Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UJIAN PRAKTIK KIMIA TENTANG

PEMBUATAN BATERAI DARI KULIT DURIAN


DAN KULIT MANGGIS

Guru Pembimbing :

Dra.Sri Redjeki

Disusun Oleh : Kelompok 6

Nama anggota kelompok :

1. Achmad Yusril Afrianto(01)


2. Bagus Adhi Setyawan(09)
3. Nur Alfa Aulia(20)
4. Septi Eka Novitasari(26)

Kelas : XII-IPA 2

SMAN 1 KUTOREJO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari ,kita ketahui bersama bahwa energi listrik telah menjadi
bagian dari kehidupan kita. Tanpa adanya listrik, di zaman yang serba canggih ini, kehidupan
manusia tidak bisa terintegrasi dalam aspek sosial,ekonomi, dan budaya. Misalkan dalam
aspek sosial, jika kita tidak menggunakan energi listrik secara optimal, dapat dikatakan
bahwa kita termasuk bangsa yang masih berkembang dalam hal IPTEK. Dalam aspek
ekonomi, tidak adanya energi listrik berdampak pada pembiayaan untuk transisi energi.
Selain energi litrik seperti energi yang dihasilkan dari minyak bumi,gas alam,panas bumi, dan
bentuk energi lainnya memerlukan biaya yang besar. Dalam aspek budaya,penggunaan
energi listrik menjadi suatu ketergantungan kehidupan budaya masyarakat. Dari rumusan
diatas,dapat disimpukan bahwa energi listrik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia
dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia.

Secara geografis, Indonesia adalah Negara yang memiliki penduduk yang cukup banyak
dengan latar budaya, agama,suku,ras dan golongan yang beraneka ragam. Dilihat dari aspek
sosial , masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menikmati energi listrik atau tidak
mau memanfaatkan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, masyarakat belum
bisa menggunakan energi listrik sebagai mana mestinya. Penggunaan energi listrik di
masyarakat berbeda-beda, penggunaan energi listrik berbanding lurus dengan tingkat
masyarakat dalam dimensi vertikal. Perbandingan ini juga berlaku antara Negara Maju
dengan Negara Berkembang .

Berbicara dari aspek ekonomi,penggunaan energi listrik dapat mendorong pertumbuhan


ekonomi suatu bangsa. Tingkat produktifitas pengadaan barang atau jasa tergantung pada
penggunaan teknologi yang membutuhkan energi listrik. Teknologi tersebut dapat
menggunakan sumber energi lain selain energi listrik , akan tetapi membutuhkan biaya,
frekuensi dan dampak penggunaan yang lebih besar.

Disisi lain,dari aspek budaya , penggunaan energi listrik menjadi suatu ketergantungan
masyarakat baik di kota maupun di pelosok desa. Ketergantungan masyarakat di kota lebih
besar daripada pelosok desa. Dalam budaya masyarakat tertentu , energi listrik bahkan sama
sekali tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, masyarakat Suku Badui dan
Suku-suku lainnya yang berada di daerah terpencil .

Berdasarkan permasalahan dari aspek sosial, dapat dikatakan bahwa pemerataan energi
listrik belum optimal. Sedangkan , berdasarkan permasalahan dari aspek ekonomi , dapat
dikatakan bahwa dengan tidak digunakannya energi listrik, akan berdampak pada tingkat
produktivitas ekonomi. Pada aspek budaya, permasalahan muncul ketika masyarakat masih
memiliki ketergantungan terhadap energi listrik. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa energi listrik menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat ,
namun, penggunaannya masih kurang optimal,efektif , dan efesien .

Oleh karena itu,pemanfaatan dan penggunaan sumber energi alternatif sangat


dibutuhkan. Dalam hal ini, kami akan memaparkan tentang pemanfaatan buah- buahan di
Indonesia , bahkan di dunia hanya terbatas pada kegiatan produksi dan konsumsi. Padahal ,
zat-zat yang terkandung di dalam buah tertentu , dapat digunakan sebagai salah satu sumber
energi listrik alternatif. Penelitian dari pemanfaatan buah sebagai salah satu sumber energi
listrik alternatif belum maksimal . berdasarkan penerapan di atas, kami berkeyakinan bahwa
pemanfaatan buah sebagai sumber energi energi listrik alternatif adalah hal yang sangat
penting .

Intinya, dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat banyak hal yang menjadi permasalahan
atas penggunaan energi listrik. Secara umum, poin-poin yang melatarbelakangi hal-hal
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Belum terpenuhinya kebutuhan energi listrik secara merata pada seluruh


