ABSTRACT
This study aims: 1) to find out how the influence of media utilization on the success of rice agricultural
extension activities in Anggrek District, North Gorontalo Regency. This research was conducted in Anggrek District
from November to December. The number of samples in this study amounted to 49 people, the sampling in this study
used the Harry King Nomogram method with purposive sampling technique. Analysis of the data used in this study
is multiple linear regression analysis, processed with SPSS 25.0. The results of this study indicate that the use of
extension media consisting of LCD projector media, brochures and leaflets obtained the tcount value of 2,476 where
this value is significant at the level of = 0.05. Based on these results, it can be interpreted that the media variable
affects the success of rice agricultural extension activities in Anggrek District.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemanfaatan media terhadap keberhasilan
kegiatan penyuluhan pertanian padi di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini dilaksanakan
di Kecamatan Anggrek pada bulan November sampai Desember. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 49
orang, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Harry King Nomogram dengan teknik
purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, diolah
dengan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media penyuluhan yang terdiri dari media
LCD proyektor, brosur dan leaflet diperoleh nilai thitung sebesar 2,476 dimana nilai ini signifikan pada taraf = 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa variabel media berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan
penyuluhan pertanian padi di Kecamatan Anggrek.
*Alamat Email:
larasati@ung.ac.id
Larasati Sukmadewi Wibowo dkk.: Pengaruh Pemanfaatan Media Terhadap Keberhasilan ................
Fungsi Media Penyuluhan Pertanian stopkontak (sumber listrik). Laptop ini juga
Adapun istilah dalam suatu media untuk menyertakan adaptor daya yang
pengajaran mengacu pada manfaat media dalam memungkinkannya menggunakan daya dari
proses pembelajaran, yaitu: (i) dapat stopkontak dan mengisi ulang baterai.
menumbuhkan motivasi belajar siswa karena 4. Handphone berfungsi sebagai alat pertanian,
mengajar akan menarik perhatian mereka; (ii) sebagai alat informasi cuaca, informasi harga
makna bahan ajar menjadi lebih jelas sehingga jual, forum jual beli, pelaporan pupuk dan
siswa dapat memahami dan memungkinkan pelaporan hasil panen.
penguasaan dan pencapaian tujuan pengajaran; Brosur dan Leaflet
(iii) metode pengajaran akan lebih bervariasi, Brosur yaitu media informasi penyuluhan
tidak hanya berdasarkan komunikasi verbal pertanian yang disampaikan dalam bentuk paket
melalui kata-kata; dan (iv) siswa melakukan buku tipis berjumlah maksimal 60 halaman,
lebih banyak kegiatan selama kegiatan berisi uraian yang ringkas serta jelas yang
pembelajaran, tidak hanya mendengarkan tetapi merupakan pedoman praktis yang digunakan
juga mengamati, mendemonstrasikan, sebagai acuan petunjuk suatu kegiatan (Astutik,
melakukan langsung, dan bertindak. (Rustandi, 2019:13).
2019:20). Tujuan pembuatan brosur ialah untuk
Kriteria Pemilihan Media Penyuluhan menyampaikan informasi yang lebih akurat
Setiap media penyuluhan pertanian kepada sasaran dalam hal ini petani, sehingga
memiliki karakteristik tertentu dalam mereka mengetahui dan lebih jelas, sehingga
menyampaikan informasi kepada sasaranya. tumbuh perhatian dan minat mereka dalam
Mulai dari beberapa klasifikasi yang ada, bahwa menjalankan isi pesan. Sasaran media brosur
kriteria media pembelajaran dapat dilihat dari adalah kelompok tani, petani maju, penyuluh
aspek, antara lain: dari segi ekonomi, cakupan pertanian, dan petugas pertanian.
