

menunjukkan bahwa siklus II telah berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yang

ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu 80%.

4. Data Peningkatan jumlah Siswa yang Mencapai KKM antar Siklus

Data ini diperoleh dari hasil prestasi belajar pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dipaparkan

sebagai berikut:

Tabel 4.15
Data Peningkatan Siswa Mencapai KKM

Ketuntasan Nilai Rata-Rata Ketuntasan KKM


Pelaksanaan Individu
Pra Siklus 59,42 6 siswa – 28,5%
Siklus I 67,69 14 siswa – 53,85,7%
Siklus II 79,42 22 siswa – 84,62%

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar

yaitu, pada pra siklus sebanyak 59,42, siklus I sebanyak 67,69, dan pada sikulus II sebanyak

79,42. Nilai rata-rata yang dihasilkan pada siklus II ini sebanyak 79,42, menunjukkan bahwa

telah mencapai KKM individu yaitu 65.

Peningkatan prestasi ini juga dapat dilihat pada diagram sebagai berikut:

Gambar 4.16

Peningkatan Prestasi Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Jumlah Siswa yang Lulus


25

20

15
Jumlah Siswa yang Lulus

10

0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa metode Snowball Throwing dapat

meningkatkan hasil belajar PAI materi Asmaul Husna pada siswa kelas II SD Negeri 014

Teratak Buluh tahun ajaran 2019/2020. Hal itu dapat dibuktikan bahwa pada Pra Siklus siswa

yang tuntas dengan KKM 65 sebanyak 6 siswa atau 28,5% Siklus I siswa yang tuntas dengan

KKM 65 sebanyak 14 siswa atau 53,85% sedangkan pada Siklus II dicapai presentase

ketuntasan belajar dengan KKM 65 sebanyak 22 siswa atau 84,62%. Jadi dari Siklus I sampai

Siklus II terjadi kenaikan presentase hasil belajar yaitu sebesar 8 siswa atau 30,77%.

B. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini, dapat dikemukakan beberapa saran antara

lain:

1. Bagi Guru

a. Meningkatkan profesionalisme, yaitu dengan menngembangkan strategi dalam

mengajar, sehingga penggunaan metode atau strategi yang sesuai dan inovatif akan

menjadikan proses belajar mengajar lebih menarik dan siswa tidak bosan.

b. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang baik dan matang. Sehingga berpengaruuh

pada pembelajaran dan hasil belajar yang maksimal.

c. Lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran PAI.

2. Bagi Siswa
a. Berusaha untuk kreatif dalam setiap mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran

PAI.

b. Termotivasi untuk menyukai pembelajaran PAI.

c. Dapat memotivasi diri sendiri dan juga teman untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung kegiatan

belajar mengajar agar prestasi belajar siswa meningkat.


b. Sekolah berperan aktif dalam mengikutsertakan siswa dalam mengikuti setiap

kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran PAI agar siswa lebih

bersemangat belajar.

c. Mengadakan pembinaan bagi para guru agar menambah wawasan seperti

penataran atau workshop sehingga diharapkan menjadi guru yang profesional

dan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta didik.


LAPORAN HASIL SEMINAR

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

OLEH:

Nama : NURHAYATI. S.Pd.I


NIP : 19700707 199103 2 003

SD NEGERI 014 TEARATAK BULUH

KECAMATAN SIAK HULU

KABUPATEN KAMPAR

2020
BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada hari ini : Sabtu


Tanggal : 25 April 2020
Pukul : 09.00-12.00 
Bertempat di ruang : Kelas II
Pada Sekolah : SD Negeri 014 Teratak Buluh
Dengan alamat : Jl. Lubuk Siam Kp Koto Desa Teratak Buluh
Nomor Telephon/Fax :-
e-mail : Sdn014Teratakbuluh@yahoo.co.id

Telah diselenggarakan acara Seminar Hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul :

Judul: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI


ASMAUL HUSNA MELALUI METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020”

Hasil Karya : NURHAYATI, S.Pd.I


NIP : 19700707 199103 2 003
Jabatan : Guru PAI
Pangkat/Golongan : Penata III/d
Tempat Tugas : SD Negeri 014 Teratak Buluh
Alamat Rumah : RT 01 RW 01 Desa Kampung Pinang Kec. Siak Hulu
Kab.Kampar
Nomor Telphon : 081363082922
e-mail : buknurhayati2@gmail.com

Pada Acara Seminar tersebut

Sebagai Penyaji : Nurhayati, S.Pd.I


Sebagai Moderator : Herman, S.Pd
Sebagai Pembahas : Muhayani, S.Pd
Susunan Acara Seminar :
(a) Pembukaan
(b) Sambutan Kepala Sekolah dan / atau Pengawas Sekolah
(c) Pemaparan Singkat Laporan Hasil Penelitian Oleh Penyaji/ Penulis Laporan
(d) Tanggapan, pertanyaan, kritik/ saran, masukan dari Peserta Seminar danTanggapan dari
Penyaji
(e) Penutup.
Jumlah Peserta yang Hadir : 20 Orang (Daftar Hadir Terlampir)

