Anda di halaman 1dari 3

Senin 21 Februari 2022, 22:41 WIB

Tanaman Hortikultura Dinilai Menjanjikan untuk

UMKM

Putra Ananda | Ekonomi

Antara Ilustrasi

TANAMAN hortikultura diyakini dapat menjadai produk alternatif yang bisa dijual oleh

para pelaku UMKM. Bisnis tanaman hortikultura dinilai masih menjanjikan selama

beberapa tahun ke depan di tengah terpaan pandemi covid-19. Pernyataan tersebut

disampaikan dalam sebuah acara seminar bisnis yang ditujukan untuk masyarakat

Srenseng Kecamatan Jakarta Barat. Seminar tersebut diadakan oleh Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Mercu Buana dalam rangka pengabdian masyarkat. Lurah
Srengseng Fajar Suherman Putra, menyampaikan bahwa setiap tahun Universitas Mercu

Buana selalu menjalankan kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan-pelatihan

kepada masyarakat di sekitarnya. Hal ini sangat positif dalam rangka pengembangan

bisnis UMKM yang terdapat di sekitar wilayah Kelurahan Srengseng. “Kedepan,

diharapkan pelatihan seperti ini dapat dilanjutkan dalam bentuk program pembinaan agar

dapat meningkatkan produktivitas usaha para pelaku UMKM tersebut,” imbuhnya.

Program Pengabdian Masyarakat ini diselenggarakan oleh 6 (enam) Dosen dari Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana. Kegiatan ini diawali dengan pelatihan

pengoptimalan air untuk bisnis tanaman hortikultura yang disampaikan oleh Ignatius

Prasetya Aji Wibowo. Ia memberikan pemahaman kepada para peserta akan pentingnya

fungsi air, standar baku mutu air, pengenalan cara memanen air hujan dan cara

melakukan filter air sederhana yang sangat bermanfaat bagi bisnis tanaman hortikultura.

“Budidaya tanaman hortikultura menggunakan sistem hidroponik memiliki banyak

keunggulan, diantaranya kualitas tanaman yang lebih baik, lebih cepat panen, dan cocok

diterapkan di lingkungan perkotaan dengan lahan terbatas untuk bercocok tanam,”

paparnya. Dalam menangkap potensi bisnis tanaman hortikultura, dibutuhkan jiwa

kewirausahaan yang senantiasa tanggap terhadap setiap peluang yang ada. Hal ini

disampaikan oleh salah satu pemateri yaknni Nico Alexander. "memulai usaha dengan

mental baja dan tekad kuat," ungkap Nico Dalam sesi ini, peserta dibekali dengan

bagaimana meningkatkan jiwa kewirausahaan, dimulai dari cara promosi, mengenali

kompetitor, pelayanan konsumen hingga pengembangan usaha. Tidak hanya budidaya

hidroponik, pemateri selanjutnya yaitu Suzan Bernadetha Stephani menyampaikan

pelatihan tentang pengembangan tanaman biofarmaka yang memiliki nilai ekonomis bagi
UMKM. Peserta dikenalkan dengan 15 jenis tanaman biofarmaka dan hasil olahannya.

Biofarmaka merupakan tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat atau mencegah

berbagai penyakit. Jenis tanaman biofarmaka termasuk jahe, lengkuas, kencur, kunyit,

lempuyang, temulawak, dan seterusnya. Dari sisi industri kreatif, Dinar Nur Affini

memberikan pengenalan pada peserta tentang pembuatan hampers tanaman

hortikultura sebagai salah satu produk kreatif yang dapat memberikan dampak pada

perkembangan UMKM. Beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai hampers

diantaranya adalah sukulen, kaktus mini, aloe vera, pilea, dan peperomia. “Produk

hampers tanaman hortikultura sangat cocok untuk pemberian berbagai event penting

seperti hari raya, pernikahan, kelulusan, lenaikan jabatan, pembukaan kantor baru, dan

event-event penting lainnya,” ujarnya. Rangkaian kegiatan Program Pengabdian

Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana ini dilakukan dalam

2 (dua) tahap yaitu pelatihan (training) dan pembinaan (mentoring). Setelah

mendapatkan dari para pemateri, peserta pelatihan yang tertarik untuk menjalankan

bisnis tanaman hortikultura akan diberikan kegiatan pembinaan (mentoring) dalam waktu

1 bulan dalam rangka mendampingi peserta agar dapat memulai bisnis tanaman

hortikultura dengan pendampingan para ahli. Untuk mendukung kegiatan tersebut,

perwakilan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, secara

simbolis memberikan paket benih dan perlengkapan budidaya tanaman hortikultura

kepada Lurah Fajar, di Kantor Kelurahan Srengseng pada 15 Februari 2022. Paket benih

dan perlengkapan budidaya tersebut nantinya akan diberikan kepada para pelaku UMKM

hortikultura binaan Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

(OL-8)

Anda mungkin juga menyukai