sasaran yang dapat dijangkau, kemudahan Leaflet merupakan dokumen non berkala
penguasaan oleh pengguna, dilihat menurut yang dikeluarkan, dan memiliki fungsi untuk
kemampuannya. untuk membangkitkan media/saluran penyampaian pesan kepada
rangsangan semua indera, teknik pembuatan, masyarakat, publikasi yang terbuat dari
dan lain sebagainya. (Rustandi, 2019:1). lembaran kertas yang dilipat, berisi informasi
Media Audiovisual dalam berbagai cetakan dan layout yang
Media audiovisual merupakan suatu menarik. (Ruyadi, 2015:67). Selebaran pertanian
bentuk media komunikasi yang bisa dilihat dan berisi informasi yang dimaksudkan untuk
didengar, sehingga untuk mengakses pesan menggugah keinginan sasaran dan teknologi
informasi yang disampaikan biasanya dapat praktis atau informasi lain yang dapat
dirasakan dengan menggunakan indera mendorong tumbuhnya minat dalam diri yang
penglihatan dan juga indera pendengaran, dituju sebagai sasaran untuk ingin tahu lebih
sebagai contoh: televisi, video dan laptop banyak.
(Makmur, 2015:14).
1. Televisi, Metode televisi sebenarnya tidak METODE PENELITIAN
jauh berbeda dengan metode radio dalam hal Lokasi dan Waktu Penelitian
ini, hanya saja televisi yang digunakan disini Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
sebagai media komunikasi yang digunakan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Lokasi
oleh penyuluh dan juga masyarakat luas penelitian ini ditentukan secara purposive
sasaranya. dengan pertimbangan bahwa Balai Penyuluhan
2. Video merupakan pesan yang disajikan baik Pertanian merupakan satu-satunya Balai
secara faktual maupun fiktif, dapat bersifat Penyuluhan yang ada di Kecamatan Anggrek
informatif, edukatif, atau instruksional. Kabupaten Gorontalo Utara. Adapun waktu
Kelebihan video ialah suaranya bisa diatur yang digunakan penulis untuk penelitian ini
keras, menghemat waktu saat rekaman bisa dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 2
diputar ulang. bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan
3. Laptop dapat digunakan di lingkungan yang untuk pengolahan data, dimulai dari bulan
berbeda dari komputer. Mereka termasuk September sampai dengan bulan Oktober.
layar, keyboard, dan trackpad yang bertindak Jenis dan Sumber Data
sebagai mouse. Sejak laptop dimaksudkan Jenis data yang digunakan dalam
untuk digunakan di mana saja, mereka penelitian ini terdiri dari dua jenis. Pertama, data
memiliki baterai yang memungkinkan primer, yaitu data yang diperoleh dari observasi
mereka untuk beroperasi tanpa dicolokkan ke melalui wawancara langsung dan juga melalui
bantuan kuesioner. Data primer terdiri dari Kabupaten Gorontalo Utara atau
identitas responden dan hasil wawancara dengan membandingkan dengan teori-teori yang ada
petani melalui kuesioner. Kedua adalah data sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti dan
sekunder, yaitu data yang diperoleh dari disajikan secara naratif.
