Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH BERBASIS AGAMA

ISLAM DI MI DARUL FALAH DESA GLINGGANG KECAMATAN SAMPUNG

KABUPATEN PONOROGO

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

Yusuf Arsad Wahid Tajudun

NIM. 201180467

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2022
I. JUDUL PENELITIAN

“Analisis Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah Berbasis Agama Islam Di

MI Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo”

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu eksprimen yang tidak pernah selesai
1
sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia didunia ini pendidikan

merupakan bagian dari kebudayaan dan peradapan manusia yang harus berkembang.

Pada zaman sekarang, di tengah majunya teknologi dan informasi pendidikan menjadi

salah satu elemen paling penting bagi manusia, tuntutan hidup masyarakat menjadi

semakin kompleks, yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Sebagai orang tua,

mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dalam memberikan pendidikan yang

baik bagi keluarga. Kesibukan orang tua sangat berdampak pada kurangnya perhatian

dan bimbingan terhadap anak dalam proses belajar. Seiring majunya zaman dan

teknologi tentunya semakin berat tantangan orang tua dalam mempersiapkan dan

memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anaknya, dalam hal ini pendidikan

agama.

Pendidikan agama Islam dapat dikatakan sebagai sistem pendidikan yang

dimaksudkan untuk membentuk siswa siswi sesuai dengan cita-cita pandangan Islam.

Sebagai suatu sistem pendidikan, pendidikan agama Islam tentu memiliki komponen-

komponen atau faktor-faktor pendidikan yang secara keseluruhan mendukung

terwujudnya pembentukan karakter seorang muslim yang dapat diandalkan. Oleh

karena itu, dalam Pendidikan agama Islam kepribadian seorang muslim merupakan

esensi sosok manusia yang hendak dicapai, sedangkan bagi lulusan sekolah yang

berbasis pendidikan agama islam diharapkan memberikan warna pada pribadi muslim

tersebut.2

1
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 7.
2
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: Rajawali, 2011), 5.
Orang tua lebih hati-hati utamanya saat memilih sekolah untuk buah hati mereka.

Tentunya hal ini sangatlah wajar mengingat demi kesuksesan anak mereka kelak. Di

Indonesia tentunya banyak berdiri sekolah, mulai dari sekolah umum yang

menawarkan beberapa keunggulan mulai dari fasilitas sekolah, program unggulan,

ekstrakulikuler dan masih banyak lainnya. Di samping sekolah umum, di Indonesia

juga banyak berdiri sekolah yang berbasis keagamaan mulai dari RA, MI, MA,

sampai perguruan tinggi islam negeri, sekolah-sekolah tersebut tentu memiliki

keunggulan dalam hal pembelajarannya yaitu adanya muatan-muatan pendidikan

agama islam yang lebih banyak dibandingkan sekolah pada umumnya. Berdasarkan

hasil pengamatan, penulis menemukan besarnya harapan dan keinginan para orangtua

akan kecerdasan anaknya tidak hanya dalam pelajaran umum namun juga pelajaran-

pelajaran yang berbasis agama islam, yang kemudian melahirkan antusiasme dan

kepedulian terhadap setiap proses belajar mengajar di sekolah berbasis Agama Islam

atau dalam hal ini Madrasah Ibtidaiyah di setiap harinya.

Salah satu sekolah berbasis agama islam di kabupaten Ponorogo adalah MI Darul

Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung. Sekolah Alam MI Darul Falah

Glinggang merupakan institusi pendidikan dibawah naungan Pondok Pesantren Darul

Falah Glinggang Sampung Ponorogo. MI Darul Falah merupakan Sekolah dengan

terobosan baru yang mengusung branding sekolah alam. Dalam sistem

pembelajarannya, MI Darul Falah mengutamakan ilmu agama pondok pesantren dan

dipadukan dengan pengetahuan umum. Siswa-siswi MI Darul Falah juga ditanamkan

sikap kepedulian, ketangkasan, kerjasama dan cinta alam yang dikemas dalam

kegiatan sekolah berbasis alam. Sejak didirikan pada tgl 02 Juli 2017 Sekolah Alam

MI Darul Falah Glinggang terus mengalami perkembangan. Baik dalam bidang

infrastruktur, jumlah santri serta inovasi-inovasi dalam pendidikanya. Sistem

pendidikan dan pengajaran di MI Darul Falah Glinggang menerapkan Full Day


School, dimana siswa-siswi akan mendapatkan bimbingan, pendampingan dan

pembelajaran yang menyenangkan selama sehari penuh. Dengan diterapkannya Full

Day School, karakter siswa-siswi akan terbentuk. Selain full day school, MI Darul

Falah Glinggang juga memiliki 1 hari dimana para santri akan diasah minat dan bakat

mereka sesuai dengan kemampuan masingmasing dan yang merupakan terobosan

baru adalah dalam satu minggu parasiswa-siswi akan mendapatkan satu hari dengan

kurikulum sekolah alam. MI Darul Falah Glinggang mempunyai fasilitas yang

lengkap diantaranya, ruang kelas, gazebo, TV android, Green Lab, jaringan internet,

Cctv, sarana transportasi, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah Berbasis Agama Islam Di Mi

Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo”

III. FOKUS PENELITIAN

Fokus pada penelitian ini mengarah kepada motivasi para orangtua lebih memilih

sekolah berbasis agama dari pada sekolah umum.

IV. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apa saja motivasi Orangtua memilih sekolah berbasis Agama Islam di MI Darul

Falah Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

V. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti menentukan tujuan masalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui motivasi Orangtua memilih sekolah berbasis Agama Islam di

MI Darul Falah Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.


VI. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat secara teoritis

a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang

motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak di MI Darul Falah Desa

Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.

b. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan tentang motivasi orang tua dalam

menyekolahkan anak di MI Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung

Kabupaten Ponorogo.

2. Manfaat secara praktis

a. Manfaat bagi orang tua, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan

dalam memilihkan sekolah yang terbaik untuk anak-anaknya.

VII. KAJIAN TEORI DAN TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU

1. KAJIAN TEORI

a. Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai daya yang telah menjadi aktif, Motivasi

adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku.

Dengan kata lain, bisa di katakan bahwa motivasi merupakan kebutuhan yang

ada dalam pribadi seseorang yang mendorong individu dalam melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatau tujuan yang diinginkan

dirinya.3

b. Orang tua

orang dewasa merupakan orang yang berkewajiban menuntun,

membimbing, dan mengarahkan anaknya menjadi seseorang yang berguna

bagi kehidupannya kelak. Orang tua memegang peranan yang sangat penting

terhadap tumbuh kembang anaknya, terutama dalam hal pendidikan. Melalui

3
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), 3.
orang tua inilah anak dapat belajar tentang nilai, norma, ilmu pengetahuan dan

keterampilan untuk bekal hidupnya.4

c. Sekolah

Sekolah sebagai suatu sistem sosial dibatasi oleh sekumpulan elemen

kegiatan yang berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan sosial sekolah yang

demikian bersifat aktif kreatif artinya sekolah dapat menghasilkan sesuatu

yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal ini adalah orang-orang yang

terdidik. Dari definisi tersebut bahwa sekolah adalah suatu lembaga atau

organisasi yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran. 5

d. Sekolah berbasis agama islam

Sekolah berbasis agama islam dapat dikatakan sebagai tempat untuk

mempengaruhi orang lain agar dapat hidup lebih baik sesuai ajaran Islam dan

mentaati semua yang diperintahkan Allah dan menjahui semua yang dilarang

dengan kesadaran insani yang tertanam kuat dengan aspek keilmuan.6

e. Peran Orangtua dalam Memotivasi

Orang tua memiliki peran sebagai motivasi untuk pendiikan anak sebagai

berikut:

1) Peran Orangtua sebagai Motivator

2) Peran Orangtua sebagai Pendidik

3) Peran Orangtua Sebagi Penegak Disiplin.7

Rizka Nur Laila Dewi, “Skripsi: ‘Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah BerbasisAgama di MI Tahassus
4

Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo’” (Yogyakarta, UNY, 2015), 14.


Nurkholis, “Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi” Vol. 1, No. 1 (2013), 23.
5

Jamila, “Pendidikan Berbasis Islam yang Memandirikan dan Mendewasakan,” Jurnal EduTech Vol. 2 (2016),
6

35.
7
Zakiyah Drajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: PT Bulan Bintang, 2010), 35.
2. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian pertama dilakukan oleh Wahyu Saputra dan Rijal Sabri dengan

judul “Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MIS An-Nur Kecamatan

Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang TP. 2018/2019”. Tujuan dari

penelitian ini untuk mengetahui apa motivasi dan apa yang menjadi pendukung

orang tua dalam menyekolahkan anaknya di MIS An-Nur Kecamatan Hamparan

Perak Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bersifat kualitatif. Jenis penelitian

ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berlokasi Jl. Printis

Kemerdekaan Dusun IV Gg. Hikmah No. 105 Pulau Agas Kecamatan Hamparan

Perak Kabupaten Deli Serdang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian

menunjukan bahwa: (1) motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MIS An-

Nur Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, ialah: (a) orang tua

menginginkan anaknya bisa disiplin dalam beribadah, (b) dapat mendalami agama

dengan baik, (c) dapat menjadi anak yang soleh dan solehah, berguna bagi nusa

bangsa dan agama (d) menjadi orang yang sukses dunia akhirat. (2) yang menjadi

pendukung orang tua dalam menyekolahkan anaknya di MIS AnNur Kecamatan

Hamparan Perak diantaranya adalah (a) biaya SPP yang gratis, (b) guru agamanya

sungguh-sungguh, (c) keseimbangan ilmu agama dan ilmu umum sehingga anak

tidak tertinggal dalam pelajaran umum begitu pula dengan keagamaannya.

Sedangkan yang menjadi penghambat orang tua dalam menyekolahkan anaknya

di MIS An-Nur Kecamatan Hamparan Perak adalah (a) fasilitas sekolah yang

belum terlalu lengkap, (b) keadaan sekolah yang belum terlalu rapi sehingga

siswa terlihat kurang nyaman dalam proses pembelajaran berlangsung. Secara

umum kesimpulan dalam penelitian ini ditemukan bahwa motivasi orang tua

untuk menyekolahkan anaknya di MIS An-Nur ialah agar anakanak mereka


mendapatkan ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama sebagai bekal dunia dan

akhirat.8

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Aqodiah dengan judul “motivasi orang

tua yang menyekolahkan anaknya di MIN Karang Baru Mataram”. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui yakni motivasi orang tua yang menyekolahkan

anaknya di MIN Karang Baru Mataram. Sumber data dalam penelitian ini adalah

orang tua murid yang memiliki motivasi menyekolahkan anaknya di MIN karang

Baru Mataram, pihak pengelola pendidikan MIN karang beru mataram,

diantaranya adalah kepala Madrasah, Waka Kesiswaan, Tata Usaha, dan guru.

prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. hasil penelitian dan bahasannya tersebut dapat

disimpulkan bahwa motivasi orang tua yang menyekolahkan anaknya di MIN

Karang Baru Mataram adalah terletak pada beberapa hal sebagai berikut

diantaranya adalah Kurikulum madrasah yang mengacu pada pembelajaran yang

berbasis pada keterpaduan antara bidang studi umum dan agama dengan sistim

ekstrakurikuler yang menjadi nilai tambah bagi MIN Karang baru Mataram yaitu

sistim Qiroaty yang diprogramkan sebagai wahana pembinaan pembacaan Al-

Qur’an sesuai tingkat atau kelas para siswa yang dilaksanakan tiga puluh menit

sebelum pelajaran dimulai, dan dilengkapi dengan program praktek amal ibadah.

Hal inilah yang menjadi motivasi orang tua yaitu mengharapkan putra-putrinya

memiliki ilmu agama dan umum yang menjadi bekal dasar untuk melanjutkan

pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dapat menjaga diri dalam

pergaulan di masyarakat.9

Wahyu Saputra dan Rijal Sabri, “Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MIS An-Nur Kecamatan
8

Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang TP. 2018/2019” Vol. III No. 01 (Juni 2018): 79–87.
Aqodiah, “Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Karang Baru
9

Mataram,” Ibtida’iy Jurnal PGMI Fakultas Agama Islam UMMAT Vol. 3, no. No. 1 (April 2018): 01–135.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Nabila Askar, dengan judul “Harapan Orang

Tua Dalam Menyekolahkan Anak Di Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah

Pemalang (Studi Deskriptif Kualitatif pada SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pemalang

Tahun Pelajaran 2015/2016)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

harapan yang melekat pada tindakan orangtua siswa dalam keputusannya

menyekolahkan anaknya di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang. Metode dalam

penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.

Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut ini. Pertama, motivasi orang

tua menyekolahkan anaknya ke SD Al Irsyad Al Islamiyyah berasal dari diri

Individu (intrinsik) dan berasal dari rangsangan dari luar. Motivasi Intrinsik orang

tua menyekolahkan anaknya di SD Al Irsyad Al Islamiyyah di karenakan adanya

keinginan agar anak-anaknya menjadi anak yang Sholihsholihah, sedangkan

motivasi Ekstrinsiknya berasal dari nilai keagamaan, kualitas guru, lingkungan

sekolah, biaya, jarak sekolah. Kedua, harapan orangtua terhadap SD Al Irsyad Al

Islamiyyah Pemalang, diantaranya adalah harapan agar anaknya dapat memiliki

pondasi agama yang kuat, kecerdasan Intelegensi, dan segala sesuatu yang

berkaitan dengan kenyamanan sekolah, serta komunikasi yang lebih lancar antara

pihak sekolah dan orang tua siswa.10

Penelitian keempat dilakukan oleh Dodi Nur Cholis, dengan judul ”Motivasi

Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anaknya Di Sdit Muhammadiyah Al-Kautsar

KartasuraTahun2012-2013”, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SDIT

Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura tahun 2012/2013. Perumusan masalahnya

adalah 30Nabila Askar, dengan judul Harapan Ora Ng Tua Dalam

Menyekolahkan Anak Di Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pemalang (Studi

Nabila Askar, “Harapan Ora Ng Tua Dalam Menyekolahkan Anak Di Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah
10

Pemalang (Studi Deskriptif Kualitatif pada SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pemalang Tahun Pelajaran 2015/2016)”,
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/57032/.
Deskriptif Kualitatif pada SD Al-Irsyad AlIslamiyyah Pemalang Tahun Pelajaran

2015/2016) 35 sebagai berikut: apa motivasi orang tua dalam

menyekolahkananaknya di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura tahun

2012/2013?. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan,

pendekatan yang digunakana dalah pendekatan deskriptif. Data yang digunakan

berupa data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan datanya adalah

wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Sedangkan metode analisisnya

yang digunakan dalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data

diperoleh kesimpulan: 1) motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya

terbagi menjadi dua, yakni motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. 2) motivasi

intrinsik orang tua dalam menyekolahkan anaknya di SDIT Muhammadiyah Al-

Kautsar Kartasura adalah Pertama, menjadi anak yang sholeh, sholehah, pintar,

cerdas, kreatif dan berakhlak mulia. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 57.5%.

Ini merupakan hasil yang paling dominan dan tertinggi yang dipiliholeh orang

tua. Kedua, menguasaiilmu agama dan ilmu umum. Berdasarkan hasil penelitian

sebanyak 30%. Ini berada pada kategori kedua yang banyak dipiliholeh orang

tua.11

VIII. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.12 Dilihat

dari segi data, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

melalui prosedur logika induktif dan deduktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta

khusus menjadi kepada kesimpulan umum, sebaliknya deduktif berangkat dari

Dodi Nur Cholis, “Motivasi Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anaknya Di Sdit Muhammadiyah Al-Kautsar
11

Kartasura Tahun 2012-2013” (Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013),
http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24615.
12
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 3.
fakta-fakta umum menuju kesimpulan khusus. Jenis penelitian ini adalah

penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian mendalam mencakup

keseluruhan yang terjadi dilapangan dengan tujuan untuk mempelajari secara

mendalam tentang latar belakang keadaan sekarang. Dalam penelitian ini penulis

memilih jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif

kualitatif.13

B. Kehadiran Peneliti

Peneliti sebagai orang yang melakukan observasi mengamati dengan cermat

terhadap obyek penelitian. Untuk memperoleh data tentang penelitian ini, maka

peneliti terjun langsung kelapangan. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini

berperan sebagai instrumen kunci yang berperan sebagai pengamat non

partisipan, di mana peneliti turun kelapangan tidak melibatkan diri secara

langsung dalam kehidupan obyek penelitian. Sesuai dengan ciri pendekatan

kualitatif salah satunya sebagai instrumen kunci.14

Dengan itu peneliti di lapangan harus terjun langsung dalam melakukan

penelitian. Berkenaan dengan hal tersebut, dalam mengumpulkan data peneliti

berusaha menciptakan hubungan yang baik dengan informan yang menjadi

sumber data agar data-data yang diperoleh betul-betul valid. Dalam pelaksanaan

penelitian ini peneliti akan hadir di lapangan sejak diizinkannya melakukan

penelitian, yaitu dengan cara mendatangi lokasi penelitian pada waktu-waktu

tertentu, baik terjadwal maupun tidak terjadwal.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan

Sampung Kabupaten Ponorogo.

