Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

DISUSUN OLEH
KELOMPOK TANI SUMBER HIDUP I C
KELURAHAN TENGGARANG KECAMATAN TENGGARANG
KABUPATEN BONDOWOSO

DITUJUKAN KEPADA
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BONDOWOSO
c.q. DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN RI
JAKARTA

2023
KELOMPOK TANI “SUMBER HIDUP I C”
Alamat: Kelurahan Tenggarang Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso
Nomor : 04/SH IC/ 2023 Kepada Yth.
Lampiran : 1 (satu) berkas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Perihal : Permohonan Bantuan Kabupaten Bondowoso
C.q. Dirjen Tanaman Pangan
Kementerian Pertanian RI
di-
Jakarta

Dengan hormat,

Teriring salam dan doa semoga kita selalu mendapatkan limpahan rahmat dan perlindungan dari
Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dalam rangka upaya peningkatan produktivitas produk pengolahan hasil pertanian maka bersama ini
kami yang tergabung dalam Kelompok Tani “SUMBER HIDUP I C” KELURAHAN TENGGARANG
Kecamatan TENGGARANG Kabupaten Bondowoso, bermaksud untuk mengajukan permohonan
pengadaan bantuan untuk menunjang efektivitas kerja dan rangka untuk meningkatkan mutu dan
kualitas produksi pengolahan hasil pertanian di Kelompok Tani SUMBER HIDUP I C.

Bersama dengan ini kami melampirkan berkas yang dapat mendukung upaya permohonan kami
tersebut. Adapun berkas yang kami lampirkan sebagai berikut:
1. Proposal permohonan bantuan
2. Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani
3. KTP Ketua Kelompok Tani
4. Surat Pernyataan Kelompok Bersedia Menerima dan Memanfaatkan Bantuan

Besar harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan dan dikabulkan.

Demikian permohonan ini kami sampaikan atas perkenanan Bapak kami ucapkan terima kasih.

TENGGARANG, 6 Januari 2023


Mengetahui,
PP. KELURAHAN TENGGARANG Ketua Poktan “SUMBER HIDUP I C”

Ismi Priyanti, A.Md Sulis Megawati


NIP. 19940705 201903 2 010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kita masih bisa melaksanakan segala aktifitas kita tanpa suatu halangan
apapun.
Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, kelompok tani kami tetap aktif melaksanakan
kegiatan-kegiatan kami. Adapun kegiatan kami diantaranya adalah kegiatan pertemuan rutin,
praktek pengolahan hasil kripik serta kegiatan lain yang menunjang keberhasilan kami dalam
pengolahan hasil kripik.
Seiring dengan adanya berbagai macam hasil pengolahan kripik baik dari segi bentuk,
komposisi dan kemasan yang lebih menarik, kami masih sangat mempunyai kendala dalam hal
keterbatasan sarana dan prasarana pengolahan hasil kripik tersebut. Oleh karena itu, kami
berinisiatif mengajukan bantuan.
Demikian permohonan kami. Besar kiranya harapan kami mendapatkan bantuan tersebut.

Tenggarang, 6 Januari 2023


Penyusun

Kelompok Tani
“Sumber Hidup I C”
KELURAHAN TENGGARANG
Kecamatan TENGGARANG
Kabupaten Bondowoso
DAFTAR ISI