golongan masyarakat .
2. Biaya pengadaan energi listrik yang cukup mahal.
3. Masyarakat belum paham terhadap penggunaan energi listrik yang optimal,
efektif dan efesien.
4. Ketergantungan masyarakat saat ini terhadap energi listrik cukup signifkan .
5. Pemerintah dan masyarakat belum maksimal dalam memanfaatkan sumber daya
alam sebagai sumber energi listrik alternatif .
6. Menemukan jenis-jenis buah yang di dalamnya terkandung zat yang dapat
diproses menjadi sumber energi listrik alternatif yang dapat membantu kehidupan
manusia .
B. Rumusan Masalah
Pada praktikum ini didasarkan pada perumusan masalah yang akan menjadi dasar dan
penting diketahui secara teliti. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Mengapa buah durian dan kulit buah manggis dapat digunakan sebagai energi
pengganti batu baterai ?
2. Apakah kulit buah durian dan kulit buah manggis dapat digunakan sebagai
sumber energi listrik alternatif pengganti batu baterai ?
3. Bagaimana cara memanfaatkan kulit buah durian dan kulit buah manggis
sebagai sumber energi listrik alternatif?
C. Tujuan Penelitian
1. Menemukan sumber energi listrik alternatif yang berasal dari kulit buah durian
dan kulit buah manggis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari .
2. Mengetahui bagian kulit buah durian dan kulit buah manggis yang dapat
digunakan sebagai sumber energi listrik alternatif pengganti batu baterai .
3. Mengetahui proses pengolahan kulit buah durian dan kulit buah manggis
menjadi sumber energi listrik energi alternatif pengganti batu baterai .
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui sumber energi listrik alternatif dari bahan organik, yaitu
buah-buahan .
2. Dapat mengetahui proses pembuatan batu baterai organik dari kulit buah
durian dan kulit buah manggis .
3. Dapat mengetahui zat-zat yang terkandung dalam batu baterai organik yang
menghasilkan energi listrik .
4. Menambah kretivitas,pengetahuan dan pengalaman dari eksperimen .

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji elektrokimia pada baterai organik adalah metode

eksperimen.

B. Tempat Penelitian

Kami melakukan percobaan ini di Rumah Bagus Adhi Setyawan.

C. Waktu Penelitian

Percobaan dilaksankan pada hari Senin, 10 Februari 2020 pada pukul 16.00 WIB .

D. Alat dan Bahan

 Alat :

1.Tang

2.Obeng

3.Pisau

4.Mangkuk

5.Blender

 Bahan :
1. Kulit durian
2. Kulit Manggis
3. Baterai besar ABC( bekas)
4. Padatan NaCl
5. Lampu Bohlam kecil
6. Kabel kecil
7. 2 buah paku berukuran sedang

E .        Cara Kerja
1. Buka 2 buah lapisan baterai bekas satu persatu dengan menggunakan tang.Berhai-
hatilah dalam membuka baterai.
2. Buka bagian kutub positif batu baterai ABC.
3. Keluarkan batang karbon ( jangan sampai patah) dan buanglah pasta karbon yang
terdapat di dalamnya. Buanglah pasta karbon tersebut sampai bersih.
4. Kupas kulit durian,kemudian ambil kulit putih bagian dalam dan potong dadu. Lalu,
blender potongan dadu kulit bagian dalam durian hingga halus.
5. Saring kulit durian yang telah diblender.
6. Peras kulit durian yang telah diblender hingga sisa kulit dan airnya terpisah.
7. Potong kulit manggis berbentuk dadu.
8. Blender kulit manggis tersebut.
9. Saring kulit manggis yang telah diblender .
10. Peras kulit manggis yang sudah diblender hingga sisa kulit dan airnya terpisah..
11. Masukkan kulit durian yang telah diperas ke dalam baterai,kemudian tutup dengan
tutup baterai secara rapat.
12. Masukkan kulit manggis yang telah diperas ke dalam baterai,kemudian tutup dengan
tutup baterai secara rapat.
13. Larutkan padatan NaCl ke dalam air.
14. Pasang 2 buah paku ke kabel yang sudah dipasang lampu bohlam kecil.Kemudian,sisi
satu kabel dipasangkan ke kutub positif dan negatif baterai yang telah di isi kulit
durian.Dan Amati ,ada tidaknya gelembung yang muncul pada sisi permukaan kedua
paku pada saat paku di masukkan ke dalam Larutan NaCl .
15. Pasang 2 buah kabel kecil yang telah dipasangkan dengan lampu bohlam
kecil,kemudian ambil satu kabel dan kaitkan di kutub positif batu baterai dan amati
apakah lampunya nyala atau tidak.
16. Lakukan langkah nomer 14 dan 15 pada baterai organik dari kulit manggis.
17. Catat hasil setiap percobaan pada gelembung gas dan perubahan nyalanya lampu.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Lampu Gelembung gas pada elektrode

No. Bahan baterai organik Nyala Mati Ada Tidak

1. Kulit Durian ++ - ++ -
2. Kulit Manggis +++ - +++ -
Keterangan :
Pada Lampu :

+ : Nyala

++ : Terang

+++ : Sangat terang

Pada Gelembung gas :

+ : Sedikit

++ : Banyak

+++ : Sangat banyak

BAB V

FOTO HASIL PERCOBAAN

BAB VI

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa saja kandungan dalam kulit durian dan kulit manggis yang menyebabkan baterai

organik tersebut dapat menghasilkan listrik ?

Jawab : Kandungan natrium,kalium dan megnesium dari kedua kulit buah tersebut

yang dapat menghasilkan sumber energi listrik pada baterai bekas yang sudah dibuang

isinya.

2. Dari kedua bahan tersebut, manakah bahan yang paling bail menghantarkan arus

listrik ?

Jawab : Kulit manggis

3. Selain kedua bahan tersebut, adakah alternatif lain dari bahan organik yang dapat

digunakan sebagai bahan dasar pembuatan baterai ?


Jawab : Ada . Alternatif lain dari bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan baterai adalah jeruk nipis,jeruk,kulit pisang,pare,dsb.

BAB VII
PEMBAHASAN

BAB VIII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
Sebaiknya dalam melakukan praktikum dilakukan dengan hati-hati karena
bahan dari batu baterai (karbon)yang berbahaya dan teliti agar mem[peroleh hasil
yang maksimal. Selain itu, perlu panduan dari Bapak/Ibu guru agar tidak salah
melangkah dalam proses praktikum berlangsung.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai