Anda di halaman 1dari 2

Ahsan fauzi/radar kedu

Ganjar Ajak Petani Pakai Pupuk Organik


Pameran Agribisnis Suropadan Diikuti 35 Stan

TEMANGGUNG- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada para petani bisa
mengurangi penggunaan pestisida. Pasalnya penggunaan pestisida akan mengurangi
kesuburan tanah dan produktivitas hasil panen-nya kurang signifikan. "Saya meminta petani
bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk hayati. Produktivitasnya bisa meningkat dan
hasil panen-nya jauh lebih menyehatkan," demikian disampaikan Ganjar dalam pembukaan
Gelar Promosi Agribisnis ke-7 Tahun 2016 di PPAP Agro Center , Pringsurat Temanggung,
Kamis (26/5) kemarin.
Menurutnya, penggunaan pupuk organik di Jawa Tengah pertumbuhan terus meningkat.
"Jumlah prosentasinya berapa persen pastinya saya tidak hafal, namun cukup banyak. Untuk
data pastinya bisa dilihat di Dinas Pertanian. Holtikultura Provinsi Jawa Tengah," ucapnya.
Dalam kesempatan kemarin, Ganjar berharap ajang promosi agribisnis jangan hanya
dilakukan tiap dua tahun sekali atau kegitan tahunan. "Saya minta kegiatan promosi seperti
ini bisa gelar tiap hari atau minggu sekali. Bisa jadikan ajang transaksi atau market (pasar)
agribinis," pintanya.Selain digelar tiap hari atau minggu, perlunya dilakukan promosi
agribisnis Jawa Tengah melalui media sosial (medsos). "Di era digital sekarang ini, sudah
seharusnya kita memanfaatkan media online promosi. Dari situ, produk-produk kita dikenal
dan diminati banyak orang atau masyarakat luas," jelasnya. Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan)
RI Pending Dadek Permana menuturkan, Jateng tergolong provinsi yang paling konsisten
menggelar promosi agrobisnis. Berdasarkan catatan pihaknya, produksi holtikultura di Jawa
Tengah terus meningkat, baik buah-buahan maupun sayuran. Menurutnya, buah-buahan atau
sayuran yang dihasilkan Jawa Tengah tetap berbasis lingkungan, artinya banyak yang sudah
menggunakan pupuk organik."Di Jateng setidaknya terdapat 42 sertifikat organik, baik skala
nasional bahkan internasional," bebernya.
Sementara itu, panitia gelar promosi agribisnis 2016 Suryo Banendro melaporkan, acara yang
mulai hari ini  (kemarin, red) hingga 30 mei mendatang diikuti 63 peserta, 84 stan, diikuti 33
Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, baik berasal dari Dinas Pertanian, Perguruan Tinggi (PT),
swasta serta perbankan, yakni Bank Jateng.
"Dari even ini, diharapkan bisa memperpendek mata rantai distribusi komoditas agrobisnis
dari petani ke konsumen. Dari situ, petani mampu memperoleh keuntungan lebih tinggi,
dibanding lewat tengkulah. Dari situ pula, kesejahteraan petani bisameningkat," ungkap pria
yang juga menjabat Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa
Tengah itu. (san).

Anda mungkin juga menyukai