Halaman
PERIHAL ............................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................................................
LATAR BELAKANG .....................................................................................
TUJUAN ....................................................................................................
SASARAN .................................................................................................
POTENSI SUMBER DAYA LAHAN ........................................................................
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH .....................................
PENUTUP ..........................................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman
1. KTP Ketua Poktan .............................................................................................
2. Proses produksi Kripik ......................................................................................
3. Produk Kripik ...................................................................................................
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan pangan berlandaskan pada Undang-undang tentang Pangan No. 18 Tahun 2012
yang diundangkan dengan tujuan agar penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara kebutuhan dasar manusia yang
memberikan manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan,
kemandirian pangan dan ketahanan pangan. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa penyelengaraan
pangan berdasarkan asas: kedaulatan, kemandirian, ketahanan, keamanan, manfaat, pemerataan,
berkelanjutan dan keadilan. Kegiatan pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil pangan TA.
2023 harus sejalan dengan Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012, Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (2005-2025), Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) tahun 2013-
2045, Renstra Kementerian Pertanian, Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2020-2024, Blue
Print Pengembangan pangan (2011-2025), Undang-undang No. 22 Tahun 2019 tentang sistem
budidaya pertanian berkelanjutan. Kebijakan pengembangan usaha pangan tidak hanya berorientasi
pada peningkatan produksi, namun juga pada upaya pengembangan hilirisasinya. Salah satu upaya
pengembangan hilirisasi komoditas pangan yaitu melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Pangan. Upaya penumbuhan dan pengembangan UMKM Pangan didukung
melalui fasilitas sarana dan prasarana pascapanen dan pengolahan pangan secara terpadu. Selain
pengembangan UMKM, hilirisasi komoditas pangan juga perlu didukung dengan dukungan
pemasaran (off farm) dan dukungan penerapan jaminan mutu dan sistem standarisasi mutu (on farm
dan off farm). Wujud pengembangan usaha yang dituju adalah berkembangnya agrbisnis baik di hulu
maupun di hilir oleh petani dan masyarakat di sentra produksi. Hal tersebut dimaksudkan agar nilai
tambah atau added value berada di tingkat petnai dan kelompok tani/ gapoktan.
Penerapan jaminan mutu produk pangan dari hulu sampai hilir perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha pangan. Hal tersebut untuk menghasilkan produk pangan yang bermutu dan
mempunyai nilai tambah yang dilakukan melalui penerapan kaidah Good Agriculture Practices (GAP),
Good Handling Practices (GHP), Good Manufacturing Practices (GMP) sampai dengan Good
Distribution Practices (GDP). Kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dimulai dari
kegiatan penanganan pasca panen yang ditujukan agar produk panen tidak mudah rusak,
memperpanjang kesegaran dan umur simpan serta kualitasnya tetap terjaga dnegan baik agar bisa
diproses lagi. Selain penanganan pasca panen, pengolahan produk pangan juga merupakan upaya
untuk menjaga kualitas produk agar dapat bertahan lebih lama dan meningkatkan nilai tambah dan
daya saing dari produk pangan tersebut.
Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi
besar untuk pengembangan pertanian. Kabupaten Bondowoso juga merupakan kabupaten yang
memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang cukup memadai dalam pengembangan bidang
pertanian, terlebih hal ini menjadi salah satu fokus dari pemerintah daerah saat ini adalah upaya
mendorong ketahanan pangan di daerah. Kabupaten Bondowoso merupakan kabupaten yang
kegiatan pengembangan tanaman pangan berjalan dengan baik, diantaranya Kabupaten Bondowoso
merupakan penghasil kripik, ubi kayu dan lain-lain.
Hal demikian menjadikan petani memerlukan sarana dan prasarana pendukung pasca panen
lainnya yang memadai dan memenuhi ketentuan untuk menjamin hasil produk yang bagus. Oleh
karena itu, kelompok tani membuat permohonan bantuan ini.
B. TUJUAN
Tujuan pengadaan bantuan ini untuk pengolahan hasil tanaman pangan ini yaitu untuk
mendukung, mempermudah, dan meningkatkan daya saing petani dalam berusahatani tanaman
pangan diantaranya:
1. Meningkatkan inovasi produk pangan yang aman konsumsi, bermutu dan berdaya saing baik di
pasar domestik maupun internasional
2. Meningkatkan daya saing produk pangan melalui penanganan pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman pangan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna sehingga terjamin higienis dan
kekeringan produk olahannya
3. Menguatkan kelembagaan kelompok tani/ gapoktan/ pasar tani/ pasar lelang dalam
mengembangkan usaha pangan.

C. SASARAN
Adapun sasaran dari pengadaan bantuan ini adalah untuk pengolahan hasil tanaman pangan
adalah masyarakat/ petani KELURAHAN TENGGARANG pada umumnya dan kelompok tani SUMBER
HIDUP I C pada khususnya.
POTENSI SUMBER DAYA LAHAN

KELURAHAN TENGGARANG memiliki potensi yang cukup besar terutama pada bidang pertanian dan
perkebunan, khususnya untuk budidaya pangan dan hortikultura lainnya. Untuk pengembangan
usaha tani pangan luasan yang potensial untuk dikembangkan oleh kelompok tani SUMBER HIDUP I
C adalah seluas 5 Ha untuk tanaman Singkong.
Dengan kondisi luas lahan tersebut kelompok tani SUMBER HIDUP I C pada saat ini cukup mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten Bondowoso pada khususnya dan masyarakat Jawa
Timur pada umumnya.

Profil kelompok tani


a. Identitas kelompok
1. Nama kelompok tani : SUMBER HIDUP I C
2. Alamat kelompok tani :
- Desa : Tenggarang
- Kecamatan : TENGGARANG
- Kabupaten : Bondowoso
3. Luas lahan :
- Sawah : 9,91 Ha
4. Jumlah anggota :
- Anggota aktif : 36 Orang
5. Tanggal berdiri : 2005
6. Titik Koordinat : -7.544982. 113.512504
7. Register SIMLUHTAN : Aktif

b. Kepengurusan
1. Ketua : Sulis Megawati
2. Sekretaris : Wiwik A
3. Bendahara : Marsup

c. Kegiatan kelompok
1. Unit usaha
a. Pengolahan hasil Singkong : Kripik Singkong dan Kripik Tape
b. Pertemuan rutin : Satu bulan sekali
c. Permodalan :
- Modal : Swadaya
d. Kemitraan yang dilaksanakan : Tidak Ada
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan
Seiring dengan budidaya tanaman Singkong yang dilakukan petani dan jumlah produksi yang
dihasilkan ditambah stabilitas harga yang masih belum berpihak kepada petani membuat petani
berinisiatif untuk melakukan pengembangan dan inovasi terhadap tanaman Singkong yang
dihasilkan. Inovasi produk ini tidak serta merta mudah dilakukan mengingat perlu adanya perangkat
pendukung baik itu berupa perangkat alat dan mesin maupun keterlibatan multi pihak dalam
memperlancar rencana pengembangan yang ada.
Selama ini usaha kripik dilakukan dengan menggunakan alat yang sederhana. Pada proses
perajangan digunakan alat parut keju. Sehingga hal tersebut membutuhkan waktu yang lama dalam
proses perajangan dan harus sering mengganti parutan tersebut dikarenakan alat yang mudah rusak.
Selain itu, dalam hal penggorengan masih menggunakan tungku bata. Sehingga menyulitkan dalam
hal pengaturan api. Dalam kegiatan penirisan pun masih sederhana hanya menggunakan serokan,
yang kurang maksimal untuk meniriskan minyak. Selain itu, transportasi pengangkutan bahan baku
dan produk jadi masih menggunakan kendaraan sepeda motor yang membuat kurang maksimal. Hal
tersebut dikarenakan kapasitas angkutan yang sedikit sehingga mengharuskan untuk bolak balik
yang membuat biaya transportasi menjadi banyak. Selain masalah sarana prasarana produksi
tersebut, terdapat masalah lain yaitu permodalan. Permodalan ini merupakan salah satu faktor
penting dalam keberlangsungan dan keberlanjutan suatu usaha.

Pemecahan Masalah
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka Kelompok Tani SUMBER HIDUP I C merasa perlu
adanya bantuan berupa mesin perajang Singkong, kompor gas dan tabungnya, mesin peniris minyak
(bukan spinner), kendaraan roda 3 serta modal usaha. Hal tersebut perlu adanya guna
memperlancar, mempermudah dan meningkatkan mutu produk. Selain itu, diharapkan adanya
efektifitas kerja dan meminimalisasi biaya produksi untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak
dengan kualitas yang sangat baik.
PENUTUP

Proposal permohonan bantuan ini merupakan buah pemikiran kami yang diharapkan mampu
memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat KELURAHAN TENGGARANG
khususnya. Meskipun masih jauh dari kesempurnaan semoga proposal ini mampu mewujudkan
mimpi Kelompok Tani Sumber Hidup IC Tenggarang dan masyarakat petani di KELURAHAN
TENGGARANG, untuk menjadi salah satu masyarakat yang sejahtera dan mandiri pangan di
Indonesia.

Ketua Kelompok Tani


Sumber Hidup IC Tenggarang

SULIS MEGAWATI
Kelompok Tani
“SUMBER HIDUP I C”
KELURAHAN TENGGARANG KECAMATAN TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

SURAT PERNYATAAN KELOMPOK BERSEDIA MENERIMA DAN


MEMANFAATKAN BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Sulis Megawati
Jabatan : Ketua Poktan Sumber Hidup IC
Alamat : KELURAHAN TENGGARANG, Kec. TENGGARANG Kab. Bondowoso

Atas nama POKTAN Sumber Hidup IC Tenggarang menyatakan bahwa kami bersedia menerima
bantuan dan memanfaatkan bantuan pemerintah dengan baik dan benar sesuai ketentuan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tenggarang, 6 Maret 2023


Ketua Poktan Sumber Hidup IC

Sulis Megawati
PROSES PRODUKSI KRIPIK
PRODUK
KRIPIK TALAS KRIPIK SINGKONG KRIPIK SUKUN KRIPIK PISANG
Rp. 6.000 / 150 gr Rp. 4.000 / 150 gr Rp. 6.000 / 150 gr Rp. 6.000 / 200 gr
KTP PENGURUS KELOMPOK TANI SUMBER HIDUP I C

KETUA

SEKRETARIS

BENDAHARA
USULAN CPCL PASCAPANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PANGAN
TA. 2023

NO. NAMA KELOMPOK ALAMAT NAMA NIK KETUA NO. HP KETUA JENIS BANTUAN
KETUA
1. POKTAN SUMBER KELURAHAN SULIS 3511085010800003 08230636189 1 unit mesin perajang
HIDUP I C TENGGARANG, MEGAWATI SINGKONG
KECAMATAN 4 unit Kompor gas + tabung
TENGGARANG
1 unit peniris minyak
(bukan spinner)
1 unit kendaraan roda 3
Modal usaha

Anda mungkin juga menyukai