13
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif , (Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer),
(Jakarta: Rajawali pers, 2010), h. 210.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2006), hal 306.
D. Data dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer bersumber langsung dari orang tua siswa, siswa dan kepala

sekolah serta beberapa pegawai di MI Darul Falah Desa Glinggang

Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui dokumen kegiatan-kegiatan belajar

siswa di MI Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten

Ponorogo. Selain itu data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan

dengan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara aktif dan penuh perhatian untuk

menyadari adanya suatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi

yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial dan

gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat.15

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan

suatu teknik pengumpulan data yang dipakai oleh peneliti yang dilakukan

melalui pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk melihat

dari dekat kegiatan yang dilakukan. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti

akan melakukan pengamatan terhadap kondisi, kegiatan atau aktifitas orang

tua siswa MI Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten

Ponorogo dengan tujuan untuk mengetahui motivasi orang tua siswa

menyekolahkan anaknya di MI Darul Falah.

15
Mardalis, metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 67.
2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan dari narasumber melalui

bercakapcakap dan berhadapan muka dengan peneliti. 16

Pada teknik wawancara ini peneliti melakukan wawancara terhadap orang

tua siswa MI Darul Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten

Ponorogo dengan tujuan untuk melengkapi data dari hasil observasi yang

dilakukan secara langsung. Dalam kegiatan wawancara ini, peneliti membuat

daftar pertanyaan (pedoman wawancara) terlebih dahulu, yang tidak bersifat

ketat dan dapat berubah (wawancara terbuka). Daftar pertanyaan digunakan

dengan tujuan supaya pertanyaan yang diajukan pleh peneliti tidak keluar dari

konteks penelitian. Peneliti tidak hanya mewawancarai orang tua siswa namun

juga guru MI Darul Falah.

3. Dokumentasi

Dokumentesi merupakan salah satu data yang diperoleh dari sumber

bukan manusia (nun-human resources), dokumen terdiri atas buku harian,

surat-surat serta dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan objek yang

diteliti.17

Dalam penelitian ini, dokumentasi merupakan catatancatatan dan tulisan-

tulisan yang berkaitan dengan hal-hal yang ada kaitannya dengan MI Darul

Falah Desa Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. peneliti

ingin mengatahui sarana dan perasarana serta perangkat pendukung lainnya.

16
Mardalis, 63.
17
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 2010), 71.
F. Teknik Analisis Data

Penelitian kualitatif menggunakan analisis data yang induktif. Adapun

langkah-langkah menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Tahap Reduksi Data

Proses reduksi data dapat dilakukan dengan mendiskusikan pada teman

atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi, wawasan peneliti

diharapkan dapat berkembang, data hasil reduksi lebih bermakna dalam

menjawab rumusan permasalahan.

2. Tahap Penyajian Data/ Analisis Data

Setelah Pengumpulan Data Pada tahap ini peneliti banyak terlibat dalam

kegiatan penyajian data yang dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya,

mengingat bahwa peneliti kualitatif banyak menyusun teks naratif. Penyajian

data adalah format yang menyajikan informasi secara tematik kepada

pembaca.

3. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah selanjutnya adalah tahap penarikan kesimpulan berdasarkan

temuan dan melakukan verifikasi data. kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti buat

yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk

mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti

yang kuat yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan

yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel


DAFTAR PUSTAKA

Aqodiah. “Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min)
Karang Baru Mataram.” Ibtida’iy Jurnal PGMI Fakultas Agama Islam UMMAT Vol. 3,
no. No. 1 (April 2018): 01–135.

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif , (Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian
Kontemporer). Jakarta: Rajawali pers. 2010.

Cholis, Dodi Nur. “Motivasi Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anaknya Di Sdit
Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Tahun 2012-2013.” Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24615.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara, 2009.

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali, 2011.

Jamila. “Pendidikan Berbasis Islam yang Memandirikan dan Mendewasakan.” Jurnal EduTech
Vol. 2 (2016).

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2010.

Mardalis. metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Askar, Nabila. “Harapan Ora Ng Tua Dalam Menyekolahkan Anak Di Pendidikan Al-Irsyad Al-
Islamiyyah Pemalang (Studi Deskriptif Kualitatif pada SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Pemalang Tahun Pelajaran 2015/2016)”. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/57032.

Nurkholis. “Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi” Vol. 1, No. 1 (2013).

Dewi, Rizka Nur Laila. “Skripsi: ‘Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah BerbasisAgama di MI
Tahassus Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.’” UNY, 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
2010

Djamarah, Syaiful B. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Saputra, Wahyu dan Rijal Sabri. “Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MIS An-Nur
Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang TP. 2018/2019” Vol. III No. 01
(Juni 2018): 79–87.

Drajat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT Bulan Bintang, 2010.

Anda mungkin juga menyukai