instansi/lembaga terkait dan referensi yang Analisis Regresi Berganda
relevan dengan masalah penelitian. Data Analisis ini digunakan untuk mengetahui
sekunder berupa gambaran umum lokasi pengaruh variabel dependen Y terhadap variabel
penelitian yang diperoleh dari BPP Kabupaten independen X dimana variabel terikatnya
Anggrek. berbentuk parametris atau numerik . Adapun
Teknik Pengambilan Sampel rumusnya sebagai berikut:
Populasi ialah wilayah generalisasi yang Y= α + b1X1 + ei
terdiri dari: objek/subyek yang memiliki kualitas
serta karakteristik tertentu yang ditentukan oleh Dimana :
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Y :Variabel terikat (Keberhasilan
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya Kegiatan Penyuluhan Pertanian)
orang, tetapi juga benda dan benda alam lainnya. a : Bilangan konstanta
Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah b1 : Koefisien-koefisien regresi
objek/subyek yang diteliti, akan tetapi mencakup X1 : Variabel bebas (Media)
semua ciri/sifat yang dimiliki oleh subjek atau Ei : Variabel lain yang tidak diteliti atau
objek tersebut (Sugiyono, 2018:80). Jumlah Standar error
populasi dalam penelitian ini adalah 172 petani
padi sawah. 1. Uji T (T-test)
Sampel merupakan bagian dari jumlah Uji statistik ini digunakan untuk
dan sifat yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, membuktikan signifikan atau tidaknya pengaruh
2018: 80). Dalam penelitian ini, penentuan variabel independen terhadap variabel dependen
untuk ukuran sampel menggunakan teknik secara individual dengan tingkat kepercayaan
Harry King Nomogram (Sugiyono, 2018: 127). 95% dan tingkat kesalahan 5%. Dalam hal ini,
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 172, adapun kriterianya yaitu thitung ttabel, maka
tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 90% terdapat pengaruh antara variabel bebas dan
atau tingkat kesalahan adalah 10%. Berdasarkan variabel terikat dan sebaliknya. Sedangkan uji
perhitungan dengan menggunakan teknik Harry signifikansi, jika t 0,05 maka terdapat pengaruh
King Nomogram, jumlah sampel yang diambil antara variabel bebas dan variabel terikat dan
adalah 28% dari total populasi, sehingga 28 sebaliknya.
persen dikalikan 172 sebanyak 48,16 atau 2. Uji F (F-test)
terpenuhi menjadi 49 sampel. Sehingga jumlah Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah
sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 orang. semua variabel independen yang dimasukkan
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dalam model memiliki pengaruh bersama atau
menggunakan teknik purposive sampling dengan simultan terhadap variabel dependen. Dengan
kriteria petani yaitu petani padi yang mendapat membandingkan Fhitung Ftabel, terdapat
penyuluhan dan petani yang menggunakan pengaruh antara variabel independen dan
smartphone. dependen dan sebaliknya. Adapun
Teknik Analisis Data signifikansinya, jika F 5% maka terdapat
Analisis data merupakan kegiatan setelah pengaruh antara variabel independen dan
data dari seluruh responden atau sumber data dependen dan sebaliknya.
lainnya terkumpul (Sugiyono, 2018:147). 3. Uji Koefisien Determinasi
Metode yang akan digunakan dalam penelitian Koefisien determinasi bertujuan untuk
ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif mengukur seberapa jauh kemampuan model
dan analisis kualitatif, metode kuantitatif adalah menjelaskan variabel terikat. Formulasi untuk
data penelitian berupa angka-angka yang uji R² (Sugiyono, 2018:80). Adalah sebagai
dianalisis menggunakan statistik, sedangkan berikut.
metode kualitatif adalah metode yang digunakan R2= ESS / TSS
untuk memperoleh data yang mendalam suatu Dimana:
data yang mengandung makna. artinya adalah R² : Koefisien determinasi
data tersebut merupakan data pasti dan ESS : Explained Sum Squared (jumlah
sederhana. Pengaruh penggunaan media Kuadrat yang dijelaskan)
terhadap keberhasilan kegiatan penyuluhan TSS : Total Sum Square (jumlah total
pertanian padi di Kecamatan Anggrek kuadrat
sasaran, sehingga sasaran dapat menyerap pesan penjelasan lebih lanjut mengenai hasil pengujian
dengan mudah dan jelas. Hal ini jelas perlu hipotesis.
menjadi perhatian bagi penyuluh untuk Pengaruh Pemanfaatan Media Terhadap
memberikan pemahaman bahwa media Keberhasilan Kegiatan Penyuluhan
penyuluhan adalah benda-benda yang dikemas Pertanian di Kecamatan Anggrek.
sedemikian rupa untuk memudahkan Pada hasil perhitungan dengan
penyampaian materi kepada sasaran, sehingga menggunakan program SPSS untuk variabel
sasaran dapat menyerap pesan dengan mudah media didapatkan nilai thitung sebesar 2,476
dan jelas, dan sebagainya. sehingga petani dapat dimana nilai ini signifikan pada taraf = 0,05.