Adapun notulen jalannya acara seminar, print out bahan tayang paparan penyaji kegiatan seminar
sebagaimana terlampir dalam berita acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Teratak Buluh, 25 April 2020
Mengetahui
Kepala SD Negeri 014 Teratak Buluh Ketua Panitia Seminar

ARPIUS , S.Pd ARPITA , S.Pd


NIP. 19660602 199203 1 006 NIP. 19680725 199602 2 000
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
Alamat: JL.Lubuk Siam Kp Koto Desa Teratak Buluh
Email:Sdn014Teratakbuluh@yahoo.co.id

SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA SEMINAR

Pembina : Arpius, S.Pd


Ketua : Arpita, S.Pd
Sekretaris : Lilis Suryani, S.Pd
Bendahara : Hj. Siti Priatim, S.Pd
Moderator : Herman, S.Pd
Pembahas : Muhayani, S.Pd

Anggota :
1. Akmizar
2. Warsiti
3. Asmawati Tarigan, Ama.Pd
Teratak Buluh, 25 April 2020

Mengetahui
Kepala SD Negeri 014 Teratak Buluh Ketua Panitia

ARPIUS , S.Pd ARPITA , S.Pd


NIP. 19660602 199203 1 006 NIP. 19680725 199602 2 000
DAFTAR HADIR
ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN

Dengan Judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI


MATERI ASMAUL HUSNA MELALUI METODE SNOWBALL
THROWING PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 014 TERATAK
BULUH TAHUN PELAJARAN 2019/2020”

Hasil Karya : Nurhayati, S.Pd.I


NIP : 197007071991032003
Jabatan : Guru PAI
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat I/ IIId
Pada Hari/Tanggal : Sabtu/ 25 April 2020
Pukul : 09.00-12.00
Bertempat di Ruang : Kelas II
Pada Sekolah : SD Negeri 014 Teratak Buluh
Dengan Alamat : Jl. Lubuk Siam Kp Koto Desa Teratak Buluh
Peserta yang hadir sbb :
No Nama Jabatan Asal Sekolah/Instansi Tanda Tangan
1 Arpius, S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 014 Teratak Buluh 1.
SD Negeri 014 Teratak Buluh
2 Asmawati Tarigan,Ama.Pd Guru 2.

3 Akmizar Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh 3.


4 Hj. Siti Priatim, S.Pd Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh 4.
5 Muhayani, S.Pd Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh 5.
Arpita, S.Pd Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh
6 6.
Warsiti Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh
7 7.
Herman, S.Pd Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh
8 8.
Lilis Suryani, S.Pd Guru SD Negeri 014 Teratak Buluh
9 9.
Lilik Suryani, S.Pd Pustaka SD Negeri 014 Teratak Buluh
10 10.
MOHD.Wilis Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
11 11
Ali Damsarudin, S.Pd.I Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
12 12.
Nurmaini, S.Pd.I Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
13 13.
Dariah, A.Ma.Pd Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
14 14.
15 Azimah, S.Pd.SD Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh 15.
Helpiyot Witra, S.Pd,SD Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
16 16.
Yusneti, S.Pd.I Guru SD Negeri 015 Telanai
17 17.
Siti Maryam, S.Pd.SD Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
18 18.
Julinawati, S.Pd.SD Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
19 19.
Jasmini, S.Pd.SD Guru SD Negeri 004 Teratak Buluh
20 20.
Mengetahui, Teratak Buluh, 25 April 2020
Kepala Madrasah Ketua Panitia Seminar

ARPIUS, S.Pd ARPITA, S.Pd


NIP 19660602 199203 1 006 NIP 19680725 199602 2 000

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
Alamat: JL.Lubuk Siam Kp Koto Desa Teratak Buluh
Email:Sdn014Teratakbuluh@yahoo.co.id

SURAT KETERANGAN
No. / /Kep.SD /2020

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 014 Teratak

Buluh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menerangkan bahwa:

Nama : NURHAYATI, S.Pd.I

NIP : 19700707 199103 2 003

Tempat/Tgl Lahir : Kampung Pinang, 07 Juli 1970

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Tingkat I /IIId

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Alamat rumah : RT 01 RW 01 Desa Kampung Pinang Kecamatan

Perhentian Raja Kabupaten Kampar

Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan Penelitian Tindakan


Kelas (PTK) dengan judul: " UPAYA PENINGKATAN HASIL
BELAJAR PAI MATERI ASMAUL HUSNA MELALUI METODE
SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS II SD NEGERI
014 TERATAK BULUH TAHUN PELAJARAN 2019/2020”
, yang berlangsung sejak tanggal 16 Maret sampai 20 April 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana

mestinya.

Teratak Buluh, 25 April 2020


Kepala Sekolah SDN 014 Teratak Buluh

ARPIUS , S.Pd
NIP: 19660602 199203 1 006

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
Alamat: JL.Lubuk Siam Kp Koto Desa Teratak Buluh
Email:Sdn014Teratakbuluh@yahoo.co.id

SURAT KETERANGAN
No. / /Kep.SD/2020

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 014 Teratak

Buluh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menerangkan bahwa:

Nama : NURHAYATI, S.Pd.I

NIP : 19700707 199103 2 003

Tempat/Tgl Lahir : Kampung Pinang, 07 Juli 1970

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Tingkat I /IIId

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Alamat rumah : RT 01 RW 01 Desa Kampung Pinang Kecamatan

Perhentian Raja Kabupaten Kampar

Yang bersangkutan benar-benar ditugaskan sebagai Guru Pendidikan Agama

Islam (PAI) di SD Negeri 014 Teratak Buluh sejak tanggal 1 Januari 2017.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana

mestinya.

Teratak Buluh, 25 April 2020


Kepala Sekolah SDN 014 Teratak Buluh

ARPIUS , S.Pd
NIP: 19660602 199203 1 006

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
Alamat: JL.Lubuk Siam Kp Koto Desa Teratak Buluh
Email:Sdn014Teratakbuluh@yahoo.co.id

SURAT KETERANGAN
No. / /Kep.SD /2020

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 014 Teratak

Buluh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , menerangkan bahwa:

Nama : Akmizar

NIP : 196107041982101001

Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/ IVa

Jabatan : Guru Kelas IV

Yang bersangkutan benar-benar sebagai pengamat (observer) pada


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh Nurhayati,
S.Pd.I, Guru Agama SD Negeri 014 Teratak Buluh, dengan judul: "
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI
ASMAUL HUSNA MELALUI METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 014 TERATAK BULUH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020”
, yang berlangsung sejak tanggal 16 Maret sampai 20 April 2020.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana

mestinya.

Teratak Buluh, 25 April 2020


Kepala Sekolah SDN 014 Teratak Buluh

ARPIUS , S.Pd
NIP: 19660602 199203 1 006
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SDN 014 TERATAK BULUH


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : II/2
Tema : Allah Maha Suci (T9)
Sub Tema : Al-Quddūs (ST2)
Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1.5 Menerima adanya Allah Swt. Yang 1.5.1 Menerima adanya Allah Swt.
Mahasuci, Maha pemberi Yang Mahasuci
Keselamatan, dan Maha Pencipta.
2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati, 2.5.1 Menunjukkan perilaku rendah
damai, dan bersyukur sebagai hati.
implementasi dari pemahaman
makna al-Asmaul Husna: Al-
Quddμs, as-Salam, dan al-Khaliq.
4.5.1 Melafalkan al-Asmaul al-
4.5 Melafalkan al-Asmaul al-Husna: al- Husna: al-Quddμs.
Quddμs, as-Salam, al- Khaliq. 4.5.2 Mendemonstrasikan pelafalan al-
Asmaul al-Husna: al- Quddμs.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab, latihan, dan diskusi, peserta didik dapat
 mendemonstrasikan pelafalan al-Quddūs dengan benar
 menyebutkan arti al-Quddūs dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
Manusia mempunyai standar kesempurnaan. Namun, sesempurna apa pun dalam pandangan
manusia, pasti tidak menjangkau kesempurnaan Allah. Allah adalah Dzat yang Mahakuasa,
penggenggam alam semesta. Betapa pun Allah memiliki kesempurnaan dalam kekuasaan, namun
Dia Maha Suci dari sifat kezaliman, kerusakan dan kehinaan. Mahasuci Allah yang tidak
tersentuh dari sisi mana pun kekurangan-Nya.

Al-Quddūs adalah salah satu Asma Allah. Di dalam al-Qur'an, kata al- Quddūs (mahasuci),
sering didampingkan dengan kata Al Malik (Raja atau Penguasa). Misalkan dalam Q.S. al-
Hasyr/59:23 dan al-Jumuāh/62:1. Dalam kamus bahasa Arab, al-Quddūs adalah yang suci murni
atau yang penuh keberkatan. Dari sini muncul berbagai penafsiran dari kata al-Quddūs, di
antaranya terpuji dari segala macam kebajikannya. Imam al-Ghazali mengatakan Allah Swt.
sebagai al-Quddūs adalah Dia yang tidak terjangkau oleh indera, tidak dapat dikhayalkan oleh
imajinasi, dan tidak dapat diduga oleh nurani. Demikian kesempurnaan Allah Swt. Dia tidak
terkejar bentuk dan dzat-Nya oleh kekuatan indera. Indera kita terlalu lemah untuk menjangkau
keagungan Allah yang menggenggam alam semesta ini. Mahasuci Allah dari beranak dan
diperanakkan. Bagi umat Islam, Allah tidak diserupai dan menyerupai apa pun. Jadi, kalau ada
yang menganggap Allah itu menyerupai sesuatu, maka pendapat itu tidak dapat diterima. Karena
sesuatu itu pasti makhluk, dan setiap makhluk pasti ada kelemahannya. Apalagi menyamakan
Allah dengan manusia.

