Anda di halaman 1dari 3

Jomplang!

Pengguna LPG di Papua hanya


1,9%, Jakarta 9,1%
NEWS - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
15 December 2022 12:30
SHARE

Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi


dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melakukan pembatasan
pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg).

Pembelian LPG 3 Kg hanya untuk masyarakat tidak mampu atau miskin yang
masuk dalam daftar pemerintah melalui data Pensasaran Percepatan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ada 87,78% rumah
tangga di Indonesia yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar utama
untuk memasak. Persentase itu tentunya mencakup rumah tangga yang
menggunakan LPG tabung 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg.
Berdasarkan data tersebut terdapat 10 provinsi ini ada lebih dari 90% rumah
tangga yang menggunakan LPG. Proporsi rumah tangga konsumen LPG
terbesar pada 2021 berada di Sumatra Selatan dengan pesentase 92,4%.

Kemudian posisi kedua diikuti oleh Kep. Bangka Belitung dengan jumlahnya
mencapai 92,23%. Posisi ketiga ada Bengkulu dengan persentase 92.05%
yang kemudian diikuti oleh Kalimantan Barat dengan persentase mencapai
91,91%.

Sementara DKI Jakarta menempati posisi kelima dengan persentase


mencapai 91,78%, Sementara itu proporsi terkecil berada di Nusa Tenggara
Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat. Persentase rumah
tangga konsumen LPG di 5 provinsi tersebut hanya berkisar 1%-5%

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya
Gas RI Luber, Tapi Kok Bisa-bisanya Lebih Memilih Impor LPG?

(aum/aum)

Anda mungkin juga menyukai