membedakan antara media penyuluhan dan Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahan penyuluhan. bahwa variabel media berpengaruh terhadap
Penyuluhan pertanian di Kecamatan keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian di
Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara dilakukan Kecamatan Anggrek. Mengapa demikian,
dengan menyesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
petani. Dalam arti penyuluhan dilakukan pada petani responden bahwa penggunaan media
waktu-waktu tertentu misalnya pada musim proyektor dinilai cukup berpengaruh terhadap
tanam padi penyuluhan dilakukan dengan peningkatan pengetahuan mereka. Hal ini
memberikan materi tentang cara pemeliharaan dikarenakan menurut mereka materi yang
dalam budidaya padi, teknik pemupukan yang disajikan dengan media cukup mudah untuk
benar untuk tanaman padi, serta penyuluhan dipahami, karena materi penyuluhan disajikan
pasca panen. teknologi tanaman padi. dengan menyertakan tampilan video yang
Metode pelaksanaan penyuluhan yang menunjukkan bagaimana proses budidaya padi
digunakan meliputi pertemuan individu, metode yang dilakukan serta presentasi yang
demonstrasi, sekolah lapang, serta diskusi menyajikan materi tentang tanaman. Budidaya,
kelompok yang melibatkan beberapa kelompok khususnya tanaman padi. Selain itu, menurut
tani. Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, beberapa responden petani, mereka menilai
penyuluh menggunakan media penyuluhan dengan menggunakan media proyektor
untuk mendukung kegiatan penyuluhan memudahkan mereka dalam memahami materi
tersebut. Media yang digunakan dalam kegiatan yang disampaikan, karena walaupun seseorang
sosialisasi di Kecamatan Anggrek Kabupaten memiliki keterbatasan kemampuan dalam
Gorontalo Utara antara lain Brosur, Leaflet dan membaca dan memahami materi yang
LCD Projector. disampaikan, penggunaan media proyektor
Penggunaan Media memberikan peluang secara langsung untuk
Penggunaan media penyuluhan dalam responden dalam melihat secara langsung. hal-
kegiatan penyuluhan dapat menunjang tugas hal yang terkandung di dalam proses
penyuluh dan memudahkan petani dalam penyampayan tersebut.
menerima informasi dan inovasi. Media Begitu juga dengan media brosur, brosur
penyuluhan mendukung dan membantu dinilai sangat baik karena brosur menyajikan
meringankan tugas penyuluh dalam materi yang lengkap hanya dalam satu media,
menyampaikan pemahaman kepada petani disertai dengan penjelasan dan menyertakan
tentang inovasi dan informasi baru yang dapat banyak gambar dalam penyajian materi. Petani
meningkatkan pengetahuan petani dalam responden cenderung lebih tertarik untuk
bertani, hal ini sejalan dengan pendapat (Bahua, mempelajari materi penyuluhan yang
2019:23) bahwa media penyuluhan berperan disampaikan dengan menggunakan brosur.
sangat peran penting dalam memberikan Brosur tersebut dinilai cukup berpengaruh dalam
pengalaman yang konkrit dan tepat. dengan meningkatkan pengetahuan petani melalui
tujuan belajar. Keterampilan literasi visual penjelasan yang lebih lengkap, misalnya dapat
sangat penting terutama bagi penyuluh, karena dijelaskan proses budidaya padi mulai dari
dapat lebih efektif dan efisien dalam pengolahan tanah, perawatan tanaman,
menyampaikan materi penyuluhan kepada pemanenan hingga tahap pasca panen. Menurut
petani. mereka, semuanya dijelaskan secara lengkap di
Sebagaimana pada Tabel 1 hasil uji media brosur.
regresi berganda di atas dapat diketahui bahwa Sama halnya dengan media brosur,
terdapat variabel media (X1) berpengaruh positif penggunaan media leaflet juga setidaknya cukup
terhadap keberhasilan kegiatan penyuluhan memberikan efek peningkatan pengetahuan
pertanian padi di Kecamatan Anggrek. Berikut kepada petani. Leaflet adalah dokumen non
berkala yang diterbitkan, berfungsi sebagai