Mahasuci Allah secara zat dan perbuatan-Nya. Tidak ada satu pun perbuatan Allah yang cacat
atau gagal. Mengatakan cacat atau gagal pada perbuatan Allah pun tidak layak. Allah tidak
mungkin berbuat sesuatu yang gagal. Mahasuci Allah dari yang dianggap sempurna oleh
makhluk. Manusia mempunyai standar kesempurnaan. Namun, sesempurnanya dalam pandangan
manusia, pasti tidak menjangkau kesempurnaan Allah yang sesungguhnya. Akal manusia
terbatas.

Hikmah yang dapat diambil dari sifat al-Quddūs.


1. Pertama, kita dapat menikmati apa pun ketetapan Allah tanpa prasangka buruk. Allah telah
berjanji "Aku sesuai prasangka hambaKu". Berburuk sangka kepada Allah akan membawa
malapetaka bagi kita. Kita harus tetap ber-husnudlan (baik sangka), pasti ada hikmah di balik
setiap kejadian. Maka, nikmatilah setiap kejadian sebagai sarana evaluasi diri. Yang terpenting,
kejadian apa pun yang menimpa harus mengubah kita menjadi lebih baik.
2. Kedua, siap dengan ketidaksempurnaan diri. Apa yang kita banggakan sebagai manusia bila
tanpa iman? Kita serba kalah oleh binatang. Masuk ke air, ikan lebih lincah. Meski kita bisa
menjadi pelari tercepat, masih kalah cepat dari kuda. Manusia pun masih kalah kuat dengan
badak, kalah besar dari badak, kalah besar dari gajah. Hanya kekuatan imanlah yang membuat
kita lebih tinggi dari makhluk apa pun. Mari kita lebih tinggi dari makhluk apa pun. Mari kita
tutup pintu kesombongan diri dan bukalah lebar-lebar pintu ketawaduan. Sebab, tiadalah orang
yang rendah hati, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.
3. Ketiga, menerima kenyataan terkait dengan kekurangan orang lain. Kita harus siap
menghadapi kenyataan bahwa orang terdekat kita tidak sempurna. Secara fisik mungkin
mendekati kesempurnaan tapi akhlak tidak ada yang sempurna. Ada yang pemarah, pelit atau
egois. Kita harus terlatih menghadapi orang-orang terdekat kita, orangtua, saudara kandung,
maupun pembantu di rumah. Kesiapan mental menerima kekurangan dan keterbatasan orang
lain, Insya Allah akan membuat kita lebih bisa bersikap bijaksana. Orang akan tertekan jika
dalam hidup selalu ingin sempurna dalam segala hal. Ingin yang terbaik boleh, tapi ingin
sempurna tidak ada. Kesempurnaan hanyalah milik Allah.

Memang kita harus melakukan perencanaan matang, persiapan yang optimal, dan pelaksanaan
yang hati-hati, tapi kita harus siap pula bahwa hasil yang dicapai tidak akan pernah sempurna.
Sikapilah kekurangan orang lain sebagai ladang amal bagi kita. Kita harus siap menerima
kenyataan bahwa tidak semua orang akan menyukai kita. Lebih baik terus konsisten
memperbaiki diri dan berbuat yang terbaik. Allah yang akan mengatur hati setiap orang. Semua
hati manusia ada dalam genggaman Allah. Inilah yang membuat kita harus selalu berbaik sangka
pada-Nya dalam kondisi apa pun.

E. Metode Pembelajaran
Model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat
kontekstual kekinian), (2) diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya
peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh
pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan
diskusi.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media:
Multimedia interaktif, Gambar/poster, dan media lain yang relevan.
2. Alat:
CD, proyektor, laptop, televisi, vcd player, layar, dan alat lain yang relevan.
3. Sumber Pembelajaran:
Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SD/MI
Kelas II.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama 20 menit
dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
2) Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah
pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai
dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya).
3) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4) Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi pelajaran.
5) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
6) Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mencermati, menirukan, dan menyebutkan materi pelajaran
dengan benar.
7) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa
tulisan di papan tulis/white board, gambar, jika
memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD
projector).
2. Kegiatan Inti
Proses melafalkan dilaksanakan dengan langkah berikut ini. 100 menit
1) Peserta didik melafalkan secara berulang-ulang kata al-
Quddūs berikut artinya. Yakinkan bahwa peserta didik
sudah dapat menguasai pelafalan tersebut.
2) Pada rubrik ‘Kegiatanku”
a. Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, satu
kelompok terdiri dari 4 orang.
b. Tugasnya adalah mengamati gambar
c. Hasil pengamatannya ditulis secara singkat.
d. Selanjutnya masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusinya di depan kelas, sementara kelompok
lain menyimak dan memberi tanggapan atas hasil
diskusinya.
3) Pada rubrik “Sikapku”, peserta didik diharapkan harus
berperilaku hidup bersih dalam kondisi dan keadaan apa
pun.
4) Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik untuk
menjelaskan secara singkat maksud dari gambar yang sudah
diminta disediakan (diisi dalam tabel yang sudah
disediakan).
5) 5) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing
peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada rubrik ‘ya’
atau ‘tidak’.
3. Penutup
a. Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru. 20 menit
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
No. Kegiatan Waktu
langkah selanjutnya.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas, baik secara individu maupun kelompok.
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah
menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan
yang sudah disiapkan berupa tulisan "al-Quddūs".
Misalnya seperti dibawah ini.
a. Guru menuliskan kata "al-Quddūs" lengkap dengan artinya
di papan tulis atau ditampilkan melalui slide (disesuaikan).
b. Peserta didik melafalkan kata "al-Quddūs" dan artinya
secara berulangulang dan bergantian.
c. Untuk menambah kreativitas peserta didik menggambar
kaligrafi tulisan "al-Quddūs" di buku gambar, dapat
menggunakan pensil warna, spidol, krayon atau alat gambar
yang lain, sehingga dibuatnya bagus. Selanjutnya guru
melakukan penilaian.

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, guru
menjelaskan kembali materi Allah Mahasuci (lihat di rubrik
pengembangan materi). Selanjutnya melakukan penilaian
kembali (lihat poin 6) dalam kegiatan mengamati gambar yang
sejenis. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu
tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam
pulang.

Interaksi Guru dan Orang tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya
Allah Aku Bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan
memberikan komentar dan paraf (halaman terakhir Pelajaran
9). Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku
penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung
dengan orang tua untuk mengamati yang berkaitan dengan
keyakinan kepada Allah Swt. Yang Mahasuci di dalam
keluarganya. Misalnya orang tua diminta mengamati perilaku
menyucikan dirinya dan menyucikan diri dalam kegiatan
ibadah dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

H. Penilaian
1. Sikap spiritual (observasi)
Jenis Penilaian: Non Tes
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1 Terlampir
2 Terlampir
Instrumen: Terlampir
2. Sikap sosial (observasi)
Jenis Penilaian: Non Tes
Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


1 Kerjasama Terlampir
2 Kekompakkan Terlampir
3 Tanggungjawab bersama Terlampir
4 Inisiatif Terlampir
5 Disiplin Terlampir
Instrumen: Terlampir

3. Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes
Teknik Penilaian : Tes Lisan
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen

1.

2.

3.
Instrumen: Terlampir

4. Keterampilan
Jenis Penilaian: Tes
Teknik Penilaian : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja
Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen

1
Instrumen: Terlampir

5. Tugas
 Mengisi rubrik tugas kelompok tentang ...
Instrumen: Terlampir

6. Portofolio
 Membuat paparan tentang kegiatan dalam ....

Teratak Buluh,
Mengetahui,
Kepala SDN 014 Teratak Buluh Guru PAI dan Budi Pekerti Kelas 2,
ARPIUS, S.Pd NURHAYATI, S.Pd.I
NIP. 196606021992031006 NIP. 197007071991032003

RPP KURIKULUM 2013

Sekolah : SDN 014 TERATAK BULUH


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : II/2
Tema : Hidup Damai (T12)
Sub Tema : As-Salām (ST2)
Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1.5 Menerima adanya Allah Swt. Yang 1.5.1 Menerima adanya Allah Swt. Yang
Mahasuci, Maha pemberi Maha Pemberi Keselamatan.
Keselamatan, dan Maha Pencipta.
2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati, 2.5.1 Menunjukkan perilaku damai.
damai, dan bersyukur sebagai
implementasi dari pemahaman
makna al-Asmaul al-Husa±: al-
Quddμs, as-Salam, Al-Khaliq.
4.5.1 Melafalkan al-Asm±ul al-Husna: as-
Salam.
4.5 Melafalkan al-Asmaul al-Husna: al-
4.5.2 Mendemonstrasikan pelafalan al-
Quddμs, as-Salam, al- Khaliq.
Asmaul al-Husna: as-Salam.

