DISUSUN:
g. Email : rizkiputra0811@gmail.com
Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap dan Gelar : Pravinska Aldino, S.I.kom,. M.I.Kom
b. NIDN : 0724029405
c. Program Studi/Fakultas : Ilmu Komunikasi/Fakultas Ilmu Sosial da Ilmu Politik
d. Alamat Kantor : Jalan Semolowaru no. 45 Surabaya
e. Nomor Telp/HP : 0813-7252-8105
Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra (RT/RW) :
b. Wilayah Mitra (Ds/Kec) : Desa Kemasantani / Kecamatan Gondang
c. Kabupaten/Kota : Kab. Mojokerto
d. Provinsi : Jawa Timur
e. Jarak PT ke Mitra (Km) : ± 51 km
Luaran Yang Dihasilkan : Publikasi Media Massa, Rekayasa Sosial
Jangka Waktu Pelaksanaan : 12 hari
Biaya Total : Rp. 200.000,-
2
JUDUL KEGIATAN
RINGKASAN
Kemasantani adalah sebuah daerah di Mojokerto yang memiliki potensi sumber daya alam
yang baik dan melimpah. Khusunya pada sektor perkebunan dan pertanian. Sehingga sangat
disayangkan jika tidak dikelola secara baik dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada
saat ini. Untuk meningkatkan pengembangan perkebunan dalam rangka penguatan ekonomi
desa, maka perlu adanya modernisasi dalam pelaksanaan kegiatan pertanian maupun
perkebunannya. Karena selama ini masih banyak petani disana yang menggunakan cara manual
saat berkebun. Dalam pelaksanaan KKN di Desa Kemasantani, terdapat beberapa tujuan yang
ingin dicapai adalah:
1. Para Petani Desa Kemasantani mampu mengerti dan memahami bagaimana cara kerja
alat penyiram bibit ini.
Dalam rangka mencapai tujuan pengembangan perkebunan dalam rangka penguatan ekonomi
di Desa Kemasantani, program KKN akan melaksanakan beberapa kegiatan seperti:
(a)Memperkenalkan apa dan bagaimana kegunaan alat penanam bibit (b) Melakukan
pendampingan kepada para petani bagaimana cara penggunaan alat penanam bibit.
PENDAHULUAN
3
dan sesuai dengan kebutuhan bibit alpukat. Dengan menggunakan alat ini, petani dapat
mengontrol jumlah air yang diberikan dan memastikan penyiraman dilakukan dengan efisien.
Pelatihan penggunaan alat penyiraman bibit alpukat memiliki beberapa tujuan penting.
Pertama, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan petani dengan jenis-jenis alat
penyiraman yang tersedia dan memberikan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan
masing-masing jenis alat. Petani perlu memahami cara kerja alat penyiraman dan bagaimana
menggunakannya dengan efektif agar dapat memaksimalkan hasil penyiraman.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengajarkan petani tentang prinsip-prinsip dasar
penyiraman bibit alpukat. Petani akan mempelajari faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam penyiraman, seperti kebutuhan air bibit alpukat, frekuensi penyiraman, dan waktu
penyiraman yang optimal. Pengetahuan ini akan membantu petani dalam merencanakan jadwal
penyiraman yang tepat untuk bibit alpukat mereka.
Selanjutnya, pelatihan ini akan melibatkan demonstrasi langsung tentang cara menggunakan
alat penyiraman bibit alpukat. Petani akan diajarkan cara mengatur dan mengoperasikan alat
penyiraman, serta memahami pengaturan yang tepat untuk mendapatkan pola penyiraman yang
merata dan efisien. Selama pelatihan, petani juga akan diberikan panduan tentang perawatan
dan pemeliharaan alat penyiraman, agar alat tersebut tetap berfungsi dengan baik dalam jangka
waktu yang lebih lama.
Selain itu, penting untuk mencatat bahwa pelatihan penggunaan alat penyiraman bibit alpukat
juga dapat membahas aspek penghematan air dan pengelolaan sumber daya. Petani akan
diberikan informasi tentang praktik-praktik yang dapat mereka terapkan untuk
mengoptimalkan penggunaan air, seperti penggunaan mulsa atau pengaturan pengaturan irigasi
yang cerdas. Hal ini bertujuan untuk membantu petani dalam mengurangi konsumsi air dan
mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam penyiraman bibit alpukat.
Dengan melakukan pelatihan penggunaan alat penyiraman bibit alpukat, diharapkan petani
dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola penyiraman yang
efektif. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas, pertumbuhan yang lebih
baik, dan kualitas bibit alpukat yang dihasilkan
Para petani di Desa Kemasantani masih banyak yang melakukan kegiatan pertanian seperti
menanam bibit menggunakan cara yang manual. Yang mana hal tersebut membuat waktu
menjadi tidak efisien.
4
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Kemasantani adalah sebagai berikut:
1. Memperkenalkan alat penyiram bibit kepada para petani
2. Para petani mampu memahami dan mempraktikkan alat penyiram bibit dengan baik dan
diimplementasikan saat kegiatan perkebunan berlangsung
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan kali ini adalah Petani Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Kabupaten
Mojokerto.
Solusi dalam menyelesaikan kegiatan pelatihan penggunaan penggunaan alat penyiram bibit
Alpukat ini, yaitu:
1. Menyelenggarakan acara sosialisasi terkait alat penanam bibit
2. Melakukan pendampingan dan praktik cara penggunaan alat penanam bibit
5
Target Luaran
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi media massa Terpublish di … (sebutkan media massa yang
ingin dituju). Unggah artikel berita beserta
link url artikel berita di Gdrive masing-
masing kelompok (harus open acces)
2 Laporan Akhir Individu Selesai terupload di SIM KKN Untag dan
Gdrive masing-masing kelompok (harus open
acces)
Luaran Tambahan (berdasarkan 18 luaran DIKTI (minimal 1)
1 Rekayasa Sosial
2
dst
METODE PELAKSAN
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan KKN di Desa Kemasantani, Kecamataan Gondang,
Kabupaten Mojokerto, sebagai berikut :
1 Pengenalan kegunaan alat penyiram bibit Para petani diharapkan dapat mengetahui apa itu
alat penyiram bibit dan memahami bagaimana
cara kerja alat ini.
6
Total Rp. 200.000,-
Jadwal Kegiatan
Hari
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Program Kerja
2 Pelaksanaan Program Kerja
3 Pemantauan Hasil Proker
7
DAFTAR PUSTAKA
Kominfo. (2017). Kemkominfo: Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XIX: Wujudkan
Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Desa.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/10750/gelar-teknologi-tepat-gunattg-nasional-xix-wujudkan-
kemandirian-dan-kesejahteraan-masyarakatdesa/0/artikel_gpr . Diakses pada 12 Juni 2023.