Anda di halaman 1dari 2

Nama lengkap saya Mujlauwidzatul Husna, S.Pd.

Gelar di belakang nama saya resmi


didapatkan pada pertengahan tahun 2018. Saya mendapatkannya setelah menyelesaikan studi
S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Malang. Selama 4
tahun kuliah, banyak hal yang saya pelajari baik dari tatap muka bersama dosen di kelas
maupun pengalaman kegiatan di luar lingkungan kampus. Tatap muka bersama dosen di
kelas terjadwal hingga semester 6 dengan tugas-tugas tambahan terjun ke lembaga-lembaga
PAUD. Kemudian untuk pengalaman kegiatan di luar lingkungan kampus terdiri dari
kegiatan wajib dan kegiatan pilihan.

Kegiatan wajib yang saya ikuti antara lain KKL, KKN, dan KPL. KKL (Kuliah Kerja
Lapangan) merupakan kegiatan yang dianjurkan oleh pihak kampus. Inti kegiatan ini adalah
kunjungan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk seminar interaktif sambil
melihat laboratorium PAUD. Selain itu saya dan teman-teman juga berkesempatan
mengunjungi sekolah alam “Kandank Jurank Doank”. Kegiatan tersebut membuka
pengetahuan tentang peraturan pemerintah berkaitan dengan PAUD juga pengalaman belajar
sistem pembelajaran di sekolah alam.

Selanjutnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilakukan secara berkelompok dengan anggota
lintas jurusan dan fakultas. KKN kelompok saya bertempat di Desa Kebonagung Malang.
Program kerja KKN kelompok saya antara lain memberikan kegiatan pengembangan fisik
motorik di PAUD, memberi fasilitas anak-anak di desa untuk gemar membaca dengan
membuat gubuk baca, mengembangkan seni tari di SD, memeriahkan pondok ramadhan di
TPQ dan berpartisipasi dalam bazar ramadhan di desa. Kegiatan KKN memberi pengalaman
mengabdi. Belajar untuk bisa menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat serta menjadi
pemuda yang menggerakkan perubahan dengan memberikan manfaat bagi lingkungan.

Terakhir, kegiatan wajib yang saya ikuti adalah KPL (Kuliah Praktek Lapangan). Kegiatan
ini adalah praktek langsung mengajar di lembaga tertentu selama 7 pekan. Kelompok saya
KPL di KB & TK Al Fadholi. Selain administrasi atau hal-hal terstruktur seperti media dan
rencana pembelajaran, kemampuan memahami berbagai karakter anak yang unik serta
penanganan masalah-maslaah sederhana dalam kelas dipelajari lewat kegiatan KPL ini.

Ketika kuliah saya aktif dalam kegiatan pilihan di luar kuliah tapi tetap berkaitan dengan
pendidikan. Kegiatan tersebut salah satunya diadakan oleh forum mahasiswa bidikmisi yaitu
kegiatan bidikmisi mengajar. Kami datang ke salah satu SD yang berada di Kabupaten
Malang dan mengisi kegiatan belajar mengajar selama 2 hari. Saya juga aktif mengikuti
kegiatan UMengajar yang berisi kegiatan pengabdian mengajar di sekolah-sekolah tertentu di
Kabupaten Malang. Selain mengisi pembelajaran di SDN Gunung Jati 4, agenda lain yang
dilaksanakan yaitu memperkenalkan permainan tradisional di SD yang lebih modern ketika
itu yaitu di SDN Duwet 2. Semua kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memajukan
pendidikan dan mencetak generasi yang berkualitas.

Berdasarkan semua ilmu dan pengalaman tersebut saya berusaha agar dapat berkontribusi
lebih banyak untuk pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang dimaksud dimulai dari yang
paling dekat dengan anak yaitu pendidikan dalam keluarga. Karena pendidikan yang paling
dekat dengan anak adalah keluarga, maka dalam hal ini mindset orangtua perlu diarahkan
untuk memahami kebutuhan anak. Pendidikan Anak Usia Dini ada untuk membantu orangtua
dalam memantau perkembangan anak. Sebagian orangtua melewatkan pentingnya
membangun pondasi pada anak usia dini. Orangtua sering mengabaikan masa golden age
pada anak, padahal masa tersebut adalah masa penting bagi anak untuk menanamkan nilai-
nilai kehidupan. Hal yang tidak kalah penting dari kecerdasan secara akademik adalah
karakter yang baik. Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan
Indonesia mempunyai tanggung jawab besar dalam membentuk pondasi karakter dan pondasi
kecerdasan yang sama urgensinya untuk dikembangkan (Fadhli, 2016).

Saya ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang sadar pendidikan. Bahwa semua jenjang
pendidikan sama pentingnya, membuat pondasi pada setiap generasi dengan kuat dan
membangunnya dengan maksimal. Kontribusi yang ingin saya lakukan yaitu dari pembuatan
pondasi yang erat kaitannya dengan pendidikan anak usia dini. Oleh karena itu, saya memilih
Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki visi menjadi pusat keunggulan dalam
pendidikan di seluruh wilayah ASEAN. Salah satu tujuan universitas ini adalah menghasilkan
guru, tenaga kependidikan, ilmuwan, dan pakar dalam semua program pendidikan tinggi yang
didukung oleh kesalehan agama dan daya saing global yang sangat baik. Memperjuangkan
beasiswa Magister ini merupakan langkah untuk mewujudkan keinginan saya demi sumber
daya manusia yang bermutu di kemudian hari. Mencari banyak pengalaman dan ilmu dari
berbagai sumber termasuk kuliah pascasarjana akan mengasah keberanian dan pola pikir
dalam menghadapi suatu permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai