Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN SARANA DAN PRASARANA


PASCA PANEN CABAI

Diajukan oleh :
KELOMPOK TANI “ SAWARGI JAYA “
DESA SAGARA KECAMATAN CIBALONG – KAB. GARUT

KAMPUNG SUKAWARGI RT.04/04 DESA SAGARA KECAMATAN CIBALONG


KABUPATEN GARUT
2021

KELOMPOK TANI
“ SAWARGI JAYA “
Sekretariat : Kp. Sawargi RT.04/03 Desa Sagara Kecamatan Cibalong – Kab. Garut

Cibalong, Pebruari 2021

Nomor : ……/KT. SJ /II/2021 Kepada,


Lampiran : 1 (satu) Berkas Proposal Yth. Bapak Bupati Garut
Cq. Kepala Dinas Pertanian Garut
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana
Pasca Panen Budidaya Cabai di.
Tempat

Dengan Hormat,

Assalamu’alaikm Wr. Wb.


Dengan mengharap ridho Allah SWT somoga kita dalam melaksanakan tugas dan aktivitas sehari-hari
mendapatkan hidayah dan inayah dari allah SWT, aminn.

Dalam rangka meningkatkan kesejahtraan masyarakat, dan upaya peningkatan hasil produksi Pertanian
Khususnya tanamanan Hortikultuta ( Cabai ), perlu dibangun sarana dan prasarana usaha tani yang memadai
terlebih dalam pengolahan hasil sehingga menghasilkan hasil yang berkualitas.

Untk keperluan tersebut kami kelompok tani Sawargi Jaya Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kab. Garut,
memohon bantuan sarana dan prasarana Bangunan Pengolahan untuk pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman
Cabai.

Demikian permohonan yang dapat kami sampaikan dengan harapan dapat dipertimbangkan, atas segala
perhatian dan perkenan bapak untuk merealisasikan permohonan ini, kami semua menghaturkan banyak terima
kasih sebelumya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ketua Kelompok Tani Sawargi Jaya, Sekretaris Kelompok Tani Sawargi Jaya

JAKA PERMANA BADRUDIN

Mengetahui :

Ka. UPT Pertanian Wilayah XII Kepala Desa Sagara

ASEP RUSTENDI , SE,.MP ………………………………..


NIP : 1968052021101001

Camat Kecamatan Cibalong

……………………………………………….
NIP : …………………………………………..
I. PENDAHULAN

I.1. LATAR BELAKANG


Permintaan terhadap komoditas perkebunan seperti tanaman Cabai semakit menurun dari tahun ke
tahun baik untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan lainnya, bahan baku industry makanan , pakan
ternak dan lain-lain, sampai saat ini tanaman pangan dan sayuran merupakan komoditas strategis yang
mendapat prioritas penanganan dalam pembangunan pertanian. Hal ini terjadi karena beberapa factor,
diantaranya adalah jumlah penduduk yang mengkonsumsi produk pertanian semakin meningkat akibat dari
bertambahnya jumlah penduduk serta produktivitas lahan yang menurun akibat degradasi kualitas tanah
yang merupakan dampak negatip dari penggunaan pupuk anorganik/ kimia, pestisida dan system
pengolahan tanah yang kurang maksimal.

Salah satu upaya untuk mengatasi permaslahan tersebut adalah melalui perbaikan pengolahan tanah
pertanian ( pembenahan tanah ) melalui sitem pertanian berwawasan ramah lingkungan yang bertujuan
menningkatkan produktivitas lahan guna menyediakan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan
petani dengan tetap menyediakan melestarikan sumber daya lingkungan. Sitem perttanian berwawasan
ramah lingkungan bertumpu pada pemberdayaan sumber daya manusia ( Petani ) dengan didukung oleh
teknologi tepat guna yang spesipik dengan lokasi kegiatan serta dikelola secara propesional ( agribisnis ).

Pertanian berwawasan ramah lingkungan adalah salah satu upaya pemanfaatan, pemberdayaan dan
pengelolaan sumberr daya alam dan sumber daya manusia dalam mempertahankan kualitas lingkungan
lahan pertanian secara berkelanjutan.

Filosopi system pertanian berwawasan ramah lingkungan mencakup hal-hal sebagai berikut :
Mantap Secara Ekologi, yang berarti bahwa kualitas sumber daya alam dipertahankan dengan kemampuan
agroekosistem secara keseluruhan dari manusia, tanaman, dan hewan sampai dengan organism tanah
ditingkatkan, hal tersebut diatas akan terpenuhi jika :
1. Tanah dikelola dan dipertahankan melalui proses biologi, Sumber daya lokal dimanfaatkan serta
dipergunakan sedemikian rupa sehingga kehilangan unsure hara, biomassa dan energy bisa ditekan
serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran.
2. Bisa diperbaharui ( renewable) yang mana penekanannya dititik beratkan pada penggunaan bahan
organic serta pupuk hayati ( mikroorganisme ).
3. Berkelanjutan secara ekonomis ( sustainable) yang berarti bahwa petani bias cukup menghasilkan
untuk pemenuhan kebutuhan dan atau pendapatan sendiri, serta mendapatkan penhasilan yang
mencukupi untuk mengembalikan tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Keberlanjutan ini juga diukur
hanya dalam produk usaha tani yang langsuung namun juga dalam hal melestraikan pungsi sumber daya
alam dan meminimalan resiko.
4. Berwatak Kemasyarakatan ( sosial) yang bearti semua bentuk kehidupan ( tanaman, hewan dan
manusia) dihargai, Martabat dasar semua mahluk hidup dihormatti, dan hubungan serta intitusi
menggabungkan nilai kemanusiaan yang mendasar. Integritas budaya dan spiritualis masyarakat dijaga
serta dipelihara. Masyarakat dipedesaan atau petani mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
kondisi usaha tani yang berlangsung terus. Hal ini meliputi bukan hanya pengembangan teknologi yang
baru dan sesuai, namun juga inovasi dalam ati sosial dan budaya.

Prinsip-prinsip dasar serta system pertanian berwawasan lingkungan tersebut bisa dilakukan melalui
kegiatan sebagai berikut :
1. Menjamin kondisi tanah yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman khususnya dengan
pengelolaan atau pemberian bahan-bahan organic dan meningkatkan kehidupan dalam tanah
seperti penggunaan pupuk hayati ( Mikrroorganisme ).
2. Mengoptimalkan ketersediaan unsure hara dan menyeimbangkan arus unsure hara melalui daur
ulang bahan organic ( kotoran hewan, pupuk hijau, sisa hasil panen, sapah kota, sampah rumah
tangga dan lain-lain).
3. Meminimalkan kerugian akibat erosi tanah, sinar matahari dan udara denga cara pengendalian
erosi, pengelolaan, iklim mikro, dan pengelolaan air.
4. Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman melalui pencegahan dan perlakuan
yang aman bagi manusia dan lingkungan.
5. Saling melengkapi dan sinergis dalam penggunaan sumber daya genetic yang mencakup
penggabungan dalam system pertanian terpadu dengan tingkat keanekaagaman fungsional yang
tinggi.

Mengantisipasi sstem pertanian konvensional akibat evolusi huijau memang membutuhkan


waktu, namun dengan semakin terunkapnya dampak buruk terhadap lingkungan dan mahluk hidup,
maka pertanian organic sebaiknyya segera disosialisasikan dan digalakan sehingga mngcul kesadaran ntk
memperbaiki ondisi lingkungan yang terjadi.

Sistem pertanian organic adalah salah satu praktek system pertanian yang berwawasan ramah
lingkunggan yang memertautkan berbagai aspek agar mantap secara ekologi, erkelanjutan seara
ekonomi dan berwatak kemasyaakatan. Hal pertama yang perlu di lakukan sisem pertanan berwaasan
amah lingkungan adalah pemugaran lingkungan tempat tumbuh tanaman ( tanah) terutama perbaikan
kesuburan tanah melalui pemberian pupuk organic dan pupuk hayati.
Berbagai cara dapat kita lakukan untuk mengolah bahan organic menjadi pupuk organik namun salah
satu teknis yang mempercepat diantaranya proses permentasi dan dekomposisi lanjuttan.

Banyak keunttungan yang diperoleh apabila system pertaian kembali menggunakan pupuk
oganik yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari siklus kehidupan mahluk hidup, PERTAMA
timbunan sampah kota/domestic terutama sampah hayati tidak akan lagi memnadi permasalahan
Instansi/Kantor/Dinas Lingkungan Hidup dan Pelayanan Kebersihan Di Kita, karena limbah tersebut
dapat dijadikan bahan baku pupuk organik, sehingga suasana lingkungan menjadi bersih karna
tumpukan sampah akan segera dijadikan dan dilah menjadi pupuk organik untuk dipergunakan di lahan
pertanian. KEDUA aka nada nilai tambah secara ekonomi yang diperoleh dari penjual pupuk organik,
KETIGA akan terjadi peningkatan hasil tanaman kaena aplikasi pupuk organik secara berkesinambungan
akan dapat tumbuh dengan baik dan mampu mengatasi tekanan lingkungan lainya seperti hama dan
penyakit dengan tingkat toleransi yang semakin baik.

I.2. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka, Kami Kelompok tani Sawargi Jaya bermaksud
untuk mengajukan mesin pengolahan Cabai yang dikelola oleh kami sendiri.
Tujuan dari pengajuan tersebut :
1. Untuk memenuhi dan ketersediaan Cabai baik nasional maupun internasional.
2. Di wilayah Desa Sagara belum adanya mesin pengolah getah Cabai yang dimiliki oleh kelompok tani.
3. Masyarakat Desa Sagara, bisa mendapatkan peluang kerja dengan adanya mesin tersebut.
4. Meningkatkan hasil perkebunan yang berkualitas dan sehat.
5. Mengubah pola usaha tani dari subsisten kearah komersial.

I.3. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan ngan adaya mesin pengolah Cabai tersebut, aka terbagun hal-hal seagai
berikut :
1. Meningkatnya kesejahteraan anggota kelompok pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Meningkatkan ketersediaan Cabai
3. Meningkat pendapatan petani Cabai.
II. KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

II.1.Propil Kelompok Tani Sawargi Jaya

Susunan Kepengurusan Kelompok Tani Sawargi Jaya

PENASEHAT

KEPALA DESA SAGARA

KETUA

JAKA PERMANA

SEKRETARIS BENDAHARA

BADRUDIN NANANG

SEKSI-SEKSI

USAHA SAPRODI PEMASARAN

EGI JAELANI DAYAT SARIF

ANGGOTA KELOMPOK TANI

Kelompok Tani Sawargi Jaya berdiri ada tahun 2015 di Desa


Sagara kelompok ini beraggotakan 16 oang anggota dengan pekerjaan utama sebagai petani penggarap,
buruh tani dan kebun adapun sebagain yang pemilik lahan. Usaha pokok kelompok tani Sawargi Jaya
adalah budidaya padi sawah dengan pola tanam 3 kali tanam dalam setahun, Luas lahan yang digarap
oleh kelompok tani Sawargi Jaya + 30 Ha. Lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan sarana
dan prasarana pengolah Cabai adalah menggunakan lahan milik dari ketua kelompok dengan luas lahan
+ 200 M dan sebelumnya telah diadakan perjanjian bahwa lahan tersebut tidak akan disengketakan
dikemudian hari. Kegiatan yang sedang berjalan dikelompok ini diantaranya Gerakan Penerapan
Tanaman Terpadu (GP-PTT), Pengenalian Hama Terpadu ( PHTT) Kelompok Sawargi Jaya Juga selalu
mangadakan pertemuan kelompok satu bulan satu kali.
III. PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaannya dan sebagai bahan pertimbangan
Bapak untuk dikabulkannya permohonan ini.
Akhir kata semoga proposal ini dapat dikaji dan ditindak lanjuti oleh pihak/ Instansi yang
berkepentingan.

Cibalong, Pebruari 2021

Ketua Kelompok Tani “ Sawargi Jaya “

JAKA PERMANA
SURAT PERNYATAAN PERTANGGUNG JAWABAN PENERIMAAN BANTUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : JAKA PERMANA


Jabatan : Ketua Kelompok Tani “ SAWARGI JAYA “

2. Nama : BADRUDIN
Jabatan : Sekretaris Kelompok Tani “ SAWARGI JAYA “

3. Nama : NANANG
Jabatan : Bendahara Kelompok Tani “ SAWARGI JAYA “

Dengan ini menyatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penerimaan


bantuan berupa sarana dan prasarana mesin pengolahan Cabai dan apabila terjadi kelalaian atau
penyimpangan baik secara disengaja atau tidak disengaja sepenuhnya menjadi tanggung jawab
kami.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguh-sungguhnya dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani tanpa ada paksaan/ tekanan dari pihak manapun.

Cibalong, Pebruari 2021

Pengurus Kelompok Tani “ SAWARGI JAYA “

1. JAKA PERMANA/ KETUA ………………………………...

2. BADRUDIN /SEKRETARIS …………………………………

3. NANANG / BENDAHARA …………………………………


FAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan dibawah ini mewakili anggota kelompok Tani “ SAWARGI JAYA
“, dalam rangka penerimaan bantuan TERSEBUT dengan ini kami menyatakan bahwa kami :

1. Akan memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya guna meningkatkan hasil petani.


2. Bersedia meIaksanakan pemeliharaan terhadap bantuan tersebut, dan memelihara dengan
sebaik-baiknya.
3. Tidak akan menjual atau memindah tangankan bantuan tersebut kepada orang lain dan
atau kepada salah seorang dari pengurus atau anggota. Dan tidak akan di hak milik oleh
pengurus.
4. Bersedia melakukan usaha pertanian, guna menunjang terhadap program pemerintah.
5. Bersedia melakukan koordinasi dengan Dinas/ Instansi terkait baik secara teknis maupun
non teknis untuk kelancaran usaha pertanian yang dilakukan oleh kelompok.
6. Apabila kami melanggar hal-hal yang telah kami nyatakan dalam FAKTA INTEGRITAS ini,
kami bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta siap dituntut ganti rugi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Cibalong, Pebruari 2021

Pengurus Kelompok Tani “ Sawargi Jaya “

1. JAKA PERMANA / Ketua ……………………………………

2. BADRUDIN / Sekretaris ……………………………………

3. NANANG / Bendahara ……………………………………


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat dan karunia-
Nya, shalawat dan salam semoga terlimpah pada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW, juga kepada
keluarganya, shabatnya dan kita selaku umatnya semoga kita semua mendapatkan safaat darinya nanti di
akhir jaman.

Proposal permohonan mesin pengolahan Cabai semoga dapat membantu meningkatkan tarap hidup
para petani dan dapat meningkatkan hasil perkebunan khususnya di wilayah Desa Sagara Kec. Cibalong.

Harapan kami semoga pengajuan mesin pengolah Cabai ini menjadi perhatian, serta dapat
terealisai guna meningkatnya produksi perkebuanan, serta meningkatnya kesejahteraan para petani dan
buruh tani kebun.

Atas perhatian serta dapat dikabulkannya permohonan bantuan ini kami ucapkan banyak terima
kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Cibalong, Pebruari 2021

Kelompok Tani “ Sawargi Jaya “

Ketua,

JAKA PERMANA

Anda mungkin juga menyukai