3.5 Memahami makna al-Asmaul al- 3.5.1 Menyebutkan arti as-Salam.


Husna: al-Quddμs, as- Salam, al- 3.5.2 Menjelaskan bukti Allah Swt. as-Salam.
Khaliq.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab, latihan, dan diskusi, peserta didik dapat
 mendemonstrasikan pelafalan as-Salām dengan benar, dan
 Menyebutkan arti as-Salām dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
Makna as-Salām
As-Salām, yang merupakan salah satu nama Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mulia. Nama ini
tercantum dalam al-Qur’ān dan Hadîs. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. Artinya: Dia lah
Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang
Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa,
Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Q.S.
al-Hasyr/59:23)

As-Salām Dalam Hadîs


'Abdullah (bin Mas’ud) Radhiyallahu 'anhu Berkata : Dahulu, jika kami salat bersama Rasulullah
saw., kami mengucapkan: "As-Salām (keselamatan) bagi Allah dari hamba-hamba-Nya, dan as-
Salām atas Fulan dan si Fulan," maka Nabi saw. bersabda: "Janganlah kalian mengucapkan as-
Salām atas Allah, karena sesungguhnya Allah itu as-Salām, akan tetapi ucapkanlah: 'at-Tahiyāt
(ucapan selamat), as-Salawāt (ibadah) dan at-Tayyibāt (pujian) bagi Allah. Salam (keselamatan)
serta rahmat Allah, dan keberkahan-Nya atas anda, wahai Nabi. Dan salam atas kita dan hamba-
hamba Allah yang
shālih'." (HR Bukhâri).

"Dari ¡auban radhiyallahu 'anhu, dia berkata: "Dahulu, apabila Rasulullah saw. telah selesai dari
salatnya, beliau beristighfar tiga kali, dan berkata: 'Ya Allah, Engkau adalah as-Salām, dan dari-
Mu lah keselamatan. Engkau Mahatinggi Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan'." (HR
Muslim).

As-Salām, secara bahasa bermakna selamat dari aib dan kekurangan. Imam Ibnu Katsîr berkata:
“as-Salām, maknanya, yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat,
sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya (Allah)”.

Demikian pula penjelasan Imam asy-Syaukāni, Imam Ibnul Qayyim rahimahumallah. Ada pula
yang memaknai, makhluk yang selamat dari kedzhaliman-Nya, dan inilah pendapat kebanyakan
para ulama. as-Salām, mencakup keselamatan perbuatan-perbuatan-Nya dari kesiasiaan,
kedzhaliman, kecurangan, dan mencakup keselamatan sifat-sifat-Nya dari penyerupaan dengan
sifat-sifat makhluk, serta meliputi kesempurnaan Dzat-Nya dari setiap kekurangan dan aib, dan
meliputi keselamatan nama-nama-Nya dari setiap celaan". Nama Allah, as-Salām, mencakup
penetapan semua kesempurnaan bagi-Nya dan peniadaan semua kekurangan dari-Nya. Ini adalah
kandungan makna Subhnāllah wal-Hamdu lillāhi” (Maha Suci Allah dan segala pujian bagi-
Nya).

Dan nama Allah, as-Salām, mengandung pengesaan bagi-Nya dalam ulûhiyah (penyembahan
dan pengagungan). Dan ini merupakan kandungan makna Lā ilāha illallāh, wallāhu Akbar (tidak
ada yang berhak disembah dengan haq kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan Dia Maha
Besar). Maka nama Allah, as-Salām, mengumpulkan al-Bâqiyâtu ash-Shālihāt (semua nama
Allah yang baik dan sifat-Nya yang mulia), yang dengannya Allah Azza wa Jalla dipuji.

Kemudian, Allah Swt. mensyariatkan kepada kaum muslimin ucapan salam ”as-
salāmu’alaikum”. Ucapan ini lebih utama dari semua ucapan selamat yang dilakukan oleh
manusia pada umumnya. Ini juga merupakan inti segala sesuatu. Karena harapan manusia terbagi
dua. yaitu selamat dari kejelekan dan memperoleh kebaikan. Dan selamat dari kejelekan lebih
diutamakan daripada memperoleh kebaikan. Syaikh Muhammad bin ¡ālih al-'U¡aimīn
rahimaullah berkata: “as-Salām, bermakna doa meminta keselamatan dari setiap gangguan. Jika
kita mengatakan kepada seseorang "as-salāmu'alaika", maka maksudnya, kita sedang berdoa
kepada Allah untuknya agar Allah Swt. Menyelamatkannya dari gangguan-gangguan, kegilaan,
(kejahatan) manusia, kemaksiatan dan dari penyakit hati, serta dari api neraka. Ini adalah lafazh
yang umum, dan maknanya adalah doa bagi seorang muslim dengan keselamatan dari segala
gangguan”.

Begitu pula di surga, dikarenakan surga adalah Dārussalām, tempat keselamatan dari segala aib,
kejelekan, dan cacat, bahkan selamat dari setiap perkara yang mengurangi kenikmatan hidup.
Sehingga ucapan selamat para penghuni surga adalah salâmun, dan Allah Swt. Mengucapkan
kepada mereka ucapan selamat ”as-Salām”. Begitu pula, para malaikat mendatangi mereka dari
segala pintu dengan mengucapkan, yang artinya: "Selamat sejahtera atasmu karena
kesabaranmu,” maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu" (Q.S. ar-Ra’d/13: 24)

E. Metode Pembelajaran
Model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) ceramah interaktif
(menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat
kontekstual kekinian), (2) diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya
peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh
pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan
diskusi.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media:
Multimedia interaktif, Gambar/poster, dan media lain yang relevan.
2. Alat:
CD, proyektor, laptop, televisi, vcd player, layar, dan alat lain yang relevan.
3. Sumber Pembelajaran:
a. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SD/MI
Kelas II.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a 20 menit
bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan
penuh khidmat.
2) Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah
pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai
dengan program pembiasaan yang ditentukan
sebelumnya).
3) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4) Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi pelajaran.
5) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
6) Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mencermati, menirukan, dan menyebutkan materi
pelajaran dengan benar.
7) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa
tulisan di papan tulis/white board, gambar, jika
memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD
projector).
2. Kegiatan Inti
Proses melafalkan dilaksanakan dengan langkah berikut ini. 100 menit
1) Peserta didik melafalkan secara berulang-ulang pelafalan
kata as-Salām berikut artinya. Yakinkan bahwa peserta
didik sudah bisa menguasai pelafalan tersebut.
2) Pada rubrik ‘Kegiatanku”
a) Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, satu
kelompok terdiri atas 4 orang.
b) Tugasnya adalah mencatat hasil pengamatan dan
pengalaman tentang keuntungan dapat membantu dan
menyelamatkan orang lain.
c) Hasil pengamatannya ditulis secara singkat
No. Kegiatan Waktu
d) Selanjutnya masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusinya di depan kelas, sementara kelompok lain
menyimak dan memberi tanggapan atas hasil diskusinya.
3) Pada rubrik “Sikapku”, peserta didik diharapkan
berperilaku hidup rukun dan damai dalam kondisi dan
keadaan apa pun.
4) Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik menjelaskan
secara singkat maksud dari gambar yang sudah disediakan
(diisi dalam tabel yang sudah disediakan).
5) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing
peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada rubrik ‘ya’
atau ‘tidak’.

3. Penutup
1) Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru. 20 menit
2) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya.
3) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas, baik secara individu maupun kelompok.
4) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah
mencapai KKM, diminta mengerjakan materi pengayaan yang
sudah disiapkan berupa tulisan as-Salām.
Misalnya:
a. Guru menuliskan kata as-Salām lengkap dengan artinya di
papan tulis atau ditampilkan melalui slide (disesuaikan).
b. Peserta didik melafalkan kata as-Salām dan artinya secara
berulangulang dan bergantian.
c. Untuk menambah kreativitas peserta didik menggambar
kaligrafi kata as-Salām di buku gambar. Dapat menggunakan
pensil warna, spidol, krayon atau alat gambar yang lain,
sehingga dibuatnya bagus. Selanjutnya guru melakukan
penilaian.

Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru
menjelaskan kembali materi Allah Maha pemberi keselamatan
(lihat di rubrik pengembangan materi). Selanjutnya melakukan
penilaian kembali (lihat poin 6) dalam kegiatan mengamati
gambar yang sejenis. Pelaksanaan remedial dilakukan pada
hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit
setelah jam pulang.

Interaksi Guru dan Orang tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya
Allah Aku Bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan
memberikan komentar dan paraf (halaman terakhir Pelajaran
12). Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku
penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung
No. Kegiatan Waktu
dengan orang tua untuk mengamati yang berkaitan dengan
keyakinan kepada Allah Swt. Yang Maha memberi
keselamatan di dalam keluarganya. Misalnya orang tua diminta
mengamati perilaku hidup rukun, dan selalu memberikan
pertolongan kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.

H. Penilaian
1. Sikap spiritual (observasi)
Jenis Penilaian: Non Tes
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1 Terlampir
2 Terlampir
Instrumen: Terlampir

2. Sikap sosial (observasi)


Jenis Penilaian: Non Tes
Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


1 Kerjasama Terlampir
2 Kekompakkan Terlampir
3 Tanggungjawab bersama Terlampir
4 Inisiatif Terlampir
5 Disiplin Terlampir
Instrumen: Terlampir

3. Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes
Teknik Penilaian : Tes Lisan
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1.

2.

3.
Instrumen: Terlampir

4. Keterampilan
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Kinerja
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja
Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen

1
Instrumen: Terlampir

5. Tugas
 Mengisi rubrik tugas kelompok tentang ...
Instrumen: Terlampir

6. Portofolio
 Membuat paparan tentang kegiatan dalam ....

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa : ..........................................
Kelas / Semester : II / 2
Teknik Penilaian : Penilaian diri.
Penilai : Guru

PILIHAN JAWABAN SKOR


NO
PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak
. Setuju
Setuju Ragu Setuju
1
2 NILAI
= Skor
4
= Skor
3
JUMLAH SKOR
= Skor
2
= Skor
1
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Skor yang diperoleh
------------------------- X 100
= ...
Skor maksimal

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)


Nama Siswa yang dinilai : ..........................................
Kelas / Semester : II/ 2
Teknik Penilaian : Penilaian antar teman .
Petunjuk:
a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang
b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain
c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik
NO PILIHAN JAWABAN SKOR
PERNYATAAN
. MK MB MT BT
1 Memperlihatkan adanya
kerjasama yang baik dalam
kelompok
2 Memperlihatkan adanya
kekompokkan antar anggota
kelompok.
3 Memperlihatkan adanya
tanggungjawab bersama dalam
kelompok.
4 Memperlihatkan adanya
inisiatif bersama dalam
kelompok.
5 Memperlihatkan adanya
disiplin dalam kelompok.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
MK = Skor 4 Skor yang diperoleh
MB = Skor 3 ------------------------- X 100
MT = Skor 2 = ...
BT = Skor 1 Skormaksimal
CATATAN:
MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)

Kelas / Semester : II / 2
Kompetensi Dasar :
Indikator :

Teknik Penilaian : Lisan


Penilai : Guru
No. Indikator Instrumen

RUBRIK PENILAIAN
Kriteria
No. Kompetensi Sangat Kurang Tidak Skor
Lancar Sedang
Lancar Lancar Lancar
1.

2.

3.

JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Lancar = Skor 5
Skor yang diperoleh
Lancar = Skor 4
------------------ X 100 =
Sedang = Skor 3
---------
Kurang Lancar = Skor 2
Skor maksimal
TidakLancar = Skor 1
Catatan kriteria:
a. Sangat lancar: Apabila peserta didik dapat ...
b. Lancar : Apabila peserta didik dapat ...
c. Sedang : Apabila peserta didik dapat ...
d. Kurang lancar: Apabila peserta didik dapat ...
e. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan)

Kelas / Semester : II / 2
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Teknik Penilaian : Kinerja
Penilai : Guru
No. Indikator Instrumen
1.

RUBRIK PENILAIAN
Kriteria Skor
No. Kompetensi Sangat Kurang Tidak
Lancar Sedang
Lancar Lancar Lancar
1.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR


Sangat Lancar = Skor 5 Skor yang diperoleh
Lancar = Skor 4 ------------------ X 100 =
Sedang = Skor 3
---------
Kurang Lancar = Skor 2
Skor maksimal
TidakLancar = Skor 1
Catatan kriteria:
1. Sangat lancar : Apabila peserta didik dapat ...
2. Lancar : Apabila peserta didik dapat ...
3. Sedang : Apabila peserta didik dapat ...
4. Kurang lancar : Apabila peserta didik dapat ...
5. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...

Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Tugas


Tugas Individu :
Beri tanda (V) di kolom sudah atau belum
No. Uraian Sudah Belum
1.
2. Sebelum berdo’a, saya melafalkan ...
3. dst…..

Tugas kelompok: Bersama tujuh orang temanmu, ...

Lampiran 6 : Instrumen Penilaian Portofolio


Kelas / Semester : II / 2
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Teknik Penilaian : Portofolio
Penilai : Guru dan Orang tua
Kriteria
No. Kegiatan Sangat Kurang Tidak Skor
Lancar Sedang
Lancar Lancar Lancar
1.

2. Dst ....
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Lancar = Skor 5
Skor yang diperoleh
Lancar = Skor 4
------------------ X 100 =
Sedang = Skor 3
---------
Kurang Lancar = Skor 2
Skor maksimal
TidakLancar = Skor 1
Catatan kriteria:
1. Sangat lancar : Apabila peserta didik dapat ...
2. Lancar : Apabila peserta didik dapat ...
3. Sedang : Apabila peserta didik dapat ...
4. Kurang lancar : Apabila peserta didik dapat ...
5. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak ...
Catatan Orang tua:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Catatan Guru
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Teratak Buluh,
Mengetahui,
Kepala SDN 014 Teratak Buluh Guru PAI dan Budi Pekerti Kelas 2,

ARPIUS, S.Pd NURHAYATI, S.Pd.I


NIP. 196606021992031006 NIP. 197007071991032003

Anda mungkin juga menyukai